Model Konsep Keperawatan Jiwa
Click here to load reader
-
Upload
aiiq-nto-andri -
Category
Documents
-
view
792 -
download
58
description
Transcript of Model Konsep Keperawatan Jiwa
MODEL KONSEP MODEL KONSEP KEPERAWATAN JIWAKEPERAWATAN JIWA
DESI ARIYANA RAHAYU
04/10/23 psychiatric/s1/dc
KONSEP DASARKONSEP DASAR
Kesehatan Jiwa adalah Perasaan Sehat dan Bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
Kesehatan jiwa meliputi:Bagaimana perasaan anda terhadap diri sendiri Bagaimana perasaan anda terhadap orang lain Bagaimana kemampuan anda mengatasi persoalan
hidup anda Sehari - hari.
04/10/23 psychiatric/s1/dc
Beberapa pengertian manusia:
Individu yang holistik: terdiri dari jasmani dan ‘rohani’.
Terdiri dari komponen jasmani, akal, jiwa dan qalbu (ruh)
Struktur jiwa manusia terdiri dari id (insting-prinsip kepuasan), ego (kesadaran realitas-prinsip realitas), super ego/ moralitas-prinsip moralitas (Teori Freud)
04/10/23 psychiatric/s1/dc
PRINSIP KEPERAWATAN JIWAPRINSIP KEPERAWATAN JIWA
• Roles and functions of psychiatric nurse : competent care (peran dan fungsi keperawatan jiwa : yang kompeten).
• Therapeutic Nurse patient relationship• Conceptual models of psychiatric nursing• Stress adaptation model of psychiatric
nursing• Biological context of psychiatric nursing
care
04/10/23 psychiatric/s1/dc
• Psychological context of psychiatric nursing care
• Sociocultural context of psychiatric nursing care
• Environmental context of psychiatric nursing care
• Legal ethical context of psychiatric nursing care
• Implementing the nursing process : standards of
• Actualizing the Psychiatric Nursing Role : Professional Performance Standards
04/10/23 psychiatric/s1/dc
STUART STRESS ADAPTATION MODEL OF STUART STRESS ADAPTATION MODEL OF PSYCHIATRIC NURSING CAREPSYCHIATRIC NURSING CARE
FAKTOR PREDISPOSISI Biologis Psikologis Sosiokultural
STRESOR PRESIPITASI Nature Origin Timing Number
PENILAIAN THDP STRESORKognitif Afektif Fisiologis Perilaku Sosial
SUMBER KOPING Kemampuan personal Suport sosial Aset material Keyakinan positif
MEKANISME KOPING
Konstruktif Destruktif
RENTANG RESPON
ADAPTIF MALADAPTIF
04/10/23 psychiatric/s1/dc
04/10/23 psychiatric/s1/dc
04/10/23 psychiatric/s1/dc
04/10/23 psychiatric/s1/dc
04/10/23 psychiatric/s1/dc
04/10/23 psychiatric/s1/dc
PENGERTIANPENGERTIANMODELMODEL
Model: cara mengorganisasi pokok pengetahuan yg kompleks.
Model membantu klinisi:
Latar belakang perilaku yg diobservasi
Strategi penanganan terapeutik
Peran yg sesuai untuk pasien dan terapis
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODELMODEL
Mengarahkan pengorganisasian data
Mengukur efektivitas proses penanganan
Memfasilitasi penelitian dalam perilaku manusia
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODEL KONSEP KEPERAWATAN MODEL KONSEP KEPERAWATAN JIWA JIWA
• PSIKOANALISIS (SIGMUND FREUD, E. ERICSSON)
• INTERPERSONAL (SULLIVAN, PEPLAU)• SOSIAL (CAPLAN, SZASZ)• EKSISTENSIAL (ELLIS, ROGERS)• MEDIK (MEYER, KRAEPLIN)• SUPPORTIVE THERAPY (WERMON,
ROCKLAND)
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODEL VIEW OF BEHAVIORAL DEVIATION
THERAPEUTIC PROCESS
ROLES OF PATIENT & THERAPIEST
PSYCHOANALISIS Ego tidak mampu mengontrol ansietas, konflik tidak selesai
Asosiasi bebas & analisa mimpi
Transferen untuk memperbaiki traumatic masa lalu
Klien: mengungkapkan semua pikiran & mimpi
Terapist : menginterpretasi pikiran dan mimpi pasien
INTERPERSONAL Ansietas timbul & dialami secara interpersonal, basic fear is fear of rejection
Build feeling security
Trusting relationship & interpersonal satisfaction
Patient: share anxieties
Therapist : use empathy & relationship
SOCIAL Social & environmental factors create stress, which cause anxiety &symptom
Environment manipulation & social support
Pasien: menyampaikan masalah menggunakan sumber yang ada di masyarakat
Terapist: menggali system social klien
EKSISTENCIAL Individu gagal menemukan dan menerima diri sendiri
Experience in relationship, conducted in group
Encouraged to accept self & control behavior
Klien: berperan serta dalam pengalaman yang berarti untuk mempelajari diri
Terapist: memperluas kesadaran diri klien
SUPPORTIVE THERAPY
Faktor biopsikososial & respon maladaptive saat ini
Menguatkan respon koping adaptif
Klien: terlibat dalam identifikasi coping
Terapist: hubungan yang hangta dan empatik
MEDICAL Combination from physiological, genetic, environmental & social
Pemeriksaan diagnostic, terapi somatic, farmakologik & teknik interpersonal
Klien: menjalani prosedur diagnostic & terapi jangka panjang
Terapist : Therapy, Repport effects,Diagnose illness, Therapeutic Approach
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODEL PSIKOANALISAMODEL PSIKOANALISA
Tokoh: S. Freud, Erickson, A. Freud, Klein, Horney, Fromm-Reichmann, Menninger.
Deviasi perilaku: didasarkan pd penyelesaian tdk adekuat konflik perkembangan. Pertahanan ego tdk mampu mengontrol ansietas. Terjadi apabila ego(akal) tidak berfungsi dalam mengontrol id (kehendak nafsu atau insting). Ketidakmampuan seseorang dalam menggunakan akalnya (ego) untuk mematuhi tata tertib, peraturan, norma, agama(super ego/das uber ich), akan mendorong terjadinya penyimpangan perilaku.
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODEL PSIKOANALISAMODEL PSIKOANALISA
Proses Terapi: penggunaan teknik asosiasi bebas dan analisa mimpi. Klien akan mengungkapkan semua pikiran dan mimpinya, sedangkan therapist berupaya untuk menginterpretasi pikiran dan mimpi pasien.
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODEL PSIKOANALISAMODEL PSIKOANALISA
Peran pasien: pasien mengungkapkan semua pikiran dan mimpinya, mempertimbangkan interpretasi terapis.
• Peran terapis: terapis menggunakan hal yg tertinggal untuk mendorong perkembangan transferens dan menginterpretasikan pikiran dan mimpi pasien.
• Peran perawat: pengkajian mengenai keadaan-keadaan traumatic atau stressor yang dianggap bermakna pada masa lalu
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODEL INTERPERSONALMODEL INTERPERSONAL
Tokoh: Sullivan, Klerman, Peplau.Gangguan Perilaku: terjadi sebagai akibat
peningkatan ansietas dan dialami dalam hubungan interpersonal. Ancaman mendasar yg menyebabkan kecemasan adalah takut terhadap penolakan. Orang membutuhkan rasa aman dan kepuasan yang berasal dari hubungan interpersonal yang positif.
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODEL INTERPERSONALMODEL INTERPERSONAL
Proses terapi: Hubungan di antara terapis dan pasien membangun perasaan aman (build feeling of security). Terapis membantu pasien mengalami hubungan saling percaya (trusting relationship) dan meningkatkan kepuasan dalam hubungan interpersonal (interpersonal satisfaction).
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODEL INTERPERSONALMODEL INTERPERSONAL
Peran pasien: membagi ansietas dan perasaannya kepada terapis.
Peran terapis: menggunakan empati untuk bisa merasakan perasaan pasien, dan menggunakan hubungan untuk memperbaiki pengalaman dalam berhubungan interpersonal.
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODEL SOSIALMODEL SOSIAL• Tokoh: Szass, Kaplan.• Menurut konsep ini seseorang akan
mengalami gangguan jiwa atau penyimpangan perilaku apabila banyaknya factor social dan factor lingkungan yang akan memicu munculnya stress pada seseorang dan menyebabkan ansietas hingga penyimpangan perilaku.
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODEL SOSIALMODEL SOSIAL
Proses terapi: pasien dibantu untuk mengatasi masalah dengan menggunakan sistem sosial. Mungkin menggunakan intervensi krisis, manipulasi lingkungan, dan dukungan sosial.
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODEL SOSIALMODEL SOSIAL
Peran pasien: pasien mepresentasikan masalahnya kepada terapis, bekerja dg terapis, dan menggunakan sumber-sumber di masyarakat.
Peran Terapis: menggali sistem sosial pasien dan sumber-sumber yg tersedia, seperti suasana dirumah, di kantor, di sekolah, di masyarakat atau tempat kerja.
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODEL EKSISTENSIALMODEL EKSISTENSIAL
Tokoh: Perls, Glasser, Ellis, Rogers, Frankl.Gangguan perilaku: terjadi jika individu
tidak dapat menerima dirinya sendiri, kurangnya rasa bersyukur. Kehidupan berarti ketika seseorang dapat sepenuhnya menyadari dan menerima diri. Diri dapat disadari melalui hubungan yang murni dengan orang lain.
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODEL EKSISTENSIALMODEL EKSISTENSIAL
Proses terapi: Orang dibantu untuk mengalami hubungan yang murni. Terapi seringkali dilakukan dalam kelompok. Pasien didorong untuk menerima diri dan memperluas kesadaran diri dengan cara introspeksi (self assessment), mendorong untuk menerima jatidirinya sendiri dan menerima kritik atau feedback tentang perilakunya dari orang lain (encouraged to accept self and control behavior).
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODEL EKSISTENSIALMODEL EKSISTENSIAL
Peran pasien: pasien berpartisipasi dalam pengalaman yang berarti untuk belajar tentang menerima diri.
Peran terapis: membantu pasien mengenali nilai-nilai diri, mengklarifikasi realitas situasi, dan mengeksplorasi perasaan-perasaan.
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODEL TERAPI SUPORTIFMODEL TERAPI SUPORTIF
Tokoh: Wermon, Rockland.Gangguan perilaku: masalah-masalah
timbul akibat faktor-faktor biopsikososial. Penekanan pada respon koping maladaptif yang sekarang.
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODEL SUPPORTIVE THERAPYMODEL SUPPORTIVE THERAPY• Aspek biologisnya menjadi masalah seperti:
sering sakit maag, migraine, batuk-batuk. • Aspek psikologisnya mengalami banyak keluhan
seperti : mudah cemas, kurang percaya diri, perasaan bersalah, ragu-ragu, pemarah.
• Aspek sosialnya memiliki masalah seperti : susah bergaul, menarik diri,tidak disukai, bermusuhan, tidak mampu mendapatkan pekerjaan, dan sebagainya.
• Semua hal tersebut terakumulasi menjadi penyebab gangguan jiwa. Fenomena tersebut muncul akibat ketidakmamupan dalam beradaptasi pada masalah-masalah yang muncul saat ini dan tidak ada kaitannya dengan masa lalu. 04/10/23 psychiatric/s1/dc
Model Suportive TherapyModel Suportive Therapy
• Prinsip proses terapinya adalah menguatkan respon coping adaptif, individu diupayakan mengenal telebih dahulu kekuatan-kekuatan apa yang ada pada dirinya; kekuatan mana yang dapat dipakai alternative pemecahan masalahnya.
• Perawat harus membantu individu dalam melakukan identifikasi coping yang dimiliki dan yang biasa digunakan klien. Terapist berupaya menjalin hubungan yang hangat dan empatik dengan klien untuk menyiapkan coping klien yang adaptif.
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODEL MEDISMODEL MEDIS
Tokoh: Meyer, Kraeplin, Spitzer, Frances.Gangguan perilaku: akibat dari proses
penyakit biologis. Gejala timbul akibat kombinasi faktor-faktor fisiologis, genetik, lingkungan, dan faktor sosial.
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODEL MEDIKMODEL MEDIK• Focus penatalaksanaannya harus lengkap
melalui pemeriksaan diagnostic, terapi somatic, farmakologik dan teknik interpersonal.
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MODEL MEDISMODEL MEDIS
Peran pasien: patuh pada terapi yang ditetapkan/dianjurkan dan melaporkan efek terapi kepada terapis.
Perawat berperan dalam berkolaborasi dengan tim medis dalam melakukan prosedur diagnostic dan terapi jangka panjang, therapist berperan dalam pemberian terapi, laporan mengenai dampak terapi, menentukan diagnose, dan menentukan jenis pendekatan terapi yang digunakan.
04/10/23 psychiatric/s1/dc
Tidak ada benar/salah dalam penggunaan model.
Perawat perlu mendasari pemberian intervensi berdasar pemahaman tentang model konsep keperawatan jiwa.
04/10/23 psychiatric/s1/dc
PERAN PERAWAT KESEHATAN JIWAPERAN PERAWAT KESEHATAN JIWA• Pengkajian yg mempertimbangkan budaya• Merancang dan mengimplementasikan
rencana tindakan • Berperan serta dlm pengelolaan kasus • Meningkatkan dan memelihara kesehatan
mental, mengatasi pengaruh penyakit mental - penyuluhan dan konseling
• Mengelola dan mengkoordinasikan sistem pelayanan yang mengintegrasikan kebutuhan pasien, keluarga staf dan pembuat kebijakan
• Memberikan pedoman pelayana kesehatan
04/10/23 psychiatric/s1/dc
ASUHAN KOMPETEN PERAWAT ASUHAN KOMPETEN PERAWAT JIWAJIWA• Pengkajian biopsikososial yang peka terhadap budaya. • Merancang dan implementasi rencana tindakan untuk klien
dan keluarga. • Peran serta dalam pengelolaan kasus: mengorganisasikan,
mengkaji, negosiasi, koordinasi pelayanan bagi individu dan keluarga.
• Memberikan pedoman pelayanan bagi individu, keluarga, kelompok, untuk menggunakan sumber yang tersedia di komunitas kesehatan mental, termasuk pelayanan terkait, teknologi dan sistem sosial yang paling tepat.
• Meningkatkan dan memelihara kesehatanmental serta mengatasi pengaruh penyakit mental melalui penyuluhan dan konseling.
• Memberikan askep pada penyakit fisik yang mengalami masalah psikologis dan penyakit jiwa dengan masalah fisik.
• Mengelola dan mengkoordinasi sistem pelayanan yang mengintegrasikan kebutuhan klien, keluarga, staf, dan pembuat kebijakan.
04/10/23 psychiatric/s1/dc
MATURSUWUNMATURSUWUN04/10/23 psychiatric/s1/dc