mikrobiologi

download mikrobiologi

of 23

description

mikrobiologi

Transcript of mikrobiologi

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    1/23

    TUGAS

    PARASITOLOGI DAN MIKROBIOLOGI

    OLEH:

    NAMA : WAODE MULYANA

    NIM : 12.1101.180

    KELAS: F12

    FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

    UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

    MAKASSAR

    2013

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    2/23

    A.MAKALAH PARASITOLOGI

    1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Helmintologi adalah ilmu yang mempelajari parasit yang berupa cacing. berdasarkan

    taksonomi, helmintologi dibagi menjadi :

    1. NEMATHELMINTHES (Cacing Gilik)

    2. PLATYHELMINTHES (Cacing Pipih)

    Cacing dewasa yang termasuk Platyhelminthes mempunyai badan pipih, tidak

    mempunyai rongga badan dan biasanya bersifat hemafrodit.

    Pltyhelminthes dibagi menjadi kelas Trematoda (cacing daun) dan kelas Cestoda (cacing

    pita). cacing Trematoda berbentuk daun, badannya tidak bersegmen, mempunyai alatpencernaan. cacing cestoda mempunyai badan yang berbentuk pita dan teridiri dari skoleks.

    leher dan badan (starbila) yang bersegmen (proglotid) ; makanan diserap melalui kulit

    (kutikulum) badan.

    Dalam makalah ini Penulis akan menjelaskan klasifikasi dari Trematoda karena

    kurangnya pengetahuan mengenai Trematoda baik dikalangan mahasiswa maupun dikalangan

    masyarakat.

    1.2 Rumusan Masalah

    1.

    Apa itu Trematoda ?2. Bagaimana Pembagian jenis Termatoda Berdasarkan Hospesnya ?

    1.3 Tujuan Penulisan

    1. Untuk mengetahui apa itu Trematoda

    2. Untuk mengetahui jenis-jenis Trematoda berdasarkan Hospesnya.

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    3/23

    2. PEMBAHASAN

    2.1 PENGERTIAN PARASITOTOGI

    Parasitologi adalah bidang ilmu yang sangat berhuhungan dengan fenomena-

    fenomena ketergantungan dari satu organisme terhadap yang lainnya. Parasitologi adalahilmu yang mempelajari organisme yang hidup untuk sementara atau menetap di dalam atau

    pada permukaan organisme lain dengan maksud untuk mengambil sebagian atau seluruh

    kebutuhan makanannya serta mendapat perlindungan dari organisme lain tersebut. Organisme

    yang mengambil makanan serta mendapat perlindungan dari organisme lain tersebut disebut

    parasit (sites artinya makanan, parasit artinya orang yang ikut makan), sedang-kan organisme

    yang mengandung parasit disebut hospes atau tuan rumah. Biasanya organisme yang Iebih

    besar merupakan hospes yang akan memberikan perlindungan serta makanan pada organisme

    lainnya yang lebilt kecil yang disebut parasit.

    2.2 Trematoda

    Trematoda berasal dari bahasa yunani Trematodaes yang berarti punya lobang, bentuk

    tubuh pipih dorso ventral sperti daun.Umumnya semua organ tubuh tak punya ronggat tubuh

    dan mempunyai Sucker atau kait untuk menempel pada parasit ini di luar atau di organ dalam

    induk semang. Saluran pencernaaan mempunyai mulut, pharink, usus bercabang cabang. tapi

    tak punya anus.

    Sistem eksretori bercabang- cabang, mempunyai flame cell yaitu kantong eksretori yang

    punya lubang lubang di posterior. Hermaprodit, kecuali famili Schistosomatidae. Siklis hidupada secara langsung (Monogenea) dan tak langsung (Digenea).

    Trematoda atau cacing daun yang berparasit pada hewan dapat dibagi menjadi tiga sub

    klas yaitu Monogenea, Aspidogastrea, dan Digenea. Pada hewan jumlah jenis dan macam

    cacing daun ini jauh lebih besar dari pada yang terdapat pada manusia, karena pada hewan

    sub-klas ini dapat dijumpai.

    Trematoda disebut sebagai cacing isap karena cacing ini memiliki alat pengisap. Alat

    penghisap terdapat pada mulut di bagian anterior. Alat hisap (Sucker) ini untuk menempel

    pada tubuh inangnya makanya disebut pula cacing hisap.

    Pasa saat menempel cacing ini mengisap makanan berupa jaringan ataucairan tubuh inangnya. Dengan demikian maka Trematoda merupakan hewan parasit karena

    merugikan dengan hidup di tubuh organisme hidup

    dan mendapatkan makanan tersedia di tubuh inangnya. Trematoda dewasa pada umumnya

    hidup di dalam hati,usus,paru-paru, ginjal, dan pembuluh darah vertebrata, ternak, ikan,

    manusia Trematoda. Trematoda berlindung di dalam inangnya dengan melapisi permukaan

    tubuhnya dengan kutikula permukaaan tubuhnya tidak memiliki sila.

    2.3 Jenis-jenis Trematoda

    Berbagai macam hewan dapat berperan sebagai hospes definitife cacing Trematoda, antara

    lain : kucing, anjing, kambing, sapi , babi, tikus, burun, luak, harimau, dan manusia.

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    4/23

    Menurut tempat hidup cacing dewasa dalam tubuh hospes , maka Trematoda dapat dibagi

    dalam :

    1. Trematoda Hati ( Clonorchi s sinensis)

    Sejarah

    Cacing ini pertama kali ditemukan oleh Mc Connell tahun 1874 di saluran empedu padaseorang cina di Kalkuta.

    Hospes dan Nama Penyakit

    Manusia, Kucing, Anjing, Beruang Kutub , dan Babi merupakan Hospes parasit

    Trematoda Hati, penyakit yang disebabkannya disebut Klonorkiasis.

    Morfologi dan daur hidup

    Cacing dewasa hidup di saluran empedu, kadang-kadang disaluran prankeas. ukuran

    cacing dewasa 10-25 mm x 3-5 mm, bentuknya pipih, lonjong, menyerupai daun. telur

    berukuran kira-kira 30x 16 mikron, bentuknya seperti bola lampu pijar dan berisi mirasidium,

    ditemukan dalam saluran empedu. telur dikeluarkan dengan tinja. telur menetas bila dimakan

    keong air ( Bulinus, Semisulcopira) . dalam keong air , mirasidium berkembang menjadi

    sporakista, redia induk, redia anak, lalu serkaria. serkaria keluar dari keong air dan mencari

    hospes perantara II, yaitu ikan (family cyprinidae). setelah menembus masuk tubuh ikan

    serkaria melepaskan ekornya dan membentuk kista didalam kulit dibawah sisik. kista ini

    disebut metaserkaria.

    Perkembangan larva dalam air yaitu, sebagai berikut :

    M S R SK

    Ket : M : Mirasidium

    S : Sporakista

    R : Redia (sporakista II)

    SK : Serkaria

    Infeksi terjadi dengan makan ikan yang mengandung metaserkaria yang dimasak kurang

    matang. ekskistasi terjadi di duodenum. kemudian larva masuk di duktus koledokus, lalu

    menuju ke saluran empedu yang lebih kecil dan menjadi dewasa dalam waktu sebulan.

    seluruh daur hidup berlangsung selama 3 bulan.

    Patologi dan Gejala Klinis

    sejak larva masuk di saluran empedu sampai menjadi dewasa. parasit ini dapat

    menyebabkan iritasi pada saluran empedu dan penebalan dinding saluran. selain itu dapat

    terjadi perubahan jaringan hati yang berupa radang sel hati. pada keadaaan lebih lanjut dapattimbul sirosis, hati di sertai asites dan edema.

    luasnya organ yang mengalami kerusakan bergantung pada jumlah cacing yang terdapat di

    saluran empedu dan lamanya infeksi.

    gejala dapat dibagi menjadi 3 stadium. pada stadium ringan tidak di temukan gejala. stadium

    progresif di tandai dengan menurunnya nafsu makan, perut rasa penuh, diare, edema, dan

    pembesaran hati. pada stadium lanjut di dapatkan sindrom hipertensi fortal yang terdiri dari

    pembesaran hati, ikterus,asites,edema, sirosis hepatis. kadang-kadang dapat menimbulkan

    keganasan dalam hati.

    Diagnosis

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    5/23

    Diagnosis di tegakkkan dengan menemukan telur yang berbentuk khas dalam tinja atau

    dalam cairan duodenum.

    Pengobatan

    penyakit ini dapat diobati dengan prazikuantel.

    Epidemiologi

    Kebiasaan makan ikan yang diolah kuarang matang merupakan faktor penting dalam

    penyebaran penyakit. selain itu, cara pemeliharaan ikan dan cara pembuangan tinja di kolam

    ikan penting dalam penyebaran penyakit.

    kegiatan pemberantasan lebih di tujukan untuk mencegah infeksi pada manusia. misalnya

    penyuluhan kesehatan agar orang makan ikan yang sudah di masak dengan baik serta

    pemakaian jamban yang tidak mencemari air sungai. tetapi hal ini agak lambat diterima oleh

    masyarakat desa.

    2. Trematoda Paru ( paragonimus westermani)

    Hospes Dan Nama Penyakit

    manusia dan binatang yang memakan ketam atau udang batu, seperti kucing, luak, anjing,

    harimau, serigala dan lain-lain merupakan hospes cacing ini.

    pada manusia parasit ini menyebabkanparagonomiasis.

    Morfologi Dan Daur Hidup

    Cacing dewasa hidup dalam kista di paru. bentuknya bundar lonjong menyerupai biji

    kopi, dengan ukuran 812 x 46 mm dan berwarna coklat tua. batil isap mulut hampir

    sama besar dengan batil isap perut. testis berlobus terletak berdampingan antara batil isap

    perut dan ekor. ovarium terletak di belakang batil isap perut. Telur berbentuk lonjong

    berukuran 80-118 mikron x 40-60 miron dengan operculum agak tertekan ke dalam. waktu

    keluar bersama tinja atau sputum, telurnya belum berisi mirasidium.

    Telur menjadi matangdalam waktu kira-kira16 hari, lalu menetasmirasidiummencari

    keong air dan dalam keong air terjadi perkembangan :

    M S R1 R2 SK

    Serkaria keluar dari keong air, berenang mencari hospes perantara II , yaitu ketam atau

    udang batu, lalu membentuk metaserkaria didalam tubuhnya.

    Infeksi terjadi dengan makan ketam atau udang batu yang tidak dimasak sampai matang.

    Dalam Hospes definitif, meta serkaria menjadi cacing dewasa muda di duodenum. cacingdewasa muda berimigrasi menembus dinding usus, masuk ke rongga perut, menembus

    diafragma dan menuju keparu. jaringan hospes mengadakan reaksi jaringan sehingga cacing

    dewasa terbungkus dalam kista, biasanya ditemukan 2 ekor didalamnya.

    Patologi dan Gejala Klinis

    karena cacing dewasa berada dalam kista di paru, maka gejala dimulai dengan adanya

    batuk kering yang lama kelamaan menjadi batuk darah. keadaan ini disebut endemic

    hemoptysis. cacing dewasa dapat pula berimigrasi kealat-alat laindan menimbulkan abses

    pada alat tersebut ( antara lain hati, limpa, otak, otot, dinding usus ).

    Diagnosis

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    6/23

    Diagnosis dibuat dengan menemukan telur dalam sputum atau cairan pleura. kadang-

    kadang telur juga ditemukan dalam tinja. reaksi serologi sangat mmbantu untuk menegakan

    diagnosis.

    Pengobatan

    Prazikuantel dan bitionel merupakan obat pilhan. Epidemiologi

    Penyakit ini berhubungan erat dengan kebiasaan makan ketam dan pemakain jamban

    yang tidak mencemari air sungai dan sawah dapat mengurangi transmisi paragonimiasis.

    3. Trematoda Usus

    Dalam daur hidup trematoda usus tersebut, seperti pada trematoda lain, diperlukan keong

    sebagai hospes perantara I, tempat mirasidium tumbuh menjadi sporokista, berlanjut menjadi

    redia dan serkaria. serkaria yang dibentuk dari redia, kemudian melepaskan diri untuk keluar

    dari tubuh keong dan berenang bebas dalam air. tujuan akhir serkaria tersebut adalah hospes

    perantara II, yang dapat berupa keong jenis ikan air tawar, atau tumbuh-tumbuhan air.

    manusia mendapatkan penyakit cacing daun karena memakan hospesperantara II yang

    tidak dimasak sampai matang.

    Keluarga Echinostomatidae

    Sejarah

    Cacing genusEchinostomayang ditemukan pada manusia kira-kira 11 spesies atau lebih.

    Garisson (1907) adalah sarjana yang pertama kali menemukan telurEchinostoma ilocanum

    pada narapidana pribumi di Filipina. tubangui (1931). menemukan bahwa Ratus rattus

    norvegicus. merupakan hospes resevoar cacing tersebut. Chen (1934) melaporkan bahwa

    anjing-anjing setempat di canton RRC, dihinggapi cacing tersebut . Brug dan tesch (1973) .

    melaporkan spesiesEchinostoma lindoensepada manusia di palu, Sulawesi tengah. Bonne

    Bras dan lie kian joe (1948) menemukanEchinodestomata ilocanumpada penderita sakit

    jiwa di jawa.

    Berbagai Sarjana telah melaporkan bahwa di Indonesia ditemukan 5 spesies cacing

    Echinostoma, yaitu :Echinodestomata ilocanum, Echinodestomata malayanum, Echinostoma

    lindoense, Echinostoma recurvatum danEchinostoma revolatum.

    Hospes dan Nama Penyakit

    Hospes cacing keluarga Echinostomatidae sangat beraneka ragam. yaitu manusia, tikus,

    anjing, burung, ikan dan lain-lain (poliksen). Nama penyakitnya disebut ekinostomiasis.

    Distribusi geografik

    Cacing tersebut kecuali ditemukan di Filipina, Cina dan Indonesia juga dilaporkan dari

    India.

    Morfologi dan Daur Hidup

    Cacing trematoda dari keluarga Echinostomatidae, dapat dibedakan dari cacing trematoda

    lain, dengan adanya cirri-ciri khas berupa duri-duri leher dengan jumlah antara 37 buah

    sampai kira-kira 51 buah, letaknya dalam dua baris berupa tapal kuda, melingkari bagian

    belakang serta samping batil isap kepala. cacing tersebut berbentuk lonjong, berukuran

    panjang dari 2,5 mm hingga 13-15 mm dan lebar 0,40,7 mm hingga 2,53,5 mm.

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    7/23

    Testis berbentuk agak bulat, berlekuk-lekuk, letaknya bersusun tandem pada bagian

    posterior cacing. Vitelaria letaknya sebelah lateral, meliputi 2/3 badan cacing dan melanjut

    hingga bagian posterior. cacing dewasa hidup diusus halus, mempunyai warna agak merah ke

    abu-abuan. telur mempunyai operculum, besarnya berkisar antara 103-137 x 5975 mikron.

    telur setelah 3 minggu dalam air, berisi tempayak yang disebut mirasidium. bila telurmenetas, mirasidium keluar dan berenang bebas untuk hinggap pada hospes perantara I yang

    berupa keong jenis kecil sepertigenus anisus, gyraulus, lymnae, dan sebagainya.

    Dalam hospes perantara I, mirasidium tumbuh menjadi sporokista, kemudian melanjut

    menjadi redia induk, redia anak yang kemudian membentuk serkaria yang pada suatu saat

    berjumlah banyak. dilepaskan kedalam air oleh redia yang berada dalam keong . serkaria ini

    kemudian hinggap pada hospes perantara II untuk menjadi metaserkaria yang efektif . hospes

    perantara II adalah jenis keong yang besar, seperti genus vivivar/bellamya, pilaatau

    corbicula.

    Ukuran Besar cacing , jumlah duri-duri sirkumoral, bentuk testis, ukuran telur, dan jenis

    hospes perantara, digunakan untuk mengidentifikasi spesies cacing.

    Patologi dan Gejala Klinis

    Biasanya cacingEchinostemamenyebabkan kerusakan ringan pada mukosa usus dan

    tidak menimbulakan timbulnya radang kataral pada dinding usus, atau ulserari. pada anak

    dapat menimbulkan gejala diare , sakit perut, anemia, dan sembab (edema).

    Diagnosis

    Diagnosis ditegakkandengan menemukan telur dalam tinja.

    Pengobatan

    Tetraklorotilenn adalah obat yang dianjurkan akan tetapi penggunaan obat-obat baru yang

    lebih aman, seperti prazikuantel dapat dipertimbangkan.

    Prognosis

    Penderita biasanya tidak menunjukkan gejala yang berat, dapat sembuh setelah

    pengobatan.

    Epidemiologi

    Keong sawah yang digunakan untuk konsumsi sebaiknya dimasaki sampai matang, sebab

    bila tidak, meta serkaria dapat hidup dan tumbuh menjadi cacing dewasa.

    4. Trematoda Darah (Schistosoma japonicum)

    cacing yang berbentuk pipih dan tinggal di berbagai aliran darah. Biasanya cacing inimasuk ke tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang mengandung parasite cacing

    ini dan mandi pada air yag kotor.

    Hospes dan Nama Penyakit

    Hospes definitive adalah manusia. berbagai macam binatang dapat berperan sebagai

    hospes reservoar.

    Pada manusia, cacing ini menyebabkan penyakit skistomiasis atau bilharziasis.

    Morfologi dan Daur Hidup

    Cacing darah ini parasit pada manusia, babi, biri-biri, kucing dan binatang pengerat

    lainnya.

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    8/23

    Cacing dewasa dapat hidup dalam pembuluh balik (vena) perut.

    Tubuh cacing jantan lebih lebar dan dapat menggulung sehingga menutupi tubuh betina yang

    lebih ramping, Cacing jantan panjangnya 922 mm, sedangkan panjang cacing betina adalah

    1426 cm.

    Cacing darah ini bertelur pada pembuluh balik (vena) manusia kemudian menuju keporosusus (rectum) dan kantong air seni (vesica urinaria), lalu telur keluar bersama tinja dan urine.

    Telur akan berkembang menjadi mirasidium dan masuk kedaalam tubuh siput. kemudian

    dalam tubuh siput akan berkembang menjadi serkaria yang berekor bercabang. serkaria dapat

    masuk kedalam tubuh manusia melalui makanan dan minuman atau menembus kulit dan

    dapat menimbulkan penyakit schistomiasis ( banyak terdapat di afrika dan Asia). penyakit ini

    menyebabkan kerusakan dan kelainan fungsi pada hati, jantung limpa , kantong urine dan

    ginjal.

    Gejala Klinis

    Terasa gatal-gatal yang nyata, terjadi pembengkakan, serangan ashma dan hati terasa

    sakit bila disentuh (bila terjadi peradangan), demam berkeringat dan disentry, dan berat badan

    bekurang dan hilang nafsu makan.

    Diagnosis

    Minum air yang sudah terdapat parasit cacing, mandi atau berenang pada air yang kotor.

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    9/23

    3. PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Trematodaatau disebut juga Cacing Isapadalahkelas dari anggotahewan tak bertulang

    belakang yang termasuk dalamfilumPlatyhelminthes.Jenis cacing Trematoda hidup sebagaiparasit padahewan danmanusia.Tubuhnya dilapisi dengan kutikula untuk menjaga agar

    tubuhnya tidak tercerna oleh inangnya dan mempunyai alat pengisap dan alat kait untuk

    melekatkan diri pada inangnya. Contoh anggota Trematoda adalahFasciola hepatica(cacing

    hati). Cacing ini hidup di hati ternak kambing, biri-biri, sapi, dan kerbau.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kelas_%28biologi%29http://id.wikipedia.org/wiki/Avertebratahttp://id.wikipedia.org/wiki/Avertebratahttp://id.wikipedia.org/wiki/Filumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Platyhelmintheshttp://id.wikipedia.org/wiki/Platyhelmintheshttp://id.wikipedia.org/wiki/Platyhelmintheshttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cacing_hati&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cacing_hati&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cacing_hati&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cacing_hati&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Platyhelmintheshttp://id.wikipedia.org/wiki/Filumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Avertebratahttp://id.wikipedia.org/wiki/Avertebratahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelas_%28biologi%29
  • 5/20/2018 mikrobiologi

    10/23

    B. MAKALAH MIKROBIOLOGI

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I. Latar Belakang

    Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat keci. Setiap

    sel tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk melangsungkan aktivitas kehidupan

    antara lain dapat dapat mengalami pertumbuhan, menghasilkan energi dan bereproduksi

    dengan sendirinya. Mikroorganisme memiliki fleksibilitas metabolisme yang tinggi karena

    mikroorganisme ini harus mempunyai kemampuan menyesuaikan diri yang besar sehingga

    apabila ada interaksi yang tinggi dengan lingkungan menyebabkan terjadinya konversi zat

    yang tinggi pula. Akan tetapi karena ukurannya yang kecil, maka tidak ada tempat untuk

    menyimpan enzim-enzim yang telah dihasilkan. Dengan demikian enzim yang tidak

    diperlukan tidak akan disimpan dalam bentuk persediaan.enzim-enzim tertentu yang

    diperlukan untuk perngolahan bahan makanan akan diproduksi bila bahan makanan tersebut

    sudah ada.

    Sebagaimana kita ketahui sebelumnya mikroorganisme adalah organisme hidup yang

    berukuran mikroskopis sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroorganisme

    dapat ditemukan di semua tempat yang memungkinkan terjadiny kehidupan, disegala

    lingkungan hidup manusia. Mereka ada di dalam tanah, di lingkungan akuatik, dan atmosfer

    (udara) serta makanan, dan karena beberapa hal mikroorganisme tersebut dapat masuk secara

    alami ke dalam tubuh manusia, tinggal menetap dalam tubuh manusia atau hanya bertempat

    tinggal sementara. Mikroorganisme ini dapat menguntungkan inangnya tetapi dalam kondisi

    tertentu dapat juga menimbulkan penyakit.

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    11/23

    BAB II

    PEMBAHASAN

    1. Pengertian Mikrobiologi

    Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jasad renik atau mikrobia.

    Mikrobia berasal dari kata mikro yang berarti sangat kecil dan bio yang artinya hidup.

    Dengan demikian Mikrobia adalah jasad hidup yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat tanpa

    mikroskop. Mikrobia meliputi semua jasad mikroskopik yang terdiri dari Arkhaebakteri,

    Khamir, Bakteri, Fungi, Sianobakteri, dan Protozoa. Mikrobia merupakan jasad uniseluler

    dengan sifatnya yang berbeda dari tumbuhan maupun hewan. Mikrobia mampu hidup dimana

    saja, di lingkungan yang lembab, kering, suhu tinggi, maupun suhu rendah. Sel mikrobia

    mampu melakukan proses untuk kelangsungan hidupnya tanpa tergantung pada sel-sel yang

    lain dan sel mikrobia dapat memproduksi tenaga maupun berkembang biak tanpa tergantung

    sel lain.

    Mikrobia memiliki arti penting di alam, Fungsi Mikroba diantaranya sebagai pembenah alam.Sebagai pembenah alam, mikrobia dapat melakukan perombakan jasad-jasad yang telah mati

    atau menguraikan polutan. Mikrobia juga berperan dalam biodegradasi yang kemungkinan

    dapat menghasilkan produk yang dapat dikomersialisasikan , sehingga dapat dikembangkan

    dalam industri. Mikrobia juga dapat melakukan berbagai transformasi kimia sehingga

    mikrobia dapat dikatakan merupakan pabrik kimiakarena mampu melakukan perubahan-

    perubahan kimia menjadi produk-produk baru.

    Sebagai sel hidup, mikrobia memiliki empat karakteristik yang penting. Karakteristik

    Mikroba yaitu :

    1. Menyerap makanan sendiri atau nutrisi.

    Sel mikrobia mengambil senyawa kimia dari lingkungan dan selanjutnya dikonversi

    menjadi senyawa kimia lain dan tenaga.

    2. Replikasi.

    Sel mikrobia mampu melakukan sintesis dan beberapa hasil sintesisnya digunakan

    untuk pertumbuhan dan membentuk dua selanakan yang identik dengan induknya.

    3. Mengalami Diferensiasi.

    Sel mikrobia dapat berubah bentuk dan fungsi yang disebut dengan diferensiasi.

    Diferensiasi tersebut dapat dilihat dari substansi atau struktur yang semula tidak ada

    kemudian terbentuk. Diferensiasi biasanya merupakan bagian dari siklus hidup selulernya,misalnya sel membentuk spora atau struktur yang terlibat dalam reproduksi seksual.

    4. Memberi Tanda.

    Sel mikrobia mampu berinteraksi dengan sel lain melalui perantaraan bahan kimia.

    Salah satu manfaat mikroorganisme dalam bidang kesehatan adalah dalam

    menghasilkan antibiotika. Bahan antibiotik dibuat dengan bantuan fungi, aktinomiset, dan

    bakteri lain. Antibiotik ini merupakan obat yang paling manjur untuk memerangi infeksi oleh

    bakteri. Beberapa mikroba menghasilkan metabolit sekunder, yang sangat bermanfaat sebagai

    obat untuk mengendalikan berbagai penyakit infeksi. Sejak dulu dikenal jamur Penicillium

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    12/23

    yang pertama kali ditemukan oleh Alexander fleming (1928), dapat menghasilkan antibiotika

    penisilin. Sekarang banyak diproduksi berbagai antibiotik dari berbagai jenis mikroba yang

    sangat berperan penting dalam mengobati berbagai penyakit. Selain untuk antibiotik, dalam

    bidang kesehatan mikrorganisme juga dapat digunakan sebagai agen pembusuk di dalam

    saluran pencernaan alami, yang turut membantu mencerna makanan di dalam saluran

    pencernaan.

    Mikroorganisme tidak saja terdapat dan hidup di lingkungan, akan tetapi juga di tubuh

    manusia. Tubuh manusia tidaklah steril atau bebas dari mikroorganisme, begitu manusia

    dilahirkan ia langsung berhubungan dengan mikroorganisme. Mikroorganisme yang secara

    alamiah terdapat di tubuh manusia disebut flora normal atau mikrobiota.

    2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kehadiran Flora Normal Pada Tubuh Manusia

    Nutrisi

    kebersihan seseorang (berapa seringnya dibersihkan)

    kondisi hidup

    penerapan prinsip-prinsip kesehatan

    Mikroflora pada tubuh berdasarkan bentuk dan sifat kehadirannya dapat digolongkan

    menjadi 2 yaitu :

    1) Mikroorganisme tetap/normal (resident flora/indigenous) yaitu mikroorganisme jenis

    tertentu yang biasanya ditemukan pada bagian tubuh tertentu dan pada usia tertentu dan pada

    usia tertentu. Keberadaan mikroorganismenya akan selalu tetap, baik jenis ataupun

    jumlahnya, jika ada perubahan akan kembali seperti semula. Flora normal/tetap yang terdapat

    pada tubuh merupakan organisme komensal. Flora normal yang lainnya bersifat mutualisme.

    Flora normal ini akan mendapatkan makanan dari sekresi dan produk-produk buangan tubuh

    manusia, dan tubuh memperoleh vitamin atau zat hasil sintesis dari flora normal.

    Mikroorganisme ini umumnya dapat lebih bertahan pada kondisi buruk dari lingkungannya.

    Contohnya : Streptococcus viridans, S. faecalis,Pityrosporum ovale,Candida albicans.

    2) Mikroorganisme sementara (transient flora) yaitu mikroorganisme nonpatogen atau

    potensial patogen yang berada di kulit dan selaput lendir/mukosa selama kurun waktu

    beberapa jam, hari, atau minggu. Keberadaan mikroorganisme ini ada secara tiba-tiba (tidak

    tetap) dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan, tidak menimbulkan penyakit dan tidak

    menetap. Flora sementara biasanya sedikit asalkan flora tetap masih utuh, jika flora tetap

    berubah, maka flora normal akan melakukan kolonisasi, berbiak dan menimbulkan penyakit.

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    13/23

    3. Flora Normal Pada Tubuh Manusia

    Flora normal biasanya ditemukan di bagian-bagian tubuh manusia yang kontak langsung

    dengan lingkungan misalnya kulit, hidung, mulut, usus, saluran urogenital, mata, dan telinga .

    Organ-organ dan jaringan biasanya steril.

    4. VIRULENSI MIKROORGANISME

    Mikroorganisme patogen memiliki faktor virulensi yang dapat meningkatkan

    patogenisitasnya dan memungkinkannya berkolonisasi atau menginvasi jaringan inang dan

    merusak ungsi normal tubuh. Virulensi menggambarkan kemampuan untuk menimbulkan

    penyakit.

    5. JALAN MASUK MIKROORGANISME KE TUBUH INANG

    Mikroorganisme patogen dapat memasuki tubuh inang melalui berbagai macam jalan,

    misalnya melalui membran mukosa, kulit, ataupun rute parental. Banyak bakteri dan virus

    memiliki akses memasuki tubuh inang melalui membran mukosa saluran pernafasan,

    gastrointestinal, saluran genitourinari, konjungtiva, serta membran penting yang menutupi

    bola mata dan kelopak mata.

    a) Saluran pernafasan : Saluran pernafasan merupakan jalan termudah bagi

    mikroorganisme infeksius. Mikroorganisme terhirup melalui hidung atau mulut dalam bentuk

    partikel debu. Penyakit yang muncul umumnya adalah pneumonia, campak, tuberkulosis, dan

    cacar air.

    b) Saluran pencernaan : Mikroorganisme dapat memasuki saluran pencernaan melalui

    bahan makanan atau minuman dan melalui jari tangan yang terkontaminasi mikroorganisme

    patogen. Mayoritas mikroorganisme tersebut akan dihancurkan oleh asam klorida (HCL) dan

    enzim-enzim di lambung, atau oleh empedu dan enzim di usus halus. Mikatroorganisme yang

    berahan dapat menimbulkan penyakit. Misalnya demam tifoid, disentri amoeba, hepatitis A,

    dan kolera. Patogen ini selanjutnya dikeluarkan melalui feses dan dapat ditransmisikan ke

    inang lainnya melalui air, makanan, atau jari-jari tangan yang terkontaminasi.

    c) Kulit : Kulit sangat penting sebagai pertahanan terhadap penyakit. Kulit yang tidak

    mengalami perlukaan tidak dapat dipenetrasi oleh mayoritas mikroorganisme. Beberapa

    mikroorganisme memasuki tubuh melalui daerah terbuka pada kulit, folikel rambut, maupun

    kantung kelenjar keringat. Mikroorganisme lain memasuki tubuh inang pada saat berada di

    jaringan bawah kulit atau melalui penetrasi atau perlukaan membran mukosa. Rute ini disebut

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    14/23

    rute perenteral. Suntikan, gigitan, potongan, luka, atau pembedahan dapat membuka rute

    infeksi parenteral.

    d) Rongga mulut : Pada permukaan rongga mulut terdapat banyak koloni

    mikroorganisme. Salah satu penyakit yang umum pada rongga mulut akibat kolonisasi

    mikroorganisme adalah karies gigi. Karies gigi diawali akibat pertumbuhan Streptococcus

    mutansdan spesies Streptococcus lainnya pada permukaan gigi. Hasil fermentasi metabolism

    menghidrolisis sukrosa menjadi komponen monosakarida, fruktosa, dan glukosa. Enzim

    glukosiltransferasi selanjutnya merakit glukosa menjadi dekstran. Residu fruktosa adalah gula

    utama yang difermentasi menjadi asam laktat. Akumulasi bateri dan dekstran menempel pada

    permukaan gigi dam membentuk plak gigi.

    Populasi bakteri plak didominasi oleh Streptococcus dan anggota Actinomyces.

    Karena plak sangat tidak permeabelm terhadap saliva, maka asam laktat yang diproduksi oleh

    bakteri tidak dilarutkan atau dinetralisasi dan secara perlahan akanmelunakkan enamel

    gigitepat plak tersebut melekat.

    6. MEKANISME PATOGENISITAS

    Mikroorganisme yang secara tetap terdapat pada permukaan tubuh bersifat komensal.

    Pertumbuhan pada bagian tubuh tertentu bergantung pada faktor -faktor biologis seperti suhu,

    kelembapan dan tidak adanya nutrisi tertentu serta zat -zat penghambat. Keberadaan flora

    tersebut tidak mutlak dibutuhkan untuk kehidupan karena hewan yang dibebaskan (steril) dari

    flora tersebut, tetap bisa hidup. Flora yang hidup di bagian tubuh tertentu pada manusia

    mempunyai peran penting dalam mempertahankan kesehatan dan hidup secara normal.

    Beberapa anggota flora tetap di saluran pencernaan mensintesis vitamin K dan penyerapan

    berbagai zat makanan.

    Flora yang menetap diselaput lendir (mukosa) dan kulit dapat mencegah kolonialisasi

    oleh bakteri patogen dan mencegah penyakit akibat gangguan bakteri. Mekanisme gangguan

    ini tidak jelas. Mungkin melalui kompetisi pada reseptor atau tempat pengikatan pada sel

    penjamu, kompetisi untuk zat makanan, penghambatan oleh produk metabolik atau racun,

    penghambatan oleh zat antibiotik atau bakteriosin (bacteriocins). Supresi flora normal akan

    menimbulkan tempat kosong yang cenderung akan ditempati oleh mikroorganisme dari

    lingkungan atau tempat lain pada tubuh. Beberapa bakteri bersifat oportunis dan bisa menjadi

    patogen. Selain itu, diperkirakan bahwa stimulasi antigenik dilepaskan oleh flora adalah

    penting untuk perkembangan sistem kekebalan tubuh normal.

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    15/23

    Sebaliknya, flora normal juga dapat menimbulkan penyakit pada kondisi tertentu.

    Berbagai organisme ini tidak bisa tembus (non-invasive) karena hambatan-hambatan yang

    diperankan oleh lingkungan. Jika hambatan dari lingkungan dihilangkan dan masuk le dalam

    aliran darah atau jaringan, organisme ini mungkin menjadi patogen.

    Streptococcus viridians, bakteri yang tersering ditemukan di saluran nafas atas, bila

    masuk ke aliran darah setelah ekstraksi gigi atau tonsilektomi dapat sampai ke katup jantung

    yang abnormal dan mengakibat kan subacute bacterial endocarditis. Bacteroides yang

    normal terdapat di kolon dapat menyebabkan peritonitis mengikuti suatu trauma Spesies

    Bacteroides merupakan flora tetap yang paling sering dijumpai di usus besar dan tidak

    membahayakan pada tempat tersebut. Tetapi jika masuk ke rongga peritoneum atau jaringan

    panggul bersama dengan bakteri lain akibat trauma, mereka menyebabkan supurasi dan

    bakterimia. Terdapat banyak contoh tetapi yang penting adalah flora normal tidak berbahaya

    dan dapat bermanfaat bagi tubuh inang pada tempat yang seharusnya atau tidak ada kelainan

    yang menyertainya. Mereka dapat menimbulkan penyakit jika berada pada lokasi yang asing

    dalam jumlah banyak dan jika terdapat faktor-faktor predisposisi.

    7. INTERAKSI ANTARA FLORA NORMAL dengan INANGNYA

    Pada kenyataannya, tidak banyak yang diketahui tentang sifat hubungan antara

    manusia dan flora normal mereka, tetapi mereka dianggap sebagai interaksi dinamis daripada

    saling asosiasi ketidak pedulian. Baik host dan bakteri berpikir untuk memperoleh manfaat

    dari satu sama lain, dan asosiasi, untuk sebagian besar, mutualistik. Flora normal berasal dari

    host mereka pasokan nutrisi, lingkungan yang stabil, perlindungan dan transportasi. Host

    memperoleh dari flora normal tertentu manfaat nutrisi dan pencernaan, stimulasi dari

    kegiatan pembangunan dan sistem imun, dan perlindungan melawan kolonisasi dan infeksi

    oleh mikroba patogen.

    Sementara sebagian besar kegiatan manfaat flora normal tuan rumah mereka,

    sebagian dari flora normal adalah parasit (hidup di atas biaya tuan rumah mereka), dan

    beberapa bersifat patogen (mampu menghasilkan penyakit). Penyakit yang dihasilkan oleh

    flora normal di tuan rumah mereka dapat disebut penyakit endogen. Kebanyakan endogen

    bakteri penyakit infeksi oportunistik, yang berarti bahwa organisme harus diberi kesempatan

    khusus kelemahan atau membiarkan-down dalam pertahanan host untuk menginfeksi .

    Contoh dari infeksi oportunistik bronkitis kronis pada perokok dimana bakteri flora normal

    dapat menyerang paru-paru melemah.

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    16/23

    Kadang-kadang hubungan antara anggota flora normal yang inangnya tidak dapat

    diuraikan. Seperti hubungan dimana tidak ada manfaat jelas atau membahayakan organisme

    baik selama hubungan mereka disebut sebagai hubungan teman semakan. Banyak flora

    normal yang tidak dominan dalam habitat mereka, walaupun selalu hadir dalam jumlah yang

    rendah, dianggap sebagai teman semakan bakteri. Namun, jika dugaan hubungan teman

    semakan mempelajari secara mendetail, parasit atau karakteristik mutualistic sering muncul.

    8. Virus Dalam Mikrobiologi Kesehatan

    1.Virus yang merugikan

    1) Influenza

    Penyebab influenza adalah virus golongan orthomyxovirus yang bebbentuk seperti

    bola. Virus influenza ditularkan lewat udara dan masuk ke tubuh manusia melalui alat

    pernapasan.

    2) Flu burung

    Flu burung atau Avian Influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus

    yang biasanya menjangkiti unggas dan ammalia. Penyebab penyakit ini termasuk influenza

    tipe A, StrainH5N1.

    3) Campak

    Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus. Gejala campak adalah demam tinggi,

    batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh.masa inkubasinya sekitar 10 hingga 12 hari. Di awal

    masa inkubasi virus berlipat ganda di saluran pernapasan atas yang menyebabkan gejala

    batuk kering dan radang tenggorokan. Di akhir masa inkubasi, virus menuju darah dan

    beredar ke seluruh bagian tubuh, terutama kulit, sehingga terlihat bercak-bercak merah di

    kulit.

    4) Cacar Air dan Herpes Zoster

    Cacar air dan herpes zoster disebabkan oleh virus yang sama, yaitu varicella zoster

    virus (VCV). Virus ini dapat langsung menyebabkan penyakit atau dapat menetap selama

    beberapa tahun, baru kemudian menimbulkan penyakit.

    5) Hepatitis

    Hepatitis (pembegkakan hati) disebabkan oleh virus hepatitis. Beberapa virus hepatitis

    yang diekenali adalah virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Gejala umumnya adalah demam,

    mual, dan muantah, serta perubahan warna kulit dan selaput lender terlihat kuning.

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    17/23

    6) Polio

    Polio (poliomyelitis) disebabkan oleh virus polio. Serangan virus polio menyebabkan

    lumpuh jika virus menginfeksi selaput otak (meninges) dan sumsum tulang belakang.

    1) Papilonia

    Disebabkan oleh salah satu virus yang diduga dapat menimbulkan tumor di kulit, alat

    kelamin, tenggorokan, dan saluran utama pernapasan. Infeksi terjadi melalui kontak langsung

    dan hubungan seksual dengan penderita.

    2) Gondong

    Penyakit gondong disebabkan oleh golongan paramyxovirus. Virus ini hanya

    memiliki RNA.Paramyxovirusdapat tumbuh di jaringan otak, selaput otak, pancreas, testis,

    galndula parotid, dan kadang di hati.

    3) AIDS

    AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah penularan sistem kekebalan

    tubuh yang disebabkan oleh HIV (human immunodeficiency virus).

    4) Ebola

    Virus ebola ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Zaire. Habitatnya di alam

    belum diketahui. Demikian pula prosesnya menjai epidemic. Virus ebola dapat hidup di

    atmosfer selama beberapa menit, kemudian aka mati oleh sinar ultraviolet. Virus ebola

    merusak jaringan dan sel tubuh dan menyebabkan kematian dalam jangka kurang dari dua

    minggu.

    5) Herpes Simpleks

    Penyakit ini disebabkan oleh virus anggota famili Herpesviridae, yang menyerang

    kulit dan selaput lender. Virus herpes simpleks dapat menyerang bayi, anak-anak, dan orang

    dewasa.

    2. Virus yang menguntungkan

    Namun demikian, tidak berarti bahwa virus hanya memiliki peran yang merugikan.

    Dengan kemajuan bioteknologi dan rekayasa genetika, ilmuan telah dapat memanfaatkan

    virus untuk tujuan yang menguntungkan manusia. Misalnya, untuk penghasil vaksin. Virus

    juga dapat dimanipulasi agar membawa gen untuk suatu sifat yang menguntungkan (misalnya

    gen yang menghasilkan antitoksin) (ibit, 2006206).

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    18/23

    1. Mempercantik warna dan corak bunga tulip

    Jenis-jenis tulip yang sudah dikenal sejak zaman dulu mempunyai motif garis-garis,

    "coretan kuas," atau "jilatan api" atau mempunyai warna lain pada bagian-bagian tertentu

    daun bunga, sedangkan jenis-jenis yang lebih baru mempunyai pola aneka warna pada daun

    bunga. Sentuhan warna lain pada warna dasar bunga tulip disebabkan perubahan pegmen di

    bagian atas dan bagian bawah bunga.

    2. Membuat Antitoksin

    Salah satu fase daur hidup virus adalah fase penggabungan. Pada fase ini, DNA virus

    menyambungkan diri ke DNA bakteri, sehingga di dalam DNA bakteri terkandung profag

    (DNA virus). Dengan kata lain, di dalam bakteri terkandung materi genetic virus. Ketika

    profag aktif dan DNA bakteri hancur ada yang terbawa DNA virus. Misalnya di dalam DNA

    virus terkandung DNA bakteri pertama. Apa bila virus ini menginfeksi bakteri kedua, dan

    kemudian mengikuti daur lisogenik, maka di dalam DNA bakteri kedua ini terkandung DNA

    virus dan DNA bakteri pertama.

    3.pembuatan vaksin

    Vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap tubuh yang berasaldari mikroorganisme. Vaksin didapat dari virus dan bakteri yang telah dilemahkan atau racun

    yang diambil dari mikroorganisme tersebut.

    Vaksin Hepatitis B dan malaria adalah contoh pembuatan vaksin melalui bioteknologi

    modern. Secara konvensional pelemahan kuman dilakukan dengan pemanasan atau

    pemberian bahan kimia. Dengan bioteknologi dilakukan fusi atau transplantasi gen.

    Vaksin dimasukkan (dengan disuntikkan atau oral) ke dalam tubuh manusia agar

    sistem kekebalan tubuh manusia aktif melawan mikroorganisme tersebut. Vaksin telah

    membantu berjutajuta orang di dunia dalam pencegahan serangan penyakit yang serius.

    1. Bakteri Dalam Mikrobiologi Kesehatan

    Bakteri juga dapat memberikan manfaat dibidang kesehatan. Antibiotik merupakan

    zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan

    mikroorganisme lain dan senyawa ini banyak digunakan dalam menyembuhkan suatu

    penyakit.Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:

    Streptomyces griseus,menghasilkan antibiotikstreptomycin

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antibiotikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptomyces_griseus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptomyces_griseus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptomyces_griseus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Antibiotikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan
  • 5/20/2018 mikrobiologi

    19/23

    Streptomyces aureofaciens,menghasilkan antibiotik tetracycline

    Streptomyces venezuelae,menghasilkan antibiotik chloramphenicol

    Penicillium,menghasilkan antibiotikpenisilin

    Bacillus polymyxa,menghasilkan antibiotikpolymixin.

    Terlepas dari peranannya dalam menghasilkan antibiotik, banyak jenis bakteri yang

    justru bersifat patogen. Pada manusia, beberapa jenis bakteri yang sering kali menjadi agen

    penyebab penyakit adalah:

    Salmonella entericasubspesies I serovar Typhi yang menyebabkan penyakittifus,

    Mycobacterium tuberculosisyang menyebabkan penyakitTBC,

    danClostridium tetaniyang menyebabkan penyakittetanus.

    Bakteri patogen juga dapat menyerang hewan ternak, seperti Brucella abortus yang

    menyebabkanbrucellosispada sapi dan

    Bacillus anthracisyang menyebabkanantraks.

    Pernah lihat iklan minuman kesehatan, susu, atau yoghurt yang menghubung-

    hubungkan pencernaan kita dengan bakteri bersahabat. Bakteri-bakteri baik itu adalah

    sahabat dan pelindung perut kita.

    lactobacillus acidophilusdan bifidobacteria (bifidus).Sebenarnya bakteri baik ini jumlahnya

    paling banyak di usus kita dibanding bakteri lainnya.Jumlah yang berkurang, akan membuat

    keseimbangan tubuh terganggu. Karena terjadi pembusukan dan penimbulan toksin di kolon.

    Kita pun jadi rentan terhadap penyakit dan akan semakin sering mengalami gangguan fisik

    yang diakibatkan bakteri tak bersahabat.

    Asidofilusdan bifidussangat penting dijaga karena dapat meningkatkan metabolisme tubuh

    dan menjaga pencernaan kita agar selalu prima. Selain itu bakteri ini menghasilkan vitamin B

    esensial.Fungsi paling sakti lainnya adalah kemampuannya menghambat pertumbuhan bakteri

    penyebab penyakit.

    Manfaat bakteri bersahabat yang paling sentral untuk tubuh manusia :

    Memulihkan dan mengatur usus dari kerja berat. Bakteri ini sangat baik bagi mereka yang

    mengalami sembelit dan sindrom iritasi usus. Bakteri ini juga mencegah dan mengobati diare

    yang ditimbulkan oleh antibiotik.

    Sebagai eliminator racun. Bakteri ini menonaktifkan senyawa toksik seperti nitrat, yang

    dihasilkan mikroorganisme lain dan makanan.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptomyces_aureofaciens&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptomyces_aureofaciens&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptomyces_venezuelae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptomyces_venezuelae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penicillium&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penicillium&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penisilinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bacillus_polymyxa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bacillus_polymyxa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Salmonella_entericahttp://id.wikipedia.org/wiki/Salmonella_entericahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tifushttp://id.wikipedia.org/wiki/Mycobacterium_tuberculosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Mycobacterium_tuberculosishttp://id.wikipedia.org/wiki/TBChttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Clostridium_tetani&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Clostridium_tetani&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Clostridium_tetani&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tetanushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Brucella_abortus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Brucella_abortus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Brucellosis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Brucellosis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Brucellosis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bacillus_anthracishttp://id.wikipedia.org/wiki/Bacillus_anthracishttp://id.wikipedia.org/wiki/Antrakshttp://id.wikipedia.org/wiki/Antrakshttp://id.wikipedia.org/wiki/Bacillus_anthracishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Brucellosis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Brucella_abortus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tetanushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Clostridium_tetani&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/TBChttp://id.wikipedia.org/wiki/Mycobacterium_tuberculosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Tifushttp://id.wikipedia.org/wiki/Salmonella_entericahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bacillus_polymyxa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penisilinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penicillium&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptomyces_venezuelae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptomyces_aureofaciens&action=edit&redlink=1
  • 5/20/2018 mikrobiologi

    20/23

    Membantu pembentukan enzim laktase. Enzim ini berfungsi mencerna susu dan produk susu

    yang merupakan makanan tak bersahabat bagi perut. Banyak orang yang dapat mulai

    menoleransi produk susu dalam jumlah terbatas, jika mereka menambahkan bakteri

    bersahabat ke dalam diet mereka.

    Pelindung sistem imun. Bakteri ini membantu merangsang pembentukan antibodi yang

    mencegah pertumbuhan kelebihan mikroorganisme berbahaya seperti kandida, H.pylori,

    E.coli, dan salmonela, yang dapat mengambil alih usus dan menimbulkan kekacauan dalam

    pencernaan kita.

    Mencegah timbul atau kambuhnya infeksi saluran kemih dan vagina (terutama setelah

    mendapat antibiotik).

    Meningkatkan perlindungan terhadap patogen, virus, dan bakteri (flu, masuk angin, keracunan

    makanan).

    Memulihkan keseimbangan usus setelah pemberian antibiotik, obat, kemoterapi/radiasi,

    pemilihan makanan yang salah.

    Mencegah pembentukan gas akibat proses pembusukan dan peragian.

    Mengharumkan napas. Jika kolon Anda dipenuhi bakteri tak bersahabat, gas-gas yang

    dihasilkan oleh mereka dapat diserap ke dalam aliran darah dan dibawa ke paru-paru untuk

    dikeluarkan. Ubahlah keseimbangan bakteri usus Anda dan napas Anda akan menjadi lebih

    segar.

    Memperindah dan menghaluskan kulit. Kulit kita bermasalah salah satunya juga karena

    manifestasi bakteri. Toksin yang terangkat ke kulit sumber penyebab jerawat, melasma,

    diskolorasi kulit, dan psoriasis. Dengan berjayanya bakteri bersahabat, kelainan-kelainan

    kulit ini akan mereda.

    2. Jamur Dalam Mikrobiologi Kesehatan

    1. peran menguntungkan

    berperan dalam industri antibiotik, antibiotik ini dihasilkan oleh fungiPenicllium

    notatum

    2. peran merugikan

    Fungi juga dapat berperan sebagai agen penyebab penyakit. Fungi pada umumnya lebih

    sering menyebabkanpenyakit pada tumbuhan dibanding pada hewan atau manusia

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    21/23

    Fungi dapat menghasilkan racun, racun yang dihasilkan beberapa fungi seperti seperti

    Amanita phalloides, A. muscaria maupunAspergillus flavus (menghasilkan aflatoksin), dapat

    sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan penyakit kronis seperti

    kanker dan bahkan kematian

    3. Alga dalam mikrobiologi kesehatan

    Dalam bidang kesehatan, protista fotosintetik telah dikenal memiliki berbagai khasiat

    dan digunakan dalam pembuatan berbagai obat-obatan. Misalnya :

    Chlorella : yang telah diketahui mengandung klorofil 23 persen dari beratnya, protein

    5560 persen, vitamin C, vitamin E, kalsium, kalium, dan magnesium serta berkhasiat

    meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah tinggi, memperbaiki pencernaan,

    mendorong pertumbuhan bakteri yang bermanfaat dalam usus, menanggulangi sembelit,

    mencegah sakit maag, dan mencegah tumor.

    Porphyra tenerakijellum: yang bermanfaat untuk suplemen kesehatan,

    Laminaria digitalis dan Macrocystis pyrifera : sebagai penghasil iodium untuk

    mengobati penyakit gondok,

    Laminaria sp.: sebagai bahan pembuatan pil, tablet antibiotik, dan salep,

    Eucheuma spinosum, Gelidium, Gracillaria lichenoides, Agardhiella : sebagai obat pencahar

    (laksatif), dan

    Dunaliella sp. : yang digunakan sebagai sumber beta-karoten yang bermanfaat untuk

    mencegah berbagai kanker termasuk kanker paru-paru.

    Kombuyang berasal dariLaminaria japonicamemiliki kandungan serat, zat besi, kalsium dan

    iodium yang cukup tinggi serta konon dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan mencegah

    diabetes melitus.

    4. Protozoa Dalam Mikrobiologi Kesehatan

    1. Peran yang menguntungkan

    Protozoa yang hidup di air tawar dan air laut merupakan zooplankton yang menjadi

    salah satu sumber makanan bagi hewan air termasuk udang, ikan, kepiting yang secara

    ekonomis bermanfaat bagi manusia. Peran protozoa lainnya adalah dalam mengontrol jumlah

    bakteri di alam karena protozoa merupakan pemangsa bakteri.Foraminifera, kerangkanya

    yang telah kosong mengendap di dasar laut membentuk tanah globigerina, yang berguna

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    22/23

    sebagai petunjuk adanya minyak bumi. Radiolaria, kerangkanya jika mengendap di dasar laut

    menjadi tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.

    2.Peran yang merugikan

    Protozoa dapat ditemukan di mana-mana karena termasuk organisme kosmopolit.

    Oleh karena itu, beberapa jenis protozoa dapat mengancam kesehatan manusia karena dapat

    menyebabkan penyakit. Protozoa yang merugikan manusia sebagai penyebab penyakit antara

    lain:

    Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis;

    Plasmodium sp,penyebab penyakit malaria;

    Trypanosoma gambiensedan Trypanosoma rhodosiense, penyebab penyakit tidur;

    Leishmania sp, penyebab penyakit kalaazar;

    Trichomonas vaginalis,penyebab penyakit pada alat kelamin wanita;

  • 5/20/2018 mikrobiologi

    23/23

    BAB III

    KESIMPULAN

    mikroorganisme dalam bidang kesehatan adalah dalam menghasilkan antibiotika. Bahan

    antibiotik dibuat dengan bantuan fungi, aktinomiset, dan bakteri lain.

    Tubuh manusia tidaklah steril atau bebas dari mikroorganisme, begitu manusia dilahirkan ia

    langsung berhubungan dengan mikroorganisme. Mikroorganisme yang secara alamiah

    terdapat di tubuh manusia disebut flora normal atau mikrobiota.

    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kehadiran Flora Normal Pada Tubuh Manusia:

    Nutrisi

    kebersihan seseorang (berapa seringnya dibersihkan)

    kondisi hidup

    penerapan prinsip-prinsip kesehatan

    Penyebaran dan terjadinya mikrobiota manusia:

    Kulit

    Hidung dan nasofaring

    Mulut

    Orofaring

    Perut

    Usus besar

    Saluran kemih