Metabolisme Fotosintesis
-
Upload
rizka-hazizah -
Category
Documents
-
view
2.220 -
download
4
description
Transcript of Metabolisme Fotosintesis
Peta konsepPeta konsep
R. TERANGR. TERANG
KEMOSINTESISKEMOSINTESISANABOLISMEANABOLISME
R. GELAPR. GELAPFOTOSINTESISFOTOSINTESIS
Pengertian fotosintesis
Berdasarkan dua kata tersebut, Fotosintesis adalah peristiwa
penyusunan zat organik (gula) dari zat anorganik (H2O, CO2) pada
bagian tumbuhan yang mengandung klorofil dan dengan pertolongan
cahaya matahari.
Karena bahan baku yang digunakan adalah zat karbon, maka dapat
disebut juga dengan asimilasi zat karbon
fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses pemanfaatan energi matahari yang dilakukan oleh tumbuhan hijau untuk mengubah bahan kimia anorganik menjadi bahan makanan. Fotosintesis menghasilkan karbohidrat dan oksigen. Fotosintesis terjadi di kloroplas. Kloroplas merupakan suatu organela yang didalamnya terdapat klorofil. Klorofil mampu menyerap spektrum warna yang dipancarkan sinar matahari. Kloroplas banyak terdapat pada jaringan pagar dan jaringan bunga karang.
• Ingenhousz : fotosintesis menghasilkan oksigen
• Engelmann : fotosintesis dilakukan oleh klorofil dengan
bantuan energi cahaya.
• Sachs : fotosintesis menghasilkan amilum
• Hill : energi cahaya untuk memecah air atau
fotolisis disebut reaksi terang.
• Blackman : reduksi CO2 oleh H2 tanpa cahaya disebut
reaksi gelap.
• Ingenhousz : fotosintesis menghasilkan oksigen
• Engelmann : fotosintesis dilakukan oleh klorofil dengan
bantuan energi cahaya.
• Sachs : fotosintesis menghasilkan amilum
• Hill : energi cahaya untuk memecah air atau
fotolisis disebut reaksi terang.
• Blackman : reduksi CO2 oleh H2 tanpa cahaya disebut
reaksi gelap.
Pendapat para ahli mengenai fotosintesisPendapat para ahli mengenai fotosintesis
Faktor yang mempengaruhi fotosintesis
Faktor yang mempengaruhi fotosintesis
a. Faktor cahaya, termasuk di dalamnya intensitas
(suhu ideal 28o-30o) lama penyinaran, dan
panjang gelombang
b. Konsentrasi CO2, tekanan parsial CO2 lebih dari
1,0 Kpa dapat merusak klorofil
c. Pencemaran udara juga dapat merusak klorofil
d. Kandungan mineral yang berhubungan dengan
proses pembentukan klorofil
a. Faktor cahaya, termasuk di dalamnya intensitas
(suhu ideal 28o-30o) lama penyinaran, dan
panjang gelombang
b. Konsentrasi CO2, tekanan parsial CO2 lebih dari
1,0 Kpa dapat merusak klorofil
c. Pencemaran udara juga dapat merusak klorofil
d. Kandungan mineral yang berhubungan dengan
proses pembentukan klorofil
Hal-hal yang berhubungan dengan fotosintesis
1. Cahaya matahari1. Cahaya matahari
• Fotosintesis memerlukan cahaya yang umunya berasal dari cahaya matahari.
• Cahaya ini terdiri dari beberapa spektrum yatiu Me Ji Ku Hi Bi Ni U, masing-masing spektrum memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda.
• Cahaya matahari diperlukan dalam proses fotosintesis untuk diubah menjadi energi kimia.
• Gelombang cahaya yang terpendek adalah cahaya ungu dan yang terpanjang adalah cahaya merah
KLOROPLAS
Kloroplas merupakan suatu organela yang didalamnya terdapat klorofil. Klorofil ini mampu menyerap spektrum warna yang dipancarkan sinar matahari. Kloroplas terdapat pada jaringan pagar dan jaringan bunga karang pada mesofil atau daging daun.Bagian-bagian kloroplas:1. TilakoidKantong pipih berbentuk cakram tertutup dan sebagai tempat pembentukan ATP2. GranaMerupakan lapisan-lapisan yang terdiri atas kantung kantung tilakoid. Klorofil terdapat di dalam membran tilakoid dan mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Peristiwa pembentukan glukosa terjadi di stroma.3. stromaMerupakan cairan yang terdapat disekeliling tilakoid dan mengandung enzim yang berperan dalam proses fotosintesis
Kloroplas merupakan suatu organela yang didalamnya terdapat klorofil. Klorofil ini mampu menyerap spektrum warna yang dipancarkan sinar matahari. Kloroplas terdapat pada jaringan pagar dan jaringan bunga karang pada mesofil atau daging daun.Bagian-bagian kloroplas:1. TilakoidKantong pipih berbentuk cakram tertutup dan sebagai tempat pembentukan ATP2. GranaMerupakan lapisan-lapisan yang terdiri atas kantung kantung tilakoid. Klorofil terdapat di dalam membran tilakoid dan mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Peristiwa pembentukan glukosa terjadi di stroma.3. stromaMerupakan cairan yang terdapat disekeliling tilakoid dan mengandung enzim yang berperan dalam proses fotosintesis
KLOROPLAS
Gambar proses fotosintesis
Reaksi kimia dan proses fotosintesisReaksi kimia dan proses fotosintesis
klorofilklorofil
12H2OCO2CO2C6H12O6C6H12O6 602602+ + 6H206H20+
Reaksi terang Reaksi terang Reaksi terang Reaksi terang
• Dikatakan reaksi terang karena memerlukan cahaya.
• Reaksi ini terjadi di membran tilakoid
• Reaksi ini membutuhkan H20, fotosistem 1 dan
fotosistem 2
• Hasil dari reaksi terang berupa oksigen yang dilepas
ke udaram ATP dan NADPH yang akan dibawa untuk
reaksi gelap
Proses reaksi terangProses reaksi terang• Reaksi terang ini lazim disebut fotosistem.
• Fotosistem merupakan molekul protein yang tertanam pada membran
tilakoid. Sewaktu sinar matahari mengenai fotosistem, maka salah satu
elektronnya akan terekstasi keluar. Ketika elektron itu kembali ke kedudukan
semula, elektron segera mengeluarkan dan memberikan energi.
• Ada 2 macam fotosistem, yaitu:
1. fotosistem 1 (P700) yaitu pigmen yang dapat memanfaatkan cahaya dengan
panjang gelombang 700nm.
2. fotosistem 2 (P680) yaitu pigmen yang dapat menentukan cahaya dengan
panjang gelombang 680nm.
sesudah fotosistem menyerap energi matahari, energi ini dipakai untuk
memecahkan molekul air menjadi 2H+, oksigen dan elektron (e-)
• Reaksi terang ini lazim disebut fotosistem.
• Fotosistem merupakan molekul protein yang tertanam pada membran
tilakoid. Sewaktu sinar matahari mengenai fotosistem, maka salah satu
elektronnya akan terekstasi keluar. Ketika elektron itu kembali ke kedudukan
semula, elektron segera mengeluarkan dan memberikan energi.
• Ada 2 macam fotosistem, yaitu:
1. fotosistem 1 (P700) yaitu pigmen yang dapat memanfaatkan cahaya dengan
panjang gelombang 700nm.
2. fotosistem 2 (P680) yaitu pigmen yang dapat menentukan cahaya dengan
panjang gelombang 680nm.
sesudah fotosistem menyerap energi matahari, energi ini dipakai untuk
memecahkan molekul air menjadi 2H+, oksigen dan elektron (e-)
1. Fosforilasi siklik
• Fosforilasi siklik dimulai dari fotosistem 1 klorofil
pemberi elektron ini diberi nama p700 lintas elektronnya
adalah P700 – akseptor elektron – P700
• Energi yang terbebaskan selama berlangsungnya lintas
elektron akan digunakan untuk menggabungkan ADP + P
menjadi ATP.
• Dalam reaksi ini menghasilkan ATP disebut juga
fotofosforilasi siklik yang digunakan sebagai sumber
energi pembentukan glukosa.
• Fosforilasi siklik dimulai dari fotosistem 1 klorofil
pemberi elektron ini diberi nama p700 lintas elektronnya
adalah P700 – akseptor elektron – P700
• Energi yang terbebaskan selama berlangsungnya lintas
elektron akan digunakan untuk menggabungkan ADP + P
menjadi ATP.
• Dalam reaksi ini menghasilkan ATP disebut juga
fotofosforilasi siklik yang digunakan sebagai sumber
energi pembentukan glukosa.
2. Fosforilasi nonsiklikFosforilasi nonsiklik• Lintas ini memerlukan 2 fotosistem yaitu fotosistem 1(p700) dan 2(p680)
• Dari lintas ini dihasilkan ATP dan NADPH .
• Foton dari sinar matahari membuat p680 mengeluarkan elektronnya. Selain itu
fotonpun menguraikan H20 menjadi elektron, H+ dan oksigen terbebaskan.
• Elektron yang terbebaskan akan ditangkap oleh molekul-molekul penerima dan
memasuki rangkaian sistem transpor elektron, kemudian masuk ke P700.
• Elektron yang tiba di P700 tidak kehilangan seluruh energinya karena pada P700
elektron terkena sinar matahari dan terjadi pembebasan energi yang
menyebabkan keadaan elektron dalam keadaan tingkat energi tinggi.
• Keadaan ini memaksa elektron memasuki sistem transpor yang berikutnya dan
menghasilkan NADPH.
• Lintas ini memerlukan 2 fotosistem yaitu fotosistem 1(p700) dan 2(p680)
• Dari lintas ini dihasilkan ATP dan NADPH .
• Foton dari sinar matahari membuat p680 mengeluarkan elektronnya. Selain itu
fotonpun menguraikan H20 menjadi elektron, H+ dan oksigen terbebaskan.
• Elektron yang terbebaskan akan ditangkap oleh molekul-molekul penerima dan
memasuki rangkaian sistem transpor elektron, kemudian masuk ke P700.
• Elektron yang tiba di P700 tidak kehilangan seluruh energinya karena pada P700
elektron terkena sinar matahari dan terjadi pembebasan energi yang
menyebabkan keadaan elektron dalam keadaan tingkat energi tinggi.
• Keadaan ini memaksa elektron memasuki sistem transpor yang berikutnya dan
menghasilkan NADPH.
Reaksi GelapReaksi GelapReaksi GelapReaksi Gelap
• Disebut reaksi gelap karena tidak memerlukan
cahaya
• Reaksi ini terjadi di stroma atau cairan klorofil
• Reaksi ini membutuhkan CO2 dari udara, ATP dan
NADPH dari reaksi terang
• Hasil reaksi berupa glukosa dan oksigen
• Disebut reaksi gelap karena tidak memerlukan
cahaya
• Reaksi ini terjadi di stroma atau cairan klorofil
• Reaksi ini membutuhkan CO2 dari udara, ATP dan
NADPH dari reaksi terang
• Hasil reaksi berupa glukosa dan oksigen
Reaksi GelapReaksi Gelap• ATP maupun NADPH yang terbentuk pada fase terang merupakan sumber energi yang
diperlukan pada reaksi gelap.
• Pembentukan glukosa memerlukan ATP sebagai sumber energi reaksi-reaksi
endergonik NADPH dan sebagai sumber elektron berenergi tinggi.
• Siklus zat pada reaksi gelap disebut siklus Calvin-Benson
• Siklus Calvin-Benson terjadi melalui tahapan berikut:
a. Fiksasi karbon dioksida
CO2 dari lingkungan akan berdifusi ke dalam sel yang akhirnya akan sampai ke dalam
stroma kloroplas. Co2 akan bergabung dengan RuBP suatu molekul yang mengandung
5 atom C.
b. CO2 dengan RuBP membentuk molekul dengan nama atom C yang tidak stabil. Atom C
tersebut segera pecah menjadi 2 molekul yang mengandung 3 atom C disebut PGA.
• ATP maupun NADPH yang terbentuk pada fase terang merupakan sumber energi yang
diperlukan pada reaksi gelap.
• Pembentukan glukosa memerlukan ATP sebagai sumber energi reaksi-reaksi
endergonik NADPH dan sebagai sumber elektron berenergi tinggi.
• Siklus zat pada reaksi gelap disebut siklus Calvin-Benson
• Siklus Calvin-Benson terjadi melalui tahapan berikut:
a. Fiksasi karbon dioksida
CO2 dari lingkungan akan berdifusi ke dalam sel yang akhirnya akan sampai ke dalam
stroma kloroplas. Co2 akan bergabung dengan RuBP suatu molekul yang mengandung
5 atom C.
b. CO2 dengan RuBP membentuk molekul dengan nama atom C yang tidak stabil. Atom C
tersebut segera pecah menjadi 2 molekul yang mengandung 3 atom C disebut PGA.
c. PGA berubah menjadi PGAL dengan ATP sebagai pemasok energi. NADPH
berlaku sebagai pemasok hydrogen dan electron pada peristiwa
pembentukan molekul PGAL. Reaksi a,b,c ini berulang 6 kali, artinya CO2
yang difiksasikan sebanyak 6 molekul, PGAL yang dihasilkan 12 molekul.
d. 10 di antara PGAL yang dihasilkan dibentuk menjadi RuBP yang akan
berfiksasi dengan gas CO2. sisanya membentuk 2 mol PGAL.
c. PGA berubah menjadi PGAL dengan ATP sebagai pemasok energi. NADPH
berlaku sebagai pemasok hydrogen dan electron pada peristiwa
pembentukan molekul PGAL. Reaksi a,b,c ini berulang 6 kali, artinya CO2
yang difiksasikan sebanyak 6 molekul, PGAL yang dihasilkan 12 molekul.
d. 10 di antara PGAL yang dihasilkan dibentuk menjadi RuBP yang akan
berfiksasi dengan gas CO2. sisanya membentuk 2 mol PGAL.
Siklus Calvin Bensen menghasilkan RuBP yang cukup banyak untuk
memfiksasikan CO2 dari udara. ADP, NADP, dan fosfat berdifusi kembali ke
tempat terjadinya reaksi terang dan dikonfersikan lagi menjadi NADPH dan
ATP. Gula fosfat yang dihasilkan dari reaksi gelap merupakan bahan dasar bagi
pembentukan sukrosa, pati atau selulosa yang sering didapatkan pada
tumbuhan.
Siklus Calvin Bensen menghasilkan RuBP yang cukup banyak untuk
memfiksasikan CO2 dari udara. ADP, NADP, dan fosfat berdifusi kembali ke
tempat terjadinya reaksi terang dan dikonfersikan lagi menjadi NADPH dan
ATP. Gula fosfat yang dihasilkan dari reaksi gelap merupakan bahan dasar bagi
pembentukan sukrosa, pati atau selulosa yang sering didapatkan pada
tumbuhan.
KEMOSINTESIS
• Kemosintesis adalah anabolisme yang menggunakan energi
kimia.
• Kemosintesis biasa dilakukan oleh organisme autotrof
sehingga disebut kemoautotrof.
• Energi kimia adalah energi yg dihasilkan dari suatu reaksi
kimia, yaitu reaksi oksidasi.
• Kemampuan melakukan kemosintesis hanya dimiliki oleh
beberapa jenis mikroorganisme, seperti :
• Kemosintesis adalah anabolisme yang menggunakan energi
kimia.
• Kemosintesis biasa dilakukan oleh organisme autotrof
sehingga disebut kemoautotrof.
• Energi kimia adalah energi yg dihasilkan dari suatu reaksi
kimia, yaitu reaksi oksidasi.
• Kemampuan melakukan kemosintesis hanya dimiliki oleh
beberapa jenis mikroorganisme, seperti :
lanjutanlanjutan
• Bakteri nitrogen seperti Nitrosomonas dan
Nitrosococcus.
• Ia memperoleh energi dengan cara mengoksidasi
NH3 yang telah bereaksi dengan CO2. NH3 dan
CO2 akan membentuk amonium karbonat (NH4)
2CO3
• Persamaan reaksinya:
• Bakteri nitrogen seperti Nitrosomonas dan
Nitrosococcus.
• Ia memperoleh energi dengan cara mengoksidasi
NH3 yang telah bereaksi dengan CO2. NH3 dan
CO2 akan membentuk amonium karbonat (NH4)
2CO3
• Persamaan reaksinya:
(NH4) 2CO3 + O2 2HNO2 + CO2 + 3H2O + Energi
(NH4) 2CO3 + O2 2HNO2 + CO2 + 3H2O + Energi
lanjutanlanjutan• Jenis bakteri nitrogen lain yang mampu
melaksanakan kemosintesis antara lain
Nitrobacter.
• Bakteri ini mampu mengoksidasi senyawa nitrit
dalam mediumnya.
• Hasilnya adalah senyawa nitrat dan
membebaskan energi yang akan dipergunakan
untuk menyintesis senyawa organik.Ca(NO2)2 + O2 Ca(NO3)2 + EnergiCa(NO2)2 + O2 Ca(NO3)2 + Energi
• Nitrifikasi adalah suatu proses oksidasi enzimatik yakni perubahan senyawa ammonium menjadi senyawa nitrat yang dilakukan oleh bakteri-bakteri tertentu. Proses ini berlangsug dalam dua tahap dan masing-masing dilakukan oleh grup bakteri yang berbeda. Tahap pertama adalah proses oksidasi ammonium menjadi nitrit yang dilaksanakan oleh bakteri Nitrosomonas dan tahap kedua adalah proses oksidasi enzimatik nitrit menjadi nitrat yang dilaksanakan oleh bakteri Nitrobakter
• Denitrifikasi adalah reduksi nitrat menjadi nitrogen gas dan lepas dari tanah. Sesungguhnya, dalam hutan klimaks dan padang rumput yang kandungan bahan organik tanahnya kira-kira tetap dari tahun ke tahun dan jumlah nitrogen yang didaurkan di dalam tanah, penambahan nitrogen melalui penambatan mengarah pada kehilangan nitrogen dari tanah melalui denitrifikasi. Dengan demikian, denitrifikasi merupakan salah satu proses yang paling nyata dalam daur nitrogen dan menjadi penyebab kehilangan nitrogen secara nyata dari tanah
Keterkaitan antara katabolisme dan anabolismeKeterkaitan antara katabolisme dan anabolisme
• Katabolisme berlangsung di dalam mitokondria sedangkan anabolisme pada tumbuhan berklorofil berlangsung pada kloroplas.
• Anabolisme menggunakan bahan baku yang ada dilingkungan yaitu, CO2 dan H2O yang masuk melalui stomata daun dan akan mengalami fotosistesis dengan bantuan cahaya matahari.
• Produk dari fotosistesis yaitu senyawa organik berupa karbohidrat terutama glukosa yang akan dipakai sebagai bahan katabolisme.
• Katabolisme berlangsung di dalam mitokondria. Didalam mitokondria bahan baku mengalami proses glikolisis, do, daur krebs dan transpor elektron yg menghasilkan ATP dan energi panas yang terlepaskan sebagai energi tak terorganisir ke atmosfer.
• Katabolisme berlangsung di dalam mitokondria sedangkan anabolisme pada tumbuhan berklorofil berlangsung pada kloroplas.
• Anabolisme menggunakan bahan baku yang ada dilingkungan yaitu, CO2 dan H2O yang masuk melalui stomata daun dan akan mengalami fotosistesis dengan bantuan cahaya matahari.
• Produk dari fotosistesis yaitu senyawa organik berupa karbohidrat terutama glukosa yang akan dipakai sebagai bahan katabolisme.
• Katabolisme berlangsung di dalam mitokondria. Didalam mitokondria bahan baku mengalami proses glikolisis, do, daur krebs dan transpor elektron yg menghasilkan ATP dan energi panas yang terlepaskan sebagai energi tak terorganisir ke atmosfer.
Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein
• Sumber energi tidak hanya didapatkan dari glukosa, tetapi juga bisa didapatkan dari bentuk
karbohidrat lain, seperti: disakarida (sukrosa), polisakarida (pati, glikogen), lemak, atau protein.
• Ketika glikolisis menggunakan karbohidrat sebagai bahan bakar, dalam saluran pencernaan
karbohidrat akan dihidrolisis menjadi glukosa. Selanjutnya, akan diabsorpsi ke dalam sel-sel
untuk dipecah menjadi senyawa lain melalui proses glikolisis dan daur Krebs.
• Apabila protein dijadikan bahan bakar, pertama-tama protein dipecah menjadi asam amino yang
dapat diabsorpsi ke dalam sel. Asam-asam amino oleh enzim-enzim akan dikonversikan menjadi
bentuk-bentuk piruvat sebelum masuk ke proses glikolisis dan asetil KoA sebelum masuk ke daur
Krebs.
• Pada proses pembakaran lemak dalam glikolisis, proses pencernaan akan mengurai lemak
menjadi gliserol dan asam lemak. Gliserol akan diubah menjadi gliseraldehid sebelum masuk ke
glikolisis, sedangkan asam lemak akan diubah menjadi asetil-KoA sebelum masuk ke daur Krebs.
Kalori Dalam Karbohidrat, Lemak, dan Protein
1. Pembakaran karbohidratDalam pembakaran glukosa akan diubah menjadi CO2 dan H2O.
•Untuk 180 gram glukosa menghasilkan 673,2 kkal, yang berarti 1 gram ekuivalen dengan 4,24 kkal. Jadi, 1 gram karbohidrat menghasilkan 4,24 kkal.
Reaksinya : C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2OBerat molekul : 180 gram 192 gram 264 gram 108 gram
2. Pembakaran lemak
•Pembakaran 1.612 gram palmitat menghasilkan 15.233,4 kkal. Jadi, 1 gram lemak menghasilkan 9,4 kkal.3. Pembakaran proteinDengan metode yang sama diperoleh hasil bahwa untuk 1 gram protein menghasilkan 4,25 kkal.
Reaksi palmitin : C51H58O6 + 145O2 102CO2 + 98H2OBerat molekul : 1.612 gram 4640 gram 4.488 gram 1.764 gram
1. Makanan berkadar gula rendahSumber utama energi bagi tubuh adalah glukosa. Di dalam sel,
glukosa dirubah menjadi energi, membantu metabolism lemak, dan jika berlebih akan disimpan dalam bentuk glikogen.
Kebutuhan energi otak dan syaraf sangat tergantung dengan ketersediaan glukosa. Namun, bagi orang yang memiliki kelainan seperti diabetes mellitus, asupan gula tidak boleh berlebihan karena akan meningkatkan kadar glukosa darah. Oleh sebab itu, disediakan teknologi yang menyediakan pemanis dengan kadar kalori rendah. Contohnya:
a. Aspartam : pemanis yang dijual dalam bentuk tablet. Setiap gram mengandung 4 kalori namun tingkat kemanisannya 200 kali disbanding gula.
1. Makanan berkadar gula rendahSumber utama energi bagi tubuh adalah glukosa. Di dalam sel,
glukosa dirubah menjadi energi, membantu metabolism lemak, dan jika berlebih akan disimpan dalam bentuk glikogen.
Kebutuhan energi otak dan syaraf sangat tergantung dengan ketersediaan glukosa. Namun, bagi orang yang memiliki kelainan seperti diabetes mellitus, asupan gula tidak boleh berlebihan karena akan meningkatkan kadar glukosa darah. Oleh sebab itu, disediakan teknologi yang menyediakan pemanis dengan kadar kalori rendah. Contohnya:
a. Aspartam : pemanis yang dijual dalam bentuk tablet. Setiap gram mengandung 4 kalori namun tingkat kemanisannya 200 kali disbanding gula.
Teknologi yang berkaitan dengan metabolismeTeknologi yang berkaitan dengan metabolisme
b. Sakarin : merupakan pemanis yang tidak mengandung
kalori.
c. gula alkohol : merupakan gula turunan dari alkohol. Secara
alami banyak terdapat di dalam buah-buahan dan
sayur.
d. neotam : merupakan pemanis tanpa kalori yang rasanya
8000 kali lebih manis dibanding gula. Aman
dikonsumsi siapa saja.
b. Sakarin : merupakan pemanis yang tidak mengandung
kalori.
c. gula alkohol : merupakan gula turunan dari alkohol. Secara
alami banyak terdapat di dalam buah-buahan dan
sayur.
d. neotam : merupakan pemanis tanpa kalori yang rasanya
8000 kali lebih manis dibanding gula. Aman
dikonsumsi siapa saja.
2. Teknologi pengawetan makanan
Bahan makanan merupakan materi yang mudah rusak. Tujuan
pengawetan makanan adalah untuk menghambat atau mencegah
terjadinya kerusakan makanan, mempertahankan kualitas bahan,
dan mempermudah penanganan serta penyimpanan. Bermacam-
macam teknik pengawetan di antaranya:
a.Pengeringan
Bertujuan untuk menurunkan atau menghilangkan kadar air.
Dengan kadar air rendah dalam makanan maka mikroba tidak
dapat hidup.
2. Teknologi pengawetan makanan
Bahan makanan merupakan materi yang mudah rusak. Tujuan
pengawetan makanan adalah untuk menghambat atau mencegah
terjadinya kerusakan makanan, mempertahankan kualitas bahan,
dan mempermudah penanganan serta penyimpanan. Bermacam-
macam teknik pengawetan di antaranya:
a.Pengeringan
Bertujuan untuk menurunkan atau menghilangkan kadar air.
Dengan kadar air rendah dalam makanan maka mikroba tidak
dapat hidup.
b. Pembekuan
Bertujuan untuk menghambat pertumbuhan mikroba, karena
mikroba tidak dapat hidup pada suhu di bawah 0◦
c. Penggunaan bahan kimia
Tujuan pengasinan ini juga menghambat kerja mikroba. Bahan kimia
yang digunakan seperti garam dan asam benzoat. Contohnya dalam
pembuatan ikan asin dan asinan.
d. Iradiasi
Merupakan salah satu jenis pengawetan bahan makanan yang
menerapkan pemakaian gelombang elektromagnetik. Tujuannya
untuk mengurangi kerusakan dan pembusukan makanan.
b. Pembekuan
Bertujuan untuk menghambat pertumbuhan mikroba, karena
mikroba tidak dapat hidup pada suhu di bawah 0◦
c. Penggunaan bahan kimia
Tujuan pengasinan ini juga menghambat kerja mikroba. Bahan kimia
yang digunakan seperti garam dan asam benzoat. Contohnya dalam
pembuatan ikan asin dan asinan.
d. Iradiasi
Merupakan salah satu jenis pengawetan bahan makanan yang
menerapkan pemakaian gelombang elektromagnetik. Tujuannya
untuk mengurangi kerusakan dan pembusukan makanan.
3. Makanan suplemen
Makanan suplemen adalah makanan tambahan yang merupakan sumber energi
protein, vitamin, atau mineral. Beberapa makanan suplemen contohnya:
a.Suplemen berenergi tinggi
Suplemen ini mengandung glukosa dan senyawa prekursor koenzim misalnya
nikotinamida. Glukosa merupakan gula yang mudah diserap oleh usus, mudah
ditransportasikan ke organ yang membutuhkan energy, serta mudah
dikatabolisme untuk menghasilkan energi. Sedangkan senyawa prekursor
koenzim, merupakan senyawa yang akan membentuk koenzim.
Dalam katabolisme karbohidrat dibutuhkan koenzim misalnya NAD. Senyawa
nikotinamida ini merupakan prekursor NAD. Jadi, dengan mengkonsumsi
nikotinamida akan memudahkan terjadinya katabolisme.
3. Makanan suplemen
Makanan suplemen adalah makanan tambahan yang merupakan sumber energi
protein, vitamin, atau mineral. Beberapa makanan suplemen contohnya:
a.Suplemen berenergi tinggi
Suplemen ini mengandung glukosa dan senyawa prekursor koenzim misalnya
nikotinamida. Glukosa merupakan gula yang mudah diserap oleh usus, mudah
ditransportasikan ke organ yang membutuhkan energy, serta mudah
dikatabolisme untuk menghasilkan energi. Sedangkan senyawa prekursor
koenzim, merupakan senyawa yang akan membentuk koenzim.
Dalam katabolisme karbohidrat dibutuhkan koenzim misalnya NAD. Senyawa
nikotinamida ini merupakan prekursor NAD. Jadi, dengan mengkonsumsi
nikotinamida akan memudahkan terjadinya katabolisme.