METODE PENUGASAN

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan SP2KPKualitas pelayanan keperawatanStandar praktik keperawatanModel praktik keperawatanManajerial GridSLO Mahasiswa mampu memahami konsep penugasan dalam keperawatanBackgroundPerawat berkewajiban memberikan pelayanan yang prima, efektif, efisien dan produktif pada klien

Tenaga perawat 40%-60% (Gillies, 1994) perlu pengorganisasian yang efektif dan efisienPerspektif dalam Penugasan But then again to look to all these things yourself does not mean to do them yourself...But can you not insure that it is done by yourself (Nightingale, 1859)definisiReassigning of responsibility for the performance of the job from one person to another (ANA, 1996)

SP2KPSuatu kerangka kerja yang mencakup standar, proses keperawatan, pendidikan keperawatan, dan sistem SP2KPRowland & Rowland, 1997Kualitas pelayanan keperawatanMeningkatkan intensitas pemberian askepProfit institusiEksistensi institusiMeningkatkan kepuasan kerjaMenjalankan askep sesuai standarPendidikan berkelanjutanJenis model SP2KPFunctional NursingTeam NursingTotal Client CaraPrimary Nursing

Sesuai dengan tugas (task)Mulai muncul tahun 1940-anFokus pada tugas sajaBest person for the jobHome careFunctional NursingKelebihanEfisien dengan pembagian tugas yang jelasSesuai untuk rs dengan keterbatasan SDMKaru mengerjakan tugas-tugas manajerialPerawatan pasien dilaksanakan oleh perawat junior/ blm berpengalamanKelemahanTidak memberikan kepuasan pada perawat dan klienPelayanan keperawatan tidak komprehensifPerawat hanya akan berfokus pada ketrampilan sajaTeam NursingTeam provides care for a clustered clients

Clients cluster based on : lay out, types of client, number of client

The nurse team based on : skill mix within the group

continueRN as a leader

Team member : other RN,LPN and UAP

Team leader : direct and supervise, liason between clients and physician/ provider

To be effective needs : communication, strong delegationTujuanMemberikan pelayanan yang komprehensifMenerapkan askep sesuai standarMenyatukan kemampuan tim yang berbeda-bedaKonsep Metode TimKaru/Katim harus mampu menggunakan berbagai teknik manajerial/ kepemimpinan

Pentingnya komunikasi efektif

Supervisi karu memiliki peran yang penting

kelebihanMemungkinkan perawatan yang komprehensifKonflik antar tim mudah ditangani dan diselesaikanDapat melaksanakan askep sesuai standar

KelemahanMemerlukan waktu khusus untuk berkomunikasiPerawat yang belum terampil cenderung berlindung pada perawat yang terampilJika pembagian tugas tidak jelas maka tanggung jawab juga akan kaburMetode KasusBerdasarkan pendekatan holistik dari filosofi keperawatanPerawat bertanggung jawab pada pasie tertentu1 : 1ICU, Isolasi

ADVANTAGESDISADVANTAGESPerawat memahami kasus per kasusSistem evaluasi manajerial lebih mudahPerlu tenaga yang cukup banyakPerawat penanggungjawab sulit diidentifikasiBiaya besarPerlu ketrampilan khusus

Primary NursingRequires an all-RN staffRN devises, implements, and responsible for the nursing care of the clientPraktik asuhan keperawatan secara mandiri

Konsep dasar metode primerAdanya tanggung jawab dan tanggung gugatOtonomi bagi perawat primerPemberian asuhan keperawatan yang continue dan komprehensifHubungan yang intensif antara perawat, klien dan keluarga

Perawat Primer

Pasien/klienDokter

Sarana RS

Karu

PADays (if needed)PAEveningPANightKelebihanModel praktik profesionalKontinuitas dan komprehensifAkuntabilitas yang tinggi terhadap perawatKesempatan pengembangan diri bagi perawatKelemahanHanya dapat dilakukan oleh perawat yang berpengalaman, jam terbang tinggi, memiliki self direction, mampu mengambil keputusan secara mandiri

Biaya besarModifikasi Tim-primerKeperawatan primer tidak dilaksanakan secara murniTim tidak dilaksanakan secara murniDenga kombinasi komunikasi dan akuntabilitas jelas26 perawat : Karu, 4 PP, PA 21 7-8 Pasien7-8 Pasien7-8 Pasien7-8 PasienDasar pemilihan model sp2kpVisi misi institusiDapat diterapkannya proses keperawatan Biaya yang efisien dan efektifKepuasan klien, keluarga dan masyarakatKinerja dan kepuasan perawatKomunikasi intern perawat dan perawat dengan tim kesehatan lain

Delegation decision-making grid

Tugas simulasiDi sebuah ruang rawat inap dalam RSUD Y, Karu ingin mencoba SP2KP yang belum diketahui. Pada dinas pagi di ruangan tersebut terdapat 3 orang S1, 6 orang D3, SPK 3 dan 2 pekarya. BOR ruangan tersebut adalah 70% dengan kapasitas TT 30 buah. Metode apa yang paling tepat digunakan di ruangan tersebut (menurut anda). Sertakan 5 alasan pemilihan model SP2KP tsb!Gambarkan diagram model tersebut!