Model-model pengembangan kurikulum

12
Model-Model PengeMbangan KuriKuluM Created by: [email protected]

Transcript of Model-model pengembangan kurikulum

Model-Model PengeMbangan

KuriKuluM

Created by: [email protected]

LOGONAME OF

THE PROJECT

Model-model pengembangan kurikulum terdiri dari:1.MODEL ADMISTRATIF

2.MODEL GRASS ROOTS

3.MODEL DEMONSTRASI

4.MODEL BEAUCHAMP

5.MODEL TABA

6.MODEL TYLER

1. MODEL ADMISTRATIF

Inisiatif pengembangan kurikulum dimulai dari pejabat tingkat atas (Superintendent).

1. MODEL ADMISTRATIFKelemahan:

1. Bersifat tidak demokratis, Karena prakarsa, inisiatif dan arahan dilakukan melalui garis staf hirarkis dari atas ke bawah, bukan berdasarkan kebutuhan dan aspirasi dari bawah ke atas;

2. Kurang efektif dalam perubahan kurikulum secara signifikan, karena perubahan kurikulum tidak mengacu pada perubahan masyarakat, melainkan semata-mata melalui manipulasi organisasi dengan pembentukkan macam-macam kepanitian.

3. Diterapkannya konsep dua fase, yakni konsep yang mengubah kurikulum lama menjadi kurikulum baru secara uniform melalui sistem sekolah dalam dua fase sendiri-sendirii (fase penyiapan dokumen kurikulum baru, dan fase pelaksanaan dokumen kurikulum tersebut.)

2. MODEL GRASS ROOTPrinsip yang menjadi dasar Model Grass Roots, yaitu :

1. Kurikulum akan baik apabila kemampuan profesioanl guru baik

2. Kompetensi guru akan membaik apabila guru terlibat secara pribadi dalam masalah-masalah revisi kurikulum

3. Jika guru urun rembug dalam membentuk tujuan-tujuan yang akan dicapai dalam memilih, mendefinisikan, memecahkan masalah yang akan dihadapi, mempertimbangkan dan menilai hasil maka keterlibatainnya paling terjamin.

4. Karena orang bertemu dalam kelompok, tatap muka, mereka akan dapat memahami satu sama lain lebih baik dan untuk mencapai suatu konsensus berdasarkan prinsip-prinsip dasar, tujuan-tujuan dan rencana-rencana

2. MODEL GRASS ROOT

3. MODEL DEMONSTRASI

3. MODEL DEMONSTRASI• Berawal dari ketidak puasan guru thdp kur yg berlaku• Kurikulum yang dihasilkan melalui proses ini telah diuji dalam

situasi-situasi eksperimental, dan oleh karenanya menyediakan altematif kurikulum yang dapat dilaksanakan dalam praktek dan sistem sekolah

• Perubahan dalam bentuk yang spesifik yakni segmen-segmen kurikulum yang dapat dilaksanakan.memudahkan untuk menghadapi hambatan yang sering terjadi bila hendak melakukan revisi secara menyeluruh (sistem yang luas)

• Hakekat model demonstrasi berskala kecil memudahkan pendekataan Front terhadap inovasi kurikulum untuk menghindarkan kesenjangan antara dokumen dan pelaksanaannya yang ada pada model administratif

3. MODEL DEMONSTRASI• Model demonstrasi khususnya dalam bentuk Grass Roots

menggerakkau inisiatif dan sumber guru-guru dan memberdayakan sumber-sumber administratif untuk memenuhi kebutuhan dan minat guru-guru dalam upaya mengembangkan program-program baru.

• Kelemahan :

menciptakan pertentangan-pertentangan dikalangan gum. Guru-guru yang tidak ikut serta dalam proses pengembangan kurikulum cenderung menganggap guru-guru yang melakukan eksperimen dengan keraguan dan tidak yakin

4. MODEL BEAUCHAMP

5. MODEL TABA

6. Model Tyler