Metode Streeter & Phelfs
-
Upload
rhezha-septian-putra -
Category
Documents
-
view
208 -
download
3
Transcript of Metode Streeter & Phelfs
Oleh:Oleh:Kelompok 4Kelompok 4
Delabes Ricky Delabes Ricky Sufiana Solihat Sufiana Solihat M. Pahlevi Wahyu S.M. Pahlevi Wahyu S. Reza Septian Putra Reza Septian Putra Dewi RisdianiDewi Risdiani
Dekomposisi / degradasi → secara aerob → Dekomposisi / degradasi → secara aerob → memerlukan Oksigenmemerlukan Oksigen
Oksigen diambil dari Oksigen terlarut dalam Oksigen diambil dari Oksigen terlarut dalam air sungaiair sungai
Pengurangan D.O dalam sungai → Pengurangan D.O dalam sungai → DeoksigenasiDeoksigenasi
Laju penguraian : KLaju penguraian : K11 (Laju Deoksigenasi) (Laju Deoksigenasi)
Aliran air sungai → terjadi turbulensi → memungkinkan kontak antara air sungai dengan udara
Proses penambahan O2 juga karena proses simbiosis → Reaerasi
Laju penambahan Oksigen : K2 (Laju Aerasi)
Zat Organik + m.o + O2 K1 CO2 (Respirasi)
Algae + CO2 K2 O2
(Photosintesa)
KK11 tergantung dari tergantung dari
Temperature : Makin tinggi temperatur → Temperature : Makin tinggi temperatur → KK11 makin besar makin besar
Mudah / tidaknya zat organik teruraiMudah / tidaknya zat organik terurai
Z.o. Mudah terurai → KZ.o. Mudah terurai → K11 besar besar
Z.o. Sukar terurai → KZ.o. Sukar terurai → K22 kecil kecil
Adanya mikroorganisme : m.o. Banyak → Adanya mikroorganisme : m.o. Banyak → KK11 besar besar
L : BOD ultimate : Total Oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk mengoksidasi senyawa karbon dari limbah menjadi CO2 dan H2O
y : BOD terurai pada saat t
Lt : kebutuhan oksigen pada saat t
Laju deoksigenasi
Laju reaerasi
Oksigen terlarut dalam air merupakan resultante dari laju deoksigenasi dan laju reaerasi :
Persamaan Oxygen dari Streeter dan Phelps
Dt : Defisit Oksigen terlarut pada setiap titik pada saat t hari
La : BOD ultimate campuran (air sungai dan air limbah) mg/L
Da : Defisit Oksigen campuran, mg/L
Titik Kritis :
Defisit Kritis : → defisit O2 max
K1 → ditentukan di laboratorium
K2 → ditentukan di lapangan
K2 >>> → O2 makin rendah masuk ke dalam air
K2: 0,05 (kolam, sungai kecil)
: 0,50 (sungai besar, air terjun)
K1 dan K2 tergantung temperatur
CONTOH SOAL….
Effluen dengan debit 1,10 m3/detik mengandung BOD ultimate 50 mg/l dibuang ke sungai yang mempunyai debit 8,70 m3/detik dengan BOD 6,0 mg/l. konstanta deoksigenasi k1=0,2/hr (bil. dasar e)
Diketahui: Q1 = 1,10 m3/detikL = 50 mg/lQ2 = 8,70 m3/detiky = 6,0 mg/lk1 = 0,2/hr
a. Bila dianggap terjadi pencampuran sempurna pada aliran sungai tersebut,
perkirakan BOD ultimate di sungai tepat pada titik
pencampuran
Ditanyakan:La???????
Ditanyakan:BOD ultimate (La)???
Jawab:
La =
La =
= 10,94 mg/l
12
1 )()( 2
LQyQ
dtkmdtkm
lmgdtkmlmgdtkm
/10,1/70,8
)/50/10,1()/6/70,8(33
33
b. Bila aliran sungai berkecepatan 0,30 m/detik,perkirakan BOD aliran pada jarak 30.000 m sebelah hilir titik tersebut
Ditanyakan:
BOD aliran (Lt)???
Jika u = 30 m/detik x = 30.000 m
Jawab:
t =
t =
= 1,16 hari
Lt = La.e-k1.t
= 10,94 mg/l . e-0,2.1,16 hari = 8,7 mg/l
u
x
dtkm
m
/3,0
30000
c. Bila effluen limbah pada soal diatas mengandung DO 2 mg/l dan temperatur 20OC, sedang DO sungai 8,3 mg/l. Berapa defisit DO awal bila DO jenuh pada 20OC adalah 9,09 mg/l
Ditanyakan:Defisit awal (Da)???
Jika DOlimbah = 2 mg/l DOsungai = 8,3 mg/l DOjenuh = 9,09 mg/l
Jawab:
DOcamp= =
= 7,6 mg/l Defisit awal (Da)= DOjenuh x DOcamp
= 9,09 mg/l x 7,6 mg/l = 1,5 mg/l
12
lim12
DOQDOQ bahsungai
dtkmdtkm
lmgdtkmlmgdtkm
/10,1/70,8
)/2/10,1()/3,8/70,8(33
33
d. Bila kedalaman sungai rata- rata 3,0 m. Berapa waktu dan jarak dari titik pembuangan ke arah hilir dimana terjadi defisit oksigen maksimum? k2(konstanta reaerasi =0,41/hr) bil. dasar e
Ditanyakan:
Titik Kritis (tc )dan Defisit Oksigen (Dc)???
Jawab:
tc = =
= 1,163 hari
1
2
1
121
12
)()()(log
1
k
k
Lak
kDaDakLak
kk
21,0
41,0
94,102,0
)5,12,0()5,141,0()94,102,0(log
2,041,0
1
Dc =
=
= 4,23 mg/l
)( 1
2
1 tckeLak
k
)/94,10(/41,0
/2,0 163,12,0 harielmghr
hr