Menyusun Produk Kredit

download Menyusun Produk Kredit

of 12

description

IMF

Transcript of Menyusun Produk Kredit

Menyusun Produk Kredit

Pola kas,jangka waktu kredit,dan frekuensi pembayaranBagian ini mencakup asas dasar kredit,termasuk pola kas peminjam,jumlah kredit,jangka waktu kredit,dan jadwal pembayaran kredit.Yang mendasari setiap topik adalah tekanan pada pemahaman perilakudan kebutuhan kredit dari para pelanggan.Pola kas pelanggan dan jumlah kreditUntuk menyusun produk kredit untuk memenuhi kebutuhan peminjam,penting untuk memahami pola kas para peminjam.Arus kas masuk adalah uang tunai yang diterima oleh bisnis atau rumah tangga dalam bentukupah,pendapatan penjualan,kredit atau hadiah.Arus kas keluar adalah uang yang dibayar oleh bisnis atau rumah tangga untukmenutup pembayaran atau pembelian.Pola kas adalah penting sepanjangmereka mempengaruhi kemampuan hutang para peminjam.Kredit harus didasarkan pada pola kas para peminjam dan disusun sedemikian rupa untuk memungkinkan pelanggan membayar kembali kredit tanpa kesukaran yang tidak semestinya.Ini membantu LKM menghindari kerugian potensial dan mendorong para pelanggan untuk mengelola dana mereka dengan hati-hati dan untuk membangun suatu dasar aktiva.Bagaimana Jangka Waktu krredit Mempengaruhi Kemampuan Peminjam Untuk Membayar Kembali?Jangka waktu kredit adalah salah satu variabel paling penting dalam keuangan mikro.Jangka waktu adalah periode waktu didalam mana seluruh kredit harus dibayar kembali.Semakin tepat jangka waktu kredit dengan kebutuhan pelanggan,semakin mudah pelanggan menanggung kredit dan semakin besar kemungkinan pembayaran kembali dilakukan dengan tepat waktu dan penuh.Misalnya,seorang penjahit membeli kain dan persediaan empat bulan sekali untuk menarik manfaat dari pembelain borongan yang menghasilkan siklus bisnis empat bulan.PILIHAN 1: Kredit empat bulan sesuai siklus bisnis.Ia meminjam 1000 untuk empat bulan dengan 3 persen bunga per bulan,dengan angsuran bulanan 269 (dihitung berdasarkan metode saldo menurun,yang dijelaskan secara terperinci dibagian mengenai penetapan harga kredit dibawah).PILIHAN 2: Dua bulan kredit lebih singkat dari siklus bisnisnya.Ia meminjam 1000 untuk dua bulan dengan 3 persen per bulan dengan pmbayaran angsuran bulanan 523 dan hasil penjualan 400 per bulan.Jumlah pembayran adalah 1046 (biaya bunga 46)Pendapatan 1600 dikurangi pembayaran kembali kredit1046 menyisakan 554.PILIHAN 3: Kredit enam bulan lebih lama dari siklus bisnisnya.Ia meminjam 1000 untuk enam bulan dengan 3 persen per bulan dengan angsuran bulanan 184,60 dan hasil penjualn 400 per bulan untuk empat bulan saja.Contoh ini menjelaskan mengapa kredit 12 bulan dalam pasar yang ramai dikota seringkali berakibat dengan kredit bermasalah dan gagal membayar menjelang akhir jangka waktu kredit.Bergantung pada pola kas dan jangka waktu kredit, para pelanggan adakalanya lebih suka membayar lebih dulu kredit mereka.Pembayaran lebih dulu mempunyai dua keuntungan utama bagi pelanggan. Mereka dapat mengurangi risiko keamanan dan godaan untuk menghabiskan jumlah uang yang berlebih. Mereka dapat mengurangi beban angsuran kredit selanjutnya dalam siklus kredit.

Frekuensi Pembayaran KreditPembayaran kredit dapat dilakukan secara angsuran (mingguan,dua mingguan,bulanan)atau sekaigus pada akhir jangka waktu kredit,tergantung pola kas peminjam.Frekwensi kredit tergantung kebutuhan pelanggan dan kemampuan LKM untuk memastikan pembayaran kembali.Sebagian pelepas uang mengumpulkan pembayran setiap hari,terutama sekali apabila peminjam adalah penjajan pasar menerima uang secara harian.LKM bisa juga menggabungkan kredit angsuran dengan pembayaran sekaligus,mengumpulkan sebagian kecuil jumlah kredit (misalnya,bunga) selama jangka waktu kredit,dengan sisanya dibayar pada akhir musim panen (pokok).Modal Kerja Dan Kredit Aktiva TetapJumlah dari kredit dan ketepatan jangka waktu kredit dipengaruhi oleh maksud dari penggunaan kredit.Pada umumnya ada dua jenis kredit-kredit modal kerja dan kredit aktiva tetap. Kredit modal kerja dimaksudkan untuk pengeluaran sekarang yang biasa terjadi selama bisnis berjalan.Modal kerja merunjuk pada investasi dalam aktiva lancar atau jangka pendek untuk digunakan didalam satu tahun. Kredit aktiva tetap dimaksudkan untuk pembelian aktiva yang digunakan sepanjang waktu dalam bisnis.Aktiva ini secara khas mempunyai kelangsungan hidup lebih dari satu tahun.Agunan KreditPada umumnya LKM meminjamkan kepada para pelanggan berpendapatan rendah yang seringkali mempunyai aktiva yang sangat sedikit.Kernanya agunan tradisional seperti rumah,tanah,mesin-nesin,dan aktiva tetap lainnya seringkali tidak tersedia.Berbagai cara inovatif untuk memngurangi risiko kerugian kredit telah dikembangkan,termasuk agunan pengganti dan agunan alternatif.Agunan PenggantiSalah satu agunan pengganti paling umum adalah tekanan kelompok seabaya baik diri sendiri maupun bersama dengan garansi kelompok.Tambahan pula,banyak macam agunan pengganti lainnya sering digunakan. Garansi KelompokBanyak LKM menfasilitasi pembentukan kelompok dimana para anggotanya saling menjamin kredit masing-masing.Garansi dapat berupa garansi lengkap,dimana para anggota lain dari kelompok tidak dapat mengakses kredit apabila semua anggota tidak lancar dengan pembayaran kredit mereka atau garansi sesungguhnya,dengan para anggota kelompok memikul tanggung jawab kalau ada anggota lain dari kelompok yang gagal membayar kreditnya. Meminjamkan Berdasarkan WatakBeberapa LKM meminjamkan kepada orang berdasarkan nama baik di masyarakat.Sebelum memberikan kredit,pejabat kredit mengunjungi beberapa pihak dimasyarakat dan menanyakan mengenai watak dan perilaku pelanggan potensial. Frekuensi Kunjungan Ke Bisnis Oleh PejabatAsalkan kantor cabang atau pejabat kredit berada dalam jarak geografis yang layak dari para pelanggan mereka,frekwensi berkunjung membantu memastikan bahwa pelanggan menjalankan bisnis dan mempunyai kemauan untuk membayar kredit kembali.

Risiko Malu Dimuka UmumSeringkali para pelanggan akan membayar kembali kredit apabila mereka merasa akan menanggung malu dimuka keluarga,teman,sebaya dan tetangga mereka.Ini demikian halnya kalau pemberitahuan umum,pengumuman di suratkabara atau pengumuman pada pertemuan komunitas memgumumkan nama para peminjam yang tidak membayar kembali kredit. Risiko Masuk Penjara Atau Gugatan HukumTergantung konteks hukum dari negara,beberapa LKM telah menggugat atau,dalam kasus yang terjadi,bahkan memenjarakan pelanggan karena tidak membayar.Terkadang risikodari akibat hukum saja sudah cukup untuk mendorong pembayaran kembali.BENTUK-BENTUK AGUNAN ALTERNATIF Tabungan WajibBanyak LKM mengharuskan pelanggan mempertahankan saldo dalam tabungan untuk kredit pertama atau kredit berikutnya.Tabungan wajib berbeda dengan tabungan sukarela karena tidak dapat ditarik kembali sementara kredit belum luna. Aktiva Yang Diagunankan Kurang Dari Nilai KreditTerkadang tanpa menhiraukan nilai pasar sebenarnya dari aktiva milik peminjam ,tindakan menjaminkan aktiva menyebabkan pelanggan untyuk membayar kembali kredit.Adalah penting bahwa LKM mengeksekusi agunan kalau pelanggan tidak membayar kembali kredit. Jaminan PribadiWalaupin para peminjam mikro sendiri seringkali tidak mampu menjamin kredit mereka,terkadang mereka dibantu teman-teman atau sanak saudara untuk menyediakan jaminan pribadi.Penetapan Harga KreditLKM dapat menetapkan suku bunga yang mereka perlu bebankan terhadap kredit berdasarkan struktur biaya mereka.LKM menanggung empat macam biaya berbeda: Biaya pembiayaan Biaya operasional Penyisihan Kerugian kredit Biaya ModalMenghitung Suku BungaAda beberapa cara menghitung suku bunga kredit,dimana dua metode adalah yang paling umum,metode saldo menurun dan metode flat (harga nominal). Metode Saldo MenurunMetode ini menghitung bunga sebagai suatu persentase dari jumlah yang belum dilunaskan selama jangka waktu kredit.Bunga dihitung dari saldo menurun berarti bunga hanya dibebankan atas jumlah yang masih belum dilunasi oleh peminjam.Jumlah pokok dari kredit satu tahun,yang diangsur setiap minggu melalui pembayaran pokok dan bunga berkurang atau menurun setiap minggu dengan jumlh pokok yang telah dibayar kembali.

Metode FlatMetode ini menghitung bunga sebagai suatu persentase jumlah kredit semula daripada jumlah yang belum dilunaskan selama jangka waktu kredit.Menggunakan metode flat brerti bahwa bunga selalu dihitung atau jumlah hutang yanga awalnya dicairkan,meskipun pembayaran berkala menyebabkan pokok yangbbelum di lunaskan menurun.Bagaimana Provisi atau Biaya Pelayanan Mempengaruhi Peminjm dan LKM ?Disamping membebani harga,banyak LKM juga membebaniprovisi dan biaya pelayanan pada saat mencairkan kredit.Provisi atau biaya pelayanan meningkatkan biaya finansial kredit untuk peminjam dan pendapatan untuk LKM.Kredit Subsidi SilangBeberapa LKM memilih untuk memberikan subsidi kepada beberapa produk tertentu dengan pendapatan yang dihasilkan oleh beberpa produk lainnya yang lebih menguntungkan.Ini biasanya diikat dengan waktu melalui beberapa cara sampai semua produk baru tersebut telah mencapai keberlanjutan,Menghitung Suku Bunga EfektifSuku bunga efektif berbeda dengan suku bunga nominal dengan memasukkan bunga,provisi,dan metode perhitungan bunga,dan persyaratankredit lainnya ke dalam biaya finansial dari kredit.Sejumlah variabel kredit mikro yanga mempengaruhi suku bunga efektif meliputi: Suku bunga nominal Metode perhitungan bunga;saldo menurun atau suku bunga flat Pembayaran bunga pada awal kredit Provisi pelayanan baik dimuka atau sepanjang waktu kredit Kontribusi untuk dana garansi,asuransi atau kelompok Tabungan wajib atau saldo ganti rugi krugian dan bunga berhubungan yang dibayarkan kepada peminjam baik oleh LKM atau lembaga yang lain. Frekwensi Pembayaran Jangka wakltu kredit Jumlah kreditMemperkrakan Suku Bunga EfektifMetode perkiraan memperhitungkan jumlah uang yang di bayarkan oleh peminjam dalam bunga dan provisi sepanjang waktu kredit.Metode perkiraan dapat digunakan untuk menetapkan pengaruh dan metode perhitungan suku bunga,janangka waktu kredit,dan provisi kredit.Menghitung Suku Bunga Efektif dengan Tabungan Wajib Atau Variabel Kredit LainnyaUntuk menghitung internal rate of return,perlu pemahaman dari present value atau nilai sekarang.Present value dari 1000 untuk diterima sekian tahun di masa depan sebagai berikut:

PV+1/(1+i)nDimana:PV = Present value,atau jumlah kas bersih yang dicairkan kepada peminjam pada awal kredit.i = Suku bunga yang harus dinyatakan dalam beberapa satuan waktu sebagai n dibawah.n = Jangka waktu kredit harus sama dengan jumlah pembayran yang dilakukan.

Menghitung Suku Bunga Efeektif dengan Bemacam-macam Arus KasMenghitung suku bunga efektif dengan menggunakan metode internal rate of return dan memperhitungkan arus kas yang berubah-ubah sepanjang waktu kredit.Ini karena perhitungan internal rate of return dapat memoerhitungkan setiap arus kas daripada aliran yang tetap.Bagaimana Biaya Efektif untuk peminjam Berbeda dari hasil efektif untuk pemberi kredit?Hasil berartio pendapatan yang dihasilkan oleh pemberi kredit atas portfolio yang belum dilunaskan,termasukpendapatan bunga dan provisi.Hasil efektif untuk pemberi kredit berbeda dengan biaya kredit untuk peminjam karena dua alasan :Apabila ada beberapa komponen penetapan harga kredit,seperti tabungan wajib atau sumbangan dana,yang tidak disimpan oleh dan karena itu tidak menghasilkan pendapatan untuk pemberi kredit. Hasil yang diharapkan oleh pemberi kredit berbeda karena biaya untuk peminjam ditetapkan atas jumlah kredit awal,sedangkan hasil untuk pemberi kredit harus didasarkan pada portfolio yang belum dilunaskan rata-rata.Bagaimana LKM dapat menetapkan suku bunga yang berkelanjutan pada semua produk kreditnya?Ada dua metode disarankan untuk menetapkan biaya dana:Metode perkiraan, kalikan aktiva finansial dengan suku bunga lebih tinggi yang dibebankan bank-bank setempat terhadap para peminjam komersial kualitas menengah atau tingkat inflasi yang diproyeksikan untuk perode perencanaan.Metode biaya modal rata-rata tertimbang, berdasarkan sumber yang digunakan untuk mendanai aktiva finansial,termasuk kredit untuk organisasi,tabungan jika diizinkan mengumpulkan,dan modal.Menghitung suku bunga efektif dengan menggunakan metode internal rate of returnSuku bunga efektif dihitung untuk menjelaskan pengaruh berbagi variabel kredit,termasuk: Perhitungan bunga flat Pembayaran bunga di muka Provisi (atau pelayanan)kredit Perubahan dalamfrekwensi pembayran Tabungan wajib dengan bunga Kontribusi untuk dana kelompokMenghitung suku bunga efektif dengan bermacam-macam arus kasMenghitung suku bunga efektif dengan menggunakan metode internal rate of return untuk memperhitungkan arus kas yang berubah-ubah sepanjang waktu kredii.Ini karena perhitungan internal rate of return dapat memperhitungkan setiap arus kas daripada suatu aliran yang tetap.Ini akan berguna untuk kredit yang mempunyai tenggang waktu pada suatu saat selam jangka waktu kredit atau apabila suatu pembayaran sekaligus dilakukan pada akhir jangka waktu kredit.I. PRODUK KREDIT KONVENSIONALA. Produksi Kredit Konvensional pada BankKredit merupakan suatu sarana atau produk yang ditawarkan bank kepada kita, beberapa contoh kredit yang diberikan bank yaitu :a. Kredit Investasi,Yaitu merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan investasi atau penanaman modal. Biasanya kredit jenis ini memiliki jangka waktu yang relatif panjang yaitu di atas 1(satu) tahun. Contoh jenis kredit ini adalah kredit untuk membangun pabrik atau membeh peralatan pabrik seperti mesin-mesin.b. Kedit Modal Kerja,Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha. Biasanya kredit jenis ini berjangka waktu pendek yaitu tidak.lebih dari 1 (satu) tahun. Contoh kredit ini adalah untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan modal kerja lainnya.c. Kredit Perdagangan,Merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangannya. Contoh jenis-kredit ini adalah kredit untuk membeli barang dagangan yang diberikan kepada para suplier atau agen.d. Kredit Produktif,Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal keda atau perdagangan. Dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali sehingga pengembalian kredit diharapkan dari hasil usaha yang dibiayai.e. Kredit Konsumtif,Merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi misainya keperluan konsumsi, baik pangan, sandang maupun papan. Contoh jenis kredit ini adalah kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor yang kesemuanya untuk dipakai sendiri.f. Kredit Profesi,Merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan profesional seperti dosen, dokter atau pengacara.B. Pengertian Agunan KreditUndang-Undang Pokok Perbankan mengisyaratkan bahwa dalam pemberian kredit harus didasarkan pada keyakinan bank atas kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi hutangnya sesuai dengan yang diperjanjikan. Untuk memperoleh keyakinan tersebut, sebelum memberikan kredit, bank harus melakukan penilaian yang seksama terhadap watak, kemampuan, modal, prospek usaha debitur dan agunan kredit. Dari pengertian tersebut serta dilihat dari fungsinya, agunan kredit dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : Agunan kredit yang didasarkan atas keyakinan bank terhadap karakter dan kemampuan nasabah/debitur untuk membayar kembali kreditnya, dengan dana yang berasal dari hasil usaha yang dibiayai kredit, yang tercermin dalam cash flow nasabah/debitur atau yang lebih dikenal dengan first way out. Untuk memperoleh keyakinan tersebut, bank harus melakukan analisis dan evaluasi atas watak/karakter, kemampuan, modal serta prospek debitur. Agunan kredit yang didasarkan atas likuidasi nilai agunan kredit (yang dikenal dengan second way out) apabila dikemudian hari first way out tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran kembali kredit.Jenis-jenis Agunan KreditBerdasarkan sumber pendanaannya, agunan kredit dibedakan menjadi agunan pokok dan agunan tambahan Agunan Kredit PokokSesuai penjelasan pasal 8 UU No.7 tahun 1992 JO UU No.10 tahun 1998, tersirat bahwa agunan pokok adalah agunan kredit yang pengadaannya bersumber/ dibiayai dari dana kredit bank. Agunan ini dapat berupa barang proyek (tanah dan bangunan, mesin-mesin, persediaan, piutang dagang/hak tagih, dan lain-lain). Agunan kredit dapat hanya berupa agunan pokok tersebut apabila berdasarkan aspek-aspek lain dalam jaminan utama (watak, kemampuan, modal dan prospek), diperoleh keyakinan atas kemampuan debitur untuk mengembalikan hutangnya. Agunan Kredit Tambahan Agunan kredit yang tidak termasuk di dalam batasan agunan kredit pokok tersebut di atas. Sebagai contoh: aktiva tetap diluar proyek yang dibiayai, surat berharga, surat rekta, garansi risiko, jaminan pemerintah, lembaga penjamin dan lain-lain. Agunan kredit berupa aset milik pihak peminjam akan dieksekusi oleh pemberi pinjaman/ bank apabila peminjam tidak dapat mengembalikan pinjaman tersebut atau gagal bayar (even of default) yang hasilnya akan digunakan untuk membayar kembali hutang peminjam kepada pemberi pinjaman/ bank.C. Penentuan Tingkat Suku Bunga Bunga EfektifJika pembayaran bunga dilakukan lebih dari sekali dalam setahun, tingkat suku bunga sesungguhnya akan lebih tinggi daripada tingkat suku bunga nominal. Tingkat suku bunga sesusungguhnya atau yang dibayarkan secara tepat pada pinjaman selama setahun disebut tingkat suku bunga efektif.Tingkat suku bunga efektif biasanya dinyatakan per tahun, kecuali bila dinyatakan lain secara khusus. Tingkat suku bunga efektif dinyatakan dengan notasi i.Contoh :Seseorang meminjam uang sebesar Rp 2.000.000,- pada tanggal 1 Januari 2011. Pinjaman harus dikembalikan sebanyak 4 kali angsuran yang besarnya sama pada akhir bulan maret, juni, September, dan Desember 2011. Jika besar bunga yang dikenakan pada orang tersebut 12% per tahun dan bunga tersebut adalah bunga nominal yang bersusun setiap 3 bulan. Berapakah besar setiap angsuran dan berapa pula besarnya bunga efektif per tahun?Penyelesaian :r = 18% per tahunm = 4 x pembayaran bunga per tahunBunga per 3 bulan = rm = 12%4 = 3%A = P(A/P,i,n)A = 2.000.000(A/P,3%,4)A = 2.000.000(0,2690)A = 538.000Angsuran yang harus dibayarkan pada akhir bulan Maret, Juni, September, dan Desember masing-masing sebesar Rp 538.000,-i= 1+0,1244-1 100%=12,551%Tingkat suku bunga efektif per tahun sebesar 12,551%Hubungan antara tingkat suku bunga efektif,i, dan tingkat suku bunga nominal,r, adalah:rumus2Tingkat suku bunga efektif menggambarkan perbandingan antara bunga yang dibayarkan untuk satu tahunnya terhadap jumlah uang pinjaman pokok yang diterima.Dengan m adalah frekuensi pembayaran bunga dalam satu periode bunga efektif.Contoh :Untuk sejumlah pinjaman sebesar Rp 10.000,- dengan tingkat suku bunga nominal 12% yang dibayarkan per tiga bulan, diperoleh:Jawab :i= F-PP100%=11.255,0881-10.00010.000100%=12,551%ataui= 1+rmm-1100%= 1+0,1244-1 100%=12,551%Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa suatu tingkat suku bunga nominal 12% yang bersusun setiap tiga bulan adalah ekuivalen dengan tingkat suku bunga efektif 12,551% per tahun.Tingkat Bunga Efektif disebut juga tingkat suku bunga ekuivalen tahunan (equivalent annual rate, EAR). Tingkat suku bunga ini adalah tingkat suku bunga yang akan menghasilkan nilai akhir (di masa depan) yang sama menurut bunga majemuk tahunan seperti juga pada bunga majemuk yang lebih sering dengan memberikan suatu tingkat suku bunga nominal tertentu.Prinsip dari perhitungan bunga efektif, adalah cicilan pokok per bulannya tetap, dan bunga per bulan dihitung dari sisa cicilan yang belum dibayar.Contoh : Dik : P = pokok pinjaman i = suku bunga per tahun t = lama kredit dalam bulanMaka:Cicilan pokok per bulan = P / tBunga bulan ke z = (P - ((z - 1) x Cicilan pokok )) x i / 12Contoh :Budi meminjam uang di bank sebesar Rp 60.000.000,- dengan bunga kredit efektif 14% per tahun. Bank memberikan kredit dengan jangka waktu 60 bulan.Berapakah angsuran yang harus dibayar Budi?Dik : P = Rp 60.000.000,- i = 14% t = 60 bulanJawab :Cicilan pokok per bulan = Rp 60.000.000,- / 60 = Rp 1.000.000,-Bunga bulan ke-1 = (Rp 60.000.000,- - (0 x Rp 1.000.000)) x 14% / 12 = Rp 700.000,-Cicilan bulan ke-1 = Rp 1.000.000,- + Rp 700.000,- = Rp 1.700.000,-Bunga bulan ke-2 = (Rp 60.000.000,- - (1 x Rp 1.000.000)) x 14% / 12 = Rp 688.333,33Cicilan bulan ke-2 = Rp 1.000.000,- + Rp 688.333,33 = Rp 1.688.333,33Bunga bulan ke-3 = (Rp 60.000.000,- - (2 x Rp 1.000.000)) x 14% / 12 = Rp 676.666,67Cicilan bulan ke-3 = Rp 1.000.000,- + Rp 676.666,67 = Rp 1.676.666,67......Bunga bulan ke-11 = (Rp 60.000.000,- - (10 x Rp 1.000.000)) x 14% / 12 = Rp 583.333,33Cicilan bulan ke-11 = Rp 1.000.000,- + Rp 583.333,33 = Rp 1.583.333, Bunga NominalSuku bunga nominal adalah suku bunga yang biasa kita lihat atau bank atau media cetak. Misalnya perusahaan meminjam uang dari bank sebesar $100.000 selama setahun pada suku bunga nominal 10%, maka pada akhir tahun perusahaan harus mengembalikan pinjaman tersebut sebesar : $110.000 (yaitu $100.000 x 10%). Suku bunga nominal cenderung naik seiring dengan angka inflasi. Jika, misalnya, bank memberlakukan suku bunga 10% pada ekspektasi inflasi selama satu tahun ke depan adalah 0%, maka bank mungkin akan memberlakukan suku bunga 13% jika ekspektasi inflasinya adalah 3%.Sebagai contoh, pembayaran selama satu tahun dapat dibagi menjadi empat kali tiga bulanan dengan tingkat suku bunga 3% per tiga bulan. Sama halnya jika dikatakan 12% dibayarkan per tiga bulan dalam satu tahunnya. Biasanya, tingkat suku bunga itu dikatakan sebagai 12% yang bersusun setiap 3 bulan. Apabila dinyatakan dengan cara tersebut, maka tingkat suku bunga 12% disebut tingkat suku bunga nominal dan dinyatakan dengan notasi r.

Contoh :1. Nilai mendatang untuk pinjaman sebesar Rp 10.000,- pada akhir tahun pertamadengan tingkat suku bunga 12% yang bersusun setiap tiga bulan adalah:F4 = 10.000(1+0.03)4 = 11.255,0881Apabila disepakati untuk menggunakan tingkat suku bunga 12% yang dibayarkan hanya sekali di akhir tahun, maka:F1 = 10.000(1+0.12)1 = 11.200Pembayaran bunga yang dilakukan lebih dari sekali dalam satu tahun mengakibatkan nilai di akhir tahun lebih besar dibandingkan dengan jika bunga hanya dibayarkan sekali dalam satu tahunTingkat suku bunga biasanya ditetapkan secara tahunan. Penggunaan perjanjian-perjanjian yang dibuat memungkinkan tingkat suku bunga untuk diatur secara khusus sehingga bunga dapat dibayarkan beberapa kali dalam satu tahun. Misalnya, per bulan, per tiga bulan, per enam bulan, & sebagainya.Rumus suku bunga nominal :Rumusdimanar = suku bunga nominal tahunani = suku bunga nominal per periodeM = jumlah periode majemuk per satu tahunContoh ( bunga nominal) :2. Apabila suku bunga nominal per tahun adalah 20%, yang mana dalam satu tahunterdiri dari 4 kuartal.A. Berapakah besarnya suku bunga nominal untuk setiap bunga kuartalB. Berapa pula suku bunga efektif per tahunnya?Jawab :A. Berapakah besarnya suku bunga nominal untuk setiap bunga kuartalDik : r = 20% M = 4 i = r / M = 20% / 4 = 5% per kuartalB. Berapa pula suku bunga efektif per tahunnya?Jwb : Ieff = (1 + i)M -1= (1 + 0,05)4 1= 0,2155 atau 21,55% per tahunATAUIeff = (1 + r/M)M -1= (1 + 0,20/4)4 1= 0,2155 atau 21,55%/tahun

II. PRODUK KREDIT SYARIAH PADA BANK

A. Menggunakan sistem bagi hasil : Al-Musyarakah (Joint Venture), konsep ini diterapkan pada model partnership atau joint venture. Keuntungan yang diraih akan dibagi dalam rasio yang disepakati sementara kerugian akan dibagi berdasarkan rasio ekuitas yang dimiliki masing-masing pihak. Perbedaan mendasar dengan mudharabah ialah dalam konsep ini ada campur tangan pengelolaan manajemennya sedangkan mudharabah tidak ada campur tangan.

Al-Mudharabah, adalah perjanjian antara penyedia modal dengan pengusaha. Setiap keuntungan yang diraih akan dibagi menurut rasio tertentu yang disepakati. Resiko kerugian ditanggung penuh oleh pihak Bank kecuali kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan pengelolaan, kelalaian dan penyimpangan pihak nasabah seperti penyelewengan, kecurangan dan penyalahgunaan.

Al-Muzaraah, adalah bank memberikan pembiayaan bagi nasabah yang bergerak dalam bidang pertanian/perkebunan atas dasar bagi hasil dari hasil panen.

Al-Musaqah, adalah bentuk lebih yang sederhana dari muzaraah, di mana nasabah hanya bertanggung-jawab atas penyiramaan dan pemeliharaan, dan sebagai imbalannya nasabah berhak atas nisbah tertentu dari hasil panen.

B. Agunan Kredit Dalam Hukum IslamDalam hukum islam berkaitan dengan agunan dikenal dengan dua istilah yaitu kafalah dan rahn.Kafalah adalah jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafiil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung (makfulanhu). Menurut bank Indonesia, kafalah adalah akad pemberian jaminan (makful alaih) yang diberikan satu pihak kepada pihak lain, dimana pemberi jaminan bertanggung jawab atas pembayaran kembali suatu hutang yang menjadi hak penerima jaminan (makful).Sedangkan rahn menurut bahasa berarti al-tsubut dan al-habs, yaitu penetapan dan penahanan. Adapula yang menjelaskan bahwa rahn adalah terkurung atau terjerat.secara istilah yaitu, menjadikan barang yang mempunyai nilai harta menurut ajaran islam sebagai jaminan utang, sehingga orang yang bersangkutan dapat mengambil piutang atau mengambil sebagian manfaat barang itu. Menurut Dewan Syaria Nasional, Rahn yaitu menahan barang sebagai jaminan atas hutang. Sedangkan menurut Bank Indonesia, Rahn adalah akad penyerahan barang/harta dari nasabah kepada bank sebagai jaminan sebagian atau seluruh utang.C. Konsep Perhitungan Bagi Hasil Dan Margin LabaDana yang telah di kumpulkan oleh bank islam dari titipan dana pihak ketiga atau titipan lainnya, di kelola dengan penuh amanah dan istiqomah. Dengan harapan dana tersebut mendatangkan keuntungan besar, baik untuk nasabah mau pun Bank Islam. Prinsip utama yang harus di kembangkan Bank Islam dalam kaitannya dengan dengan manajemen dana adalah, bahwa : Bank Islam harus mampu memberikan bagi hasil kepada penyimpan dana minimal sama dengan atau lebih besar dari suku bunga yang berlaku di ank Konvensional, dan mampu menarik bagi hasil dari debitur yang berlaku di Bqank Konvensional.Oleh karena itu, upaya manajemen dana Bank Islam perlu dilakukan secara baik. Baiknya manajemen dana yang di lakukan Bank Islam akan menunjukkan kredbilitas di depan kepercayaan masyarakat untuk menyimpan dananya. Sehingga, arah untuk mencapai : likiuditas, rentabilitas dan solvabilitas Bank Islam dapat tercapai.Menghitung Pendapatan Yang Akan DibagihasilkanPendapatan bagi hasil yang diperoleh dari hasil penempatan dana pihak ketiga melalui pembiayaan yang berakad ual beli; maupun syirkah atau jasa. Hail dari pendapatan tersebut dibagihasilkan kepada para nasabah pemilik dana (deposan). Untuk membagisilkan pendapatan , kita harus melihat perbandingan antara jumlah dana yang dikelola-Modal sendiri, Giro, Tabungan, Deposito dan lainnya) dengan jumlah pembiayaan yang di saurkan. Bila total dana nasabah kecil, maka pendapatan dibagihasilkan antara nasabah dengan bank. Sebaliknyajika pembiayaannya besar dari dana nasabha, maka modal bank juga harus memperoleh bagian pendapatan.Contoh :Jumlah pendapatan Bank dari bagi hasil pembiayaan Rp10 juta, dalam satu bulan. Total dana masyarakat yang dikelola Rp250 juta. Maka pendapatan Rp10 juta ini akan dibagihasilkan antara nasabah dan bank.Seandainya totsl pembiayaan yang diberikan Rp300 juta, berarti modal bank yang ikut disalurkan Rp50 juta, sehingga pendapatan tersebut harus dibagi dulu dengan perhitungan sebagai berikut :1. untuk bank = (Rp50 juta : Rp300 juta) x Rp10 juta = 1.666.6672. untuk dibagihasilkan dengan nasabah = (Rp250 juta : Rp300 juta) x Rp10 juta = Rp8.333.333.

=Perhitungan Bagi Hasil Untuk Penempatan Dana Seorang nasabah bernama fulan mengajukan pembiayaan di bank syariah, untuk membeli sepeda motor honda Modal Pinjaman : Rp. 6.000.000 Marjin keuntungan : Rp. 500.000 Waktu Penyelesaian Keredit : 12 bulanHitunglah angsuran setiap bulan untuk pembiayaan mudharabah tersebut. Maka angsuran perbulan Rp. 6.000.000 + Rp 500.000 : 12 = Rp. 541.666,67