Mengirim ke media massa

30
Yudha P Sunandar Pelatihan Menulis untuk Guru Salman ITB, 13 – 14 Mengirim Tulisan untuk Media Massa Cetak

Transcript of Mengirim ke media massa

Page 1: Mengirim ke media massa

Yudha P SunandarPelatihan Menulis untuk Guru

Salman ITB, 13 – 14 Agustus 2011

Mengirim Tulisan untukMedia Massa Cetak

Page 2: Mengirim ke media massa

Nama : Yudha P SunandarEmail : [email protected] : yudha.spizaFacebook : facebook.com/yudhapsBlog : myudhaps.wordpress.comAktivitasBlogger & Praktisi Citizen JournalismPenulis Teknologi Informasi dan Citizen

JournalismAsisten Manajer bidang Media Divisi

Pengkajian dan Penerbitan (DPP) Salman ITBPemimpin Redaksi SalmanITB.comGeneral Manager SalmanRadio.com

Who Am I...???

Page 3: Mengirim ke media massa

Prinsip Dasar

• Ruang dalam Surat Kabar terbatas• Pembacanya adalah masyarakat umum• Pembaca semakin sibuk sehingga waktu

membaca semakin sedikit• Surat Kabar selalu menyajikan berita dan

wawasan baru setiap hari

Page 4: Mengirim ke media massa

Topik

Aktualitas

Persoalan BaruSudut Pandang Baru

KesesuaianKompetensi

Page 5: Mengirim ke media massa

Aktualitas

• Tulisan yang dikirimkan membahas persoalan aktual / terbaru.• Timeline dan momentum sangat penting.• Contoh:

Hardiknas dan Character Building Bangsa HUT Indonesia dan Kemerdekaan Bangsa Stop Pengiriman TKI ke Arab Saudi! Selamat Datang Nazarudin!

Page 6: Mengirim ke media massa

Persoalan Baru

• Tulisan berisi informasi baru yang berhubungan dengan pembaca.• Momentum dan aktualitas bisa dikesampingkan

dalam hal ini.• Contoh:

Menafsir Ulang Gerakan Mahasiswa Pentingkah Keberadaan Pangeran dan Putri Kerajaan? Habisnya Sawah Kita

Page 7: Mengirim ke media massa

Sudut Pandang Baru

• Tulisan Surat Kabar mengharapkan sudut pandang lain dan unik dalam menganalisis sebuah isu.• Tulisan Surat Kabar tidak terlalu

mementingkan kedalaman dan kehebatan.• Contoh:

Hormati Orang yang Tidak Berpuasa Facebook Sebagai Alat Bantu Belajar Siswa

Page 8: Mengirim ke media massa

Kesesuaian Kompetensi

• Fokus pada otoritas• Jangan menulis banyak hal di luar bidangnya• Bila ingin menulis tentang hal lain di luar

bidangnya, tulislah dari kacamata otoritasnya• Contoh:

Radio 2.0, From OnAir to OnLine Mendeteksi Gempa dengan Satelit Kota Bandung Tidak Ramah untuk Anak

Page 9: Mengirim ke media massa

Intelektual publik (public intellectual) adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan otoritas tentang berbagai macam isu aktual (issues of the day) secara mendalam serta memiliki kemampuan menyampaikannya

kepada publik.

Page 10: Mengirim ke media massa

Konseptual/ Akademis Terbatas

Luas Terbatas

Semua Audiens

Semi Konseptual

Operasional

AUDIENS

I

S

U

Page 11: Mengirim ke media massa

Interaksi Serangga dan Hutan Terhadap Perkebunan di

SekitarnyaPengaruh Baik Hutan & Serangga terhadap

Perkebunan di Sekitarnya

Serangga yg hidup d Hutan

Tingkatkan Hasil Kebun

Sekitarny

Teoritisi/ akademisi

Profesional

Masyarakat Luas

I

S

U

AUDIENS

Page 12: Mengirim ke media massa

Mengirim Tulisan1. Isu yang Dibahas2. Audiens3. Media Massa Cetak4. Panjang Tulisan5. Fokus6. Pemahaman yang

Mendidik7. Perhatikan Bahasa &

Kalimat Jangan Akademis

Teoritis Jelas Akurat

8. Pra-Penyerahan9. Administratif10.Kompensasi11.Pengiriman12.Follow-Up

Page 13: Mengirim ke media massa

Memilih Isu

• Perhatikan aspek Aktualitas, Persoalan Baru, Sudut Pandang Baru, dan Otoritas penulis.

• Beberapa hal yang biasa dijadikan rujukan: peristiwa yang akan datang, peringatan peristiwa bersejarah, hari besar agama, kecenderungan (trends), dan Breaking news.

• Jangan tunda menulis. Umumnya, timming menentukan kemungkinan pemuatan tulisan.

Page 14: Mengirim ke media massa

Khalayak / Audiens

• Khalayak menentukan jenis media dan rubrik yang dituju

• Perhatikan penyebaran media massa, seperti: geografi, demografi, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, sosial, budaya, pekerjaan, dan pandangan politik.

• Perhatikan isu sensitif yang terdapat dalam masyarakat, misalnya: agama, ras, dan suku.

Page 15: Mengirim ke media massa

Media Massa Cetak

• Ruang yang tersedia di media massa cetak.• Karakteristik media massa.– Pikiran Rakyat: budaya Sunda & Jawa Barat– Kompas: Indonesia, pluralitas, kemanusiaan– Republika: kebaikan universal berbasis Islam

• Lihat kesesuaian isu dengan media massa cetak yang dituju.

• Perhatikan referensi yang digunakan. Tidak semua media massa cetak menerima rujukan dari media massa sejenis.

Page 16: Mengirim ke media massa

Panjang Tulisan

• Setiap media mensyaratkan panjang tulisan yang berbeda– Kompas: 3.000 – 3.500 karakter atau 850 – 1.000

kata– Pikiran Rakyat: 3.500 – 5.000 karakter atau 1.000

kata• Umumnya media massa cetak membatasi

panjang tulisan antara 800 – 1.000 kata.

Page 17: Mengirim ke media massa

Fokus

• Penulis harus fokus (take position) pada satu ide.

• Paragraf pembuka dan penutup disarankan menggambarkan kesimpulan atau pendapat penulis.

Page 18: Mengirim ke media massa

Pemahaman yang Mendidik

• Pandangan penulis harus mengedukasi pembaca, tidak menghasut, tidak memfitnah, dan tidak memojokkan seseorang atau sesuatu golongan.

• Kritikan hanya diarahkan pada pemikiran seseorang atau suatu golongan.

• Tidak diperbolehkan mengkritik seseorang atau suatu golongan.

Page 19: Mengirim ke media massa

Perhatikan Bahasa dan Kalimat• Tulisan di Surat Kabar ditujukan untuk

khalayak umum.• Pembaca menyukai bahasa yang mengalir,

sederhana, jelas, dan mudah dipahami.• Perhatikan juga tanda baca, ejaan, susunan

huruf, kata, dan kalimat, penyebutan nama, dan lain sebagainya.

• Kesalahan kecil dalam penggunaan bahasa dan kalimat, bisa menjadi masalah besar.

Page 20: Mengirim ke media massa

Jangan Akademis Teoritis

• Banyak akademisi menulis dengan gaya akademis.

• Mereka cenderung asyik dengan uraian-uraian teori dan tidak menganalisis persoalan aktual.

• Membingungkan pembaca yang mayoritas berasal dari masyarakat umum.

Page 21: Mengirim ke media massa

Jelas

• Hindari kata-kata klise• Jelaskan akronim• Hindari jargon, istilah hukum-legal, dan

akademik• Gunakan bahasa sederhana dan langsung (to

the point)

Page 22: Mengirim ke media massa

Akurat

• Pastikan semua fakta dan nama sudah diverifikasi.

• Pastikan tidak ada kesalahan gramatika (tata bahasa).

• Periksa kembali apakah sebuah tulisan mengalir dan tidak ada lompatan logika (leaps in logic).

Page 23: Mengirim ke media massa

Pra-Penyerahan

• Artikel harus dalam bentuk siap cetak dengan ukuran kertas A4, spasi 1,5 atau ganda, dan jenis huruf Calibri atau Times New Roman ukuran 12.

• Di bawah judul, tuliskan nama penulis.• Di akhir tulisan, cantumkan gambaran penulis,

seperti: aktivitas, pekerjaan, gelar akademis, dan predikat lain yang menunjukkan otoritas dan kredibilitas penulis tentang topik yang ditulis.

• Cantumkan rekening, telepon, dan email.

Page 24: Mengirim ke media massa

Administratif

• Fotokopi identitas (SIM, KTP, KTM, dll)• Alamat tinggal lengkap• Alamat kantor atau tempat beraktivitas• Nomor telepon• Alamat email

Page 25: Mengirim ke media massa

Kompensasi

• Media massa besar memberikan honorarium untuk tulisan yang dimuat.

• Ada juga media yang tidak menawarkan honor, tetapi memberikan kebanggaan untuk penulis (pride of authorship)

• Media lainnya juga memberikan penghargaan berupa merchandise seperti kaos, majalah, kupon berlangganan, atau buku.

Page 26: Mengirim ke media massa

Pengiriman

• Kirim melalui pos kilat, antar langsung, faksimil, atau email.

• Perhatikan ekslusivitas pengiriman (submission exclusivity).

• Kirim satu judul tulisan ke hanya satu media saja.

Page 27: Mengirim ke media massa

Alamat Redaksi Media Cetak

• Pikiran Rakyat– Cakrawala: [email protected]– Khazanah: [email protected]– Opini: [email protected]– Kampus: [email protected]– Pendidikan: [email protected]

• Kompas: [email protected]• Republika: [email protected]• Tempo: [email protected]

Page 28: Mengirim ke media massa

Follow-Up

• Beberapa surat kabar akan mengirimkan konfirmasi pemuatan. Namun, beberapa surat kabar tidak mengkonfirmasi sama sekali.

• Bila tulisan tidak dimuat > 2 bulan dan tidak ada kabar sama sekali, kemungkinan besar tulisan tersebut tidak akan dimuat.

• Redaktur adalah orang yang sibuk. Sebaiknya hubungi secara terbatas, misal: email.

Page 29: Mengirim ke media massa

Jangan Menyerah!

• Jangan berharap sekali mengirimkan tulisan langsung dimuat.

• Teruslah menulis dan mengirim tulisan. • Mulailah dari ruang yang paling mudah

ditembus. Urutannya: Surat Pembaca – Forum – Suplemen – Opini.

• Pergunakan blog dan Facebook untuk mempublikasikan pemikiran dan mendapatkan umpan balik dari pembaca.

Page 30: Mengirim ke media massa

Mobile Number: 081573013026Facebook: facebook.com/yudhaps

Email: [email protected]: myudhaps.wordpress.com