Metode Self Potensial
-
Upload
muhammad-nur-ikhwan -
Category
Documents
-
view
46 -
download
0
Transcript of Metode Self Potensial
-
5/28/2018 Metode Self Potensial
1/5
Metode Self Potensial
Geolostrik merupakan salah satu metode dalam geofisika yang mempelajari aliran listrik di
dalam bumi. Metode geolistrik dibagi ke dalam beberapa subbagian antara lain Metode Self
Potensial, Elektromagnetik, IP (Induced Polartization), Resistivity (Tahanan Jenis), Arus
Telluric, dan Magneto Terlluric. Metode geolistrik tersebut telah dikembangkan sejak seabad
yang lalu, dimulai dengan Sclumberger bersaudara di Perancis yang melakukan survey
dengan dasar metoda garis equipotential dan tellurik pada 1912. Kemudian konsep
pengukuran tahanan jenis semu digunakan dan dikemukakan oleh F.Wenner di Amerika. Dan
di Swedia dua orang ahli geofisika, Lundberg dan Saundberg membangun metode
elektromagnetik untuk prospek deposit ore.
Metode Geolistrik dapat membedakan batuan menurut tahanan jenis, permeabilitas, dan
aktivitas elektrokimia. Metode ini terbagi menjadi beberapa subbagian seperti yang
dijelaskan diatas, dimana masing-masing sub metode memiliki kegunaan, kelebihan, serta
kekurangan masing-masing. Pada artikel ini pembahasan metode geolistrik akan ditekankan
pada metode SP (Self Potentional).
Perkembangan Metode Self Potensial
Metode Self Potential (Self Potensial) pertama kali ditemukan pada tahun 1830 oleh Robert
Fox dengan menggunakan elektroda tembaga yang dihubungkan ke sebuah galvanometer
untuk mendeteksi lapisan coppere sulfida di Carnwall (Inggris). Metode self potensial selama
ini dimanfaatkan sebagai secondary tool dalam eksplorasi logam dasar khususnya untuk
mendeteksi adanya bijih sulfida dan pada dekade terakhir metode Self Potensial banyak
digunakan untuk meneliti air tanah, panas bumi, dan untuk membantu pendeteksian patahan
dekat permukaan. Suatu proses mekanik yang menghasilkan potensial elektrolisis, terdiri dari
tiga elektrokimia yang terdiri dari potensial liquid-junction, potensial shale dan potensial
mineralisasi yang merupakan suatu proses yang menjelaskan mekanisme dari Self Potensial
[3].
Asal Potensial
Metode SP merupakan metode pasif, dimana perbedaan dari potensial alamiah bumi terukur
diantara dua elektroda yang tertancap pada permukaan bumi. Potensial yang diukur dapat
bernilai antara kurang dari 1 milivolt (mV) hingga lebih besar dari 1 V, dan nilai yang
bertanda positif atau negatif dari potensial terukur merupakan faktor penting dalam
interpretasi dari anomali SP. Latar Potensial yang disebabkan oleh adanya aliran fluida,
aktivitas bioelektrik dalam vegetasi, berbagai konsentrasi elektrolit dalam air tanah, dan
-
5/28/2018 Metode Self Potensial
2/5
reaksi geokimia lain. Biasanya memiliki amplitudo kurang dari 100 mV. Rata-rata, untuk
setiap interval dalam ribuan kaki, nilai potensial cenderung mendekati nol, karena nilai
potensial tersebut cenderung bernilai positif atau negatif. Biasanya terdapat beberapa
karakteristik daerah latar potensial. Salah satunya adalah gradien dengan nilai 30 mV/km,
yang sewaktu-waktu meluas hingga beberapa kilometer dan dapat berupa positif atau negatif.
Hal ini disebabkan karena perubahan bertahap dalam difusi dan potensial elektrolit dalam air
tanah. Gradien regional lain yang memiliki nilai yang sama besarnya dapat dikaitkan dengan
keadaan topographi. Hal ini biasanya menanjak negatif dan dapat dimungkinkan kaena
disebabkan adanya aliran potensial.
Anomali SP dapat disebabkan oleh thermoelektrik dan atau gerakan elektron saat proses
penggabungan yang telah dilaporkan dalam survei untuk sumber geothermal. Mekanisme
thermal tidak dapat diketahui dengan bai, namun dapa dihasilkan dari difusi diferensial
thermal dari ion-ion dalam fluida yang murni dan elektron dengan transfer ion-ion dalam
matrix batu : Rasio dari perbedaan tegangan terhadap perbedaan temperatur yang diketahui
sebagai koefisien penggabungan thermoelektrik. Koefisien penggabungan elektrokinetik
bergantung pada aliran fluida [4].
Potensial Elektronkinetik
Potensial elektrokinetik (electrofiltration atau streaming atau electromechanical potential)
yang bernilai kurang dari 10 mV dibentuk sebagai akibat adanya sebuah elektrolit yang
mengalir melalui medium yang berpori atau kapiler. Besarnya resultan beda potensial antara
ujung gayanya adalah:
(1)
dengan adalah konstanta dielektrik dari elektrolit ( farad/m), resistivitas dari elektrolit (
m), viskositas dinamik dari elektrolit (Ns/m2), P perbedaan tekanan (Nm2), dan
potensial zeta (potensial yang muncul pada lapisan padat dan cair) (volt).
Potensial difusi
Jika konsentrasi elektrolit dalam tanah bervariasi secara lokal, maka perbedaan potensial akan
muncul sebagai akibat perbedaan mobilitas anion dan kation dalam larutan yang
konsentrasinya berbeda. Potensial ini disebut potensial difusi (liquid juntion atau difision
potential) [4]. Besarnya potensial ini adalah:
( ) (2)
-
5/28/2018 Metode Self Potensial
3/5
dengan Ia dan Ic adalah mobilitas anion (+ve) dan kation (-ve), R konstanta gas (8,314 JK-1
mol-1), T temperatur absolut (K), n ion valensi, F konstanta faraday (96487 Cmol-1), c1 dan
c2 konsentrasi larutan (mol).
Potensial nernst
Potensial nerst (shale) terjadi ketika muncul perbedaan potensial antara 2 logam identik yang
dicelupkan dalam larutan yang homogen dan konsentrasi larutan masing-masing elektroda
berbeda. Besarnya potensial ini diberikan oleh persamaan potensial difusi dengan syarat
bahwa Ia = Ic [4].
( ) (3)
Kombinasi antara potensial difusi dan potensial nerst disebut potensial elektrokimia atau diri
atau potensial statik [4].Peralatan Medan Self Potential.
Sejak 1920 metode SP mulai digunakan dalam penelitian metal, biasanya sebagai secondary
method. Perlengkapan yang dibutuhkan sederhana, yang meliputi sepasang elektroda yang
dihubungkan dengan kabel menuju sebuah milivoltmeter. Bagaimanapun pembatasan 2
elektroda dengan 1 detektor adalah hal yang penting.
Jika salah satu logam dimasukkan ke dalam tanah sebagai elektroda Sp, maka resultan
elektrokimia dalam tanah akan berinteraksi dan membuat potensial tiruan dari ukuran sama
seperti halnya potensial yang terukur. Namun interaksi potensial tersebut cenderung tidak
teratur dalam tanah yang berbeda dengan waktu yang berbeda pula, sehingga hal tersebut
tidak memungkinkan untuk membuat koreksi yang sudah diperbaiki. Oleh karena itu
elektroda non polar sangat dibutuhkan. Elektroda tersebut terdiri dari sebuah logam yang
dibenamkan dalam larutan garam jenuh dari logam itu sendiri, seperti Cu dalam CuSO 4, Ag
dalam AgCl, dan lain sebagainya, larutan tersebut diletakkan pada sebuah porous pot yang
memungkinkan larutan untuk bergerak perlahan dan membuat interaksi dengan tanah.
Elektrode yang baik dari model ini ditunjukkan oleh Gambar. 1.
-
5/28/2018 Metode Self Potensial
4/5
Gambar 1. Porous Pot untuk metode Self Potential [4].
Dasar Penafsiran Anomali SP
Dalam perumusan anomali self potensial yang disebabkan oleh mineral di bawah permukaan
bumi, model penyebab anomali dapat didekati dengan model bola (gambar 2).
Gambar 2. Parameter-parameter mineral untuk bola dua dimensi dan anomali self potensial
yang dimilikinya [2].
Bola mineral yang tertanam dalam tanah dianggap sebagai suatu mineral yang merupakan
sumber anomali potensial diri yang terletak pada kedalaman h serta memiliki sudut polarisasi. Untuk setiap titik-titik di permukaan tanah (hasil penampang melintang pada peta kontur
-
5/28/2018 Metode Self Potensial
5/5
tegangan sama), besar potensial di titik- titik tersebut yang berada disekitar bola terpolarisasi
dapat ditulis dengan persamaan sebagai berikut [1]:
(4)
dengan V(x)merupakan potensial yang terukur di titik x (volt), M merupakan momen dipole
listrik (volt), x titik-titik pada potongan melintang pada peta kontur, sudut polarisasi (o), dan
h kedalaman titik pusat bola dari permukaan tanah (m).
Sumber :
1. De Witte, L. 1948. A new method of interpretation of self potential field data,Geophysics, Vol.XIII, p. 600- 608.
2. Rao, D.A., and Babu, R.H.V., 1983. Quantitative interpretation of self potentialanomalies due to two dimensional sheet-likebodies
3. Reynolds, John. 1997. An Introductions to Applied and EnviromentalGeophysics. Singapore: John Willey and Sons.
4. Telford,W, M, Geldart,L, P, Sheriff,R ,E, & Keys,D, A. 1990. Applied Geophysics.Cambridge University Press. New York. London.Melbourne.