Modul 1 Multimedia Grafis 2d

4
Menggabungkan Grafis 2D Pada Multimedia <AL> SMK KRISTEN SALATIGA BAB I Multimedia Grafis 2D A. Bitmap vs Vektor Image Mungkin banyak di antara para desainer pemula bertanya mengenai perbedaan yang mendasar antara pixel dan vektor. Sebenarnya, dalam komputer grafis hal tersebut merupakan prinsip dasar yang perlu dipahamai. Ketika menyimpan sebuah obyek dari program pengolah gambar maupun garis telah tersimpan tentang objek tersebut yang berupa faktor pembentuk sebuah objek. Sebagai contoh sebuah kotak persegi berwarna biru, dalam aplikasi pengolah garis (vektor) menyimpan informasi pembentuk objek tersebut dalam sebuah warna yang solid. Sehingga ketika objek tersebut tampilannya diperbesar secara maksimal (sebesar- besarnya) maka akan tetap solid. Sedangkan jika objek tersebut diolah dengan aplikasi pengolah gambar (pixel) apabila tampilan diperbesar secara maksimal maka akan nampak sebagai titik-titik kecil dengan kerapatan tertentu, perbedaan warna sangat jelas dengan ruang kosong, dan warnanya pun akan terurai. Aplikasi pengolah garis (vektor) sering disebut sebagai resolution independent karena berapapun resolusi yang digunakan, bentuk dan warna objek tidak akan berubah, apalagi mengalami perpecahan warna. Salah satu bukti teori ini adalah saat Anda mengekspor sebuah obyek dalam bentuk vektor ke dalam sebuah aplikasi pengolah garis (pixel) dalam format .eps (Encapsuled Postscript) maka akan muncul kotak dialog yang akan menanyakan tentang resolusi yang diiinginkan. Namun ketika Anda mengekspor objek dari aplikasi pengolah gambar (pixel) dalam format .eps. kotak dialog tersebut tidak akan muncul. B. Grafis Dengan Adobe Photoshop Adobe Photoshop adalah software yang dibuat oleh perusahaan Adobe System, yang di khususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan effect. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh Fotografer Digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar.

Transcript of Modul 1 Multimedia Grafis 2d

Page 1: Modul 1 Multimedia Grafis 2d

Menggabungkan Grafis 2D Pada Multimedia <AL>

SMK KRISTEN SALATIGA

BAB I

Multimedia Grafis 2D

A. Bitmap vs Vektor Image

Mungkin banyak di antara para desainer pemula bertanya mengenai perbedaan yang

mendasar antara pixel dan vektor. Sebenarnya, dalam komputer grafis hal tersebut

merupakan prinsip dasar yang perlu dipahamai. Ketika menyimpan sebuah obyek dari

program pengolah gambar maupun garis telah tersimpan tentang objek tersebut yang

berupa faktor pembentuk sebuah objek.

Sebagai contoh sebuah kotak persegi berwarna biru, dalam aplikasi pengolah garis

(vektor) menyimpan informasi pembentuk objek tersebut dalam sebuah warna yang solid.

Sehingga ketika objek tersebut tampilannya diperbesar secara maksimal (sebesar-

besarnya) maka akan tetap solid. Sedangkan jika objek tersebut diolah dengan aplikasi

pengolah gambar (pixel) apabila tampilan diperbesar secara maksimal maka akan nampak

sebagai titik-titik kecil dengan kerapatan tertentu, perbedaan warna sangat jelas dengan

ruang kosong, dan warnanya pun akan terurai.

Aplikasi pengolah garis (vektor) sering disebut sebagai resolution independent karena

berapapun resolusi yang digunakan, bentuk dan warna objek tidak akan berubah, apalagi

mengalami perpecahan warna. Salah satu bukti teori ini adalah saat Anda mengekspor

sebuah obyek dalam bentuk vektor ke dalam sebuah aplikasi pengolah garis (pixel) dalam

format .eps (Encapsuled Postscript) maka akan muncul kotak dialog yang akan

menanyakan tentang resolusi yang diiinginkan. Namun ketika Anda mengekspor objek

dari aplikasi pengolah gambar (pixel) dalam format .eps. kotak dialog tersebut tidak akan

muncul.

B. Grafis Dengan Adobe Photoshop

Adobe Photoshop adalah software yang dibuat oleh perusahaan Adobe System, yang di

khususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan effect. Perangkat lunak ini

banyak digunakan oleh Fotografer Digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap

sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar.

Page 2: Modul 1 Multimedia Grafis 2d

Menggabungkan Grafis 2D Pada Multimedia <AL>

SMK KRISTEN SALATIGA

Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk cetakan

berbasis-kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi

gambar untuk World Wide Web. Beberapa versi terakhir juga menyertakan aplikasi

tambahan, Adobe ImageReady, untuk keperluan tersebut.

Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak penyunting

media, animasi, dan authoring buatan Adobe lainnya.

a. Kelebihan Adobe Photoshop

Adobe Photoshop mempunyai banyak fasilitas yang memungkinkan seorang Desainer

menciptakan efek-efek tertentu dan bisa menggunakan banyak variasi dari fasilitas

yang disediakan oleh Adobe Photoshop, beberapa diantaranya yaitu:

- Membuat tulisan dengan effect tertentu.

Photoshop dapat mengubah bentuk tulisan menjadi lebih kreatif dan inovatif

dengan tool effect yang ada didalamnya

- Membuat tekstur dan material yang beragam.

Dengan langkah-langkah tertentu, seorang Desainer dapat membuat gambar

misalnya daun, logam, air, dan bermacam gambar lainnya

- Mengedit foto dan gambar yang sudah ada.

Dengan Photoshop kita dapat merubah gambar kita jelek menjadi bagus ataupun

sebaliknya. Selain itu juga Photoshop dapat merubah foto seseorang menjadi

sebuah gambar kartun. Atau dalam Design Grafis disebut vector and vexel.

- Memproses materi Web.

Photoshop juga digunakan untuk keperluan web, misalnya: kompresi file gambar

agar ukurannya lebih kecil, memotong gambar kecil-kecil (slice), dan membuat

web photo gallery. Dengan Adobe Image Ready, gambar yang sudah ada bisa

dibuat untuk keperluan web, misalnya menjadi rollover dan animasi GIF.

Page 3: Modul 1 Multimedia Grafis 2d

Menggabungkan Grafis 2D Pada Multimedia <AL>

SMK KRISTEN SALATIGA

C. Tips Bikin Karya Grafis

1. Seringkali melihat karya desain grafis orang lain, terlebih yang dianggap menarik

oleh sebuah asosiasi misalnya lomba desain atau kompetisi pembuatan logo. Dengan

cara ini kita bisa mendapatkan banyak hal termasuk pengalaman, ide dan inspirasi.

Anda juga bisa membaca portofolio desainer grafis di website mereka atau majalah

desain seperti newwebpick, wowmagz, 2dartist, photoshopuser, vektorgrafika dll

ataupun mengumpulkan kartu nama hanya sekedar pingin tahu hasil karya orang lain

2. Copy dan twist, hmmm. Cara ini seringkali disalah artikan dengan plagiat. Saya

yakinkan Anda ini bukan plagiat. Kita disebut plagiat jika unsur asli dari karya orang

lain yang kita twist masih menempel atau terlihat dalam hasil karya kita. Ada cara

tersendiri untuk copy and twist karya desain grafis, silakan Anda pelajari dalam artikel

lain. Anda bisa lihat karya desain hasil dari copy and twist seperti pada Dedi Corbuzier

yang fenomenal.

3. Kombinasikan beberapa unsur dasar dalam nirmana. Unsur dasar dalam nirmana

ini seperti pencerminan, rotasi, duplikasi, elemen bentuk, elemen warna, elemen garis,

dan elemen tipografi.

4. Jangan terlalu banyak menampilkan sesuatu dalam karya desain. Menampilkan

banyak warna akan membuatnya kacau, buatlah maksimal 3 warna pada posisi

dominan, lainnya sekedarnya saja. Menampilkan banyak bentuk dan garis membuat

karya desain kelihatan berantakan, hanya cocok untuk abstrak. Menampilkan banyak

tipografi akan membuat karya desain grafis tidak rapi dan pembaca akan bingung

mengidentifikasi bagian dalam desain. Intinya adalah hindari penggunaan sesuatu

berlebihan, maksimal 3 atau 5.

5. Pilihlah jenis font yang mempunyai body tebal dan tegas untuk headline dan dominan /

single tipografi.

6. Rancanglah desain Anda dengan sketsa atau gambar pensil sebelum membuatnya

menjadi bentuk digital. Dengan cara ini akan mempercepat mencapai hasil maksimal

untuk karya desain grafis Anda. Anda tidak kebingungan lagi mencari ide waktu

membuatnya menjadi bentuk digital. Dengan merancangnya Anda akan tahu pasti

proses apa saja yang akan anda lalui hingga mencapai hasil final karya desain.

7. Kenali jenis karya desain yang akan Anda buat dan pelajari elemen desain yang

mempengaruhi hasil karya tersebut. Ketahui siapa Anda, produk Anda, target Anda,

musuh Anda dan hasil karya desain Anda tidak perlu dikawatirkan. “Kalau anda

Page 4: Modul 1 Multimedia Grafis 2d

Menggabungkan Grafis 2D Pada Multimedia <AL>

SMK KRISTEN SALATIGA

mengenali musuh dan diri anda sendiri, anda tidak perlu khawatir akan hasil dari

ratusan pertarungan”. “Kalau anda hanya mengenali diri anda sendiri tetapi TIDAK

musuh anda, maka dari setiap kemenangan yang anda dapat, anda juga akan mengalami

kekalahan” “Kalau anda TIDAK mengenal musuh dan diri anda sendiri, maka anda

akan terjerembab di setiap pertarungan”