Metabolisme mikrobial
Transcript of Metabolisme mikrobial
![Page 1: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/1.jpg)
OLEH:
DR. DESSY YOSWATY
METABOLISME MIKROBIAL
![Page 2: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/2.jpg)
1. Metabolisme Aerobik dan Anaerobik
Proses metabolisme:
a. Katabolisme: reaksi eksergonik (penguraian senyawa
energi). Contoh: respirasi
Karbohidrat asam piruvat, energi.
b. Anabolisme: reaksi endergonik (pembentukan senyawa +
energi). Contoh: fotosintesis.
![Page 3: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/3.jpg)
Metabolit: reaksi metabolisme suatu senyawa.
Mikroorganisme melakukan:
- proses metabolisme (nutrisi, respirasi dan sintesis).
- Pelestarian diri (melindungi diri, reproduksi, adaptasi)
![Page 4: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/4.jpg)
Kebutuhan terhadap sumber oksigen, metabolisme:
a. Aerobik: mikroba menggunakan O2 bebas sebagai
aseptor tunggal hidrogen terakhir dalam
proses respirasi.
b. Anaerobik: mikroba tidak menggunakan O2 bebas,
tetapi senyawa kimia seperti nitrat.
c. Fakultatif-aerobik/anaerobik: secara terbatas hidup
dalam kondisi aerobik atau anaerobik.
d. Mikroaerofilik: menggunakan sedikit oksigen.
e. Kapnofilik: menggunakan sedikit oksigen dan banyak
CO2.
![Page 5: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/5.jpg)
![Page 6: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/6.jpg)
2. Nutrien Mikroba
Pertumbuhan mikroba: pertambahan jumlah sel dan jumlah
organisme.
Contoh: kultur bakteri: pertambahan komponen dalam sel
hidup
Umur sel: setelah proses pembelahan sel selesai.
Umur kultur: waktu atau lama inkubasi (ct: 24, 48 jam).
![Page 7: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/7.jpg)
Contoh: jika satu sel bakteri Vibrio sp
Waktu generasi = 15 menit
1 sel bakteri membelah diri = 2 sel dalam waktu 15 menit
Sel bakteri ini diinkubasi selama 48 jam.
Pembelahan sel: 48 x 60 = 192 generasi
15
Jumlah sel bakteri setelah 48 jam = 2192 sel.
![Page 8: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/8.jpg)
Kenyataan: proses metabolisme dipengaruhi oleh faktor
lingkungan dan nutrien.
![Page 9: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/9.jpg)
Sumber nutrien Pertumbuhan sel Ukuran sel
tersedia cepat besar
Sumber nutrien kehidupan, pertumbuhan mikroba
![Page 10: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/10.jpg)
Nutrisi: penyerapan bahan ke dalam sel untuk proses
metabolisme:
a. Katabolisme/dissimilasi/bioenergi: nutrien sebagai
sumber energi (penerima elektron). Ct: oksigen, KNO3.
Energi yang dihasilkan: energi kimia (respirasi).
Fungsi: pembentukan spora, pergerakan, biosintesis dan
perkembang biakan .
b. Anabolisme/assimilasi/biosintesis: nutrien sebagai bahan
baku (utama), memerlukan energi (fotosintesis).
![Page 11: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/11.jpg)
Contoh:
- Escherichia coli, Enterobacter aerogenes: medium yang
mengandung glukosa.
- Mycoplasma sp: sterol (vitamin D) dari tumbuhan.
Nutrisi biokatalisator proses
(bioenergi + biosintesis) (enzim) metabolisme
![Page 12: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/12.jpg)
Fungsi nutrien untuk pertumbuhan bakteri:
a. Sumber karbon seperti hidrat arang, asam organik, garam
organik, polialkohol.
b. Sumber nitrogen seperti amonium, nitrat, asam amino,
protein.
c. Sumber energi seperti senyawa organik, anorganik dan
cahaya matahari.
d. Faktor pertumbuhan seperti mineral, vitamin.
![Page 13: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/13.jpg)
3. Pengaturan Metabolisme
Setiap sel mikroba: mengadakan pertukaran zat dengan
lingkungannya:
- Mengambil zat-zat tertentu dari lingkungan
- Mengembalikan zat-zat tertentu ke dalam lingkungan.
Disebut: proses metabolisme.
Proses metabolisme membutuhkan enzim dan ATP.
Enzim: katalisator organik (biokatalisator), dihasilkan
oleh sel bakteri.
Fungsi: mempercepat reaksi kimia, tidak mengalami
perubahan jumlah (jumlah enzim sebelum dan
setelah reaksi adalah tetap.
![Page 14: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/14.jpg)
Nutrien masuk ke dalam sel mikroba melalui:
a. Difusi pasif: konsentrasi gradien (tinggi ke rendah).
Contoh: air keluar masuk sel secara bebas, difusi ADP ke
dalam dan difusi ATP keluar dari mitokondria atau
transpor glukosa dalam sel darah merah.
b. Difusi yang dipercepat: konsentrasi tinggi ke rendah,
kecepatan lebih tinggi dari difusi pasif dengan dibantu
enzim (permease).
Contoh: gula masuk ke dalam sel eukariotik (fungi, alga)
gliserol masuk ke dalam sel prokariotik (bakteri).
![Page 15: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/15.jpg)
![Page 16: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/16.jpg)
c. Transport aktif: konsentrasi rendah ke tinggi dengan
bantuan enzim permease dan energi.
Contoh: sel E.coli: laktosa + enzim beta-galaktosida
permease, dimana afinitas permease terhadap laktosa
dalam sel lebih rendah daripada di luar sel.
d. Translokasi: komponen masuk ke dalam sel + energi,
diubah menjadi komponen bentuk lain, tidak dapat ke
luar membran (impermeable).
![Page 17: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/17.jpg)
Jika mikroba diletakkan pada larutan hipertonis, maka sel
mengalami plasmolisis: terkelupasnya membran sitoplasma
dari dinding sel akibat mengkerutnya sitoplasma.
Jika mikroba diletakkan pada larutan hipotonis, maka sel
mengalami plasmoptisa: pecahnya sel karena cairan masuk
ke dalam sel sehingga sel membengkak dan pecah.
![Page 18: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/18.jpg)
4. Faktor yang Mempengaruhi Metabolisme
Aktivitas metabolisme mikroba dipengaruhi faktor
lingkungan.
Perubahan lingkungan: perubahan sifat morfologi
dan fisiologi sel mikroba.
Perubahan faktor lingkungan: adaptasi sel mikroba
Faktor lingkungan:
- Abiotik(fisika dan kimia)
- Biotik
![Page 19: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/19.jpg)
a. Faktor abiotik:
- Suhu:
* Suhu minimum: suhu terendah, mikroba masihdapat hidup.
* Suhu optimum: suhu paling baik untuk hidup.
* Suhu maksimum: suhu tertinggi kehidupan mikroba
Mikroba psikrofil: tumbuh pada suhu 0-300C, suhu
optimum 150C.
Mikroba mesofil: minimum 150C, optimum 25- 370C
dan maksimum 45-550C.
Mikroba termofil: optimum 55-600C, maks 750C
![Page 20: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/20.jpg)
![Page 21: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/21.jpg)
Contoh:
- Bakteri psikofil: bakteri yang hidup di laut (fototrof)
dan bakteri besi (Gallionella) Vibrio marinus: optimum 15-16 0C, diatas 30 oCaktivitas metabolisme berhenti dalam 1.5 jam.
- Bakteri mesofil: Agrobacterium luteum: 25 oC
- Bakteri termofil: Bacillus, Clostridium, bakteripereduksi sulfat/sulfur.
Sulfolobus acidocaldarius: suhu 65-95 oC.
![Page 22: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/22.jpg)
V. Marinus A.luteum S. acidocaldarius
Jika suhu suhu tinggi menyebabkan perubahan
enzim (denaturasi):
- Titik kematian thermal: suhu mematikan sepsiesmikroba dalam waktu 10 menit, kondisi tertentu.
![Page 23: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/23.jpg)
- Waktu kematian thermal: waktu yang diperlukanmembunuh suatu spesies mikroba pada suatu suhuyang tetap.
Dipengaruhi:
- Waktu
- Suhu
- Kelembaban
- Spora
- Umur mikroba
- pH
- Komposisi medium.
![Page 24: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/24.jpg)
Waktu kematian thermal ( TDT/ thermal death time):
Jika suhu dibawah minimum: kerja enzim akan
terhenti, terjadi gangguan metabolisme:
* Cold shock : penurunan suhu tiba-tiba, kematianbakteri (bakteri muda atau fase logaritmik).
* Freezing: rusaknya sel dengan terbentuknya kristales di dalam air intraseluler
![Page 25: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/25.jpg)
* Lyofilisasi: proses pendinginan dibawah titik bekudalam keadaan vakum secara bertingkat.
Fungsi: mengawetkan mikroba, air protoplasma
langsung diuapkan tanpa melalui fase cair
(sublimasi).
Suhu perairan Indonesia: 28-31 oC.
- pH
Mikroba tumbuh pada pH: 3-6, maksimum 6.5-7.5
pH < 5 dan > 8.5, maka bakteri tidak tumbuh, kecuali
bakteri asam asetat (Acetobacter suboxydans).
![Page 26: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/26.jpg)
Mikroba asidofil: hidup pada pH 2,0-5,0.
Contoh: Lactobacilli, Acetobacter, Sarcina ventriculi
dan jamur.
Mikroba mesofil (neutrofil): hidup pada pH 5,5-8,0.
Contoh: bakteri Pseudomonas aeruginosa, E, coli,
Clostridium sp, Nitrosomonas.
Mikroba alkalifil: hidup pada pH 8,4-9,5.
Contoh: bakteri nitrat, rhizobia, actinomycetes dan
bakteri pengguna urea.
![Page 27: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/27.jpg)
A. Suboxydans Lactobacilli Actinomycetes
- Kandungan air (aw=water activity): kelembaban relatif
Mikroba: tumbuh pada aw 0,998-0,6.
Bakteri: tumbuh pada aw 0,90-0,999 (> 0,98).
![Page 28: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/28.jpg)
Mikroba osmotoleran: hidup pada aw terendah(0,6)
seperti: khamir Saccharomyces rouxii. Aspergillus
glaucus tumbuh pada aw 0,8 membentuk
spora, konidia atau kista.
A. glaucus S. rouxii
![Page 29: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/29.jpg)
- Salinitas
* Mikroba osmofil: kadar gula tinggi (Escherichia)
Contoh: >65 % wt/wt (aw =0,94).
* Mikroba halofil: kadar garam halogen 2,5-4%, rata-rata 3,5%.
Contoh: bakteri Archaebacterium (Halobacterium).
* Mikroba halodurik: kadar garam tinggi 30 %.
Contoh: E. coli, Bacillus sp
![Page 30: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/30.jpg)
Escherichia Archaebacterium Bacillus
b. Faktor biotik
- Interaksi mikroba
* Interaksi dalam satu populasi mikroba:
Positif (kooperasi): peningkatan kecepatan suatu
pertumbuhan, kepadatan populasi.
![Page 31: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/31.jpg)
Contoh: pertumbuhan satu sel mikroba menjadi koloni atau
fase lag (fase adaptasi).
Negatif (kompetisi): penurunan kecepatan pertumbuhan
dengan meningkatnya kepadatan populasi.
Contoh: populasi mikroba dalam substrat terbatas, produk
metabolik yang beracun (jamur Fusarium dan
Verticillium pada tanah sawah, menghasilkan asam
lemak dan H2S.
![Page 32: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/32.jpg)
* Interaksi antar berbagai macam populasi mikroba
Interaksi: pengaruh positif, negatif, atau tidak ada
pengaruh antar populasi mikroba.
![Page 33: Metabolisme mikrobial](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022050907/559539671a28abcc3c8b47f3/html5/thumbnails/33.jpg)