MIKOSIS SUBKUTAN

28
MIKOSIS SUBKUTAN • Mikosis subkutan termasuk dalam golongan penyakit jamur profunda/dalam karena mengenai jaringan di bawah kulit • Penyakit ini dapat terjadi karena jamur masuk melalui luka pada kulit misalnya dengan tusukan duri/ranting atau kayu lapuk atau merupakan penyebaran dari penyakit jamur pada permukaan kulit atau alat dalam lainnya • Penyebab mikosis subkutan adalah jamur patogen atau jamur saprofit yang berubah sifat menjadi patogen karena adanya faktor predisposisi • Mikosis subkutan yang akan dibahas antara lain adalah Misetoma, Kromomikosis, Sporotrikosis, dan Zigomikosis subkutis

description

kulit dan kelamin

Transcript of MIKOSIS SUBKUTAN

  • MIKOSIS SUBKUTAN Mikosis subkutan termasuk dalam golongan penyakit jamur profunda/dalam karena mengenai jaringan di bawah kulit Penyakit ini dapat terjadi karena jamur masuk melalui luka pada kulit misalnya dengan tusukan duri/ranting atau kayu lapuk atau merupakan penyebaran dari penyakit jamur pada permukaan kulit atau alat dalam lainnyaPenyebab mikosis subkutan adalah jamur patogen atau jamur saprofit yang berubah sifat menjadi patogen karena adanya faktor predisposisi Mikosis subkutan yang akan dibahas antara lain adalah Misetoma, Kromomikosis, Sporotrikosis, dan Zigomikosis subkutis

  • MISETOMA Misetoma adalah kelainan yang disebabkan oleh infeksi jamur pada jaringan di bawah kulit (subkutan) sehingga menimbulkan pembengkakan, kelainan bentuk (deformitas), abses dan fistel pada alat yang terkenaMisetoma pertama kali ditemukan oleh Van Dyke Carter pada tahun 1860 di India di daerah Madurai sehingga penyakit ini disebut juga sebagai madura foot Penyebabnya adalah berbagai macam jamur

  • Berdsrkan penyebabnya, misetoma dibedakan atas : 1. misetoma aktinomikotik, disbbkan oleh jamur gol. Schizomycophyta yaitu Actinomyces, Nocardia dan Streptomyces 2. misetoma maduromikotik, disebabkan jamur gol. Eumycophyta yaitu Madurella mycetomi dan Alles-cheria boydii (Monosporium apiospermum) Penyakit tersebut ditemukan kosmopolit terutama di daerah tropik, termasuk Indonesia, Afrika Utara terutama Sudan, Asia Selatan, di Amerika tropik dan subtropik seperti Meksiko

  • Morfologi Hifa-hifa jamur membentuk gumpalan yang disebut butir-butir jamur atau granula, berwarna putih, kekuningan, tenggguli hitam atau warna lainnya tergantung spesies jamurnyaGranula ini terdiri atas hifa-hifa halus dengan lebar < 1 mikron (misetoma aktinomikotik) atau hifa-hifa kasar dengan lebar > 1 mikron (misetoma maduromikotik)Pada agar Sabouraud biasa pada suhu kamar jamur membentuk koloni filamen

  • Patologi dan manifestasi klinik Infeksi terjadi melalui trauma di kulit misalnya oleh tusukan duriPada tempat tusukan mula-mula terjadi kelainan berupa tumor kecil yang makin lama makin membesar, merusak jaringan dan tulang, kemudian membentuk abses dan fistelDari fistel keluar pus yang mengandung butir-butir jamur (granula)Pd pus dan jar. subkutan yg membengkak dpt dite-mukan granulaProses misetoma berlangsung kronik Srg tdp di daerah kaki (misetoma pedis) tetapi kadang-2 juga di tungkai, tangan, bahu atau bag. tbh lainnya

  • Diagnosis Spesimen brp pus dan jar. biopsiPus diambil lgs dr fistel atau dgn aspirasi abses Sediaan lgs dgn lar. KOH 10% menunjukkan adanya butir-2 jamur (granula) halus dgn diameter 1 2 mm di dlm spesimen yg tmpk sbg gumpalan hifa berwarna putih, kekuningan dll. tergtg jamur penyebabnyaPd sediaan histopatologi jar. biopsi, granula tdp di dlm sarang-2 radangGranula dr misetoma maduromikotik tda hifa-2 yg lebarnya 2-4 mikron sdgk dr misetoma aktinomikotik, hifa-2 lebih halus, lebarnya < 1 mikron

  • Utk membedakan Nocardia asteroides dan N. bra-siliensis dari jamur penyebab lainnya, sediaan pus diwarnai dengan pewarnaan tahan asam Ziehl NeelsenBiakan spesimen dilakukan secara aerob pada agar Sabouraud pada suhu kamarBila diduga jamur penyebabnya adalah Actinomyces israelii maka dilakukan pengeraman secara anaerob

  • Pengobatan Untuk misetoma yang disebabkan Actinomyces israelii diberikan penisilin dosis tinggi Untuk misetoma yang disebabkan oleh Nocardia dan Streptomyces diberikan preparat sulfa atau strep-tomisin Pengobatan misetoma maduromikoti adalah tindakan bedah yaitu ekstirpasi jaringan yang ada kelainan atau amputasi bagian tubuh yang terkenaMisetoma maduromikotik yang disebabkan Mono-sporium apiospermum kadang-2 dapat disembuhkan dengan ketokonazol

  • Prognosis Prognosis misetoma aktinomikotik lebih baik bila dibandingkan misetoma maduromikotik

    Epidemiologi Misetoma tidak menular, karena infeksi hanya terjadi melalui tusukan duri atau ranting yang mengandung jamur penyebab, sehingga penyakit ini banyak ditemukan pada petani atau pekerja perkebunan yang sering mendapat luka tusuk oleh duri atau ranting

  • KROMOMIKOSIS Disebabkan oleh beberapa genus jamur yang tergolong Dematiaceae, al. Phialophora verrucosa, P. pedrosoi, P. compactum, P. dermatitidis dan Cladosporium carionii

    Penyakit ini kosmopolit terutama di daerah tropik dan subtropik, di negara belum berkembang banyak ditemukan pada petani, di Indonesia jarang ditemukan

  • Morfologi Jamur penyebab kromomikosis terdapat di tanah dan kayu tumbuhan yang sudah busuk Jamur tersebut termasuk golongan Dematiaceae, berwarna gelap (hijau abu-abu, hijau kehitaman, coklat atau coklat kehitaman) dan membentuk koloni filamenMasing-masing spesies membentuk sporulasi yang berbeda-beda

  • Patologi dan manifestasi klinik Jamur yg tdp di alam bebas, di tanah, kayu busuk, duri atau tumbuh-2-an yg sdh mati, msk melalui luka di kulit oleh trauma atau tusukan Jamur berkembang biak pd kulit dan jaringan subkutis Sering terjadi di kaki tungkai bawah Lesi menjadi merah (hiperemia) kmd menjadi papel kecil, lalu lama kelamaan meluas menyerupai dermatofitosis, tepi lesi berbts tegas berwarna merah atau kehitaman Proses berjalan selama ber-tahun-2, papel membsr dan bersatu, menonjol makin lama makin tinggi, keras, merah atau keabu-abuan shg menyerupai btk kembang kol

  • Keluhan utama adalah rasa gatal, bila digaruk mudah terjadi infeksi sekunder oleh bakteri Penyebaran terjadi melalui pembuluh getah bening (limfogen) ke bagian yang terdekat; bila terjadi penyumbatan maka dapat menyebabkan oedema tungkai bawah Penyebaran secara hematogen (melalui pembuluh darah) dapat mencapai organ lain seperti otak dll

  • Diagnosis Dgn memeriksa kerokan kulit atau biopsi jar. serta bhn autopsi; pem. lgs dgn lar. KOH 1020 % Di dlm kulit dan jar. subkutis, jamur tmpk sbg spora tengguli berddg tebal dgn atau tanpa sekat, satu-2 atau berkelompokPd sediaan histopatologi (jar. biopsi/autopsi) tmpk hiperkeratosis dgn sarang-2 rdg serta abses pd kulit dan jar. subkutis; jamur ada di dlm sarang rdg atau abses sbg hifa tengguli yg bercabang

  • Pembiakan pd medium agar Sabouraud pd suhu kamar, jamur membtk koloni filamen tengguli tua atau hijau kehitaman Identifikasi spesies berdsrk macam sporulasi, ada tiga macam sporulasi yi tipe hormodendrum, akro-teka dan fialofora PengobatanDgn sinar Rontgen dan lar. Podophylin hslnya kurang memuaskan bila lesi luasBila lesi kecil dapat diekstirpasi

  • Intradermal pd lesi dgn amfotericin-BObat oral/sistemik adl ketokonazol

    Prognosis Peny. ini tdk fatal tetapi bl sdh meluas sec. sistemik mk pengobatan menjadi sulit dan sukar disembuhkan

    EpidemiologiKosmopolit terutama di daerah tropik dan subtropik Pencegahan dgn menghindari luka tusuk mis. dgn memakai alas kaki

  • SPOROTRIKOSIS Sporotrikosis pertama kali dilaporkan oleh Schenck pada tahun 1898 dan berhasil diisolasi jamurnya dan disebut Sporotrichum schenckiiPenyebabnya adalah jamur Sporotrichum schenckii atau Spotothrix schenckii, terdapat di tanah dan tumbuh-tumbuhan yang sudah lapukPenyakit ini ditemukan di seluruh dunia termasuk Indonesia, kasus terbanyak di Afrika Selatan pada pekerja tambang emas Penyakit ini ditemukan di seluruh dunia termasuk Indonesia, kasus terbanyak di Afrika Selatan pada pekerja tambang emas

  • MorfologiSporotrichum schenckii adalah jamur dimorfik

    Biakan jamur pada suhu kamar membentuk koloni filamen putih dengan hifa halus dan spora tersusun seperti bunga pada ujung konidiofora; sedangkan bila pada suhu 37C akan membentuk koloni ragi dengan blastospora bulat atau lonjong

  • Patologi dan manifestasi klinik Infeksi terjadi krn jamur penyebb msk ke jar. subkutis mel. luka pd kulit krn tusukan duri atau kayu lapuk yg mengandung jamur tsbKel. tu kenai kulit, jar. subkutis dan saluran getah bening, jrg kenai mukosa, alat dalam dan tulangSporotrikosis kulit kenai kulit dan melebar dgn permukaan kulit menjadi tdk rata dan bersisik pd tempat trauma dan tdk menyebar ke saluran pem. getah bening

  • Btk kel. lain adl sporotrikosis limfatika lokalisata berupa lesi primer pada tempat trauma mrpk tonjolan kecil keras yg kmd melunak menjadi abses, pecah, menembus kulit dan membentuk sporotrichotic chancre; penyebaran melalui saluran getah bening, meradang dan teraba seperti tali yang keras; kelenjar di sepanjang saluran getah bening yang terkena meradang dan membengkak, melunak dan akhirnya pecah menjadi ulkus

    Diagnosis Spesimen berupa pus, aspirasi abses, jaringan ulkus

  • Jamur sgt sukar ditemukan dlm sediaan lgs dan pew HE (hematoksilin eosin) utk sediaan histopatologi jaringan Jamur dpt mdh dilihat dgn pew. Gram, PAS (Periodic Acid Schiff) atau GMS (Gomori Methenamine Silver Stain) Biakan pus atau bhn klinik lainnya pd media Sabouraud pd suhu kamar membtk koloni filamen dgn konidia khas menyerupai bunga, sdgkan biakan pd suhu 37C akan membtk koloni ragi (dimorfik)

  • Percobaan hewan dgn menyuntikkan suspensi pus atau bahan spesimen lainnya intraperitoneal tikus atau mencit jantan, 1-2 minggu kmd akan timbul orkhitis; sediaan jar. testis akan ditemukan jamur sbg blastospora bulat atau lonjong seperti lisongDapat juga dilakukan pemeriksaan serologi

    PrognosisPrognosis sporotrikosis kulit dan limfatika lokalisata adalah baik

  • Epidemiologi

    Penyakit ini ditemukan kosmopolit, pernah ada di Indonesia Pencegahan dengan memakai alas kaki terutama pada pekerja perkebunan, petani dan buruh tambang

  • ZIGOMIKOSIS SUBKUTIS Zigomikosis adalah penyakit jamur yang disebabkan oleh jamur kelas Zygomycetes yang dahulu disebut PhycomycetesAda tiga btk zigomikosis/fikomikosis yaitu zigomikosis subkutis, zigomikosis viseralis dan rinozigomikosis entomoftora Pada zigomikosis subkutis, jamur penyebabnya hanya menimbulkan kelainan pada kulit, selaput lendir (mukosa) dan jaringan bawah kulit, jarang menyebar ke alat dalam

  • Penyebb adl jamur Basidiobolus meristoporus kelas Zygomycetes, ordo Entomophthora, hifa berbtk lebar (4-30 mikron) dan sekatnya sgt jrg (dis. hifa senositik (coenocytic)Dlm biakan, jamur membtk spora seksual yg btknya khas, dis. zigospora, dibtk dr 2 sel sejenis, besarnya 50 100 mikron, ddng tebal, permukaan rata dan tdp tonjolan spt paruh burung Peny. zigomikosis subkutis pertama kali ditemukan di Indonesia oleh Lie Kian Joe pada tahun 1956 Jamur penyebb tdp di tanah dan di alat pencernaan hewan pemakan serangga mis. lipas, cicak, tokek, kadal, katak dsb. Peny. ini ditemukan di Indonesia, India, Afrika dan Amerika

  • Patologi dan gejala klinik Infeksi jamur terjadi sec. eksogen tetapi blm diketahui dgn jelas apkh msk mel. trauma di kulit atau inhalasii atau cara lain Manifestasi klinik brp benjolan/tumor di bwh kulit yg makin lama makin bsr, kenyal, berbts tegas, tdk nyeri dan tanpa tanda-2 radang, dpt digerakkan bebas dari dsrnya, kulit di atasnya tegang dan atrofis, pucat atau kehitaman krn hiperpigmentasi tetapi tdk membtk ulkusTdk ada penjalaran ke kel. linfe regional atau pembu-luh darahTumor tsb dpt ditemukan di satu tempat atau di bbp tempatPeny. berlgs menahun/kronik, tdk fatal dan kadang-2 sembuh sendiri

  • Diagnosis Dgn pem. bhn biopsi bag. tepi tumor yaitu pem. histopatologi dan biakan Pd pem. histopatologi tmpk jar. granulasi dgn sebukan sel eosinofil dan histiosit, jamur tmpk sbg hifa lebar senositik, berddg tipis, dikelilingi zona merah yg dis.eosinophylic granular necrosis yi endapan reaksi imunologik yg dikenal sbg fenomena splendore hoeppliTampak palisade sel histiosit dan sel datia Pada beberapa tempat didapatkan mikroabses Bila bahan biopsi ditanam pada media agar Sabouraud akan tumbuh koloni filamen dengan zigospora khas

  • Pengobatan Minum larutan KJ jenuh, hasilnya baik, tampak perbaikan setelah 1-2 bulan Obat lain misalnya amfoterisin-B

    Prognosis Baik, dapat sembuh spontan tanpa pengobatan

    Epidemiologi Belum jelas bagaimana penyakit ini ditularkan, kemungkinan dengan gigitan serangga tetapi belum ada bukti yang pasti