MENEGAKKAN KEDAULATAN

INDONESIA SEBAGAI NEGARA

KEPULAUAN MENUJU NEGARA

MARITIM YANG BERMARTABAT

PROF. DR. BADIA PERIZADE, M.B.A

REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Disampaikan pada Acara Pertemuan Rektor

23-25 Januari 2015

• Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di

dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, tersebar dari

Sabang sampai Merauke

PENDAHULUAN

Arus kontainer global berdasarkan perdagangan

utama, 2015 (Juta TEUs)

Transpacific

West bound

(CAGR=5.2%)

Intra-Asia1,2

(CAGR=7.4%)Transpacific

East bound

(CAGR=2.2%)

Europe –

Far East

(CAGR= 8.2%)

Transatlantic

(CAGR=1.5%)

Intra-Europe2

(CAGR=1.2%)

Far East – Australasia

(CAGR=2.0%)

Far East – Latin America

(CAGR=6.4%)

Europe –

Latin America

(CAGR=2.2%)

North America –

Latin America

(CAGR=2.7%)

Far East –

Middle East

(CAGR=5.8%)

= 1 Juta TEUs (2015, non-Asia related)

Far East –

Europe

(CAGR= 3.4%)

North America2

(CAGR=2.5%)

Latin America2

(CAGR=3.6%)

= 1 Juta TEUs (2015, Asia related)

4.6

17.1

7.3

5.9

9.3

3.9 17.5

9.5

4.1

58.9

9.8

1.7

1.5

7.4

Asia related >

70%

KEKUATAN MARITIM INDONESIA

KENYATAAN

Pelabuhan Indonesia tidak ada yang masuk dalam 10 besar pelabuhan tersibuk di

dunia, Jakarta International Container Terminal masuk ranking 22

PERMASALAHAN SEMAKIN KOMPLEKSI. MASALAH CONNECTION TO HINTERLAND

1. Volume Lalu Lintas Truk Tinggi

2. Sering rusak dan hancurnya jalan akibat Beban Berlebih (Overload)

3. Tidak tertibnya Industri Kendaraan Truk dan Bus Penumpang luar kota

dalam hal distribusi beban ke roda karena dengan melepaskan Kontrol

Modifikasi Kendaraan dengan (1) memperpanjang Box, (b).Memperlebar

Box (c) Meninggikan Box

BAGAIMANA MEWUJUDKAN INDONESIA

MENJADI NEGARA MARITIM KEMBALI??

PERMASALAHAN PRODUKTIVITAS RENDAH

II. MASALAH SDM PELABUHAN

SEHEBAT APAPUN PELABUHAN DAN SECANGGIH APAPUN ALAT,

TIDAK AKAN MAMPU MENUNJANG PELABUHAN KALAU TIDAK

DIDUKUNG OLEH TENAGA SDM.

• Masalah Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM),

• Masalah Penerbitan Ijin Lartas

• Masalah Koordinasi Perencanaan PengembanganSDM

untuk Handling Equipment.

PERMASALAHAN

III. MASALAH PENDIDIKAN KEMARITIMAN

• Pendidikan maritim yang ada selama ini sebagian besar

masih diarahkan kepada pendidikan kepelautan saja

• Bidang studi seperti: maritime safety & environmental

administration, port logistic & Supply Chain, maritime

law and policy, port and shipping management, marine

environmental and ocean management belum menjadi

prioritas

BAGAIMANA MENEGAKKAN KEDAULATAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN MENUJU NEGARA MARITIM YANG BERMARTABAT ?????

KALAU KEPEMILIKAN 90% ASING DI SEMUA

PELABUHAN NUSANTARA, KARENA PERATURAN

MENGIJINKANNYA DEMIKIAN

KALAU TENAGA KERJANYA IMPOR TENAGA ASING

PERLU REFORMASI MARITIM

PENGEMBANGAN SDM PELABUHAN MERUPAKANHAL YANG FUNDAMENTAL

• Pendidikan & Pelatihan SDM Pelabuhan

• Kesesuaian Kompetensi SDM Pelabuhandengan Pekerjaannya (Gap Analysis)

BAGAIMANAKAH

• Kecocokan Pekerjaan dengan SDM

• Kecocokan Target 2030 Dengan SDM

• Pendidikan SDM Maritim Nasional Saat Ini

• Pendidikan SDM Maritim Internasional Saat Ini

IDENTIFIKASI PENDIDIKAN SDM MARITIM

PENDIDIKAN SDM PELABUHAN SAAT INI DI PELINDO I, II, III DAN IV

Pendidikan

PELINDO I PELINDO II PELINDO III PELINDO IV

2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012

Doktor ~ ~ ~ ~ ~ ~ 1 1 1 ~ ~

Post

Graduate

100 103 104 108 115 135 164 190 173 30 35

Sarjana 485 464 471 744 794 846 811 900 887 501 563

Diploma 229 223 299 374 438 507 255 341 404 225 238

SMA 403 446 443 1192 1083 1013 683 611 539 494 558

SMP 19 15 88 77 62 68 55 46 34 34

SD 8 6 38 37 27 32 22 17 16 11

TOTAL 1244 1257 1317 2544 2544 2590 2014 2120 2067 1300 1439

sumber: annual report Pelindo I, II, III dan IV

SDM (PELINDO II) BERDASARKAN PUSAT PELAYANAN

• Hampir 75 % SDM Pelabuhan merupakan pekerja Operasional

yang membutuhkan Skill dan Kompetensi Khusus

No Pusat PelayananRealisasi

Tahun 2012

Realisasi

Tahun 2013

Tren

(4/3)

1

Personil Operasional

a. Pelayanan Kapal 266 256 96,24 %

b. Pelayanan Barang 95 51 53,68 %

c. Pelayanan Terminal 219 135 61,64 %

d. Pelayanan Term. Peti Kemas 81 84 103,70 %

e. Tanah, Gedung, Air & list 23 22 95,65 %

f. Pelabuhan Khusus - - -

g. Rupa-rupa Usaha 62 35 56,45 %

2 Personil Operasi Tak Langsung 417 594 142,45

3 Personil Penunjang Operasional 843 760 90,15

4 Personil RS Pelabuhan - - -

5 Personil BPL - - -

6 Personil Pengelolaan 538 651 121,38

7 Personil Non Aktif - 2 -

REFORMASI PENDIDIKAN MARITIM NASIONAL

• SEBERAPA URGEN MENURUT

KEMENRISTEKDIKTI PENDIRIAN LEMBAGA

PENDIDIKAN MARITIM NASIONAL

• KALAU MENYADARI PENTINGNYA, APAKAH

PERSYARATAN ON LINE TERBENTUKNYA

PRODI, LEMBAGA BARU UNTUK PENDIDIKAN

MARITIM PERLU DIRUBAH?

− PERLU TEROBOSAN SYARAT PEMBENTUKAN

PENDIDIKAN MARITIM

− APA SYARAT SYARAT YANG HARUS DIBUAT?

• TINGKAT PENDIDIKAN APA YANG MENJADI

PRIORITAS? DIPLOMA, S1, S2 ATAU S3?