Modul 2 Dasar Desain Grafis
-
Upload
trie-itransu-azzuhra -
Category
Documents
-
view
578 -
download
110
Transcript of Modul 2 Dasar Desain Grafis
Desain Grafis <AL>
SMK KRISTEN SALATIGA
BAB II
Dasar Perancangan Desain Grafis
A. Prinsip Seni Grafis
Ilmu Grafis Tutorial Desain Prinsip-Prinsip dalam Tata Rupa & Desain Grafis berkaitan
dengan Nirmana. Meski nirmana dipahami sebagai sebuah bentuk yg tak berbentuk.
Dalam konteks desain komunikasi visual, nirmana memegang peranan penting perihal
bagaimana menata dan menyusun elemen dasar desain komunikasi visual.
Peranan penting lainnya, di dalam nirmana mensyaratkan tatasusun dan tatakelola unsur
desain komunikasi visual dalam sebuah perencanaan komposisi yang serasi dan seimbang
di dalam setiap bagiannya.
1. Prinsip-Prinsip Seni Grafis
Komposisi dari bentuk-bentuk menjadi satu susunan yang baik. Ada beberapa aturan
yang perlu digunakan untuk menyusun bentuk-bentuk tersebut. Walaupun penerapan
prinsip-prinsip penyusunan tidak bersifat mutlak, namun karya seni yang tercipta
harus layak disebut karya yang baik. Perlu diketahui bahwa prinsip-prinsip ini bersifat
subyektif terhadap penciptanya.
a. Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak
adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat
cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman
dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau
beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan
telah tercapai
.
Desain Grafis <AL>
SMK KRISTEN SALATIGA
b. Keseimbangan (Balance)
Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan
tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang
akan roboh, kita measa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan
adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua dayan yang bekerja
saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi
dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya
tidak ada yang saling membebani.
c. Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk
memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan –
perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis
dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang
paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya
arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai
perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah
perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran
tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri.
Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran
kertas dan layout halaman.
d. Irama (Rhythm)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk –
bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan
semut, gerak dedaunan, dan lain-lain.
Desain Grafis <AL>
SMK KRISTEN SALATIGA
Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk – bentuk
unsur rupa.
e. Dominasi (Domination)
Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya
seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan .
Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsure sebagai penarik dan
pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of
Interest, Focal Point dan Eye Catcher.
Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian,
menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan. Biasanya ditengarahi
dengan emphasis.
B. Desainer Seni Grafis
Untuk menjadi seorang desainer dan desainer grafis handal ada banyak hal yang wajib
kita tempuh dan harus kita pelajari. Selain dari ilmu desain kita juga perlu untuk
mempelajari kemampuan pengetahuan umum.
Memang dengan mempelajari melalui tutorial parsial kita bisa menghasilkan karya
bahkan menghasilkan uang. Namun sayang, cara ini hanya bersifat sementara, yah, Anda
mungkin sedikit bingung kenapa dengan hanya mempelajari tutorial desain dan tutorial
desain grafis Anda tidak bisa menjadi seorang profesional.
Desain Grafis <AL>
SMK KRISTEN SALATIGA
Dengan hanya mempelajari tutorial parsial Anda tidak paham dengan core atau dasar
desain yang menjadi hal utama dalam mempelajari ilmu desain. Patut kita teladani cara
orang-orang yang profesional dalam menjalakan seriap pekerjaannya dibidangnya
termasuk dibidang desain grafis.
Pertama kali yang harus Anda pelajari adalah dasar desain grafis, apa saja dasar desain
grafis itu?
1. Nirmana : nirmana atau dalam artinya tidak ada makna adalah unsur wajib dalam
sebuah desain. Di dalam Nirmana terkandung dasar pemakaian warna, typografi,
pelajaran bentuk, garis, bidang dan lain sebagainya.
2. Pewarnaan : Warna adalah elemen pasti dalam sebuah bidang, entah itu hitam putih
atau warna lainnya. Kesemuanya mewakili arti dan definisi tersendiri. Dengan
warna, seseorang dapat melihat apakah sebuah desain tersebut mempunyai tujuan
apa, arti apa, dan mewakili apa.
3. Typografi : Mempelajari typografi sangat penting terutama kepeada desainer yang
akan memasukkan kata-kata atau tulisan dalam karyanya. Tipografi atau dalam
bahasa inggris Typography adalah sebuah ilmu yang khusus mempelajari tentang
tulisan, baik jenis, ukuran, cara mebuat font dan lain sebgainya.
4. Software : Penggunaan perangkat lunak wajib dikuasai oleh seorang desainer grafis.
Menggunakan sofrtware desain tentunya. Melalui penggunaan software desain grafis
akan sangat menguntungkan dari segi waktu, biaya, dah banyaknya karya.
5. Sketsa : Kemampuan menggambar secara tradisional atau cara menggambar dengan
pena di atas kertas akan berguna ketika kita akan membuatnya dalam bentuk digital
melalui software desain grafis.
Pengetahuan tantang proporsi, warna, dan nirmana langsung bisa dipraktekkan
melalui cara sketsa. Terkadang, mendesain dengan software akan membutuhkan
waktu yang lama jika tidak punya ide tertentu. Ide ini biasa didapt ditempat umum,
kehidupan sehari-hari atau juga ditemapat yang tidak lazim. Kita akan kesulitan jika
selalu membawa laptop ataupun piranti untuk desain grafis kecuali stylus dan
bidangnya ysng mudah dibawa kemana-mana namun harganya cukup mahal. Akan
mudah bila kita menggunakan cara-cara tradisional.
Desain Grafis <AL>
SMK KRISTEN SALATIGA
6. Kemampuan umum : kemampuan umum juga menentukan hasil karya desain grafis.
Kadang dalam membuat sebuah karya desai, kita dihadapkan pada situasi dan
kondisi. Seperti membuah company profil sebuah perusahaan. Nah, kemampuan
umumnya adalah dunianya perusahaan tersebut, target customer, logo, visi misi
perusahaan, area atau wilayah pemasaran, budaya dan lain sebagainya.