Mentega dan Shortening

download Mentega dan Shortening

of 8

Transcript of Mentega dan Shortening

  • 8/10/2019 Mentega dan Shortening

    1/8

    Alia Sulistyanti

    240210120020

    IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

    Mentega adalah produk yang terbuat dari lemak susu dimana kedalamnya

    dapat ditambahkan garam untuk mendapatkan rasa yang lebih baik untuk menjaga

    mutu (Buckle et al, 200!" Mentega sering dibuat dari air susu sapi" Mentega

    berbentuk emulsi campuran air di dalam minyak (#$o!, yaitu sekitar 1% persen air

    di dalam minimal &0 persen minyak atau lemak nabati ('inarno, 12!"

    Margarin juga merupakan bahan pangan yang berlemak dan memiliki

    aroma dan rasa yang hampir sama dengan mentega" Margarin juga merupakan

    emulsi dengan tipe emulsi water in oil (#$o!, yaitu ase air berada dalam ase

    minyak$ lemak"

    )erbedaan mentega dan margarin terdapat pada jenis lemak yang

    digunakan" Mentega dibuat dari lemak he#ani sedangkan margarin terbuat dari

    tumbuh*tumbuhan (minyak nabati! yang dibuat membeku pada suhu kamar

    dengan cara melalui proses hidrogenisasi yang mempunyai siat dapat dioleskan

    dan mengandung lemak minimal &0+ dan maksimum 0+ (etaren, 200-!"

    )raktikum kali ini dilakukan pembuatan margarin dan mentega dengan

    diberi dua perlakuan berbeda masing*masing margarin dan mentega"

    4.1. Mentega

    )rosedur yang dilakukan pada pembuatan mentega dimulai dengan

    mencampurkan lemak susu dan minyak kelapa" )erlakuan mentega A lemak susu

    yang digunakan sebanyak .1,/- gram dan minyak kelapa sebanyak %,2. gram,

    sedangkan mentega B lemak susu yang digunakan ..,%2 gram dan minyak kelapa

    4,1- gram" emak susu dan minyak kelapa ini dicampurkan pada suhu %-

    o

    */0

    o

    (sambil dipanaskan!"

    )enambahan minyak kelapa dalam pembuatan mentega dilakukan untuk

    didapatkan siat*siat organoleptik yang mirip dengan margarin" Suhu pemanasan

    harus konstan dan tidak boleh lebih dari /0o agar tidak terjadi kerusakan pada

    susu seperti denaturasi" Selanjutnya dilakukan penambahan lesitin 0,- gram

    dengan suhu pemanasan yang konstan dan sama seperti sebelumnya"

  • 8/10/2019 Mentega dan Shortening

    2/8

    Alia Sulistyanti

    240210120020

    esitin merupakan salah satu emulsifier yang berperan secara akti

    menurunkan tegangan permukaan dalam pembuatan mentega atau produk emulsi

    lainnya" mulsiier merupakan bahan yang diguna*kan untuk menurunkan

    tegangan antarmuka antara dua asa yang dalam keadaan normal tidak saling

    bercampur, sehingga keduanya dapat teremulsi (3asution, Suryani dan Susanti,

    2004!"

    )enambahan 14 gram air dan 2,4& gram garam untuk mendapatkan

    konsistensi yang diinginkan dan rasa gurih, penambahan ini juga dilakukan sambil

    dipanaskan sampai air dan garam larut dan tercampur"

    Setelah semua bahan tambahan tercampur dilakukan pasteurisasi untuk

    mencegah kontaminasi" ipe pasteurisasi yang digunakan yaitu tipe (low

    temperature long time! pada suhu &0o selama 1- menit lalu dipindahkan ke

    dalam baskom"

    5omogenisasi dan kristalisasi selanjutnya dilakukan untuk mendapatkan

    konsistensi mentega dengan menggunakan bantuan mixer" 5omogenisasi dengan

    mixer harus pada suhu adukan yang rendah 10o" Baskom berisi es diatasnya

    ditimpa baskom berisi mentega tadi agar dapat menciptakan kondisi suhu yang

    diinginkan" 5omogenisasi pad pembuatan mentega bertujuan untuk membentuk

    kritalisasi pada lemak susu sehingga mentega membentuk tektur yang lebih padat"

    ecepatan batang pengaduk mixer sekitar %0 rpm (le6el 1 pada tombol

    mixer!" 5omogenisasi dilakukan selama 2- menit" )roses ini disebut juga dengan

    agitasi (pengadukan!" 7ungsi utama dari agitasi adalah untuk menyuplai hidrogen

    terlarut pada permukaan katalis, tapi massa reaksi tersebut harus pula diaduk agar

    terjadi distribusi panas ataupun pendinginan sebagai kontrol suhu dan distribusi

    suspensi katalis dalam minyak sebagai penyeragaman reaksi (jeng, 2012!"Mentega yang sudah terbentuk konsistensinya kemudian di kemas dalam

    kemasan )) dan dilakukan tempering dalam rerigerator -o*10o selama dua

    hari" Berikut diba#ah ini adalah hasil pengamatan pembuatan mentega"

  • 8/10/2019 Mentega dan Shortening

    3/8

    Alia Sulistyanti

    240210120020

    Tabel 4.1. Hasil Pengamatan Pembuatan Mentega

    Konisi

    Mentega A Mentega BMentega

    !ome"silSebelum

    tem#e"ing

    Sesua$

    tem#e"ing

    Sebelum

    tem#e"ing

    Sesua$

    tem#e"ing

    'arna)utih

    kekuningan

    )utihkekuningan

    8

    )utih

    kekuningan

    )utih

    kekuningan

    )utihkekuningan

    88

    Aroma has butter has butter has butter

    8has butter

    has butter

    888

    9asa Asin 88 Asin 88 Asin 8 Asin 8 Asin 8

    onsistensi ental ental 88 )adat 8 )adat ental 88

    'aktu

    homogenisasi2- menit 2- menit

    Sumbe" % Do!umentasi #"ibai& '(14

    Berdasarkan pengamatan diatas, konsistensi yang dihasilkan berbeda,

    mentega B lebih padat sedangkan mentega A kental" 5al ini dapat disebabkan

    karena perbandingan lemak susu dan minyak kelapanya, mentega B padat karena

    perbandingan yang digunakan %:1 (lemak susu:minyak kelapa!, sedangkan

    mentega A perbandingan yang digunakan sekitar &:1" Selain perbedaan

    perbadingan lemak susu dengan minyak kelapa, air yang ditambahkan pada

    mentega juga mempengaruhi" Semakin sedikit air yang ditambahakn semakin

    padat mentega yang dihasilkan" 9asa yang terbentuk dominan asin" )ada saat

    pembuatan mentega ada dua kelompok membuat mentega A dan dua kelompok

    lain membuat mentega B"

    )rosedur bahan yang digunakan untuk satu kali pembuatan mentega, untuk

    mengeisiensikan #aktu kedua kelompok mentega A menggabungkan takaran

    bahan yang digunakan dengan mengalikan dua semua jumlah yang dibutuhkan"

    Seharusnya untukscale up bahan tidak boleh langsung dikalikan dua, harus ada

    perhitungan lebih detail" 5asilnya mentega yang dihasilkan terlalu asin" Begitu

    juga dengan mentega B"

    Menurut S3; 1-, mentega adalah produk berbentuk padat lunak yang

    dibuat dari lemak atau krim susu atau campurannya, dengan atau tanpa

    penambahan garam (3al! atau bahan makanan yang dii

  • 8/10/2019 Mentega dan Shortening

    4/8

    Alia Sulistyanti

    240210120020

    kadar protein maksimal 1 +" =ibandingkan dengan mentega komersil baik

    mentega A maupun mentega B memiliki konsistensi yang tidak sama persis"

    Mentega yang teksturnya lebih baik dapat diperoleh bila krim (lemak susu!

    yang dipasteurisasi disimpan dulu semalam pada suhu 10> sebelum churning

    (agitasi! supaya terjadi kristalisasi lemak (Buckle et al, 200!" Selain pengaruh

    lemak susu, mentega yang dibuat pada praktikum tidak sepenuhnya dibuat dari

    lemak susu tapi ada penambahan minyak kelapa atau disebut dengan mentega

    rekombinan, sehingga terdapat beberapa perbedaan antara mentega komersil

    dengan mentega yang dibuat"

    'arna yang dihasilkan adalah #arna putih kekuningan" 'arna kuning

    pada mentega disebabkan oleh

  • 8/10/2019 Mentega dan Shortening

    5/8

    Alia Sulistyanti

    240210120020

    )encampuran minyak kelapa, minya ikan dan lesitin tadi dilakukan sambil

    dipanaskan selama 1- menit pada suhu %->" Selanjutnya ditambahkan 20 gram

    air dan 4 gram garam, pengadukkan dilakukan selama . detik pada suhu yang

    sama" Sama seperti pembuatan mentega, suhu yang digunakan harus konstan dan

    tidak boleh lebih dari /0> untuk mencegah kerusakan lemak susu"

    )encampuran ase minyak dan air dilakukan selama 10 menit sambil

    diberhentikan pemanasannya, dimana suhu nya harus .->" =ilakukan proses

    agitasi, pengadukan dengan mixerdalam #adah yang diselimuti es (?1/*2/>!

    selama 10 menit" Setelah terbentuk konsistensi yang diingink, margarin

    dimasukkan kedalam kemasan )) lalu disimpan suhu -> selama 2 hari

    (tempering 1! setelah itu diamati" Margarin disimpan lagi pada suhu 10

    o

    *20

    o

    selama 2 hari (tempering 2!" Berikut diba#ah ini adalah hasil pengamatan

    margarin"

    Tabel 4.'. Hasil Pengamatan Pembuatan Ma"ga"in

    Sampel Karakteri

    stik

    SebelumTemperi

    ng

    Setelah Tempering Margarinkomersi

    alT:5oC)2oC

    T:10oC)'o

    C

    MargarinA

    (94:6)

    Warna putih Putih Putih

    Putih

    kekuningan

    AromaAromaminyak

    ikan

    Aromaminyak

    ikan

    Tidakberaroma

    Tidakberaroma

    Rasa Asin (++) Asin (++

    +)Asin (++

    +++)edikit

    asin

    !onsistensi Padat Padat (+

    +)Padat (+++++)

    Padat

    Waktu

    "omogenisasi #$ detik % % %

    Margarin& (96:4) Warna Putih Putih Putih

    Putihkekuninga

    n

    AromaAromaminyak

    ikan

    Aromaminyak

    ikan (++)

    Tidakberaroma

    Tidakberaroma

    Rasa Asin (++) Asin (++

    +)Asin (++

    ++)edikit

    asin

    !onsistensi Padat Padat (+) Padat (+ Padat

  • 8/10/2019 Mentega dan Shortening

    6/8

    Alia Sulistyanti

    240210120020

    +++)

    Waktu"omogenis

    asi

    4 menit %%

    Sumbe" % Do!umentasi #"ibai& '(14

    Siat isik margarin seperti konsistensi, #arna, kenampakan dan titik

    lelehnya didasarkan dari komposisi lemak dan proses pengolahannya"

    Berdasarkan hasil pengamatan, #arna yang dihasilkan pada margarin A dan

    margarin B adalah putih, sedangkan margarin komersial ber#arna putih

    kekuningan" )erbedaan #arna kuning pada margarin A dan margarin B dengan

    margarin komersial yang terjadi disebabkan karena pe#arna annatto atau pigmen

    karoten yang terdapat pada margarin berbeda" Semakin banyak karoten atauannatto yang ditambahkan, maka semakin kuning #arna margarin tersebut"

    )erbedaan rasa antara margarin A dan margarin B dengan margarin

    komersial ini berasal dari perbedaan penambahan susu atau garam" Semakin

    banyak susu atau garam yang ditambahkan maka rasa margarin tersebut akan

    semakin gurih" Margarin A dan margarin B lebih asin dibandingkan dengan

    margarin komersial", ini disebabkan karena garam yang ditambahkan terlalu

    banyak" onsistensi margarin dipengaruhi oleh kandungan air dalam ase

    minyaknya" Semakin banyak air yang terkandung maka semakin elastis sampel

    tersebut" Seharusnya margarin A dan margarin B memiliki konsistensi yang tidak

    terlalu padat, penambahan air pada pembuatan kedua margarin tersebut kurang

    banyak, sehingga menghasilkan margarin yang lebih padat dibandingkan dengan

    margarin komersial"

    Margarin A dan margarin B memiliki beberapa perbedaan karakteristik

    yang tidak jauh berbeda dengan margarin komersial" )rosedur dan takaran bahan

    yang digunakan untuk membuat margarin dapat dikatakan benar, namun

    perbedaan ini dapat terjadi karena bahan yang digunakan berbeda, sehingga

    kandungan asam lemak yang dapat mempengaruhi #arna, aroma dan rasa pada

    margarin juga berbeda" Margarin yang dibuat pada praktikum kali ini adalah

    margarin rekombinan, dimana minyak yang digunakan selain minyak kelapa

    (minyak nabati! juga ditambahkan minyak ikan (he#ani!"

  • 8/10/2019 Mentega dan Shortening

    7/8

    Alia Sulistyanti

    240210120020

    V. KESIMP*LAN

    +.1. Kesim#ulan

    )igmen karoten pada minyak mempengaruhi #arna margarin dan mentega

    Semakin banyak pigmen karoten , semakin kuning #arna margarin dan

    mentega"

    Mentega B memiliki tekstur yang lebih dapat dari mentega komersial

    karena air yang ditambahkan kurang banyak

    9asa asin yang terbentuk pada margarin dan mentega terbentuk dari

    penambahan garam"

    akaran bahan mentega yang paling baik adalah mentega B"

    ara pengadukan dan pemasakan mempengaruhi tekstur akhir mentega

    dan margarin"

    +.'. Sa"an

    Sebaiknya margarin dan mentega yang dibuat dibandingkan dengan

    mentega dan margarin komersial yang juga merupakan margarin dan

    mentega komersial"

    Scale up untuk bahan baku yang digunakan seharusnya tidak langsung

    ditambahkan, tetapi dihitung berdasarkan perhitunganscale up yang benar,

    sehingga mentega dan margarin yang dibuat rasanya tidak terlalu asin"

  • 8/10/2019 Mentega dan Shortening

    8/8

    Alia Sulistyanti

    240210120020

    DA,TA- P*STAKA

    Buckle, " A", d#ards, 9" A", 7leet, @" 5", 'ootton, M" 200" ;lmu )angan" ;*

    press"

    jeng, M" 2012" Minyak dan lemak minyak" erdapat pada repository"usu"ac"id,

    diakses tanggal 12 >ktober 2014"

    etaren, S" 200-" )engantar eknologi Minyak dan emak )angan" )enerbit

    ni6ersitas ;ndonesia: akarta"

    3asution, '" C", Suryani A", Susanti, ;" 2004" )emisahan dan karakterisasi

    emiulsiier dalam minyak cacing tanah" erdapat pada journal"ipb"ac"id,

    diakses tanggal 12 >ktober 2014

    'inarno, 7"@" 12" imia )angan dan @i