Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
-
Upload
danang-usmanto -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
1/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 i
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
2/74
DAFTARISI
Modul #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition ................................... 1
Modul #2 Merekam dan Memberi Efek Suara dengan Audition ................. 9
Modul #3 Membuat Komposisi Suara dengan Audition ............................14
Modul #4 Membuat Animasi dengan Adobe AfterEffects ......................... 20
Modul #5 MembuatEfek Khusus dengan AfterEffects ............................. 29
Modul #6 Membuat Transparancy dengan AfterEffects ........................... 34
Modul #7 Membuat 3D Layer dengan AfterEffects...................................40
Modul #8 Membuat Model 3D dengan 3D Invigorator..............................44
Modul #9 Video Capture dengan Adobe Premiere Pro ............................ 49
Modul #10 Mengolah Video dengan Premiere Pro.....................................53
Modul #11 Membuat Animasi dan Efek Khusus dengan Premiere Pro...... 60
Modul #12 Membuat Title dengan Premiere Pro ........................................65
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 ii
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
3/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM |2006 1
MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition
Modul #1:
Mengolah Suara dengan Adobe Audition
A. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan pengeditan suara menggunakan Adobe
Audition.
B. Mengolah Suara dengan Adobe Audition
Adobe Audition adalah multitrack digital audio recordin g, editor dan mixer
yang udah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengolahan suara. Dengan
Adobe udition Anda dapat mereka m suara, mempe rbaiki kualitas suara,
menambahkan berbagai efek suara, dan menggabungkan dengan berbagai track
suara menjadi satu track, dan menyimpannya dalam berbagai format. Adobe
Audition banyak digunak an oleh musician recording master, dem o cd, produser
atau programing stasiun radio. Secara umum Adobe Audition memiliki dua
lingkungan yaitu Edit View and Multitrack.
View. Edit View sesuai namanya ditujukan terutama untuk menangani editing
satu waveform saja pada satu saat. Sementara Multitrack View dapat menangani
beberapa waveform sekaligus pada beberapa track. Anda dapat menggunakan
kedua lingkungan ini secara bergantian pada tampilan terpisah. Latihan berikut
akan memandu Anda untuk mengenal Adobe Audit ion yang dimulai dari
lingkungan Edit Waveform View
1. Mengenal tampilan Edit View
Anda dapat menggu nakan Edit View untuk merekam, memainkan, men guba h
dan mengedit satu waveform. Juga, Anda dapat menambah efek suara hingga
mengurangi noise.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
4/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM |2006 2
MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition
Tampilan tipikalEdit View
2. Memainkan file suara
Untuk memulai latihan bukalah dokumen dengan nama
Saleen_Ambient_Bed.wav menggunakan menu File > Open.
Karena stereo maka pada Waveform Display akan terlihat bentuk waveform
yang terdiri dari dua bagian. Bagian atas menunjukkan channel kiri dan bawah
berarti channel kanan.
Waveform Display
Anda dapat menden gark an suara seluruh wavefo rm dengan menekan tombol
Play, dan Playback cursor akan berjalan dari kiri ke kanan.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
5/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM |2006 3
MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition
3. Menggunakan Zoom
Berikut latihan yang tidak kalah pentingnya yaitu bagaimana mengatur
tampilan waveform agar dapat melihat waveform secara lebih detil. Secara
umum Anda dapat mengontrol tampilan waveform secara horisontal dan vertikal.
Secara horisontal Anda dapat menggunakan tombol Horisontal Zoom di bagian
bawah layar, dan secara vertikal dengan tombol Vertical Zoom di bagian kanan
layar.
4. Menggunakan Horisontal Zoom,
Zoom In berguna untuk memperbesar tampilan waveform dari tengah pointer.
Klik tombol Zoom In beberapa kali, maka tampilan waveform akan menjadi lebih
detil.
Horisontal Zoom: (atas) Zoom In,Zoom Out, Zoom Full, (bawah) Zoom to Selection ,Zoom to Left of
Selection, Zoom to Right of Selection
Geser dengan Time Ruler
Setelah itu gunakan Time Ruler di bagian bawah layar atau Display Range
Bar di bagian atas layar untuk menggeser tampilan waveform secara horisontal.
Geser dengan Display Range Bar
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
6/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM |2006 4
MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition
Kebalikan dari Zoom In, Zoom Out berguna untuk mengembalikan tampilan
waveform. Klik Zoom Out beberapa kali. Dan Zoom Full berguna untuk
menampilkan seluruh waveform.
Zoom to Selection berguna untuk memperbesar tampilan waveform pada
bagian yang terseleksi saja. Anda dapat menyeleksi waveform dahulu, kemudian
klik tombol Zoom to Selection. Zoom to Left of Selection/ Zoom to Right of
Selection berguna untuk memperbesar tampilan bagian kiri/ kanan waveform
yang terseleksi.
5. Menggunakan Vertical Zoom
Vertical Zoom: ZoomIn,Zoom Out
Zoom In berguna untuk memperbesar skala vertikal pada amplitude ruler.
Zoom Out berguna untuk memperkecil skala vertikal pada amplitude ruler. Klik
tombol Zoom In beberapa kali, maka tampilan waveform akan membesar secara
vertikal. Dan gunakan Amplitude Ruler untuk menggeser tampilannya secara
vertikal.
Geser dengan Amplitude Ruler
6. Menyeleksi Waveform
Berikutnya Anda dapat menyeleksi sebagian waveform dengan klik tombol
kiri dan drag ke kanan atau kiri. Maka akan terlihat blok dengan warna lain.
Tekan tombol Play lagi untuk memainkan sebagian waveform. Anda dapat pula
menyeleksi sebagian waveform pada salah satu channel dengan cara sama.
Arahkan pointer ke bagian atas channel kiri untuk memilih channel kiri saja, atau
bagian bawah channel kanan untuk memilih channel kanan saja.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
7/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM |2006 5
MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition
Menyeleksi sebagian waveform
Dan untuk dapat memilih semua channel lagi, klik pada bagian tengah antara
channel kiri dan kanan.
Menyeleksi sebagian waveform pada channel kiri
Anda dapat pula menyeleksi seluruh waveform dengan double klik.
Menyeleksi seluruh bagian waveform
7. Melakukan editing dasar
Setelah Anda dapat menyeleksi waveform, kini Anda dapat berlatih untuk
melakukan editing dasar, yaitu Cut, Copy, Paste dan Mix. Copy berguna untuk
memindahkan bagian waveform yang terseleksi ke dalam internal clipboard. Cut
berguna untuk memotong bagian waveform yang diseleksi dan memindahkannya
ke dalam internal clipboard. Paste berguna untuk menambahkan data dari
internal clipboard pada insertion point atau menggantikan bagian waveform yang
terseleksi. Mix Paste hampir sama dengan Paste, bedanya Mix Paste akan
mencampur antara waveform yang terseleksi atau mulai insertion point dengan
data internal clipboard.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
8/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM |2006 6
MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition
8. Cut
Anda dapat menyeleksi sebagia n waveform, misalnya bagian akhir.
Menyeleksi bagian akhir waveform
Dan kemudian gunakan menu Edit > Cut. Maka bagian waveform yang
terseleksi akan hilang, dan perhatikan panjang waveform setelah dipotong. Dan
tekan tombol Play untuk mendengarkan hasilnya.
Waveform setelah dipotong dengan Cut
9. Paste
Berikutnya Anda dapat memindahkan data dari internal clipboard pada satu
titik tertentu atau menggantikan bagian waveform yang terseleksi. Anda dapat
memindahkan pointer ke posisi ke 0:05.000. Kemudian gunakan menu Edit >Paste.
Menambah waveform dengan Paste
Perhatikan waveform bertambah panjang. Dan tekan tombol Play untuk
mendengarkan hasilnya. Selain itu Anda dapat menyeleksi bagian waveform
dahulu.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
9/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM |2006 7
MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition
Menyeleksi bagian waveform
Kemudian menggantikan bagian waveform yang terseleksi dengan data dari
internal clipboard dengan menu Edit> Paste. Kemudian tekan tombol Play untuk
mendengarkan hasilnya.
Menggantikan bagian waveform yang terseleksi
10. Mix Paste
Untuk mencoba Mix Paste Anda dapat membatalkan perintah terakhir
dengan menu Edit > Undo. Kemudian gunakan menu Edit > Mix Paste. Maka
akan muncul Mix Paste Dialog di mana Anda dapat mengatur setting
pencampuran waveformnya. Kemudian akhiri dengan menekan tombol OK. Dan
tekan tombol Play untuk mendengarkan hasilnya.
Mix Paste Dialog
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
10/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM |2006 8
MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition
Waveform bercampur dengan data internal clipboard
C. Tugas
Edit sebuah lagu menjadi berdurasi 30 detik.
(Waktu pengerjaan selama 10 menit, dan dikumpulkan ke server. Hubungi
asisten untuk format nama file dan penyimpanannya. Selamat mengerjakan).
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
11/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 9
MODUL #2 Merekam Suara dan Memberi Efek Suara dengan Adobe Audition
Modul #2:
Merekam Suara dan Memberi Efek Suara dengan Adobe Audition
A. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan proses perekaman suara dan mengolah hasil
rekaman tersebut menggunakan Adobe Audition.
B. Langkah - Langkah
1. Merekam suara
Latihan berikut akan menunjukkan langkah-langkah untuk merekam suara
menggunakan Edit Waveform View. Langkah pertama adalah mengatur
peralatan untuk merekam. Pastikan kabel Mic telah terpasang pada soundcard
dengan benar telah diaktifkan. Kemudian membuat file baru dengan menu File >
New.
New Waveform Dialog
Atur settingnya sesuai dengan sum ber suaranya dan akhiri dengan me nekan
tombol OK. Berikutnya Anda dapat memulai merekan dengan menekan tombol
Record di bagian bawah layar. Dan hentikan dengan menekan tombol Record
sekali lagi.
Tekan tombol Record
Setelah itu Anda dapat menyimpan hasilnya: File > Save As.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
12/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 10
MODUL #2 Merekam Suara dan Memberi Efek Suara dengan Adobe Audition
Save Waveform Dialog
Kemudian pilih tipenya ACM Waveform dan aturlah settingnya dengan
menekan tombol Options.
ACM Format Dialog
2. MengurangiNoise
Kadang pada saat merekam suara ternyata muncul suara yang tidak
diharapkan, misalnya suara kipas angin atau AC. Anda dapat melihat bagian
awal klip terdapat noise yang akan menimbulkan suara berisik ketika dimainkan.
Noise pada waveform
Untuk itu Anda dapat menguranginya dengan cara menyeleksi bagian yang
hanya terdapat noise yang akan dihilangkan dan tidak terdapat suara lainnya.
Seleksi bagian yang terdapat noise
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
13/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 11
MODUL #2 Merekam Suara dan Memberi Efek Suara dengan Adobe Audition
Kemudian gunakan menu Effects > Noise Reduction > Noise Reduction.
Noise Reduction Dialog
Klik Get Noise Profile From Selection untuk mengambil informasi dari sample
yang Anda seleksi. Akhiri dengan Close Kemudian pilihlah seluruh klip dengan
menu Edit > Select entire wave atau sebagian waveform saja.
Seleksi semua w aveform
Kemudian gunakan menu Effects > Noise Reduction > Noise Reduction.
Noise Reduction Dialog
Dan akhiri dengan menekan tombol OK untuk memulai mengurangi noise.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
14/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 12
MODUL #2 Merekam Suara dan Memberi Efek Suara dengan Adobe Audition
Waveform setelah proses Noise Reduction
3. Menambah/ mengurangi volume
Anda dapat menambah/ men gurangi volu me waveform den gan menu Effects
> Amplitude > Amplify. Kemudian Anda dapat menggeser slider pada
Amplification ke kanan (+) untuk menambah volu me dan ke kiri (-) untu k
mengurangi volume. Atau Anda dapat mencoba pilihan yang terdapat dalam
Presets, misalnya 6dB Boost. Dan dengarkan hasilnya dengan menekan tombol
Preview.
Amp lify Dialog
Anda telah berhasil menambah volume suara, berikutn ya And a dapat
mencoba efek yang lain pada menu yang sama. Untuk itu Anda dapatmembatalkan perintah terakhir dengan Undo.
4. Menambah efek suara
Menambah efek suara dengan Effects Salah satu keunggulan Adobe Audition
adalah dalam pengolahan dan penambahan berbagai efek suara. Sebagai
latihan Anda dapat menambahkan efek suara Robot misalnya. Untuk itu Anda
dapat menyeleksi dahulu sebagian atau seluruh waveform, kemudian gunakan
menu Effects > Delay Effects > Echo.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
15/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 13
MODUL #2 Merekam Suara dan Memberi Efek Suara dengan Adobe Audition
Echo Dialog
Kemudian Anda dapat memilih Robotic pada Presets. Lalu tekan tombol
Preview untuk mendengarkan hasilnya. Akhiri dengan menekan tombol OK.
Anda telah berhasil menam bah efek sua ra robot, berik utnya Anda dapat
mencoba efek yang lain pada menu yang sama. Untuk i tu Anda dapat
membatalkan perintah terakhir dengan Undo.
C. Tugas
Buatlah rekaman suara yang berisi informasi mengenai biodata anda dan
berika n efek pad a hasil rekam an sehin gga men ja di le bih m en arik .
(Waktu pengerjaan selama 10 menit, dan dikumpulkan ke server. Hubungi
asisten untuk format nama file dan penyimpanannya. Selamat mengerjakan).
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
16/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 14
MODUL #3 Membuat Komposisi Suara dengan Adobe Audition
Modul #3:
Membuat Komposisi Suara dengan Adobe Audition
A. Tujuan
Mahasiswa memahami penggunaan multitrack dalam membuat komposisi suara
menggunakan Adobe Audition
B. Langkah-Langkah
1. Membuat Komposisi dengan Adobe Audition
Sala h sa tu kele bih an Ado be Auditio n adalah kem uda ha n untu k
menggabungkan beberapa track suara yang bersifat non-destructive pada
Multitrack View. Informasi waveform yang digunakan dalam Multitrack View dan
informasi lainnya disimpan dalam sebuah Session.
2. Mengenal tampilan Multitrack View
Tampilan tipikal Multitrack View
3. Membuat Session
Latihan dimulai dengan membuat session baru.File > New Session
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
17/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 15
MODUL #3 Membuat Komposisi Suara dengan Adobe Audition
New Multitrack Session Dialog
4. Menambah waveform dalam session
Untuk menambah waveform dalam session maka Anda harus mengaktifkan
Organizer Window terlebih dahulu. Dan di Organizer Window inilah semua
terdaftar waveform yang digunakan dalam Multitrack View. Untuk mengaktifkan
Organizer W indow gunakan menu View > Show Organizer Window.
Organizer Window Dialog
Kemudian Anda dapat menambah waveform dengan menekan tombol
Open. Pada Open a Waveform Dialog Anda dapat memilih beberapa waveform
sekaligus.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
18/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 16
MODUL #3 Membuat Komposisi Suara dengan Adobe Audition
Open a Waveform Dialog
5. Drag waveform ke track kosong
Setelah waveform terlihat di Organizer Window, Anda dapat
memindahkannya dengan drag ke salah satu track yang kosong.
6. Menggeser waveform
Anda dapat mengge ser waveform dalam satu track maupun berpindah track
dapat Anda lakukan dengan Drag tombol kanan.
7. Memotong waveform
Anda dapat mem otong waveform men jadi beberapa bagian. Untu k itu
arahkan pointer pada bagian tengah salah satu waveform.
Arahkan pointer
Kemudian gunakan menu Edit >Spit.
Geser waveform setelah dipotong
Maka waveform akan terbagi menjadi dua bagian terpisah. Anda dapat
menggeser salah satu bagiannya ke tempat lain.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
19/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 17
MODUL #3 Membuat Komposisi Suara dengan Adobe Audition
Geser waveform setelah dipotong
8. Menyatukan waveform yang terpisah
Anda dapat mengemb alika n waveform yang telah Anda pisa hkan pada
latihan sebelumnya dengan cara meletakkan waveform sampai kedua waveformbersinggungan. Kemudian gunakan menu Edit > Merge/ Rejoin Split. Maka
waveform akan kembali menjadi satu.
9. Mengatur Volume Envelopes
Anda dapat pula mengatur volume masingmasing track secara simultan.
Untuk itu Anda dapat mengaktifkan Volume Envelope dengan menu View >
Show Volume Envelopes. Maka kalau Anda perhatikan akan muncul garis
berwarna hijau dibagian atas waveform. Dan supaya Anda dapat melakukan
editing, maka Anda harus mengaktifkannya dengan menu View > Enable
EnvelopesEditing.
Selanjutnya Anda dapat menggeser garis hijau tadi. Anda dapat mengatur
volume dengan menambah beberapa titik pada Envelopes. Setelah itu tekan
tombol Play untuk mendengarkan hasilnya.
Drag Envelope ke bawah
Untuk menghilangkan titik envelopes maka Anda menggesernya ke luar atas/
bawah waveform.
10. Mengatur Pan Envelopes
Demikian pula untuk Pan Envelope. Anda perlu mengaktifkannya terlebih
dahulu dengan menu View > Show Pan Envelopes. Maka akan muncul garisberwarna biru di tengah waveform. Dan Anda dapat menggeser pan envelopenya
dengan cara sama pada waktu menggeser Volume Envelope.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
20/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 18
MODUL #3 Membuat Komposisi Suara dengan Adobe Audition
11. Memasukkan file video
Salah satu kegunaan Adobe Audition adalah untuk membuat ilustrasi suara
pada sebuah file video. Anda dapat memasukkan file video dengan menu Insert
> Video from file.
Pilih file video
Kemudian akan muncul video window yang dapat Anda atur
kedudukannya. Selanjutnya Anda dapat mengatur track suara sesuai dengan
video.
Video window
12. Menyatukan semua track
Terakhir setelah Anda selesai mengatur komposisi dalam Multitrack View
maka anda dapat menyatukan semua track waveform menjadi satu track
waveform saja. Untuk itu Anda dapat menggunakan menu Edit > Mix Down to
File > All Waves.
Maka Anda akan berpindah ke Edit Waveform View, dan terdapat satu
waveform yang merupakan hasil penggabungan dari Multitrack View. Selain itu
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
21/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 19
MODUL #3 Membuat Komposisi Suara dengan Adobe Audition
Anda dapat menggunak an cara lain men u File > Save Mixdown As atau File >
Save Mixdown to Video As. Pilihan yang kedua ini akan menghasilkan file
video. OK, Selamat mencoba.
C. Tugas
Tambahkan suara hasil rekaman anda dengan sebuah musik dan video,
kemudian gabungkan menjadi satu file.
(Waktu pengerjaan selama 10 menit, dan dikumpulkan ke server. Hubungi
asisten untuk format nama file dan penyimpanannya. Selamat mengerjakan).
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
22/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 20
MODUL #4 Membuat Animasi dengan Adobe AfterEffects
Modul #4:
Membuat AnimasidenganAdobe AfterEffects
A. Tujuan
Mahasiswa memahami dasar animasi dan membuat file video dengan
menggunakan AfterEffect
B. Langkah-Langkah
1. Sekilas tentang Adobe After Effects
Adobe After Effects ada lah salah satu software com positing yang popu ler dan
telah digunakan secara luas dalam pembuatan video, multimedia, film dan web.
After Effects terutama dipakai dalam penambahan efek khusus seperti efek petir,
hujan, salju, ledakan bom, dan efek khusus lainnya. After Effects telah membantu
para praktisi perfilman Hollywood dalam menghasilkan film-film dengan efek
khusus yang spektakuler. Spawn, Titanic, Deep Rising, The Jackal adalah
beberapa judul film yang telah memanfaatkan potensi After Effects.
Adanya kesamaan interface antara After Effects dengan keluarga Adobe
yang lain seperti PhotoShopmemberikan kemudahan dan kenyamanan dalam
pemakaiannya. Integrasi After Effects bersama dengan PhotoShop, Illustrator,
dan Premiere akan menghasilkan karya yang sebelumnya sulit dibayangkan
untuk diwujudkan. Pada versi terbarunya, After Effects 6. berbagai fitur yang
lebih memudahkan bagi para profesional dalam menghasilkan efek khusus yang
inovatif namun dengan tengat waktu yang terbatas.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
23/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 21
MODUL #4 Membuat Animasi dengan Adobe AfterEffects
2. Cara kerja After Effects
Cara kerja After Effects dimulai dengan membuat Project. Dan setiap Project
dapat berisi file video, animasi, gambar, dan suara. Langkah berikutnya adalah
membuat Composition. Selanjutnya menambahkan item dari Project window ke
Composition window atau Timeline window. Setelah itu barulah membuat
animasi dan menambahkan efek khusus di Timeline window. Dan terakhir
merender Project menjadi Movie, yang kemudian hasil akhirnya dapat dilihat
dengan player seperti QuickTime atau Windows M edia Player.
Sekilas cara kerja After Effects: A. Source footage B. Project w indow C. Composition window D.
Timeline window E. QuickTime Player
Untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang cara kerja After
Effects, maka berikut akan disajikan langkah-langkah untuk membuat animasi
yang sederhana menggunakan After Effetcs. Pada latihan ini Anda akan
membuat animasi untuk keperluan pembukaan sebuah acara TV dengan nama
Balloons. Anda diminta menggabungkan berbagai bahan yang berupa video,
gambar, dan suara.
3. Melihat hasil akhir
Sebelum Anda mulai ada baiknya untuk melihat hasil akhir latihan kali ini.
Bukalah file Final_balloons.AVI pada folder Latihan_01 dengan Windows Media
Player atau QuickTime Player, cukup dengan mengklik dua kali (double-click).
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
24/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 22
MODUL #4 Membuat Animasi dengan Adobe AfterEffects
Kemudian tekan tombol Play, dan Anda akan melihat satu balon yang
bergerak dari kecil menjadi besar dan berputar dengan latar belakang berupa
awan yang juga bergerak. Kemudian diikuti dengan balon-balon lainnya, dan
diakhiri dengan teks BALLOONS.
4. Membuat project
Langkah pertama adalah dengan mem buat Projectdengan menu: File > New
> New Project
5. Mengimpor footage
Kemudian menyiapkan bahan-bahan yang dapat berupa digital video,
animation, still-image, dan sound dengan menu Import. Langkah ini dapat pula
dilakukan belakangan bila ingin menambahkan file lainnya. File-file yang telah
disisipkan dalam Project window ini pada dasarnya hanya semacam daftar saja.
File-file ini tetap terpisah dan berada di luar dokumen After Effects. Sehingga
salah satu keuntungannya adalah dapat menghemat ukuran file dokumen After
Effects. Untuk menyisipkan file dapat dilakukan dengan menu: File > Import >
File
Sebagai latihan pilihlah file Sky.AVI yang berupa file video dan Intro.AIF
yang berupa file suara. Kemudian akhiri dengan klik tombol Open.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
25/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 23
MODUL #4 Membuat Animasi dengan Adobe AfterEffects
Selanjutnya ulangi langkah yang sama dan pilihlah file Balloons.PSD. Namun
karena file yang disisipkan berupa dokumen Adobe PhotoShop (PSD) yang berisi
beberapa layer terpisah, maka pada pilihan File of type pilihlah Photoshop
(*.pdf,*.psd) dan pada pilihan Import As pilihlah Composition Cropped Layer
dan akhiri dengan klik tombol Open.
Dan hasilnya dapat Anda lihat pada Project window yang berisi daftar
beberapa file yang telah Anda sisipkan. Perhatikan pada folder Ballons Comp 1
yang terdiri dari tiga layer terpisah.
6. Membuat composition
Langkah selanjutnya adalah membuat composition. Langkah ini dapat pula
dilakukan sebelum langkah penyisipan file. Dalam satu Project Anda dapat
membuat lebih dari satu Composition. Dan masing-masing Composition dapat
diberi nama sesuai kebutuhan. Pada composition ini Anda dapat menentukan
ukuran frame animasi (Frame Size), kecepatan animasi (Frame Rate) dan durasi
animasi (Duration). Untuk membuat Composition gunakan menu: Composition >
New Composition
Sebagai latihan pilihlah Preset dengan Medium, 320x240, yang berarti
Composition nanti akan berukuran lebar 320 pixel dan tinggi 240 pixel. Kemudian
ubahlah Frame Rate menjadi 15 Frame per second (fps) dan Duration menjadi
10 Second (0:00:10:00).
7. Memindahkan footage
Langkah berikutnya adalah memindahkan footage item dari Project window
ke Timeline window atau Composition window. Anda dapat memilih salah satu
footage item di Project window dengan Selection tool kemudian menggesernya
(drag) ke Timeline window atau Composition window. Sebaiknya mulailah
dengan memilih footage item yang nantinya akan diletakkan pada urutan paling
bawah dalam Timeline window.
Sebagai latihan mulailah dengan memindahkan Sky. AVI kemudian folder
Balloons. Khusus untuk folder Balloons, supaya masing-masing layernya dapat
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
26/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 24
MODUL #4 Membuat Animasi dengan Adobe AfterEffects
dimodifikasi secara terpisah maka bukalah Opener (klik pada simbol segitiga
kecil) di sebelah kiri folder Balloons pada Project window.
Kemudian akan muncul tiga layer sesuai dengan jumlah layer pada
Adobe PhotoShop. Pindah ketiga laye r berisi gam bar balo n udara satu persatu
atau bersama-sama ke Timeline window. Hasilnya kurang lebih akan sama
seperti pada gambar di samping.
8. Menyimpan pekerjaan
Bila semuanya telah disiapkan ada baiknya untuk menyimpan pekerjaan
Anda dengan menu: File > Save As
Perhatikan ekstension AEP di belakang nama file dari dokumen After Effects.
Menu Save As adalah untuk penyimpanan pertama kali, dan untuk penyimpananselanjutnya cukup dengan menu: File > Save
9. Mengatur preview
Apabila semua langkah di atas telah dilakuk an mak a cobalah untu k melihat
Preview-nya dengan menekan tombol Play pada Time Controls palette.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
27/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 25
MODUL #4 Membuat Animasi dengan Adobe AfterEffects
Perhatikan gerakan Time Marker pada Timeline window dari kiri ke kanan. Dan
juga perhatikan tampila n pada Composition window di mana terlihat gambar
langit yang bergerak pada latar belakang dan gambar ketiga balon dalam
keadaan diam sepanjang waktu. Loop berguna untuk mengulangi preview secara
terus menerus.
Untuk melihat Preview secara real time maka tekanlah tombol RAM
Preview pada Time Controls palette. Namun bila hardware Anda tidak memadai
maka Preview tidak akan ditampilkan secara utuh.
Salah satu cara untuk menghindari hal ini adalah dengan mengurangi
resolusi tampilan composition window. Terdapat empat pilihan untuk
menampilkan Preview pada Composition window yaitu Full, Half, Third dan
Quarter.
Pilihan Full akan memberikan tampilan yang mendekati sesungguhnya,
namun gerakan yang terlihat lebih lambat dari kecepatan sebenarnya.
Sebaliknya bila Anda ingin melihat gerakannya yang lebih nyata, maka pilihlahQuarter.
10. Membuat animasi
Langkah berikutnya adalah membuat animasi sederhana dengan Mengatur
properties and keyframes. Anda akan menggerakkan layer balloons3 dari posisi
A, B dan C selama waktu tertentu.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
28/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 26
MODUL #4 Membuat Animasi dengan Adobe AfterEffects
11. Mengatur durasi layer
Sebelumnya kembalikan Time Marker ke posisi awal dengan cara menekan
tombol First Frame pada Time Control palette. Kemudian perhatikan layer
Balloon3 pada Timeline window. Berikutnya Anda akan mengatur durasi layer
Balloons3. Perhatikan simbol persegi panjang dengan dua segitiga di kedua
ujungnya yang terletak di bawah time ruler dan di sebelah kanan nama layer
Balloon3 pada Timeline window. Persegi panjang ini disebut dengan duration bar
dan segitiga di ujung kiri disebut dengan In point dan yang di kanan disebut
dengan Out point. Duration bar menunjukkan lamanya suatu layer terlihat dalamcomposition.
Sedangkan In point dan out point masing-masing menunjukkan saat tampil
dan saat berakhirnya suatu layer. Secara mudah Anda dapat mengatur In point
ataupun out point dengan mengganti angka yang terlihat pada time graph atau
dengan menggeser simbol segitiga pada kedua ujung duration bar. Time graph
sendiri dapatAnda munculkan dengan menekan tombol expand di bagian bawah
dari Timeline window.
Sebagai latihan ubahlah durasi layer balloons3 dari 10 second menjadi 5
second. Kemudian lihatlah previewnya. Maka layer balloons3 akan terlihat mulai
detik ke 0 hingga detik ke 5 dan kemudian hilang hingga detik ke 10.
12. Mengatur properties and keyframes
Langkah berikutnya adalah membuat animasi sederhana dengan
menggerakkan layer Balloon3 dari kiri ke kanan. Mulailah dengan menyorot
nama layer Balloon3 pada Timeline window. Sebelumnya kembalikan Time
Marker ke posisi awal dengan cara menekan tombol First Frame pada Time
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
29/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 27
MODUL #4 Membuat Animasi dengan Adobe AfterEffects
Control palette. Kemudian tekan opener yang berupa simbol segitiga di sebelah
kiri nama layer Balloon3. Muncul tiga kelompok property, yai tu Mask, Effects, dan
Transform. Pilihlah opener di sebelah kiri Transform, dan kemudian muncul lima
property, yaitu Anchor Point, Position,Scale, Rotation, dan Opacity.
Anchor Point property berguna untuk mengatur titik pusat suatu laye r.
Sementara Position property berguna untuk mengatur letak suatu layer dalam
composition window. Scale property berguna untuk mengatur besar kecil suatu
layer. Position property berguna untuk memutar suatu layer. Dan Opacityproperty berguna untuk mengatur penampakan suatu layer. Anda dapat
mengatur berbagai property ini secara numerik pada Timeline window atau
secara manual melalui composition window.
13. Mengatur position property
Aktifkan stopwatch yan g terletak di sebelah kiri posit ion property. Kemudian
akan muncul keyframe pada detik 0 di bawah in point. Selanjutnya Anda dapat
menentukan posisi ke dua (B) dengan menggerakkan time marker ke detik 2, dan
gerakkan layer balloons3 ke posisi baru pada composititon window. Maka secara
otomatis akan terbentuk keyframe kedua dan akan terlihat l intasan pada
composition window. Dan terakhir seperti langkah sebelumnya, geserlah time
marker ke detik 5 tepat pada out point, dan pindahkan layer balloons3 ke posisi
baru (C).
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
30/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 28
MODUL #4 Membuat Animasi dengan Adobe AfterEffects
Sekarang Anda telah mempunyai tiga keyframe, dan lihatlah previewnya.
Terlihat balon bergerak dari posisi pertama, kedua dan ketiga. Selamat Anda
telah berhasil membuat animasi yang pertama. Berikutnya Anda dapat mengatur
property lainnya, seperti Scale, Rotation, dan Opacity.
14. Mengatur Scale property
Selain menganimasikan posisi, anda dapat juga menganimasikan ukuran
objek menggunakan scale property. Kembalikan posisi time marker ke detik 0
kemudian aktifkan stopwatch disebelah kiri scale property.
Tarik time marker ke detik 4, kemudian ubah ukuran object menjadi lebih
besar. Untuk mengubah ukuran objectada 2 cara, yaitu:
a) Mengubah secara langsung : anda dapat mengubah ukuran object dengan
cara meletakkan mose pada titik pojok object di layar, kemudian drag hingga
berubah ukuran. Untuk hasil yang simetris anda bisa tekan tombol shift pada
keyboard sebelum anda me drag.
b) Mengubah angka property : disebelah kanan scale property terdapat angka
dengan satuan persen. Anda dapat mengklik pada angka tersebut kemudian
mengganti dengan angka untuk ukuran baru atau cukup anda drag kearah
kanan dan kiri.
Tarik lagi time marker ke detik 8 kemudian uba ukurannya menjadi lebih kecil
dari ukuran normal. Tekan tombol rewind kemudian play untuk melihat hasil.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
31/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 29
MODUL #4 Membuat Animasi dengan Adobe AfterEffects
15. Mengatur Rotation property
Rotation property merupakan property untuk membuat animasi perputaran.
Langkah pertama Kembalikan time marker ke detik 0, aktifkan stop watch
sebelah kiri rotation property.
Perhatikan disebelah kanan rotation terdapat property 0 X +00. Angka 0
merupakan property untuk jumlah perputaran, sedangkan +00 untuk perputaran
berdasarkan satuan derajat. Untuk setiap angka positif yang dimasukkan, maka
perputaran akan searah jarum jam sedangkan untuk angka negatif perputaran
akan berlawanan dengan arah jarum jam.
Tarik time marker ke detik 5 kemudian ubah angka 0 menjadi 10. Play untuk
melihat hasil animasi.
16. Mengatur Opacity Property
Opacity merupakan property untuk mengatur transparasi object. Aktifkan
stopwatch disebelah kiri opacity propety. Tarik time marker ke detik 6, kemudian
perhatikan property angka 100 % disebelah kanan, ubah angka tersebut menjadi
0 %. Tarik time market ke detik 8 kemudian ubaha angkanya lagi menjadi 100%
Tekan tombol play maka anda akan melihat object beranimasi menghilang.
17. Rendering
Rendering merupakan langkah mengubah project yang kita buat menjadi
sebuah file video atau file animasi lainnya agar bisa dijalankan pada player. Agar
player bisa menjalankan file ini dengan baik, perlu ada beberapa pengaturansebelum merender project seperti resolusi, kompresor, audio dan lainnya. Ini
dimaksudkan agar ukuran file yang dihasilkan nanti tidak terlalu besar atau
kualitas yang dihasilkan tidak terlalu jelek atau sesuai dengan kebutuhan .
Sedangkan langkah langkahnya adalah sebagai berikut, simpan file
project anda. Masuk menu composition make movie. Beri nama file anda jika
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
32/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 30
MODUL #4 Membuat Animasi dengan Adobe AfterEffects
anda disuruh memberi nama file, jika tidak maka anda langsung masuk ke
jend ela Render Queue
Klik pada current setting maka akan muncul jendela render setting.
Pada jendela ini property yang perlu diatur adalah Quality : ubah menjadi Best,
kemudian Resolution ubah menjadi Full, O K.
Klik pada Lossless maka akan muncul jendela Output Module setting.Klik
pada property FormatOption. Disini merupakan property pemilihan compressor
yang nantinya akan berpengaruh pada ukuran dan kulitas file. Pilih compresor
Microsoft Windows Media Video 9,OK.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
33/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 31
MODUL #4 Membuat Animasi dengan Adobe AfterEffects
Pastikan property Audio Output sudah ter check list, karena jika tidak
maka nati file video yang dihasilkan tidak akan bersuara. Ok.
Jika anda pada awal tadi belum memasukkan nama file maka anda bisa
klik pada bagian Ouput To. Comp 1.avi kemudian ganti menjadi nama file
anda. Tekan tombol render dan anda akan melihat semacam progression bar,
tunggu sampai selesai. Cari file tersebut krmudian gunakan Windows MediaPlayer atau Winamp untuk menjalankannnya.
C. Tugas
Buatlah animasi sederhana dengan menggerakkan tangan gambar wayang
(arjuna.psd).
(Waktu pengerjaan selama 20 menit, dan dikumpulkan ke server. Hubungi
asisten untuk format nama file dan penyimpanannya. Selamat mengerjakan).
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
34/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 29
MODUL #5 Membuat Efek Khusus dengan Adobe AfterEffects
Modul #5:
Membuat Efek Khusus dengan Adobe AfterEffect
A. Tujuan
Mahasiswa mampu menguasai penggunaan layer solid dan menambahkan
special effect pada project.
B. Langkah-langkah
1. Menyiapkan bahan dan project
Buat Project baru (File > New > New Project) dengan Composition Setting
Medium 320X240 (Composition > New Composition). Kemudian Import beberapa
file (file > import > file) Final baloons.avi
2. Integrasi ke timeline
Drag item yang sudah dimport ke timeline kemudian atur ukuran gambar agar
tidak terlalu besar. Dan buatlah sebuah layer solid dengan cara pilih layer new
solid, akan muncul jendela solid footage settings tekan tombol make comp size
lalu OK.
Pastikan layer solid berada diatas Final baloons.avi
3. Menambahkan efek Hujan pada layer solid
Tambahkan effect hujan pada layer tersebut dengan cara pilih Effect > Final
Effect > FE Rain
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
35/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 30
MODUL #5 Membuat Efek Khusus dengan Adobe AfterEffects
Buka segitiga yang ada pada layer solid pada timeline
dengan cara klik segitiga tersebut
Buka segitiga transform cari Opacity lalu atur sampai 50%
Lakukan test play dengan menggunakan RAM Preview
4. Menambahkan efek Petir pada layer solid
Tambahkan layer solid baru dengan cara pilih layer new solid.
Tambahkan effect Petir pada layer tersebut dengan cara pilihEffect > Render
> Advanced Lightning,maka akan muncul effect petir pada layar composition
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
36/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 31
MODUL #5 Membuat Efek Khusus dengan Adobe AfterEffects
Buka segitiga yang ada pada layer solid pada timeline
dengan cara klik segitiga tersebut
Buka segitiga effect juga dan cari Origin dan Direction. Klik icon jam
pada Origin d an Direction
Atur letak Origin dan Direction berbeda-beda setiap 2 second pada timeline.
Lakukan test play dengan menggunakan RAM Preview
5. 5. Menambahkan efek Cahaya pada layer solid
Tambahkan layer solid baru dengan cara pilih layer new solid
Tambahkan effect Cahaya pada layer tersebut dengan cara pilih Effect >
Render > Lens Flare, maka akan muncul effect Cahaya pada layar composition
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
37/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 32
MODUL #5 Membuat Efek Khusus dengan Adobe AfterEffects
Buka segitiga yang ada pada layer solid pada
timeline dengan cara klik segitiga tersebut
Buka segitiga Transform dan cari Opacity , lalu kurangihingga 50%
Se la nju tny a klik juga ico n segitiga pad a e ffe ct > Lens Flare ,
lalu cari Flare Center
Klik ico n jam pad aFlare Center, lalu ubah letak Flare Center disetiap
2 detik yang berbeda pada timeline. Lakukan test play dengan menggunakan
RAM Preview
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
38/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 33
MODUL #5 Membuat Efek Khusus dengan Adobe AfterEffects
C. Tugas
Buatlah sebuah animasi berdurasi 10 detik yang menganimasikan suasana
cuaca bersalju gunakan efek-efek lain juga yang ada.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
39/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 34
MODUL #6 Membuat Transparancy dengan Adobe AfterEffects
Modul #6:
Membuat Transparancy dengan Adobe AfterEffects
A. Tujuan
Mahasiswa memahami penggunaan transparacy dengan Adobe AfterEffects.
B. Langkah-Langkah
1. Transparacy menggunakan Matte
Matte adalah area transparan yang didefinisikan oleh sebuah layer pada
layer itu sendiri atau layer lainnya. Sebagai latihan siapkan dua file yaitu
Aquariu m.PSD yang berupa image hitam putih dan layer Dolphins.AVI yang
berupa file video.
Aquarium.PSD Dolphins.AVI
Kemudian masukkan kedua footage tadi ke Composition baru.
Lalu ubah track matte pada Timeline. Klik pada tombol track matte pada
layer Dolphins.AVI yang saat ini keadaan none. Pada latihan ini Anda dapat
memilih Luma Matte atau Luma Inverted Matte.
Kemudian lihat hasilnya di Composition W indow.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
40/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 35
MODUL #6 Membuat Transparancy dengan Adobe AfterEffects
Luma Matte Luma Inverted Matte
Sebagai latihan Anda dapat membuat animasi pada layer Aquarium.PSD,
misalnya dengan mengatur Transform Property-nya.
Scale 500%,Rotation -1x
Scale 100%,Rotation 0x
Dan kemudian memberi effect gelombang air pada layer Aquarium.PSD
dengan menu: Effects > Distort > Ripple
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
41/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 36
MODUL #6 Membuat Transparancy dengan Adobe AfterEffects
Dan aturlah property-nya, misalnya nilai radius dinaikkan jadi 50.
2. Transparacy menggunakan Mask
Cara kedua untuk membuat transparancy adalah dengan membuat maskdengan sebuah Path. Sebagai latihan masukkan footage Dolphins.AVI ke dalam
Composition baru.
Lalu gunakan Pen Tool untuk membuat Path.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
42/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 37
MODUL #6 Membuat Transparancy dengan Adobe AfterEffects
Buat area di sekelil ing gambar lumba-lumba dengan klik Pen Tool di
beberapa tempat. Kemudian tampilkan Mask Property di Timeline.
Bila Anda melihat stopwatch pada Mask Shape, maka berarti property ini
dapat dianimasikan. Sebagai latihan buatlah beberapa keyframe di waktu yang
berbeda untuk mengikuti gerakan lumba-lumba. Gunakan Selection Tool untuk
menggeser Path.
Mask Shape pada detik ke 2 Mask Shape pada detik ke 4
Selanjutnya Anda dapat menambahkan Mask Shape lagi pada layer yang
sama. Kemudian Bentuk Mash Shape dapat pula Anda ubah ke bentuk lainnya,
yaitu Rectangle dan Ellipse.
Rectangle Shape Ellpse Shape
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
43/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 38
MODUL #6 Membuat Transparancy dengan Adobe AfterEffects
And a dapat men gatur property yang lain, misaln ya Mask Feather untuk
memperhalus batas Path. Sebagai latihan coba ubah nilai Mask Feather menjadi
50 pixel.
Mask Feather 0 pixel Mask Feather 50 pixel
Propety Mask Opacity berguna untuk mengatur transpancy. Nilai normal
100% akan menghasilkan tampilan yang jelas, nilai 50% samar-samar, dan nilai
0% akan menghilangkan tampilan.
Mask Expansion berguna untuk mengatur kelebaran pengaruh Mask.
Sebagai latihan Anda dapat menambah nilai Mask Expansion menjadi 50 pixel
atau menguranginya menjadi -50 pixel.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
44/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 39
MODUL #6 Membuat Transparancy dengan Adobe AfterEffects
Mask Expansion 50 pixel ask Expansion -50 pixel
A. Tugas
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
45/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 40
MODUL #7 Membuat 3D Layer dengan Adobe AfterEffects
Modul #7:
Membuat 3D Layer dengan Adobe AfterEffect
A. Tujuan
Mahasiswa mampu menguasai penggunaan, camera dan 3d layer
B. Langkah-langkah
1. Menyiapkan bahan dan project
Buat Project baru (File > New > New Project) dengan Composition Setting
Medium 320X240 (Composition > New Composition).
Kemudian Import beberapa file (file > import > file) antara lain Amikom.ai,
lingkaran.ai, dasi.jpg, dan twisted reality.mp3.
2. Integrasi ke timeline
Drag masing masing item yang sudah dimport ke timeline dengan posisi
amikom.ai berada di atas lingkaran.ai, kemudian atur ukuran gambar agar tidak
terlalu besar.
Pada timeline bagian switches/mode, terdapat ikon 3D layer yang berfungsi
untuk memanipulasi layer menjadi 3 dimensi. Klik pada ikon tersebut untuk setiap
item bahan yang ada di timeline.
Switches/ mode
Buatlah sebuah Camera dengan cara pilih layer new camera, akan
muncul jendela Camera setting, ok.
Camera Settings
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
46/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 41
MODUL #7 Membuat 3D Layer dengan Adobe AfterEffects
3. Menentukan View dan Posisi awal
Pada menu window pilih workspace > Two comp views, maka layar
composition akan menjadi 2. Layar yang satu akan digunakan untuk melihat hasil
akhir, sedangkan layar yang ke 2 untuk pengeditan.
Aktifkan layar Composition pertama , kemudian pilih men u view > switch
3d Views > Active Camera. Sedangkan untuk layar composition yang kedua
lakukan hal yang sama hanya saja untuk tampilan 3d Views pilih tampilan dari
atas (top).
Perhatikan pada layar composition 2, kenali masing masing item dengan cara
klik dan drag sambil dilihat perubahan yang terjadi pada layar composition 1.
Putar posisi amikom.ai dan dasi.jpg dengan sumbu Y manjadi tegak lurus
terhadap item lingkaran.ai. Gunakan Rotation tool untuk memutarnya atau
melalui Transform > Y Rotation.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
47/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 42
MODUL #7 Membuat 3D Layer dengan Adobe AfterEffects
Posisikan amikom.ai berada diatas item lingkaran.ai sedangkan dasi.jpg
berada di bawah. Kemudian atur posisi kamera untuk fokus ke arah lingkaran.ai,
lakukan ini di layar composition 2(top).
4. Animasi 3d Layer
Animasikan masing masing item den gan cara klik tanda stop watch position
pada timeline. Tarik posisi amikom.ai dari atas ke bawah tembus melewati
lingkaran.ai animasi dari detik 0 sampai detik 6, sambil dilihathasilnya pada layar
1. Tarik sedikit posisi dasi.jpg dari bawah ke atas hingga posisinya sejajar
dengan posisi akhir amikom.ai, waktu animasi dari detik 5 sampai 6.
Sekarang aktifkan kamera, kemudian buka transform di timeline, disana
terdapat P o i n t o f I n t e r e s t yang merupakan properti animasi untuk mengubah
target dari camera, dan position untuk mengubah posisi camera itu sendiri. Dari
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
48/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 43
MODUL #7 Membuat 3D Layer dengan Adobe AfterEffects
detik 0 sampai 2 ubah animasikan posisi camera agak keatas arah kanan,
kemudian detik 2 sampai 6 ubah posisi point of interestnya mengikuti arah
jalanya tulisan amikom.
Point of
Lakukan penyesuaian terhadap posisi maupun ukuran yang kurang pas
kemudian kemudian test play menggunakan RAM preview.
A. Tugas
Buatlah sebuah jinggle sederhana untuk pembukaan acara TV menggunakan
3D layer.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
49/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 44
MODUL #8 Membuat Model 3D dengan Adobe AfterEffects 3D Invigorator
Modul #8:
MembuatModel3DdenganAdobe After Effect 3DInvigorator
A. Tujuan
Mahasiswa mampu menguasai penggunaan efek 3D invigorator sebagai
efek yang menghasilkan objek 3D dalam after effect.
B. Langkah-langkah
1. Menyiapkan bahan dan project
Buat Project baru (File > New > New Project) dengan Composition Setting
Medium 320X240 (Composition > New Composition). Dan buat layer solid baru
dengan ukuran sama dengan composition
2. Menambahkan Invigorator kedalam project
Seleksi layer solid dan tambahkan 3D Invigorator pada layer solid tersebut
dengan cara pilih menu Effect > Zaxwerks > 3D Invigorator
Muncul menu pilihan 3D Invigorator, Pada latihan kali ini kita akan
membuat objeck teks 3D maka klik Create 3D Text.
Setelah Create 3D Text klik maka akan muncul jendela Invigorator Text,
lalu ketikan teks Invigorator dan ubah size menjadi 100, lalu klik OK.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
50/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 45
MODUL #8 Membuat Model 3D dengan Adobe AfterEffects 3D Invigorator
Maka akan muncul jendela Effect Control, didalam jendela effect control
terdapat scene preview, toolbars, dan Animation Control . Didalam jendela ini
terdapat objek yang juga terdapat didalam Comp window.
Scene Preview
Mode Manipulation tools
Jika pada jendela preview terlihat terpotong maka arahkan kursor ke
bagian kanan bawah hingga kursor berubah menjadi lalu geser. Pada effect
control window klik tombol Views lalu pilih High Left
Atur posisi text dengan cara klik pada cam era tab lalu gunakan
manipulation tools. (Tumbles, Roll, Track, Dolly) hingga
objek teks tampak seperti gambar dibawah.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
51/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 46
MODUL #8 Membuat Model 3D dengan Adobe AfterEffects 3D Invigorator
3. Mengedit warna, cahaya dan bentuk dari teks
Dibawah scene preview klik tombol kecil yang bergambar bola merah
untuk membuka Set-Up window. Muncul jendela Set-Up window, didalam jendela
ini akan diedit warna, cahaya dan bentuk dari objek, kali ini kita hanya akan
mengubah warna dari teks dengan cara sebagai berikut.
Seleksi terlebih dahulu objek teks, klik tombol lalu drag kursor pada
objek teks hingga objek teks terseleksi semua. Lalu drag Objek Styles ke objek
teks. Maka objek teks akan berubah warna, lalu klik OK
4. Animasi pada invigorator
Ada beberapa animasi pada 3D Invigorator yaitu animasi cahaya, animasi
kamera, dan animasi set. Pada latihan kali ini akan dibahas animasi dengan
menggunakan kamera.
Animasi pada 3D Invigorator diproses atau penataan animasi pada scene
preview pada effect control dengan cara mendrag kursor pada scene preview
dan mendefinisikan keyframe pada after effect timeline
Klik tombol lalu klik juga tombol maka akan mucul option
pengaturan kamera
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
52/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 47
MODUL #8 Membuat Model 3D dengan Adobe AfterEffects 3D Invigorator
Cari option (O) Camera Distance dan masukan angka 550.
Cari option (O,L) Camera Target X.
Klik icon jam pada option untuk mendefinisikan keyframe
Masukan angka 500 pada option (O,L) Camera Target X
Geser play head pada timeline after effect ke detik 5
Masukan angka 30 pada option (O,L) Camera Target X
Masih pada posisi play head pada detik ke 5, klik icon jam pada option
(O,H) Camera Tumble Left
Geser play head pada detik ke 9 lalu masukan angka 1430 pada option
(O,H) Camera Tumble Left
Setelah memasukan angka diatas maka timeline akan terlihat seperti
dibawah
Lakukan test play dengan menggunakan RAM Preview
5. 5. Render animasi
Setelah animasi dirasa jadi dan rapi sesuai keinginan maka tahap terakhir
adalah merender project, pada bab ini tidak akan terlalu dijelaskan secara detail
mengenai langkah-langkah dari rendering.
Pilih menu Composition > Make Movie. Maka akan muncul jendela Render
Queue
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
53/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 48
MODUL #8 Membuat Model 3D dengan Adobe AfterEffects 3D Invigorator
Atur parameter didalam jend ela render queue yang dijelaskan pada bab
rendering. Lalu klik tombol render
C. Tugas
Buatlah sebuah opening acara TV dengan menggunakan 3D Invigorator
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
54/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 49
MODUL #9 Video Capture dengan Adobe Premiere Pro
Modul #9:
Capture dengan Adobe Premiere Pro
A. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan proses capturing dari hasil rekaman shooting
yang mereka lakukan.
B. Langkah-Langkah
1. Mengenal piranti capture
Capture Video atau biasa disebut transfer video dari kaset ke media lain.
Media yang biasa digunakan saat ini adalah CD. Proses capture sendiri
sebenarnya adalah suatu proses menangkap gambar dari kaset maupun media
lain (Televisi) kemudian di pindahkan ke dalam format digital. Dalam format ini
sebuah kaset dapat dirubah menjadi sebuah file yang dapat diolah menggunakan
perangkat lunak (software) yang terdapat dalam sebuah komputer.Proses
capture sendiri tidak dapat dilakukan oleh komputer standar. Hal ini dikarenakan
tidak terdapatnya input device video/audio (masukan video/audio). Untuk itu
diperlukan sebuah piranti tambahan. Untuk dapat melakukan capturing video dansuara dapat menggunakan 2 piranti, yaitu video capture card dan fire wire.
Video capture card sampai saat ini masih tergolong sangat mahal. Harganya
diatas 5 juta rupiah. Video capture card paling banyak digunakan oleh Production
house karena gambar yang dihasilkan sangat bagus dan jernih. Contoh dari merk
video capture card ialah MIRO DC 30 dan Matrox.
Firewire sebenarnya tidak hanya dapat digunakan untuk capturing video saja,
akan tetapi dapat juga untuk transfer data maupun file lain. Harga firewire
sangatlah murah dan sangat terjangkau. Harganya berkisar antara Rp
150.000,00 sampai dengan Rp 500.000,00 tergantung dari kualitan dan pabrik
pembuatnya. Dengan menggunakan piranti ini video yang dihasilkan lumayan
bagus bahkan suara juga sudah ikut terekam. Selain itu menggunakan Fire wire
kita dapat mengendalikan Camera recorder dengan menggunakan komputer.
2. Capture dengan Adobe Premiere Pro
Video Capture kali ini menggunakan perangkat lunak Adobe Premiere Pro
dan komputer yang dilengkapi dengan firewire. Sebelumnya kita akan sedikit
mengenal mengenai Adobe premiere Pro itu sendiri. Premiere Pro merupakan
versi terbaru dari versi sebelumnya yaitu versi 6.5. Ada perubahan yang cukup
besar jika dibandingkan dengan versi versi sebelumnya, baik itu dari segi
tampilan maupun feature feature tambahannya. Adobe Premiere Pro ini hanya
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
55/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 50
MODUL #9 Video Capture dengan Adobe Premiere Pro
bisa berjalan di sistem operasi windows Xp. Berikut adalah cara memulai project
menggunakan premiere pro.
Buka Adobe Premiere Pro, maka akan muncul tampilan awal, pilih new
project karena kita akan membuat project baru
Setelah memilih project baru maka anda harus memilih project setting
sekaligus memberi nama file anda. Pada Avaliable presets pilih D V PAL
dengan pilihan model Standart 48 kHz. Ini artinya kita memilih model kaset yang
akan ditransfer DV , formatnya PAL dengan standar system dan 48 kHz Audio
dan menggunakan firewire.
Apabila sud ah tekan tombol OK maka akan muncul lembar kerja project
baru. Kurang lebih seperti gambar berikut.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
56/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 51
MODUL #9 Video Capture dengan Adobe Premiere Pro
Keterangan:
(a) Menu Bar. Disini terdapat sekumpulan perintah perintah utama dari Adobe
Premiere dalam bentuk teks seperti Fi l e , Ed i t , P r o j e c t , Cl i p , T i m e l i n e dan He l p
dimana didalam perintah tersebut terdapat lebih banyak komponen perintah
lainnya.
(b) Project Window. Disini merupakan tempat dari file-file yang akan kita
pergunakan. Baik file video, gambar maupun file suara.
(c ) Timeline. Merupakan tempat kita menyusun file agar sesuai dengan
keinginan kita. Disini merupakan kita dapat mengatur file file tersebut mulai dari
pewaktuan, transisi dsb.(d) Monitor. Berguna untuk menampilkan isi dari file video yang telah kita
masukan ke dalam timeline. Melalui monitor inilah kita dapat melihat hasil
sementara.
(e) Efek Control. Dipergunakan untuk menganimasikan object.
(f) Tool.Merupakan kumpulan diri peralatan yang dipakai untuk berbagai proses
dalam pengopreasian object.
3. Persiapan alat
Pastikan peralatan untuk capturing sudah siap, antara lain Camera recorder,
Komputer yang sudah terinstal Fire Wire dan ruang hardisk yang cukup.
Nyalakan Camera recorder masuk menu play/ edit, siapkan bagian rekaman
yang akan dicapture, kemudian hubungkan Camera recorder dengan komputer
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
57/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 52
MODUL #9 Video Capture dengan Adobe Premiere Pro
yaitu dari DV output Camera recorder ke fire wire in dengan menggunakan kabel
fire wire, tunggu hingga device terdeteksi.
4. Capturing
Buka Premiere Pro, buat project baru pilih standart PAL 48 KHz, beri nama
file > ok. Kemudian plih File >Capture >Movie Capture, akan muncul jendela
capturing. Pilih folder tempat untuk menyimpan hasil capture nantinya, untuk
seting folder yang lain biarkan sesuai dengan folder penyimpanan.
Setting
folder
Play Record
Tekan tombol play kemudian langsung tekan tombol record. Selama proses
ini jangan menekan tombol apapun di keyboard atau mouse, kecuali jika anda
ingin menghentikan proses capturing.
5. Menyimpan file
Setelah selesai tekan tombol stop, kemudian mundul jendela saving. Simpan
nama file anda dan project anda, kemudian anda bisa tutup jendela capturing
dan file siap untuk di edit.
C. Tugas
Gunakan kamera yang tersedia di Lab, kemudian rekam biodata Anda
selama kurang lebih 1 menit kemudian transfer ke komputer anda. Selamat
bekerja.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
58/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 53
MODUL #10 Mengolah Video dengan Adobe Premiere Pro
Modul 10:
Mengolah Video dengan Adobe Premiere Pro
A. Tujuan:
Mahasiswa mampu melakukan proses editing, pemberian efek transisi, dan
memproduksi file video dengan menggunakan Premiere Pro.
B. Langkah Dasar Mengedit File Video, Pemberian Efek, dan Merender.
1. Membuat Project baru, dan Import file
Buatlah project baru dengan ukuran DV PAL standar 48 khz, beri nama file
kemudian. OK. Importkan satu file video pada Folder tutorial (File >Import), bisa
juga dari jendela Project klik kanan Import.
2. Integrasi ke timeline
Drag video yang tadi sudah diimportkan ke timeline, tempatkan pada channel
video 2, jika sudah maka akan terlihatpada layar monitor.
Work Area Zoom Bar
Ch. Video
Zoom
Gunakan Zoom Tooluntuk mengatur tampilan agar tampak lebih besar, atau
dengan cara menggunakan menarik kerah kanan kiri zoom bar.
3. Memotong video
Untuk memotong video caranya cukup mudah, pertama pilih tool yang
bernama razor tool pada jendela tool. Klik video pada timeline, tepatnya pada
dura si yan g and a ingin ka n m ak a vide o sud ah terpoto ng. Dan untu k
membuktikannya ganti tool menjadi selection tool, kemudian geser salah satu
bagian video, maka anda akan mendapati video anda sudah menjadi dua.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
59/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 54
MODUL #10 Mengolah Video dengan Adobe Premiere Pro
Misalnya video anda berdurasi 30 detik dan anda ingin membuang bagian
video pada detik ke 10 sampai 20, maka anda tinggal menggunakan razor tool
kemudian potong(klik) pada detik ke 10 dan 20, maka video anda akan menjadi 3
bagian. Pilih bagian yang ingin anda potong menggunakan selecton tool
kemudian tekan del pada keyboard.
Potong Potong
Razor Tool
Delete
Untuk ruang sisa antar bagian 1 dan ketiga bisa dihilangkan dengan cara
pilih bagian tersebut, kemudian klik kanan pilih ripple delete.
4. Memberi Efek transisi
Efek transisi merupakan efek perpindahan antara bagian video satu ke video
lainnya. Khusus pada Premiere Pro pemberian efek transisi dapat dilakukan
pada semua channel Video, tidak seperti pada premiere versi sebelumnya yang
hanya bisa pada channel video 1 saja.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
60/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 55
MODUL #10 Mengolah Video dengan Adobe Premiere Pro
Overlap
Pindahkan potongan bagian video yang ke 2 pada channel video 1. Tarik
posisinya agak menjorok ke depan sekitar 2 detik atau yang disebut overlaping.
Buka jendela efek (window>effect), maka akan muncul jendela efek, biasanya
sudah jadi satu dengan jendela project. Buka folder efek transition , kemudian
pilih salah satu folder jenis efek, misal 3D Motion> cube spin. Drag cube spin
tersebut ke bagian overlaping antara 2 video, untuk mengatur setting transisi
tersebut, aktifkan transisi tersebut, kemudian atur di jendela effect control
(Window>Effect Control).Play untuk melihat hasil, kemudian simpan.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
61/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 56
MODUL #10 Mengolah Video dengan Adobe Premiere Pro
5. Merender
Merender adalah langkah terakhir pada Premiere, ini merupakan langkah
untuk merubah video yang sudah diedit tersebut menjadi file yang siap untuk
diputar pada player - player video.
Sebelumnya pastikan anda telah menyesuaikan panjang work area bar
sesuai dengan durasi video yang ingin anda render.
Buka file>export> timeline akan muncul jendela export Movie, beri nama file
video kemudian masuk setting (Jangan tekan save dulu), maka akan muncul
Export Movie Setting.
Pada jendela ini ada beberapa settingan yang harus dirubah antara lain
a. General
File Type :MicrosoftAVI
Range :Work Area bar
Pastikan Export Video dan Export Audio ter checklist
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
62/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 57
MODUL #10 Mengolah Video dengan Adobe Premiere Pro
b. Video
Compressor :Microsoft Windows Media Video 9
Yang lainkan biarkan sesuai sandart DV PAL
Untuk Keyframe and rendering, dan audio biarkan sesuai settingan
defaultnya, tekan OK. Tekan save, maka anda akan melihat progression bar.
Tunggu hingga selesai kemudian cari file tersebutdi Explorer.
C. Tugas
Edit File video hasil rekaman anda menjadi durasi 30 detik, kemudian Render
ulang.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
63/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 60
MODUL #11 Membuat Animasi dan Efek Khusus dengan Adobe Premiere Pro
Modul #11:
Membuat Animasi dan Efek Khusus dengan Adobe Premiere Pro
A. Tujuan:
Mahasiswa mampu membuat animasi dasar dan effect dengan
menggunakan Adobe Premiere Pro.
B. Langkah-Langkah Membuat Animasi Pesawat Terbang
Berbeda dengan Adobe premiere sebelumnya, Adobe Premiere pro telah
memungkinkan untuk membuat animasi seperti halnya di Adobe After Effect. Ini
merupakan salah satu keunggulan dari Premiere Pro. Meskipun tidak selengkap
After Effect, tetapi animasi pada Premiere Pro sudah cukup mema dai untuk
membuat animasi sederhana.
1. Membuat project baru dan Importing Object
Buka premire Pro, buatlah project baru gunakan standart DV PAL 48 KHz,
beri nama file, kemudian OK. Importkan file Pesawat.psd dari folder tutorial (file
>Import) File ini berupa file dari photoshop yang terdiri atas dua layer yaitu layer
dengan nama gunung dan layer dengan nama pesawat. Jika anda
mengimport file dengan ekstensi PSD, maka akan keluar jendela Import Layered
File.
Disini akan ditanyakan tentang layer apa saja yang akan dimasukkan ke
dalam project. Jika anda ingin semua layer tergabung menjadi satu dan tidak
dipisahkan lagi maka pilih Merged Layer, akan tetapi jika tidak semua layer ingin
dimasukkkan atau hanya layer tertentu saja, maka pilih Choose Layer kemudian
pilih nama layer. Untuk Option Footage Dimension merupakan pilihan untuk
ukuran layer yang akan dimasukkan, sesaui ukuran kanvas (dokument size) atau
seukuran layer itu sendiri (layer size). Akan tetapi jika ingin semua layer masuk
secara terpisah, bisa digunakan Import As : Sequence. Untuk import kali ini anda
gunakan bisa gunakan pilihan sequence.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
64/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 61
MODUL #11 Membuat Animasi dan Efek Khusus dengan Adobe Premiere Pro
2. Integrasi ke Timeline
Setelah dimportkan dengan menggunakan option sequence, maka file yang
diimportkan akan berbentuk sebuah folder, buka folder tersebut maka akan
terlihat semua layer - layer yang ada dalam file tersebut.
Untuk memindah ke timeline, drag layer pesawat ke video 3, kemudian drag
juga layer gunung ke video 2. yang perlu diin gat adalah gambar yang ingin
terlihat didepan pada monitor maka pada timeline harus berada di paling atas.
Perbesar tampilan pada timeline menggunakan zoom tool, kemudian
perpanjang durasi layer pesawat dan gunung yang ada di timeline sampai detik
10 dengan cara tempatkan mouse pada akhir layer sampai berubah bentuk,
kemudian drag sampai detik tertentu. Drag juga work area bar sampai akhir dari
durasi layer tadi.
Work area bar
3. Animasi
Untuk langkah penganimasianya tidak dilakukan pada Timeline seperti di
After Effect, di Pre miere Pro animasi dilakukan pada jendela effect Control
(Window > Effect Control). Biasanya jendela ini jadi satu dengan jendela monitor,
anda bisa memisahkanya jika perlu untuk mendapatkan tampilan yang lebih luas.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
65/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 62
MODUL #11 Membuat Animasi dan Efek Khusus dengan Adobe Premiere Pro
Aktifkan pesa wat pada timeline maka di Effect Control akan muncul
properti animasi (fixed effect). Didalamnya terdapat 2 effect yaitu motion dan
opacity. Untuk motion terdiri dari position untuk animasi posisi object, scale(scale
width & height) untuk animasi ukuran object, rotation untuk perputaran object,
dan anchor point untuk animasi titik tengah object. Sedangkan opacity untuk
animasi transparasi.
Untuk kali ini kita akan menganimasikan pesawatnya saja, dari detik 0
kemudian sampai detik 4 naik keatas, kemudian turun sampai detik 8. klik motion
pada effect control kemudian posisikan pesawat ke sebelah kiri layar. Klik toggle
animation (gbr stopwatch) disebelah kiri position kemudian tarik play head
sampai detik 4 lalu pindahkan tarik posisi pesawat ke atas. Tarik play head ke
detik 8 kemudian tarik posisi pesawat ke bawah. Tekan tombol play untuk
melihat hasilnya.
Toggle animation
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
66/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 63
MODUL #11 Membuat Animasi dan Efek Khusus dengan Adobe Premiere Pro
4
0
Untuk animasi dengan mengunakan scale caranya hampir sama hanya saja
yang membedakan adalah ketika play head sudah ditarik ke detik tertentu, anda
tinggal mengubah properti angka disebelah kanan scale. Sedangkan untuk
properti lainnya sama caranya dengan scale. Simpan file anda.
4. Menambah special Effect
Untuk menambahkan special effect terdapat pada jendela Effect (window
Effect), biasanya jendela ini sudah jadi satu denga jendela project. Buka jendela
effect kemudian pilih video Effect maka akan muncul banyak effect yang bisa
dimasukkan pada animasi.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
67/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 64
MODUL #11 Membuat Animasi dan Efek Khusus dengan Adobe Premiere Pro
Pilih salah satu effect yang tersedia kemudian tarik ke jendela Effect Control,
pastikan anda sudah mengaktifkan layer yang ingin diberi effect pada time line.
Lakukan animasi dengan cara yang hampir sama dengan animasi motion
maupun opacity, hanya saja kali ini setelah ditentukan waktunya maka atur
properti dan lihat perubahan effect yang terjadi. Jika anda ingin mengapus effect
tersebut anad cukup menekan del di keyboard. Untuk 1 layer bisa dimasukan
lebih dari 1 effect. Tekan play untuk melihat hasil.
C. TUGAS
Tambahkan satu properti lagi yang bisa mendampingi pesawat terbang,
animasikan dan beri effect yang mendukung.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
68/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 65
MODUL #12 Membuat Title dengan Adobe Premiere Pro
Modul 12:
Membuat Title dengan Adobe Premiere PRO
A. Tujuan
Mahasiswa m ampu me nguasai penggunaan title didalam adobe premiere pro.
B. Langkah-langkah pembuatan title dalam Adobe Premiere Pro
Adobe prem iere pro me milik i fasi litas untuk membuat title, seperti didalam
versi sebelumnya. Fasilitas title didalam Adobe Premiere Pro terbagi menjadi 3
jenis yaitu animasi title still, roll, dan crawl. Didalam bab ini akan dibahas
langkah-langkah dari pembuatan animasi title ketiga jenis tersebut.
1. Menyiapkan bahan dan project
Buatlah project baru dengan ukuran DV PAL standar 48 khz, beri nama file
kemudian. Importkan file video WASH_DC.avi, CAMPUS02, dan CAMPUS05
pada Folder tutorial (File >Import), bisa juga dari jendela Project klik kanan
Import.
2. Integrasi file ke dalam time line
Pastikan play head pada time line berada pada detik pertama. Drag file
WASH_DC.avi, CAMPUS02, CAMPUS05 dari jendela project ke t ime line
tempatkan pada video1, berurutan dari WASH_DC.avi lalu CAMPUS02 dan
CAMPUS05 paling akhir
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
69/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 66
MODUL #12 Membuat Title dengan Adobe Premiere Pro
Pada monitor sequence1 akan terlihat video ukuran tidak sama dengan
layar, maka untuk memperbesar agar video ukuranya sama besar maka klik
effect pada layar sebelah kiri layar sequence1
dan klik motion , setelah itu akan muncul garis
seleksi pada video, tarik hingga video ukurannya sama dengan layar.
3. Langkah membuat title still
Buka menu file > new > title. Akan muncul jendela adobe title designer yang
didalamnya terdapat tiga pilihan jenis title, pilih still
Akan terlihat tampilan video WASH_DC.avi pada layer. Pada latihan ini kita
akan memanfaatkan template yang telah ada, caranya klik tombol atau
tekan Ctrl+j pada key board, maka akan muncul jendela Template. Didalam
jend ela template terdapat banyak pilihan title yang disediakan. Pada latihan kali
ini pilih Professional > corporate > corp lower 3 rd_7 lalu tekan apply.
Muncul beberapa elemen pada layar terdapat teks dan grafik yang dapat kita
edit. Pada latihan kali ini kita akan mengedit text tersebut caranya klik tombol
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
70/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 67
MODUL #12 Membuat Title dengan Adobe Premiere Pro
lalu klik pada teks Corporate Title dan blok semua teks lalu ketikan Still title
dan multimedia 2006untuk teks dibawahnya
Setelah selesai maka title harus disimpan, pilih menu file > save , lalu berinama still. Tutup jendela adobe title designer. Secara otomatis title yang kita
simpan tadi akan berada pada jendela project. Drag file still title.prtl tadi kedalam
time line dan tempatkan pada video 2. diatas video WASH_DC.avi
Atur panjang title tersebut agar sama panjang dengan file WASH_DC.avi.
Lakukan test dengan menekan tombol play pada layar monitor sequence1.
4. Langkah membuat titleroll
Roll adalah tipe title yang ketiga yaitu title yang berjalan dari bawah keatas.
Pastikan play head berada setelah video WASH_DC.avi. Buka menu file > new >
title. Akan muncul jendela adobe title designer yang didalamnya terdapat tiga
pilihan jenis title, pilih roll
Klik tombol lalu klik pada layar dan drag secukupnya untuk membuat
frame teks. Ketikan naskah pada layar Sample Title Roll multimedia2006 by
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
71/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 68
MODUL #12 Membuat Title dengan Adobe Premiere Pro
team multimedia special thanks to : Dosen, Asisten, Teman-teman. Atur agar
urutan pas dari atas kebawah. Atur frame jika kurang panjang maka tarik
kebawah agar teks yang hilang terlihat. Agar teks rata tengah maka pilih menu
Title > Type Aligment > Center. Agar teks lebih kontras maka klik/pilih salah satu
styles yang ada pada bawah layar title
Warna dari title dapat diubah juga dengan cara klik pada objek styles > fill >
color , klik pada tombol pilih warna yang kontras dengan video. Pilih menu
Title > Roll/Crawl Option , akan muncul jendela Roll/Crawl option lalu cheklist
pada Start off screen dan End off screen
Lalu simpan title tersebut dengan nama roll. Secara otomatis title yang kita
simpan akan berada pada jendela project , lalu drag ke timeline tepat di atas
video CAMPUS02.avi
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
72/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 69
MODUL #12 Membuat Title dengan Adobe Premiere Pro
Atur panjang title tersebut agar sama panjang dengan file CAM PUS 02.avi.
Lakukan test dengan menekan tombol play pada layar monitor sequence1
5. Langkah membuat title Crawl
Pastikan play head berada setelah video CAMPUS02.avi. Buka menu file > new
> title. Akan muncul jendela adobe title designer yang didalamnya terdapat tiga
pilihan jenis title, pilih Crawl
Klik R ectangle Tool atau tekan tombol R pada keyboard. Buat objek
kotak memanjang dari kiri kekanan dan ubah warnanya menjadi merah
Klik to mbol lalu klik diatas kotak yang telah dibuat tadi. Ketikan naskah
pada layar Sample Title Crawl multimedia2006 by team multimedia special
thanks to : Dosen, Asisten, Teman-teman. Akan terlihat teks lebih panjang dari
kotak.
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
73/74
Modul Multimedia|Teknik Informatika|STMIK AMIKOM|2006 70
MODUL #12 Membuat Title dengan Adobe Premiere Pro
Setelah selesai mengetikan naskah maka seleksi kotak dan atur lebar kotak
tersebut agar sama dengan teks. Seleksi teks, agar teks lebih kontras maka
klik/pilih salah satu styles yang ada pada bawah layar title
Warna dari teks dan kotak dapat diubah juga dengan cara klik pada objek
styles > fill > color , k lik pada tombol pilih warna yang kontras dengan
video. Pilih menu Title > Roll/Crawl Option, akan muncul jendela Roll/Crawl
option lalu cheklist pada Start off screen dan End off screen
Lalu simpan title tersebut dengan nama Title Crawl. Secara otomatis title
yang kita simpan akan berada pada jendela project, lalu drag ke timeline tepat di
atas video CAMPUS05.avi
-
7/26/2019 Mengolah_Suara_dengan_Adobe_Audition.pdf
74/74
MODUL #12 Membuat Title dengan Adobe Premiere Pro
Atur panjang title tersebut agar sama panjang dengan file CAM PUS 05.a vi.
Lakukan test dengan menekan tombol play pada layar monitor sequence1
C. Tugas
Ubahlah title yang sudah Anda buat dengan identitas Anda, kemudian
renderlah.