Modul 3 Elemen Desain Grafis

8
Desain Grafis <AL> SMK KRISTEN SALATIGA BAB III Elemen-Elemen Desain Grafis A. Garis / Line Garis atau line adalah suatu goresan, batas limit dari suatu benda, massa, ruang, warna, dan sebagainya. Dari pengertian diatas, garis dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu: 1. Garis nyata : garis merupakan suatu goresan 2. Garis semu : garis merupakan batas limit suatu benda, massa, ruang dll. Penggunaan garis adalah sebagai berikut : 1. Garis mempunyai daya komunikatif, digunakan pada huruf, peta, grafik, kode, dll. 2. Garis mempunyai kekuatan ekspresif, misalnya : tebal, tipis, panjang, pendek, lengkung, berombak, dan lain-lain. 3. Garis dapat menunjukan gerak emosi, misalnya: ketakutan, kemarahan, keraguan, kekesalan, dan sebagainya 4. Garis mempunyai irama, misalnya: gemulai, kaku, tajam, dll.

Transcript of Modul 3 Elemen Desain Grafis

Page 1: Modul 3 Elemen Desain Grafis

Desain Grafis <AL>

SMK KRISTEN SALATIGA

BAB III

Elemen-Elemen Desain Grafis

A. Garis / Line

Garis atau line adalah suatu goresan, batas limit dari suatu benda, massa, ruang, warna,

dan sebagainya.

Dari pengertian diatas, garis dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu:

1. Garis nyata : garis merupakan suatu goresan

2. Garis semu : garis merupakan batas limit suatu benda, massa, ruang dll.

Penggunaan garis adalah sebagai berikut :

1. Garis mempunyai daya komunikatif, digunakan pada huruf, peta, grafik, kode, dll.

2. Garis mempunyai kekuatan ekspresif, misalnya : tebal, tipis, panjang, pendek,

lengkung, berombak, dan lain-lain.

3. Garis dapat menunjukan gerak emosi, misalnya: ketakutan, kemarahan, keraguan,

kekesalan, dan sebagainya

4. Garis mempunyai irama, misalnya: gemulai, kaku, tajam, dll.

Page 2: Modul 3 Elemen Desain Grafis

Desain Grafis <AL>

SMK KRISTEN SALATIGA

Bahasa Garis

1. Horisontal : pasif, istirahat, tenang, dan pasif. Ex. lautan yang tenang,

garis cakrawala, dll

2. Vertikal : kestabilan, keagungan, kemegahan, bergeming

3. Diagonal : suasana tidak seimbang, labil, dinamika, kelincahan,

kegesitan, dsb

4. a. Garis lengkung : dikenal sebagai line of beauty, indah, dinamis, lincah,

efek samar-samar, keluyuran tanpa tujuan

b. Garis lengkung apung : menggambarkan kekuatan dan keringanan. Ex. awan,

busa, sabun

5. Garis zig-zag : bahaya, konflik, kekerasan, dan perang

Ekspresi Garis

1. Bending Upline

Garis tegak yang membengkok memberi kesan

sedih, lesu, dan duka

2. Upward Swirls

Olakan-olakan keatas yang memberikan kekuatan

spiritui, semangat, menyala-nyala, hasrat yang

keras, dan berkobar-kobar

3. Phytmic Horisontal

Garis-garis horisontal berirama yang memberi

kesan malas, tidur, dan ketenangan

4. Upward Spray

Memberikan kesan pertumbuhan, idealisme, dan

spontanitas

Page 3: Modul 3 Elemen Desain Grafis

Desain Grafis <AL>

SMK KRISTEN SALATIGA

5. Diminishing Perspective

Perspektif melenyap, memberi kesan jarak,

kejauhan, dan kerinduan

6. Invertei Perspektif

Perspektif membalik, perluasan tak terbatas,

pelebaran ruang, kebebasan mutlak

7. Waterfall

Sugesti gaya berat, penurunan berirama

8. Consentric Arches

Memberi kesan perluasan ke atas, gerakan

mengembang, kegembiraan

9. Rounced Arches

Kubah-kubah yang membulat memberi kesan kuat

dan kokoh

10. Pyramide

Pyramide memberi kesan stabil, megah, kuat, dan

masif

11. Gothic Arches

Lengkung-lengkung Gothic memberi kesan

Spiritual uplift

Tugas Garis

1. Menciptakan bentuk garis yang indah, karena tiap-

tiap garis mempunyai keindahan tersendiri

sehingga disebut garis seni yang digunakan untuk

pengungkapan rasa (ekspresi)

2. Untuk membatasi atau membagi luas suatu bidang

3. Untuk menciptakan bentuk dengan garis tepi

(contour)

Page 4: Modul 3 Elemen Desain Grafis

Desain Grafis <AL>

SMK KRISTEN SALATIGA

4. Untuk memberi warna dengan arsiran sehingga

terdapat efek abu-abu atau gradasi warna

5. Untuk menciptakan suatu rencana atau persiapan

gambar

6. Untuk menciptakan suatu pikiran atau lambang-

lambang : huruf, angka, dsb

7. Sebagai suatu penangkap dan pembimbing

pandangan ke suatu arah

Garis dapat dipengaruhi oleh:

1. Permukaan gambar : licin, halus, atau kasar

Jika kita menggambar diatas kertas yang memiliki tekstur yang berbeda-beda maka

kita akan mendapat efek yang berbeda-beda pula.

2. Alat penggores : pena, pensil, kuas, dsb

Untuk ekspresi yang keras dapat kita gunakan untuk menggoreskan warna-warna

tertentu. Pena yang keras mampu menghasilkan garis yang kaku, sedangkan untuk

menghasilkan kesan lunak kita juga menggunakan pena yang lunak.

3. Mood (suasana hati) : senang, susah, marah, dll

Orang yang sedang marah akan membuat garis-garis atau coretan yang keras,

ekspresif secara ngawur atau tidak teratur. Sedangkan orang yang dalam keadaan

senang mungkin akan menggoreskan garis-garis yang luwes dan spontan

‘ 9 * R & K +

- ?

‘ 9 * R & K +

- ?

‘ 9 * R & K +

- ?

‘ 9 * R & K +

- ?

Page 5: Modul 3 Elemen Desain Grafis

Desain Grafis <AL>

SMK KRISTEN SALATIGA

B. BENTUK / Visual Form

Pengertian wujud tidak menyangkut keteraturan, simetri atau proporsi tertentu. Yang

dimaksud dengan bentuk adalah wujud atau istilah lainnya Visual Form.

Bentuk - suatu wujud yang mana terdapat garis yang bersentuhan dengan dirinya sendiri,

sehingga terbentuk suatu bentuk atau ruang.

Bidang – spot yang berpotongan dengan dirinya sendiri.

Ruang dua dimensi – ruang pada bidang gambar yang disebut juga ruang imajinatif

Karakter bentuk dan hubungannya dengan kepribadian

Intelek

Kreatif

Pengambil Resiko

Tegas

Mapan

Konservatif

Simpatik

Pandai Bergaul

Sosial

Lembut

Penuh Cinta

Perhatian anda

semata-mata pada …

Spot merupakan bentuk, digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu:

1. Spot yang teratur, spot yang sengaja diatur

2. Spot yang tidak teratur, spot yang bebas dihasilkan oleh alat gambar

Page 6: Modul 3 Elemen Desain Grafis

Desain Grafis <AL>

SMK KRISTEN SALATIGA

Cara mengatur bidang yang sama :

1. Mengubah letak

2. Mengubah letak dan ukuran

3. Mengubah letak, ukuran, dan arah

C. RUANG / Space

Ruang dalam bahasa inggris “space”; extends or area of ground, surface, etc. Artinya

ruang adalah keluasan dari suatu bidang, permukaan dsb.

Elementer ruang terdapat 2D, 3D, bidang, atau keluasan positif/negatif yang dibatasi oleh

limit

Memiliki sifat yang sama dengan garis, ditambah lebar dan dalam.

Jadi ruang merupakan keluasan dari suatu bidang atau permukaan yang mempunyai

bentuk 2D/3D

+ + +

-

--

--

-

+++

+++

+++

Page 7: Modul 3 Elemen Desain Grafis

Desain Grafis <AL>

SMK KRISTEN SALATIGA

Cara membentuk ruang dalam 2D

1. Perspektif

Memberikan kesan kedalaman yang menjauh atau

mendekat

2. Overlapping

Saling menutupi sehingga menimbulkan kesan

menempel, memberi jarak antara benda di depan

dan di belakang

3. Nilai Garis

Garis tebal memberi kesan dekat, sedangkan garis

tipis memberi kesan jauh

D. TEKSTUR

Pengertian tekstur dalam desain elementer adalah nilai raba suatu permukaan, baik itu

nyata atau semu. Suatu permukaan mungkin kasar, halus, lunak, keras, licin, dll.

Tekstur adalah kualitas dari suatu permukaan : lembut, kasar, licin, berbutir, lunak, atau

keras.

Kesimpulannya tekstur merupakan nilai raba yang bersifat nyata atau semu, baik kasar,

halus, lunak, keras, kasar, atau licin.

Secara fisik kekasaran tekstur semu tidak nyata, karena tidak bisa dirasakan dengan

diraba seperti tekstur nyata.

Nilai Tekstur

1. Tekstur mempunyai nilai karakter yang berbeda-beda sesuai dengan nilai rasa.

Misalnya : wool dengan goni, batu dengan pasir, kulit wanita dengan kulit pria, kulit

bayi dengan kulit orang tua

Tekstur kasar mempunyai karakter kuat dan kokoh, sedangkan tekstur halus

mempunyai karakter halus dan lemah lembut

2. Tekstur mempunyai nilai artistik

3. Tekstur mempunyai nilai kekuatan

Page 8: Modul 3 Elemen Desain Grafis

Desain Grafis <AL>

SMK KRISTEN SALATIGA

Jenis Tekstur

Dilihat dari cara beradaya tekstur digolongkan sebagai berikut :

1. Tekstur alam, yaitu tekstur yang ada secara alami:

- kulit kayu, mempunyai tekstur dengan nilai artistik tinggi

- loreng-loreng pada tubuh zebra, dll

2. Tekstur buatan, janis ini dibagi menjadi 2; yaitu :

- tekstur buatan manusia, ex. sutera, wool, goni, dll

- tekstur buatan hewan, ex. sarang lebah