Menyikapi Peristilahan Dalam Tulisan Ilmiah

34
Menyikapi Peristilahan Dalam Tulisan Ilmiah Dr. Sugito Wonodirekso, MS (Biomedik) [email protected]

description

Menyikapi Peristilahan Dalam Tulisan Ilmiah. Dr. Sugito Wonodirekso, MS (Biomedik) [email protected]. Pendahuluan. Tidak membuat naskah lengkap Tayangan dibuat lebih rinci Menggunakan naskah terbaru dari Pusat Bahasa Naskah ini belum diterbitkan - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Menyikapi Peristilahan Dalam Tulisan Ilmiah

Page 1: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Menyikapi Peristilahan Dalam Tulisan Ilmiah

Dr. Sugito Wonodirekso, MS (Biomedik)[email protected]

Page 2: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Pendahuluan

Tidak membuat naskah lengkapTayangan dibuat lebih rinciMenggunakan naskah terbaru dari Pusat BahasaNaskah ini belum diterbitkanBoleh diperbanyak tetapi jangan dikomersilkanLatar belakang kedokteran lebih mewarnai keseluruhan sajian

Page 3: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Pendahuluan

Komponen tulisan ilmiahKataIstilahFrasaKalimatParagrafDst.

Page 4: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Pendahuluan

Istilah merupakan tulang punggung keilmuanLahir karena dibutuhkan untuk mengemban arti khusus agar memudahkan pemahamam dan komunikasi antarpakar atau bahkan dengan para awamKata yang digunakan sangat bervariasi bergantung pada “sang pencipta ilmu”

• Ilmu komputer banyak menggunakan kata awam– Menu, “mouse”, “quit”, “erase”, “enter”, “portal”, “web”

• Ilmu kedokteran banyak menggunakan kata latin– Anemia: an = tidak; aemia = darah

Page 5: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Kata

Definisi: word ( wûrd) n. Abbr. wd. 1. A sound or a combination of sounds, or its representation in writing or printing, that symbolizes and communicates a meaning and may consist of a single morpheme or of a combination of morphemes.*

*American Heritage Talking Dictionary. CD.

Page 6: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Kata

Jangan ‘alergi’ kata asliIlmu hayat = biologiPAU - Ilmu HayatiRekayasa genetik

Jangan pantang menyerapEfektif, efisien, aktif, aktivitas, standarisasi

Lengkapi diri dengan kamusEka bahasa, dwi bahasa (bolak-balik), ungkapan, tesaurus, teknis

Page 7: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

KataPilihan cermat tepatBerlaku untuk tulisan dalam semua bahasa

“Fine” = halus, kecil, bagus, baik, denda“Carry” = membawa, menèntèng, memanggul, memikul, menjinjing, mengangkut“cash and carry” = bayar dan bawa“Quiet” = tenang, sunyi“Silent” = tidak bersuara, diam, sunyi, tenang“Peaceful “ = tenang, damai“Calm” = tenang

Inggeris kamus tesaurus

Page 8: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Istilah

Definisi: term ( tûrm) n. 4. a. A word or group of words having a particular meaning

• Hypertension, miopia, Southern blotting

phrase ( fr³z) n. Abbr. phr. 1. A sequence of words intended to have meaning.

• High mountain, sapu lidi (sapu tangan?)

Page 9: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Nama dan Tata Nama (Nomenklatur)

Nama adalah kata atau frasa yang berdasarkan kesepakatan menjadi tanda pengenal benda, orang, hewan, tumbuhan, tempat, atau hal

Meja, Jawa, kucing, flamboyan, Bandung, terik

Tata nama adalah perangkat peraturan penamaan dalam bidang ilmu tertentu misalnya kimia, biologi, anatomi

Aldehida, Felix domesticus, musculus tricep brachii

Page 10: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Istilah dan Tata Istilah

Istilah adalah kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambang dan yang secara cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang ilmu pengetahuan.

Anabolisme, transfer elektron, laik terbang, demokrasi, pangsa pasar, anjungan tunai mandiri, Pe-Ha-Ka, rudal, laser, dsb.

Tata istilah adalah azas-azas, perangkat ketentuan pembentukan istilah, dan kumpulan istilah yang dihasilkannya

Page 11: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Istilah umum dan khusus

Istilah umum awalnya merupakan istilah bidang ilmu yang dipakai secara luas sehingga menjadi unsur bahasa yang biasa digunakan secara umum

Radio, nikah, takwa, ujian, daya, sosial, digital, dsb

Istilah khusus maknanya terbatas pada bidang ilmu tertentu

Apendektomi, bedah sesar, tripartit, bikameral, kurtosis, pleistosen,

Page 12: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Persyaratan istilah yang baik

Pilih kata yang paling tepat untuk mengungkap konsep yang dimaksudPilih kata yang paling singkatPilih kata yang bernilai rasa (konotasi) baikPilih kata yang sedap didengar“Mudah ditelusur-ulang” (sedapat mungkin)

Page 13: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Proses penerjemahan istilah

1. Pahami konsepnya2. Terjemahkan3. Serap4. Pinjam

Page 14: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Peristilahan

Lahir bersama perkembangan ilmu pengetahuan dan budayaSebagian besar ilmu pengetahuan peristilahannya sudah mapanIlmuwan Indonesia hanya “konsumen” ilmuJika ilmuwan Indonesia mengembangkan ilmu sendiri bukan tidak mungkin akan ada istilah Indonesia yang dapat mendunia misalnya “konstruksi cakar ayam”, batik, slèndro, pèlog, dsb.

Page 15: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Bahan baku istilah

Tidak ada bahasa yang tidak menyerap kosakata bahasa lainBahasa Inggeris; lebih dari separuh kosakatanya menyerap dari bahasa Yunani, Latin, Perancis, Jerman, dan Eropa utara lainnyaUntuk Indonesia dapat menggunakan:

Bahasa IndonesiaBahasa MelayuBahasa Nusantara serumpun dan bahasa daerahBahasa asing, Ingeris, Perancis, Arab

Page 16: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Pemadanan istilah

Makna sepadan bentuk tidak tidak sama“Super market” = pasar swalayan“Market share” = pangsa pasar“franchise” = waralaba“Advertisement” = pariwara

Kesesuaian bentuk dan makna“Skyscraper” = pencakar langit“Bounded zone” = kawasan berikat

Page 17: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Pemadanan istilah

Tidak harus tepat benar, kata per kataMedical practitioner = dokter

Kalau mungkin kelas katanya sama“merger” (nomina) = gabungan usaha (nomina)“transparent” (ajektiva) = bening (ajektiva)“(to) sort” (verba) = memilah (verba)

Bentuk jamak ditanggalkan pemarkahnya“Cilia” = cambuk“Alumni” = lulusan

Page 18: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Perekaan

“Survive” dipadankan dengan atau digunakan untuk memerikan keadaan “selamat”, “bertahan hidup”, “berhasil (lulus ujian)”Dalam khasanah kosakata Nusantara “ujungan” – -ntas” yang terdapat pada “lintas, pintas, entas, mentas, lantas, tuntas” memerikan telah mengatasi suatu keadaan.Direka “sintas” yang berarti “berhasil hidup” untuk jangka waktu tertentu misalnya “five years survival rate” yang semula dipadankan dengan “angka harapan hidup 5 tahun” dapat disingkat menjadi “angka sintas 5 tahun”Dengan cara yang sama “Catering” menjadi “jasa boga”)

Page 19: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Penyerapan

Syarat penyerapanMeningkatkan ketersalinan secara timbal-balikMempermudah pemahamanLebih ringkasMempermudah komunikasi antarpakarLebih cocok, tepat, tidak berkonotasi buruk

Page 20: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Penyerapan

Penyesuaian ejaan dan lafalCamera = kameraMikrophone = mikrofon

Dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafalDesign = desainScience = sain

Tanpa penyesuaian ejaan dengan penyesuaian lafalBias = biasNasal = nasal

Page 21: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Penyerapan

Tanpa penyesuaian ejaan dan lafalCafé au lait

In vitro

Crie du Chat

Devide et impera

Tanpa penyesuaian ejaan dan lafal dan tidak ditulis miringGolfInternetOrbit

Page 22: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Peminjaman

Ditulis dengan huruf miring seperti lazimnya kata asing dalam tulisan ilmiah berbahasa Indonesia

Page 23: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Penyesuaian Ejaan Awalan dan Bentuk Terikat Istilah Asing

Baca sendiri ya….

Page 24: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Contoh“Joy stick”Konsepnya

Pelengkap komputer berupa batang pengumpil yang dapat digerakkan ke segala arah untuk memandu gerak komponen gambar di layar monitor dalam sebuah program permainan berbasis komputer sehingga permainan berlangsung seru dan mengasyikkan karena menguji kecepatan berpikir dan bertindak

PadanannyaTongkat bermain (lazim tapi terlalu panjang)Umpil sukan (bagus tetapi kurang lazim)Tongkat sukan (lazim, enak didengar, dan pendek) “Batang kesenangan” (konotasi porno)

Page 25: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Contoh

Biodegradable materialsKonsep

Bahan yang melalui proses biologis alami dapat musnah sendiri di alam sehinga tidak mengganggu kesehatan lingkungan

Padanan Bahan larut hayatiBahan lumat hayatiBahan linarut hayati

Page 26: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Contoh

DNADeoxyribonucleic acid

Asam deribonukleat Disingkat DNA

Analogi WHO = Badan Kesehatan Dunia tidak pernah disingkat BKD tetapi tetap WHO

Page 27: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Contoh

Phantom limbKonsep

Anggota tubuh yang telah diamputasi dirasakan masih ada oleh ybs. Kadang-kadang masih berasa “nyeri”.

PadananMaya daksaLimba fantom (lebih mudah ditelusuri aslinya dan lebih luwes)

Analogi:Phantom pain = nyeri fantom, tidak mungkin “nyeri maya daksa” atau “nyeri maya”

Page 28: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Masalah di lapangan

Dalam menerjemahkan mengingat konteksnya dengan istilah yang serumpun

Immunity = imunitas, jangan digunakan “kekebalan” untuk bidang medis karena masih banyak istilah serumpunnya yaitu:

• Cellular immunity• Humoral immunity• Immunoperoxide• Immunofluorecence• Immunodeficienscy

Page 29: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Masalah di lapangan

Penyerapan dianjurkan dari bahasa Inggeris AmerikaSistem Nomenkaltur Binomial dan nomina anatomika sebaiknya diserap disesuaikan ejaan dan lafalnya kecuali yang sudah ada padanannya dan lazim digunakan serta mudah diterjemahkan balik ke bahasa asalnya

Staphylococcus aureus = Stafilokokus aureus = Staphylococcus aureus

Pedikulus kapitis humanus = kutu kepalaProcessus styloideus = prosesus stiloideus

Page 30: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Masalah di lapangan

Ada upaya penerjemahan istilah keilmuan yang dilakukan oleh MABBIM (Majelis Bahasa Brunei Darussalam – Indonesia – Malaysia)

Menyelaraskan peristilahan di ketiga negaraPerisitilahan diambil dari penjurus buku ajar yang terkaitSudah diterbitan dalam bentuk glosari di ketiga negaraTidak semua peristilahan dapat diselaraskanProsesnya sama, berdasarkan konsep istilah ybs,Menggunakan pedoman yang berlaku di ketiga negara

Page 31: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Kuminggris dan Kumlondo

Busway = jalur bis khususBis khusus = bis jaluranFeeder busway busway feeder = pengumpanUnderpas = lintas(an) bawahFly over = lintas(an) atas

Page 32: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Contoh

Baby Indonesia

• Bayi

Malaysia• Bayi

Brunei• Anak damit (bayi = anak babi)

Page 33: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Contoh

Safety beltKonsep:

Sabuk yang dipakai ketika naik mobil atau kendaraan lain untuk mencegah benturan jika terjadi kecelakaan atau pengereman mendadak

Padanan:Sabuk pengamanSabuk penyelamatSabuk keselamatanTali keledar

Page 34: Menyikapi Peristilahan  Dalam Tulisan Ilmiah

Bagan prosedur pembentukan Istilah

Konsep

Sudah

ada

Baru

Dari bahasa Nusantara

Dari manca negara

Pemantapan

Pemadanan

Perekaciptaan

Penerje-mahan

Penye-rapan

Gabungan penerjemahan dan penyerapan

Langsung

Perekaan

Penyesuaian E dan L

Penyesuaian E tanpa L

Penyesuaian L tanpa E

Tanpa Penyesuaian E dan L

Batik

swalayan

sintas

Kamera

desain

bias

Internet

Koloid lempung

Cakar ayam

P

E

M

B

A

K

U

A

N

K

O

D

I

F

I

K

A

S

I