MIas 20 Halaman

20
MIaS Edisi Khusus Primata 2015 MIaS Info MIaS: GP30+ Perayaan 30 Tahun Stasiun Penelitian Cabang Panti Tokoh MIaS: Prof.DR. Cheryl Knott, Si Profesor Orangutan Headline : Keanekaragaman Hayati dan Primata di Taman Nasional Gunung Catatan dari Lapangan : Hutan tak Selalu Pemburu dan Penebang Liar Media Informasi Pencinta Satwa Foto : Tim Laman Edisi Khusus 2015

Transcript of MIas 20 Halaman

Page 1: MIas 20 Halaman

MIaSEdisi Khusus Primata 2015MIaS

Info MIaS:GP30+ Perayaan 30 TahunStasiun Penelitian Cabang Panti

Tokoh MIaS:Prof.DR. Cheryl Knott,Si Profesor Orangutan

Headline :Keanekaragaman Hayatidan Primatadi Taman Nasional Gunung

Catatan dari Lapangan :Hutan tak Selalu Pemburudan Penebang Liar

MediaInformasiPencintaSatwa

Foto : Tim Laman

Edisi Khusus 2015

Page 2: MIas 20 Halaman

Jl. Kolonel Sugiono Gg.H. TarmiziNo. 5 Ketapang

Telp/ fax.(0534) 3036367

e-mail:[email protected]

Website :SaveGPorangutan.com

Blog :YayasanPalung.Wordpress.com

REDAKSIPenerbit : Yayasan Palung

Ketua Pembina: Prof.DR. KnottPenanggung Jawab :

Cassie Anne FreundPemimpin Redaksi

Petrus KanisiusEditor :

Mariamah AchmadTata Letak

Desi Kurniawati

REPORTEREdward TangEdi Rahman

F. Wendy TamariskaRanti Naruri

SuryandiSamadRizal

Risya RejitaAsbandi

DAFTAR ISI

Headline MIaS “KeanekaragamanHayati dan Primata di TNGP” ..Hal 3Tokoh Mias “Prof.DR.Cheryl Knott si

Profesor Orangutan”.........Hal 5Info MiaS “GP 30+ Perayaan 30 tahun

Stasiun Penelitian Cabang Panti”..................Hal 6

Aneka MIaS ”Orangutan si Penyendiriyang Unik” .........Hal 7

Aneka Mias“Kelasi Si Lutung Merahyang Cantik”....................Hal 8

Aneka MIaS “ Monyet Ekor Panjang danBeruk si Lincah dan Nakal”.........Hal 10

Info Mias “Mengenal Kelempiau siSirine Rimba ........... Hal 11

Info MIaS “Mengenal Satwa PemaluBernama Bekantan”.........Hal 12

Gaung MIaS “Catatan dari Lapangan:Hutan tak selalu tentang Pemburu dan

Penebang Liar ” ............ Hal 13Info MIaS “Tarsius Primata Kecil Yang

Pendiam..........Hal 14Info MIaS “Kukang Si Pemalu dan

Pemalas”..................Hal 14Gaung MIaS “Mengenang sosok PakUdin seorang Petani dan Pemelihara

Lingkungan”.............. Hal 14

SALAM LESTARIYAYASAN PALUNG

(Gunung Palung Orangutan Conservation Program)

MIaS Menjadi Sarana BagiYayasan Palung untuk berbagi

Informasi

Salam lestari,

Edisi khusus MIaS kali ini mengusungisu primata, karena satwa primatayang merupakan mahluk unik danberagam. Banyak Jenis Primata diTaman Nasional Gunung Palungnamun kami hanya membahasbeberapa yang paling sering dijumpai terutama Orangutan.Genetika Orangutan memilikikemiripan dengan manusia sekitar96,4% .

Taman Nasional Gunung Palungyang di golongkan sebagai kawasandengan vegetasi terlengkap didunia, karena memiliki ekosistempantai hingga pengunungan.semakin lengkapnya vegetasi dikawasan Taman Nasional GunungPalung maka beragam juga primatadan satwa lainnya .

MIaS menghadirkan beberapaprimata yang lain dan dikupas secarasingkat mengenai cara hidup danreproduksinya.

Ada Beruk, Kelempiau, Bekantan,Kelasi, Tarsius, Monyet ekor panjangdan Kukang . Jenis-jenis initermasuk yang sering di dengar

MIaSMedia Informasi Pencinta Satwa

2

namanya namun jarang di bahassecara detil, maka dari itu MIaSkali ini akan membahasnya.

Ada beberapa kegiatan besaryang sudah dilakukan dan rasanyaperlu di lakukan peliputan khususseperti Kegiatan GP 30+ yangmerupakan usia PenelitianCabang Panti yang ke 30 tahunlebih. Kegiatan GP 30 + di hadirioleh banyak Peneliti dariberbagai negara, rangkaiankegiatan yang dilakukan sepertisimposium, presentasi hasil fotodan video Taman NasionalGunung Palung dan satwa yangada di dalamnya olah Tim Laman,kunjungan ke Bentangor dankunjungan ke Stasiun RisetCabang Panti menjadi kesatuanrangkaian kegiatan dalam GP 30+tersebut.

Selamat membaca.

Redaksi MIaS

SPONSOR :

Page 3: MIas 20 Halaman

CELOTEH MIAS HEADLINE MIaS 3Keanekaragaman Hayati dan Primata di Taman NasionalGunung PalungTaman Nasional Gunung Palung (TNGP) secara historis ditunjuk sebagai kawasan suaka alam melalui Staat Blaat No.4/13IB/1937 tanggal 29 April 1937 dengan luas 30.000 Ha. Kemudian, melalui SK Menteri Pertanian No. 101A/Kpts/VIII/12/1981 tanggal 10 Desember 1981 statusnya menjadi Suaka Margasatwa dengan luas kawasan menjadi 90.000 Ha.Selanjutnya pada tanggal 6 Maret 1990 melalui SK Menteri Kehutanan No.448/Menhut-VI/1990 Kawasan ini menjadikawasan Taman Nasional, dan tanggal 24 Maret 1990 kawasan ini dideklarasikan sebagai Taman Nasional dengan luas90.000 ha.

menagensis), kera ekorpanjang (Macaca fascicularis)dan beruk (Macacanemestrina. Bahkan terdapatpenelitian jangka panjang yangdidedikasikan untuk menggalipengetahuan dan fakta-faktatentang orangutan,kelempiau, kelasi dan lutungdi kawasan TNGP yaitu di

Stasiun Penelitian Cabang Panti.

Mamalia bukan primata sepertikubung (Cynocephalusvariegates), trenggiling (Manisjavanica), tupai tanah (Laricusinsignis), landak (Hystrixbrachyuran), beruang madu(Helarctos malayanus), sigung(Mydaus javanensis), musang air(Cynogale bennetti), kucing batu(Prionailurus bengalensis),remaung akar (Pardofelismarmorata), macan dahan(Neofelis nebulosa), kancil/pelanduk (Tragulus javanicus),rusa sambar (Carvus unicolor),kijang (Muntiac muntjakus) jugabanyak ditemukan dalamkawasan TNGP.

Fauna lainnya adalah buaya muara(Crocodylus porosus), burungenggang (Buceros rhinoceros),ruwai (Argunsianus argus),biawak khas Kalimantan (Varanusbornensis, V. salvator ), ikan siluk(Scelrophages formusus), ularsanca/sanca darah (Pythonreticulates), sanca batik (Pythonbreitenstein), kura-kura Batok

Berdasarkan peraturan tersebut,maka TNGP merupakan kawasanpelestarian alam yang mempunyaiekosistem asli, dikelola dengansistem zonasi yang dimanfaatkanuntuk tujuan penelitian, i lmupengetahuan, pendidikan,menunjang budidaya, pariwisatadan rekreasi.

Setelah Kabupaten Ketapangdimekarkan menjadi dua Kabupatenyaitu kabupaten Ketapang danKabupaten Kayong Utara pada tahun2007, maka sebagian besar wilayah TNGPmasuk dalam wilayah Kabupaten KayongUtara. Secara administratif kawasanTNGP berbatasan langsung dengan:· Sebelah Utara berbatasan dengan

Sungai Air Merah, Sungai Matan,Sungai Batu Barat

· Sebelah Selatan berbatasan denganSelat Karimata, Sungai Melinsum,Desa Riam Berasap Jaya, Desa LamanSatong, Sungai Siduk, Hutan LindungGunung Tarak, Desa Pangkalan Teluk,dan Sungai Lekahan.

· Sebelah Barat berbatasan denganSelat Karimata, Desa GunungSembilan, Desa Sutera, DesaPangkalan Buton, Desa PampangHarapan, Desa Sejahtera, DesaBenawai Agung, Desa Sedahan Jaya,Desa Harapan Mulia.

· Sebelah Timur berbatasan denganSungai Laur, Desa Sempurna dan DesaTeluk Bayur.

Kekhasan dari Taman Nasional GunungPalung adalah keanekaragamanekosistem hutan yang ada didalamnya,

mulai dari ekosistem pantai hinggaekosistem puncak pegunungan.Sehingga kawasan ini digolongkansebagai salah satu kawasan yangmemiliki vegetasi terlengkap di dunia.Berbagai tipe ekosistem hutantersebut adalah hutan mangrove,hutan rawa gambut, hutan rawa airtawar, hutan tanah alluvial, hutandataran rendah dipterocarp, dan hutansub montana. Sehingga menjadisebuah keharusan untuk dijagakelestariannya. Kita sadari ataupuntidak, hutan memiliki fungsi danmanfaat yang besar diantaranyasebagai sumber penyedia air danudara bersih, penyerap zat-zatpencemar dan kunci utamakeanekaragaman hayati.

Keragaman mamalia primata di TNGPsangat berharga yaitu antara lainorangutan (Pongo pygmaeuswurmbii), bekantan atau monyethidung panjang (Nasalis larvatus),lutung merah/kelasi (Presbytisrubicunda), kelempiau/owa(Hylobates muelleri), tarsius/singapuar(Tarsius bancanus borneanus), lutung(Presbytis frontata), kukangkalimantan (Nycticebus caucang

Doc. BTNGP

Page 4: MIas 20 Halaman

CELOTEH MIASHEADLINE MIaS4

(Coura amboinensis), labi-labi(Amyda cartilaginea) dan aneka jenisikan air tawar seperti belidak(Notopterus chilata).

Tumbuhan yang tergolong unik ditaman nasional ini adalah anggrekhitam (Coelogyne pandurata), yangmudah dilihat di Sungai Matanterutama pada bulan Februari-April.Daya tarik anggrek hitam terlihat padabentuk bunga yang bertanda denganwarna hijau dengan kombinasibercak hitam pada bagian benangsarinya, dan lama mekar antara 5-6hari. Selain itu juga banyak terdapatjenis pohon-pohon besar seperti darifamily Dipterocarpaceae yaitu jenis-jenis meranti dan keruing (Shoreaspp), kapur (Dryobalanops spp),keruing (Dipterocarpus spp), resak(Vatica spp). Family Fabaceae yaitumerbau (Intsia spp), sindur (Sindorasp), kempas (Koompasia sp). FamilyLauraceae yaitu medang (Litsea spp,

Cryptocarya spp), belian/ulin(Eusideroxylon zwageri). FamilySapotaceae seperti nyatoh(Palaquium spp), familyThymelaeaceae seperti ramin(Gonistylus bancanus), family

Tetrameristaceae seperti Punak(Tetrameristra glabra), familyHypericaceae seperti Geronggang(Cratoxylum spp), family Apocynaceaeseperti jelutung (Dyera spp), familySonneratiaceae seperti perepat

(Soneratia alba), family Polygalaceaeseperti bedaru (Xanthophyllumellipticum), dan banyak lagi jenis kayulainnya.

Walaupun TNGP telah ditetapkansebagai Taman Nasional olehPemerintah Republik Indonesianamun kawasan ini tidak terlepas dariancaman baik ancaman terhadapindividu berbagai jenis satwadilindungi maupun ancaman terhadapkawasan hutan itu sendiri.

Masih besarnya ketergantunganmasyarakat dengan kayu terutamauntuk kebutuhan bahan bangunan,masih tingginya permintaan terhadapkayu, harga kayu yang sangatmenjanjikan serta semakin sulitnyalapangan pekerjaan membuatkawasan-kawasan hutan yang adatidak terlepas dari ancaman aktivitaspenebangan kayu secara ilegal (illegallogging). Ancaman ini juga selaluterjadi terhadap kawasan TNGP. Di

sekitar kawasan TNGP telah terdapatberbagai perusahaan perkebunankelapa sawit dan menyebabkanketersediaan kayu diluar atau disekitarTNGP semakin berkurang dan secaratidak langsung akan menyumbang

praktek i llegal logging di dalamkawasan TNGP.

Kebakaran hutan menjadipermasalahan tahunan yang selaludihadapi negara ini. Kebakaran hutanini juga selalu menjadi ancaman bagikawasan hutan TNGP. Hal inidikarenakan disekitar TNGP terdapatpemukiman penduduk yang bermatapencaharian sebagai petani danselalu dijumpai kebiasaanmasyarakat melakukan pembakaran

lahan ketika menghadapi musimbercocok tanam padi. Masih adanyakebiasaan pembakaran lahan disekitar

TNGP membuat kawasan hutan TNGPtidak aman dari ancaman kebakaran.Selain itu juga, masih terdapatberbagai ancaman lain yaitupertambangan batu, perburuanberbagai jenis satwa yang terdapat dikawasan TNGP baik untuk dipeliharamaupun untuk diperdagangkan.

(Yayasan Palung, Tang)

Cheryl Knott.......C: Indonesia negara yang unik di dunia,keanekaragaman hayati sangat tinggi,memiliki tumbuhan dan hewan yangunik. Saya berharap banyak orang yangmenjaganya, sangat penting adahubungan antara manusia danlingkungan hidup, manusia yang punyakekuatan dan tanggungjawab untuk

menjaga, saya sendiri akan terusmembantu. Kalau ada satu saja spesiesyang punah, sudah berakibat tidak baikbagi manusia. Pemerintah Indonesiaharus menyeimbangkan kepentinganekonomi dan konservasi sehinggamasyarakat dapat hidup dengan dayadukung lingkungan hidup yang sehat,

juga memberikan hak tumbuhan dansatwa untuk tetap hidup.Diwawancara oleh MariamahAchmad (M) pada Juni 2015. Jikapembaca ingin tahu lebih dalamtentang Ibu Cheryl Knott, silahkanmembuka link http://www.bu.edu/anthrop/people/faculty/c-knott/.

Foto : Dari Berbagai sumber

Foto : Dari Berbagai sumber

Foto : Dari Berbagai sumber

Page 5: MIas 20 Halaman

CELOTEH MIASTOKOH MIaS 5Prof. DR. Cheryl Knott Si Profesor Orangutan

Bersambung ke halaman....... 4

M: Asal mula Cheryl dan Tim Laman(suami Cheryl, peneliti dan fotograferalam liar) tertarik meneliti di GunungPalung?

C: Tim Laman lebih dulu datang pada1986, sebagai manajer untuk proyekpenelitian Mark Leighton dariHarvard University. Pada tahun 1992,saya S2 di Departemen AntropologiUniversitas Harvard, awalnya sayaingin meneliti tentang reproduksidan sistem sosial manusia tetapikemudian berubah menjadimeneliti tentang kera besar, karenakera besar yang paling dekat denganmanusia. Pada tahun 1992 sayabertemu dengan Tim Laman diCabang Panti (CP). Saya senangberada di CP untuk menelitiorangutan karena diantara semuakera besar, orangutan yang palinglama bereproduksi kira-kira 8tahun. Hal itu menarik bagi saya:mengapa begitu lama?, bagaimanamereka hidup diatas pohon?, berapabanyak energi yang dihabiskan ketikakeliling di dalam hutan, mengasuhanak, berkelahi, dan lain-lain? Sayasangat suka disini, dari banyak tempatdi dunia, menurut saya CP yangterbaik. Air sungainya bersih bisalangsung diminum, hutan tidak panas,tidak terlalu banyak nyamuk. Saya jugasenang dengan orang Indonesia, dancukup dekat dengan para asistenpeneliti.

Pada tahun 1993 saya dan Tim menikahdi Amerika, lalu saya datang kembalike CP pada tahun 1994 untukpenelitian S3 selama 1,5 tahun. Di CPkami tinggal di pondok kecil, setiaphari mengikuti orangutan, sangatmenyenangkan waktu itu. Dan kamibelajar bahwa tinggi rendahnyahormon orangutan tergantungpersediaan buah, persediaanmakanan banyak hormon akan tinggi,persediaan makanan sedikit hormonrendah. Pada musim banyak buahbetina bisa hamil, dan untuk jantanbanyak buah bisa banyak berkelahi,kawin dan berkeliling hutan. Sampai

saat ini sudah lebih dari 20 tahun kamimelakukan penelitian, tetapi masihbanyak pertanyaan tentang orangutan.

M: Jadi, secara singkat – apa tujuanpenelitian di Stasiun Penelitian CP diGunung Palung?

C: Kami ingin mengetahui bagaimanavariasi makanan orangutanberpengaruh terhadap prilaku danreproduksi orangutan. Sejakberdirinya Stasiun Penelitian CP,sudah lebih dari 100 orang yangmeneliti dari dalam dan luar Indonesiauntuk penelitian S1, S2, S3 danpenelitian mandiri.

M: Apakah ada perilaku baruorangutan dari penelitian orangutanyang terbaru?C: Anak orangutan berbeda denganbinatang lain. Mereka tinggal lamadengan induknya (seperti manusia)agar bisa belajar bagaimana hidup dihutan, dan jika induk mati, reproduksilambat sangat berpengaruh denganpopulasi orangutan. Saya dan T imsedang mengerjakan sebuah proyekuntuk majalah National Geographictentang variasi populasi orangutan didunia, karena banyak populasi dansetiap populasi unik. Ada banyakperbedaan perilaku, budaya danreproduksi dari masing-masingpopulasi, misalkan saja disini

orangutan melakukan “kiss squeak”(daun ditempel di bibir dan ditiup)kepada manusia tandanya sedangmarah, sedangkan di Tuanan (KalTeng)menandakan mereka sedang takut.

M: Apakah ada penelitian selaintentang orangutan di CP?

C: Proyek penelitian jangka panjanglainnya adalah oleh Dr. AndrewMarshall dan timnya tentangkelempiau dan kelasi, juga ada CamWebb yang meneliti seluruhtumbuhan di TNGP.

M: Bisakah Ibu ceritakan cerita susahsenangnya melakukan penelitian diCP?

C: Kadang lama mendapat ijinpenelitian, saya juga tidak punyabanyak waktu untuk meneliti karenaada tanggung jawab untuk mengajarmahasiswa di Amerika, tetapi

walaupun saya tidak ada, di CP sudahada tim yang selalu ada untukmengambil data penelitian. Kesulitanlainnya harus selalu cari sponsor untukgaji, alat-alat dan lain-lain untukYayasan Palung dan penelitian.Senangnya, dari penelitian banyakendapatkan hal baru yang dulunya kitatidak tahu, dan metode yang sayapakai untuk mengambil sampel airkencing orangutan banyak diikuti olehpeneliti lain di dunia. Saya senangmenambah pengetahuan daninformasi masyarakat, 20 tahun yanglalu tidak ada yang bicara konservasi,tapi sekarang banyak yang maumelindungi orangutan dan hutan.Adanya peneliti, Yayasan Palung danBTN-GP juga berpengaruh dalammenjaga CP tetap ada dan dalamkondisi bagus, karena hutan dataranrendah di tempat lain hampir habis.

M: Apa pesan Ibu Cheryl untukkonservasi di Indonesia terkaitpenelitian dan lingkungan hidup?

Wawancara Mariamah Achmad (M) dengan Cheryl Knott (C), seorang profesor Biologi dan Antropologi dari BostonUniversity yang fokus terhadap orangutan dan juga Direktur Eksekutif Yayasan Palung. Kami sajikan untuk anda dalamEdisi Spesial MiAS 2015.

Foto : Doc.Yayasan Palung

Page 6: MIas 20 Halaman

CELOTEH MIASINFO MIaS6

Acara utama adalah simposiumpenelitian, yang diselenggarakanpada 6-7 Agustus 2015 di HotelMahkota Kayong di Sukadana,menampilkan presentasi dari 15pembicara yang diundang khusus.Simposium dihadiri oleh lebih dari100 orang, mereka terdiri dari parapeneliti dan asisten lapangan yangmasih aktif, mantan peneliti danasisten lapangan yang pernahmelakukan penelitian di CabangPanti, pejabat pemerintah daerah,mahasiswa, dosen, lembagapenelitian dan organisasi konservasiyang bekerja untuk perlindungankawasan TNGP.

Pada pembukaan simposium, BapakIdrus selaku Wakil Bupati KabupatenKayong Utara membuka simposium,dalam kata sambutannya, beliaumengatakan bahwa StasiunPenelitian Cabang Panti adalah asetpenting bagi daerah untukperkembangan ilmu pengetahuan.Bapak Dadan Wardana, Kepala BalaiTNGP juga berkenan memberikankata sambutan, kemudian Dr. MarkLeighton yang merupakan pendiriStasiun Penelitian Cabang Pantimemberikan presentasi tentangsejarah awal berdirinya StasiunPenelitian Cabang Panti. Pak Markmenyegarkan ingatan tentang orang-orang yang terlibat membuat StasiunPenelitian Cabang Panti termasuklahBapak Darmawan Liswanto yangsekarang di Fauna Flora International(FFI) dan Bapak Sugardjito seorangakademisi di Universitas Nasional(UNAS) dan juga peneliti di LIPI.Meskipun beliau berbicara dalambahasa Inggris, semua orang bahkanmereka yang tidak bisa sepenuhnyamemahami, bersenang-senang

melihat foto-foto lama dalampresentasinya dan mendengarkancerita tentang hari-hari pada awalpenelitian di Cabang Panti!.

Sesi pagi pada hari pertamasimposium (6/8/2015) ditutup denganserangkaian presentasi tentangpenelitian orangutan di TNGP olehDr.Cheryl Knott (pendiri ProyekPenelitian Orangutan di TNGP danYayasan Palung), Wahyu Susanto(Direktur Penelitian, YayasanPalung), Andrea DiGiorgio(mahasiswa doktoral UniversitasBoston), danTaufiq Purnama (LIPI).

Pada sesi siang difokuskan tentangpenelitian ekologi di TNGP dansekitarnya. Presenter pada sesi iniadalah Dr. Andrew Marshall (pendiriProyek Kelempiau dan Kelasi diTNGP), Dr. Campbell Webb (PenelitiBotani, Yayasan ASRI), Riyandi(Fakultas MIPA UNTAN), Kobayashi(Proyek IJ-REDD+), dan Edward Tang(mantan asisten peneliti, KoordinatorPendidikan Lingkungan YayasanPalung). Hasil penelitian yangmereka presentasikan menunjukkanarti penting kawasan, tidak hanyakawasan TNGP tetapi juga ekosistem

s e k i t a r n y a ,karena kawasantersebut tempathidup flora danfauna yang unikdan jugam e n y ed i a k a nkita berbagaijasa lingkunganseperti airminum danudara bersih.

Pada malamharinya YayasanP a l u n g

mengadakan acara Malam RamahTamah di Pantai Datok untuk membagiperayaan dengan masyarakatsetempat. Kami membuka acaratersebut dengan pertunjukan oleh duakelompok Marawis dari dusun TanjungGunung. Kami sangat senang duakelompok yang anggotanya paraperempuan ini dapat bergabung,karena hampir setiap minggu penelitimasuk dan keluar dari Cabang Pantimelewati Tanjung Gunung, dukungandari warga setempat sangat penting bagipeneliti. Setelah penampilan mereka,peserta menyaksikan presentasi olehFotografer National Geographic danpeneliti Gunung Palung, Dr. Tim Laman.Beliau berbagi foto-foto yang tidakpernah dilihat sebelumnya, serta ceritadan fakta menarik tentang hutan tropisdengan peserta. Mudah-mudahan, PakTim membantu kita semua melihatkeindahan hutan hujan dari perspektifbaru.

Hari kedua dari Simposium (7/8/2015),difokuskan pada upaya-upayakonservasi di TNGP. Lima pembicaramenyampaikan presentasi di sesi pagi,

GP30+ Perayaan 30 Tahun Stasiun Penelitian Cabang PantiUntuk pertama kalinya, Yayasan Palung menyelenggarakan sebuah acara dalam rangka merayakan lebih dari 30 tahunpenelitian di Stasiun Penelitian Cabang Panti dan pekerjaan konservasi di Taman Nasional Gunung Palung (TNGP),yang bertajuk Konferensi GP30+. Selama tiga dekade terakhir, lebih dari 150 peneliti, dari Indonesia maupun dari luarnegeri, telah melakukan penelitian di Cabang Panti, TNGP. Peneliti ini telah didukung oleh akademisi dan pemerintahyang tak terhitung jumlahnya di Indonesia. GP30+ adalah cara kami untuk mempertemukan mereka semua untukberbagi hasil penelitian, menghidupkan kenangan lama dan membuat koneksi baru untuk memajukan ilmupengetahuan dan perlindungan kawasan TNGP.

Bersambung ke halaman ........7

Foto : Doc. Yayasan Palung

Page 7: MIas 20 Halaman

CELOTEH MIAS INFO MIaS 7

mereka adalah Cassie Freund (YayasanPalung), Etty Rahmawati (ASRI), BudiSempurna (BTN-GP), Yoshikura (IJ-REDD+), dan Juanisa Andiani (YIARI).Semua organisasi ini bekerja untukmelindungi dan melestarikan hutanhujan Gunung Palung. Setelah makansiang semua peserta simposiumdiundang ke Bentangor, Pusat

Pendidikan LingkunganYayasan Palung, di desaPampang Harapan, untukmelihat-lihat jalur fieldtrip dan menontondemonstrasi olehpengrajin hasil hutanbukan kayu (HHBK). Iniadalah pengalamanhebat bagi semua. Setiaporang, terutama parap en e l i t ia s i n g ,s a n g a tterkesan

dengan upayakonservasi yangdilakukan olehmasyarakat. Secarakeseluruhan perayaanGP30+ berlangsungsukses. Kami berterimakasih kepada semuapeserta, termasuk mitrakami dari UNTAN,

GP30+ Perayaan 30 Tahun .....UNAS, LIPI, dan Eijkman Institute diJakarta yang melakukan perjalananke Kalimantan Barat untukmenghadiri simposium. Kami jugaberterima kasih kepada BTN-GP danJICA yang membantu kami denganlogistik konferensi, dan Wenner-Gren Foundation dari AmerikaSerikat, yang membantu mendanaiacara tersebut. -Cassie Freund YP-

Foto : Doc. Yayasan Palung

Foto : Doc. Yayasan Palung

Mengenal Satwa Pemalu Bekantan...........Di Indonesia, Malaysia dan Brunai,bekantan adalah hewan yangdilindungi undang-undang. Pada tahun1987 diperkirakan terdapat 260.000

bekantan di pulau kalimantan, tetapipada tahun 2008 diperkirakan jumlahitu menurun drastis dan hanya tersisasekitar 25.000 ekor. Hal ini disebabkan

oleh banyaknya habitatnya yangberalih fungsi menjadi areaperuntukan lain.(Dioleh dari berbagai sumber, OlehRnt YP)

Selamat Menempuh Hidup BaruFrederik Wendi Tamariska

(Manager Program Livelihood)&

AstriyaniRisya Rejita

(Bagian Keuangan dan Data Entry)&

SusantoSebuah kebahagiaan yang luar biasa di saat melihat kalian berdua saling berpegangan tangan di pelaminan untuk

melangsungkan pernikahan suci sebagai buah cinta kalian yang sempurna.Kami Keluarga Besar Yayasan Palung dan GPOCP merasakan sukacita dan bahagia untuk kalian .

Do’a kami untuk kalian semoga pernikahan kalian kekal dan abadi sampai ke anak cucu hingga akhir hayat.Amien

Page 8: MIas 20 Halaman

CELOTEH MIASINFO MIaS8Orangutan Si Penyendiri Yang Unik

Mereka hidup di hutan primer dansekunder di daerah tropis dataranrendah, rawa, sampai hutanperbukitan dengan ketinggian hingga1000 m dpl untuk orangutan Borneodan hingga 2000 m dpl untuk orangutanSumatera. Umumnya, merekabangun pada jam 5 - 6 pagi berjalansendirian di dalam hutan,berpindah dari satu pohon kepohon lainnya denganmenggunakan tangan dan kakinyayang berfungsi sama dan sangatfleksibel, untuk mencari makanan.Berdasarkan hasil penelitian diStasiun Riset Cabang Panti,orangutan mengonsumsi lebih dari300 jenis tumbuhan meliputi daunmuda, kulit kayu, bunga dan buah.Mereka juga makan seranggaseperti rayap dan semut. Orangutanbiasanya hidup di atas pohon (mamaliaarboreal) dan jarang turun ketanah, membangun sarang barusetiap hari di antara jam 4-5 sore.

Tubuh Orangutan diselimutirambut merah kecoklatan,ukuran jantan bisa dua kali lebihbesar dari betina. Terdapat duamacam jantan yaitu pertama,punya pipi besar dan kantungtenggorokan (flanged), merekapaling kuat dan memiliki wilayahsendiri. Kedua, pipinya kecil,tidak punya kantungtenggorokan (unflanged),mereka kurang dominan. Betinamengandung bayinya 8.5 bulan, si anakakan bersama induk hingga usia 6-7tahun, selama masa itu si anak dilatiholeh induknya mencari makan,mengenali mana buah yang bisadimakan dan tidak, mengenali bahayaseperti binatang predator, membuatsarang, dan sebagainya. Selama masamengasuh bayinya si induk tidakkawin sehingga rata-rata betina hanyamemiliki 3 keturunan sepanjanghidupnya dan hanya melahirkan satuanak setiap 7-8 tahun sekali.

Dalam sejarahnya, ribuan tahun yanglalu habitat orangutan tersebar diseluruh hutan Asia Tenggara. Saat ini

diperkirakan jumlah Orangutan liar diSumatera 6.500-an individu,sedangkan di Kalimantan jumlahnya45.000-60,000 individu ( data dariberbagai sumber). Diperkirakanorangutan akan menjadi spesies kera

besar pertama yang punah di alam liar,penyebab utamanya adalah

berkurangnya habitat danperdagangan hewan. Habitat yangrelatif terlindungi hanya di tamannasional, namun 75% dari populasiOrangutan berada di luar tamannasional. Mereka telah kehilangan80% habitatnya dalam waktu kurangdari 20 tahun ini, utamanya disebabkanalih fungsi habitat menjadi areaperkebunan kelapa sawit skala besardan pertambangan. Saat ini terdapatkisaran 100 individu orangutan ditempat rehabilitasi YayasanInternational Animal RescueIndonesia (YIARI) di Ketapang,kebanyakan bayi dan remaja tanpainduk. Orangutan yang sedangdirehabilitasi di YIARI bukan hanya sub

spesies habitat di Ketapang danKayong Utara yaitu Pongo pygmaeuswurmbii tapi juga Pongo pygmaeuspygmaeus yang habitatnya dari KapuasHulu hingga Kubu Raya.Keistimewaan orangutan dapat

menggunakan tongkat sebagaialat bantu untuk mengambilmakanan, dan menggunakandaun sebagai pelindung sinarmatahari dan hujan. Jantanterbesar memiliki rentanganlengan mencapai 2.3 m,mempunyai kantong suara yangbesar sehingga bisa terdengarhingga jarak 1 km, yang berfungsiuntuk memanggil sang betinaatau memperingatkan jantan lain,serta untuk menandai/

mengawasi wilayahnya. Orangutanmerupakan spesies dasar bagi

konservasi disebut umbrellaspecies karena hilangnyaorangutan mencerminkanhilangnya ratusan spesiestanaman dan hewan padaekosistem hutan hujan. Selainitu juga memegang perananpenting bagi regenerasi hutanmelalui buah-buahan dan biji-bijian yang mereka makan(seed disperser). Orangutandan hutan yang bagusmendatangkan wisatawan,dan dampak pariwisata bisameningkatkan perekonomian

masyarakat.

Status perlindungan orangutanmengacu pada Undang-Undang nomor1990 tentang Sumber Daya Alam Hayatidan Ekosistem pasal 21 ayat 2 dan pasal40 ayat 2. Dalam daftar merah (Redlist) IUCN (International UnionConsevation Nature) OrangutanSumatera telah masuk dalamklasifikasi Critically Endangered(spesies sangat terancam punah), danOrangutan Borneo masuk dalamklasifikasi Endangered.

Upaya yang dapat kita lakukan untukmenjaga populasi mereka di alam liar

Yuks kita mengenal orangutan Borneo (Pongo pygmaeus) dan orangutan Sumatera (Pongo abelii). Satwa pintar inisangat unik karena memiliki kesamaan DNA 96,4% dengan manusia

bersambung ke halaman...........9

Foto : Dari Berbagai sumber

Foto : Tim Laman

Page 9: MIas 20 Halaman

ANEKA MIaS

antara lain tidak memeliharaorangutan dan satwa liar, tidakmemakai ataupun membeli souveniryang terbuat dari bagian tubuh hewanyang dilindungi, melaporkan ke pihakyang berwenang jika melihat hewanyang dilindungi dipelihara ataupundiperjualbelikan, memberikanpendidikan dan penyadartahuan

Orangutan.....

primer dan sekunder, tidak jarangmereka keluar dari hutan kemudianmemasuki kawasan dan pemukimanwarga untuk mencari makananapabila tempat hidup mereka berupahutan semakin berkurang. Merekamemakan dedaunan muda, dan biji-

bijian. Bagi masyarakatyang memiliki kebunberbatasan dengankawasan hutan,binatang ini dianggapbinatang yangnakal dan hamayang merusakt a n a m a nmereka.

Ada cerita uniktentang kelasidi kalanganm a s y a r a k a t ,konon kalaumentertawakankelasi dapatmengakibatkancuaca menjadi hujan

panas, cerita ini tidak terkonfirmasisejak kapan beredar.

Keberadaan populasi lutung merah dialam liar dari hari ke hari semakin

CELOTEH MIAS 9Kelasi si Lutung Merah Yang Cantik

Ciri khas lutung merah memiliki ekorpanjang dan memiliki bulu berwarnakemerahan dan wajah berulas(bantalan pipi) kebiruan, rambutkepala berjambul pendek menjadi ciridari lutung ini. Ketika masih bayiberwarna keputih-putihan denganbercak hitam padabagian bawahpunggung danm e l i n t a n gsepanjang bahu.Seperti yangd i k e t a h u ibiasanya lutungmemiliki bulumerah yangcantik, dalam satuk e l o m p o kb e r j u m l a hdelapan ekordengan satu ekorjantan dewasa.M e r e k ab e r c e n g k r a m adan bergeraklincah di dahan dan ranting pepohonansepanjang hari, karena hewan inimemang termasuk satwa diurnal atauberaktifitas di siang hari.

Habitat lutung merah adalah hutan

Kelasi atau dalam bahasa lokalnya lutung merah merupakan salah satu spesies primata yang ada di Indonesia. Satwayang dikenal dengan nama latin Presbytis rubicunda ini termasuk dalam dalam keluarga Cercopithecidae. Di Indonesia,lutung merah dapat ditemukan di seluruh pulau Kalimantan dan sebagian besar terdapat di Sabah Malaysia.

terancam dikarenakan beberapapenyebab utama seperti pembukaanatau penebangan hutan berskala besar,kebakaran hutan, perburuan, danperdagangan satwa liar. Perlindungankelasi di Indonesia mengacu padaUndang-Undang nomor 1990 tentangSumber Daya Alam Hayati danEkosistem pasal 21 ayat 2 dan pasal 40ayat 2. Sedangkan di tingkatInternasional dalam daftar merah (Redlist) IUCN (International Union

Consevation Nature) telah masukdalam klasifikasi Lower Risk/ leastconcern –LR/lc- (resiko rendah).

(Diolah dari berbagai sumber, olehReno-YP).

kepada masyarakat tentangpentingnya melindungi dan menjagaorangutan dan habitatnya, dan yangpaling penting adalah menjaga danmelestarikan habitatnya. Upaya yanglebih efektif adalah pemerintahberhenti memberikan ijin pembukaanlahan hutan untuk perusahaan-perusahaan eksploitasi sumber daya

alam seperti untuk perkebunan kelapasawit dan pertambangan. Agar hutandan keanekaragaman hayati yangtersisa dapat diselamatkan untukkeberlangsungan alam dan kehidupan.

(Diolah dari berbagai sumber, olehMayi YP)

Foto : Dari Berbagai SumberFoto : Dari Berbagai Sumber

UU Nomor 5 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya pasal 21 ayat 2 :Di larang Menangkap, Melukai,Membunuh, Menyimpan, Memiliki, Memelihara, Mengangkut, Memperniagakanatau Memperjualbelikan satwa yang dilindungi atau bagian-bagian lainnya dalam keadaan hidup atau mati

Ancaman Pidana Pasal 40 Ayat 2 :Barang siapa yang dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud di pidanadengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah)

INFO MIaS

Page 10: MIas 20 Halaman

CELOTEH MIAS10Monyet Ekor Panjang dan Beruk Si Lincah dan Nakal

Primata, adalah komponen pentinguntuk menjaga keseimbanganekosistem hutan, fungsi utamanyasebagai penyebar biji. Dalamproses penyebaran biji oleh satwaliar, yang berfungsi sebagaipenyebar biji tingkat pertamaadalah satwa-satwa yang memilikikemampuan daya tampung yangbesar dalam perutnya dan sistemmemakan biji swallow type. Hal inimenyebabkan biji-biji yang telahdimakan oleh mereka dalamkeadaan utuh dan baik setelahmereka keluarkan dalam bentukfeces (kotoran). Jenis primata yangpaling banyak terdapat di AsiaTenggara yaitu jenis monyet ekorpanjang (Macaca fascicularis) danberuk (Macaca nemestrina).

Berdasarkan Peraturan PemerintahNomor 7 tahun 1999 dari sekitar 40jenis primata Indonesia hanya 2 jenisyang belum dilindungi yaitu Macacafascicularis dan Macaca nemestrina.The International Union for theConservation of Nature and NaturalResources (IUCN) Red List memasukkanmonyet ekor panjang dalam kategoriLeast Concern (Resiko rendah) danVulnerable (Rentan) untuk beruk.Sedangkan Convention onInternational Trade in EndangeredSpecies of Wild Fauna and Flora (CITES)memasukkan keduanya dalamappendix II yang berarti satwa tersebutbelum terancam punah namun apabilaperdagangannya tidak dikendalikandapat terancam punah.

Macaca fascicularis merupakan keraekor panjang asli Asia Tenggara namunsekarang tersebar hampir di seluruhAsia. Kera ekor panjang ini sangatmudah beradaptasi dengan lingkunganbarunya dan termasuk hewan liar yangmampu mengikuti perkembanganperadaban manusia. Binatang inimemiliki panjang tubuh 38-76 cm,panjang ekor 61 cm dengan beratbadan sampai 6 kg, tubuhnya tampakkokoh tertutup mantel rambutberwarna coklat kemerah-merahan di

bagian bawah nampak lebih muda danmuka menonjol dengan wamakeputih-putihan. Warna mantelrambut kera yang hidup di pedalamanhutan lebih gelap daripada yang hidupdi pantai. Anak kera ekor panjangmemiliki mantel rambut berwama

hitam dengan rambut muka dantelinga nampak cemerlang, warnarambut ini akan berubah setelahberumur 1 tahun. Anggota badandapat difungsikan sebagai tangan dansebagai kaki. Jari-jari kaki dantangannya sangat mudah digerakkan.Pergerakan satwa ini jika berada dipohon menggunakan jari-jarinya,namun jika di atas tanah akanmenggunakan telapak kaki dantangannya. Macaca juga dapatmemanjat sambil melompat sejauh 5meter dan dapat berenang denganbaik. Rata-rata lama masa

kehamilannya 162 hari dan rata-rata selang kelahiran anak 390 hari.Pada umumnya masa kelahiranpuncak terjadi pada bulan Meisampai dengan Juli. Kera ekorpanjang betina merawat anaknyasampai umur 420 hari, hal inimenunjukkan bahwa kera ekorpanjang betina dapatberketurunan setiap tahunnya.Meski populasi monyet ekorpanjang ini banyak tetapi tidakmenutup kemungkinan juga akanpunah akibat dari perburuan yangsangat marak karena dianggapsebagai hama, ditambah lagiketersediaan hutan sebagai

tempat tinggal monyet ekor panjangjuga semakin berkurang.

Beruk (Macaca nemestrina) ini hidupdi atas pohon atau arboreal,perpindahan untuk mendapatkanmakanan biasanya dilakukan diatastanah. Ukuran ekornya lebih pendekdari saudara sepupunya Monyet ekorpanjang. Ekor yang pendek sekitar 180mm seperti ekor babi ini disebut jugaPig-tailed macaque dalam bahasaInggrisnya. Dengan dilengkapi gigitaring yang sedikit panjang dalamstruktural gerahamnya, monyet inimemakan banyak biji-bijian, daun-daunan, serangga bahkan kepitingsungai. Di habitatnya mereka hidupberkelompok dengan jumlah 15-40ekor. Kelompok ini tidak menetap disuatu areal tertentu, namun selaluberpindah-pindah. Didalam kelompoksering dibagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil terdiri dari5–6 ekor. Jika dalam bahaya akanmenunjukkan perlawanan denganekspresi gerakan mereka yang lebihagresif.

Distribusi primata ini dapat ditemukandi Sumatera, Kalimantan dan pulau-pulau kecil yang tersebar diantaraSumatera dan Kalimantan. Populasimereka di alam masih tersebar luasmeskipun belum ada penelitianberapa jumlah mereka di alam.

Monyet adalah istilah umum untuk semua anggota primata, beberapa monyet dalam bahasa sehari-hari sering disebutkera

Bersambung Kehalaman 14 ........

Foto : Dari berbagai sumber

Foto : Dari berbagai sumber

INFO MIaS

Page 11: MIas 20 Halaman

ANEKA MIaSCELOTEH MIAS 11Mengenal Kelempiau Si Sirine Rimba

Kelempiau atau Owa-owa terdiri daridua jenis yaitu Hylobates muelleri yangsebarannya terbatas di pulauKalimantan saja (endemik) danHylobates agilis albibarbis yang banyakditemui di Taman Nasional GunungPalung. Kedua jenis kelempiau inimemiliki ciri yang jelas darip e n a m p a k a nfisiknya. Hylobatesmuelleri hampirseluruh tubuhnyaditutupi rambutberwarna kecoklatansampai kelabu,kecuali bagian kepaladan perut berwarnahitam sedangkanHylobates agilisalbibarbis seluruhtubuhnya ditutupioleh rambutberwarna abu-abu, kecoklatan hinggahitam, dan pada tangan berwarnahitam. Selain ciri fisik, kedua jeniskelempiau ini dapat dibedakanberdasarkan suara panggilannya. Suarapanggilan Hylobates muelleri cukuppanjang mengalun dan diakhiri alunanyang cepat dan bergetar biasanyaterdengar mulai dari pukul 05.00sampai 06.30 pagi. Suara Hylobatesagilis albibarbis sekilas terdengarhampir sama akan tetapi terdengarlebih mengalun dan diakhiri denganjeritan bernada naik turun. Suarapanggilan ini merupakan peringatanatas daerah kekuasaan bagi kelompoklainnya atau sebagai tanda memanggilpasangan. Namun seringkali suara inijuga merupakan tanda bahaya bila adagangguan seperti adanya hewanpemangsa. Panggilan di pagi haridisebut morning call, denganlengkingan suaranya kelempiauseperti memberi ucapan selamat pagikepada hutan dan seluruhpenghuninya. Terdapat “pertandahan”secara turun temurun dalammasyarakat yang berdiam di sekitarTaman Nasional Gunung Palung, jikakelempiau bersuara sekitar jam 10 pagiitu pertanda ada orang yang sakit kerasataupun meninggal dunia.

Kelempiau merupakan jenis primata dari family Hylobatidae. Apabila dilihat dari morfologinya dia termasuk ke dalamjenis kera karena memang tidak terdapat ekor sebagaimana jenis monyet.

Kelempiau hidup berkelompokdengan jumlah kecil, sekitar 3-4individu yang terdiri atas jantandewasa, betina dewasa dan anak ataubayi. Binatang ini hidup berpasanganmonogami dan melindungikeluarganya dengan suara keras danpanjang, mereka beraktifitas pada

siang hari (diurnal), ukuran lengantangannya lebih panjang daripadakakinya memudahkan merekaberayun dari satu pohon ke pohonlainnya. Mereka tidur pada dahan ataupercabangan pohon dan tidakmembuat sarang. Kelempiau betinabiasanya melahirkan anak setiap 2-3tahun dan mengasuhnya selama 2tahun. Binatang ini tidak terlalu sukaberenang sehingga mereka cendrungmenghindari daerah aliran sungai.

Habitat mereka mulai dari hutanpegunungan sampai hutan dataranrendah, namun bisa juga dijumpai dihutan rawa gambut. Mereka berperandalam menjaga kelestarian hutan, daripagi hingga sore hari merekamenjelajah + 800–1.000 meter denganluas rata-rata daerah teritorinyasekitar 38 hektar sambil menebarbenih pohon dari biji-bijian buah-buahan yang dimakannya. Kelempiaujuga memakan dedaunan, bunga danjenis-jenis serangga. Sebagian besardari aktifitasnya dihabiskan di ataspohon (arboreal) dan sangat jarangdijumpai di atas permukaan tanahkarena itu hilangnya pohon besar danterpisahnya tajuk-tajuk pohon akanmenyebabkan primata tanpa ekor initerisolasi. Isolasi tersebut akan

memisahkan populasi satu denganpopulasi lainnya dan menjadikanjenis ini semakin terancam, karenaisolasi dapat menyebabkanperkawinan di dalam kelompok yangmenyebabkan tingkatkeanakeragaman genetik kelempiaumenjadi menurun sehingga terjadi

k e t i d a k s e i m b a n g a ngenetik.

Luasan kawasan hutanKalimantan yang terusmenurun akibat dialihfungsikan menjadikawasan fungsi lain sepertiuntuk perluasanperkebunan kelapa sawitdan pertambangan,membuat ruang hidupmereka semakin sempit,selain juga ancaman

perburuan satwa liar. Maka dalamIUCN (International Union forConservation of Nature) Red Listkategori konservasi kelempiauadalah EN (Endengered) atauberstatus genting. Begitu jugadengan pemerintah RI melalui UUNo.5 Tahun 1990 tentang KonservasiSDA Hayati & Ekosistem dan melaluiDepartemen Kehutanan yangmenetapkan kelempiau sebagai salahsatu jenis fauna yang dilindungi –Ordonasi dan PeraturanPerlindungan Binatang Liar Tahun1931 No.134 dan 266 (Tabel 45).

Disamping hal tersebut, terdapatjuga upaya perlindungan kelempiauoleh masyarakat adat seperti sukuDayak melindungi kelempiau secaraadat sehingga tidak boleh diburu.Kondisi ini tentunya sangatmenguntungkan bagi upayapelestarian dimana aturan adat punturut mendukung pelindungansatwa. Sehingga apabila budayaseperti ini tetap bertahan tentumembantu terjaganya populasi satwakhususnya kelempiau ini.(Diolah dari berbagai sumber olehWendy YP).

Foto : Dari berbagai Sumber

INFO MIaS

Page 12: MIas 20 Halaman

ANEKA MIaSCELOTEH MIAS12Mengenal Satwa Pemalu Bernama Bekantan

Ciri-ciri utama bekantan adalah hidungpanjang dan besar. Fungsi dari hidungbesar pada bekantan jantan belumdiketahui. Namun, bekantan betinalebih memilih jantan yang memilikihidung besar sebagai pasangannya.Bekantan jantan lebih besardaripada betina, ukurannyadapat mencapai 75 cm denganberat mencapai 24 kg,sedangkan betina berukuran60 cm dengan berat 12 kg.

Bekantan memiliki bulucoklat kemerahan dipunggung dan bahu, yangberakhir dibagian tengah.Dada mereka berwarna krem,dengan kerah krem di sekitarleher, pinggang sampai pantatdan ekornya. Lengan dan kakipanjang, kulit tangan dan kakiabu-abu. Bulu orange menutupi bahudan ada semacam topi bulu merahgelap menutupi kepala mereka.Wajahnya berwarna merah dagingdengan mata kecil cokelat yang cerdas,telinganya kecil dan lurus ke ataskepala mereka.

Bekantan memiliki sistem pencernaanunik yang memungkinkan merekamemakan daun sebagai pasokanmakanan utama mereka. Selain daunada juga buah, kuncup bunga, kulitkayu, dan insekta. Dengan ukuran duakali lebih besar daripada monyetlainnya, perut mereka penuh denganbakteri yang mencerna selulosa.Bakteri ini mencerna daun danmenetralkan racun dalam dauntertentu. Perutnya seperempat dariberat badannya yang membuatmereka terlihat hamil secarapermanen. Kemampuan merekamakan terutama daun menempatkanmereka sebagai satu-satunya mamaliaberukuran sedang yang tinggal dikanopi hutan.

Bekantan betina menjadi cukupdewasa untuk bereproduksi akan

mengalami perubahan warna kelaminmenjadi pink atau merah. Reproduksibiasanya dilakukan antara bulanpebruari dan november, dan kelahirandiantara maret dan mei. Bekantanjantan akan mengambil mata kaki atau

badannya bekantan betina, kemudianmengangkatnya dari belakang. Keduajenis akan saling mengirim sinyal untukreproduksi dengan salingmengeluarkan suara melaluihidungnya. Ketika melakukanreproduksi, kedua jenis akanmembuat raut muka aneh. Bekantanjantan akan mengeluarkan suaravokalnya dan bekantan betina akanmemperlihatkan bagian tubuhbelakang dan punggungnya. Bekantanbetina melahirkan pada malam ataupagi hari. Lalu bekantan betina akanmenjilat anak barunya sampai iabersih. Ibu dari bekantan yang barudilahirkan akan memperbolehkananggota grup lainnya untukmengangkatnya.

Bekantan hidupnya berkelompok atausub kelompok. Mereka sering terlibatdalam kelompok yang sangat besar,masing-masing kelompok dipimpinoleh seekor bekantan yang besar dankuat. Biasanya dalam satu kelompokberjumlah sekitar 10 sampai 20 ekor.Bekantan aktif pada siang hari danumumnya dimulai pada pagi hari.Secara khas mereka meloncat dengan

loncatan jauh dari pohon yang lebihtinggi ke pohon yang lebih rendah.Seperti kebanyakan hewan mamalialain, bekantan memiliki kemampuanuntuk memberi isyarat (suara) kepadakoloni atau populasi mereka apabila

didekati hewan lain, agarberpindah ke tempat yangaman dan mencobamemperingatkan hewan lain.Suara vokal yang janggalmenjadi kekhasan bekantanketika berkomunikasi dengangrup atau sesamanya. Bekantanjantan mengeluarkan suaramelalui hidung, mereka jugamempunyai vokalisasi yangkhusus untuk berkomunikasidengan bekantan muda.Bekantan jantan akanmengeluarkan suara yangberbeda ketika akan ada

bahaya.

Bekantan tidak merasa terganggu olehaktifitas manusia di sekitar tempatmereka beraktifitas. Sebagai contoh,ada suara kapal air yang sedang lewatdan mereka sedang duduk diataspohon dipinggir sungai, tidakmembuat mereka merasa terganggu.Hal ini bisa dikatakan sebagai faktorkebiasaan. Hewan ini akan melakukanperpindahan ke tempat yang lain,apabila ketersediaan makanan telahhabis. Biasanya mereka berenang kesisi sungai yang lain untukmenemukan tempat yang baru.Perpindahan mereka ke tempat laindengan cara berenang, terkadangdimanfaatkan oleh sebagian manusiauntuk menangkap mereka.

Sejak tahun 2000 dalam IUCN Red List,status konservasi Bekantan adalah“Endangered” (Terancam Punah),setelah sebelumnya masuk kategori“Vulnerable” (Rentan). Selain itubekantan juga terdaftar pada CITESsebagai Apendix I (tidak bolehdiperdagangkan).

Bekantan, dalam istilah latin disebut Nasalis larvatus atau Proboscis Monkey. Monyet Belanda istilah lokalnya,hanya dapat dijumpai di Pulau Kalimantan. Mereka tinggal di hutan mangrove dan hutan dataran rendah dekat airtawar dan sungai. Mereka mengandalkan hutan bakau di tepi sungai untuk beristirahat dan tidur, menghindari daerah-daerah terbuka dan pemukiman manusia.

Bersambung ke halaman ....7

INFO MIaS

Page 13: MIas 20 Halaman

GAUNG MIaS

Jelajahi Dunia Maya Yayasan Palung

13

http://www.saveGPorangutans.orghttp://yayasanpalung.wordpress.com

“Facebook” Yayasan Palung

(Gunung Palung Orangutan Conservation Program)

Catatan dari Lapangan : Hutan Tak Selalu tentang Pemburu danPenebang Liar

Akhir tahun 1994 adalah awal dimanaIa menjajaki kisah hidup baru sebagaiasisten peneliti, waktu itu dia berumur21 tahun. Sebelumnya, Lande bekerjasebagai pengangkut barang dari kapaltujuan Teluk Melano-Pontianakselama 4 tahun. Bermula dari tawarandari seorang asisten terdahulu, PakJono, Ia mencoba untuk mengambilsedikit peluang untuk mengabdikanhidup di tengah hutan. Melalui surattertulis, Ia coba kirimkan lamaranpekerjaan kepada T im Laman(seorang peneliti aktif pada waktuitu, sekarang aktif sebagai fotograferalam liar). Seminggu setelahnya,kabar baik bagi Lande untukmenetapkan dirinya sebagai asistenpeneliti untuk Cheryl Knott dalamproyek OH (Orangutan) di CabangPanti.

Banyak waktu telah Lande habiskandi hutan untuk mengamati orangutanhingga mengenal berbagai jenistumbuhan pakan, menurutnyaorangutan adalah satwa yang unikkarena banyak kemiripannya denganmanusia. Kini Lande telah menguasaidan mengenal baik hampir setiapjenis tumbuhan di Cabang Panti dalambahasa Latin. Setidaknya, Ia bisamenyetarakan dirinya denganmahasiswa yang telah mempelajariilmu mengenai klasifikasi tumbuhandi universitas. Ini sungguh pencapaianyang luar biasa yang bisa diperolehLande. Baginya, hutan tak lagi hanyamenjadi tempat mencari nafkah. Kinihutan telah menjadi tempatnya untukbelajar.

Tujuh tahun sudah, setelah Lande

menempa dirinya keluar-masukhutan. Kejenuhan mulai dirasakanolehnya. Rutinitas yang tidak banyakberubah setiap harinya membuat Iamemutuskan untuk mengundurkandiri dari jabatan asisten penelitiorangutan pada tahun 2002. Selepas

bekerja di Cabang Panti, Iamemutuskan untuk bekerja sebagaitukang ojek. Kegiatan ini berlangsungselama 3 tahun hingga tahun 2005.Dalam fase kehidupan ini, Lande mulaimengalami sedikit permasalahandalam ekonomi rumah tangganya.Keadaan ini membuat Lande beralihprofesi sebagai buruh kerja kayu didaerah Matan. Dengan harapankondisi perekonomian keluarganya

membaik. Namun hingga tahun 2007tiba, kondisi yang ada tetap sama takberubah.

Di tahun yang sama (2007), seorangpeneliti Amerika bernama Andy J.Marshall membutuhkan asistenpenelitian dalam proyek KKL(Kelempiau, Kelasi dan Lutung) yangditanganinya. Hal ini menjadikesempatan yang baik bagi Landeuntuk memperbaiki kondisiperekonomian rumah tangganya.Hingga kemudian Lande diterimakembali untuk bekerja di hutan CabangPanti sebagai asisten peneliti. Walaukini Ia berada dalam naungan yangsedikit berbeda dari sebelumnya.Sejak saat itu hingga kini, Lande terusmengabdikan dirinya dalam bidangilmu pengetahuan dan konservasi. Danperlahan kondisi perekonomianrumah tangga Lande kembali normal.

Lande telah berkeluarga sejak tahun1995. Dari pernikahannya dengan LilisIdawati, Lande dikaruniai dua orangputri bernama Anggita Citra Dewi(Citra) dan Caca Anggira (Caca). Banyakpencapaian yang telah diperolehLande sejak bekerja di Cabang Panti.Kini ia menuai hasil kerja kerasnyaselama ini. Bersama keluarga dalamrumah yang Ia bangun di atas tanahmiliknya sendiri. Ia pun mampumemberikan kesempatan kepadaanak sulungnya Citra untuk menuntutilmu di Akademi Keuangan danPerbankan Graha Arta KhatulistiwaPontianak. Menurutnya semua ituhasil dari usahanya mengabdi di dalamhutan di Stasiun Penelitian CabangPanti. (Agus Trianto).

Randha, atau biasa dipanggil Lande, kini menjabat sebagai asisten peneliti paling lama di Stasiun Penelitian CabangPanti. Tahun ini akan menjadi tahun ke-14 baginya berada di tengah hutan Taman Nasional Gunung Palung.

“Instagram” SaveGPorangutans

Foto : Doc.Yayasan Palung

Page 14: MIas 20 Halaman

14 INFO MIaSTarsius Primata Kecil Yang Pendiam

Primata ini banyak jenisnya, namundapat diketahui sedikitnya ada 9 jenistarsius, 2 jenis terdapat di Filipina dan7 jenis lainnya terdapat di Indonesia.Tarsius yang paling terkenal adalahTarsius tarsier (kera hantu) dan Tarsiuspumilus (kerdil), kedua jenis initerdapat di Indonesia. Tarsius yangtinggal di Belitung dan sebagianSumatera memiliki nama ilmiahTarsius bancanus saltator. Jenis tarsiuslain, yaitu Tarsius bancanusnatunensis terdapat di Sulawesi,Tarsius bancanus borneanus di Brunei,Indonesia (Kalimantan dan PulauKarimata) dan di Malaysia.Tarsius memiliki bentuk tubuh danprilaku yang menarik untuk dipelajari,serta sering disebut sebagai monyetterkecil di dunia. Keunikan primata iniadalah matanya sangat lebar, melebihibesar otaknya sendiri, bahkankeunikan lain dari primata ini ialahmelahirkan dengan cara bergantung.Selain bermata lebar, seperti halnyaburung hantu, ia juga mampumemutar kepalanya hingga 180derajat. Panjang tubuhnya sekitar 12-15 cm, dengan berat jantan sekitar 128gram dan betina 117 gram. Bentukmatanya yang besar ini dapat iadigunakan untuk melihat dengantajam dalam kegelapan, namunsebaliknya, hewan ini hampir tidakbisa melihat pada siang hari.Telinganya yang menghadap kedepandapat menggerakkannya untukmendeteksi keberadaan mangsanya.Walaupun wajahnya hampir mirip

dengan burung hantu, namun primataini memiliki ekor seperti tikus yangtidak berbulu kecuali diujungnyadengan panjang sekitar 197-205milimeter dan berwarna merahkecoklatan.Nama tarsius diambil dari ciri fisiktubuh mereka yang istimewa, yaitutulang tarsal yang memanjang, yangmembentuk pergelangan kaki

mereka sehingga mereka dapatmelompat. Setiap tangan dan kakihewan ini memiliki lima jari yangpanjang. Jari-jari ini memiliki kuku,kecuali jari kedua dan ketiga yangmemiliki cakar yang digunakan untukmelakukan aktivitas merawattubuhnya.Tarsius melakukan aktivitas padamalam hari dan tidur pada siang hari(nokturnal). Ia berburu pada malam

hari, memakan banyak makanannamun paling utama adalah seranggaseperti kecoa, jangkrik, reptil kecil,burung, dan kelelawar.Hewan ini dilindungi oleh undang-undang, tertuang dalam Lampiran PPNo. 7 Tahun 1999, dan ada ketentuandalam Undang-Undang No. 5 Tahun1990 tentang Sumber Daya Alam Hayatidan Ekosistem pasal 21 ayat 2 dan pasal40 ayat 2 yang memuat tentangperlindungan satwa liar yangdilindungi beserta sanksinya bagi yangmelanggar. Dalam daftar merahlembaga internasional yang bergerakpada perlindungan sumber daya alamyaitu International Union forConservation of Nature and NaturalResources (IUCN), beberapa spesiesdari famili Tarsiidae ini masuk dalamdaftar vulnerable (VU) yaitu T.bancanus, T. dentatus, T. tarsier,sedangkan yang termasuk ke dalamdaftar Near Threatened (NT) adalah T.syrichta. Selain itu, Convention onInternational Trade in EndangeredSpecies of Wild Fauna and Flora (CITES)menggolongkan tarsius dalam kategorisatwa yang perdagangannya sangatdibatasi atau appendix II.Tarsius Lariang (kiri) dan TarsiusTumpara (kanan) (sumber:www.alamendah.org/2014/08/11/jenis-dan-gambar-tarsius-di-indonesia/)

(Diramu dari berbagai sumber olehMuhlis, Hendri, Yendri, Hanoni -Penerima BOCS-)

Hampir setiap daerah bahkan suatu negara memiliki hewan tertentu yang istimewa terutama karena hewan tersebuttidak ditemukan jenisnya di daerah lain. Kebanyakan hewan yang memiliki keistimewaan jumlahnya semakin menurundi alam karena perburuan untuk didagangkan ataupun untuk dikonsumsi oleh sebagian orang, penyebab terbesarnyaadalah kehilangan habitat. Salah satu hewan unik itu adalah tarsius, hewan ini dapat ditemukan di Indonesia danFilipina.

Beruk mempunyai ciri-ciri yangberbeda dengan Macaca padaumumnya. Tubuhnya berukuranpanjang 47.0-58.5 cm, dengan panjangekor 14-23cm dan berat tubuh kisaran3.5-9.0 kg. Tubuhnya tertutup olehmantel rambut berwarna coklatkeabu-abuan dan kemerah-merahan.Di bagian kepala, leher, punggung

sampai ekor berwarna gelap dandibagian lain berwarna terang, mukadari samping  nampak moncong  kedepan sedang jika dilihat dari depannampak bulat, di bagian atas nampakrambut membentuk setengahlingkaran berwarna coklat kemerahan.Beruk siap kawin ketika usianyamenginjak 3 hingga 5 tahun. Beruk

betina akan hamil selama 6 bulan, diaakan melahirkan satu anak beruksetiap 2 tahun sekali. Anak beruk akandisapih setelah berusia 4 hingga 5bulan.

(Diolah dari beberapa sumber olehRedh – TAJAM)

Monyet Ekor Panjang................

Foto : Dari berbagai sumber

Page 15: MIas 20 Halaman

JEJAK MIaSMengenang Sosok Pak Udin Seorang Petani dan Pemelihara Lingkungan

Kami keluarga besar YayasanPalung sangat kehilangan sosok PakUdin. Sebagai teman; Pak Udindikenal dengan kesederhanaan,keramahan, kesetiaan, keikhlasandan serta keuletannya dalambekerja untuk membantumasyarakat. Sebagai seorangbapak; Pak Udin dikenal senangbersenda gurau dengan siapa sajatermasuklah anak muda. Sebagaiguru; banyak hal baik dansemangat yang beliau ajarkankepada kami.

Bapak Jainudin mencurahkanseluruh hidupnya untuk konservasidi Tanah Kayong. Beliau pernahbekerja di Stasiun PenelitianCabang Panti, Taman NasionalGunung Palung, saat itu menjadiAsisten Peneliti bagi Cheryl Knott danTim Laman dan beberapa penelitilainnya selama kurang lebih 15 tahun.

Pada tahun 2002-2006; membantuYayasan Palung sebagai pemanduuntuk jalur field trip anak-anak sekolah

Pada 25 Agustus 2015, telah berpulang ke pangkuan Ilahi seorang teman, sahabat, bapak dan guru bagi kami, BapakJainudin, yang akrab disapa Pak Udin, karena sakit, di usianya yang ke 60, innalillahi wa innailaihi rojiun.

di APLP (Arena PembelajaranLingkungan Peramas) yangsekarang menjadi pusatperkantoran Pemerintah Kab.Kayong Utara. Selanjutnya PakUdin, dari tahun 2010-2015;bekerja di Yayasan Palung sebagaistaf program pertanian organik diPusat Pendidikan LingkunganYayasan Palung di Desa PampangHarapan.

Selamat jalan kawan, sahabat,bapak dan guru kami BapakJainudin (Pak Udin), terima kasihdari kami dan Yayasan Palung(GPOCP) untuk semuapengabdianmu hingga akhirhayatmu. Kami akan selalumengenang segala jasa-jasamudan semoga amal ibadahmu di

terima oleh Allah SWT, dan bagikeluarga yang ditinggalkan semogatabah. Amin... (YP,Redaksi)

Foto : Doc. Yayasan Palung

15

Sang Kukang si Pemalu dan Pemalas

Walau pemalu dan santai kukang tidakmudah untuk dilihat karena kukangmerupakan satwa yang bergerakdimalam hari atau satwa nokturnal.Kukang akan tidur tak kala fajar akanmenyinsing dan bangun menjelangpetang. Dan saat malam harilah kukangakan mencari makan dan bermain.

Kukang sebenarnya binatang yangpintar, kukang akan menggulung danmelumuri tubuhnya dengan minyak

Kukang memiliki tubuh yang kecil dan imut dengan ukuran tubuh 20-30 centimeter. Kukang sering disebut denganmalu-malu. Kukang gerakannya lambat, cara berjalannya santai bahkan dalam mengunyah makananpun dilakukandengan pelan.

Foto : Dari Berbagai sumber

dari tangannya, ia akan menjadilicin jika di tankap.Cara minumyajuga sangat unik ia tidak minumlangsung dari mulutnya tapimemasukan jarinya ke airkemudian dia akan menjilatijarinya tersebut.

Di Indonesia, berdasarkan ekologidan sebarannya, ada tiga spesieskukang yaitu kukang jawa(Nycticebus javanicus), kukang

sumatera (Nycticebus coucang), dankukang kalimantan (Nycticebusmenagensis).Cara membedakankukang tersebut Pertama, dari beratbadan, Kukang jawa beratnya sekitar900 gram, sementara kukangsumatera sekitar 700 gram, dankukang kalimantan kira-kira 600gram.Kedua, berdasarkan  cirinya.,Kukang jawa memiliki punuk terangyang lebih indah bila dibandingkandengan kukang sumatera dan

kalimantan yang berwarna coklatkeabu-abuan.

Berdasarkan data IUCN, kukang jawamasuk dalam status Kritis(Critically Endangered/CR) atau satulangkah menuju kepunahan di alam.Sementara kukang sumatera dankukang kalimantan statusnya adalahRentan (Vulnerable/VU) atau tigalangkah menuju kepunahan di alam.

Menurut sebagian kepercayaanmasyarakat lokal di Kalimantan, tulangkukang merupakan mediasi gaib yangsanggup membawa sial bagi tempatberdagang atau rumah orang yangmenghuni,jika tulangnya di tanam dibawahnya. Sebenarnya hal ini hanyamitos karena Kukang memang satwayang di lindungi oleh Undang-undang.

(Diolah dari beberapa sumber-Desi)

GAUNG MIaS

Page 16: MIas 20 Halaman

16 HUMOR MIaSAgresi Militer Satwa

Pade jaman behulak, Harimau memproklamirkan diriknye sebagai Raje Hutan dan Singe sebagai Panglime Perang. Harimau melakukanrapat terbatas dengan Singe untok melancarkan Agresi Meliter terhadap Binatang Kalimantan (Borneo). Diutuslah Burung Elanguntok menyampaikan berite Ini kepade Binatang Kalimantan yang diketahui memiliki badan yang kecik dan tidak sebesak BinatangSumatera (Harimau, Gajah, dan Lain-Lain)

BEGINILAH CERITENYE ..................

Baeklah Raje Hutan akan kusampaikan khabar ini dan Burung Elang pun segere terbang menuju Pulau Kalimantan. Waduh .... akan terjadi pertumpahan darah dan khubur massal nee... kate hati kecik Burung Elang tambil Terbang menuju Pulau Borneo

Hai Burung Elang, kau sampaikan kepade semue Binatang Kalimantan bahwe aku Raje Hutan (Harimau) akan menyerang Binatang Kalimantan dan Singe sebagai Panglime Perangku. Tapi pesanku jike sudah sampai di Pulau Borneo kau haros hati2 mendarat karene Hutan Kalimantan belom ade yang menjamahnye

DI PULAU SUMATERA

DI PULAU BORNEOBeminggu-Minggu Burung Elang terbang dengan menyemberangi lautan. Untok ngisi perotnya, Burung Elang selalu menyambar ikanyang keliatan di permukaan laot. Hingge sekarang kebiasaan menyambar ikan ndak bise dihilangkan. Setelah Burung Elang sampaidi Pulau Borneo, dengan belinang aek mata Burung Elang menyampaikan berite duke ini karene akan terjadi pertumpahan darahyang besak. Setelah mendengar khabar dari Burung Elang, Seluroh Binatang Kalimantan bersedeh, pikeran mereaka selalumenerawang karene kematian siap menjempot, ade yang temenong berpikir bagaimane menyelamatkan dirik dan hanye Kancil sajatemenong memikerkan strategi menyelamatkan semue Binatang Kalimantan

Tutopkan mate dan telingeku Cing.... Karena aku ndak maok dengar khabar duke ni

Kitak ni baru gak dengar khabar udah mulai nyusop di ketiak dan betenggek di kepala’. Diserang belom gak tentu, tapi tulah udah pasti ......

Kitak ni takot Bujur, jangankan Harimau ....Apit-Apit jak selalu ku hadapi tiap hari dan macam ndak ade nyali jak kitak nii..... kate Tikus dengan nada sombong untok ngilangkan rasa takot

Kau tu belagak jak Tikus padahal kau Be

siap-siap masuk lubang dalam tanah sedangkan kami yang besak badan

hanya pasrah..... tapi mudah-mudahan Harimau ndak bise manjat macam aku

ni.... Kate Rusa Wahai kawan-kawanku apakah Ini petanda ajal akan datang. Sampai-sampai aku bercermin di kace yang

muncul bukan wajahku Tetapi Wajah Singe

Page 17: MIas 20 Halaman

ANEKA MIaS 17HUMOR MIaS

Aku pasti selamat karene ku satu marga dengan Harimau.... liat jak warne badanku same belang-belang macam Harimau gak.... kate Kucing Hutan

Kami pon pasti selamat gak Cing Tan (Kucing Hutan) dan kami ngaku bukan Binatang Kalimantan tapi Binatang dari Kincir Angin (Belande).... pastilah Harimau percaye dan buktinye liat jak hidong kami mancong-mancong dan pasti dianggapnye turis .... selamat...... selamat

Kancil bertitah..... Wahai besan Landak.... kau cabut bulu kau dan berikan kepade Burung Elang untok disampaikan ke Harimau dan Singe agar berpikir ulang menyerang Binatang Borneo.... karene inilah bulu hidong Binatang Borneo

Wahai besan Pelanduk yang cerdek.... untok menyelamatkan kite semue, kau boleh ambek buluku. Sekarang udah ku kembangkan buluku tapi jangan semue dicabot. Kalau dicabot semue kitak yang selamat dan aku yang mati

BURUNG ELANG KEMBALI KE PULAU SUMATERASetelah mendapat bulu Landak, Burung Elang kembali ke Pulau Sumatera untok menyampaikan bulu Landak ke Raje Hutan(Harimau) dan menyampaikan pesan bahwe itulah bulu hidong Binatang Kalimantan (Borneo) dan Berhari-hari Harimaumengamati bulu Landak tersebot.

Bulu Landak

Cube kalian amati dan pikirkan bagaimana bulu badannye untuk bulu hidongnye jak udah sebesak itu dan uncing agik. Kalok macam ini pastilah kite kalah... make sampaikan ke Singe untok membatalkan agresi meliter Ini.

Wahai sahabatku yang budiman, kalian jangan gembira dulu karena Harimau membatalkan agresi meliternye, karene ade musuh kite sampai dunie ne kiamat yaitu manusie yang serakah yang selalu merusak tempat tinggal kite dan pemburu yang selalu siap meletuskan senapan ke tubuh kite

Setelah Raja Hutan (Harimau) membatalkan agresi meliternye, make selamatlah Binatang Kalimantan (Borneo), tetapi sampai abad21 ini Bekantan tetap selalu disebut Monyet Belanda

Page 18: MIas 20 Halaman

18Berharap Asap Mereda,

Setidaknya, di beberapa daerahdalam beberapa hari ini di bulanoktober 2015 telah turun hujan.Turunnya hujan sedikit banyakmeredakan kabut asap. Akan tetapi ,pengusutan kasus pembakaran hutandan lahan tidak mereda ( tetapberlanjut) usuttuntas.Munculnya titik api(hot spot ) itulah sejatinyaasal muasal munculnya kabutasap. Sebaran Titik api(kebakaran) seperti yangterjadi di KabupatenKetapang dan KKU.Berdasarkan pantauan BadanMeteorologi, Klimatologi,dan Geofisika (BMKG)Supadio Pontianak melaluiCitra Satelit Modis, Rabu (16/9/2015), terdapat 223 hot spotatau titik panas yang tersebardi wilayah Kalimantan Barat.Rinciannya, di Kabupaten Ketapangada 192 hot spot, Kabupaten KayongUtara terdapat 24 hot spot.Berdasarkan sumber dari :http://d a e r a h . s i n d o n e w s . c o m / r e a d /1045477/174/ada-223-titik-panas-di-kalbar-1442399261 lima hari lalu.

Dari sekian banyak titik api yang adadi Kabupaten Ketapang ada beberapalokasi kebakaran diantaranya di DesaPadu Panjar, Desa Pulau Kumbang(Kecamatan Teluk Melano). Lokasikedua desa diketahui ada lokasikawasan Hutan Lindung SungaiPaduan yang direncanakan sebagaikawasan Hutan Desa. Selanjutnya dikawasan hutan gambut Desa SungaiPelang, Desa Sungai Besar dan DesaPematang Gadung yang diketahuikawasan hutan yang terbakarberbatasan langsung dengan hutandesa bahkan yang lebih tragis lagiadalah kawasan tersebut meerupakanhabitat Orangutan serta masih banyakterdapat populasi Orangutan liar.Sedangkan di sekitar TNGP adalah diTanjung Gunung dan Laman Satongtermasuk di Hutan Desa Manjau.

kebakaran Sebaran titik apidisebabkan oleh beberapa hal sepertipembakaran lahan oleh masyarakatuntuk perkebunan. Ini dikarenakandengan cara membakar lahan akanmengirit biaya untuk pembukaanlahan baik untuk perladangan padi

maupun untuk perkebunan. Apabilalahan yang dibakar tersebutberbatasan langsung dengan kawasanhutan menyebabkan kebakaran akanmeluas ke kawasan hutan apalagilahan yang dibakar sebagian besarlahan gambut yang memang mudahterbakar, sulit di padamkan ketikaterjadi kebakaran serta musimkemarau yang panjang menyebabkanketersedian air yang kurang disekitarlokasi kebakaran.Berkaitan dengan kebakaran hutandan lahan di areal perkebunan sawitterutama perusahaan yang sedangmelakukan land clearing, makadengan cara membakar lahanmerupakan cara yang sangat praktisdan sangat menguntungkan bagiperusahaan. Mengingat, ada modusbaru, jika lahan yang terbakar meluaske areal lahan yang sudah ditanamisawit maka bisa dijadikan dasar claimasuransi.

Permasalahan tersebut diatasditambah lagi keterbatasan peralatanyang dimiliki oleh pemerintahkhususnya alat pemadam kebakaran,

masih gencarnya oknum masyarakatdan perusahaan perkebunan yangmelakukan pembakaran hutanmenbuat sebaran api semakin parah.Seharusnya juga pemerintahmengambil kebijakan yang tegasterutama sanksi tegas kepada pihak

perusahaan perkebunansawit. Ada beberapakewajiban yang harusdipatuhi oleh pihakperusahaan perkebunandalam penanggulangankebakaran hutandiantaranya dalam arealkonsesi harus ada towerpemantau api, harusmemiliki peralatanpemadam kebakaran, adatim patroli kebakaran yangmemang wajib di bentukoleh pihak perusahaan.Kewajiban tersebut

tertuang dalam Undang-UndangNomor 39 Tahun 2014 yaitu Pasal 56ayat (1) berbunyi Setiap Pelaku UsahaPerkebunan dilarang membuka dan/atau mengolah lahan dengan caramembakar serta ayat (2) berbunyiSetiap Pelaku Usaha Perkebunanberkewajiban memiliki sistem,sarana, dan prasarana pengendaliankebakaran lahan dan kebun.

Pihak penegak hukum sebenarnyabisa menjerat pelaku pembakaranlahan dan hutan terutama kepadapihak peruahaan perkebunan denganmenghitung kerugian akibatkerusakan lingkungan akibatpembakaran hutan dan lahan yangdikaitkan dengan Peraturan MenteriNomor 13 Tahun 2011 tentang GantiKerugian Akibat Pencemaran danatau Kerusakan Lingkungan Hidupserta Peraturan Menteri LingkunganHidup Nomor 7 Tahun 2014 TentangKerugian Lingkungan Hidup AkibatPencemaran dan/atau KerusakanLingkungan Hidup. Selain itu juga adabeberapa peraturan terhadappemberian sanksi kepada pelaku

Setidaknya, di beberapa daerah dalam beberapa hari ini di bulan oktober 2015 telah turun hujan. Turunnya hujansedikit banyak meredakan kabut asap. Akan tetapi , pengusutan kasus pembakaran hutan dan lahan tidak mereda (tetap berlanjut) usut tuntas.

Pengusutan Kasus Pembakaran Hutan dan Lahan Tetap Berlanjut

GAUNG MIaS

Page 19: MIas 20 Halaman

19

pembakaran hutan dan lahandiantaranya; Pasal 48 Undang UndangNomor 18 tahun 2004 TentangPerkebunan, Pasal 108 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32Tahun 2009 Tentang Perlindungan danPengelolaan Lingkungan Hidup,

Undang-Undang Nomor41 Tahun 1999 danUndang-Undang Nomor18 Tahun 2013 TentangPencegahan danP e m b e r a n t a s a nKerusakan. Ketigaperaturan tersebutmenyebutkan untukpemberian sanksi yangtegas dan berat jikaterbukti melanggar.

Semoga saja, denganturunnya hujan asap bisa

mereda bahkan menghilang. Namunyang terpenting adalah usut tuntaspelaku pembakaran hutan dan lahan.Mengingat saat ini diperlukanpenegakkan hukum, jika tidakpersoalan asap ini akan terusberulang. Semoga saja. (Pit, Edi –YP).

GAUNG MIaS

BEASISWA ORANGUTAN, JANGAN LEWATKAN KESEMPATAN INI!!!

Kamu putra dan putri Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara?, Saat ini di kelas XII SMA / MA?, Inginmelanjutkan pendidikan Sarjana Strata 1 di Universitas Tanjungpura?, Tertarik dengan konservasi orangutandan habitatnya?.... Mungkin kamu yang kami cari...

Yayasan Palung (YP) bersama dengan Orangutan Republik Foundation (OURF) menyediakan 6 (enam) beasiswaprogram S-1 melalui Program Peduli Orangutan Kalimantan (Bornean Orangutan Caring Scholarship) padatahun 2016.

Catat jadwal proses perekrutan dan seleksi dibawah ini: Pada awal Januari kami akan mengirim berkas promosi BOCS ke seluruh SMA / MA Kabupaten Ketapang

dan Kabupaten Kayong Utara Berkas Pendaftaran paling lama kami terima pada 16 Maret 2016 Seleksi tahap I akan diumumkan pada 22 Maret 2016 Seleksi tahap Akhir sekaligus pengumuman pemenang BOCS 2016 pada 31 Maret 2016 Malam Anugrah BOCS 2016 pada Juni 2016

Jika kamu tertarik untuk ikut seleksi beasiswa ini, silahkan pada jadwal diatas menghubungi sekolah masing-masing.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:1. Yayasan Palung, Jl. Kol. Sugiono Gg. H. Tarmizi No. 5 Ketapang. Telp/Fax: 30363672. Ranti Naruri: 0852-4563-49193. Petrus Kanisius: 0852-5248-9871

Selamatkan KamiHutan Tempat Tinggal Kami

Jaga Kami dari Kemusnahan??!!!!

Page 20: MIas 20 Halaman

16 ANEKA MIaS

Sosialisasi HutanDesa di Desa2 dalam

Kawasan Hutan LindungSungai Paduan

KonviskasiOrangutan

Pelatihanbersama Craft

Kalimantan

Sekolah Lapanganpenelitian di Cabang

Panti

Kegiatan GatheringMahasiswa Penerima

Beasiswa Peduli OrangutanKalimantan (BOCS) dan Malam

Penganugrahan BOCS 2015

Kegiatan Fieldtrip anak sekolahke Lubuk Baji dan PendidikanLingkungan ke Sekolah di Desa

Pangkalan Jihing