Miopia latar

8/19/2019 Miopia latar

1/22

Miopia

Gambar 2.1: MiopiaMiopia merupakan salah satu dari kelainan refraksi. Kelainan refraksi terjadi apabila matatidak sanggup untuk memfokuskan imej tepat pada retina. Miopia adalah kesulitan dalammelihat objek yang jauh dengan jelas. Ini terjadi apabila imej dari objek yang terletak jauhterbentuk berada di hadapan retina dan bukan terletak tepat pada retina. Seseorang yangmengalami miopia dapat melihat objek yang terletak dekat dengan jelas tetapi kabur apabilamelihat objek yang terletak jauh.Uni ersitas Sumatera Utara


2/22

2.2.2 Epidemiologi!re alensi miopia sangat ber ariasi" ini karena pre alensi miopia tergantung kepada beberapafaktor yang diduga dapat menyebabkan miopia seperti faktor usia" jenis kelamin" jenis

pekerjaan" tingkat pendapatan" dan pen#apaian pendidikan seseorang. Miopia biasanyadimulai di masa anak$anak.

%ari hasil penelitian dengan tidak menggunakan agen sikloplegik &agen yang dapatmelumpuhkan otot silia sehingga fokus terhadap objek dekat tidak akan terjadi' yang telahdilakukan oleh ahli penelitian terdahulu" dijumpai beberapa derajat miopia dapat terjadi padasejumlah besar bayi. Miopia yang dimiliki bayi didapati #enderung menurun sejalan dengan

peningkatan usianya" dan sebagian besar bayi tersebut men#apai penglihatan yang normal&emmetropia' setelah men#apai usia 2$( tahun.Selain daripada itu" didapati bayi$bayi prematur dapat memiliki pre alensi miopia yangtinggi. Untuk anak$anak yang berusia ) tahun" pre alensi miopia dengan minimal *")* %memiliki pre alensi yang lebih rendah &+ ),' berbanding kelompok usia yang lain.!enelitian se#ara kohort pada kelompok anak yang berada dalam usia persekolahan danremaja" di dapati pre alensi miopia mereka men#apai sehingga 2*$2) persen pada usia

pertengahan hingga akhir usia remaja.Untuk negeri$negeri maju dan -merika Serikat" didapati remaja di negeri$negeri tersebutmemiliki pre alensi miopia sekitar 2)$() persen. Manakala di beberapa daerah di -siamempunyai pre alensi miopia yang lebih tinggi seperti di epublik /hina.!re alensi miopia pada populasi di atas usia 0) tahun di dapati agak menurun" yaitumen#apai sekitar 2* persen dalam usia ) tahun. !ada populasi di atas usia * tahun" didapati

pre alensi miopia semakin menurun sehingga serendah 10 persen.Uni ersitas Sumatera Utara


3/22

3erdasarkan jenis kelamin pula" beberapa penelitian menemukan perempuan mempunyai pre alensi miopia yang sedikit lebih tinggi dibandingkan pada laki$laki.4ingkat pendapatan dan pen#apaian pendidikan mempunyai hubungan langsung dengan

peningkatan pre alensi miopia. Ini berarti" semakin tinggi tingkat pendapatan dan pen#apaian pendidikan" semakin tinggi pre alensi miopia.

Selain dari itu" jenis pekerjaan juga dapat memainkan peran dalam pre alensi miopia. %ari penelitian terdahulu" didapati seseorang yang bekerja dengan pekerjaan yang memerlukanuntuk melihat objek dengan jarak yang dekat mempunyai pre alensi miopia yang lebih tinggidibandingkan dengan kelompok pekerjaan lain.2.2.3 Klasifikasi!enyebab terjadinya miopia itu sangat banyak" dan kejadian miopia di dalam populasi duniasangat ber ariasi dan dapat diklasifikasikan kepada beberapa kelompok. Menurut

pembahagian miopia yang dilakukan oleh American Optometric Association &2** '" miopiadapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa tipe klasifikasi miopia seperti:1. Miopia Sederhana

Miopia sederhana dapat terjadi pada indi idu yang mempunyai kelainan pada kekuatan optikkornea dan lensa kristalinnya" serta panjang aksial matanya.Pengaruh kekuatan optik kornea dan lensa kristalin pada miopia sederhana:Seseorang indi idu dapat menjadi miopia sederhana jika kekuatan optik kornea dan lensakristalinnya lebih besar dari kekuatan optik yang normal5 rata$rata.Uni ersitas Sumatera Utara


4/22

-pabila ini terjadi" imej objek yang terletak jauh akan terbentuk di hadapan retina sehinggaobjek yang terletak jauh terlihat kabur 6alaupun panjang aksial matanya normal5 seperti

panjang aksial mata yang rata$rata.-kan tetapi" meskipun seseorang yang mempunyai kekuatan optik kornea dan lensakristalinnya lebih besar dari kekuatan optik yang normal5 rata$rata" dapat menjadi emmetropia

&penglihatan normal' jika panjang aksial matanya lebih pendek dari panjang aksial matanormal5 rata$rata dan #ukup pendek untuk imej dari objek yang terletak jauh dapat terbentuktepat pada retinanya.Pengaruh panjang aksial mata pada miopia sederhana:Seseorang indi idu dapat menderita miopia sederhana jika panjang aksial mata lebih panjangdari panjang aksial mata yang normal5 rata$rata. -pabila ini terjadi" imej objek yang terletak

jauh akan terbentuk di hadapan retina sehingga objek yang terletak jauh terlihat kabur6alaupun kekuatan optik kornea dan lensa kristalinnya memiliki kekuatan yang normal5seperti kekuatan rata$rata.-kan tetapi" meskipun seseorang yang mempunyai panjang aksial matanya lebih panjang dari

panjang aksial mata yang normal5 rata$rata" dapat menjadi emmetropia &penglihatan normal' jika kekuatan optik kornea dan lensa kristalinnya lebih lemah dari kekuatan optik kornea danlensa kristalin pada mata normal5 rata$rata dan #ukup lemah untuk imej dari objek yangterletak jauh dapat terbentuk tepat pada retinanya 6alaupun panjang aksial matanya lebih

panjang dari normal5 rata$rata.%ari fenomena yang ditulis diatas" dapat dibuat kesimpulan bah6a panjang aksial mata

berhubungan se#ara terbalik dengan kekuatan optik kornea dan lensa kristalin pada matadengan penglihatan normal &emmetropia'.%ari sekian banyak jenis$jenis miopia" didapati miopia sederhana merupakan jenis miopiayang paling umum dijumpai dikalangan masyarakat. Se#ara umumnya" pasienUni ersitas Sumatera Utara


5/22

dengan kelainan refraksi kurang dari * % hingga $ dioptri &%'7 dan kebanyakannya kurangdari * % hingga $0 atau $) % merupakan penderita miopia sederhana.-stigmatisma dapat terjadi bersamaan pada miopia sederhana" misalnya:1. -stigmatik miopik sederhana & simple myopic astigmatism ': Kondisi di mana sebahagiansinar #ahaya yang masuk ke dalam mata ada yang dapat difokuskan tepat pada retina

sedangkan &emmetropik' dan ada sebahagian yang lain terbentuk di hadapan retina &miopik'.

2. /ampuran miopik astigmatisme & compound myopic astigmatism ': Kondisi dimana semuasinar #ahaya yang masuk hanya terlalu sedikit sahaja yang dapat menyentuh retina"sedangkan yang lainnya berada dihadapan retina.

%i dalam kasus miopia" dapat terjadi kondisi yang disebut sebagai miopia anisometropik&anisomiopia' yaitu apabila derajat miopia satu mata tidak sama dengan derajat miopia matayang satu lagi.Sedangkan anisometropia miopik sederhana & simple myopic anisometropia ' dapat terjadiapabila satu mata adalah normal &emmetropik'" manakala mata yang satu lagi miopik.Menurut American Optometric Association &188 '" anisometropia mungkin tidak memba6aarti klinis yang signifikan selagi perbedaan antara derajat miopia kedua belah mata tidakmenghampiri 1%.Uni ersitas Sumatera Utara


6/22

(. Miopia 9okturnalMiopia nokturnal adalah kondisi di mana seseorang itu mengalami rabun jauh hanya padakondisi lingkungan yang malap5 redup5 tidak terang" seperti pada malam hari.Miopia diper#ayai dapat disebabkan oleh akibat dilatasi pupil. %ilatasi pupil merupakanrefleks pupil ketika mata berada pada lingkungan gelap5 kurang intensitas #ahaya agar lebih

banyak #ahaya dapat masuk ke dalam mata" yang akhirnya dapat menyebabkan rabun jauhdisebabkan terjadinya penambahan penyimpangan #ahaya dalam mata. 3erdasarkan kadar

pre alensi" didapati orang muda mempunyai pre alensi yang lebih banyak berbanding padaorang tua.0. !seudomiopia!seudomiopia terjadi akibat dari spasme silia atau stimulasi yang berlebihan terhadapmekanisme akomodasi mata sehingga terjadinya peningkatan pada kekuatan refraksi okular&mata'. Keadaan seperti ini dinamakan pseudomiopia karena miopia hanya mun#ul pada

pasien apabila respons akomodsi yang tidak memadai terjadi.). Miopia %egeneratifMiopia degeneratif atau miopia patologis adalah suatu kondisi di mana terjadinya perubahanakibat kerusakan pada segmen posterior mata. 3iasanya penderita miopia degeneratifmemiliki derajat miopia tahap tinggi &$ %" $ "1 % dan seterusnya'.

ungsi isual yang abnormal seperti penurunan ketajaman isus5 isual atau lapangan pandang mengalami perubahan abnormal dapat terjadi akibat daripada kerusakan&degeneratif' pada segmen posterior mata. Gejala sisa & sequelae ' yang relatif umum terjadi

pada miopia degeneratif adalah seperti perlepasan retina dan glaukoma.Uni ersitas Sumatera Utara


7/22

. Miopia didapatMiopia didapat sering bersifat sementara dan dapat menjadi normal5 emmetropia. -ntara

penyebab yang dapat menyebabkan miopia didapat adalah seperti terpaparnya terhadap berbagai agen farmasi" kadar gula darah pada tahap tertentu" terjadinya sklerosis pada intilensa kristal" atau kondisi anomali yang lainnya.

2.2.4 Etiologi;tiologi miopia masih belum diketahui se#ara pasti. 9amun miopia diduga berasal dari faktor genetik dan faktor lingkungan. American Optometric Association &188 ' menulis etiologiyang diduga menyebabkan miopia berdasarkan jenis$jenis miopia

4abel 2.1: oforia tahap tinggi

-gen kolinergik agonisMiopia %egeneratif Keturunan5 =arisan

etinopati akibat prematuritasGangguan pada hantaran

#ahaya melalui media okularIdiopatik

Miopia %idapat Katarak nuclear akibat peningkatan usia4erpapar kepada sulfonamiddan agen farmaseutikal yanglain

Faktor Risiko

Meskipun etiologi pasti miopia masih belum diketahui" namun terdapat beberapa faktor risikoyang diduga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang itu mengalami miopia.aktor risiko yang dapat menyebabkan miopia antaranya adalah faktor genetik" jika terdapat

salah seorang dari orang tua atau keduanya menderita miopia" maka kemungkinan anak untuk menderita miopia akan menjadi lebih tinggi.4ingkat pendidikan juga dapat mempengaruhi kejadian miopia pada diri seseorang" semakintinggi tingkat pendidikannya" semakin tinggi kemungkinan seseorang itu mengalami miopia.3egitu juga halnya dengan pekerjaan seseorang" seseorang yangUni ersitas Sumatera Utara


8/22

sering bekerja dengan melihat sesuatu pada jarak yang dekat dapat meningkatkan terjadinyamiopia.Selain dari faktor risiko di atas" seseorang yang tidak memakai #ermin mata hitam& sunglasses ' ketika berada ditempat5 melihat sesuatu yang terang5 sangat terang dapatmeningkatkan risiko terjadinya miopia" selain faktor risiko yang lain seperti status gi?i"

penyakit tertentu" kelainan genetik" dan seseorang yang lahir prematur.2.2. !ejala dan "andaSeseorang yang miopia sering mengeluhkan gejala$gejala tertentu dan terdapat tanda$tandaklinis yang dapat menunjukkan seseorang itu mengalami miopia.Gejala miopia adalah seperti sering mengatakan bah6a dia nyeri kepala" matanya kelelahan"menge#ilkan bukaan kelopak mata untuk melihat sesuatu yang terletak agak jauh sepertimelihat tulisan di papan tulis" kelelahan mata saat mengemudi" berolahraga" atau ketikamelihat sesuatu yang jauhnya lebih dari beberapa meter5kaki.Manakala tanda seseorang itu miopia adalah seseorang yang memiliki nilai kekuatan isuskurang dari 5 atau )5) tergantung kartu snellen yang digunakan untuk pemeriksaan.2.2.# Pemeriksaan dan $iagnosisUntuk mengetahui seseorang itu mendapat miopia" harus ditanyakan kepada pasien berkaitandengan gejala yang dihadapinya se#ara mendalam serta dikenal pasti ada tidaknya pasienmemiliki faktor risiko miopia" ri6ayat penyakit yang dialami danUni ersitas Sumatera Utara


9/22

obat yang diambil pasien sebelumnya. 4erdapat beberapa pengujian yang dapat dilakukuanseperti dengan menggunakan phoropter dan retinoskop.3eberapa prosedur dalam pengujian miopia bertujuan untuk mengukur fokus mata terhadap#ahaya dan untuk memperbaiki kekurangan isus5 penglihatan dengan menentukan kekuatanlensa optik yang diperlukan.

Faktor RisikoMeskipun etiologi pasti miopia masih belum diketahui" namun terdapat beberapa faktor risikoyang diduga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang itu mengalami miopia.

aktor risiko yang dapat menyebabkan miopia antaranya adalah faktor genetik" jika terdapatsalah seorang dari orang tua atau keduanya menderita miopia" maka kemungkinan anak untuk menderita miopia akan menjadi lebih tinggi.4ingkat pendidikan juga dapat mempengaruhi kejadian miopia pada diri seseorang" semakintinggi tingkat pendidikannya" semakin tinggi kemungkinan seseorang itu mengalami miopia.3egitu juga halnya dengan pekerjaan seseorang" seseorang yangUni ersitas Sumatera Utara


10/22




11/22


Faktor RisikoMeskipun etiologi pasti miopia masih belum diketahui" namun terdapat beberapa faktor risikoyang diduga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang itu mengalami miopia.

aktor risiko yang dapat menyebabkan miopia antaranya adalah faktor genetik" jika terdapatsalah seorang dari orang tua atau keduanya menderita miopia" maka kemungkinan anak untuk menderita miopia akan menjadi lebih tinggi.4ingkat pendidikan juga dapat mempengaruhi kejadian miopia pada diri seseorang" semakintinggi tingkat pendidikannya" semakin tinggi kemungkinan seseorang itu mengalami miopia.3egitu juga halnya dengan pekerjaan seseorang" seseorang yangUni ersitas Sumatera Utara


12/22




13/22


Phoropter dan retinoskop Phoropter dan retinoskop sering digunakan selama pemeriksaan mata yang dilakukan se#aramenyeluruh untuk menentukan lensa yang memungkinkan penglihatan kembali menjadi jelas.Kartu /arta Snellen & Snellen’s Chart merupakan sebahagian dari alat yang digunakan untukmendiagnosis miopia dengan pasien disuruh untuk mengidentifikasi huruf$huruf yangterdapat pada kartu tersebut. %i setiap baris terdapat pe#ahan$pe#ahan tertentu seperti 2*520dan sebagainya. 4ujian tes ini adalah untuk mengukur ketajaman isus.Ketika tes dilakukan" pasien diminta untuk mengidentifikasi huruf$huruf bermula dari barisyang paling atas dan diikuti dengan baris$baris huruf diba6ahnya. 4es dihentikan apabila

pasien sudah tidak mampu mengidentifikasi sebagian besar dari huruf$huruf yang terdapat pada sesuatu baris. 3a#aan isus pasien adalah pe#ahan yang terdapat pada baris yangterakhir dimana huruf pada baris tersebut dapat diidentifikasi semuanya5 sebagian besarnyaoleh pasien dengan tanpa menggunakan bantuan sebarang alat maupun lensa kontak.


14/22

Seseorang dengan ketajaman isus 2*50* hanya dapat melihat sesuatu huruf5 objek yang jaraknya 0* meter dari pasien apabila dia berada pada jarak 2* meter dari huruf5objektersebut. 9ormal jarak ketajaman isus adalah 2*52*" namun kebanyakan orang jugamempunyai ketajaman isus 2*51) &lebih baik dari isus normal'.%engan menggunakan phoropter " di depan mata pasien akan diletakkan serangkaian lensa

dan dokter akan mengukur nilai fokus #ahaya pasien dengan menggunakan retinoskop yangdipegang oleh dokter. Selain dari #ara manual tadi" dokter juga dapat memilih untukmenggunakan mesin yang dapat menge aluasi kekuatan fokus mata pasien se#ara otomatis.Setelah kekuatan fokus telah berhasil die aluasi" daya kekuatan fokus yang telah diditeksioleh mesin akan disempurnakan oleh pasien" yaitu lensa yang memungkinkan penglihatankembali menjadi jelas akan ditentukan berdasarkan respon pasien terhadap lensa yangdiletakkan dihadapan matanya.%engan menggunakan pemeriksaan ini" tetes mata tidak perlu digunakan untuk menentukanrespon mata pasien pada kondisi normal. 4etes mata dapat digunakan jika terdapat beberapakesulitan ketika pemeriksaan penglihatan dilakukan" antaranya jika pasien tidak dapatmerespons se#ara erbal" atau jika terdapat kemungkinan tersembunyinya beberapa kekuatanfokus mata. 4etes mata untuk kasus$kasus seperti ini diberikan agar perubahan fokus matadapat dielakkan untuk sementara 6aktu yaitu pada saat uji #oba dilakukan.Informasi yang diperoleh dari tes ini" bersama dengan hasil tes lainnya" dapat digunakanuntuk menentukan seseorang pasien itu miopia atau tidak. Selain itu" apapun kekuatan lensayang diperlukan untuk mengoreksi agar penglihatan pasien kembali jelas dapat ditentukandengan menggunakan informasi ini" sehingga pilihan untuk pengobatan miopia juga dapatdisarankan kepada pasien.Uni ersitas Sumatera Utara


15/22

2.2.% $iagnosis &anding%alam menegakkan diagnosis miopia" terdapat beberapa penyakit yang mempunyai gejaladan tanda mirip seperti pada miopia. Maka" seseorang dokter harus berhati$hati dalammenegakkan diagnosis karena jika diagnosisnya tidak benar" maka pengobatan yangdiberikan terhadap pasien tidak tepat dan seterusnya dapat merugikan pasien. -ntara

penyakit$penyakit yang mirip dengan miopia seperti diplopia" dan degenerasi makula&ma#ular degeneration'.2.2.' Penatalaksanaan!ada masa ini" terdapat beberapa pilihan yang tersedia agar pasien miopia dapat kembalimelihat dengan jelas apabila melihat sesuatu yang jauh seperti orang normal. -ntara pilihan

penatalaksanaan miopia adalah seperti pemakaian ka#amata" lensa kontak" ortokeratologi"laser dan prosedur operasi refraktif lainnya" serta terapi isus5 penglihatan untuk pasien yangmengalami miopia akibat stress penglihatan.!ilihan utama untuk mengkoreksi miopia adalah ka#amata dengan lensa sferis negatif.Umumnya" diresepkan sebuah lensa tunggal agar pasien dapat memiliki penglihatan yang

jelas pada setiap jarak. 9amun" terdapat beberapa keadaan yang menyebabkan pasien miopia perlu menggunakanlensa bifokal atau lensa tambahan yang progresif" antaranya seperti pada pasien yang usianyasekitar lebih dari 0* tahun" atau anak$anak" dan orang de6asa yang miopia akibat stres kerjakarena sering melihat sesuatu pada jarak dekat.Untuk memungkinkan penglihatan yang jelas ketika melihat sesuatu yang jauh maupun yangdekat dapat diberikan lensa$lensa multifokal karena lensa$lensa iniUni ersitas Sumatera Utara


16/22

dapat memberikan kekuatan yang berbeda atau kekuatan seluruh lensa yang diperlukan oleh pasien.!ada masa ini" selain alatan medis yang digunakan untuk memperbaiki penglihatan" ka#amata

juga dapat digunakan untuk menunjukkan penampilan & fashion ' seseorang karena pada masaini sudah tersedia pelbagai jenis lensa dan desain bingkai yang berbeda dari segi ukuran"

bentuk" 6arna dan bahan yang dapat dipilih oleh pasien dari segala usia.@ensa kontak dapat memberikan penglihatan yang lebih baik dan mungkin memberikan isiyang lebih jelas dan lapangan pandang yang lebih luas berbanding ka#amata pada beberapaindi idu. 9amun" lensa kontak perlu dilakukan pembersihan dan pera6atan rutin agarkesehatan mata dapat dijaga karena lensa kontak dipakai langsung pada mata.4erapi refraksi kornea atau juga dikenal sebagai ortokeratologi &Artho$k' adalah terapi yangmelibatkan pemasangan dari serangkaian lensa kontak kaku agar kornea yaitu permukaanluar depan mata dapat dibentuk kembali.


17/22

jumlah pembuangan jaringan tipis ini terdapat batas amannya. -pabila sebagian jaringankornea ini dibuang" maka sejumlah kasus miopia dapat diatasi.! K membuang lapisan tipis dari permukaan kornea sedangkan @-SIK tidak. @-SIKmembuang sebagian lapisan jaringan dari lapisan dalamnya. Untuk melakukan hal ini" bagiandari permukaan luar kornea dipotong dan dilipat agar jaringan lapisan dalam terdedah.

Kemudian sebagian jaringan lapisan dalam yang diperlukan untuk membentuk kembalikornea dibuang pada jumlah yang tepat dengan menggunakan laser" dan kemudian jaringanluar ditutup dan ditempatkan semula dalam posisi untuk menyembuhkan.


18/22

setiap malam' dapat menga6al perpanjangan aksis &a>is' bola mata sehingga perkembanganmiopia pada anak dapat dikurangkan.Selain dari terapi yang ditulis sebelumnya" terdapat suatu pilihan terapi lain yang dapatdipilih bagi orang$orang yang miopia yang disebabkan oleh kejangnya otot$otot yangmengendalikan fokus mata yaitu terapi penglihatan & vision therapy '.

Vision therapy merupakan terapi perilaku. -ntara yang dapat dilakukan pasien dari segi terapi perilaku adalah dengan melakukan berbagai senam mata dan mengelakkan dari terjadinyakelelahan mata yang berpanjangan agar pasien dapat meningkatkan kemampuan fokus matayang lemah dan mengembalikan penglihatan yang jelas.!enjagaan gi?i juga memberikan peranan dalam mengatasi miopia. Semua anak miopia harusdiberikan makanan tambahan berupa kalsium dan itamin % yang boleh didapati dari

beberapa jenis makanan seperti produk susu" sayuran hijau" ikan dan telur. Sebuah dietseimbang akan memperlambatkan kenaikan tahap miopia meskipun tidak mampumenghentikan peningkatan tingkat miopia.3erbagai pilihan yang dapat diambil oleh pasien miopia untuk memperbaiki masalah

penglihatan mereka dan setiap pilihan itu tergantung kepada kondisi dan penyebabmiopianya.2.2.() Pen*egahan4erdapat pelbagai #ara yang dapat dilakukan untuk men#egah miopia sejak dari anak$anak.Selain faktor keturunan yang tidak dapat diubah" setidaknya ada dua faktor miopia lain yangdapat dimodifikasi yaitu faktor lingkungan dan faktor gi?i.Selain dari men#egah faktor$faktor risiko miopia" faktor lingkungan seperti stress isual harusdikurangkan" antara yang dapat dilakukan adalah sering meregangkan dan menggerakkanmata dan melihat jauh pada objek yang jauh dari bahan ba#aan"Uni ersitas Sumatera Utara


19/22

menanggalkan ka#amata dan lensa kontak atau menggunakan ka#amata ba#a ketika memba#atanpa menggunakan lensa kontak.Selain faktor lingkungan" penjagaan gi?i juga dapat membantu men#egah miopia karena matamemiliki struktur kolagen" dan mengkonsumsi ?at$?at yang dapat memperkuat kolagen jugamungkin dapat membantu men#egah bola mata menjadi memanjang. Cat$?at yang dapat

digunakan untuk men#egah miopia adalah seperti kalsium" magnesium" boron" silika"selenium" mangan dan itamin %" itamin / dan biofla onoid.3erdasarkan penelitian yang dilakukan oleh %aubs &18B0'" rendahnya tingkat kalsium"fluorida dan selenium dapat meningkatkan risiko miopia progresif. Menurut !olit?er &18 '

pula" perkembangan miopia pada anak$anak dapat diperlambat dengan itamin ;. Selain itu"konsumsi rendah protein" lemak" itamin 31" 32 dan /" fosfor" besi" dan kolesterol" sertakurang paparan sinar matahari" menurut ;d6ards &188 ' kekurangan ?at$?at ini jugamempunyai hubungan yang signifikan dengan miopia pada anak$anak.Selain daripada penjagaan gi?i anak" ibu$ibu disarankan agar mengambil beberapa itamin5mineral yang dapat men#egah miopia selama beberapa bulan sebelum terjadinya kehamilankarena diet ibu sebelum dan selama kehamilan juga mungkin memainkan peran dalamkekuatan struktural mata si anak.2.2.(( Komplikasi4erdapat banyak komplikasi yang dapat terjadi pada pasien miopia. %iantara komplikasimiopia itu dapat menyebabkan kebutaan dan perubahan degeneratif yangUni ersitas Sumatera Utara


20/22

dapat terjadi dalam kehidupan seorang de6asa setelah menderita miopia sepenuhnya sejak bertahun$tahun lamanya.Selain itu" perdarahan dan thrombosis khoroid dapat terjadi. !erdarahan berulang mungkinsaja dapat terjadi. -pabila perdarahan di daerah tengah yaitu tempat sering terjadinya

perdarahan berulang berlaku" pembentukan atau perluasan daerah atropik bekas luka dapat

terjadi. ;fek kumulatif dari peristi6a ini sering memba6a ben#ana kepada penglihatan pasien6alaupun daerah atropik itu ke#il dan tunggal. -pabila perdarahan besar terjadi" semakintragislah efek yang terjadi kepada pasien.Selain dari thrombosis dan perdarahan koroid" kekeruhan itreous dapat juga terjadi.Kekeruhan itreous sering terjadi pada beberapa derajat miopia tinggi. Kekeruhan itreousdapat meningkat se#ara tiba$tiba dan komplikasi serius dapat terjadi akibat kejadian sepertiini. !erlu juga diketahui bah6a kekeruhan itreous kadang$kadang dapat disertai dengan

pengisian darah di dalamnya.!erlepasan retina merupakan salah satu komplikasi yang paling umum dari miopia" dan inilahkomplikasi yang paling ditakuti terjadi. Sir Ste6art %uke$;lder menyatakan bah6a ), darimiopia dapat terjadi perlepasan retina. Glaukoma sederhana juga boleh terjadi" dan ini adalahkomplikasi lebih lanjut dari miopia tinggi. Glaukoma sederhana terjadi dalam derajat yanglebih tinggi setelah pertengahan usia.Sebenarnya risiko kebutaan di usia tua pada pasien$pasien ini sangat sedikit. !erlu disadari

bah6a masalah sebenar mereka dimulai pada masa anak$anak yaitu ketika kali pertamamereka dipakaikan dengan sepasang lensa korektif &negatif' oleh seseorang yang mungkintidak peduli tentang tragis yang akan terjadi akibat dampak jangka panjang pemberian lensakorektif tersebut. Setiap kali lensa pasien diperkuat" semakin buruk keadaan mata pasien.Kondisi ini sering tidak disadari pasien" jarang sekali hal ini diberitahukan kepada pasien" dan

pen#egahan agar mata tidak bertambah rusak juga jarang diberitahukan kepada pasien.Uni ersitas Sumatera Utara


21/22

-pabila tingkat keparahan miopia semakin meningkat dan sudah terlambat untuk melakukan pen#egahan" pasien sering dijumpai di kamar bedah untuk memperbaiki penglihatannya. Dalini sering merupakan akibat dari kesalahan orang lain yang men#oba untuk terus menambah

pemburukan pada retina pasien. -khirnya pasien telah menjadi korban seumur hidupnyaakibat ketidaktahuannya dan menjadi korban eksploitasi dari orang yang tidak peduli tentang

tragis yang akan menimpa dirinya &diri pasien'.2.2.(2 Prognosis dan "indak lanjutan +Follo, up!rognosis miopia sederhana adalah sangat baik. !asien miopia sederhana yang telah dikoreksimiopianya selalunya dapat melihat objek jauh dengan lebih baik. !rognosis bagi pasienmiopia" astimatigma" anisometropia" dan akomodasi pasien serta fungsi vergence &gerakansatu mata dalam kaitannya dengan mata yang lain' berdasarkan derajat keparahannya"mungkin atau mungkin tidak melihat dengan lebih baik apabila melihat benda dekat selepaskoreksi dilakukan koreksi.Setiap tahun sekali" anak$anak dengan miopia sederhana harus diperiksa. 9amun" tindaklanjut yang mungkin sesuai untuk anak$anak yang mengalami perkembangan miopia tingkattinggi se#ara luar biasa adalah setiap bulan. Setidaknya pemeriksaan harus dilakukan setiap2 tahun bagi orang de6asa dengan miopia sederhana. 3agi pasien yang memakai lensakontak" agar e aluasi lensa #o#ok dan fisiologi kornea dapat dilakukan" umumnya merekalebih sering memerlukan tindak lanjut. !asien miopia sederhana dari tingkat rendah yangdijangkakan miopianya akan meningkat &misalnya" anak muda miopia dengan $*")* $*" ) %'"

pada inter al sekitar bulan tindak lanjut dapat dijad6alkan apabila pasien tidak diberikanresep.Untuk menentukan apakah koreksi telah menghilangkan gejala penglihatan lemah dalamkondisi gelap dan5 atau kesulitan mengemudi di malam hari" setelah menerimaUni ersitas Sumatera Utara


22/22

koreksi untuk melihat jelas pada malam hari" pasien dengan miopia malam harus die aluasi($0 minggu. Kemudian pasien harus diperiksa setiap tahun setelah gejala miopia mereda.!rognosis miopia pada malam hari adalah baik selepas dikoreksi.!seudomiopia biasanya dapat diobati dengan sukses" namun pasien mungkin memerlukan

beberapa minggu untuk sembuh karena perjalanan pengobatan mungkin lambat. Sebelum

komodatif berlebihan dan gejala dieliminasi" tindak lanjut harus dilakukan pada inter al yangsering &misalnya" setiap 1$0 minggu'. !emeriksaan harus dilakukan se#ara tahunan setelahakomodasi telah membaik & relax '.!ada pasien miopia degeneratif" prognosisnya ber ariasi dengan perubahan yang terjadi padaretina dan mata. 4ergantung kepada sifat dan keparahan perubahan retina dan mata"

pemeriksaan harus dilakukan setiap tahun atau lebih sering. -spek penting dalam tindaklanjut adalah seperti pemeriksaan retina se#ara regular" bidang pengujian isual" dan

pengukuran tekanan intraokular. %alam kasus miopia yang didapat" prognosisnya baik dankekerapan tindak lanjut yang direkomendasikan tergantung pada kondisi atau agen

penyebabnya.

repository.usu.a#.id5bitstream512(0) B852(2 5 5/o er.pdf

Miopia latar

Documents

Transcript of Miopia latar