Model Komunikasi.docx

5
Model Komunikasi "DeFleur" - Matkul Komkes Model komunikasi DeFleur merupakan perluasan dan pengembangan dari model komunikasi Shannon dan Wever dimana DeFleur menambahkan perangkat media massa dan umpan balik. Ahli sebelumnya, melihat bahwa komunikasi merupakan suatu proses pemindahan makna pesan dari source (sumber) ke receiver (penerima), hanya sebatas itu tidak ada respon atau umpan balik yang ditimbulkan dari penerima ke sumber. Sedangkan DeFleur melihat bahwa ketika receiver (penerima) pesan atau informasi maka receiver akan memberikan respon atau umpan balik terhadap pesan yang telah diterimanya. Komponen model komunikasi DeFleur terdiri dari : 1. Source : Sumber pesan atau pengirim 2. Transmitter : Pemancar 3. Channel : saluran 4. Receiver : Penerima 5. Destination : Tujuan 6. Mass medium device : perangkat media massa 7. Feedback device : umpan balik 8. Noise: Gangguan Jadi proses komunikasi dimulai ketika source ingin menyampaikan informasi kepada receiver maka pertama-tama pesan atau informasi tersebut akan terlibat dalam proses pengolahan pesan menjadi simbol- simbol atau sinyal. Sinyal-sinyal inilah yang kemudian disampaikan melalui suatu saluran pada media massa sehingga dapat dilihat atau didengar dan ditermahkan oleh receiver untuk tujuan tertentu. Nah karena receiver disini tidak hanya bertindak sebagai penerima tetapi juga sebagai Source maka, respon atau umpan balik yang ingin disampaikan terlibah lagi dalam proses pengolahan dan pengartian makna pesan dan kembali menyampaikan tanggapannya melalui suatu saluran pada media tertentu kepada source atau pengirim untuk tujuan tertentu.

Transcript of Model Komunikasi.docx

Model Komunikasi "DeFleur" - Matkul KomkesModel komunikasi DeFleur merupakan perluasan dan pengembangan dari model komunikasi Shannon dan Wever dimana DeFleur menambahkan perangkat media massa dan umpan balik. Ahli sebelumnya, melihat bahwa komunikasi merupakan suatu proses pemindahan makna pesan dari source (sumber) ke receiver (penerima), hanya sebatas itu tidak ada respon atau umpan balik yang ditimbulkan dari penerima ke sumber. Sedangkan DeFleur melihat bahwa ketika receiver (penerima) pesan atau informasi maka receiver akan memberikan respon atau umpan balik terhadap pesan yang telah diterimanya.

Komponen model komunikasi DeFleur terdiri dari :1. Source : Sumber pesan atau pengirim2. Transmitter : Pemancar3. Channel : saluran4. Receiver : Penerima5. Destination : Tujuan6. Mass medium device : perangkat media massa7. Feedback device : umpan balik8. Noise: Gangguan

Jadi proses komunikasi dimulai ketika source ingin menyampaikan informasi kepada receiver maka pertama-tama pesan atau informasi tersebut akan terlibat dalam proses pengolahan pesan menjadi simbol-simbol atau sinyal. Sinyal-sinyal inilah yang kemudian disampaikan melalui suatu saluran pada media massa sehingga dapat dilihat atau didengar dan ditermahkan oleh receiver untuk tujuan tertentu. Nah karena receiver disini tidak hanya bertindak sebagai penerima tetapi juga sebagai Source maka, respon atau umpan balik yang ingin disampaikan terlibah lagi dalam proses pengolahan dan pengartian makna pesan dan kembali menyampaikan tanggapannya melalui suatu saluran pada media tertentu kepada source atau pengirim untuk tujuan tertentu.

MODEL KOMUNIKASI DE FLEUR

Model komunikasi De fleur pada dasarnya pengembangan teori komunikasi Shannon dan Weaver. Model komunikasi ini menggambarkan proses komunikasi melalui media massa.Terdapat 8 komponen proses komunikasi massa, yaitu:source, transmitter, channel, receiver, destination, noise, mass medium device(sarana medium massa),danfeedback device(sarana umpan penyampaian balik) .

(Source gambarhttp://jurnalistiknuaink.wordpress.com/2011/09/27/model-model-komunikasi/)

Keterangan gambar:Source: sumber pengirimTransmitter: alat pengolah informasiChannel: saluranReceiver: penerimaDestination: tujuanNoise:gangguan yang terjadiMass medium device: perangkat media massaFeedback device : perangkat umpan balik

PENJELASAN KOMPONEN KOMUNIKASI

sumberyang bersangkutan mengkomunikasikan sesuatu hal kepada penerima pertama-tama akanterlibat dalam suatu proses pengolahan pesan melalui transmitter sehingga menghasilkansuatu simbol yang bermakna. Simbol ini kemudian disampaikan melalui suatu saluran(medium) kepada penerima pada tujuan tertentu. Pihak penerima dalam menerima pesantersebut juga terlibat dalam proses pengolahan dan pengertian makna pesan dan kembalimenyampaikan tanggapannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak pengirim. Demikianproses ini berlangsung secara dinamis dan berjalan secara timbal balik. Namun dalampraktiknya komunikasi terdapat gangguan yang bisa timbul pada unsur pengirim, transmitter,saluran yang dipergunakan,pihak penerima atau pada pengertian makna tujuan. Namunkarena adanya gangguan ini yang menyebabkan proses komunikasi berjalan dinamis.KETERGANTUNGAN MEDIAPada tahun 1976, Sandra Ball-Rokeach dan Melvin L. DeFleur, mengusulkan Teori Ketergantungan Sistem Media (Dependency Theory) adalah teori tentang komunikasi massa yang menyatakan bahwa semakin seseorang tergantung pada suatu media untuk memenuhi kebutuhannya, maka media tersebut menjadi semakin penting untuk orang itu.Teori ini pada dasarnya, penjelasan tentang menghubungkan antara isi media, sifat masyarakat, dan perilaku khalayak. Teori Ini menyatakan bahwa orang-orang dalam masyarakat urban telah menjadi bergantung pada komunikasi massa untuk membantu mereka dalam menerima informasi yang mereka butuhkan.KETERGANTUNGAN HUBUNGANKetergantungan hubungan dalam teori Ketergantungan Sistem Media, berjalan dua arah yaituMedia sumber dapat menyesuaikan konten mereka berdasarkan pada hubungan ketergantunganpenonton, dan penonton dapat menyesuaikan pilihan mereka dari sumber media