mklah pbl9

18
Pendahuluan Sistem pencernaan adalah memindahkan zat gizi atau nutrisi, air dan elektr makanan ke lingkungan internal tubuh. Sistem pencernaan terdiri atas saluran pen struktur yang berhubungan. Struktur yang berhubungan adalahlidah, gigi, kelenjar liur,pankreas,hati, dan kantung empedu. Sedangkan saluran pencernaan terdiri ata oris, faring, esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar. Lambung merupakan salah organ yang ikut termasuk dalam sistem pen Lambung menghasilkan enzim enzim ang berperan penting dalama sistem seperti HCl , mengaktifkan pepsin dan renin. pabila kita mengalami ga lambung kita maka secara tidak langsung akan menggangu mekanisme pencernaan kita Pembahasan Struktur Makroskopis !erdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua maca seperti berikut. " #roses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta per yang terjadi di lambung. " #roseskimia$i, yaitupelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim%enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul y berukuran kecil. " #ertama tama pada saat kita makan, makanan akan masuk melalui vestibulum oris, cavum oris dan isthmus facium.#ada rima oris terdapat a. Labia et inferior yang merupakan cabang dari .facialis. dan juga terdapat otot – otot yang berfungsi untuk menutup mulut yaitu &.'emporalis, &.&asseter dan &.#terygoi medialis sedangkan otot untuk membuka mulut yaitu &.#terygoideus Lateralis. (ari mulut makanan diolah oleh gigi. &anusia memiliki dua susunan gigi pri sekunder. )omponen gigi terdiri atas* a. &ahkota gigi adalah bagian yang terlihat b.)emudian terdapat gingiva c. &embran peridontal merupakan jaringan ikat yang melapisi kantong alveol melekat pada sementum di akar. 1

description

download

Transcript of mklah pbl9

PendahuluanSistem pencernaan adalah memindahkan zat gizi atau nutrisi, air dan elektrolit dari makanan ke lingkungan internal tubuh. Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan struktur yang berhubungan. Struktur yang berhubungan adalah lidah, gigi, kelenjar liur,pankreas,hati, dan kantung empedu. Sedangkan saluran pencernaan terdiri atas cavum oris, faring, esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar. Lambung merupakan salah organ yang ikut termasuk dalam sistem pencernaan. Lambung menghasilkan enzim enzim ang berperan penting dalama sistem pencernaan seperti HCl , mengaktifkan pepsin dan renin. Apabila kita mengalami gangguan pada lambung kita maka secara tidak langsung akan menggangu mekanisme pencernaan kita. PembahasanStruktur Makroskopis Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti berikut.1 Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung.1 Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.1Pertama tama pada saat kita makan, makanan akan masuk melalui rima oris, vestibulum oris, cavum oris dan isthmus facium.Pada rima oris terdapat Aa. Labiales superior et inferior yang merupakan cabang dari A.facialis. dan juga terdapat otot otot pengunyah yang berfungsi untuk menutup mulut yaitu M.Temporalis, M.Masseter dan M.Pterygoideus medialis sedangkan otot untuk membuka mulut yaitu M.Pterygoideus Lateralis.Dari mulut makanan diolah oleh gigi. Manusia memiliki dua susunan gigi primer dan sekunder. Komponen gigi terdiri atas:a. Mahkota gigi adalah bagian yang terlihatb. Kemudian terdapat gingivac. Membran peridontal merupakan jaringan ikat yang melapisi kantong alveolar dan melekat pada sementum di akar.d. Rongga pulpa dalam mahkota melebar ke dalam saluran akar, berisi pulpa gigi yang mengandung pembuluh darah dan saraf.

Kemudian makanan akan melalui faring yang terbentang di antara basis cranii sebelah kranial dan berakhr pada esofagus di sebelah kaudal setinggi vertebra cervicales ke6. Faring dibagia menjadi nasofaring ,orofaring dan laringofaring.Faring juga terdiri atas tiga lapis yaitu tunika mukosa, tunika submuckosa dan tunika muscularis. Dan selanjutnya makanan akan ke esofagus merupakan suatu pipa musculair sepanjang 25cm merupakan lanjutan faring dan mulai di tepi bawah cartilago cricoidea setinggi vertebra C6 dan berakhir di cardia ventriculi setinggi vertebra Th. X XI.Lambung merupakan bagian yang paling lebar dari saluran pencernaan mulai dari esofagus sampai duodenum dan berfungsi sebagai tempat penampungan makanan untuk dicerna menjadi kimus dan mengatur pengaliran hasil cerna tersebut ke usus halus. Kapasitas lambung kurang lebih 1,5 liter tetapi dapat dilebarkan 2 3 liter. Tapi pada bayi lahir kira kira 30cc. Jika dilihat dari depan abdomen dan pada posisi berbaring, lambung terletak di regio hyponcondria kiri, epigastrica dan umbilikalis. Sedangkan pada pembagian kuadran lambung terletak sebagian besar pada kuadran kiri atas dan sebagian kecil pada kuadran kanan atas.1

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah.

Gambar1. Pembagian Regio AbdomenSumber: http://4.bp.blogspot.com/-JyUOLzdOCM0/Tr_dkPzm-hI/AAAAAAAAAH4/khtiWm5-Z3w/s320/regio+organ.PNG

Gambar2. Pembagian Kuadran AbdomenSumber: http://2.bp.blogspot.com/-Y_lKjCf5x1U/Tr_gAv192xI/AAAAAAAAAII/kTlgXLlwsww/s1600/kuadran+pembagian.PNGLambung mempunyai dua curvatura major dan minor serta dua permukaan anterior dan posterior. Lambung juga terbagi menjadi tiga bagian yaitu fundus bagian lambung yang berbatasan dengan diaphragma. Puncak fundus terletak di sela iga ke5 di bawah apex cordis, corpus bagian setelah fundus, dan pylorus ang merupakan muara distal lambung ke dalam duodenum. Sebelum masuk pada bagian fundus lambung mempunyai cardia terletak setinggi vertebra thorachalis X di belakang rawan iga7. Fiksasi lambung paling kuat melaluis esofagus pada difragma kemudian pada lig.hepatoduedenale, lig.hepatogastricum, lig phrenicogastricum, lig.gastrolienale dan lig.gastrocolicum.Lambung anterior dibatasi di superior oleh diafragma, di anterior oleh musculus rectus abdominis dan kanan oleh lobus hepatis sinistra. Dinding posterior lambung berhubungan dengan pankreas, adrenalis sinistra,ginjal dan diaphragma. Curvatura gastrica major dekat dengan colon transversum sedangkan curvatura minor berbatasan dengan hepar.2

Gambar3.Makrokopis LambungSumber: http://2.bp.blogspot.com/-7eLDvi3Sums/USgZguIFeRI/AAAAAAAAAPQ/it5svKZpTyc/s320/LAMBUNG.jpgLambung juga terbagi menjadi tiga lapisan, yaitu: Tunika mukosaTerdapat selaput lendir yang berlipat - lipat disebut juga plicae gastricae. Dan lipatan yang berjalan dari cardia sampai pylorus disebut juga magenstrase waldeyer (sejajar dengan curvatura major). Pada permukaan gaster terdapat lekukan lekukan kecil yang disebut foveala gastrica. Di dalam tunika mukosa juga terdapat tiga kelenjar yaitu glandula cardiaca, glandula gastrica, dan glandula pylorica. Tunika submukosaDalam tunika submukosa ini banyak terdapat pembuluh darah. Tunika muscularisAdanya tunika muscularis longitudinalis merupakan lapisan terluar sepanjang curvatura major dan curvatura minor. Dan terdapat tunika muscularis sirkularis yang merupakan otot sirkuler esofagus yang melapisi corpus dan pylorusLambung diperdarahi oleh A.gastrica sinistra yang merupakan cabang dari tripus halleri ( A.coelica) beranastomoses dengan A.gastrica dextra (cabang dari A.hepatica propia), Aa. Gastrica brevis yang merupakan cabang dari A.lienale memperdarahi fundus ventriculi. Dan A.gastroepiploica sinistra yang merupakan cabang dari A.lienale beranastomoses dengan A.gastroepiploica dextra. Memperdarahi curvatura major dan omentum majus. Begitu juga dengan vena mengikuti arah perjalanan arteri. Lambung dipersarafi oleh saraf otonom yaitu parasimpatis berasal dari N.Vagus anterior dan posterior. Sedangkan simpatis berasal dari nervi spinalis T6-T9 melalui plexus coeliacus.Struktur mikroskopis Mulut merupakan epitel berlapis gepeng tanpa tanduk. Sel-sel superfisialnya berinti dan mempunyai granula-granula keratin di bagian dalamnya. Dalam rongga mulut terdapat kelenjar-kelenjar mucus, berfungsi untuk menghasilkan mucus sebagai pembasah dan pelicin makanan. Atap mulut terdiri dari palatum keras dan lunak, diliputi oleh epitel berlapis gepeng. Palatum keras adalah membran mukosa yang melekat pada jaringan tulang, sedangkan palatum lunak mempunyai pusat otot rangka dan banyak kelenjar mukosa pada lapisan submukosanya.3Lidah merupakan massa jaringan pengikat dsan otot lurik yang diliputi oleh membran mukosa. Membran mukosa melekat erat pada otot karena jaringan penyambung lamina propia menembus ke dalam ruang-ruang antar berkas-berkas otot. Pada bagian bawah lidah membran mukosanya halus. Permukaan atas lidah mengandung banyak tonjolan-tonjolan epitel mulut dan lamina propia (yang disebut papilla).3 Terdapat empat jenis papilla: Filiformis terdapat di bagian posterior membentuk penonjolan konis, sangat banyak diseluruh permukaan lidah, epitel tidak mengandung taaste bud, epitel berambut.3 Fungiformis di bagian anterior dan diantara filiformis, menyerupai jamur karena menpunyai tangkai sempit dan permukaan yang halus, bagian atas melebar, mengandung taste bud, tersebar di permukaan atas, epitel berlapis pipih tak menanduk.3 Foliatel pada pangkal lidah bvagian lateral, terdapat beberapa tonjolan-tonjolan padat bentuk sirkumvalata, banyak taste bud.3 Circumfalate mempunyai papillae yang sangat besar dengan permukaannya yang pipih meluas di atas papillae lain, susunan seperti parit, tersebar di daerah V bagian posterior lidah banyak kelenjar mukosa dan serosin banyak putting kecap yang terdapat di sepanjang sisi papilla.3Gigi, tersusun dalam 2 lengkung, terletak pada maxilla dan mandibula, masing-masing gigi terdiri atas bagian yang menonjol di atas ginggiva (atau gum) yaitu mahkota dan di bawah ginggiva yaitu akar (mempertahankan gigi dalam lekuk tulang atau alveolus). Tempat peralihan mahkota ke akar sampai leher. Tiap gigi mempunyai rongga sentral, rongga pulpa. Terdiri dari bagian nonmineral: pulpa, dan 3 bagian bermineral: email, dentin, sementum.3 Dentin merupakan jaringan kalsifikasi yang mirip tulang, tetapi lebih keras karena mengandung banyak garam-garam kalsium. Dentin terutama terdiri atas serabut-serabut kolagen, glikosaminoglikans, dan garam-garam kalsium (80%) berat kering dalam bentuk kristal-kristal hidroksiapatit. Dentin peka terhadap banyak rangsngan seperti panas, dingin, asam, trauma dan memberi respon terhadap semua rangsang sakit. Matriks organiknya disintesis oleh sel-sel odontoblas.3 Email merupakan struktur paling keras dari tubuh dan banyak mengandung kalsium. Terdiri atas 97% garam-garam kalsium dan 3% zat organic. Berasal dari epitel ectoderm, sedangkan struktur lain gigi berasal dari mesoderm. Matriks amail disekresi oleh sel-sel (ameloblas). Email terdiri atas struktur batang yang berbentuk prisma atau toraks heksagonal, prisma email yang berikatan satu sama lain dengan zat interprismatis.3 Pulpa gigi terdiri dari jaringan pnyambung jarang. Unsur-unsur utamanyaadalah serabut-serabut kolagen halus yang tersusun asimetris dan substansia dasar yang mengandung glikosaminoglikans. Pulpa merupakan jaringan yang sangat banyak mengandung persyarafan dan pembuluh darah, serta banyak terhadap fibroblas.3Esofagus merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya + 25 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak di bawah lambung. Lapisan dinding dari dalam keluar: lapisan selaput lendir (mukosa), lapisan submukosa, lapisan otot melingkar sirkuler, dan lapisan otot memanjang longitudinal. Esofagus terletak di belakang trakea dan di depan tulang punggung, setelah melalui toraks menembus diafragma masuk ke dalam abdomen menyambung dengan lambung.3Gaster merupakan organ pencernaan yang terbagi menjadi empat bagian, yaitu cardia, fundus, corpus, dan pylorus. Pada lapisan mukosa lambung terdapat epitel selapis torak, kelenjar lambung dan tunika muskularis mukosa, pada lapisan submukosa terdapat jaringan ikat padat, pembuluh darah besar dan jaringan plexux meissner; pada lapisan muskularis terdapat lapisan otot sirkuler, plexux aurbach dan lapisan otot longitudinal. Dan pada lapisan serosa merupakan jaringan ikat longgar, pembuluh darah dan limfe.3Fisiologi Sistem PencernaanFungsi utama sistem pencernaan adalah memindahkan nutrient, air dan elektrolit dari makanan yang kita makan ke dalam lingkungan internal tubuh. Manusia menggunakan molekul-molekul organic yang terkandung dalam makanan dan O2 untuk menghasilkan energi. Makanan harus dicerna agar menjadi molekul-molekul sederhana yang siap diserap dari saluran pencernaan ke dalam sistem sirkulasi untuk didistribusikan ke dalam sel.4 Secara umum sistem pencernaan melakukan empat proses pencernaan dasar, yaitu:1. MotilitasMotilitas mengacu pada kontraksi otot yang mencampur dan mendorong isi saluran pencernaan. Otot polos di saluran pencernaan terus menerus berkontraksi dengan kekuatan rendah yang disebut tonus. Terhadap aktivitas tonus yang terus menerus terdapat dua jenis dasar motilitas pencernaan: Gerakan propulsif (mendorong) yaitu gerakan memajukan isi saluran pencernaan ke depan dengan kecepatan yang berbeda-beda. Kecepatan propulsif bergantung pada fungsi yang dilaksanakan oleh setiap organ pencernaan. Gerakan mencampur memiliki fungsi ganda. Pertama, mencampur makanan dengan getah pencernaan. Kedua, mempermudah penyerapan dengan memajankan semua bagian isi usus ke permukaan penyerapan saluran pencernaan.5

2. SekresiSejumlah getah pencernaan disekresikan ke dalam lumen saluran pencernaan oleh kelenjar-kelenjar eksokrin. Setiap sekresi pencernaan terdiri dari air, elektrolit, dan konstituen organik spesifik yang penting dalam proses pencernaan (misalnya enzim, garam empedu, dan mukus). Sekresi tersebut dikeluarkan ke dalam lumen saluran pencernaan karena adanya rangsangan saraf dan hormon sesuai.

3. PencernaanPencernaan merupakan proses penguraian makanan dari struktur yang kompleks menjad struktur yang lebih sederhana yang dapat diserap oleh enzim. Manusia mengonsumsi tiga komponen makanan utama, yaitu: KarbohidratKebanyakan makanan yang kita makan adalah karbohidrat dalam bentuk polisakarida, misalnya tepung kanji , daging (glikogen), atau tumbuhan (selulosa) .Bentuk karbohidrat yang paling sederhana adalah monosakarida seperti glukosa, fruktosa, dan galaktosa.5 LemakProtein terdiri dari kombinasi asam amino yang disatukan oleh ikatan peptida. Protein akan diuraikan menjadi asam amino serta beberapa polipeptida kecil yang dapat diserap dalam saluran pencernaan. ProteinSebagian besar lemak dalam makanan berada dalam bentuk trigelsida. Produk akhir pencernaan lemak adalah monogliserida dan asam lemak. Proses pencernaan dilakukan melalui proses hidrolisis enzimatik. Dengan menambahkan H2O di tempat ikatan, lalu enzim akan memutuskan ikatan tersebut sehinggan molekul-molekul kecil menjadi bebas.5

4. PenyerapanProses penyerapan dilakukan di usus halus. Proses penyerapan memindahkan molekul-molekul dan vitamin yang dihasilkan setelah proses pencernaan berhenti dari lumen saluran pencernaan ke dalam darah atau limfe. Saluran pencernaan (traktus digestivus) merupakan saluran dengan panjang sekitar 30 kaki (9 m) yang berjalan melalui bagian tengaj tubuh menuju ke anus. Pengaturan fungsi saluran pencernaan bersifat kompleks dan sinergistik.5Terdapat empat faktor yang berperan dalam pengaturan fungsi pencernaan, yaitu:1. Fungsi otonom otot polos2. Pleksus saraf intrinsik3. Saraf ekstrinsik4. Hormon saluran pencernaan

Proses PencernaanProses pencernaan dimulai ketika makanan masuk ke dalam organ pencernaan dan berakhir sampai sisa-sisa zat makanan dikeluarkan dari organ pencernaan melalui proses defekasi. Makanan masuk melalui rongga oral (mulut). Langkah awal adalah proses mestikasi (mengunyah). Terjadi proses pemotongan, perobekan, penggilingan, dan pencampuran makanan yang dilakukan oleh gigi. Tujuan mengunyah adalah (1) menggiling dan memecah makanan; (2) mencampur makanan dengan air liur; dan (3) merangsang papil pengecap. Ketika merangsang papil pengecap maka akan menimbulkan sensasi rasa dan secara refleks akan memicu sekresi saliva.6Di dalam saliva terkandung protein air liur seperti amilase, mukus, dan lisozim. Fungsi saliva dalam proses pencernaan adalah: Memulai pencernaan karbohidrat di mulut melalui kerja enzim amilase. Mempermudah proses menelan dengan membasahi partikel-partikel makanan dengan adanya mukus sebagai pelumas. Memiliki efek antibakteri oleh lisozim.1. Pelarut untuk molekul-molekul yang merangsang pupil pengecap.2. Penyangga bikarbonat di air liur menetralkan asam di makanan serta asam yang dihasilkan bakteri di mulut sehingga membantu mencegah karies.Selanjutnya adalah proses deglutition (menelan). Menelan dimulai ketika bolus di dorong oleh lidah menuju faring. Tekanan bolus di faring merangsang reseptor tekanan yang kemudian mengirim impuls aferen ke pusat menelan di medula. Pusat menelan secara refleks akan mengaktifkan otot-otot yang berperan dalam proses menelan.5,6 Tahap menelan dapat dibagi menjadi 2, yaitu:1. Tahap orofaring: berlangsung sekitar satu detik. Pada tahap ini bolusdiarahkan ke dalam esofagus dan dicegah untuk masuk ke saluran lain yang berhubungan dengan faring.2. Tahap esofagus: pada tahap ini, pusat menelan memulai gerakan peristaltik primer yang mendorong bolus menuju lambung. Gelombang peristaltik berlangsung sekitar 5-9 detik untuk mencapai ujung esofagus.Selanjutnya, makanan akan mengalami pencernaan di lambung. Di lambung terjadi proses motilita. Terdapat empat aspek proses motilitas di lambung, yaitu:1. Pengisian lambung (gastric filling): volume lambung kosong adalah 50 ml sedangkan lambung dapat mengembang hingga kapasitasnya 1 liter2. Penyimpanan lambung (gastric storage): pada bagian fundus dan korpus lambung, makanan yang masuk tersimpan relatif tenang tanpa adanya pencampuran. Makanan secara bertahap akan disalurkan dari korpus ke antrum.3. Pencampuran lambung (gastric mixing): kontraksi peristaltik yang kuat merupakan penyebab makanan bercampur dengan sekresi lambung dan menghasilkan kimus. Dengan gerakan retropulsi menyebankan kimus bercampur dengan rata di antrum. Gelombang peristaltik di antrum akan mendorong kimus menuju sfingter pilorus.4. Pengosongan lambung (gastric emptying): kontraksi peristaltik antrum menyebabkan juga gaya pendorong untuk mengosongkan lambung.6

Selain melaksanakan proses motilitas, lambung juga mensekresi getah lambung. Beberapa sekret lambung diantaranya: HCL: sel-sel partikel secara aktif mengeluarkan HCL ke dalam lumen lambung. Fungsi HCL dalam proses pencernaan adalah (1) mengaktifkan prekusor enzim pepsinogen menjadi pepsin dan membentuk lingkungan asam untuk aktivitas pepsin; (2) membantu penguraian serat otot dan jaringan ikat; (3) bersama dengan lisozim bertugas mematikan mikroorganisme dalam makanan. Pepsinogen: pada saat di ekresikan ke dalam lambiung, pepsinogen mengalami penguraian oleh HCL menjadi bentuk aktif, pepsin. Pepsin berfungsi dalam pencernaan protein untuk menghasilkan fragmen-fragmen peptida. Karena fungsinya memecah protein, maka peptin dalam lambung harus disimpan dan disekresikan dalam bentuk inaktif (pepsinogen) agar tidak mencerna sendiri sel-sel tempat ia terbentuk. Sekresi mukus: Mukus berfungsi sebagai sawar protektif untuk mengatasi beberapa cedera pada mukosa lambung. Faktor intrinsik: faktor intrinsik sangat penting dalam penyerapan vitamin B12. vitamin B12penting dalam pembentukan eritrosit. Apabila tidak ada faktor intrinsik, maka vitamin B12tidak dapat diserap. Sekresi Gastrin: Di daerah kelenjar pilorus (PGA) lambung terdapat sel G yang mensekresikan gastrin.5,6Aliran sekresi getah lambung akan dihentikan secara bertahap seiring dengan mengalirnya makanan ke dalam usus. Di dalam lambung telah terjadi pencernaan karbohidrat dan mulai tejadi pencernaan protein. Makanan tidak diserap di lambung. Zat yang diserap di lambung adalah etil alkohol dan aspirin.Makanan selanjutnya memasuki usus halus. Usus halus merupakan tempat berlangsungnya pencernaan dan penyerapan. Usus halus di bagi menjadi tiga segmen, yaitu: Duodenum (20 cm/ 8 inci): pencernaan di lumen duodenum di bantu oleh enzim-enzim pankreas. Garam-garam empedu mempermudah pencernaan dan penyerapan lemak. Jejenum (2,5 m/ 8 kaki) Ileum (3,6 m/12 kaki)Proses motalitas yang terjadi di dalam usus halus mencakup:1. Segmentasi: merupakan proses mencampur dan mendorong secara perlahan kimus. Kontraksi segmental mendorong kimus ke depan dan ke belakang. Kimus akan berjalan ke depan karena frekuensi segmentasi berkurang seiring dengan panjang usus halus. Kecepatan segmentasi di duodenum adalah 12 kontraksi/menit, sedangkan kecepatan segmentasi di ileum adalah 9 kontraksi/menit. Segmentasi lebih sering terjadi di bagian awal usus halus daripada di bagian akhir, maka lebih banyak kimus yang terdorong ke depan daripada ke belakang. Akibatnya, kimussecara perlahan bergerak maju ke bagian belakang usus halus dan selama proses ini kimus mengalami proses maju mundur sehingga terjadi pencampuran dan penyerapan yang optimal.2. Komplek motilitas migratif: jika sebagian makanan sudah diserap maka proses segmentasi akan berhenti dan digantikan oleh komplek motilitas migratif yang akan menyapu bersih usus diantara waktu makan.6Usus halus mensekresikan 1,5 liter larutan garam dan mukus cair yang disebut sukus enterikus ke dalam lumen yang fungsinya adalah (1) mukus menghasilkan proteksi dan limbrikasi; (2) sekresi encer ini menghasilkan H2O untuk ikut serta dalam pencernaan makanan secara enzimatik. Proses pencernaan di usus halus dilakukan oleh enzim-enzim pankreas. Dalam keadaan normal, semua produk pencernaan karbohidrat, protein dan lemak serta sebagian besar elektrolit, vitamin, dan air diserap oleh usus halus. Sebagian besar penyerapan terjadi di duodenum dan jejenum.5Organ pencernaan yang terakhir adalah usus besar yang terdiri dari kolon, sekum, apendiks, dan rektum. Dalam keadaan normal kolon menerima 500 ml kimus dari usus halus setiap hari. Isi usus yang disalurkan ke kolon terdiri dari residu makanan yang tidak dapat dicerna, komponen empedu yang tidak diserap, dan sisa cairan. Zat-zat yang tersisa untuk dieliminasi merupakan feses. Fungsi utama usus besar adalah untuk menyimpan feses sebelum defekasi. Feses akan dikeluarkan oleh refleks defekasi yang disebabkan oleh sfingter anus internus (terdiri dari otot polos) untuk melemas dan rektum serta kolon sigmoid untuk berkontraksi lebih kuat. Apabila sfingter anus eksternus (terdiri dari otot rangka) juga melemas maka akan terjadi defekasi. Peregangan awal di dinding rektum menimbulkan rasa ingin buang air besar. Ketika terjaid defekasi biasanya dibantu oleh mengejan volunter yang melibatkan kontraksi simultan otot-otot abdomen dan ekspirasi paksa dengan glotis dalam posisi tertutup sehingga meningkatkan tekanan intra-abdomen yang membantu pengeluaran feses.6Mekanisme Penceraan LemakLemak sebagian besar merupakan lemak netral (trigliserida) yang tersusun atas molekul gliserol, dan 3 molekul asam lemak. Sekresi berbagai jenis enzim lipase dan asam empedu untuk: Emulsifikasi Hidrolisis enzimatik Pelarutan (solubilisasi) hasil lipolisis di dalam garam empedu

Pencernaan lemak sudah mulai terjadi di mulut dan lambung oleh enzim lipase ludah dan lipase lambung. Lipase ludah dihasilkan olehkelenjar Ebnerdi pemurkaan dorsal lidah. Lipase ludah berfungsi untuk hidrolisa asam lemak, proses emulsifikasi dan membantu kerja lipase pankreas. Lipase lambung berfungsi untuk hidrolisa asam lemak dan gliserol. Namun demikian proses digesti lemak dalam mulut dan lambung sangat kecil jumlahnya. Tetapi bila pankreas mengalami gangguan fungsi, aktifitas lipase ludah dan lambung akan meningkat. Digesti lemak sebagian besar terjadi di usus halus yaitu di duodenum oleh enzim lipase pankreas.Enzim ini melakukan hidrolisa semua trigliserida hanya dalam waktu beberapa menit. Sel epitel usus halus juga menghasilkan lipase enterik dalam jumlah kecil. Aktifitas enzim lipase pankreas mencapai puncaknya pada pH 8.0. pH yang lebih rendah dari 3.0 akan merusak enzim ini.5

Tahap pertama dari digesti lemak ialah memecahkan globulus lemak kedalam ukuran yang lebih kecil sehingga enzim-enzim lipolitik yang larut dalam air dapat bekerja pada permukaan globulus. Proses ini disebut sebagai proses emulsifikasi lemak, yang berlangsung di bawah pengaruh empedu yang dihasilkan oleh hati. Empedu tidak mengandung enzim pencernaan tetapi mengandung garam empedu dan lesitin-fosfolipid yang sangat penting untuk emulsifikasi lemak. Bila garam empedu di dalam usus meningkat, lemak dan garam empedu secara spontan membentuk micelles yang merupakan globulus dengan ukuran 3- 6 nm yang terdiri dari molekul garam empedu dan molekul lemak yang terutama asam lemak, monogliserida, dan kholesterol. Pembentukan micelles akan melarutkan lemak yang selanjutnya memungkinkan lemak tersebut di absorbsi melalui sel epitel usus halus. Setelah melewati epitel usus halus , monogliserida dan asam lemak akan diproses oleh retikulum endoplasmik halus ,yang kemudiannya akan dirubah menjadi molekul trigliserida yang baru dan ditransportasi ke dalam limpe chylomicrons dan mengalir melalui duktus thoracikus limpatikus dan selanjutnya ke sirkulasi darah.5Enzim- Enzim PencernaanPemecahan makanan secara mekanis, yang terutama berlangsung dalam mulut dan lambung (tembolok) disertai atau diikuti oleh pemecahan kimiawi nutrien- nutrien oleh katalis-katalis yang disebut enzim-enzim pencernaan. Enzim-enzim itu terutama terlibat dalam reaksi-reaksi hidrolisis: Polisakarida [C6H10O5]x + x(H2O) -> x(C6H12O6)Protein + H2O -> asam-asam aminoLipid + H2O -> asam-asam lemak + gliserolEnzim-enzim yang bekerja dalam pengolahan pati secara tradisional disebut amilase, walaupun istilah yang lebih luas bagi enzim-enzim bekerja dalam pengolahan polisakarida, oligosakarida, trisakarida, dan lain-lain disebut karbohidrase. Enzim-enzim yang bekerja dalam pengolahan protein disebut protease. Hidrolisis protein dikenal sebagai proteolisis. Hidrolisis lemak-lemak netral (suatu tipe utama lipid yang diambil ke dalam saluran pencernaan) disebut lipolisis. Pencernaan tidak berlangsung sekaligus. Alih-alih mungkin ada banyak langkah dan serangkaian enzim yang berperan serta dalam masing-masing degradasi utama.6Seperti yang ditunjukan dalam Tabel 16.1, kelompok-kelompok enzim pencernaan utama berasal dari pankreas dan usus halus. Pencernaan mekanis dan penyimpanan makanan terjadi di mulut dan lambung, namun pencernaan secara kimiawi hanya terjadi sedikit pada organ-organ tersebut. Pencernaan protein hampir sepenuhnya tergantung pada enzim-enzim proteolitik yang dihasilkan di pankreas dan dikirim ke duodenum melalui saluran pankreas. Ingatlah bahwa tripsin dan kimotripsin dibentuk sebagai zimogen-zimogen tak aktif (tripsinogen dan kimotripsinogen), yang diaktivasi melalui pemotongan sedikit bagian peptida tersebut. Enterokinase dan tripsin sendiri berperan dalam konversi-konversi tersebut.

Pepsin, suatu enzim proteolitik yang ditemukan dalam lambung, juga disekresikan sebagai pepsinogen yang tak aktif, dan dikonversi menjadi pepsin aktif oleh pepsin dalam jumlah kecil yang sudah ada dalam lambung (suatu contoh autokatalisis).6Degadrasi sempurna protein melibatkan interaksi yang luar biasa kompleks dari berbagai enzim. Pepsin, tripsin, dan kimotripsin merupakan endopeptidase, yaitu enzim-enzim yang menghidrolisis ikatan-ikatan peptide di bagian interior rantai-rantai polipeptida yang panjang. Jika bekerja secara individual, produk-produk akhir dari masing-masing enzim adalah peptida-peptida yang panjangnya sedang; sedangkan bila bekerja bersama-sama, efek enzim-enzim tersebut menghasilkan oligopeptida (molekul-molekul rantai pendek). Perbedaan antara ketiga enzim itu adalah dalam hal spesifisitas dan sisi asam amino (karboksil atau amino) yang dihidrolisis. Tripsin cenderung menyerang ikatan peptida di sisi karboksil asam amino lisin dan arginin, sedangkan kimotripsin bersifat spesifik bagi ikatan di sisi karboksil tirosin, fenilalanin, atau triptofan. Pepsin, yang sebagai suatu agen proteolitik tidak seefektif tripsin atau kimotripsin, bersifat spesifik bagi ikatan di sisi amino tirosin dan fenilalanin. Ketiga endopeptidase yang berbeda itu mampu menghasilkan fragmen-fragmen peptida yang lebih pendek dari berbagai polipeptida rantai panjang.Eksopeptidase adalah enzim-enzim yang bekerja pada ujung-ujung fragmen peptida dengan panjang berapa pun. Eksopeptidase memotong asam amino terakhir dengan cara memutuskan ikatan peptida terminal. Eksopeptidase pada dasarnya terdiri atas dua tipe: Karboksipeptidase, yang disintesis di pankreas dan bekerja pada ikatan-ikatan peptida terminal di ujung karboksil bebas rantai peptida tersebut, dan aminopeptidase, yang disintesis di usus halus dan bekerja pada ikatan-ikatan peptida di ujung amino bebas rantai peptida.Efek dari kedua tipe eksopeptidase itu berlangsung dalam usus halus. Sebagai tambahan bagi asam-asam amino yang dihasilkan oleh eksopeptidase, asam-asam amino tunggal juga dihasilkan oleh kerja berbagai dipeptidase, yang menghidrolisis dipeptida-dipeptida yang terbentuk dalam usus sebagai akibat kerja gabungan endopeptidase-endopeptidase. Terdapat sejumlah dipeptidase yang berbeda, dan masing-masing memiliki afinitas terhadap dipeptida-dipeptida tertentu.Walaupun pencernaan pati dimulai dengan kerja ptialin dalam saliva, pencernaan pati dalam jumlah besar berlangsung di usus halus. Amilase pankreas disekresikan ke dalam duodenum. Di situ, amilase pankreas mendegradasi pati menjadi maltosa disakarida. Gula rangkap dua itu lalu dihidrolisis menjadi molekul-molekul tunggal glukosa melalui enzim maltase. Mirip dengan itu, sukrosa dikonversi menjadi monosakarida glukosa dan fruktosa oleh enzim sukrase, sedangkan laktosa dikonversi menjadi glukosa dan galaktosa oleh laktase.Agen primer pencernaan lemak adalah enzim lipase, yang disekresikan oleh pankreas. Lipase memecah molekul-molekul lemak menjadi gliserol dan asam-asam lemak. Kerjanya dibantu oleh empedu yang mengemulsifikasi (melarutkan) lemak menjadi globula-globula berukuran lebih kecil, dan karenanya meningkatkan luas permukaan yang dapat diserang oleh lipase. Empedu juga membantu menetralkan asam hidroklorat yang memasuki usus halus dari lambung.Empedu dibentuk dalam hati sebagai bagian dari pemecahan sel-sel darah merah, yang mengakhiri hidupnya setelah terbentuk 90-120 hari. Empedu merupakan cairan yang mengandung garam-garam kompleks, pigmen, dan sejumlah steroid. Walaupun dihasilkan dalam hati, empedu disimpan dalam kantung empedu. Saat pencernaan, empedu dikeluarkan dari kantung empedu melalui saluran empedu bersama (common bile duct), yang merupakan gabungan saluran hepatik dari hati dan saluran sistik kantung empedu, menuju duodenum.Enzim dilepaskan hanya bila diperlukan. Koordinasi pelepasan enzim demi efisiensi pencernaan dikontrol oleh semua saraf otonom dan berbagai hormon yang biasanya dihasilkan dalam saluran pencernaan. Batang saraf utama yang mempengaruhi respons-respons pencernaan (kontraksi otot organ-organ pencernaan dan pelepasan enzim) adalah nervus vagus dari sistem saraf parasimpatik.

Faktor yang Mempengaruhi Sekresi LambungLaju sekresi lambung dapat dipengaruhi oleh faktor faktor yang muncul bahkan sebelum mekanan mencapai lambung, faktor faktor yang disebabkan oleh keberadaan makanan dilambung dan faktor faktor di duodenum setelah makanan meninggalkan lambung. Karena itu sekresi lambung dibagi menjadi fase sefalik,lambung dan usus.5 Fase SefalikFase sefalik sekresi lambung merujuk kepada peningkatan sekresi HCl dan pepsinogen yang terjadi melalui mekanisme umpan sebagai respon terhadap rangsangan yang bekerjadi kepala bahkan sebelum makanan mencapai lambung (sefalik = artinya kepala). Memikirkan, mencicipi, mencium, mengunyah, dan menelan makanan meningkatan sekresi lambung oleh aktivitas vagus terhadap pleksus intrinsik mendorong peningkatan sekresi Ach, yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan sekresi HCl dan pepsinogen oleh sel sekretorik. Kedua, stimulasi vagus pada sel G di dalam PGA menyebabkan pembebasan gastrin, yang pada gilirannya semakin meningkatkan sekresi HCl dan pepsinogen dengan efek HCl mengalami potensiasi diperkuat oleh pelepasan histamin yang dipicut oleh gastrin.

Fase LambungFase lambung sekresi lambung berawal ketika makanan benar benar mencapai lambung. Rangsangan yang bekerja di lambung yaitu protein,khususnya potongan peptida ;peregangan;kafein dan alkohol meningkatkan sekresi lambung melalui jalur jalur eferen yang tumpang tindih. Fase UsusFase usus sekresi lambung mencakup faktor faktor yang berasal dari usus halus yang mempengaruhi sekresi lambung. Sementara fase fase lain bersifat eksitatorik, fase ini inhibitorik. Fase usus penting untuk menghentikan aliran getah lambung sewaktu kimus mulai mengalir ke dalam usus halus.PenutupKesimpulanJadi di dalam sistem pencernaan kita mengetahui banyak sekali organ organ yang turut berperan serta dalam sistem pencernaan dengan melakukan tugasnya masing masing dan mensekresikan enzim yang berfungsi untuk mencerna makanan tersebut. Masing masing enzim pun mempunyai ph yang berbeda beda untuk melakukan kerjanya. Apabila terdapat salah satu organ yang rusak maka akan menganggu sistem pencernaan yang lain. Dan rasa nyeri ulu hati disebabkan karena kembalinya isi lambung pada esofagus.Daftar Pustaka1. Widjaja H. Anatomi abdomen. Jakarta:EGC. 2007. p. 53.2. Sabiston. Buku ajar bedah. Jakarta:EGC. 1995.p.512 3.3. Tambayong J. Buku ajar histologi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2004. hal:657-694. Lucente FE, Ilmu THT esensial edisi 5. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG; 2004. hal:341-55. Sherwood L. Human Physiology from cells to system. 6th ed. Connecticut: Brooks/Cole Cengage Learning; 2011.p. 641-4.6. Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran.ed 11 th. Jakarta:EGC.p. 124-5.14