Model Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi dalam Islam
-
Upload
erwin-wahyu -
Category
Documents
-
view
2.498 -
download
11
description
Transcript of Model Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi dalam Islam
�ه� ول �س �ه� ور �الل �وا ب م�ن آ�م� ك �ف�ق�وا م�م�ا جعل ن وأ
ف�ين ف�يه� ل خ� ت م�س�“Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan
nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya”
(QS. Al-Hadid [57]: 7)
Kedua telapak kaki seorang anak Adam di hari kiamat masih belum
beranjak dari sisi Tuhannya sebelum ditanya mengenai lima hal:…Tentang hartanya, darimana dia memperolehnya? Dan
untuk apa dia belanjakan?(HR. Ahmad dan Thabrani)
�ن� ول� قد�م اب �ز ال يامة� �ق�ي و�م ال آدم ي
�ى 4ه� حت ب �د� ر ن م�ن� ع�ل عن� أ �س� ي
�ه� خم�س9: ...ومال �ه ب س �ن ك ي م�ن� أ
��فقه ن وف�يما أ
KEPEMILIKAN MANUSIA ATAS SESUATU, menurut hukum syara‘ :Ijin atau kebolehan yang diberikan oleh As Syari' (Allah melalui Al Qur-an dan As Sunnah) untuk menguasai sesuatu dan menggunakan sesuatu tersebut sesuai dengan batasan-batasan hukum syariat Islam berdasarkan sebab-sebab kepemilikan yang diatur oleh hukum syariat Islam.
SEBAB-SEBAB KEPEMILIKAN adalah apa saja yang menjadikan manusia baik secara individu maupun kolektif menjadi memiliki sesuatu sesuai dengan pengertian kepemilikan di atas.
KEPEMILIKANMENURUT HUKUM ISLAM
1. Hak Untuk MENGUASAI Dzat Sesuatu Yang Dimiliki
2. Hak Untuk MENGGUNAKAN Sesuatu Yang Dimiliki
KEPEMILIKAN INDIVIDU(hak milik secara individu)KEPEMILIKAN NEGARA(hak milik secara negara)KEPEMILIKAN UMUM(hak milik masyarakat secara kolektif)
JENIS-JENIS KEPEMILIKAN BERDASARKAN CARA MEMILIKINYA
• Kepemilikan individu adalah hak memiliki sesuatu secara individu.
• Kepemilikan individu meliputi kepemilikan atas segala sesuatu yang tidak termasuk dalam kepemilikan umum dan kepemilikan negara.
• Diantara sebab kepemilikan individu adalah bekerja, waris, hadiah, barang temuan, dsb.
KEPEMILIKAN INDIVIDU
Kepemilikan negara meliputi harta yang harus dikelola oleh negara (daulah Islam) yang berupa:zakat maal, kharaj, ghanimah, fai, jizyah, pajak, dan harta yang diperoleh negara sebagai hukuman dari tindak pelanggaran.
KEPEMILIKAN NEGARA
KEPEMILIKAN UMUM
ث� ث�ال� ف�ي ك�اء ر� ش الناسالن�ار� و� � ال�ك�إل� و� اء� ال�م� ف�ي
“Manusia itu berserikat (bersama-sama memiliki) dalam tiga hal: air, padang rumput, dan api”.[HR Ahmad, Abu Dawud, An Nasaaiy)
Hak untuk memiliki sesuatu secara kolektif bagi manusia.
Dari Abyadh bin Hammal, Rasulullah SAW bersabda:
الل�ه� ول� س ر� �ل�ى إ د� و�ف� �ن�هل�م� و�س� ع�ل�ي�ه� الل�ه ل�ى ص�
اب�ن ال� ق� ل�ح� ال�م� ط�ع�ه ت�ق� اس� ف�ر�ب�
أ� ب�م� ال�ذ�ي ت�و�ك5ل� ال�مو�ل�ى أ�ن� ا ل�م� ف� ل�ه ط�ع�ه ق� ال� ف� ق�
ا م� �ت�د�ر�ي أ ل�س� ال�م�ج� م�ن� ل> ج ر�ل�ه ق�ط�ع�ت� ا �ن�م� إ ل�ه ق�ط�ع�ت�
ن�ه م� ع� ان�ت�ز� ف� ال� ق� ال�ع�د� اء� ال�م�
Rasulullah saw bersabda :
ن�ب�ن�ى أال� الل�ه� ول� س ر� ي�ا ق�يل� : « ال� ق� يظ�لFك� Hب�ن�اء نHى ب�م� ل�ك�
ب�ق� س� م�ن� ن�اخ م نHى م� ال�Dikatakan, “Yaa Rasulullah bolehkah kami
membangun rumah untuk tempat berteduh bagimu di Mina?”, Rasul menjawab:”Tidak
boleh, Mina adalah tempat tinggal orang yang datang terlebih dahulu”.
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Hakim, Baihaki)
KEPEMILIKAN UMUM meliputi:
• SUMBER DAYA AIR dengan segala kekayaan yang terkandung di dalamnya, yaitu laut, sungai, danau, air tanah, mata air, rawa, air yang ada di udara.
• SUMBER DAYA ENERGI seperti minyak, batubara, gas, panas bumi, uranium, thorium, energi dari angin, aliran sungai, laut, dan biomassa.
• SISTEM VEGETASI DALAM JUMLAH BESAR seperti hutan (hutan tropis, hutan bakau, hutan sub tropis dan hutan-hutan lainnya), padang rumput (stepa), padang rumput bersemak (sabana).
• BARANG-BARANG TAMBANG YANG TERDAPAT DALAM JUMLAH BESAR seperti tambang besi, tembaga, nikel, timah, perak, emas, aspal, intan, pasir dan sebagainya.
• UDARA.
PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN
KEPEMILIKAN UMUMSegala sesuatu yang menjadi milik umum disediakan untuk dipergunakan oleh siapapun, tetapi tidak diperbolehkan untuk dikuasai secara individu atau swasta.
Segala bentuk pemanfaatan oleh seseorang atau sekelompok orang yang :
1. tidak berpengaruh terhadap kesetimbangan sumber daya kepemilikan umum
2. tanpa menguasai sumber daya kepemilikan umum
PEMANFAATAN KEPEMILIKAN UMUMDALAM SKALA KECIL
Siapapun baik individu, swasta maupun negara dibolehkan untuk memanfaatkan kepemilikan umum dalam skala kecil.
PEMANFAATAN KEPEMILIKAN UMUMDALAM SKALA KECIL
PENGELOLAANSUMBER DAYA MILIK UMUM DALAM SKALA BESAR OLEH NEGARASegala bentuk pemanfaatan dalam jumlah yang :1. Dapat mengganggu kesetimbangan sumber daya
kepemilikan umum baik disertai dengan penguasaan maupun tidak.
2. Dapat menghalangi akses orang lain untuk memanfaatkan sumber daya milik umum tersebut, sekalipun tanpa disertai penguasaan nyata (pengkaplingan).
3. Mengharuskan penguasaan nyata (pengkaplingan).
KETENTUAN PENGELOLAAN
KEPENTINGAN UMUMOLEH NEGARA
1. Keuntungan dari pemanfaatan sumber daya milik umum harus dikembalikan kepada masyarakat
2. Harus mempertimbangkan keberlangsungan keseluruhan (overall sustainability)
3. Dapat digunakan untuk kepentingan negara lainnya
SIMULASI BATU BARAURAIAN 2011
Total Produksi (Juta Ton) 371Harga Acuan (Dollar/Ton) 118, 4Total Ekspor (Juta Ton) 245Penerimaan Kotor (Rp) 309 TLaba Ekspor Bersih (Rp) 205 T
AKUNTABILITASKHILAFAHDALAM PENGELOLAAN SDA
1. Sistem Pemilihan2. Sistem Peradilan dan Sanksi3. Sistem Kontrol
RANGKUMAN1. Pemilik sejati harta yang ada di alam ini adalah Allah SWT.
Manusia memiliki hak kepemilikan atas ijin dari Allah SWT untuk dikelola sesuai dengan ketentuan syariat Allah.
2. Kepemilikan terdiri dari tiga: kepemilikan individu, umum, dan negara.
3. SDA strategis yang menjadi hajat hidup orang banyak adalah milik umum. Haram menyerahkannya pada swasta apalagi asing. Negara hanya memiliki hak kelola (bukan menguasai). Keuntungan pengelolaan SDA dikembalikan kepada pemiliknya (rakyat) baik secara langsung maupun tidak langsung.
4. Akuntabilitas pengelolaan SDA dalam Islam hanya akan terwujud secara sempurna jika diikuti penerapan Islam secara totalitas dalam bingkai khilafah Islam.