MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan...

126
i MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING BAWAH DALAM BOLA VOLI MINI MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN TANAH PEKARANGAN KOSONG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALIKANGKUNG 01 KECAMATAN PANGKAH KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN 2010 - 2011 S K R I P S I Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat dalam Rangka Penyelesaian Program Strata I untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh KUSMORO 6102909060 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) 2011

Transcript of MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan...

Page 1: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

i

MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING BAWAH DALAM

BOLA VOLI MINI MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN TANAH

PEKARANGAN KOSONG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI

KALIKANGKUNG 01 KECAMATAN PANGKAH

KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN 2010 - 2011

S K R I P S I

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat dalam Rangka Penyelesaian Program

Strata I untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

KUSMORO

6102909060

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)

2011

Page 2: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

ii

SARI

Kusmoro. Model Pembelajaran Teknik Dasar Passing Bawah dalam Bola Voli

Mini melalui Pendekatan Lingkungan Tanah Pekarangan Kosong pada Siswa Kelas V SD Negeri Kalikangkung 01 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal

Tahun Pelajaran 2010 – 2011. Skripsi. Jurusan PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Utama: Rumini, S.Pd,

M.Pd, Pembimbing Pendamping : Drs. Kriswantoro, M.Pd

Kata kunci : Model Pembelajaran, Teknik Dasar Passing Bawah dalam Bola Voli Mini, Pendekatan Lingkungan Tanah Pekarangan Kosong

Permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana model pembelajaran

teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini melalui pendekatan lingkungan tanah pekarangan kosong pada siswa kelas V SD Negeri Kalikangkung 01 Kec.

Pangkah Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2010 -2011. Adapun tujuan penelitian untuk menghasilkan pengembangan model pembelajaran teknik dasar passing bawah

dalam bola voli mini melalui pendekatan lingkungan tanah pekarangan kosong. Penelitian ini merupakan penelitian berbasis pengembangan (research -

based development) yang berorientasi pada produk. Dalam hal ini, pengembangan model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini dengan

modifikasi pada tinggi net yang disesuaikan dengan karakteristik perkembangan anak usia SD melalui pendekatan lingkungan tanah pekarangan kosong ke dalam

dua tahap, yaitu uji coba skala kecil dan uji lapangan (skala besar). Instrumen penelitian ini berbentuk kuesioner untuk siswa dan lembar evaluasi ahli masing-

masing sebanyak 15 butir pertanyaan. Subyek penelitian meliputi satu orang ahli pendidikan jasmani dan olahraga (Pembimbing Penjasorkes), dua orang ahli

pembelajaran penjasokes (Guru Penjasorkes), siswa yang terlibat uji coba skala kecil berjumlah 12 orang, dan siswa yang terlibat dalam uji coba skala besar

berjumlah 28 orang masing-masing siswa kelas V SD Negeri Kalikangkung 01 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal.

Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model pembelajaran yang dilaksanakan sudah baik dan layak digunakan dengan sedikit

revisi berupa penambahan kegiatan yaitu teknik passing bawah berpasangan melalui net/pembatas yang berupa jaring-jaring terbuat dari tali rafia dengan

ketinggian pembatas adalah 160 cm dan 180 cm dalam waktu 15 menit tanpa ada bola yang jatuh. Setelah direvisi, dihasilkan produk akhir dengan hasil perolehan

99 % model pembelajaran sangat baik dan layak digunakan di lingkungan tanah pekarangan kosong.

Sesuai hasil pengembangan, disimpulkan bahwa model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini melalui pendekatan lingkungan

tanah pekarangan kosong layak digunakan. Saran peneliti adalah (1) hendaknya dalam pemilihan lingkungan sebagai sumber belajar disesuaikan dengan

lingkungan sekitar sekolah (2) penggunaan model pembelajaran sebaiknya memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan siswa baik alat maupun media

pembelajaran lainnya.

Page 3: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

iii

HALAMAN PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa isi dari skripsi ini benar-benar merupakan hasil

karya saya sendiri dan bukan merupakan tiruan atau jiplakan dari karya orang lain.

Berbagai pendapat serta temuan dari orang ataupun pihak lain yang ada didalam

skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 2011

K u s m o r o

NIM. 6102909060

Page 4: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

iv

PENGESAHAN

Telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ilmu Keolahragaan Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Universitas Negeri Semarang.

Pada Hari : Selasa

Tanggal : 23 Agustus 2011

Panitia Ujian Skripsi

Ketua, Sekretaris,

Drs. H. Harry Pramono , M.Si Drs. Tri Rustiadi,M.Kes

NIP. 19591019 198503 1 001 NIP. 19641023 199002 1 001

Dewan Penguji

1. Dra. Endang Sri Hanani, M.Kes ( Penguji Utama ) ............................. NIP.19530411 198303 1 001

2. Rumini, S.Pd, M.Pd ( Penguji I ) ............................. ..... NIP.19700223 199512 2 001

3. Drs. Kriswantoro, M.Pd ( Penguji II ) ................................ NIP.19610603 198703 1 003

Page 5: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Amal yang afdhol di atas bumi ialah menuntut ilmu, berjihad dan

pencaharian halal. Penuntut ilmu adalah kekasih Allah, yang berjihad

kesayangan Allah dan pencari rizki halal mulia dihadapan Allah (Al-Hadist).

Carilah ilmu walaupun ke negeri Cina, sesungguhnya mencari ilmu itu wajib

bagi orang-orang islam (RA. Baehaqi).

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk :

1. Istriku, Laela Farcha tercinta dengan

ikhlas dan tulus memberikan motivasi

dalam hidupku.

2. Anakku, Eka Futkhiah dan Fahmi Auladi

yang menjadi penyemangat hidupku.

3. Almamater FIK UNNES

Page 6: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

vi

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa terwujudnya skripsi ini adalah

berkat bimbingan, petunjuk dan nasehat-nasehat dari Bapak dan Ibu dosen serta

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis.

Untuk itu dengan kerendahan hati, perkenankan penulis menyampaikan

ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada yang terhormat :

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan

penulis menjadi mahasiswa UNNES.

2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah

memperlancar dalam perizinan penelitian ini.

3. Kaprodi PJKR FIK UNNES yang telah memberikan arahan, dan saran-saran

dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Rumini, S.Pd.M.Pd, selaku Pembimbing I dan Drs Kriswantoro, M.Pd, selaku

Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Kepala Sekolah SD Negeri Kalikangkung 01 Kabupaten Tegal yang telah

memberikan ijin dalam pelaksanaan penelitian ini.

6. Kuntoro, S.Pd dan Subechi, S.Pd, selaku Tim Expert yang telah membantu

pelaksanaan penelitian.

7. Siswa-Siswi SD Negeri Kalikangkung 01 Kabupaten Tegal yang telah

membantu dalam pelaksanakan penelitian.

8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulis adalah manusia biasa yang tidak lepas

dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun

sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Semarang, 2011

Penulis

Page 7: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

vii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL .............................................................................................. i

SARI .................................................................................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................ iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................... v

KATA PENGANTAR ....................................................................... vi

DAFTAR ISI ..................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .............................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1

1.1. Latar Belakang Masalah .............................................. 1

1.2. Perumusan masalah ..................................................... 6

1.3. Tujuan Pengembangan ................................................ 6

1.4. Spesifikasi Produk ...................................................... 7

1.5. Pentingnya Pengembangan .......................................... 7

1.6. Sumber Pemecahan Masalah ....................................... 8

1.6.1. Model Pembelajaran Teknik Dasar Passing Bawah

dalam Bola Voli Mini ...................................... 8

1.6.2. Lingkungan Fisik Sekolah sebagai Sumber Belajar 9

1.6.3. Pemecahan Masalah ......................................... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR ...... 10

2.1. Hakekat Model Pembelajaran ...................................... 10

2.2. Hakikat Permainan Bola Voli Mini .............................. 12

2.2.1. Sejarah Permainan Bola Voli Mini ................... 12

2.2.2. Teknik Dasar Bermain Bola Voli Mini ............. 14

2.2.2.1. Service ................................................ 14

Page 8: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

viii

2.2.2.2. Passing Atas dan Passing Bawah .......... 15

2.2.2.3. Spike (Smash) ...................................... 16

2.2.2.4. Block atau Bendungan .......................... 17

2.2.3. Prasarana dan Saran Permainan Bola Voli Mini 18

2.2.4. Peraturan dalam Prasarana dan Saran Permainan

Bola Voli Mini ................................................. 21

2.2.4.1. Peraturan antara Pemain dengan Bola ... 21

2.2.4.2. Peraturan Permainan di Sekitar Net dan

Garis Tengah ........................................ 22

2.2.4.3. Peraturan Pergantian Pemain ................ 23

2.2.5. Hakikat Bola Voli Mini untuk Siswa Sekolah Dasar 24

2.3. Karakteristik Anak Usia 10 – 12 Tahun ........................ 25

2.4. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Lingkungan ... 26

2.5. Kerangka Berpikir ....................................................... 29

BAB III METODE PENGEMBANGAN ......................................... 30

3.1. Model Pengembangan ................................................ 30

3.2. Prosedur Pengembangan .............................................. 30

3.3. Uji Coba Produk ......................................................... 31

3.3.1. Desain Uji Coba ............................................... 32

3.3.1.1. Evaluasi Ahli ....................................... 32

3.3.1.2. Uji Coba Kelompok Kecil .................... 32

3.3.1.3. Uji Lapangan ....................................... 33

3.3.2. Subyek Penelitian .............................................. 33

3.4. Jenis Data ................................................................... 33

3.5. Instrumen Pengumpulan Data ...................................... 33

3.5.1. Instrumen Pendahuluan (Analisis Kebutuhan) ... 34

3.5.2. Instrumen Evaluasi oleh Para Ahli .................... 34

3.5.3. Instrumen Kuesioner untuk Peserta Didik ......... 35

3.5.4. Penilaian Materi pada Uji Coba ........................ 35

3.6. Analisa Data ............................................................... 35

Page 9: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

ix

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN ............................................ 37

4.1. Penyajian Data Hasil Uji Coba Skala Kecil .................. 37

4.1.1. Diskripsi Draf Produk Awal ............................. 37

4.1.2. Validasi Ahli .................................................... 40

4.2. Hasil Analisis Data Uji Coba Skala Kecil ..................... 41

4.3. Revisi Produk Awal (Uji Coba Skala Kecil) ................. 45

4.4. Penyajian Data Hasil Uji Coba Skala Besar .................. 46

4.4.1. Diskripsi Produk Kedua ................................... 46

4.4.2. Hasil Analisis Data Uji Coba Lapangan (Skala Besar) 46

4.5. Prototipe Produk ......................................................... 50

BAB V KAJIAN DAN SARAN ...................................................... 53

5.1. Kajian Prototipe Produk .............................................. 53

5.2. Saran Pemanfaatan, Desiminasi dan Pengembangan

lebih Lanjut ................................................................. 53

5.2.1. Saran Pemanfaatan ........................................... 53

5.2.2. Desiminasi dan Pengembangan Lebih Lanjut . 54

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 55

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................ 56

Page 10: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Ahli ................................................ 41

2. Rekapitulasi Aspek Kognitif Siswa ............................................... 43

3. Rekapitulasi Aspek Psikomotorik Siswa ........................................ 44

4. Rekapitulasi Aspek Afektif Siswa .................................................. 44

5. Rekapitulasi Hasil Analisis Kuesioner Siswa ................................. 45

6. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Ahli ................................................ 47

7. Rekapitulasi Aspek Kognitif Siswa ............................................... 48

8. Rekapitulasi Aspek Psikomotorik Siswa ........................................ 49

9. Rekapitulasi Aspek Afektif Siswa .................................................. 49

10. Rekapitulasi Hasil Analisis Kuesioner Siswa ................................. 50

11. Rekapitulasi Hasil Analisis Keseluruhan ....................................... 51

Page 11: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Servis Bawah ............................................................................... 15

2. Passing Bawah ............................................................................. 16

3. Passing Atas ............................................................................... 16

4. Ukuran Bola ................................................................................ 18

5. Peluit ........................................................................................... 19

6. Net/Jaring .................................................................................... 19

7. Bendera Hakim Garis ................................................................... 20

8. Lapangan Bola Voli ..................................................................... 20

9. Siswa Melakukan Teknik Passing Bawah ditempat dengan berhadapan 38

10. Siswa Melakukan Passing Bawah sambil berjalan secara berurutan dan

bersamaan ................................................................................... 39

11. Siswa Melakukan Passing Bawah berpasangan ............................. 40

Page 12: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. SK Pembimbing ............................................................................... 57

2. Usulan pembimbing .......................................................................... 59

3. Ijin Penelitian dari Fakultas ............................................................... 60

4. Surat Ijin Penelitian dari UPTD Dikpora Kec. Pangkah Kab. Tegal ..... 61

5. Surat Ijin Penelitian dari SD Negeri Kalikangkung 01 Kec. Pangkah

Kab. Tegal ........................................................................................ 62

6. Surat Keterangan telah melaksanakan penelitian ................................ 63

7. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Uji Skala Kecil ....................... 64

8. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Uji Skala Besar ....................... 67

9. Model Pembelajaran Teknik Dasar Passing Bawah dalam Bola Voli

Mini ................................................................................................. 70

10. Daftar Siswa Uji Skala Kecil ............................................................. 81

11. Instrumen Penelitian Siswa Uji Coba Skala Kecil................................ 82

12. Hasil Kuesioner Uji Coba Skala Kecil ............................................... 84

13. Lembar Evaluasi Ahli Uji Coba Skala Kecil ....................................... 85

14. Hasil Evaluasi Ahli Uji Coba Skala Kecil .......................................... 87

15. Saran dan Komentar Pengembangan dari Ahli Uji Skala Kecil ............ 88

16. Daftar Siswa Uji Skala Besar ............................................................ 90

17. Instrumen Penelitian Siswa Uji Coba Skala Besar ............................... 91

18. Hasil Kuesioner Uji Coba Skala Besar .............................................. 93

19. Lembar Evaluasi Ahli Uji Coba Skala Besar ...................................... 94

20. Hasil Evaluasi Ahli Uji Coba Skala Besar .......................................... 96

21. Saran dan Komentar Pengembangan dari Ahli Uji Skala Besar ........... 97

22. Jadwal Kegiatan Penelitian I .............................................................. 99

23. Dokumentasi alat – alat .................................................................... 101

24. Dokumentasi Uji Coba Skala Kecil .................................................... 102

25. Jadwal Kegiatan Penelitian II ............................................................ 106

26. Dokumentasi Uji Coba Skala Besar ................................................... 108

Page 13: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani adalah proses interaksi sistematik antara anak didik

dan lingkungan yang dikelola melalui pengembangan jasmani secara efektif dan

efisien menuju pembentukan manusia seutuhnya. Pendidikan jasmani merupakan

bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan yang menunjang

perkembangan siswa melalui kegiatan fisik atau gerakan insani. Hal ini kemudian

disusun secara sistematik dalam bentuk kegiatan belajar-mengajar untuk

memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosial

siswa. Pembinaan dan pengembangan kesegaran jasmani merupakan bagian dari

upaya mewujudkan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya serta upaya

peningkatan kualitas manusia Indonesia yang ditujukan pada peningkatan

kesehatan jasmani dan rohani seluruh masyarakat. Oleh karena itu, pembinaan

kesegaran jasmani harus dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

Pendidikan jasmani merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

pendidikan, didalamnya ada proses pembelajaran. Apabila dibandingkan dengan

proses pembelajaran mata pelajaran lainnya, proses pembelajaran pendidikan

jasmani sangatlah berbeda. Pendidikan jasmani mengajak siswa untuk

berkembang sesuai keinginannya, tetapi kenyataan lain dilapangan mengakibatkan

pendidikan jasmani menjadi suatu mata pelajaran yang membosankan dan

melelahkan serta tidak sesuai dengan konsep dasar pendidikan jasmani itu sendiri.

Page 14: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

2

Kesegaran jasmani dari segi medis menunjukkan potensi fungsional dan

potensi metabolik. Dengan demikian kesegaran jasmani merupakan wujud dari

kapasitas fungsional seseorang untuk secara total melakukan kerja tertentu dengan

hasil baik atau memuaskan dan tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.

Kesegaran jasmani erat kaitannya dengan kegiatan manusia dalam melakukan

pekerjaan dan bergerak. Kesegaran jasmani yang dibutuhkan oleh setiap manusia

tentu akan berbeda. Kesegaran jasmani yang dibutuhkan oleh seorang anak

berbeda dengan yang dibutuhkan oleh orang dewasa, bahkan tingkat

kebutuhannya sangat individual.

Pembelajaran Pendidikan Jasmani pada hakekatnya adalah belajar

keterampilan gerak, dimana gerak manusia dimanipulasi dalam bentuk kegiatan

fisik dan permainan/olahraga yang didalamnya terkandung nilai-nilai

sikap/perilaku. Pendidikan jasmani menekankan aspek pendidikan yang bersifat

menyeluruh (kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas

emosional, ketrampilan sosial, penalaran dan tindakan moral), yang merupakan

tujuan pendidikan pada umumnya. Semua aktivitas jasmani ini bermuara pada

aspek kebugaran jasmani atau kesegaran jasmani. Tentu saja tanpa meninggalkan

aspek-aspek lain yang dapat mempengaruhi kesegaran jasmani. Diantara aspek

yang sangat berpengaruh pada tingkat kesegaran jasmani adalah penerapan pola

hidup sehat. Penerapan pola hidup sehat ini dimulai proses pendidikan dan

pembudayaan. Sehingga peningkatan kualitas fisik yang meliputi perbaikan status

gizi, peningkatan status kesehatan, dan kesegaran jasmani juga harus dilakukan

melalui proses pendidikan dan kebudayaan. Ini semua ditempuh melalui

Page 15: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

3

pembinaan kesegaran jasmani, serta model pengembangan yang ditujukan kepada

seluruh masyarakat.

Mata pelajaran pendidikan jasmani yang mempunyai alokasi waktu

terbatas dalam satu minggunya jelas akan mempengaruhi tujuan dari pendidikan

jasmani, sehingga proses pembelajaran tidak dapat mencapai tujuan pendidikan

jasmani yang sebenarnya dan tidak dapat memberikan kontribusi maksimal bagi

perkembangan anak. Sehingga perlu ada inovasi baru dalam proses pembelajaran

penjasorkes di sekolah, yaitu menggunakan model, strategi, dan pendekatan

pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk

pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas

oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau

bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Model pembelajaran pada proses pembelajaran penjasorkes tidak harus

mahal dan berbelit-belit. Oleh karena itu model pembelajaran tentunya didukung

oleh sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai. Salah satu kurang

berkembangnya proses pembelajaran penjasorkes di sekolah dikarenakan kurang

kreatifitas, inovatif, dan aktif para guru penjasorkes dalam menggunakan model

pembelajaran. Proses pembelajaran penjasorkes harus didukung oleh sarana dan

prasarana pembelajaran yang memadai, seperti alat-alat olahraga dan lapangan

sebagai sumber belajar pembelajaran penjasorkes. Jika salah satu diantaranya

kurang memadai baik terbatas secara kuantitas maupun kualitasnya maka sangat

berpengaruh pada proses pembelajaran. Guru penjasorkes selalu menggunakan

Page 16: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

4

sarana dan prasarana apa adanya secara terus menerus tanpa berpikir untuk

mengembangkan model pembelajaran yang lebih menyenangkan dan inovatif.

Hal ini yang menyebabkan banyak siswa merasa jemu dan bosan. Banyak

guru-guru penjasorkes yang masih menggunakan proses pembelajaran

konvensional sehingga menjadikan proses pembelajaran menjadi monoton dan

tidak menarik. Karena kebanyakan dari mereka menggunakan metode

pembelajaran yang itu-itu saja dan menggunakan lapangan di lingkungan sekolah

tanpa mencoba hal yang baru dengan pengembangan model pembelajaran yang

telah dimodifikasi.

Menurut Ateng (1992:152) secara umum anak-anak sekolah dasar masih

mengalami kesulitan dalam permainan bola voli mini yang disebabkan oleh dua

faktor, pertama penggunaan peraturan yang baku tanpa adanya inisiatif dari guru

penjas untuk memodifikasi permainan dan kedua, penggunaan metode

pembelajaran yang tidak berorientasi kepada anak sehingga membuat anak bosan

dan sulit mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu menimbulkan dampak dari

kurangnya pengembangan model pembelajaran penjasorkes diantaranya

mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani peserta didik sesuai dengan

perkembangan gerak seusianya, khususnya pada teknik dasar passing bawah

dalam bola voli mini. Jika proses pembelajaran teknik dasar passing bawah

dilakukan tanpa ada modifikasi pembelajaran yang menyenangkan dan menarik

maka pembelajaran terkesan monoton dan membosankan, apalagi hal ini

dilakukan dengan aturan-aturan permainan bola voli yang baku.

Page 17: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

5

Untuk itu perlu adanya pengembangan model pembelajaran yang aktif,

inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan untuk memberikan materi teknik

dasar passing bawah pada permainan bola voli mini. Diantaranya modifikasi

dalam penggunaan ukuran, berat, dan peralatan yang digunakan, yaitu berat bola

voli dan tinggi net dengan pemanfaatan lapangan di luar sekolah. Karena selama

ini sarana prasarana yang dimiliki di desain untuk orang dewasa, sehingga peneliti

tertarik untuk memodifikasi yang didesain sedemikian rupa sesuai karakteristik

anak-anak SD. Hal ini dimaksudkan untuk merancang dan melaksanakan

pembelajaran penjasorkes sesuai dengan tahap-tahap perkembangan dan

karakteristik siswa SD sehingga diharapkan siswa dapat mengikutinya dengan

semangat yang tinggi tanpa menghilangkan hakekat teknik passing bawah pada

bola voli mini. Pemanfaatan lingkungan fisik di luar disesuaikan dengan

lingkungan sekitar sekolah. Dalam hal ini lapangan di luar sekolah yang dapat

menunjang pembelajaran penjasorkes tanpa mengganggu aktivitas pembelajaran

bidang studi yang lain.

Lapangan di luar sekolah yang dimaksud adalah memanfaatkan tanah

pekarangan kosong yang berjarak 65 meter dari sebelah barat SD Negeri

Kalikangkung 01 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal. Dengan pemanfaatan

tanah pekarangan kosong diharapkan siswa dapat memperoleh suasana baru yang

berbeda dari biasanya, sehingga timbul kreativitas dan inovasi pembelajaran

penjasorkes dalam pembelajaran teknik dasar pada permainan bola voli mini

dengan penyederhanaan prasarana yang digunakan. Teknik passing bawah dalam

Page 18: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

6

permainan bola voli mini dalam penelitian ini dibantu dengan papan yang

berukuran tebal 1 cm, panjang 30 cm, dan lebar 20 cm.

Dari uraian dan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk

mengembangkan model pembelajaran penjasorkes yang lebih menyenangkan,

kreatif dan inovatif kedalam sebuah penelitian yang berjudul “Model

Pembelajaran Teknik Dasar Passing Bawah dalam Bola Voli Mini melalui

Pendekatan Lingkungan Tanah Pekarangan Kosong pada Siswa Kelas V SD

Negeri Kalikangkung 01 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran

2010 -2011 ”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalahnya

“ Bagaimana model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli

mini melalui pendekatan lingkungan tanah pekarangan kosong pada siswa kelas V

SD Negeri Kalikangkung 01 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal Tahun

Pelajaran 2010-2011 ? ”.

1.3 Tujuan Pengembangan

Adapun tujuan penelitian ini untuk menghasilkan pengembangan model

pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini melalui

pendekatan lingkungan tanah pekarangan kosong pada siswa kelas V SD Negeri

Kalikangkung 01 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran

2010-2011.

1.4 Spesifikasi Produk

Page 19: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

7

Produk yang diharapkan melalui penelitian ini adalah pengembangan

model pembelajaran yang berupa modifikasi pada prasarana yang digunakan

untuk memberikan materi teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini

melalui pendekatan lingkungan tanah pekarangan kosong pada siswa kelas V SD

Negeri Kalikangkung 01 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal. Modifikasi

pengembangan tersebut meliputi ukuran, berat, lapangan, dan peralatan yang

digunakan yaitu berat bola voli mini dan tinggi net tanpa mengenyamping hakikat

teknik dasar passing bawah dalam permainan bola voli mini.

Produk yang dihasilkan diharapkan dapat bermanfaat bagi guru, siswa, dan

pihak sekolah, diantaranya : (1) sebagai wacana bagi guru penjasorkes untuk

memperoleh informasi ilmiah tentang inovasi model pembelajaran penjasorkes di

sekolah dasar, (2) guru dapat menyediakan dan membuat prasarana dan media

penjaskes secara sederhana sesuai dengan karakteristik anak SD, (3) memfasilitasi

siswa untuk lebih banyak bergerak dalam suasana penjas yang riang gembira, (4)

dapat menambah pengalaman siswa dalam mengikuti proses pembelajaran

penjasorkes yang menyenangkan dan tidak membosankan, dan (5) dapat dijadikan

referensi sekolah bahwa model pembelajaran penjasorkes dapat mengatasi

keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah.

1.5 Pentingnya Pengembangan

Pembelajaran teknik dasar passing bawah bola voli mini selama ini

menggunakan bola voli mini yang standar sehingga masih banyak anak-anak yang

kesulitan memainkannya, hal ini karena bola tersebut hampir sama dengan bola

voli dewasa sehingga akan menyulitkan bagi sebagian besar pemula dan guru

Page 20: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

8

penjasorkes selama ini masih menggunakan pendekatan konvensional, monoton,

dan kurang inovatif sesuai dengan karakteristik anak SD. Oleh karena itu

menimbulkan pembelajaran yang membosankan, tidak menarik, dan tidak

menyenangkan.

Pengembangan model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam

bola voli mini melalui pendekatan lingkungan tanah pekarangan kosong bagi

siswa kelas V SD Negeri Kalikangkung 01 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal

sangat penting untuk dilaksanakan sebagai bentuk variasi pembelajaran yang lebih

menarik dan menyenangkan. Pengembangan model pembelajaran yang akan

dilaksanakan berupa modifikasi prasarana yang digunakan, yaitu berat bola voli

mini, lapangan, media papan, dan tinggi net dalam mempelajari teknik dasar

passing bawah melalui pendekatan lingkungan fisik luar sekolah, yaitu lingkungan

tanah pekarangan kosong. Lingkungan tanah pekarangan kosong yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah tanah yang berada di sekitar rumah yang sudah tidak

produktif.

1.6 Sumber Pemecahan Masalah

Ada beberapa sumber pemecahan masalah pada penelitian ini yaitu :

1.6.1 Model Pembelajaran Teknik Dasar Passing Bawah dalam Bola Voli

Mini

Model pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran teknik

dasar passing bawah dalam bola voli mini yang akan dimodifikasi dalam

penggunaan prasarana yang digunakan, yaitu berat bola voli mini dan tinggi net

agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, tidak membosankan, dan

Page 21: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

9

menyenangkan bagi siswa. Passing yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

ayunan lengan bawah.

1.6.2 Lingkungan Fisik Luar Sekolah sebagai Sumber Belajar

Penggunaan cara atau metode yang bervariasi ini merupakan tuntutan dan

kebutuhan yang harus dipenuhi dalam pendidikan untuk anak tingkat Sekolah

Dasar (SD). Begitu banyaknya nilai dan manfaat yang dapat diraih dari

lingkungan sebagai sumber belajar dalam pendidikan anak, namun demikian

diperlukan adanya kreativitas dan jiwa inovatif dari para guru untuk dapat

memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Lingkungan fisik luar sekolah

yang merupakan lingkungan pembelajar (sumber belajar) yang akan dimanfaatkan

dalam pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini, yaitu

memanfaatkan tanah pekarangan kosong yang berjarak 65 meter dari sebelah

barat SD Negeri Kalikangkung 01 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal.

1.6.3 Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah pembelajaran permainan bola voly mini dengan

menggunakan teknik dasar passing bawah pada siswa kelas V SD Negeri

Kalikangkung 01 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal dengan dipadukan

lingkungan fisik luar sekolah yaitu tanah pekarangan yang cukup luas dan

representatif sebagai media pembelajaran diharapkan dapat membantu guru

Penjasorkes dalam memberikan pembelajaran permainan bola voly mini, sehingga

kualitas pembelajaran dapat meningkat dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Page 22: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

2.1 Hakikat Model Pembelajaran

Melalui program pendidikan jasmani yang teratur, terencana, dan

terbimbing diharapkan dapat tercapai seperangkat tujuan yang meliputi

pertumbuhan dan perkembangan aspek jasmani, intelektual, emosional, sosial, dan

moral spiritual yang optimal. Mengacu pada pentingnya pertumbuhan dan

perkembangan anak tersebut, maka perlu adanya suatu model pembelajaran

pendidikan jasmani yang dipadukan dengan mata pelajaran yang lain. Model

pembelajaran tersebut merupakan salah satu inovasi yang dapat memberikan

wahana bagi anak dalam beraktifitas yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

Model pembelajaran ini juga diharapkan dapat memberikan suatu pola pemikiran

kreatif dan inovatif bagi guru dalam meramu proses pembelajaran agar anak

merasa senang dan tidak merasa terbebani dengan meteri pelajaran yang ada

dalam kurikulum.

Menurut Forgarty yang dikutip dari artikel Depdiknas 2004 (diakses 25

Juni 2011) menyatakan ada sepuluh model yang berhubungan dengan

keterpaduan, model-model itu adalah sebagai berikut:

1) Model Fragmented, yaitu model pembelajaran yang dilaksanakan secara

terpisah yaitu hanya terfokus pada satu disiplin mata pelajaran yang diajarkan

secara terpisah.

Page 23: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

11

2) Model Terhubung (connected), yaitu model pembelajaran terpadu yang secara

sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu topik dengan topik yang lain

dalam satu bidang studi.

3) Model Nested, yaitu suatu model pembelajaran terpadu yang kaya dengan

rancangan oleh kemampuan guru.

4) Model Sequenced, yaitu model pembelajaran terpadu di mana pada saat guru

mengajarkan suatu mata pelajaran maka ia dapat menyusun kembali urutan

topik suatu mata pelajaran dan dimasukkannya topik mata pelajaran lain ke

dalam urutan pengajarannya itu, tentu saja dalam topik yang sama atau

relevan. Pada intinya satu mata pelajaran membawa serta pelajaran lain dan

sebaliknya.

5) Model Shared, yaitu suatu model pembelajaran terpadu di mana

pengembangan disiplin ilmu yang memayungi kurikulum silang,

6) Model Webed, yaitu model pembelajaran terpadu yang menggunakan

pendekatan tematik.

7) Model Threaded, yaitu suatu model pendekatan seperti melihat melalui

teropong di mana titik pandang (focus) dapat mulai dari jarak terdekat dengan

mata sampai titik terjauh dari mata.

8) Model Integrated, yaitu model pembelajaran yang menggunakan pendekatan

antar bidang studi. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan bidang

studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan

keterampilan, konsep, prinsip, dan sikap saling tumpang tindih di dalam

beberapa bidang studi.

Page 24: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

12

9) Model Immersed, yaitu model dengan menyaring dari seluruh isi kurikulum

dengan menggunakan suatu cara pandang tertentu. Misalnya, seseorang

memadukan semua data dari berbagai disiplin ilmu (mata pelajaran) kemudian

menampilkannya melalui sesuatu yang diminatinya dalam suatu ide.

10) Model Networked, yaitu model pembelajaran terpadu yang berhubungan dari

sumber luar sebagai masukan dan semuanya meningkatkan yang baru dan

meluaskan ide-ide atau mengembangkan ide-ide. Misalnya, seorang arsitek

mengadaptasi teknologi untuk mendesain network dengan teknik program dan

meluaskan pengetahuan dasar seperti dia telah mengerjakan secara tradisional

dengan pendisain bagian dalam ruangan.

Berdasarkan pendapat di atas, diambil suatu simpulan bahwa pembelajaran

terpadu mempunyai model-model tertentu yang berhubungan dengan proses

pembelajaran di sekolah. Pembelajaran terpadu merupakan perpaduan dua atau

lebih materi-materi yang relevan pada suatu mata pelajaran yang ada di sekolah,

yang diramu dalam satu skenario pembelajaran. Dalam penelitian ini adalah

pembelajaran terpadu pada pengembangan modifikasi prasarana yang digunakan.

2.2 Hakikat Permainan Bola Voli Mini

2.2.1 Sejarah Permainan Bola Voli Mini

Olahraga bola voli menurut Artikel Asep Suharta yang diakses melalui

Jurnal IPTEK Olahraga pada tanggal 8 Juli 2010 diciptakan oleh William C.

Morgan di negara bagian Massauchusttes di Amerika Serikat selanjutnya

berkembang dengan pesat dan menyebar ke berbagai penjuru dunia. Di tengah-

tengah populernya permainan bola voli ternyata banyak sekali anak-anak di

Page 25: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

13

berbagai negara yang tertarik dengan permainan ini. Oleh sebab itu diciptakanlah

permainan bola voli mini dengan merubah berbagai peraturan dan perlengkapan

sesuai kemampuan anak-anak usia 9-12 tahun.

Permainan bola voli mini memiliki karakteristik sama dengan permainan

bola voli dewasa, yaitu olahraga beregu dimainkan oleh dua regu di setiap

lapangan dengan dipisahkan oleh net. Tujuan dari permainan itu adalah agar

setiap regu melewatkan bola secara teratur melalui atas net sampai bola tersebut

jatuh menyentuh lantai di lapangan lawan dan mencegah agar bola yang

dilewatkan tidak menyentuh lantai dalam permainan sendiri, karena agar tidak

kehilangan point (http://www.Volleyball.ORG). Perbedaan bola voli mini dengan

bola voli dewasa terletak peraturan yang dimodifikasi sehingga menjadi

sederhana. Desain bola voli mini dikhususkan untuk anak-anak usia 9 sampai 13

tahun. Permainan bola voli mini didesain untuk 4 pemain untuk setiap timnya,

artinya four versus four. Permainan bola voli mini adalah permainan bola voli

yang dimainkan di atas lapangan kecil dengan empat orang pemain tiap timnya

dan menggunakan permainan sederhana di lapangan dengan panjang 12 meter dan

lebar lapangan 5,5 meter.

Permainan bola voli mini berperan dalam meningkatkan jumlah pemain

aktif. Atlet muda akan lebih mudah mempelajari keterampilan bola voli.

Permainan bola voli mini memberikan kesempatan kepada anak untuk

mengembangkan berbagai kemampuan, fisik, mental dan sosial sebagai dasar

dalam pengembangan prestasi bola voli sebenanrnya.

Page 26: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

14

Permainan bola voli mini merupakan salah satu bentuk pencapaian tujuan

pendidikan jasmani di sekolah dasar sebagaimana dikemukakan Ateng (1992 :

111) yaitu peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan

kecerdasan dan pembentukan watak. Terkait dengan itu analisis berikut ini

menggambarkan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam permainan bola

voli mini, yaitu: (1) nilai-nilai sosial seperti kerjasama dan toleransi; (2) nilai-nilai

kompetitif seperti sikap pantang menyerah, berusaha merebut peluang; (3) nilai-

nilai sportivitas seperti mau mengakui keunggulan lawan dan mengakui

keterbatasan diri; (4) keterampilan berpikir dan kreativitas seperti penerapan

taktik dalam situasi permainan yang komplek untuk memenangkan suatu

permainan; (5) taat pada aturan karena dalam permainan dibatasi oleh aturan-

aturan yang disepakati bersama.

2.2.2 Teknik Dasar Bermaian Bola Voli Mini

Bermain bola voli mini secara esensial menggunakan teknik standar

permainan bola voli yang lazim diberlakukan pada jenis Indoor Volleyball.

Adapun teknik-teknik dasar bermain bola voli mini (Tim Abdi Guru, 2007 : 60)

meliputi: (1) service, (2) passing atas dan passing bawah, (3) spike atau smash, (4)

block atau bendungan.

2.2.2.1 Service

Permainan bola voli diawali dengan servis. Ada servis bawah dan servis

atas. Service pun baru sebatas service yang paling sederhana, yaitu service tangan

bawah. Service tersebut diperlukan untuk memulai sebuah permainan bola voli.

Berikut langkah-langkah servis bawah :

Page 27: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

15

1) Kaki kiri di depan

2) Badan condong ke depan

3) Tangan kiri di depan menyangga bola

4) Bola dilambungkan ketika hendak dipukul

5) Tangan kanan diayunkan ke belakang kemudian ke depan untuk memukul

bola sekuat tenaga.

Gambar 1. Servis Bawah

2.2.2.2 Passing atas dan passing bawah

Passing bawah merupakan dasar dari permainan bola voli. Passing atas

dan bawah perlu dikuasai karena rally permainan akan tercipta kalau anak-anak

menguasai passing atas dan bawah dengan baik. Passing bawah sangat banyak

manfaatnya antara lain : menerima servis, menahan smes dan memantulkan bola.

Berikut langkah-langkah passing bawah :

1) Kedua lutut ditekuk

2) Badan condong ke depan

3) Tangan lurus ke depan (antara lutut dan bahu)

4) Persentuhan bola pada pergelangan tangan

5) Pandangan mata ke depan

6) Koordinasi gerakan lutut, badan, dan bahu

Page 28: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

16

Gambar 2. Passing Bawah

Sedangkan passing atas dilakukan di atas kepala dengan jari-jari tangan.

Passing atas berguna untuk menerima servis, menerima operan teman, mengoper

bola, mengumpan smes dan mengembalikan bola. Passing atas harus banyak

dilatih supaya arah bola terkendali dan tidak sampai menimbulkan cedera jari

tangan.

Gambar 3. Passing Atas

2.2.2.3 Spike (Smash)

Keterampilan dasar smash atau spike pada anak diawali dengan

kemampuan memanipulasi bola atas dengan cara melompat ke atas (jumping)

untuk kemudian menyeberangkan bola di atas net ke daerah pertahanan lawan.

Page 29: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

17

Manipulasi bola yang dilakukan belum berbentuk pukulan smash atau spike secara

keras, tetapi cenderung hanya merupakan sentuhan lunak dan dorongan. Gerakan

smash atau spike yang keras membutuhkan pengalaman bermain dan dukungan

kemampuan fisik, terutama power dan koordinasi. Gerakan smash atau spike yang

paling awal diberikan kepada anak adalah jenis smash normal. Smash normal

adalah smash yang lintasan bola umpan tinggi melambung parabola dengan

lintasan yang mudah diprediksi.

Dengan demikian, mereka dapat merespon gerakan smash secara lebih

mudah, dibandingakan dengan lintasan umpan yang straight (lurus), semi, atau

pull smash.

2.2.2.4 Block atau Bendungan

Teknik membendung (blocking) pada umumnya belum banyak dilakukan

oleh anak-anak. Mereka cenderung suka menunggu hasil serangan smash pihak

lawan dengan menerima bola dengan menggunakan pass bawah. Kekuatan otot

tungkai yang berkembang dan tinggi badan yang semakin berkembang akan

memotivasi mereka mencoba melakukan bendungan atas serangan-serangan spike

yang dilakukan pihak lawan. Ketrampilan melakukan bendungan (blocking) pada

umumnya merupakan keterampilan yang belakangan dikuasai oleh anak-anak.

Blocking merupakan keterampilan yang membutuhkan pengerahan power,

akurasi, koordinasi. Namun demikian keberhasilan blocking memang lebih kecil,

karena pihak spiker lebih diuntungkan dalam hal penguasaan bola. Keterampilan

blocking memang sebaiknya terus menerus dilatihkan kepada anak sejak dini.

Page 30: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

18

Kesimpulannya bahwa garis besar teknik dasar dan permainan bola voli

mini dalam tataran keterampilan masih relatif sederhana, sebelum memulai

permainan terlebih dahulu belajar dan berlatih teknik-teknik dasar tersebut.

Penyederhanaan permainan bukan dengan cara menghilangkan teknik dasar, tetapi

dengan cara melakukan modifikasi ukuran sarana dan prasarana yang digunakan,

seperti ukuran lapangan, ukuran bola, ketinggian net, maupun lebar dan panjang

lapangan. Namun demikian, tidak semua jenis teknik dasar harus terkuasai oleh

anak-anak yang akan bermain.

2.2.3. Prasarana dan Sarana Permainan Bola Voli Mini

Setiap permainan dalam olahraga tentunya memiliki prasarana dan sarana

seperti alat-alat olahraga, perlengkapan olahraga termasuk juga lapangan, dan

sebagainya. Tanpa adanya perlengkapan prasarana dan sarana yang baik dan

memadai, permainan tidak akan berjalan dengan baik atau kurang sempurna.

Berikut prasarana dan sarana dalam permainan bola voli mini :

a) Bola

Bola merupakan peralatan utama dalam permainan bola voli. Bola voli

memiliki berbagai jenis, tergantung kualitas bola. Dalam pertandingan rersmi ada

aturan tentang bola voly yang digunakan. Bentuknya bulat dengan keliling bola

165-167 cm dan beratnya 260-280 gram dengan kombinasi warna yang menarik.

Dalam permainan bola voli ini menggunakan bola dengan ukuran bola nomor 4,

yang beratnya 230 – 250 gram.

Page 31: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

19

Gambar 4. Ukuran Bola Nomor 4

b) Peluit

Peluit digunakan oleh wasit untuk mengabarkan permainan dimulai,

permainan berakhir, serta terjadinya pelanggaran atau kesalahan, seperti bola

mati, menyentuh net/jaring, dan lain-lain. Peluit harus terjaga dan dalam kondisi

baik sehingga tidak mengganggu jalannya pertandingan sehingga peluit tidak

macet dan tidak bunyi.

Gambar 5. Peluit

c) Net atau Jaring

Net merupakan alat yang membagi dua lapangan sama besar dengan

ukuran dan ketinggian yang sudah ditentukan. Ukuran net lebar 90 cm, panjang 7

m dan tinggi net putra 2,43 meter dan net putri 2,24 meter. Pada bagian atas ada

pita yang menjempit net, kemudian pada bagian pinggir juga ada pita dan ada

antena di sisi kiri dan kanan net pas di atas garis pinggir lapangan.

Page 32: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

20

Gambar 6. Net/Jaring

d) Bendera Hakim Baris

Alat ini berupa bendera kecil yang dipegang oleh hakim garis sebagai

tanda untuk mengetahui sebuah bola jatuh di dalam atau di luar lapangan. Untuk

menentukan apakah bola masuk atau keluar adalah penjaga garis atau hakim garis.

Kalau bola jatuh di luar lapangan, maka hakim garis akan mengangkat

bendera iyu. Bila masuk lapangan atau jatuh di dalam lapangan, maka hakim garis

akan menunjuk ke dalam lapangan dengan bendera kecil tersebut.

Gambar 7. Bendera hakim garis

e) Lapangan Permainan

Lapangan permainan bola voli mini berbentuk persegi panjang dengan

ukuran sebagai berikut : berukuran panjang 12 meter, lebar lapangan 5,5 meter.

Page 33: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

21

Gambar 8. Lapangan bola voli

Selain perlengkapan di atas, pemain juga perlu menggunakan

perlengkapan yang lain meliputi perlengkapan standar pakaian olahraga, seperti:

kaos bernomor, sepatu olahraga, dan celana pendek.

2.2.4 Peraturaan dalam Permainan Bola Voli

Dalam permainan bola agar permainan berjalan dengan baik dan lancar

diperlukan sebuah peraturan. Peraturan dalam pertandingan bola voli adalah

sebagai berikut :

2.2.4.1 Peraturan antara Pemain dengan Bola

Peraturan-peraturan yang mengatur kontak antara pemain dengan bola

adalah :

a) Setiap tim boleh menyentuh bola secara bergiliran untuk mengirim kembali

bola ke daerah laan paling banyak tiga kali. Perlu diketahui, sentuhan ketika

melakukan bloking tidak dihitung.

b) Bola boleh disentuh dengan semua bagian tubuh mulai lutut ke atas.

c) Bola boleh menyentuh sejumlah bagian tubuh tetapi tidak serentak.

Page 34: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

22

d) Jika bola berhenti sejenak di tangan atau lenganmu, tim dianggap sebagai

memegang bola.

e) Seseorang pemain yang menyentuh/memukul bola lebih dari sekali tanpa

diselingi dari pemain lain disebut double contact (dua kali sentuh). Namun

pemain yang melakukan bloking bola boleh memukul bola sebanyak dua kali

tanpa diselingi sentuhan dari pemain lain.

f) Jika terjadi sentuhan bersama-sama oleh kedua pemain yang berlawanan,

dinyatakan tertahan. Ini merupakan suatu kesalahan ganda dan reli tidak

diulangi permainan diteruskan.

g) Dua pemain dari tim yang sama menyentuh bola secara bersamaan, dianggap

sebagai dua kali sentuhan bagi tim tersebut.

h) Jika menempatkan salah satu anggota tubuh melebihi tinggi net, dianggap

akan melakukan bloking. Bloking hanya dapat dilakukan oleh pemain depan.

i) Bila dua pemain menyentuh bola saat bloking, maka hanya dianggap sebagai

satu pukulan.

j) Pemain yang melakukan bloking diperbolehkan menggapai sampai melewati

net untuk menahan bola. Asalkan, bola telah dipukul oleh pemain lawan dan

bila dapat melewati net bila tidak dihalangi oleh pemain bertahan.

2.2.4.2 Peraturan Permainan di Sekitar Net dan Garis Tengah

Peraturan permainan di sekitar net dan garis tengah adalah sebagai

berikut :

a) Bola dapat tetap dimainkan jika menyentuh bagian net yang sah.

b) Seorang pemain tidak boleh menyentuh net.

Page 35: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

23

c) Ada kalanya bola dipukul dengan keras ke arah net sehingga menyentuh

pemain lawan. Hal itu bukan merupakan kesalahan bagi pemain yang

tersentuh net.

d) Saat melakukan smash, tangan boleh melewati net, tetapi hanya gerakan

terakhirnya.

e) Kaki boleh berada di daerah lawan. Namun sebagian dari kaki tersebut harus

tetap berada di atas garis tengah.

f) Boleh melewati garis datar vertikal, asal tidak boleh bersentuhan dengan

pemain lawan. Garis datar vertikal adalah bidang khayal perpanjangan net ke

atas dan ke bawah.

g) Menyentuh net atau melewati garis tengah bukan merupakan kesalahan pada

saat bola mati. Bola mati terjadi karena beberapa alasan. Pertama, bola

menyentuh lantai. Kedua bola keluar dari lapangan pertandingan. Ketiga

ketika reli berakhir karena wasit meniupkan peluitnya.

h) Tidak boleh melakukan smash sebelum bola melewati net di daerah sendiri.

Smash atau adalah mengembalikan bola dengan pisi tangan lebih tinggi dari

pada net spike. Smash hanya boleh dilakukan oleh pemain depan. Namun

pemain belakang boleh melakukan smash jika melakukan lompatan dari

belakang garis serang.

i) Pemain belakang tidak boleh melakukan bloking.

j) Bola harus menyeberangi net dengan melewati bagian net yang sah. Bola yang

jatuh tepat di atas garis-garis batas dianggap masuk.

Page 36: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

24

k) Pemain boleh berada di luar lapangan pertandingan untuk memukul bola. Bola

pihak lawan yang keluar lapangan tidak boleh ditangkap sebelum menyentuh

lantai daerah luar lapangan.

2.2.4.3 Peraturan Pergantian Pemain

a) Satu posisi dalam susunan tim dapat diisi oleh beberapa pun jumlah pemain.

b) Jika seorang pemain sudah menempati satu posisi, ia tidak boleh memasuki

posisi lain. Kecuali, jika ada pemain yang cedera sehingga harus ada

pergantian istimewa.

c) Dalam peraturan internasional, suatu tim hanya boleh melakukan enam kali

pergantian setiap set. Jadi seorang pemain hanya boleh satu kali masuk ke

lapangan. Itu tidak termasuk pada saat pertandingan dimulai.

d) Pergantian boleh dilakukan sebanyak dua kali dalam satu set permainan

pemain. Kecuali terjadi cesdera yang mengharuskan adanya pergantian

istimewa.

2.2.5 Hakikat Bola Voli Mini untuk Siswa Sekolah Dasar

Permainan bola voli mini disesuaikan dengan karakteristik tingkat

perkembangan anak sekolah dasar. Teknik memainkan bola voli mini memiliki

karakteristik yang sama dengan bola voli dewasa. Yaitu memainkan bola dengan

syarat pantulan bola saat perkenaan bola bersih dan sempurna sesuai peraturan.

Permainan bolavoli formal standar indoor pada hakikatnya merupakan permainan

yang dilakukan oleh orang dewasa. Melalui modifikasi tentunya, permainan bola

voli akan menjadi sebuah permainan yang menarik bagi anak-anak. Modifikasi

yang dimaksudkan adalah berkenaan dengan penyederhanaan karakteristik

Page 37: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

25

permainan bola voli. Penyederhanaan dilakukan dengan melakukan penyesuaian

ukuran lapangan dan peralatan dengan ukuran fisik anak-anak. Penyederhanaan

juga dapat dilakukan dengan memodifikasi peraturan. Dengan demikian, esensi

pembinaan olahraga dini dapat dilakukan dengan cara melakukan modifikasi

karakteristik permainan bola voli dengan adaptasi perkembangan anak.

Kesimpulannya bahwa hakekat permainan bola voli adalah memantul-

mantulkan bola agar jangan sampai bola menyentuh lantai, Bola dinyatakan dalam

pertandingan apabila bola sudah diservis melewati atas net ke daerah lawan.

Dalam permainan bola voli tim yang memenangkan sebuah reli memperoleh satu

angka.

2.3 Karakteristik Anak Usia 10 – 12 Tahun

Pada masa anak usia 10-12 tahun pertumbuhan cenderung relatif lambat.

Walaupun pertumbuhan itu lambat, tetapi mempunyai waktu belajar cepat dan

keadaan ini dapat dipertimbangkan pula sebagai konsolidasi pertumbuhan yang

ditandai dengan kesempurnaan dan kestabilan terhadap keterampilan dan

kemampuan yang telah ada dibandingkan yang baru dipelajari.

Pada masa tersebut juga terjadi perubahan dimana anak yang pada

mulanya bergerak dari kondisi lingkungan rumah ke lingkungan sekolah.

Pengaturan besar-besaran diperlukan untuk pengembangan tugas-tugas pada umur

itu. Pada anak usia sekolah dasar pertumbuhan yang nampak jelas adalah

pertambahan panjang lengan dan kaki, koordinasi antara tangan dan mata serta

kaki dan mata bertambah baik pula. Keberanian juga lebih berkembang hal ini

Page 38: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

26

baik terjadi pada anak laki-laki maupun perempuan. Anak perempuan karena itu

harus dibimbing untuk mengembangkan kekuatan badan bagian atas yang sangat

berguna untuk memelihara berat badannya.

Pada masa ini aktivitas olahraga sangat dianjurkan bagi anak-anak usia

sekolah dasar, pertumbuhan dan koordinasi yang terus berlanjut akan mengalami

penyempurnaan pada usia – usia tersebut, tetapi yang benar-benar menonjol

adalah perkembangan keseimbangan dan keterampilan terutama dalam melakukan

olahraga atletik (Sadoso, 1992:133).

Keterampilan dasar motorik dan perkembangannya selama masa ini yang

paling menonjol adalah :

a. Keseimbangan (balance), pada anak laki-laki memiliki keseimbangan dan

keterampilan yang lebih baik jika dibandingkan anak perempuan.

b. Ketepatan (accuracy), anak perempuan biasanya memiliki ketepatan yang

lebih baik daripada anak laki-laki

c. Ketangkasan (agility), pada anak perempuan memiliki ketangkasan lebih baik

sampai umur tigabelas tahun.

d. Penguasaan batas (control), anak perempuan memiliki kemampuan kontrol

lebih baik daripada anak laki-laki pada usia ini, tetapi setelah usia empatbelas

tahun anak laki-laki menampakkan kemajuan yang lebih baik.

e. Kekuatan (strength), anak laki-laki memang mempunyai kekuatan yang lebih

besar dari anak perempuan.

Kesimpulannya keterampilan dasar motorik sangat penting artinya dalam

pemberian program latihan olahraga dan pada anak perempuan perlu sekali

Page 39: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

27

penekanan pada latihan-latihan keseimbangan, ketangkasan, kontrol dan kekuatan

yang nantinya berguna bagi perkembangan tubuhnya di masa mendatang.

2.4 Model Pembelajaran dengan Pendekatan Lingkungan

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut

pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan

tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya

mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan

cakupan teoretis tertentu.

Menurut Akhmat Sudrajat (http://smacepiring.wordpress.com/) dilihat

dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1)

pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student

centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau

berpusat pada guru (teacher centered approach). Dari pendekatan pembelajaran

yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke dalam strategi pembelajaran.

Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat

unsur strategi dari setiap usaha, yaitu :

1) Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put)

dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi

dan selera masyarakat yang memerlukannya.

2) Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang

paling efektif untuk mencapai sasaran.

3) Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan

ditempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.

Page 40: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

28

4) Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran

(standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement)

usaha.

Kesimpulannya bahwa pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan dengan sumber belajar di lingkungan tanah pekarangan

kosong. Karena sebelumnya pembelajaran penjasorkes hanya dilingkungan

lapangan sekolah maupun kelas. Hal ini dimaksudkan untuk menambah

pengalaman baru bagi siswa agar lebih menantang dan menyenangkan.

Sedangkan model pembelajaran dengan pendekatan lingkungan adalah

suatu stategi pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sebagai sasaran

belajar, sumber belajar dan sarana belajar. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk

memecahkan masalah lingkungan dan untuk menanamkan sikap cinta lingkungan.

Menurut Piaget dalam Suprayitno (1992: 125) perkembangan interaksi dengan

obyek-obyek di lingkungan anak mempunyai pengaruh yang lebih kuat terhadap

berpikir anak daripada yang ditimbulkan oleh pengetahuan yang di sampaikan

melalui cerita yang bersifat verbal. Jadi membawa anak ke lingkungan asli dari

obyek yang diamati dapat menunjang perkembangan berpikir.

Kesimpulannya bahwa model pembelajaran melalui pendekatan

lingkungan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lingkungan tanah

pekarangan kosong yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar dalam mempelajari

teknik dasar passing bawah bola voli mini terletak di sebelah barat sekolah SD

Negeri Kalikangkung 01 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal.

Page 41: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

29

2.5 Kerangka Berpikir

Penelitian pengembangan model pembelajaran teknik dasar passing

bawah yang akan dilaksanakan di pekarangan kosong sekitar sekolah akan

dimodifikasi dalam bentuk lapangan, media pembelajaran, jenis bola, dan ukuran

net. Sesuai dengan landasan teori yang ada bahwa standar ukuran lapangan bola

volli mini panjangnya 12 m dan lebar 5,5 m, bola beratnya 260-280 gram,

sedangkan ukuran net lebar 90 cm, panjang 7 m, dan tinggi net untuk putra 2,43m,

untuk putri 2,24 m. Dalam penelitian pengembangan ini akan dimodifikasi dalam

bentuk lapangan panjangnya 10 m dan lebar 5 m, berat bola 73 gram, dan ukuran

net lebar 80 cm, panjang 6 m, serta tinggi net untuk putra 180 m dan putri 160 m.

Sehingga dengan pengembangan model pembelajaran teknik dasar

passing bawah yang telah dimodifikasi dapat memberikan suasana yang lebih

bermakna dan menyenangkan bagi siswa. Adanya modifikasi tersebut disesuaikan

berdasarkan karakteristik siswa-siswa kelas V SD Negeri Kalikangkung 01

Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal. Berikut alur penelitian model

pembelajaran :

Page 42: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

30

Bagan 1. Alur Penelitian Model Pembelajaran Teknik Dasar Passing Bawah

Evaluasi model

pembelajaran awal

Penelitian Awal

Evaluasi produk awal dan observasi

lapangan (tanah pekarangan kosong)

Uji coba I

(skala kecil)

Pengamatan (Observasi)

Evaluasi hasil penelitian I

Revisi hasil uji coba I

Uji coba II

(skala besar)

Evaluasi hasil penelitian II

Kesimpulan model pembelajaran

Page 43: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

31

BAB III

METODE PENGEMBANGAN

3.1 Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan penelitian berbasis pengembangan (research -

based development) yang tujuan penggunaannya untuk pemecahan masalah

praktis yang berorientasi pada produk. Penelitian ini adalah pengembangan model

pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini dengan modifikasi

pada prasarana permainan, yaitu lapangan, berat bola voli, media pembelajaran,

dan tinggi net yang disesuaikan dengan karakteristik perkembangan anak usia SD

melalui pendekatan lingkungan tanah pekarangan kosong.

3.2 Prosedur Pengembangan

Menurut Borg dan Gall yang dikutip dari Petunjuk Pelaksanaan Program

Penelitian Pemayungan (PKG PGSD UNNES,2010 : 4) penelitian pengembangan

adalah suatu proses yang banyak digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.

Pada dasarnya prosedur penelitian pengembangan terdiri dari dua tujuan utama,

yaitu : (1) mengembangkan produk, dan (2) menguji keefektifan produk untuk

mencapai tujuan.

Dalam pengembangan produk salah satunya adalah menghasilkan

produk model pembelajaran penjasorkes di sekolah, adapun langkah-langkahnya

sebagai berikut:

1. Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, termasuk

observasi lapangan dan kajian pustaka.

Page 44: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

32

2. Mengembangkan bentuk produk awal sesuai materi yang dikembangkan

berdasarkan pada kajian teorinya

3. Evaluasi produk awal yang sudah dibuat oleh para ahli, dengan menggunakan

seorang ahli pendidikan jasmani dan olahraga dan dua orang guru penjasorkes

(teman sejawat)

4. Melakukan uji coba skala kecil dengan menggunakan lembar evaluasi dan

kuesioner tentang pelaksanaan teknik dasar passing bawah dalam bola voli

mini dalam sebuah modifikasi berat bola voli mini dan tinggi net.

5. Lakukan revisi produk pertama dari hasil evaluasi ahli dan teman sejawat dari

uji coba skala kecil

6. Lakukan uji skala besar di lapangan tanah pekarangan kosong dengan

menggunakan model pembelajaran yang sudah direvisi

7. Evaluasi dan analisis uji coba akhir di lapangan tanah pekarangan kosong

berdasarkan instrumen pengamatan dan angket / kuesioner

8. Tentukan hasil penelitian dan kesimpulan pengembangan model pembelajaran

teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini melalui pendekatan

lingkungan tanah pekarangan kosong siswa kelas V SD Negeri Kalikangkung

01 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal

3.3 Uji Coba Produk

Uji coba produk penelitian ini bertujuan untuk memperoleh efektifitas,

efesiensi, dan kebermanfaatan dari produk yang dihasilkan. Langkah-langkah

yang ditempuh dalam pelaksanaan uji coba produk adalah sebagai berikut :

Page 45: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

33

3.3.1 Desain Uji Coba

Desain uji coba yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui tingkat

keefektifan dan segi pemanfaatan produk yang dikembangkan. Desain uji coba

yang dilaksanakan terdiri dari :

3.3.1.1 Evaluasi Ahli

Sebelum pengembangan pembelajaran dikembangkan terlebih dahulu

dievaluasi (validasi) oleh satu orang ahli pendidikan jasmani dan olahraga

(Pembimbing Penjasorkes) dan dua orang ahli pembelajaran penjasokes (Guru

Penjasorkes).

Variabel yang dievaluasi oleh ahli adalah teknik dasar passing bawah

dalam bola voli mini dengan modifikasi perlengkapan prasarana meliputi berat

bola voli mini dan tinggi net pada pemanfaatan lingkungan tanah pekarangan

kosong sebagai sumber belajar.

Adapun hasil dari evaluasi para ahli dipergunakan sebagai acuan dasar

pengembangan produk setelah ada revisi produk.

3.3.1.2 Uji Coba Kelompok Kecil

Pada tahapan ini produk yang telah dianalisis dan direvisi oleh para ahli

diujicobakan kepada siswa kelas V SD Negeri Kalikangkung 01 Kecamatan

Pangkah Kabupaten Tegal sebanyak 12 siswa. Setelah diujicobakan siswa mengisi

lembar kuesioner (angket) tentang modifikasi permainan yang merupakan model

PAIKEM.

Page 46: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

34

3.3.1.3 Uji Lapangan

Dari hasil uji coba kelompok kecil setelah dianalisis dan direvisi,

diujicobakan kepada siswa kelas V SD Negeri Kalikangkung 01 Kecamatan

Pangkah Kabupaten Tegal sebanyak 28 siswa. Setelah pelaksanaan uji coba

selesai siswa mengisi lembar kuesioner (angket) sebagai hasil akhir dari penelitian

pengembangan. Dari hasil tersebut akan diambil sebuah kesimpulan.

3.3.2 Subyek Penelitian

Subyek penelitian yang terlibat dalam uji coba model pengembangan

sebagai berikut :

a. Satu orang ahli pendidikan jasmani dan olahraga (Pembimbing Penjasorkes)

b. Dua orang ahli pembelajaran penjasokes (Guru Penjasorkes)

c. Siswa yang terlibat uji coba skala kecil berjumlah 12 orang.

d. Siswa yang terlibat dalam uji coba skala besar berjumlah 28 orang.

3.4 Jenis Data

Jenis data yang diperoleh adalah data numeric (angka) yang diperoleh

dari hasil observasi dan kuesioner yang kemudian diinterpretasikan kedalam data

kualitatif.

3.5 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner

(angket) tertutup dengan 4 pilihan jawaban dan lembar observasi berbentuk skala

1 sampai 5 dengan cara memberi tanda “√” pada kolom yang tersedia. Lembar

evaluasi digunakan untuk menghimpun data dari para ahli (dosen penjasorkes dan

Page 47: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

35

ahli pembelajaran) dengan model yang dikembangkan apakah sudah efektif dan

efisien untuk pembelajaran penjasorkes. Sedangkan kuesioner untuk siswa yang

digunakan untuk mengumpulkan data dari hasil evaluasi ahli dalam pelaksanaan

setelah uji coba. Kuesioner yang akan diberikan meliputi aspek kognitif, afektif,

dan psikomotorik. Berikut instrumen penelitiannya :

3.5.1 Instrumen Pendahuluan (Analisis Kebutuhan)

a. Karakteristik dan kelayakan lokal lingkungan fisik luar sekolah sebagai tempat

pengembangan model

b. Sejauhmana motivasi peserta didik dalam aktivitas gerak dalam penjasorkes

selama ini di SD Negeri Kalikangkung 01 Kecamatan Pangkah Kabupaten

Tegal

c. Sudah pernahkah guru mengembangkan model pembelajaran pada prasarana

yang digunakan (alat) dengan pendekatan lingkungan fisik luar sekolah yaitu

lingkungan tanah pekarangan kosong

d. Sejauhmana efektifitas dan efesiensi pengembangan modifikasi teknik dasar

passing bawah dalam bola voli mini dilaksanakan

3.5.2 Instrumen Evaluasi oleh Para Ahli

a. Kesesuaian teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini yang baku

b. Kejelasan petunjuk model yang dikembangkan

c. Kesesuaian prasarana dan sarana yang digunakan

d. Mendorong perkembangan kognitif, afektif, psikomotorik, dan fisik

e. Ketepatan pemilihan model ditinjau dari berbagai aspek

f. Ketepatan penerapan metode dan strategi pembelajaran

Page 48: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

36

g. Kemudahan model pembelajaran yang dikembangkan

3.5.3 Instrumen Kuesioner untuk Peserta Didik

a. Tingkat kesulitan peserta didik dalam melaksanakan model pembelajaran baik

secara teknik maupun peraturan yang diberlakukan

b. Sejauhmana peningkatan peserta didik setelah melakukan model yang

dikembangkan, baik secara kognitif, afektif, psikomotorik, dan fisik

c. Sejauhmana pengaruh sosial peserta didik setelah melakukan model yang

dikembangkan

d. Sejauhmana kemampuan peserta didik dalam pembelajaran teknik dasar

passing bawah dalam bola voli mini dengan pendekatan lingkungan tanah

pekarangan kosong

3.5.4 Penilaian Materi pada Uji Coba

a. Ketetapan teknik dasar passing bawah pada bola voli mini

b. Peraturan baku tentang prasarana dan sarana yang digunakan

c. Keefektifitasan pengembangan model pembelajaran

3.5.5 Penilaian Prasarana dan Sarana pada Uji Coba

a. Pemanfaatan lingkungan fisik luar sekolah

b. Pemanfaatan berat bola dan tinggi net yang dimodifikasi

c. Peraturan baku tentang bola voli dan tinggi net

3.6 Analisa Data

Untuk menganalisa data diperlukan suatu teknik analisis yang sesuai

dengan bentuk data yang terkumpul. Data yang terkumpul dalam penelitian ini

Page 49: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

37

berupa data numeric (angka) maka menggunakan teknik statistik deskriptif dengan

analisis deskriptif prosentase.

Kemudian instrumen yang sudah valid dan reliabel digunakan untuk

mengumpulkan data. Data yang terkumpul dikelompokkan berdasarkan nomor

pertanyaan dan alternatif jawaban. Persentase alternatif jawaban dihitung

menggunakan :

x100%sampelseluruh jumlah

jawaban alternatifjumlah jawaban Presentase

Kriteria persentase berdasarkan Moh. Ali dalam skripsi Wiro Sudono

(2007 : 34) adalah sebagai berikut :

76 % sampai dengan 100 % : baik

56 % sampai dengan 75 % : cukup baik

46 % sampai dengan 55 % : kurang baik

Kurang dari 45 % : tidak baik

Page 50: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

38

BAB IV

HASIL PENGEMBANGAN

4.1. Penyajian Data Hasil Uji Coba Skala Kecil

4.1.1 Diskripsi Draf Produk Awal

Produk yang akan dikembangkan dalam proses pembelajaran Penjasorkes

adalah model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini yang

dimodifikasi melalui pendekatan lingkungan tanah pekarangan kosong untuk

siswa kelas V SD Negeri Kalikangkung 01 Kec. Pangkah Kabupaten Tegal.

Sebelumnya penelitian dimulai, terlebih dahulu melakukan analisis kebutuhan

dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Analisis tujuan dan karakteristik teknik dasar passing bawah dalam bola

voli mini untuk anak Sekolah Dasar (SD).

2. Analisis karakteristik siswa Sekolah Dasar (SD).

3. Mengkaji literatur tentang prinsip-prinsip atau cara mengembangkan

model pembelajaran yang dimodifikasi melalui pendekatan lingkungan tanah

pekarangan kosong

4. Menetapkan prinsip-prinsip untuk pengembangan model modifikasi

melalui pendekatan lingkungan tanah pekarangan kosong

5. Menetapkan tujuan isi, dan strategi pengelolaan pembelajaran.

6. Pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran.

7. Menyusun produk awal model pembelajaran teknik dasar passing bawah

dalam bola voli mini

Page 51: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

39

Setelah melalui proses desain maka dihasilkan produk awal model teknik

dasar passing bawah dalam bola voli mini yang disesuaikan untuk siswa kelas V

Sekolah Dasar. Berikut ini adalah draf produk awal teknik dasar passing bawah

dalam bola voli mini yang belum divalidasi oleh ahli dan guru Penjasorkes SD :

Draf Awal Pelaksanaan Uji Coba Skala Kecil

(Jumlah siswa 12 anak)

a. Pertama, siswa terbagi menjadi 2 shaf saling berhadapan yang terdiri dari 6

anak. Secara bergantian anak melakukan teknik passing bawah ditempat

dengan pasangan dihadapannya. Pasangannya menghitung banyaknya

melakukan passing bawah sampai batas waktu yang ditentukan. Setelah waktu

yang ditentukan habis, langsung berganti dengan pasangannya yang melakukan

passing bawah ditempat. Begitu seterusnya sampai batas waktu 10 menit.

Gambar 9. Siswa melakukan teknik passing bawah ditempat dengan

berhadap-hadapan

Page 52: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

40

b. Selanjutnya siswa melakukan teknik passing bawah sambil berjalan berurutan

secara serentak dan bolak-balik sampai batas waktu yang ditentukan. Pada saat

melakukan passing bawah, bola diusahakan jangan sampai jatuh.

Gambar 10. Siswa melakukan passing bawah sambil berjalan

secara berurutan dan bersamaan

c. Kemudian dilanjutkan melakukan teknik passing bawah berpasangan. Setiap

pasangan melakukan passing bawah dengan teman pasangannya secara

bergantian. Pada saat melakukan passing bawah berpasangan, bola diusahakan

jangan sampai jatuh. Sehingga tiap anak berusaha mengejar arah bola agar bola

tidak jatuh ke tanah. Waktu yang digunakan untuk melakukan passing bawah

berpasangan yaitu 15 menit.

Page 53: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

41

Gambar 11. Siswa melakukan passing bawah berpasangan

4.1.2 Validasi Ahli

Draf produk awal model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam

bola voli mini divalidasi terlebih dahulu oleh para ahli yaitu satu orang ahli yang

berasal dari dosen, yaitu Ibu Rumini, S.Pd, M.Pd dan dua ahli pembelajar

Penjasorkes (Tim Expert) yaitu Bapak Subechi,S.Pd dan Bapak Kuntoro,S.Pd.

Validasi dilakukan dengan cara memberikan draf produk awal model teknik dasar

passing bawah dalam bola voli mini, dengan disertai lembar evaluasi untuk ahli

dan pembelajar Penjasorkes Sekolah Dasar (SD). Lembar evaluasi berupa

koesioner yang berisi aspek kualitas model teknik dasar passing bawah dalam bola

voli mini, saran serta komentar dari ahli Penjasorkes dan pembelajar Penjasorkes

Sekolah Dasar (SD) terhadap model teknik dasar passing bawah dalam bola voli

mini. Hasil evaluasi berupa nilai dari aspek kualitas model teknik dasar passing

bawah dalam bola voli mini dengan menggunakan Skala Likert mulai 1 sampai 5.

Page 54: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

42

Lembar evaluasi untuk kualitas model teknik dasar passing bawah dalam bola voli

mini dapat dilihat pada lampiran 5.

4.2. Hasil Analisis Data Uji Coba Skala Kecil

Data yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh para ahli dan siswa

merupakan data awal untuk menyatakan apakah produk model teknik dasar

passing bawah dalam bola voli mini layak digunakan dengan pendekatan

lingkungan tanah pekarangan kosong. Adapun jumlah siswa yang mengikuti uji

coba skala kecil sebanyak 12 anak. Berikut ini adalah hasil pengisian kuesioner

dari para ahli dan pembelajar Penjasorkes Sekolah Dasar (SD).

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Ahli

No. Alternatif Jawaban

Ahli

Penjasorkes

Ahli

Pembelajar Penjasorkes 1

Ahli Pembelajar

Penjasorkes 2

1. Tidak baik 0 0 0

2. Kurang baik 0 0 0

3. Cukup baik 5 2 2

4. Baik 4 5 7

5. Baik sekali 6 8 6

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh ahli

Penjasorkes dan pembelajar Penjasorkes dapat disimpulkan bahwa menurut

pendapat ahli penjasorkes ada 5 aspek yang dinyatakan cukup baik, ahli

pembelajar penjasorkes 1 mengatakan ada 2 aspek yang dinyatakan cukup baik,

dan ahli pembelajar penjasorkes 2 menyatakan 2 aspek dinyatakan cukup baik.

Hal ini yang menjadikan model pembelajaran perlu diperbaiki karena ada

beberapa alternatif jawaban masih menyatakan cukup baik. Oleh karena itu perlu

Page 55: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

43

ada revisi lebih lanjut agar pengembangan model pembelajaran teknik dasar

passingzz bawah dalam bola voli mini menjadi efektif. Hasil evaluasi ahli untuk

kualitas model teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini dapat dilihat pada

lampiran 6.

Sedangkan hasil analisis tiap ahli secara keseluruhan, diperoleh bahwa

model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini sudah

termasuk baik. Hal ini dapat dilihat prosentase jawaban para ahli dalam diagram

batang berikut ini :

Diagram 1

Diagram Rekapitulasi Prosentase Jawaban Ahli

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Ahli Penjasorkes

Ahli Pembelajar

Penjasorkes 1

Ahli Pembelajar

Penjasorkes 2

67%

87% 87%

pros

enta

se ja

wab

an

Sesuai dengan diagram di atas, menurut ahli Penjasorkes mengatakan bahwa

67% model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini cukup

baik dan ahli pembelajar Penjasorkes 1 dan 2 sama-sama berpendapat bahwa

87% pengembangan model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola

voli mini sudah baik. Masukan berupa saran dan komentar pada produk

pengembangan teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini, sangat

diperlukan untuk perbaikan terhadap model tersebut. Saran perbaikan model dan

Page 56: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

44

komentar umum untuk kualitas model teknik dasar passing bawah dalam bola voli

mini dapat di lihat pada lampiran 7.

Setelah produk pengembangan teknik dasar passing bawah dalam bola voli

mini divalidasi oleh ahli dan pembelajar Penjasorkes, maka dilakukan revisi

sesuai kebutuhan perbaikan. Perbaikan revisi tersebut diuji cobakan kepada

kelompok kecil yaitu siswa kelas V SD Negeri Kalikangkung 01 Kec. Pangkah

Kabupaten Tegal, yang berjumlah 12 orang.

Data yang diperoleh dari uji coba skala kecil digunakan sebagai dasar untuk

melakukan revisi produk sebelum digunakan pada uji coba lapangan. Data

tersebut dikategorikan ke dalam tiga aspek penilaian, yaitu aspek kognitif,

psikomotorik, dan afektif. Berikut rekapitulasi hasil kuesioner skala kecil :

Tabel 2.

Rekapitulasi Aspek Kognitif Siswa

No. Indikator pertanyaan Prosentase

Jawaban Siswa

1. 2.

3.

4.

5.

Dapat mengetahui teknik dasar passing bawah Teknik dasar passing bawah sudah pernah diajarkan

Latihan teknik dasar passing bawah dapat menambah pengetahuan siswa

Melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum latihan dimulai

Dapat mengikuti petunjuk guru dalam latihan teknik dasar passing bawah

100 % 83 %

83 %

100 %

100 %

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Dari hasil rekapitulasi aspek kognitif siswa, diperoleh prosentase jawaban

siswa rata-rata lebih dari 50 %. Untuk itu pada aspek ini, siswa telah dapat

melaksanakan dengan baik semua permainan di lingkungan tanah pekarangan

kosong. Sehingga teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini pada

permainan ini sangat efektif untuk siswa sekolah dasar.

Page 57: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

45

Tabel 3.

Rekapitulasi Aspek Psikomotorik Siswa

No. Indikator pertanyaan Prosentase

Jawaban Siswa

1.

2.

3.

4.

5.

Dapat melakukan teknik dasar passing bawah di tempat dengan baik

Dapat melakukan teknik dasar passing bawah berjalan berurutan tanpa bola jatuh dengan baik

Dapat melakukan teknik dasar passing bawah berpasangan dengan baik

Dapat melakukan semua latihan teknik dasar passing bawah dengan baik

Dapat melakukan semua latihan tadi tanpa ada bola yang jatuh ke tanah

92 %

67 %

75 %

83 %

75 %

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Dari hasil rekapitulasi aspek psikomotorik siswa, disimpulkan bahwa pada

latihan teknik dasar passing bawah, masih terdapat beberapa siswa yang belum

maksimal melakukan teknik dasar passing bawah dengan baik. Untuk itu pada

aspek ini perlu ada revisi atau perbaikan model pembelajaran.

Tabel 4.

Rekapitulasi Aspek Afektif Siswa

No. Indikator pertanyaan Prosentase

Jawaban Siswa

1.

2.

3.

4.

5.

Siswa merasa senang melakukan serangkaian teknik dasar passing bawah di tanah pekarangan kosong

Siswa merasa tertarik melakukan permainan teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini yang

diadakan di lingkungan tanah pekarangan kosong Siswa bersungguh-sungguh dalam melakukan

pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini

Siswa tidak merasa bosan dalam melakukan pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam

bola voli mini Selama latihan siswa dapat bekerja sama dengan

pasangannya

92 %

100 %

83 %

100 %

100 %

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Dari hasil rekapitulasi aspek afektif siswa, disimpulkan bahwa 12 siswa

yang mengikuti permainan teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini 90 %

Page 58: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

46

siswa sudah merasa senang dan tertarik melakukan model permainan teknik dasar

passing bawah dalam bola voli mini di lingkungan tanah pekarangan kosong.

Tabel 5.

Rekapitulasi Hasil Analisis Kuesioner Siswa

No. Aspek penilaian Jumlah total

Siswa Jumlah siswa

menjawab “ya” Prosentase

siswa

1. Kognitif 12 10 83 %

2. Psikomotorik 12 9 75 %

3. Afektif 12 10 83 %

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa seluruh aspek terlihat sudah baik,

akan tetapi ada beberapa teknik yang kurang maksimal. Untuk itu perlu adanya

revisi guna kesempurnaan model pembelajaran. Oleh karena itu perlu ada revisi

model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini tersebut

agar pengembangan model pembelajaran dapat berhasil menjadi pembelajaran

yang PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan).

4.3. Revisi Produk Awal (Uji Coba Skala Kecil)

Berdasarkan saran dari ahli dan pembelajar Penjasorkes Sekolah Dasar

pada produk atau model seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapat segera

dilaksanakan revisi produk. Proses revisi produk berdasarkan saran dari ahli dan

pembelajar Penjasorkes sebagai berikut : untuk menjadikan pembelajaran yang

lebih menarik dan menantang serta tidak monoton, sebaiknya ditambah satu

kegiatan yaitu teknik passing bawah berpasangan melalui net/pembatas yang

berupa jaring-jaring terbuat dari tali rafia dengan ketinggian pembatas adalah 160

Page 59: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

47

cm dan 180 cm. Oleh karena itu teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini

perlu direvisi.

4.4. Penyajian Data Hasil Uji Coba Skala Besar

4.4.1 Diskripsi Produk Kedua

Setelah melalui revisi dari para ahli dan hasil kuesioner siswa, maka

produk awal dirubah menjadi model pembelajaran yang efektif dan lebih aktif

Revisi produk yang semula hanya tiga kegiatan, setelah ada revisi bertambah

menjadi empat kegiatan yaitu teknik passing bawah berpasangan melalui

net/pembatas yang berupa jaring-jaring terbuat dari tali rafia dengan ketinggian

pembatas adalah 160 cm dan 180 cm dalam waktu 15 menit tanpa ada bola yang

jatuh.

4.4.2 Hasil Analisis Data Uji Coba Lapangan (Skala Besar)

Data hasil uji coba skala kecil yang sudah direvisi akan diterapkan pada

kelompok skala besar yang berjumlah 28 siswa. Hasil analisis data skala besar

merupakan pedoman untuk menyatakan apakah produk model teknik dasar

passing bawah dalam bola voli mini efektif digunakan di lingkungan tanah

pekarangan kosong. Berikut ini adalah hasil pengisian kuesioner dari para ahli dan

pembelajar penjasorkes Sekolah Dasar (SD).

Page 60: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

48

Tabel 6.

Rekapitulasi Hasil Kuesioner Ahli

No. Alternatif

Jawaban

Ahli Penjasorkes

Ahli Pembelajar

Penjasorkes 1

Ahli

Pembelajar Penjasorkes 2

1. Tidak baik 0 0 0

2. Kurang baik 0 0 0

3. Cukup baik 0 0 0

4. Baik 0 1 2

5. Baik sekali 15 14 13

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh ahli

Penjasorkes dan pembelajar Penjasorkes yang dilakukan siswa kelas V SD Negeri

Kalikangkung 01 Kec. Pangkah Kabupaten Tegal dapat disimpulkan bahwa dari

tiga ahli menyatakan bahwa pengembangan model pembelajaran sudah masuk

dalam kategori penilaian sangat baik. Ini terlihat ada peningkatan yang signifikan

dalam prosentase jawaban siswa. Hasil evaluasi ahli untuk kualitas model teknik

dasar passing bawah dalam bola voli mini dapat dilihat pada lampiran 12.

Hasil analisis tiap ahli secara keseluruhan, dapat dilihat dari hasil

prosentase jawaban dalam diagram batang berikut ini :

Diagram 2

Diagram Rekapitulasi Prosentase Jawaban Ahli

80%

85%

90%

95%

100%

Ahli Penjasorkes

Ahli Pembelajar

Penjasorkes 1

Ahli Pembelajar

Penjasorkes 2

100%

93%87%

pros

enta

se ja

wab

an

Page 61: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

49

Sesuai dengan diagram di atas, ahli penjasorkes menyatakan bahwa secara

keseluruhan pengembangan model pembelajaran teknik dasar passing bawah

dalam bola voli mini sangat baik dan efektif untuk melatih keseimbangan statis

anak sekolah dasar.

Pengembangan model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola

voli mini menurut hasil kuesioner siswa kelas V SD Negeri Kalikangkung 01 Kec.

Pangkah Kabupaten Tegal yang berjumlah 28 orang, sebagai berikut :

Tabel 7.

Rekapitulasi Aspek Kognitif Siswa

No. Indikator pertanyaan Prosentase

Jawaban Siswa

1. 2.

3.

4.

5.

Dapat mengetahui teknik dasar passing bawah Teknik dasar passing bawah sudah pernah diajarkan

Latihan teknik dasar passing bawah dapat menambah pengetahuan siswa

Melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum latihan dimulai

Dapat mengikuti petunjuk guru dalam latihan teknik dasar passing bawah

100 % 100 %

100 %

100 %

100 %

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Dari hasil rekapitulasi aspek kognitif siswa, terlihat semua siswa dapat

melaksanakan semua kegiatan dalam permainan teknik dasar passing bawah

dalam bola voli mini tercapai dengan memuaskan.

Page 62: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

50

Tabel 8.

Rekapitulasi Aspek Psikomotorik Siswa

No. Indikator pertanyaan Prosentase

Jawaban

Siswa

1.

2.

3.

4.

5.

Dapat melakukan teknik dasar passing bawah di tempat

dengan baik Dapat melakukan teknik dasar passing bawah berjalan

berurutan tanpa bola jatuh dengan baik Dapat melakukan teknik dasar passing bawah

berpasangan melalui ketinggian net 160 cm dengan baik Dapat melakukan teknik dasar passing bawah

berpasangan melalui ketinggian net 180 cm dengan baik Dapat melakukan semua latihan tadi tanpa ada bola

yang jatuh ke tanah

100 %

93 %

96 %

93 %

96 %

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Dari hasil rekapitulasi aspek psikomotorik siswa, dapat terlihat di setiap

latihan kegiatan teknik dasar passing bawah sudah sangat baik. Hal ini terlihat dari

banyaknya siswa yang telah dapat melaksanakan latihan dengan baik. Sehingga

prosentase pada aspek ini meningkat secara signifikan.

Tabel 9. Rekapitulasi Aspek Afektif Siswa

No. Indikator pertanyaan Prosentase

Jawaban Siswa

1.

2.

3.

4.

5.

Siswa merasa senang melakukan serangkaian teknik

dasar passing bawah di tanah pekarangan kosong Siswa merasa tertarik melakukan permainan teknik

dasar passing bawah dalam bola voli mini yang diadakan di lingkungan tanah pekarangan kosong

Siswa bersungguh-sungguh dalam melakukan pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola

voli mini Siswa tidak merasa bosan dalam melakukan

pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini

Selama latihan siswa dapat bekerja sama dengan pasangannya

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Page 63: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

51

Dari hasil rekapitulasi aspek afektif siswa, diperoleh seluruh siswa

menyatakan proses pembelajaran sangat menyenangkan dan menarik. Oleh karena

itu aspek ini sangat mendukung model pembelajaran teknik dasar passing bawah

dalam bola voli mini dengan pendekatan lingkungan tanah pekarangan kosong.

Tabel 10.

Rekapitulasi Hasil Analisis Kuesioner Siswa

No. Aspek penilaian Jumlah total

Siswa Jumlah siswa

menjawab “ya” Prosentase

siswa

1. Kognitif 28 28 100 %

2. Psikomotorik 28 27 96 %

3. Afektif 28 28 100 %

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dari tiga aspek penilaian sudah

dapat dikatakan efektif dan layak model pembelajaran teknik dasar passing bawah

diterapkan dengan pendekatan lingkungan tanah perkarangan kosong, khususnya

siswa Sekolah Dasar (SD). Karena model pembelajaran teknik dasar passing

bawah dalam bola voli mini tersebut sudah berhasil menjadi pembelajaran yang

PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).

4.5. Prototipe Produk

Berdasarkan pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan

pengembangan model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli

mini yang telah dimodifikasi, dapat diambil garis besar bahwa model

pembelajaran yang telah dibuat sangat efektif diterapkan di lingkungan tanah

pekarangan kosong dan dapat digunakan sebagai salah satu model pembelajaran

Page 64: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

52

untuk meningkatkan keseimbangan statis anak dengan teknik dasar passing bawah

dalam bola voli mini.

Produk yang dikembangkan dapat digunakan dalam pembelajaran

penjasorkes melalui berbagai pendekatan lingkungan fisik luar sekolah. Hal ini

terbukti setelah produk awal direvisi, model teknik dasar passing bawah dalam

bola voli mini mendapat tanggapan yang positif dari ahli pembelajar maupun bagi

siswa. Karena merupakan pembelajaran yang inovatif, kreatif, menyenangkan,

tidak membosankan dan tidak monoton. Hal ini dapat dijadikan alternatif model

pembelajaran Penjasorkes untuk melatih teknik dasar passing bawah dalam bola

voli mini anak usia 10 – 12 tahun. Berikut hasil rekapitulasi hasil penelitian :

Tabel 11.

Rekapitulasi Hasil Analisis Keseluruhan

No. Hasil Analisis Hasil penelitian

1. Evaluasi Ahli

Ahli Penjasorkes 84 % model pembelajaran sudah

termasuk kategori baik, maka layak digunakan

Ahli Pembelajar Penjasorkes 1 90 % model pembelajaran sudah termasuk kategori baik sekali, maka

layak digunakan

Ahli Pembelajar Penjasorkes 2 87 % model pembelajaran sudah termasuk kategori baik sekali, maka

layak digunakan

2. Uji Coba Kelompok Kecil 80 % jawaban siswa menyatakan

“ya”, maka model pembelajaran layak digunakan

3. Uji Coba Kelompok Besar 99 % jawaban siswa menyatakan

“ya”, maka model pembelajaran layak digunakan

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Page 65: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

53

Oleh karena itu modifikasi model teknik dasar passing bawah dalam bola

voli mini dengan pendekatan lingkungan tanah pekarangan kosong sangat

menarik, menyenangkan, lebih aktif, dan dapat meningkatkan kesegaran jasmani

anak. Hal ini terlihat dari prosentase kemampuan siswa dalam melaksanakan

semua kegiatan dengan baik. Dan model pembelajaran teknik dasar passing bawah

dalam bola voli mini dengan melalaui pendekatan lingkungan tanah pekarangan

kosong bagi siswa kelas V SD Negeri Kalikangkung 01 Kec. Pangkah Kabupaten

Tegal layak dan efektif digunakan sebagai salah satu alternatif model

pembelajaran.

Page 66: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

54

BAB V

KAJIAN DAN SARAN

5.1 Kajian Prototipe Produk

Hasil akhir dari penelitian pengembangan model pembelajaran teknik dasar

passing bawah dalam bola voli mini yang dimodifikasi melalui pendekatan

lingkungan tanah pekarangan kosong siswa kelas V SD Negeri Kalikangkung 01

Kec. Pangkah Kabupaten Tegal, disimpulkan layak dan efektif digunakan sebagai

salah satu alternatif model pembelajaran Penjasorkes. Pengembangan model

pembelajaran ini telah divaliditasi oleh ahli Penjasorkes dan ahli pembelajar

Penjasorkes melalui dua uji coba, yaitu uji coba skala kecil dengan jumlah 12

siswa dan uji skala besar (lapangan) dengan jumlah 28 siswa.

Adapun hasil revisi produk awal yang kemudian dikembangkan untuk uji

lapangan adalah : produk yang semula hanya tiga kegiatan, setelah ada revisi

bertambah menjadi empat kegiatan yaitu teknik passing bawah berpasangan

melalui net/pembatas yang berupa jaring-jaring terbuat dari tali rafia dengan

ketinggian pembatas adalah 160 cm dan 180 cm dalam waktu 15 menit tanpa ada

bola yang jatuh.

5.2 Saran Pemanfaatan, Diseminasi dan Pengembangan Lebih Lanjut

5.2.1 Saran Pemanfaatan

Saran yang dapat diberikan peneliti dalam hal pengembangan model

pembelajaran yang telah dilakukan adalah :

Page 67: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

55

a. Sebelum model pembelajaran ini digunakan, sebaiknya guru memberikan

penjelasan tujuan dan manfaat model pembelajaran

b. Pemilihan lingkungan sebagai sumber belajar harus menyesuaikan dengan

kondisi dan situasi sekolah. Dalam hal ini lokasi dekat dengan lingkungan

sekolah.

c. Penggunaan model pembelajaran ini harus memperhatikan faktor keamanan

dan keselamatan alat, media belajar, dan sumber belajar yang digunakan

d. Pemanfaatan lingkungan fisik luar sekolah harus disesuaikan dengan model

pembelajaran

e. Buatlah modifikasi model pembelajaran semenarik mungkin, agar siswa

merasa senang dan tidak membosankan.

5.2.2 Diseminasi dan Pengembangan Lebih Lanjut

Pengembangan model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola

voli mini ini dapat didiskusikan atau disebarluaskan melalui KKG Penjasorkes

baik tingkat Daerah maupun tingkat Propinsi. Model pembelajaran teknik dasar

passing bawah dalam bola voli mini melalui pendekatan lingkungan tanah

pekarangan kosong perlu diseminasikan oleh guru-guru Penjasorkes di Indonesia

sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang PAIKEM.

Untuk kesempurnaan model pembelajaran ini, perlu dikaji kembali dan

dikembangkan lebih lanjut melalui berbagai macam bentuk lingkungan fisik luar

sekolah. Model ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing

guru Penjasorkes dan sesuai dengan karakteristik siswa. Sehingga pengembangan

model pembelajaran ini tidak cukup berhenti disini, tetapi terus dikembangkan.

Page 68: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

56

DAFTAR PUSTAKA

Abdulkadir Ateng.1992. Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Ditjen Dikti

Jakarta : Depdikbud

Abin Syamsuddin Makmun. 2003.Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta : Litera Prenada Media

Asep Suharta. 2010. Pendekatan Pembelajaran Bola Voli Mini Sebuah Gagasan

Konseptual. Artikel diakses 25 Juni 2011 Pukul 19.45 WIB

Depdiknas.2004. Model Pembelajaran Terpadu. Artikel. Direktorat Tenaga Kependidikan, Ditjen Dikdasmen. Diakses 25 Juni 2011 Pukul 19.45 WIB

http://smacepiring.wordpress.com diakses 4 Juli 2010 Pukul 20.00 WIB

http:/www.Volleyball.ORG diakses 28 Juli 2010 Pukul 19.15 WIB

Sadoso.1992.Pendidikan Kesegaran Jasmani. Jakarta : Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi Depdikbud.

Suprayitno.1992. Dasar-Dasar Penjaskes. Jakarta : Depdikbud Dirjen

Tim Abdi Guru. 2007.Penjasorkes untuk SD Kelas IV. Semarang : Erlangga

Universitas Semarang. 2009. Pedoman Penyusunan Skripsi Mahasiswa Program Strata 1 Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Semarang. Semarang :

UNNES. .2010. Petunjuk Pelaksanaan Program Penelitian Pemayungan.

Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes. Semarang : UNNES.

Wiro Sudono. 2007. Survei Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa pada Siswa Sekolah Dasar.Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes.

Page 69: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

57

Page 70: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

58

Page 71: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

59

Page 72: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

60

Lampiran 2

Page 73: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

61

Lampiran 3

Page 74: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

62

Lampiran 4

Page 75: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

63

Lampiran 5

Page 76: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

64

Lampiran 6

Page 77: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

65

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah

Mata Pelajaran

Kelas/Semester

Alokasi Waktu

:

:

:

:

SD Negeri Kalikangkung 01 Kec.Pangkah

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

V ( Lima ) / 2 (dua)

4 X 35 Menit

A. Standar Kompetensi

6. Mempraktekkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga

dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung

didalamnya.

B. Kompetensi Dasar

6.2 Mempraktekkan variasi teknik dasar ke dalam modifikasi permainan bola

kecil, serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat melakukan teknik dasar passing bawah dengan benar

2. Siswa dapat berlatih kejujuran

3. Siswa dapat melakukan kegiatan yang menyenangkan

D. Materi Pembelajaran

Latihan teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini yang meliputi

passing bawah ditempat, berjalan berurutan, dan berpasangan,

E. Metode Pembelajaran

1. Demonstrasi

2. Ceramah

Lampiran 7

Page 78: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

66

3. Penugasan

4. Latihan

F. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal :

Guru mengkondisikan siswa di lapangan yaitu mengajak semua siswa

baris bersaf, berdoa bersama, kemudian mengabsen siswa dilanjutkan

menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa melakukan pemanasan dengan

permainan yang menyenangkan.

2. Kegiatan Inti

Siswa dibagi menjadi 2 shaf yang terdiri dari 6 anak. Siswa berdiri

saling berhadapan dengan jarak tertentu. Kemudian melakukan kegiatan

passing bawah ditempat secara bersamaan sampai batas yang ditentukan.

Setelah itu, dilanjutkan dengan passing bawah berjalan secara berurutan

bolak balik secara bersamaan pula. Kegiatan yang terakhir adalah

melakukan passing bawah berpasangan sampai batas waktu yang

ditentukan. Dalam kegiatan ini, diharapkan bola tidak jatuh ke tanah.

2. Kegiatan Penutup

Setelah latihan teknik dasar passing bawah selesai, siswa

melaksanakan pendinginan. Dilanjutkan mengisi kuesioner dan guru

bersama ahli penjasorkes melakukan diskusi tentang hasil pengamatan

permainan tersebut. Akhir kegiatan, guru bersama siswa berdoa dan

bubar.

Page 79: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

67

G. Sumber Belajar/Alat Peraga

1. Sumber Belajar : Buku teks penjasorkes

2. Alat Peraga : Peluit, stopwatch, bendera kecil, tali rafia,

pasak,bambu dan bola.

H. Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumen

Melakukan gerakan :

1. Passing bawah

ditempat

2. Passing bawah

berjalan

3. Passing bawah

berpasangan

Praktek

ketrampilan

dan

kuesioner

Lembar

pengamatan

dan

kuesioner

- Aspek kognitif

- Aspek Psikomotorik

- Aspek Afektif

Tegal, …………………………….

Guru Penjasorkes

Kusmoro

6102909060

Page 80: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

68

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah

Mata Pelajaran

Kelas/Semester

Alokasi Waktu

:

:

:

:

SD Negeri Kalikangkung 01 Kec.Pangkah

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

V ( Lima ) / 2 (dua)

4 X 35 Menit

A. Standar Kompetensi

6. Mempraktekkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga

dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

B. Kompetensi Dasar

6.2 Mempraktekkan variasi teknik dasar ke dalam modifikasi permainan bola

kecil, serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat melakukan teknik dasar passing bawah dengan benar

2. Siswa dapat berlatih kejujuran

3. Siswa dapat melakukan kegiatan yang menyenangkan

D. Materi Pembelajaran

Latihan teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini yang meliputi

passing bawah ditempat, berjalan berurutan, berpasangan dibatasi dengan net

/ jaring yang terbuat dari tali rafia dengan ketinggian 160 cm dan 180 cm

E. Metode Pembelajaran

5. Demonstrasi

6. Ceramah

7. Penugasan

Lampiran 8

Page 81: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

69

8. Latihan

F. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal :

Guru mengkondisikan siswa di lapangan yaitu mengajak semua siswa

baris bersaf, berdoa bersama, kemudian mengabsen siswa dilanjutkan

menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa melakukan pemanasan dengan

permainan yang menyenangkan.

3. Kegiatan Inti

Siswa dibagi menjadi 2 shaf yang terdiri dari 14 anak. Siswa berdiri

saling berhadapan dengan jarak tertentu. Kemudian melakukan kegiatan

passing bawah ditempat secara bersamaan sampai batas yang ditentukan.

Setelah itu, dilanjutkan dengan passing bawah berjalan secara berurutan

bolak balik secara bersamaan pula. Kegiatan yang terakhir adalah

melakukan passing bawah berpasangan dengan dibatasi net / jaring yang

terbuat dar tali rafia dengan ketinggian 160 cn dan 180 cm sampai batas

waktu yang ditentukan. Dalam kegiatan ini, diharapkan bola tidak jatuh ke

tanah.

3. Kegiatan Penutup

Setelah latihan teknik dasar passing bawah selesai, siswa

melaksanakan pendinginan. Dilanjutkan mengisi kuesioner dan guru

bersama ahli penjasorkes melakukan diskusi tentang hasil pengamatan

permainan tersebut.Akhir kegiatan,guru bersama siswa berdoa dan bubar.

Page 82: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

70

G. Sumber Belajar/Alat Peraga

1. Sumber Belajar : Buku teks penjasorkes

2. Alat Peraga : Peluit, stopwatch, bendera kecil, tali rafia,

pasak,bambu dan bola.

H. Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumen

Melakukan gerakan :

1. Passing bawah

ditempat

2. Passing bawah

berjalan

3. Passing bawah

berpasangan

4. Passing bawah

berpasangan

dengan di batasi

net / jaring yang

terbuat dari tali

rafia dengan

ketinggian 160 cm

dan 180 cm.

Praktek

ketrampilan

dan

kuesioner

Lembar

pengamatan

dan

kuesioner

- Aspek kognitif

- Aspek Psikomotorik

- Aspek Afektif

Tegal, …………………………….

Guru Penjasorkes

Kusmoro

6102909060

Page 83: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

71

Lampiran 9

Standar Kompetensi

7. Mempraktekkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga

dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung

didalamnya.

Kompetensi Dasar

6.2 Mempraktekkan variasi teknik dasar ke dalam modifikasi permainan bola

besar, serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran.

1. Konsep Model Pengembangan

Konsep model pengembangan pembelajaran yang akan dilaksanakan

adalah model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini

yang dikembangkan melalui pendekatan lingkungan tanah pekarangan kosong

ke dalam modifikasi permainan bola kecil dan melatih kerjasama, sportivitas,

dan kejujuran. Desain model pembelajarannya ini terbagi menjadi 2 skala,

yaitu :

a. Uji coba skala kecil dengan jumlah siswa12 anak

b. Uji coba skala besar dengan jumlah siswa 28 anak

MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING BAWAH DALAM BOLA

VOLI MINI MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN TANAH PEKARANGAN

KOSONG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALIKANGKUNG 01

KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL

TAHUN PELAJARAN 2010 - 2011

Page 84: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

72

1.1 Uji Coba Skala Kecil

a. Siswa terbagi menjadi 2 shaf saling berhadapan yang terdiri dari 6 anak.

Secara bergantian anak melakukan teknik passing bawah ditempat dengan

pasangan dihadapannya. Pasangannya menghitung banyaknya melakukan

passing bawah sampai batas waktu yang ditentukan. Setelah waktu yang

ditentukan habis, langsung berganti dengan pasangannya yang melakukan

passing bawah ditempat. Begitu seterusnya sampai batas waktu 10 menit.

Gambar 1. Siswa melakukan teknik passing bawah ditempat

dengan berhadap-hadapan

b. Selanjutnya siswa melakukan teknik passing bawah sambil berjalan

berurutan secara serentak dan bolak-balik sampai batas waktu yang

ditentukan. Pada saat melakukan passing bawah, bola diusahakan jangan

sampai jatuh.

Page 85: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

73

Gambar 2. Siswa melakukan passing bawah sambil berjalan secara berurutan dan bersamaan

c. Kemudian dilanjutkan melakukan teknik passing bawah berpasangan.

Setiap pasangan melakukan passing bawah dengan teman pasangannya

secara bergantian. Pada saat melakukan passing bawah berpasangan,

bola diusahakan jangan sampai jatuh. Sehingga tiap anak berusaha

mengejar arah bola agar bola tidak jatuh ke tanah. Waktu yang

digunakan untuk melakukan passing bawah berpasangan yaitu 15

menit.

Gambar 3. Siswa melakukan passing bawah berpasangan

Page 86: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

74

1.2 Uji Lapangan (Skala Besar)

a. Siswa terbagi 2 kelompok menjadi 2 shaf saling berhadapan yang terdiri

dari masing-masing 7 anak. Secara bergantian anak melakukan teknik

passing bawah ditempat dengan pasangan dihadapannya. Pasangannya

menghitung banyaknya melakukan passing bawah sampai batas waktu

yang ditentukan. Setelah waktu yang ditentukan habis, langsung berganti

dengan pasangannya yang melakukan passing bawah ditempat. Begitu

seterusnya sampai batas waktu 10 menit.

Gambar 4. Siswa melakukan teknik passing bawah ditempat dengan berhadap-hadapan

b. Selanjutnya siswa melakukan teknik passing bawah sambil berjalan

berurutan secara serentak dan bolak-balik sampai batas waktu yang

ditentukan. Pada saat melakukan passing bawah, bola diusahakan jangan

sampai jatuh.

Page 87: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

75

Gambar 5. Siswa melakukan passing bawah sambil berjalan

secara berurutan dan bersamaan

c. Kemudian melakukan teknik passing bawah berpasangan tanpa

pembatas. Setiap pasangan melakukan passing bawah dengan teman

pasangannya secara bergantian. Pada saat melakukan passing bawah

berpasangan, bola diusahakan jangan sampai jatuh. Sehingga tiap anak

berusaha mengejar arah bola agar bola tidak jatuh ke tanah. Waktu yang

digunakan untuk melakukan passing bawah berpasangan yaitu 15 menit.

Gambar 6. Siswa melakukan passing bawah berpasangan

Page 88: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

76

d. Kegiatan selanjutnya, melakukan teknik passing bawah berpasangan

melalui net/pembatas yang berupa jaring-jaring terbuat dari tali rafia.

Adapun ketinggian pembatas adalah 160 cm dan 180 cm. Pertama setiap

kelompok melakukan passing bawah dengan teman pasangannya secara

bergantian dengan ketinggian pembatas 160 cm, setelah selesai

dilanjutkan dengan ketinggian 180 cm. Pada saat melakukan passing

bawah berpasangan, bola diusahakan jangan sampai jatuh. Sehingga tiap

anak berusaha mengejar arah bola agar bola tidak jatuh ke tanah. Waktu

yang digunakan untuk melakukan passing bawah berpasangan yaitu 15

menit.

Kegiatan Pertama

Ketinggian net = 160 cm

Page 89: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

77

Kegiatan Kedua

Gambar 7. Siswa melakukan passing bawah berpasangan melalui net

2. Ketentuan Permainan

Berikut ini adalah ketentuan-ketentuan dalam melatih teknik passing

bawah sebagai model pembelajaran Penjasorkes :

a. Fasilitas dan Peralatan

1) Sarana

Sarana yang digunakan adalah tanah pekarangan kosong yang terdapat

di sekitar sekolah.

Gambar 8. Tanah pekarangan kosong

Ketinggian net = 180

cm

Page 90: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

78

2) Prasarana

a) Peluit digunakan untuk memberi aba-aba pada saat permainan.

Gambar 9. Peluit

b) Stopwatch digunakan untuk menghitung waktu pada saat

permainan.

Gambar 10. Stopwatch

c) Tali Rafia dan Pasak, digunakan untuk membuat dan membatasi

daerah lapangan

Gambar 11. Tali rafia dan pasak d) Bendera Kecil, digunakan sebagai pembatas lapangan pada saat

permainan termasuk start dan finish, sehingga siswa akan bergerak

sesuai dengan batasan bendera.

Gambar 12. Bendera kecil e) Bola voli karet, digunakan sebagai media melakukan teknik

passing bawah

Page 91: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

79

f) Papan dengan ukuran Panjang 30 cm, lebar 20 cm dan

tebal 1 cm, digunakan sebagai media melakukan passing bawah

g) Net, digunakan sebagai pembatas antar dua kelompok

b. Aturan Permainan

Setiap siswa melakukan teknik dasar passing bawah dengan benar

baik ditempat, sambil berjalan berurutan, maupun berpasangan. Setiap

melakukan latihan passing bawah harus berhenti pada saat batas waktu

yang ditentukan tiap session. Pada teknik dasar passing bawah berjalan

berurutan dan berpasangan, tidak diperbolehkan bola jatuh ke tanah. Jika

bola sampai jatuh ke tanah, maka pasangan tersebut memulai kembali

mulai dari start dengan waktu yang terus berjalan. Siswa perseorangan

maupun berpasangan yang melakukan teknik passing bawah dengan benar

Gambar 13. Bola voli karet

Gambar 14. Papan

Gambar 15. Net

Page 92: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

80

dan bola tidak jatuh sampai batas waktu yang ditentukan, maka siswa

tersebut sebagai pemenangnya.

c. Guru Penjasorkes

Guru sebagai pelaksana jalannya kegiatan atau yang mengatur

pelaksanaan pembelajaran agar berjalan dengan tertib.

3. Prosedur Pengembangan

a. Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, termasuk

observasi lapangan dan kajian pustaka. Langkah awal ini dilakukan untuk

analisis kebutuhan yang bertujuan untuk menentukan apakah model

pembelajaran yang dibuat memang dibutuhkan atau tidak.

b. Mengembangkan bentuk produk awal dengan memanfaatkan lingkungan

tanah pekarangan kosong yang ada disekitar sekolah untuk melatih teknik

passing bawah dalam tiga session (ditempat, berjalan berurutan, dan

berpasangan).

c. Melakukan kegiatan produk awal dengan dibantu oleh para ahli (dosen

Penjasorkes dan dua orang guru Penjasorkes) sebagai pengamat dengan

menggunakan lembar evaluasi beserta lembar kuesioner yang diisi oleh

siswa.

d. Hasil evaluasi produk awal dari hasil lembar pengamat dan kuesioner

kemudian direvisi

e. Melakukan skala besar dengan desain model pembelajaran yang telah

direvisi pada skala kecil.

Page 93: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

81

f. Hasil akhir model pembelajaran skala besar merupakan hasil akhir dari

penelitian pengembangan model pembelajaran teknik dasar passing bawah

dengan bola voli mini.

Page 94: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

82

Lampiran 10

DAFTAR SISWA UJI SKALA KECIL KELAS V SD NEGERI

KALIKANGKUNG 01 KEC. PANGKAH KABUPATEN TEGAL

No. NAMA

1. ANGGI RONY BIROHMATIKA

2. ALDI DARMAWAN

3. ARIS MUNANDAR

4. M. SUGENG RIYADI

5. DIMAS H

6. M. AGHIST ROBANI

7. SENDI RISQI M

8. SLAMET AJI SYUKUR

9. MIFTAH KHUDIN

10. M. FAJAR RISQI

11. FIRMAN SAPRUDIN

12. M. ARIF AZMI

Page 95: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

83

Lampiran 11

INSTRUMEN PENELITIAN UNTUK SISWA

UJI COBA SKALA KECIL

Petunjuk Pengisian Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sebenar-benarnya dengan memberi

tanda (√) pada jawaban tersedia

No.

Pertanyaan

Ya

Tidak

1.

2.

3.

4.

5.

KOGNITIF

Apakah kamu mengetahui teknik dasar passing bawah ?

Apakah teknik dasar passing bawah yang kamu lakukan

sudah diajarkan oleh guru penjasorkes ?

Apakah latihan teknik dasar passing bawah pada tanah

pekarangan kosong dapat menambah pengetahuan kamu ?

Apakah sebelum latihan teknik dasar passing bawah

kamu melakukan pemanasan terlebih dahulu ?

Apakah dalam latihan tadi kamu dapat mengikuti

petunjuk guru dengan benar ?

6.

7.

8.

9.

10.

PSIKOMOTOR

Apakah kamu dapat melakukan teknik dasar passing

bawah ditempat dengan baik ?

Apakah kamu dapat melakukan teknik dasar passing

bawah berjalan berurutan tanpa bola jatuh dengan baik ?

Apakah kamu dapat melakukan teknik dasar passing

bawah berpasangan dengan baik ?

Apakah kamu dapat melakukan semua latihan teknik

dasar passing bawah dengan baik ?

Apakah kamu dapat melakukan semua latihan tadi tanpa

ada bola yang jatuh ke tanah ?

Page 96: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

84

11.

12.

13.

14.

15.

AFEKTIF

Apakah kamu senang melakukan serangkaian teknik

dasar passing bawah di tanah pekarangan kosong ?

Apakah latihan teknik dasar passing bawah di tanah

pekarangan kosong menarik bagi kamu ?

Apakah kamu sungguh-sungguh dalam melakukan teknik

dasar passing bawah tadi ?

Apakah menurut kamu, pembelajaran teknik dasar

passing bawah tadi membosankan ?

Apakah selama latihan berlangsung, kamu dapat bekerja

sama dengan pasanganmu ?

Skor Penilaian :

Jawaban “Ya” mendapat skor 2

Jawaban “Tidak” mendapat skor 1

Page 97: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

85

Lampiran 12

HASIL PENELITIAN KUESIONER SISWA

UJI SKALA KECIL

NO. NAMA

BUTIR PERTANYAAN

Aspek Kognitif Aspek Psikomotorik Aspek Afeiktif 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 ANGGI RONI BIROHMATIKA 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2

2 ALDI DARMAWAN 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2

3 ARIS MUNANDAR 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2

4 M. SUGENG RIYADI 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

5 DIMAS H 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2

6 M. AGHIST ROBANI 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2

7 SENDI RISQI M 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2

8 SLAMET AJI SYUKUR 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

9 MIFTAKHUDIN 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2

10 M. FAJAR RISQI 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2

11 FIRMAN SPRUDIN 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2

12 M. ARIF AZMI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Page 98: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

86

Lampiran 13

LEMBAR EVALUASI AHLI UJI COBA SKALA KECIL

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Materi Pokok : Latihan Teknik Dasar Passing Bawah dalam Bola

Voli Mini

Sasaran Program : Siswa Kelas V SDN Kalikangkung 01

Evaluator : ..................................................................

Tanggal : ..................................................................

Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu,

sebagai ahli Penjasorkes terhadap model pembelajaran teknik dasar passing bawah

dalam bola voli mini melalui pendekatan lingkungan tanah pekarangan kosong

yang efektif dan inovatif untuk proses pembelajaran Penjasorkes bagi siswa SD.

Sehubungan dengan hal tersebut kami berharap kesediaan Bapak / Ibu untuk

memberikan respon pada setiap pertanyaan sesuai petunjuk di bawah ini sesuai

dengan kualitas model pembelajaran :

1. Evaluasi mencakup aspek bentuk/model teknik dasar passing bawah, komentar

dan saran umum, serta kesimpulan.

2. Rentangan penilaian mulai dari “tidak baik” sampai dengan “sangat baik”

dengan cara memberi tanda “√ ” pada kolom yang tersedia.

Keterangan : 1. Tidak baik 2. Kurang baik

3. Cukup baik 4. Baik

5. Sangat baik

Page 99: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

87

3. Komentar, kritik dan saran mohon dituliskan pada kolom yang telah

disediakan dan apabila tidak mencukupi mohon ditulis pada kertas tambahan

yang telah disediakan.

No. Aspek Yang Dinilai Skala Penilaian

1 2 3 4 5

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Kesesuaian dengan standar kompetensi

Kesesuaian dengan kompetensi dasar

Kejelasan petunjuk teknik dasar passing bawah

Ketepatan memilih bentuk / model pembelajaran

Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan

Kesesuaian bentuk/model pembelajaran teknik dasar

passing bawah untuk dilakukan siswa SD

Kesesuaian bentuk/model pembelajaran teknik dasar

passing bawah dengan karakteristik siswa SD

Mendorong perkembangan aspek fisik/jasmani siswa

Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa

Mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa

Mendorong perkembangan aspek afektif siswa

Dapat dilakukan siswa putra maupun putri

Mendorong siswa aktif bergerak

Meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran teknik

dasar passing bawah

Aman untuk diterapkan dalam pembelajaran teknik

dasar passing bawah melalui pendekatan lingkungan

tanah pekarangan kosong

Page 100: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

88

Lampiran 14

HASIL EVALUASI AHLI PADA UJI COBA SKALA KECIL

No. Aspek yang di nilai

Skor Penilaian

Ahli dan Guru

A1 G1 G2

1. Kesesuaian dengan standar kompetensi 4 4 5

2. Kejelasan dengan kompetensi dasar 4 4 5

3. Kejelasan petunjuk teknik dasar passing bawah

3 5 3

4. Ketepatan memilih bentuk / model

pembelajaran 5 5 5

5. Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan 5 5 5

6. Kesesuaian bentuk / model pembelajaran

teknik dasar passing bawah untuk dilakukan siswa SD

5 5 4

7. Kesesuaian bentuk / model pembelajaran teknik dasar passing bawah dengan

karakteristik siswa SD

3 5 5

8. Mendorong perkembangan aspek fisik / jasmani siswa

3 3 3

9. Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa

3 5 4

10. Mendorong perkembangan aspek psikomotor

siswa 4 4 4

11. Mendorong perkembangan aspek afektif

siswa 4 4 4

12. Dapat dilakukan siswa putra maupun putri 5 4 4

13. Mendorong siswa aktif bergerak 5 5 4

14. Meningkatkan minat siswa dalam

pembelajaran teknik dasar passing bawah 3 3 4

15. Aman untuk diterapkan dalam pembelajaran

teknik dasar passing bawah melalui pendekatan lingkungan tanah pekarangan

kosong

5 5 5

Keterangan : A1 : Ahli Penjasorkes

G1 : Guru Penjasorkes I

G2 : Guru Penjasorkes II

Page 101: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

89

Lampiran 15

SARAN DAN KOMENTAR PENGEMBANGAN MODEL

PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING BAWAH DENGAN

BOLA VOLI MINI UJI COBA SKALA KECIL

A. Saran Untuk Perbaikan Model Pengembangan

Petunjuk :

1. Apabila diperlukan revisi pada model permainan ini, mohon dituliskan pada

kolom 2

2. Alasan diperlukannya revisi, mohon dituliskan pada kolom 3

3. Saran untuk perbaikan mohon ditulis dengan singkat dan jelas pada kolom 4

No.

Bagian yang

direvisi

Alasan direvisi Saran perbaikan

Page 102: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

90

A. Komentar dan Saran Umum

No Responden Ahli Saran

1. Ahli Penjas

Pada uji coba skala besar agar teknik dasar passing bawah di beri pembatas /

tali yang memisahkan kedua peserta.

2. Ahli Pembelajaran 1

3. Ahli Pembelajaran 2

Kesimpulan :

Model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam penjasorkes ini dapat

dinyatakan :

d. Layak untuk digunakan/ uji coba skala kecil tanpa revisi

e. Layak untuk digunakan/ uji coba skala kecil dengan revisi sesuai saran

f. Tidak layak untuk digunakan/ uji coba skala kecil.

Tegal, .........................

Evaluator

(.................................)

Page 103: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

91

Lampiran 16

DAFTAR SISWA UJI SKALA BESAR KELAS V SD NEGERI

KALIKANGKUNG 01 KEC. PANGKAH KABUPATEN TEGAL

No.

NAMA

1. ANDI ZAKARIA

2. M. SUGENG RIYADI

3. ALDI DARMAWAN

4. ANGGI RONY BIROHMATIKA

5. DIMAS H

6. M. AGHIST ROBANI

7. SENDI RISQI M

8. SLAMET AJI SYUKUR

9. MIFTAKHUDIN

10. M.FAJAR RISQI

11. LINA RINA WATI HIDAYAH

12. FINA AMELIA

13. UMI SALAMAH

14. RISKI FEBRIYANTI

15. RIZQI KHOERUNISA

16. NURLAELA

17. SITI NAFISAH

18. RISA SITI KHOFIFAH

19. ELOK FAIQOH

20. HAPSARI WARIH UTAMI

21. LULU RAHMALINA

22. FARAH FADILA

23. SHELA RIZQIA WATI

24. IMAS ARYANTI

25. RIZKA TUSSOLIKHA

26. AMANAH NURSAFITRI

27. ZAKIYAH

28. RISA YANTI FADILAH

Page 104: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

92

Lampiran 17

INSTRUMEN PENELITIAN UNTUK SISWA

UJI SKALA BESAR

Petunjuk Pengisian

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sebenar-benarnya dengan memberi tanda (√) pada jawaban tersedia

No.

Pertanyaan

Ya

Tidak

1.

2.

3.

4.

5.

KOGNITIF

Apakah kamu mengetahui teknik dasar passing bawah ?

Apakah teknik dasar passing bawah yang kamu lakukan

sudah diajarkan oleh guru penjasorkes ?

Apakah latihan teknik dasar passing bawah pada tanah

pekarangan kosong dapat menambah pengetahuan kamu ?

Apakah sebelum latihan teknik dasar passing bawah

kamu melakukan pemanasan terlebih dahulu ?

Apakah dalam latihan tadi kamu dapat mengikuti

petunjuk guru dengan benar ?

6.

7.

8.

9.

PSIKOMOTOR

Apakah kamu dapat melakukan teknik dasar passing

bawah ditempat dengan baik ?

Apakah kamu dapat melakukan teknik dasar passing

bawah berjalan berurutan tanpa bola jatuh dengan baik ?

Apakah kamu dapat melakukan teknik dasar passing

bawah berpasangan melalui ketinggian net 160 cm

dengan baik ?

Apakah kamu dapat melakukan teknik dasar passing

bawah berpasangan melalui ketinggian net 180 cm

dengan baik ?

Page 105: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

93

Lanjutan instrumen penelitian untuk siswa skala besar

No.

Pertanyaan

Ya

Tidak

10.

PSIKOMOTOR

Apakah kamu dapat melakukan semua latihan tadi tanpa

ada bola yang jatuh ke tanah ?

11.

12.

13.

14.

15.

AFEKTIF

Apakah kamu senang melakukan serangkaian teknik

dasar passing bawah di tanah pekarangan kosong ?

Apakah latihan teknik dasar passing bawah di tanah

pekarangan kosong menarik bagi kamu ?

Apakah kamu sungguh-sungguh dalam melakukan teknik

dasar passing bawah tadi ?

Apakah menurut kamu, pembelajaran teknik dasar

passing bawah tadi membosankan ?

Apakah selama latihan berlangsung, kamu dapat bekerja

sama dengan pasanganmu ?

Skor Penilaian :

Jawaban “Ya” mendapat skor 2

Jawaban “Tidak” mendapat skor 1

Page 106: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

94

Lampiran 18

HASIL PENELITIAN KUESIONER SISWA

UJI SKALA BESAR

NO NAMA

BUTIR PERTANYAAN

Aspek Kognitif

Aspek

Psikomotorik Aspek Afektif

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 ANDI ZAKARIA 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 M.SUGENG RIYADI 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2

3 ALDI DARMAWAN 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

4 ANGGI RONY BIROHMATIKA 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

5 DIMAS H 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2

6 M. AGHIST ROBANI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

7 SENDI RISQI M 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

8 SLAMET AJI SYUKUR 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

9 MIFTAKHUDIN 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

10 M. FAJAR RISQI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

11 LINA RINA WATI HIDAYAH 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

12 FINA AMELIA 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

13 UMI SALAMAH 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2

14 RISQI FEBRIYANTI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

15 RIZQI KHOERUNNISA 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

16 NURLAELA 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

17 SITI NAFISAH 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

18 RISA SITI KHOFIFAH 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

19 ELOK FAIQOH 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

20 HAPSARI WARIH UTAMI 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2

21 LULU RAHMA LINA 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

22 FARAH FADILA 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

23 SHELA RIZQIA WATI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

24 IMAS ARYANTI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

25 RIZQA TUSSOLIKHA 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

26 AMANAH NUR SAFITRI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

27 ZAKIYAH 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

28 RISA YANTI FADILAH 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Page 107: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

95

Lampiran 19

LEMBAR EVALUASI AHLI UJI SKALA BESAR

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Materi Pokok : Latihan Teknik Dasar Passing Bawah dalam Bola

Voli Mini

Sasaran Program : Siswa Kelas V SDN Kalikangkung 01

Evaluator : ..................................................................

Tanggal : ..................................................................

Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu,

sebagai ahli Penjasorkes terhadap model pembelajaran teknik dasar passing bawah

dalam bola voli mini melalui pendekatan lingkungan tanah pekarangan kosong

yang efektif dan inovatif untuk proses pembelajaran Penjasorkes bagi siswa SD.

Sehubungan dengan hal tersebut kami berharap kesediaan Bapak / Ibu untuk

memberikan respon pada setiap pertanyaan sesuai petunjuk di bawah ini sesuai

dengan kualitas model pembelajaran :

4. Evaluasi mencakup aspek bentuk/model teknik dasar passing bawah, komentar

dan saran umum, serta kesimpulan.

5. Rentangan penilaian mulai dari “tidak baik” sampai dengan “sangat baik”

dengan cara memberi tanda “√ ” pada kolom yang tersedia.

Keterangan : 1. Tidak baik 2. Kurang baik

3. Cukup baik 4. Baik

5. Sangat baik

Page 108: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

96

6. Komentar, kritik dan saran mohon dituliskan pada kolom yang telah

disediakan dan apabila tidak mencukupi mohon ditulis pada kertas tambahan

yang telah disediakan.

No. Aspek Yang Dinilai Skala Penilaian

1 2 3 4 5

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Kesesuaian dengan standar kompetensi

Kesesuaian dengan kompetensi dasar

Kejelasan petunjuk teknik dasar passing bawah

Ketepatan memilih bentuk / model pembelajaran

Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan

Kesesuaian bentuk/model pembelajaran teknik dasar

passing bawah untuk dilakukan siswa SD

Kesesuaian bentuk/model pembelajaran teknik dasar

passing bawah dengan karakteristik siswa SD

Mendorong perkembangan aspek fisik/jasmani siswa

Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa

Mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa

Mendorong perkembangan aspek afektif siswa

Dapat dilakukan siswa putra maupun putri

Mendorong siswa aktif bergerak

Meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran teknik

dasar passing bawah

Aman untuk diterapkan dalam pembelajaran teknik

dasar passing bawah melalui pendekatan lingkungan

tanah pekarangan kosong

Page 109: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

97

Lampiran 20

HASIL EVALUASI AHLI PADA UJI SKALA BESAR

No. Aspek yang di nilai

Skor Penilaian

Ahli dan Guru

A1 G1 G2

1. Kesesuaian dengan standar kompetensi 5 5 5

2. Kejelasan dengan kompetensi dasar 5 5 5

3. Kejelasan petunjuk teknik dasar passing bawah

5 5 4

4. Ketepatan memilih bentuk / model

pembelajaran 5 5 5

5. Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan 5 5 5

6. Kesesuaian bentuk / model pembelajaran

teknik dasar passing bawah untuk dilakukan siswa SD

5 5 5

7. Kesesuaian bentuk / model pembelajaran teknik dasar passing bawah dengan

karakteristik siswa SD

5 5 5

8. Mendorong perkembangan aspek fisik /

jasmani siswa 5 4 4

9. Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa

5 5 5

10. Mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa

5 5 5

11. Mendorong perkembangan aspek afektif

siswa 5 5 5

12. Dapat dilakukan siswa putra maupun putri 5 5 5

13. Mendorong siswa aktif bergerak 5 5 5

14. Meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran teknik dasar passing bawah

5 5 5

15. Aman untuk diterapkan dalam pembelajaran

teknik dasar passing bawah melalui pendekatan lingkungan tanah pekarangan

kosong

5 5 5

Keterangan : A1 : Ahli Penjasorkes

G1 : Guru Penjasorkes I

G2 : Guru Penjasorkes II

Page 110: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

98

Lampiran 21

SARAN DAN KOMENTAR PENGEMBANGAN MODEL

PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING BAWAH DENGAN

BOLA VOLI MINI UJI SKALA BESAR

A. Saran Untuk Perbaikan Model Pengembangan

Petunjuk :

1. Apabila diperlukan revisi pada model permainan ini, mohon dituliskan pada

kolom 2

2. Alasan diperlukannya revisi, mohon dituliskan pada kolom 3

3. Saran untuk perbaikan mohon ditulis dengan singkat dan jelas pada kolom 4

No. Bagian yang

direvisi

Alasan direvisi Saran perbaikan

Page 111: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

99

A. Komentar dan Saran Umum

No Responden Ahli Saran

1. Ahli Penjas

2. Ahli Pembelajaran 1

3. Ahli Pembelajaran 2

Tegal, .........................

Evaluator

(.................................)

Page 112: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

100

Lampiran 22

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN I

No Hari,tanggal Waktu Judul

Penelitian

Lokasi

Penelitian

Nama

Mahasiswa Ket

1 Selasa,

19 April

2011.

08.00-

09.30

10.00-

11.30

Senam

Keseimbangan

Ketepatan

Lempar

sasaran

SDN Grobog

Kulon 02

SDN

Jenggawur

Is Pujiati

Abu Sujai

2 Rabu,

20 April

2011.

08.00-

09.30

10.00-

11.30

Permainan

Lompat Tali

Aktivitas Air

di Lingkungan

Irigasi

SDN

Pangkah 01

MI.NU

Ma’arif

Bogares

Kidul

Elok

Umilaelatun

Rojikhi

3 Kamis,

21 April

2011.

08.00-

09.30

10.00-

11.30

Teknik Dasar

menggiring

bola

Gerak Dasar

Lari

SDN

Penusupan 04

SDN

Penusupan 03

Aris

Pracoyo LV

4 Senin,

25 April

2011.

08.00-

10.00

Teknik Ddasar

Passing Bawah

SDN

Kalikangkung

01

Kusmoro

5 Selasa,

26 April

2011.

08.00-

09.30

Atletik(Lari)

SDN

Balamoa 02

Ruminah

Page 113: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

101

10.00-

11.30

Dribling

shotting

SDN

Pecabean 01

Sumarmi

6 Rabu,

27 April

2011.

08.00-

10.00

Guling Depan

bidang miring

SDN Karang

Malang 02

Kardono

Page 114: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

102

Lampiran 23

FOTO PERALATAN UJI COBA SKALA KECIL DAN UJI SKALA BESAR

FOTO : BAMBU DENGAN TINGGI 180 CM , BOLA KARET YANG BERWARNA KUNING, BIRU,HIJAU, NET

WARNA KUNING DARI TALI RAFIA,TALI/RAFIA, PAPAN DAN PASAK

Page 115: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

103

FOTO HASIL UJI COBA SKALA KECIL

Lampiran 24

Siswa dibariskan dan absen untuk pelaksanaan pada uji coba skala kecil.

Siswa untuk melakukan tes denyut nadi awal sebelum melakukan kegiatan pada uji coba skala kecil

Page 116: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

104

Siswa melakukan pemanasan ayunan lengan yang mengarah pada teknik dasar passing bawah

pada uji coba skala kecil

Siswa melakukan pemanasan dengan media bola karet yang mengarah pada teknik dasar passing bawah pada

uji skala kecil

Page 117: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

105

Siswa melakukan teknik dasar passing bawah di tempat dengan berhadap-hadapan pada uji coba skala kecil

Siswa melakukan teknik dasar passing bawah sambil berjalan secara berurutan dan bersamaan

pada uji coba skala kecil

Page 118: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

106

Siswa melakukan tes denyut nadi pada akhir kegiatan

uji coba skala kecil

Siswa melakukan teknik dasar passing bawah berpasangan pada uji coba skala kecil

Page 119: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

107

Lampiran 25

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN II

No Hari,tanggal Waktu Judul

Penelitian

Lokasi

Penelitian

Nama

Mahasiswa Ket

1 Senen

20 Juni

2011.

07.00-

08.30

09.00-

10.30

11.00-

12.30

Permainan

Lompat Tali

Ketepatan

Lempar

sasaran

Dribling

shotting

SDN

Pangkah 01

SDN

Jenggawur

SDN

Pecabean 01

Elok

Umilaelatun

Abu Sujai

Sumarmi

2

Selasa,

21 Juni

2011.

07.00-

08.30

09.00-

10.30

11.00-

12.30

Atletik(Lari)

Senam

Keseimbangan

Teknik Dasar

Passing Bawah

SDN

Balamoa 02

SDN Grobog

Kulon 02

SDN

Kalikangkung

01

Ruminah

Is Pujiati

Kusmoro

3 Rabu,

22 Juni

2011.

07.00-

08.30

09.00-

10.30

Gerak Dasar

Lari

Teknik Dasar

menggiring

Bola

SDN

Penusupan 03

SDN

Penusupan 04

Pracoyo LV

Aris

Page 120: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

108

11.00-

12.30

Aktivitas Air

di lingkungan

Irigasi

MI.NU

Ma’arif

Bogares

Kidul

Rojikhi

Page 121: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

109

FOTO HASIL UJI COBA SKALA BESAR

Lampiran 26

Siswa dibariskan 2 bersyaf dan berdo’a

Page 122: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

110

Siswa dibariskan dan absen

Siswa melakukan denyut nadi awal sebelum kegiatan uji coba skala besar

Siswa melakukan gerakan pemanasan pada

kegiatan uji coba skala besar

Page 123: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

111

Siswa melakukan teknik dasar passing bawah di tempat

dengan berhadap-hadapan pada uji coba skala besar

Siswa melakukan teknik dasar passing bawah di tempat

dengan berhadap-hadapan pada uji coba skala besar

Page 124: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

112

Siswa melakukan teknik dasar passing bawah berpasangan pada uji coba skala besar

Siswa melakukan teknik dasar passing bawah sambil berjalan secara berurutan dan bersamaan pada uji coba skala

Besar

Page 125: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

113

Siswa melakukan teknik dasar passing bawah berpasangan dengan ketinggian pembatas 160 cm pada uji coba skala

Besar

Siswa melakukan teknik dasar passing bawah berpasangan dengan ketinggian pembatas 180 cm pada uji coba skala

Besar

Page 126: MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING …lib.unnes.ac.id/19558/1/6102909060.pdf · Berdasarkan hasil pengembangan produk awal diperoleh 80% model ... Desiminasi dan Pengembangan

114

Siswa melakukan tes denyut nadi akhir pada kegiatan uji

coba skala Besar

Siswa melakukan penenangan yang telah dilakukan pada

kegiatan uji coba skala Besar