METPEN Proposal Penelitian

download METPEN Proposal Penelitian

of 12

description

uas metpen

Transcript of METPEN Proposal Penelitian

PENGARUH KEPERCAYAAN, PERSEPSI KEGUNAAN, PERSEPSI KEMUDAHAN, DAN PERSEPSI KENYAMANAN TERHADAP MINAT PENGGUNAAN SISTEM TRANSAKSI ONLINE MELALUI INSTAGRAM

Oleh :Nurvita Anggraeni115020300111070

JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2014BAB IPENDAHULUAN

1.1Latar BelakangPerkembangan teknologi saat ini semakin berkembang pesat, seiring dengan perkembangan zaman. Teknologi berpengaruh dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dengan adanya teknologi, segalanya menjadi lebih mudah. Teknologi dimanfaatkan oleh berbagai pihak dalam usaha dan bisnisnya untuk mengoptimalkan pelayanan mereka bagi para penggunanya, serta dapat menjalankan usaha dan bisnisnya dengan lebih efektif dan efisien. Sesuai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka komunikasi yang efektif dan efisien pun semakin dibutuhkan, sehingga penggunaan internet merupakan salah satu cara dalam mengatasi permasalahan tersebut.Internet (kependekan dari interconnection networking) adalah seluruh jaringankomputeryang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. (Wikipedia, 2014). Internet memiliki akses ke seluruh dunia dan merupakan media yang dapat berinteraksi antara individu dengan komputernya tanpa dibatasi oleh ruang, waktu, tenaga, dan biaya. Ada berbagai macam layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chatting), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web), Social Media (Facebook, Twitter, Path, Instagram), dan layanan lainnya.Internet dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, misalnya pendidikan, pemerintah, maupun bidang bisnis. Sekarang telah banyak pelaku bisnis yang memasarkan produknya melalui online, dimana penjual dan pembeli tidak perlu bertemu secara langsung untuk melakukan transaksi, tapi dapat dilakukan melalui bantuan handphone maupun komputer. Jadi pelaku bisnis maupun pengguna lebih efektif dan efisien dalam melakukan transaksinya. Salah satu transaksi online yang sekarang sedang banyak dilakukan yaitu transaksi online melalui instagram.Instagram berasal dari dua kata, Insta dan Gram. Insta bermula dari kata "instan", dulu foto instan adalah sebutan lain dari kamera polaroid. Layaknya kamera polaroid, Instagram juga bisa menghasilkan foto-foto secara instan. Namun untuk kata "Gram" bermula dari kata "telegram", dimana telegram berfungsi sebagai pengirim informasi yang cepat. Aplikasi Instagram dimiliki oleh Facebook sejak tanggal 9 April 2012 dan sangat populer di kalangan pengguna handphone yang bersistem operasi Android. Sebelum disediakan untuk Android, Instagram hanya bisa dijalankan di iOS, tetapi Android lah yang sangat mempengaruhi kepopuleran Instagram.Instagram tidak hanya untuk berbagi foto saja, melainkan juga untuk menyunting foto-foto yang memiliki 16 efek yang dapat digunakan untuk menyunting foto. Dengan aplikasi Instagram, foto-foto pengguna dapat diunggah melalui jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Foursquare, Flickr, dan juga Posterous. Dari banyaknya media sosial, menurut hasil penelitian dari perusahaan analisis bisnis SumAll,Instagrammenjadi media sosial paling sukses untuk berjualan, karena Instagram mampu menyajikan konten barang dengan visual yang menarik.Dengan berbagai manfaat yang dimiliki Instagram, tentunya para pelaku transaksi online semakin meningkat. Namun, fasilitas ini tidak sepenuhnya digunakan oleh masyarakat Indonesia. Mayarakat Indonesia masih menyukai transaksi secara manual. Berdasarkan fenomena yang terjadi, peneliti ingin mengetahui persepsi individu apa saja yang berpengaruh terhadap minat penggunaaan transaksi online melalui Instagram. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengambil judul Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Kenyamanan Terhadap Minat Penggunaan Sistem Transaksi Online Melalui Instagram.

1.2Motivasi PenelitianInstagram merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk mengunggah foto, dimana juga berguna untuk menyunting foto-foto yang memiliki 16 efek yang dapat digunakan untuk menyunting foto. Dengan aplikasi Instagram, foto-foto pengguna dapat diunggah melalui jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Foursquare, Flickr, dan juga Posterous. Banyak manfaat yang didapatkan melalui penggunaan transaksi online melalui Instagram, yaitu membuat pengguna lebih nyaman karena tidak perlu bertemu penjual untuk melakukan transaksi, tidak menguras waktu serta mudah untuk digunakan.Namun, dalam praktiknya sangat berbeda sekali dengan harapan dan keinginan pihak pelaku bisnis dan pengguna. Para pengguna masih menyukai untuk melakukan transaksi secara manual. Banyak yang menganggap bahwa terlalu besar resiko yang ditimbulkan apabila melakukan layanan transaksi online melalui Instagram tersebut. Akibatnya, pemanfaatan Instagram sebagai salah satu sarana untuk melakukan transaksi online pun tidak sesuai dengan harapan dari para pelaku bisnis.Hal ini membuat penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian sistem informasi terhadap transaksi online melalui Instagram agar para pelaku bisnis dapat membenahi sistem penjualan yang telah mereka terapkan sehingga menjadi lebih baik, serta mengurangi ketidakyakinan pengguna layanan dalam bertransaksi online melalui Instagram.

1.3Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:1. Apakah kepercayaan berpengaruh terhadap sikap penggunaan transaksi online melalui Instagram?2. Apakah persepsi kegunaan berpengaruh terhadap sikap penggunaan transaksi online melalui Instagram?3. Apakah persepsi kemudahan berpengaruh terhadap sikap penggunaan transaksi online melalui Instagram?4. Apakah persepsi kenyamanan berpengaruh terhadap sikap penggunaan transaksi online melalui Instagram?5. Apakah sikap penggunaan Instagram berpengaruh terhadap minat dalam melakukan transaksi online melalui Instagram?

1.4 Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil empiris dan menjelaskan secara empiris beberapa hal:1. Untuk menguji pengaruh kepercayaan terhadap sikap penggunaan transaksi online melalui Instagram.2. Untuk menguji pengaruh persepsi kegunaan terhadap sikap penggunaan transaksi online melalui Instagram.3. Untuk menguji pengaruh persepsi kemudahan terhadap sikap penggunaan transaksi online melalui Instagram.4. Untuk menguji pengaruh persepsi kenyamanan terhadap sikap penggunaan transaksi online melalui Instagram.5. Untuk menguji pengaruh sikap penggunaan Instagram terhadap minat dalam penggunaan transaksi online melalui Instagram.

1.5 Konstribusi PenelitianKonstribusi penelitian dapat didefinisikan sebagai manfaat yang diteliti berupa:1. Kontribusi TeoriPenelitian ini bertujuan untuk menguji minat individu dalam penggunaan transaksi online melalui Instagram. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris tambahan mengenai pengaruh minat individu terhadap penggunaan transaksi online melalui Instagram.2. Kontribusi PraktikPenelitian ini diharapkan dapat diterapkan pada praktik perancangan dan implementasi sistem informasi dalam penggunaan transaksi online melalui Instagram. Penelitian ini memberikan kontribusi kepada pihak pelaku bisnis untuk memperhatikan bahwa minat penggunaan transaksi online melalui Instagram ditentukan oleh kepercayaan, kegunaan, kemudahan, dan kenyamanan para pengguna.

BAB IITELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Sistem Informasi Akuntansi2.1.1Sistem InformasiSistem merupakan sekumpulan unsur yang saling berhubungan dan saling terkait untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Hartono (2001:1) mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan dengan tujuan tertentu. Sedangkan informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima (Hartono, 2005:7). Sumber informasi adalah data.Sistem informasi merupakan sarana yang menyediakan informasi yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pengambilan keputusan bagi para pemakai informasi sehingga dapat mengurangi keraguan atau ketidakpastian (Handayani, 2005). Lubis (2007) menjelaskan bahwa sistem informasi merupakan media yang digunakan untuk memproses data menjadi sebuah informasi kemudian didistribusikan kepada para pihak pemakai informasi dalam pengambilan keputusan. 2.1.2Sistem Informasi AkuntansiHall (2007) pada bukunya menjelaskan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan bagian dari subsistem transaksi keuangan maupun non keuangan yang secara langsung mempengaruhi proses transaksi keuangan. Menurut Mulyadi (2001) sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasisedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk memudahkan mengatur sebuah perusahaan. Jadi, Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memiliki tujuan, struktur, sumber daya yang mencakup seluruh kegiatan perushaan dalam penyediaan informasi bagi para penggunanya.2.2 Instagram2.2.1 Definisi InstagramInstagram adalah jejaring sosial yang dapat digunakan sebagai salah satu wadah penyaluran bagi orang-orang yang memiliki minat tentang foto. Instagram diciptakan agar dapat membantu dan bermanfaat bagi individu yang senang mengabadikanmoment/peristiwa di sekelilingnya melalui foto, juga dapat menuangkan ide kreatif melalui foto atau mungkin sebagai media promosi dan informasi. Karena mengandalkan media visual tentu akan sangat bermanfaat dalam mencari suatu informasi. Namun tak dapat dipungkiri aplikasi ini dapat menyebabkan kecanduan, terutama bagi remaja.Instagramadalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkanfilterdigital, dan membagikannya ke berbagai layananjejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Instagram juga berguna untuk menyunting foto-foto yang memiliki 16 efek yang dapat digunakan untuk menyunting foto. Dengan aplikasi Instagram, foto-foto pengguna dapat diunggah melalui jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Foursquare, Flickr, dan juga Posterous.

2.2.2 Manfaat InstagramInstagram adalah salah satu media sosial paling populer, mulai publik figur hingga para remaja banyak menggunakannya. Kepopulerannya bahkan disebut-sebut menyaingiFacebookdanTwitter. Aplikasi ini berbeda dengan aplikasi pengeditan foto lainnya. Banyak orang menggunakan Instagram karena selain mudah menggunakannya terdapat banyak efek tambahan. Efek tersebut dapat memanipulasi wajah menjadi beda dari aslinya. Dengan aplikasi Instagram, foto-foto pengguna dapat diunggah melalui jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Foursquare, Flickr, dan juga Posterous.Manfaat lain yang dimiliki Instagram yaitu bisa merubah foto menjadi lebih bagus. Selain itu, Instagram juga dapat digunakan sebagai salah satu aplikasi yang berguna untuk melakukan bisnis, yaitu dengan cara mengunggah foto produk yang kita jual, serta memberikan keterangan dari tiap foto yang kita unggah tersebut. Dari situ, pengguna lain dapat melihat, memberilike pada foto yang kita unggah, serta dapat memberikan komentar.

2.2.3Keterbatasan InstagramDampak negatifnya, karena terlalu banyaknya menggunakan efek Instagram dapat memanipulasi orang yang melihatnya. Seperti halnya Twitter, orang lain dapat kapan saja dapat mengunjungi akun Instagram kita dan bisa jadi melakukan pencurian foto jika kita tidak memprivate akun kita. Pada bisnis online sendiri, banyak online shop yang melakukan pencurian terhadap akun Instagram online shop lain. Hal ini tentunya membuat ketidaknyamanan pengguna dalam menggunakan aplikasi ini.Selain itu, komentar yang ada di Instagram tidak bersifat private, sehingga dapat dilihat oleh siapa saja. Untuk mengatasi hal ini, biasanya para pemilik online shop menyuruh pelanggannya untuk melakukan pemesanan secara lebih private yaitu melalui Line, Short Message Service (SMS), Blackberry Messanger (BBM), serta WhatsApp. Hal ini tentunya membuat aplikasi Instagram ini hanya berfungsi sebagai media pengunggah foto yang baik, tapi tidak dapat menjaga privasi penggunanya.

2.3Kerangka Konseptual Penelitian dan Perumusan HipotesisPenelitian ini merupakan penelitian tentang beberapa persepsi yang mempengaruhi minat pengguna dalam melakukan transasksi online melalui Instagram.

2.3.1Hipotesis Pengaruh Kepercayaan Terhadap Sikap Penggunaan Transaksi Online Melalui InstagramKepercayaan digambarkan sebagai suatu tindakan kognitif (misalnya, bentuk pendapat atau prediksi bahwa sesuatu akan terjadi atau orang akan berperilaku dalam cara tertentu), afektif (misalnya masalah perasaan), atau konatif (misalnya masalah pilihan atau keinginan).H1: Kepercayaan berpengaruh terhadap sikap penggunaan transaksi online melalui Instagram.

2.3.2Hipotesis Pengaruh Persepsi Kegunaan Terhadap Sikap Penggunaan Transaksi Online Melalui InstagramPersepsi kegunaan merupakan sesuatu yang menyatakan individu percaya bahwa penggunaan suatu teknologi tertentu akan meningkatkan kinerja dari individu.H2: Persepsi kegunaan berpengaruh terhadap sikap penggunaan transaksi online melalui Instagram.

2.3.3Hipotesis Pengaruh Persepsi Kemudahan Terhadap Sikap Penggunaan Transaksi Online Melalui InstagramPersepsi kemudahan merupakan kepercayaan seseorang dimana dalam penggunaan suatu teknologi dapat dengan mudah digunakan dan dipahami.H3: Persepsi kegunaan berpengaruh terhadap sikap penggunaan transaksi online melalui Instagram.

2.3.4Hipotesis Pengaruh Persepsi Kenyamanan Terhadap Sikap Penggunaan Transaksi Online Melalui InstagramKenyamanan merupakan keadaan dimana seorang individu menggunakan suatu teknologi dalam melakukan aktivitasnya dan dianggap menyenangkan untuk dirinya sendiri.H4: Persepsi kenyamanan berpengaruh terhadap sikap penggunaan transaksi online melalui Instagram.

2.3.5Hipotesis Pengaruh Sikap Penggunaan Instagram Terhadap Minat Penggunaan Transaksi Online Melalui InstagramMinat merupakan kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan suatu teknologi. Minat merupakan salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorong untuk mencapai tujuan.H5: Sikap penggunaan Instagram terhadap minat penggunaan transaksi online melalui Instagram.

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis PenelitianPendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Hal ini dikarenakan pendekatan kuantitatif memiliki banyak keuntungan bagi penelitian ini, yaitu menghemat waktu, biaya, dan lebih praktis. Selain itu, pendekatan kuantitatif dapat menguji korelasi yang signifikan dengan cara menggunakan metode statistik. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar konstruk-konstruk, yaitu pengaruh kepercayaan, persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, persepsi kenyamanan terhadap sikap penggunaan transaksi online melalui Instagram

3.2Populasi dan SampelPopulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007:57). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang yang berstatus aktif pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Dipilihnya seluruh mahasiswa Jurusan Akuntansi FEB UB sebagai populasi penelitian ini didasarkan pada alasan utama karena peran mahasiswa sebagai pengamat dan pengguna teknologi, dan juga termasuk konsumen yang sangat berpengaruh terhadap keberadaan layanan Instagram. Pemilihan lokasi di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang didasarkan pada lokasi yang berdekatan dengan peneliti, adanya keterbatasan waktu, serta biaya dari pihak peneliti menjadi pertimbangan dalam pemilihan populasi.Sampel adalah sebagian dari populasi. Jadi sampel merupakan subkelompok atau sebagian dari populasi (Sekaran, 2006:123). Pengambilan sampel dari penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode convenience sampling. Convenience sampling merupakan salah satu tipe dari tipe non probability sampling yang mengutamakan aspek kemudahan dalam pengambilan sampel, sehingga peneliti dapat memliti mahasiswa manapun yang ditemui di lingkungan Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.

3.3Metode Pengumpulan Data dan Sumber DataMetode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Menurut Hartono (2007:115) survey merupakan metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu. Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan subyek (responden) penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan. Penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari respon individu dalam bentuk kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2008:162). Peneliti menyebarkan kuesioner secara langsung kepada responden dan menjelaskan penelitian secara ringkas, serta menjelaskan cara pengisian kuesioner. Untuk meningkatkan jumlah pengembalian kuesioner, peneliti secara langsung menunggu para respondennya sewaktu mengisi kuesioner tersebut, namun jika kondisi tidak memungkinkan dan harus ditinggalkan, peneliti kaan melakukan konfirmasi untuk pengembalian kuesioner pada keesokan harinya.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/InternetDiakses pada tanggal 22 Juni 2014

http://id.wikipedia.org/wiki/InstagramDiakses pada tanggal 22 Juni 2014

file:///D:/Manfaat%20dan%20Tips%20Menggunakan%20Instagram.htmDiakses pada tanggal 22 Juni 2014

file:///D:/FUNGSI%20DAN%20KEGUNAAN%20INSTAGRAM%20%20%20Andikhaerul.htmDiakses pada tanggal 22 Juni 2014

Hall, James A, 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Buku 1. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat

Hartono JM, MBA, Ph.D. 2001. Analisa & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta

Hartono. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

Hartono, J.M. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Erlangga

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Kelima. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN

Sekaran, U. 2006. Research Methods for Business: A Skill Building Approach. PT. Jakarta:Elex Media Komputindo

Sygiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Penerbit: CV. Alfabeta