Miniprod Evi

21
MINI PROJECT DETEKSI DINI KELAINAN REFRAKSI DAN UAPAYA PENINGKATAN PENCEGAHAN GANGGUAN PENGLIHATAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI 5 SINGOJURUH BANYUWANGI Pembimbing : dr. Devi Shintyasari dr. Nurul Farida Selasa, 22 September 2015

description

mini project

Transcript of Miniprod Evi

Page 1: Miniprod Evi

MINI PROJECT

DETEKSI DINI KELAINAN REFRAKSI DAN UAPAYA PENINGKATAN PENCEGAHAN GANGGUAN

PENGLIHATAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI 5 SINGOJURUH BANYUWANGI

Pembimbing :dr. Devi Shintyasari

dr. Nurul Farida Selasa, 22 September 2015

Page 2: Miniprod Evi

Latar Belakang Penglihatan juga merupakan jalur informasi utama, oleh

karena itu keterlambatan melakukan koreksi terutama pada anak usia sekolah akan sangat mempengaruhi kemampuan menyerap materi pembelajaran dan berkurangnya potensi untuk meningkatkan kecerdasan (Depkes RI, 2009).

Data dari VISION 2020, suatu program kerjasama antara International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB) dan WHO, menyatakan bahwa pada tahun 2006 diperkirakan 153 juta penduduk dunia mengalami gangguan visus akibat kelainan refraksi yang tidak terkoreksi. Dari 153 juta orang tersebut, sedikitnya 13 juta diantaranya adalah anak-anak usia 5-15 tahun dimana prevalensi tertinggi terjadi di Asia Tenggara (WHO, 2004).

Page 3: Miniprod Evi

Latar Belakang (2) Angka kelainan refraksi dan kebutaan di Indonesia terus

mengalami peningkatan dengan prevalensi 1.5% dan tertinggi dibandingkan dengan angka kebutaan di negara–negara regional Asia Tenggara seperti Bangladesh sebesar 1%, India sebesar 0.7%, dan Thailand 0.3% (DEPKES RI, 2007).

Dari hasil Survei Depertemen Kesehatan Republik Indonesia yang dilakukan di 8 provinsi (Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat) tahun 1996 ditemukan kelainan refraksi sebesar 24.71% dan menempati urutan pertama dalam 10 penyakit mata terbesar di Indonesia (DEPKES, 2001).

Page 4: Miniprod Evi

PermasalahanBagaimana tingkat pengetahuan anak usia sekolah dasar tentang gangguan

penglihatan terutama kelainan refraksi serta

pencegahannya?

Page 5: Miniprod Evi

Tinjauan PustakaGANGGUAN

PENGLIHATAN

KELAINAN REFRAKSI

MIOPIA HIPER-METROPIA

ASTIGMA-TISMA

Page 6: Miniprod Evi

Tinjauan Pustaka (2)GANGGUAN PENGLIHATAN :

kondisi yang ditandai dengan penurunan tajam penglihatan ataupun menurunnya luas lapangan pandang, yang dapat mengakibatkan kebutaan.

(Quigley & Broman, 2006)KELAINAN REFRAKSI :

kelainan pembiasan sinar oleh media penglihatan yang terdiri dari kornea, cairan mata, lensa, badan kaca, atau panjang bola mata, sehingga bayangan benda dibiaskan tidak tepat di daerah makula lutea

tanpa bantuan akomodasi.

Page 7: Miniprod Evi

Tinjauan Pustaka (3)

MIOPIASuatu keadaan dimana mata mampu

melihat obyek yang dekat, tetapi kabur bila melihat objek-objek yang jauh

letaknya.

HIPER-METROPIA

Suatu keadaan di mana berkas cahaya yang masuk ke mata difokuskan di

belakang retina.

ASTIGMA-TISMA

sebuah gejala penyimpangan dalam pembentukkan bayangan pada lensa, hal

ini disebabkan oleh cacat lensa yang tidak dapat memberikan gambaran/

bayangan garis vertikal dengan horizotal secara bersamaan.

Page 8: Miniprod Evi

Tinjauan Pustaka (4)PENCEGAHAN GANGGUAN PENGLIHATAN PADA ANAK

Pemberian vitamin kesehatan yang diperlukan dan mineral vitamin A dan C untuk melihat.

Berjalan di udara segar 30 menit s/d 2 jam sehari untuk memberikan tubuh dengan oksigen yang cukup.

Menulis dan membaca dengan penerangan yang cukup dan emberi jarak 30 cm pada saat membaca.

Membatasi waktu saat menonton televisi atau di depan komputer anak prasekolah <40 menit sehari & anak >10 tahun ±90 menit sehari istirahat visual ±20 menit.

Periksakan ke dokter jika ada keluhan.

Sebaiknya dilakukan skrining untuk anak-anak di sekolah.

Page 9: Miniprod Evi

Metode Pelaksanaan1 Pre Test

2 Penyuluhan

4 Post Test

mengukur sejauh mana pengetahuan peserta tentang gangguan penglihatan terutama kelainan refraksi.

3

• metode penyuluhan ceramah diskusi• media penyuluhan leaflet• Materi penyuluhan :

- gangguan penglihatan t.u kelainan refraksi- macam-macam kelainan refraksi pada anak- penyebab, gejala, penatalaksanaan kelainan refraksi- pencegahan mengenai gangguan penglihatan.

Tanya - jawab

peserta penyuluhan diberikan waktu untuk sesi tanya jawab dengan presentator.

menilai sejauh mana peserta menyerap informasi yang diberikan oleh peneliti.

Page 10: Miniprod Evi

Metode Pelaksanaan (2)

LOKASI Sekolah Dasar Negeri 5 Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi

SASARANSiswa-siswi Sekolah Dasar Negeri 5

Singojuruh(total 27 peserta)

WAKTU Sabtu, 22 Agustus 2015 pukul 08.00 WIB

Page 11: Miniprod Evi

Hasil Intervensi

1 Peserta penyuluhan adalah anak-anak usia sekolah dasar SD Negeri 5 Singojuruh yang berjumlah 27 orang.

2

Peserta mendapatkan penyuluhan dengan topik :1. Definisi gangguan penglihatan2. Klasifikasi tentang kelainan refraksi3. Faktor penyebab dan penatalaksanaan kelainan refraksi4. Pencegahan gangguan penglihatan

Page 12: Miniprod Evi

Hasil Intervensi (2)

3

Metode pelaksanaan kegiatan :•Pre test•Ceramah penyuluhan dengan presentasi dari leaflet•Tanya jawab & diskusi•Post test

4Sarana dan prasarana yang digunakan :•Leaflet•Snellen Chart•Doorprize

Page 13: Miniprod Evi

Hasil Intervensi (3)

5Hasil pre test dan post test :•Pre test : 400.00 %•Post test : 544.44 %

Ada perbedaan 144.44 % dari nilai sebelum dan sesudah pemberian materi. Angka tersebut menunjukkan peningkatan yang tidak terlalu signifikan antara nilai sebelum dan sesudah pemberian materi. 

Page 14: Miniprod Evi

PELAKSANAAN

PRE TEST & POST TEST

Page 15: Miniprod Evi

PENYULUHAN

PELAKSANAAN

Page 16: Miniprod Evi

PembahasanPengetahuan Peserta tentang Klasifikasi dan

Jenis-Jenis Gangguan Penglihatan

Cukup Kurang

Page 17: Miniprod Evi

Pembahasan (2)Pengetahuan Peserta tentang Kelainan Refraksi

Cukup Baik

Page 18: Miniprod Evi

Pembahasan (2)Pengetahuan Peserta tentang Pencegahan

Gangguan Penglihatan

Cukup

Page 19: Miniprod Evi

Kesimpulan

Gangguan penglihatan merupakan suatu kondisi dimana seseorang

mengalami  hambatan untuk melakukan kegiatan sehari-hari atau dalam

dunia pendidikan gangguan penglihatan merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami  hambatan dalam  belajar sekalipun sudah

menggunakan alat bantu dan cara mengajarnya membutuhkan layanan

khusus.

Page 20: Miniprod Evi

Saran• anak usia sekolah dapat meningkatkan

pengetahuannya mengenai gangguan penglihatan t.u kelainan refraksi

• lebih menjaga kesehatan matanya agar dapat menurunkan jumlah kasus kelainan refraksi

• hasil penyuluhan mini project ini dapat di follow-up terutama mengenai hasil cakupan pemeriksaan visus mata dengan Snellen Chart dan pemeriksaan buta warna Ishihara

Masyarakat

• supaya lebih sering memberikan penyuluhan mengenai kesehatan mata dan melakukan penjaringan kesehatan mata pada anak usia sekolah baik melalui media langsung, leaflet, poster, stiker, dan sebagainya

Masyarakat

Masyarakat

Page 21: Miniprod Evi

Staff Pengajar & Siswa-SiswiSD NEGERI 5 SINGOJURUH

BANYUWANGI

TERIMA KASIH