MODEL TINGKAT PENERIMAAN SISTEM INFORMASI...
-
Upload
nguyencong -
Category
Documents
-
view
221 -
download
1
Transcript of MODEL TINGKAT PENERIMAAN SISTEM INFORMASI...
1
MODEL TINGKAT PENERIMAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS
ONLINE DENGAN METODE INTEGRASI TAM DAN TPB,
STUDI EMPIRIS PADA SIMAWEB FEB UNDIP
Aditya Wahyu Nugroho
Prof. Dr. Muchamad Syafruddin, MSi, Akt.
Sistem Informasi Manajemen Akademik berbasis Web (SIMAWEB) has been
used for 8 years in the Faculty of Economics and Business, University of Diponegoro
since 2004 in order to create good governance university. This research with title
“Online-based Information System Acceptance Rate Model by Integrating TAM and
TPB Methods, Empirical Studies in SIMAWEB FEB UNDIP”, was conducted to
analyze the factors that determine the using acceptance of online system, especially
SIMAWEB which has been running long enough.
The population in this study was active registered students in SIMAWEB.
Total population is 4.456 people and sample is 362. The hipotesis was tested with
Structural Equation Model. SEM is statistic analysis which is used to accomplish
phases research model simultaneously. SEM can be used to accomplish equation that
variable forms a path.
There are 13 hypotheses proposed, indicating that four hypotheses are not
supported. First, construct of perceived ease of use do not affect the user's perception
of the controlling behavior positively. Second, user's perceived ease of use construct
do not affect on the attitudes of users positively. Third, social norms do not affect
attitude positively. Fourth, social norms do not affect subjective norms positively.
Keywords : Information System, Accounting Information System, Behavioral,
TAM, TPB, Subjective Norms, Moral Norms and Social Norms, SEM,
Structural Equation Model.
2
1. PENDAHULUAN
Internet merupakan sistem global yang menghubungkan jaringan komputer di
seluruh dunia telah memunculkan teori-teori baru. Salah satu teori yang berkembang
yaitu E-service (Electronic-Service). E-service adalah istilah untuk menunjukkan
pemenuhan layanan pelanggan yang dilakukan melalui internet (Prins, et al. 2007).
Melalui E-service diharapkan institusi yang menggunakannya dapat meningkatkan
kualitas layanan pelanggan dalam upaya menjadikan kelembagaan memiliki tata
kelola yang baik (good governance) melalui media elektronik.
Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang merupakan salah satu fakultas unggulan
di Universitas Diponegoro, telah menggunakan e-service yaitu dengan
mengembangkan sistem informasi online mandiri sejak tahun 2004. Sistem informasi
yang dibangun adalah aplikasi akademik tersistem yaitu SIMAWEB
(http://simaweb.fe.undip.ac.id). Sistem informasi yang dibangun tersebut berlaku bagi
seluruh program studi di lingkungan FEB UNDIP meliputi program S1 Reguler 1,
program S1 Reguler 2, dan Program Diploma III. Penelitian ini bermaksud untuk
mengetahui model tingkat penerimaan sistem informasi berbasis online dengan
menggunakan metode integrasi TAM dan TPB, dimana studi empiris dilakukan pada
SIMAWEB FEB UNDIP.
Terdapat empat sudut pandang untuk menganalisis model tingkat penerimaan
penggunaan SIMAWEB pada penelitian ini. Pertama, peneliti mengintegrasi TPB dan
TAM untuk menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penerimaan
mahasiswa dalam penggunaan SIMAWEB. Faktor pengendali persepsi perilaku
(perceived behavioural control), norma subjektif (subjective norms) dan sikap
(attitude) dimasukkan dalam konstruksi TPB. Sedangkan dalam TAM, dimasukkan
faktor kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dan persepsi kemanfaatan
(perceived usefullness) yang mempengaruhi sikap (attitude).
3
Kedua, memasukkan faktor moral norms dan social norms terkait penelitian
yang dilakukan Fu, et al. (2006) mengenai efek moral norms terhadap subjective
norms serta penelitian Randal, et al. (1991) mengenai faktor personal moral norms
yang mempengaruhi subjective norms. Ketiga, dari aspek psikologi-kognitif,
kepercayaan adalah faktor utama yang mempengaruhi sikap (Sternberg, 2005).
Keempat, penelitian Fu, et al. (2006) yang mengindikasikan pentingnya faktor
persepsi terhadap teknologi informasi.
2. LANDASAN TEORI
2.1. Theory of Planned Behavior (TPB)
Theory of Planned Behavior (TPB) adalah teori menjelaskan minat
berperilaku seseorang yang dipengaruhi oleh tiga faktor. Faktor-faktor tersebut antara
lain persepsi pengendali perilaku, sikap, dan norma subjektif. Persepsi pengendali
perilaku adalah persepsi seseorang untuk berperilaku akan dikendalikan oleh
kemampuan yang dimilikinya. Sikap adalah tingkat kinerja seorang individu yang
dinilai secara negatif atau positif. Norma subjektif adalah persepsi tekanan sosial
untuk berperilaku atau tidak berperilaku. Ketiga variabel tersebut mempengaruhi
secara positif minat berperilaku secara langsung, dan kemudian variabel minat
berperilaku akan mempengaruhi tindakan nyata.
2.2.Technology Acceptance Model (TAM)
TAM yang diperkenalkan oleh Davis (1986), adalah sebuah teori adaptasi
TRA yang secara spesifik diarahkan pada model tingkat penerimaan pengguna
teknologi. Tujuan dari studi menggunakan TAM sebagai dasar teorinya adalah untuk
menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menentukan tingkat penerimaan penggunaan
komputer, sekaligus untuk menjelaskan perilaku pengguna akhir (end-user) sebuah
teknologi. Lebih lanjut Davis, et al. (1989) mengimplementasikan model konseptual
4
TAM ke dalam praktik, yang menunjukkan hasil tingkat minat dan penerimaan
seseorang terhadap sistem informasi atau teknologi.
2.3.Integrasi TPB dan TAM
Pada tahun 2010 Lu, et al. mengkombinasikan TPB dan TAM dalam meneliti
model penerimaan pengisian pajak secara online di negara Taiwan. Integrasi tersebut
bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi perilaku manusia (tujuan
TPB) sekaligus untuk menganalisis tingkat penerimaan teknologinya (tujuan TAM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sikap menjadi faktor utama yang
mempengaruhi penggunaan pengisian pajak secara online, namun sikap dipengaruhi
oleh persepsi penggunaan, persepsi kemudahan penggunaan, ekuitas pajak, norma
sosial dan norma moral; (2) TPB dan TAM yang diintegrasikan dapat menjelaskan
perilaku penerimaan pengisian pajak secara online dan kedua faktor yang menyusun
TAM dan TPB dapat berkorelasi; (3) peneliti membuat sebuah model integrasi TAM
dan TPB yang cocok untuk penelitian e-service pada pemerintahan, khususnya dalam
penelitian tentang penerimaan sistem pengisian pajak secara online.
3. METODE PENELITIAN
3.1. Variabel Penelitian
Menurut Sekaran (2009) variabel penelitian adalah apapun yang dapat
membedakan atau membawa variasi pada suatu nilai. Variabel dalam penelitian ini
dibedakan menjadi dua kategori, yaitu variabel eksogen dan variabel endogen.
Variabel eksogen adalah variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel anteseden
(sebelumnya), sebaliknya variabel endogen adalah variabel yang dipengaruhi oleh
variabel anteseden. Terdapat tiga variabel eksogen yang diteliti yaitu Perceived Ease
of Use (PEOU), Social Norms (SOCN), dan Moral Norms (MORN). Sedangkan
variabel endogennya yang berjumlah enam antara lain Perceived Usefulness (PU),
Perceived Behavioral Control (PBC), Attitude (ATT), Subjective Norms (SN),
5
Behavioral Intention (BI), dan Actual Behavior (AC). Kesemua variabel tersebut
digunakan untuk meneliti Sistem Informasi Manajemen Akademik berbasis Web
(SIMAWEB) milik FEB UNDIP.
3.2. Bangunan Model Teoritis
Tabel 3.1
Bangunan Model Teoritis
Variabel Penelitian Indikator konstruk Simbol
Persepsi Kemudahan
Penggunaan
SIMAWEB
(PEOU)
Perasaan mudah menggunakan SIMAWEB melalui
fasilitas kampus (Laboratorium komputer, hotspot).PEOU1
Perasaan mudah menggunakan SIMAWEB melalui
fasilitas di luar kampus (Warnet, modem,
smartphone)
PEOU2
Keyakinan SIMAWEB adalah sistem yang fleksibel. PEOU3
Keyakinan SIMAWEB mempermudah berinteraksi
dengan dosen, karyawan dan mahasiswa lain.PEOU4
Perasaan cepat terampil menggunakan SIMAWEB. PEOU5
Sebagai pemula merasa dapat mempelajari
SIMAWEB dengan mudah.PEOU6
Persepsi
Kemanfaatan
Penggunaan
SIMAWEB
(PU)
SIMAWEB membantu meningkatkan kinerja
khususnya berkaitan dengan KRS.PU1
SIMAWEB meningkatkan keefektifan dalam
pengisian KRS.PU2
Kepercayaan SIMAWEB adalah sistem yang
berguna. PU3
6
Keyakinan konten (Informasi) dalam simaweb
berguna.PU4
Kepercayaan SIMAWEB merupakan sistem yang
fungsional (bermanfaat).PU5
Norma Sosial
(SOCN)
Keinginan orang tua diberitahu kegiatan perkuliahan
mahasiswa.SOCN1
Keinginan keluarga diberitahu kegiatan perkuliahan
mahasiswa.SOCN2
Orang-orang dekat menginginkan mahasiswa
memberitahu kegiatan perkuliahan.SOCN3
Norma Moral
(MORN)
Perasaan bersalah jika mahasiswa tidak memberitahu
kegiatan perkuliahan kepada keluarga.MORN1
Pertentangan prinsip pribadi mahasiswa jika saya
tidak memberitahu kegiatan perkuliahan kepada
keluarga.
MORN2
Perasaan bersalah dan ceroboh jika mahasiswa tidak
memberitahu kegiatan perkuliahan kepada keluarga.MORN3
Persepsi tentang
Pengendali Perilaku
Penggunaan
SIMAWEB
(PBC)
Kebenaran seluruh informasi pribadi yang diisikan di
SIMAWEB.PBC1
Pengawasan data / informasi pribadi yang diisikan di
SIMAWEB.PBC2
Sikap
(ATT)
Apresiasi penggunaan SIMAWEB. ATT1
Kesukaan menggunakan SIMAWEB untuk kegiatan
akademis.ATT2
Kesenangan menggunakan SIMAWEB ATT3
7
Norma Subjektif
(SN)
Harapan dari keluarga agar mahasiswa sebaiknya
menggunakan SIMAWEB.SN1
Harapan dari dosen, karyawan, mahasiswa dan orang
agar mahasiswa menggunakan SIMAWEB.SN2
Minat Penggunaan
SIMAWEB
(BI)
Keinginan menggunakan SIMAWEB dalam aktivitas
yang berhubungan dengan perkuliahan / kegiatan
akademis.
BI1
Penggunaan SIMAWEB dijadikan prioritas pertama
dalam kegiatan akademik.BI2
Himbauan ke mahasiswa lain menggunakan
SIMAWEB untuk kegiatan akademis.BI3
Perilaku
Penggunaan
SIMAWEB
(AB)
Mahasiswa selalu menggunakan SIMAWEB dalam
kegiatan akademik melalui internet.AB1
Mahasiswa menggunakan SIMAWEB untuk
pengisian KRS dan kegiatan akademik lainnya.AB2
Mahasiswa akan terus menggunakan SIMAWEB. AB3
Hipotesis penelitian akan diuji dengan alat analisis SEM (Struktural Equation
Model). SEM adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan
model penelitian bertingkat secara serempak. SEM dapat dipergunakan untuk
menyelesaikan persamaan dengan variabel yang membentuk jalur (path).
Pengujian model SEM dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut
(Ghozali, 2008):
1. Pengembangan model teoritis.
2. Pengembangan diagram alur (path diagram)
8
3. Konversi Diagram Alur ke dalam Persamaan Struktural
4. Memilih jenis matrik input dan estimasi model yang diusulkan.
a. Estimasi Model Ketidaksesuaian
b. Estimasi Model Pengukuran (Measurement Model)
c. Model Struktur Persamaan (Structure Equation Model)
5. Menilai problem identifikasi.
6. Evaluasi kriteria Goodness of Fit
a. Chi-square statistic (X2)
b. The Minimum Sampel Discrepancy Function dibagi dengan
Degree of Freedom (CMIN/DF).
c. Root Mean Square Error Approximation (RMSEA
d. Goodness of Fit Index (GFI)
e. Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI)
f. Tucker Lewis Index (TLI
g. Comparative Fit Index (CFI)
h. CMIN / The Minimum Sampel Discrepancy Function
7. Mengintepretasikan hasil pengujian dan modifikasi model
9
3.3.Kerangka Penelitian
Gambar 3.1
Kerangka Penelitian
Sumber: Cheng-Tsung Lu (2010), dimodifikasi untuk keperluan penelitian
PersepsiKemanfaatanPenggunaanSIMAWEB
PersepsiKemudahanPenggunaanSIMAWEB
PersepsiPengendali
PerilakuPenggunaanSIMAWEB
Norma Sosial
Norma Moral
MinatPenggunaanSIMAWEB
SikapPenggunaanSIMAWEB
NormaSubjektif
PerilakuPenggunaanSIMAWEB
H4
H6
H1
H5H3
H7
H8
H9
H10
H11
H12
H13
H2
10
3.4.Persamaan Struktural= + (3.1)= + + (3.2)= + + + + (3.3)= + + (3.4)= + + + (3.5)= + (3.6)
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Objek Penelitian
Objek penelitan ini adalah Sistem Informasi Manajemen Akademik Berbasis
Web (SIMAWEB). SIMAWEB merupakan sistem pengelolaan akademik yang
dimiliki oleh Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, diciptakan tak
lain untuk mempermudah pengelolaan administrasi dan akademik.
Populasi dalam penelitian adalah semua pengguna SIMAWEB. Dalam hal ini
pengguna sistem yang dimaksud adalah mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis
UNDIP yang dapat mengakses SIMAWEB, yaitu mahasiswa program S1 baik
Reguler 1 maupun reguler 2 dan program D3 pada angkatan 2004 sampai 2011.
Program S1 terdiri dari jurusan akuntansi, manajemen, dan studi pembangunan,
sedangkan program D3 terdiri dari jurusan akuntansi, manajemen perusahaan, dan
perpajakan.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode stratified random sampling.
Metode ini diharapkan dapat menggambarkan secara nyata populasi sebenarnya.
Proses pengambilan sampel dilakukan dengan cara memilah populasi berdasarkan
angkatan terlebih dahulu, kemudian setelah itu diambil responden secara acak.
11
4.2.Statistik Deskriptif
Tabel 4.1
Jumlah Populasi, Minimal Sampel, Kuesioner Disebar dan
Kuesioner Kembali yang Diisi dengan Benar
Dari tabel terlihat bahwa mahasiswa angkatan 2010 adalah pengguna
terbanyak dari SIMAWEB yaitu 1.345 orang, sedangkan yang paling sedikit adalah
mahasiswa angkatan tahun 2004 yaitu sebesar 1 orang. Jumlah mahasiswa angkatan
tahun 2004, 2005, 2006 dan 2007 memiliki jumlah yang jauh lebih sedikit dari
mahasiswa angkatan lain dikarenakan sebagian besar mahasiswa angkatan tersebut
telah dinyatakan lulus dan ada sebagian yang drop out.
Angkatan JMLMinimalSampel*
(7,9%xJML)
KuesionerDisebar
KuesionerKembali danDiisi dengan
Benar2011 1.053 83 93 832010 1.345 107 119 1072009 1.022 81 90 862008 648 52 57 552007 263 21 23 212006 86 7 7 72005 38 3 3 32004 1 - - -
Jumlah 4.456 354 392 362Sumber: Bagian Akademik FEB UNDIP (Des 2011), diolah.* 7,9% diperoleh dari (Jumlah sampel / Jumlah Populasi x 100%)
12
4.3.Analisis Data
4.3.1. Identifikasi Kriteria Model SEM
Model SEM (Structural Equation Model) terdapat 2 jenis, yaitu Covarian
Based Structural Equation Model (CBSEM) atau Component Based Structural
Equation Model (Partial Lease Square/PLS). CBSEM adalah permodelan persamaan
struktural yang dimaksudkan untuk menjelaskan covariance dari semua observe
indikator, sedangkan PLS merupakan permodelan yang ditujukan untuk prediksi yaitu
menjelaskan hubungan variabel terbaik berdasarkan keterbatasan data yang ada
(Ghozali, 2008). Tabel identifikasi kriteria model SEM menunjukkan bahwa
penelitian ini menggunakan CBSEM dan dianalisis dengan menggunakan software
Amos.
Tabel 4.2
Identifikasi Kriteria Model SEM
Kriteria CBSEM Ya /
Tidak
PLS Ya /
Tidak
Tujuan Orientasi Parameter /
Confirmatory Analysis
Ya Orientasi Prediksi Tidak
Pendekatan Berdasarkan Covariance Ya Berdasarkan Variance Tidak
Asumsi Parametric, data interval
atau rasio.
Ya Nonparametric, data
nominal atau ordinal.
Tidak
Estimasi Parameter Konsisten Ya Konsisten Ya
Hubungan
Epistemic antara
variabel laten dan
indicator
Hanya dengan reflektif
Indikator
Ya Dapat dalam bentuk
reflektiveatau formatiive
indicator
Ya
13
Implikasi Optimal untuk ketepatan
parameter
Ya Optimal untuk ketepatan
prediksi
Tidak
Kompleksitas
Model
Kompleksitas kecil
sampai menengah (kurang
dari 100 indikator)
Ya Kompleksitas besar (100
konstruk dan 1000
indikator)
Tidak
Besar Sampel Kekuatan analisis
didasarkan pada model
spesifik minimal
direkomendasikan
berkisar 200 sampai 800
Ya Kekuatan analisis
didasarkan pada model
spesifik-minimal
direkomendasikan 30-100
kasus
Tidak
Sumber: Ghozali (2008), diolah
4.3.2. Estimasi Model Pengukuran (Measurement Model).
Estimasi model pengukuran juga sering disebut dengan Confirmatory Factor
Analysis (CFA). CFA dilakukan dengan cara memberikan anak panah dua arah antar
masing-masing variabel, dan masing-masing variabel tersebut dihubungkan ke
indikator dengan lambang satu arah panah. Langkah ini digunakan untuk melihat
apakah matriks kovarian sampel yang diteliti mempunyai perbedaan yang signifikan
atau tidak dengan matriks populasi yang diestimasi (Ghozali, 2008).
Terdapat dua permodelan CFA, pertama single measurement model yaitu
CFA yang dilakukan per variabel dan kedua endogen / exogen measurement model
yaitu CFA yang dilakukan per konstruk endogen atau eksogen yang menyusunnya.
Tidak ketentuan yang mengharuskan pemakaian model pertama atau kedua. Namun
demikian, Ghozali (2008) menggunakan model kedua dalam buku Model Persamaan
Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program Amos 16.0 dimana beliau mengubah
single measurement model menjadi endogen / exogen measurement model penelitian
yang dilakukan Soebekti (2002). Pada penelitian ini, digunakan model kedua yaitu
endogen / exogen measurement model.
14
1. Confirmatory Factor Analysis untuk variabel exogen
Gambar 3.2. adalah gambar analisis konfirmatori faktor variabel exogen yang
menunjukkan model fit dengan nilai GFI, AGFI, TLI, NFI, dan CFI di atas standar
yaitu 0.9 serta RMSEA di bawah 2 (Ghozali, 2008; Hair, 2010). Namun demikian
terdapat nilai loading factor dibawah standar 0,5 dimana dalam CFA terdapat
ketentuan bahwa indikator harus memiliki nilai loading factor melebihi nilai standar
0,5 dan jika tidak indikator tersebut harus dihapus (Ghozali, 2008:223). Indikator
yang dihapus antara lain PEOU6 dan SOCN3. Model yang indikatornya telah dihapus
ditampilkan pada gambar 4.3.
Gambar 4.1
CFA Variabel Exogen
Sumber: Olah data dengan AMOS 19.
15
Gambar 4.2
CFA Variabel Exogen setelah Disesuaikan
Sumber: Olah data dengan AMOS 19.
16
2. Confirmatory Factor Analysis untuk variabel endogen
Gambar 4.4. adalah gambar analisis konfirmatori faktor variabel endogen yang
menunjukkan model fit dengan nilai RMSEA di bawah 2 (Ghozali, 2008; Hair, 2010).
Meskipun estimasi fit lainnya masih di bawah standar, namun tetap dibenarkan
karena minimal terdapat satu model fit (Solimun dalam Semuel, 2009). Gambar
menunjukkan tidak terdapat nilai loading factor dibawah standar 0.5, sehingga tidak
ada indikator yang dihapus dalam model.
17
Gambar 4.3
CFA Variabel Endogen
Sumber: Olah data dengan AMOS 19.
18
3. Uji Reliabilitas
Uji validitas telah dilakukan dalam uji CFA dimana jika nilai loading factor
berada di atas 0.5 maka dianggap indikator valid. Uji reliabilitas tidak dapat
dilakukan dengan CFA, namun dilakukan dengan perhitungan manual. Tabel
perhitungan dapat dilihat pada lampiran 10. Nilai Construct Realibility semua berada
diatas 0.7 sebagai batas signifikan, sehingga semua indikator dikatakan reliabel.
4.3.3. Model Persamaan Struktural (Structural Equation Model)
Model persamaan struktural ini juga sering disebut dengan Full model, yaitu
melakukan running program dengan model penelitian. Langkah ini untuk melihat
berbagai asumsi yang diperlukan, sekaligus melihat apakah perlu dilakukan
modifikasi atau tidak dan pada akhirnya adalah menguji hipotesis penelitian.
19
Gambar 4.4
Full Model SEM
Sumber: Olah data dengan AMOS 19.
20
4.3.4. Uji Kesesuaian
Tabel 4.3
Uji Kesesuaian
Kriteria Cut Off Hasil Keterangan
P < 0.05 0.000 Lolos
CMIN/DF < 2 1,855 Lolos
RMSEA < 0.080 0.054 Lolos
GFI > 90 % 0.870 Tidak lolos, nilai tinggi
AGFI > 90% 0.839 Tidak lolos, nilai tinggi
TLI > 95% 0.913 Tidak lolos, nilai tinggi
CFI > 95% 0.924 Tidak lolos, nilai tinggi
Sumber: Data olahan dengan AMOS 19
4.3.5. Intepretrasi Hasil
Setelah model dan data lolos uji goodness of fit maka tercipta hasil final yang
akan digunakan sebagai bahan intepretasi hasil.
21
Tabel 4.4
Regression Weights
Est Std Est S.E. C.R. P
Perceived_Usefulness <--- Perceived_Ease_of_Use 0,257 0,54 0,049 5,202 ***
Perceived_Behavioral_Control <--- Perceived_Usefulness 0,52 0,763 0,107 4,881 ***
Subjective_Norms <--- Moral_Norms 0,19 0,402 0,043 4,366 ***
Attitude <--- Perceived_Usefulness 0,907 0,787 0,131 6,91 ***
Attitude <--- Perceived_Ease_of_Use -0,066 -0,119 0,054 -1,204 0,23
Perceived_Behavioral_Control <--- Perceived_Ease_of_Use -0,018 -0,054 0,043 -0,406 0,69
Attitude <--- Social_Norms -0,065 -0,15 0,028 -2,271 0,02
Subjective_Norms <--- Social_Norms -0,002 -0,004 0,042 -0,053 0,96
Attitude <--- Moral_Norms 0,068 0,173 0,026 2,578 0,01
Behavioral_Intention <--- Perceived_Behavioral_Control 0,591 0,443 0,265 2,228 0,03
Behavioral_Intention <--- Attitude 0,298 0,378 0,112 2,652 0,01
Behavioral_Intention <--- Subjective_Norms 0,154 0,234 0,063 2,431 0,02
Actual_Behavior <--- Behavioral_Intention 0,952 0,865 0,143 6,652 ***
Sumber: Output AMOS 19
Pada hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa terdapat empat buah arah
regresi yang memiliki nilai Critical Ratio dibawah standar 1,96 (Ghozali 2008) dan
memiliki arah negatif serta tiga nilai P-value yang kurang dari 0.05 sebagai taraf
signifikansi.
Hasil penelitian didapat hipotesis yang tidak semuanya diterima (ditolak). Ada
empat hipotesis yang ditolak, yaitu: (1) Persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh
positif terhadap persepsi pengendali perilaku (2) Persepsi kemudahan penggunaan
berpengaruh positif terhadap sikap, (3) persepsi kemudahan penggunaan (ease of use)
berpengaruh positif terhadap sikap (attitude), dan (4) Norma sosial berpengaruh
positif terhadap norma subjektif.
22
Tabel 4.5
Ringkasan Hipotesis
Hipotesis Hasil
H1 Persepsi kemanfaatan (perceived usefulness/PU) berpengaruh positif
terhadap persepsi pengendali perilaku (behavioral control).
Diterima
H2 Persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) berpengaruh positif
terhadap sikap (attitude).
Diterima
H3 Persepsi kemudahan penggunaan (ease of use) berpengaruh positif
terhadap persepsi kemanfaatan (perceived usefulness)
Diterima
H4 Persepsi kemudahan penggunaan (ease of use) berpengaruh positif
terhadap persepsi pengendali perilaku (perceived behavioral
control)
Ditolak
H5 Persepsi kemudahan penggunaan (ease of use) berpengaruh positif
terhadap sikap (attitude)
Ditolak
H6 Norma sosial (social norms) berpengaruh positif terhadap sikap
(attitude)
Ditolak
H7 Norma sosial (social norms) berpengaruh positif terhadap norma
subjektif (subjective norms)
Ditolak
H8 Norma moral (moral norms) berpengaruh positif terhadap sikap
(attitude).
Diterima
H9 Norma moral (moral norms) berpengaruh positif terhadap norma
subjektif (subjective norms).
Diterima
23
H10 Persepsi pengendali perilaku (perceived behavioral control) akan
berpengaruh positif terhadap minat penggunaan SIMAWEB.
Diterima
H11 Sikap (attitude) berpengaruh positif terhadap minat penggunaan
SIMAWEB.
Diterima
H12 Norma subjektif (subjective norms) akan berpengaruh positif
terhadap minat penggunaan SIMAWEB.
Diterima
H13 Apakah minat penggunaan SIMAWEB akan berpengaruh positif
terhadap perilaku penggunaan SIMAWEB.
Diterima
5. SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
5.1.Simpulan
Dari teori hubungan antara faktor-faktor TAM dan TPB, H4 dan H5
dinyatakan ditolak. H4 dan H5 yang ditolak yaitu persepsi kemudahan penggunaan
berpengaruh positif terhadap persepsi pengendali perilaku dan persepsi kemudahan
penggunaan berpengaruh positif terhadap sikap, memiliki implikasi bahwa semakin
meningkatnya persepsi kemudahan yang dirasakan mahasiswa dalam menggunakan
SIMAWEB tidak berpengaruh secara positif terhadap persepsi pengendali perilaku
maupun sikap. Dengan contoh logika terbalik, jika mahasiswa semakin merasakan
kesulitan dalam menggunakan SIMAWEB maka akibatnya mereka lebih memilih
tidak menggunakan SIMAWEB. Namun demikian, kenyataan di lapangan berbeda.
Sulit tidaknya menggunakan SIMAWEB yang dialami mahasiswa, tidak akan
mempengaruhi penggunaan sistem tersebut. Aktivitas penggunaan SIMAWEB terus
dilakukan mahasiswa untuk memantau informasi yang ditampilkan di SIMAWEB
baik yang berkaitan dengan dirinya (persepsi pengendali perilaku) atau untuk
memberikan informasi kepada orang lain (sikap). Hal ini diakibatkan oleh adanya
mandatory behavior yaitu keterpaksaan mahasiswa menggunakan sistem.
24
Hipotesis dalam hubungan antara norma dan faktor-faktor TPB menunjukkan
H6 yaitu nilai sosial berpengaruh positif terhadap sikap dan H7 yaitu nilai sosial
berpengaruh positif terhadap norma subjektif ditolak. Penolakan ini dapat diartikan
bahwa norma subjektif tidak dipengaruhi oleh norma sosial maupun norma moral.
Orang tua, keluarga, teman dekat bisa dikatakan tidak memberikan kontribusi dalam
memberikan pengaruh penggunaan SIMAWEB oleh mahasiswa, atau kontribusinya
cenderung negatif. Hasil penelitian ini menimbulkan sebuah pertanyaan menarik.
Apakah norma moral dan norma sosial tidak memberikan pengaruh positif terhadap
norma subjektif mahasiswa FEB UNDIP? Padahal norma sosial seharusnya berjalan
lurus dengan norma subjektif.
Kesembilan hipotesis yang lain menunjukkan nilai yang signifikan dibawah
0,5 dan CR positif. Dari kesembilan hipotesis, H13 sebagai hipotesis terakhir perlu
diamati untuk dijadikan kesimpulan. Minat penggunaan SIMAWEB berpengaruh
positif terhadap perilaku nyata penggunaan SIMAWEB. Ini berarti bahwa
peningkatan penggunaan SIMAWEB akan sejalan dengan meningkatnya minat
penggunaan SIMAWEB.
5.2.Keterbatasan
Keterbatasan yang muncul dalam penelitian ini antara lain:
1. Objek penelitian hanya kepada mahasiswa sebagai salah satu pihak yang
menggunakan SIMAWEB.
2. Distribusi kuesioner yang dilakukan peneliti sudah dilakukan sesuai dengan
proporsi angkatan, namun belum merata ke tiap jurusan.
25
5.3.Saran
Dari keterbatasan penelitian yang muncul, peneliti memberikan saran kepada peneliti
selanjutnya yang akan meneliti sistem informasi, khususnya berkaitan dengan sistem
informasi pengelolaan kampus sebagai berikut:
1. Objek penelitian diharapkan menyeluruh dari mahasiswa, karyawan, dosen dan
pimpinan sehingga tercipta penelitian yang menggambarkan dari aspek tujuan
penggunaan masing-masing objek.
2. Berikan ruang kosong pada kuesioner untuk diisi komentar dari responden.
Interaksi aktif dari responden bisa menjadi masukan bagi penelitian maupun
objek sistem informasi yang diteliti.
3. Pengisian kuesioner secara online bisa dijadikan opsi utama pengumpulan data,
namun perlu diamati tersebih dahulu siapa responden yang akan diteliti.
4. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan dan menguji kuesioner sendiri,
sehingga tingkat validitas dan reliabilitas kuesioner dapat diketahui dengan pasti.
26
DAFTAR PUSTAKAAjzen, Icek. 1991. "The Theory of Planned Behaviour", Organizational
Behavior and Human Decision Processes, Vol. 50, h. 179-211.
Bagozzy, Richard P. dan Youjae Yi. 1988. "On Evaluation of Structural
Equation Models", Journal of The Academy of Marketing Science, Vol.
16, No. 1, h. 74-94.
Barako, Dulacha G., Rusmin, dan Greg Tower. 2008. "Web Communication: An
Indonesian Perspective", African Journal of Business Management, Vol.
2, No. 3, h. 53-58.
Beck, Lisa dan Icek Ajzen. 1991. "Predicting Dishonest Action Using Theory of
Planned Behaviour", Journal of Research in Personality, Vol. 25, h. 285-
301.
Bhatt, Rajesh. 2011. "Theory of Planned Behavior: A Perspective in India's
Internet Banking", IJMT, Vol. 19, No. 2, Juli-Desember 2011.
Briggs, Biobele Richards. 2008. "Taxation of Pentecostal Churches in Africa:
Paradigm of Pentecostals in Uganda", African Journal of Business
Management, Vol. 2, No. 1, h. 1-12.
Chau, Patrick Y.K, dan Paul J. Hu. 2002. "Examining a Model of Information
Technology Acceptance by Individual Professionals: An Exploratory
Study", Journal of Management Information Systems, Vol. 18, No. 4, h.
191-229.
Chi, Lei, Clyde Holsapple, Cidambi Srinivasan. 2007. "Competitive Dynamics
in electronic Networks: a model and the case of interorganizational
systems", International Journal of Electronic Commerce , Vol. 11, No.3,
h. 7-79. http://dl.acm.org/citation.cfm?id=1286202, diakses 3 Januari
2012.
27
Davis, Fred D., Richard P. Bagozzi, dan Paul R. Warshaw. 1989. "User
Acceptance of computer Technology: a Comparison of Two Theoritical
Models", Management Science, Vol. 35, No.8, h. 982-1002.
Efebera, Henry, David. C Hayes, James E. Hunton, dan Cherie O'Neil. 2004.
"Tax Compliance Intentions of Low-Income Individual Taxpayers",
Advances in Accounting Behavioral Research, Vol. 7, h. 1-25.
Fakultas Ekonomi UNDIP. 2008. Buku Pedoman Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro 2008/2009. Semarang.
Fu, Jen-Ruei, Cheng-Kiang Farn, dan Wen-Pin Chao. 2006. "Acceptance of
Electronic Tax Filling: a Study of Taxpayer Intentions", Information and
Management, Vol. 43, h. 109-126.
Gefen, David, Elena Karahanna, dan Detmar W. Straub. 2003. "Trust and TAM
in Online Shopping: An Integrated Model", MIS Quarterly, Vol. 27, No.
1, h. 51-90.
Ghozali, Imam. 2008. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan
Program Amos 16.0. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hair, Joseph F., William C. Black, Barry J. Babin, dan Rolph E. Anderson.
2010. Multivariate Data Analysis, Ed. 7/e. Pearson Prentice Hall.
Haque A, Tarofder AK, Rahman S, Electronic AR (2009). 2009. "Transaction of
Internet Banking and Its Perception of Malaysian Online Customers",
Afr. J. Bus. Manage. 3(6) h. 248-259
Hoffman, Donna L. dan Thomas P. Novak. 1996. "Marketing in Hypermedia
Computer-Mediated Environments: Conceptual foundations", Journal of
Marketing, Vol. 60, h. 50-68.
28
Horst, Mark, Margot Kuttschreuter, dan Jan M. Gutteling. 2007. "Perceived
Usefulness, Personal Experiences, Risk Perception and Trust as
Determinants of Adoption of E-Government Services in The
Netherlands", Computers in Human Behavior, Vol. 23, h. 1838-1852.
Hsu, Meng-Hsiang dan Chao-Min Chiu. 2004. "Predicting Electronic Service
Continuance with a Decomposed Theory of Planned Behaviour",
Behaviour and Information Technology, Vol. 23, No. p.359-373.
Hung Shin-Yuan, Chia-Ming Chang, Ting-Jing Yu. 2006. "Determinants of User
Acceptance of The E-Government Services: The Case of Online Tax
Filling and Payment System", Government Information Quarterly, Vol.
23, No.1, h. 97-122.
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0740624X05000948,
diakses 3 Januari 2012.
Jackson, Betty R, Valerie C Milliron. 1986. "Tax Compliance Research:
Findings, Problems and Prospects", Journal of Accounting Literature,
Vol. 5, h. 125-165. http://www.mendeley.com/research/tax-compliance-
research-findings-problems-prospects/, diakses 2 Februari 2012.
Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Jogjakarta: Andi Offset.
Kerlinger, Fred Nichols dan Howard Bing Lee. 1986. Foundation of Behavior
Research. Wadsworth Thomson Learning.
Kenny, David A. 2011. "Terminology and Basics of SEM."
http://davidakenny.net/cm/basics.htm#OIR, diakses 27 Desember 2011.
29
Kurniawan, Deni. 2008. "Perbedaan Error dengan Residual."
http://ineddeni.wordpress.com/2008/04/24/perbedaan-error-dengan-
residual/, diakses 25 Desember 2011.
Lee, Younghwa., Kenneth A. Kozar, dan Kai R.T. Larsen. 2003. "The
Technology Acceptance Model: Past, Present, and Future",
Communications of The Association for Information Systems, Vol. 12,
No. 1, artikel ke 50.
Liu, Chang, Kirk P. Arnett. 2000. "Exploring the factors associated with web
site success in the context of electronic commerse", Information
Management, Vol. 38, No. 1, h. 23-33.
Lu, Cheng-Tsung, Shaio-Yan Huang dan Pang-Yen Lo. 2010. "An Empirical
Study of Online Tax Filing Acceptance Model: Integrating TAM and
TPB", African Journal of Business Management, Vol. 4, No. 5, h. 800-
810.
Mathwick, Charla, Naresh K. Malhotra and Edward Rigdon. 2002. "The Effect
of dynamic Retail Experiences on Experiential Perceptions of Value: An
Internet and Catalog comparison", Journal of Retailing, Vol. 78, h. 51-
61.
Moser, Donald V., John H. Evans, Chung K Kim. 1995. "The Effecs of
Horizontal and Excange inequity on Tax Reporting Decisions",
Accounting Review, Vol. 70, No. 4, h. 619-634.
Pavlou, Paul A. 2003. "Consumer Acceptance of Electronic Commerse:
Integrating Trust and Risk with The Technology Acceptance Model",
International Journal Electronic Commerce, Vol. 7, No. 3, h. 69-103.
Pavlou, Paul A., Huigang Liang, Yajiong Xue. 2007. "Understanding and
Mitigating Uncertainty in Online Exchange Relationships: a Principal-
30
Agent Perspective", MIS Quarterly, Vol. 31, No.1, h. 105-136.
Prins, Remco dan Peter C. Verhoef. 2007. "Marketing Communication Drivers
of Adoption Timing of A New e-Service among Existing Customers",
Journal of Marketing, Vol. 71, No. 2, h.169-183.
Ramayah, T, Yusliza Mohd. Yusoff, Norzalila Jamaludin, dan Amlus Ibrahim.
2009. "Applying the Theory of Planned Behavior (TPB) to Predict
Internet Tax Filing Intentions", International Journal of Management,
Vol. 26, No.2, h.272-284.
Randall, Donna M, dan Anneta M. Gibson. 1991. "Ethical Decision Making in
The Medical Profession: An Application of The Theory Planned
Behavior", Jurnal of Business Ethics Vol. 10, No. 2, h. 111-122.
Semuel, Hatane, Annete Veronica Kosasih dan Hellen Novia. 2009. "Perilaku
dan Keputusan Pembelian Konsumen Restoran Melalui Stimulus 50%
Discount di Surabaya", Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 2, No. 2,
Oktober 2007. Surabaya: Universitas Petra.
Soebekti, Ishak. 2002. "Pengaruh Hubungan Timbal Balik antara Kepuasan
Kerja dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja, Studi Kasus: Staf
Auditor BPKP", Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.
Sternberg, Robert J. 2005. Cognitive Psychology. California: Thomson
Wadsworth.
Trisilia, Letty. 2011. "Kontrol Diri sebagai Prediktor Kecanduan Menggunakan
Blackberry Service", Skripsi. Medan: Universitas Sumatra Utara.
31
Warkentin, Merril, David Geven, Paul A. Pavlou, dan Gregory M. Rose. 2002.
"Encouraging Citizen Adoption of E-Government by Building Trust",
Electronic Marketing, Vol. 12, No. 3, h. 157-162.
http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/101967802320245929,
diakses 5 Januari 2012.
Wibowo, Arief. 2010. "Kajian tentang Perilaku Penggunaan Sistem Informasi
dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM)", Skripsi.
Jakarta: Universitas Budi Luhur.