METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN
-
Upload
stmik-wu-purwokerto -
Category
Education
-
view
82 -
download
2
Transcript of METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN
![Page 1: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/1.jpg)
METODOLOGI PENELITIAN
TATAP MUKA 2
ILMU DANPENELITIAN
![Page 2: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/2.jpg)
POKOK BAHASANIlmu dan Penlitian
SUB POKOK BAHASAN2.1 Ilmu dan proses berfikir 2.2 Apa yang dimaksud penelitian 2.3.Ilmu, Penelitian dan Kebenaran2.4.Kebenaran non-ilmiah2.5.Proposisi, Dalil, Teori, dan Fakta
![Page 3: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/3.jpg)
TINJAUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Mahasiswa mampu menjelaskan dan menguraikan yang dimaksud Ilmu dan Penelitian
![Page 4: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/4.jpg)
4
I. I. ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN
II
![Page 5: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/5.jpg)
5
ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN
• 1. Ilmu dan proses berfikir
• 2. Apa yang dimaksud penelitian
• 3. Ilmu, Penelitian dan kebenaran
• 4. Kebenaran non-ilmiah
• 5. Proposisi, Dalil, Teori, dan Fakta
![Page 6: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/6.jpg)
6
ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIANIlmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta, baik alam atau sosial, yang berlaku umum dan sistematik.
![Page 7: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/7.jpg)
7
ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN
Karena ilmu berlaku umum, maka darinya dapat disimpulkan pernyataan yang didasarkan pada beberapa kaidah umum pula.
![Page 8: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/8.jpg)
8
ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN
Ilmu tidak lain dari suatu pengetahuan yang sudah terorganisir serta tersusun secara sistematik menurut kaidah umum.
![Page 9: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/9.jpg)
9
ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN
ILMU = SAINS • ADALAH PENGETAHUAN TENTANG FAKTA, BAIK ALAM ATAU SOSIAL• BERLAKU UMUM DAN SISTEMATIK
![Page 10: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/10.jpg)
10
BERBASIS ILMU DAPAT DISIMPULKAN PERNYATAAN YANG DIDASARKAN PADA BEBERAPA KAIDAH
UMUM PULA
![Page 11: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/11.jpg)
11
ILMU = SAINS
SUATU PENGETAHUAN YANG SUDAH
TERORGANISIR SERTA TERSUSUN SECARA
SISTEMATIK MENURUT KAIDAH UMUM
![Page 12: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/12.jpg)
12
1. ILMU DAN PROSES BERPIKIR
Dua buah definisi dari ilmu
"Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematik, berdasar pe
ngetahuan tersebut dapat disimpulkan dalil tertentu
menurut kaidah yang umum.“
![Page 13: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/13.jpg)
13
"Ilmu ialah pengetahuan yang
sudah dicoba dan diatur menurut urutan dan arti serta menyeluruh dan
sistematik."
![Page 14: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/14.jpg)
14
Ilmu lahir karena manusia diberkahi Tuhan suatu sifat
ingin tahu.
![Page 15: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/15.jpg)
15
Keingintahuan seseorang terhadap permasalahan di sekelilingnya dapat
menjurus kepada keingintahuan ilmiah. Misalnya, dari pertanyaan apakah bulan mengelilingi bumi,
apakah mata hari mengelilingi bumi, timbul keinginan untuk mengadakan pengamatan secara sistematik, yang
akhirnya melahirkan kesimpulan bahwa bumi itu bulat, bahwa bulan
mengelilingi matahari dan bumi juga mengelilingi matahari.
![Page 16: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/16.jpg)
16
Keingintahuan seseorang
terhadap permasalahan di sekelilingnya dapat
menjurus kepada keingintahuan ilmiah.
![Page 17: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/17.jpg)
17
Ilmu mencakup lapangan yang sangat luas,
menjangkau semua aspek tentang progres manusia
secara menyeluruh.
(Maranon, 1953)
![Page 18: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/18.jpg)
18
Termasuk di dalamnya pengetahuan yang telah
dirumuskan secara sistematik melalui pengamatan dan
percobaan yang terus menerus, yang telah
menghasilkan penemuan kebenaran yang bersifat umum.
(Maranon, 1953)
![Page 19: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/19.jpg)
19
Ilmu bukan saja merupakan suatu
himpunan pengetahuan yang sistematis, tetapi juga merupakan suatu
metodologi. (Tan, 1954)
![Page 20: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/20.jpg)
20
Tan (1954) berpendapat bahwa ilmu bukan saja merupakan suatu
himpunan pengetahuan yang sistematis, tetapi juga merupakan
suatu metodologi. Ilmu telah memberikan metode dan sistem, sehingga tanpa ilmu, semua itu
akan merupakan suatu kebetulan saja.
![Page 21: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/21.jpg)
21
Nilai dari ilmu tidak saja terletak dalam 1) pengetahuan yang dikandungnya, sehingga
si penuntut ilmu menjadi seorang yang ilmiah, tetapi
juga dalam 2) ketrampilan, dan dalam 3) pandangan maupun
4) tindak‑tanduknya.
![Page 22: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/22.jpg)
22
Ilmu menemukan materi alamiah serta memberikan suatu
rasionalisasi sebagai hukum alam.
Ilmu membentuk kebiasaan serta meningkatkan ketrampilan
observasi, percobaan (eksperimentasi), klasifikasi,
analisis serta membuat generalisasi.
![Page 23: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/23.jpg)
23
Dengan adanya keingintahuan manusia yang
terus‑menerus, maka ilmu akan terus berkembang dan
membantu kemampuan persepsi serta kemampuan berpikir secara logis yang sering disebut penalaran.
![Page 24: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/24.jpg)
24
Konsep ilmu dan berfikir adalah sama.
Dalam memecahkan masalah, keduanya dimulai dari adanya rasa sangsi dan
kebutuhan akan suatu hal yang bersifat umum.
![Page 25: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/25.jpg)
25
Kemudian timbul suatu pertanyaan yang khas dan selanjutnya dipilih
suatu pemecahan tentatif untuk penyelidikan.
![Page 26: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/26.jpg)
26
PROSES BERPIKIR ADALAH
SUATU REFLEKSI YANG
TERATUR DAN HATI‑HATI.
![Page 27: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/27.jpg)
27
PROSES BERPIKIR LAHIR DARI SUATU RASA SANGSI AKAN
SESUATU
DAN
KEINGINAN UNTUK MEMPEROLEH SUATU
KETENTUAN, YANG KEMUDIAN TUMBUH MENJADI SUATU
MASALAH KHAS.
![Page 28: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/28.jpg)
28
Masalah memerlukan suatu pemecahan, dan membutuhkan
penyelidikan terhadap data yang tersedia.
![Page 29: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/29.jpg)
29
PROSES BERPIKIR Timbul rasa sulit, baik da
lam bentuk adaptasi terhadap alat, sulit me
ngenal sifat, ataupun da lam menerangkan
fenomena yang muncul secara tiba‑tiba.
Dewy, 1933
![Page 30: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/30.jpg)
30
Kemudian rasa sulit tersebut diberi definisi dalam bentuk
permasalahan.
Timbul suatu kemungkinan pemecahan yang berupa
reka‑reka,
Hipotesis, inferensi atau teori.
PROSES BERPIKIR
![Page 31: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/31.jpg)
31
Ide pemecahan diuraikan secara rasional melalui pembentukan implikasi dengan jalan mengum
pulkan bukti (data).
PROSES BERPIKIR
![Page 32: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/32.jpg)
32
Menguatkan pembuktian tentang ide dan menyimpulkannya
baik melalui keterangan (tinjauan
kepustakaan) ataupun percobaan (penelitian).
PROSES BERPIKIR
![Page 33: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/33.jpg)
33
Menurut Kelly (1930) proses berpikir menuruti langkah‑langkah
• Timbul rasa sulit.
• Rasa sulit tersebut
didefinisikan.
• Mencari suatu pemecahan
sementara.
![Page 34: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/34.jpg)
34
• Menambah keterangan terhadap pemecahan tadi yang menuju kepada kepercayaan bahwa pemecahan tersebut adalah benar
![Page 35: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/35.jpg)
35
Melakukan pemecahan lebih lanjut dengan verifikasi percobaan
Mengadakan penilaian ter hadap penemuan penemuan eksperimental menuju pemecahan secara mental untuk diterima atau ditolak sehingga kembali menimbulkan rasa sulit.
![Page 36: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/36.jpg)
36
Memberikan suatu pandangan ke depan atau gambaran mental tentang situasi yang akan datang
untuk dapat menggunakan pemecahan tersebut secara
tepat.
![Page 37: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/37.jpg)
37
DAPAT DISIMPULKAN BAHWA BERPIKIR SECARA NALAR MEMPUNYAI DUA BUAH KRITERIA PENTING,
1) ADA UNSUR LOGIS DI
DALAMNYA DAN
2) ADA UNSUR ANALITIS DI
DALAMNYA.
![Page 38: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/38.jpg)
38
Tiap bentuk berpikir mempunyai logikanya tersendiri.
Dengan perkataan lain, berpikir secara nalar tidak lain adalah berpikir secara logis
![Page 39: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/39.jpg)
39
Berpikir secara logis mempunyai konotasi jamak dan bukan konotasi tunggal.
Karena itu, suatu kegiatan berpikir dapat saja logis menurut logika lain.
![Page 40: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/40.jpg)
40
Kecenderungan tersebut dapat menjurus kepada apa yang
dinamakan kekacauan penalaran.
Keadaan ini disebabkan karena tidak adanya konsistensi dalam
menggunakan pola berpikir
![Page 41: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/41.jpg)
41
Berfikir merupakan kegiatan untuk
menemukan pengetahuan yang benar
(Suriasumantri, 1984)
![Page 42: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/42.jpg)
42
Dengan logika yang ada, ketika berpikir, maka kegiatan berpikir itu
mempunyai sifat analitis, sifat ini merupakan
konsekuensi dari adanya pola berpikir tertentu.
(berfikirnya ikut aturan)
![Page 43: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/43.jpg)
43
Penalaran merupakan kegiatan berfikir yang
menyandarkan diri pada suatu analisis dan
kerangka berfikir yang menggunakan logika
ilmiah.
(Suriasumantri, 1984)
![Page 44: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/44.jpg)
44
Logika secara luas dapat didefinisikan sebagai
pengkajian untuk berpikir secara sahih.
Suatu penarikan kesimpulan dianggap sahih kalau prosesnya dilakukan
menurut cara tertentu.(Suriasumantri, 1984)
![Page 45: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/45.jpg)
45
Berpikir secara ilmiah berarti melakukan
kegiatan analitis dalam menggunakan logika
secara ilmiah.
![Page 46: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/46.jpg)
46
Dengan demikian, berpikir tidak terlepas dari daya imaginatif
seseorang dalam merangkaikan rambu‑rambu
pikirannya ke dalam suatu pola tertentu, yang dapat timbul
sebagai kejeniusan seorang ilmuan.
![Page 47: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/47.jpg)
47
Rasio atau fakta dapat merupakan sumber utama dari nalar atau sumber dari berpikir.
Mereka yang berpendapat bahwa rasiolah yang
merupakan sumber utama dari kebenaran dalam berpikir
digolongkan dalam mazhab rasionalisme.
![Page 48: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/48.jpg)
48
Di lain pihak ada mazhab empirisme. Bagi mazhab
empirisme, sumber utama dari kebenaran dalam
berpikir adalah fakta yang dapat ditangkap melalui pengalaman manusia.
![Page 49: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/49.jpg)
49
Pada hakekatnya, berpikir secara ilmiah merupakan gabungan
antara
PENALARAN SECARA DEDUKTIF DAN INDUKTIF.
Masing‑masing penalaran ini berkaitan erat dengan
rasionalisme atau empirisme.
![Page 50: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/50.jpg)
50
Induksi merupakan cara berpikir untuk
menarik suatu kesimpulan yang
bersifat umum dari kasus yang bersifat
individual.
![Page 51: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/51.jpg)
51
Misalnya, fakta menunjukkan bahwa ayam perlu makan untuk hidup. Anjing perlu makan. Singa
perlu makan. Maka dari fakta di atas, secara
induktif, dapat ditarik kesimpulan bahwa semua hewan perlu makan untuk
hidup.
![Page 52: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/52.jpg)
52
Di lain pihak, terdapat cara berpikir yang berpangkal dari
pernyataan yang bersifat umum, dan dari sini ditarik kesimpulan yang, bersifat
khusus. Berpikir secara demikian
dinamakan berpikir secara deduktif. Berpikir secara
deduktif sering menggunakan sillogisma.
![Page 53: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/53.jpg)
53
2. APA YANG DIMAKSUD DENGAN PENELITIAN
Penelitian adalah terjemahan
dari kata Inggris research. Oleh karena itu ada juga yang menerjemahkan research
sebagai riset.
![Page 54: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/54.jpg)
54
2. Apa Yang Dimaksud dengan Penelitian
Research itu berasal dari kata re, yang berarti "kembali" dan to
search yang berarti mencari. Dengan demikian arti
sebenarnya dari research atau riset adalah "mencari kembali".
![Page 55: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/55.jpg)
55
Menurut kamus Webster's New International, penelitian adalah
penyelidikan yang hati‑hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip; suatu penyelidikan yang amat
cerdik untuk menetapkan sesuatu.
![Page 56: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/56.jpg)
56
Menurut Hillway (1956) penelitian tidak lain dari suatu metode studi yang
dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang
hati‑hati dan sempurna terhadap suatu masalah,
sehingga diperoleh pemecahan yang tepat
terhadap masalah tersebut
![Page 57: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/57.jpg)
57
Whitney (1960) menyatakan bahwa di
samping untuk memperoleh kebenaran, kerja
penyelidikan harus pula dilakukan secara sungguh-sungguh dalam waktu yang
lama.
![Page 58: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/58.jpg)
58
Dengan demikian penelitian merupakan suatu metode
untuk menemukan kebenaran, sehingga
penelitian juga merupakan metode berfikir secara
kritis.
![Page 59: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/59.jpg)
59
Penelitian adalah pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian itu dilakukan terhadap masalah, yang dapat dipecahkan.
(Parsons, 1946)
Penelitian ? ? ? ?
![Page 60: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/60.jpg)
60
Penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut
metode objektif yang jelas untuk menemukan
hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau
hukum.
(John, 1949)
![Page 61: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/61.jpg)
61
Penelitian merupakan sebuah metode untuk menemukan
kebenaran yang juga merupakan sebuah
pemikiran kritis (critical thinking).
![Page 62: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/62.jpg)
62
Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap
masalah, memformulasikan hipotesis atau jawaban
sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya
mengadakan pengujian yang hati‑hati atas semua kesimpulan
untuk menentukan apakah ia cocok dengan hipotesis
(Woody, 1927).
![Page 63: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/63.jpg)
63
Gee (1957) memberikan tanggapannya sebagai berikut:"Dalam berbagai definisi penelitian, terkandung ciri tertentu yang lebih kurang bersamaan.
![Page 64: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/64.jpg)
64
Adanya suatu pencarian, atau investigasi terhadap pengetahuan baru, atau sekurang kurangnya sebuah pengaturan baru atau interpretasi (tafsiran) baru dari pengetahuan yang timbul. Metode yang digunakan bisa saja ilmiah atau tidak, tetapi pandangan harus kritis dan prosedur harus sempurna.
![Page 65: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/65.jpg)
65
Tenaga bisa saja signifikan atau tidak. Dalam masalah aplikasi, maka
nampaknya aktivitas lebih banyak tertuju kepada pencarian (search)
dibanding suatu pencarian kembali (re‑search). Jika proses yang terjadi
adalah hal yang selalu diperlukan, maka penelitian sebaiknya digunakan untuk
menentukan ruang lingkup dari konsep dan bukan kehendak untuk menambah
definisi lain terhadap definisi yang telah begitu banyak."
![Page 66: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/66.jpg)
66
Dari tanggapan serta definisi tentang penelitian,
maka nyata bahwa penelitian adalah suatu
penyelidikan yang terorganisir.
![Page 67: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/67.jpg)
67
Penelitian juga bertujuan untuk mengubah
kesimpulan yang telah diterima, ataupun
mengubah dalil dengan adanya aplikasi baru dari
dalil tersebut.
![Page 68: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/68.jpg)
68
Penelitian dapat diartikan sebagai pencarian
pengetahuan dan pemberi artian yang terus‑menerus
terhadap sesuatu.
Penelitian juga merupakan percobaan yang hati-hati dan
kritis untuk menemukan sesuatu yang baru.
![Page 69: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/69.jpg)
69
Penelitian dengan menggunakan metode ilmiah (scientific method)
disebut penelitian ilmiah (scientific research). Dalam penelitian ilmiah, selalu ditemukan dua
unsur penting, yiitu unsur observasi (pengamatan) dan
unsur nalar (reasoning) (Ostle, 1975).
![Page 70: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/70.jpg)
70
Unsur pengamatan merupakan kerja dengan pengetahuan
mengenai fakta tertentu yang diperoleh melalui kerja mata
(pengamatan) dengan menggunakan persepsi (sense
of perception).
![Page 71: METOPEL TM 2 ILMU DAN PENELITIAN](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022011721/58ab74861a28abb54e8b6103/html5/thumbnails/71.jpg)
71
NALAR, ADALAH SUATU KEKUATAN YANG DIGUNAKAN
UNTUK MEMAKNAI FAKTA, HUBUNGAN DAN INTERELASI
TERHADAP PENGETAHUAN YANG TIMBUL, SEHINGGA AKHIRNYA
DITETAPKAN SEBAGAI PENGETAHUAN YANG
SEKARANG