Menata Birokrasi Bebas Korupsi fileatau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi...
Transcript of Menata Birokrasi Bebas Korupsi fileatau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi...
i
Menata Birokrasi Bebas KorupsiSIKENCUR
Edisi Revisi
Cetul SIKENCUR FIS.indd iCetul SIKENCUR FIS.indd i 4/10/2017 9:24:21 AM4/10/2017 9:24:21 AM
ii SIKENCUR (SISTEM KENDALI KECURANGAN) MENATA BIROKRASI BEBAS KORUPSI
Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014tentang Hak Cipta
(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi
Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi
Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
Cetul SIKENCUR FIS.indd iiCetul SIKENCUR FIS.indd ii 4/10/2017 9:24:40 AM4/10/2017 9:24:40 AM
iii
Penerbit PT Elex Media Komputindo
(Sistem Kendali Kecurangan)Menata Birokrasi Bebas Korupsi
SIKENCUR
Dr. Cris Kuntadi, SE, MM, CA, CPA, QIA, FCMA, CGMA, CIPSAS, CFrA, Ak
Edisi Revisi
Cetul SIKENCUR FIS.indd iiiCetul SIKENCUR FIS.indd iii 4/10/2017 9:24:40 AM4/10/2017 9:24:40 AM
iv SIKENCUR (SISTEM KENDALI KECURANGAN) MENATA BIROKRASI BEBAS KORUPSI
SIKENCUR (SISTEM KENDALI KECURANGAN)(Menata Birokrasi Bebas Korupsi)
(Edisi Revisi)
Ditulis oleh:
Dr. Cris Kuntadi, SE, MM, CA, CPA, QIA, FCMA, CGMA, CIPSAS, CFrA, Ak
© 2017 Dr. Cris Kuntadi, SE, MM, CA, CPA, QIA, FCMA, CGMA, CIPSAS, CFrA, Ak
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Diterbitkan pertama kali oleh:
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia – Jakarta
Anggota IKAPI, Jakarta
717060848
ISBN: 978-602-04-2124-7
Cetakan pertama: November 2015
Cetakan kedua: Januari 2016
Cetakan ketiga: Mei 2016
Cetakan keempat: November 2016
Cetakan kelima: Mai 2017 (Edisi Revisi)
Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan,
sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis
dari penerbit
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta
Isi di luar tanggung jawab Percetakan
Cetul SIKENCUR FIS.indd ivCetul SIKENCUR FIS.indd iv 4/10/2017 9:24:40 AM4/10/2017 9:24:40 AM
Untuk Ibunda Sukiyati dan Bapak Tulus Pribadi Adjisuseno (Alm)
serta Simbok Marsidah dan Bapak Soekarno (Alm).
Juga untuk istri tercinta Siti Munfaridah, S.Sos,
serta kelima putra kami Muhammad Alfatih Robbany,
Ahmad Zufar Ghozy, Muhammad Izudin Irfan,
Zulfikar Ahmad Kuntadi, dan Muhammad Ahda Kuntadi.
Cetul SIKENCUR FIS.indd vCetul SIKENCUR FIS.indd v 4/10/2017 9:24:40 AM4/10/2017 9:24:40 AM
“Sekjen BPK, Hendar Ristiawan melaunching piloting implemen-tasi Sistem Kendali Kecurangan di Pusdiklat BPK pada 2014 didampingi Kaditama Revbang BPK, Daeng M. Nazier dan Kepala Pusdiklat BPK, Cris Kuntadi (penulis)”
Acara Peluncuran Buku Sikencur tanggal 2 November 2015
(Dari kiri–kanan) GM Elex Media Komputindo-Al. Arisubagijo, Menteri Perhubungan-Ignasius Jonan, Ketua BPK RI-Harry Azhar Azis, Penulis (Inspektur Jenderal Kemenhub)-Cris Kuntadi, Kepala BPKP-Ardan Adiperdana, Presiden IIA Indonesia-Hari Setianto
Cetul SIKENCUR FIS.indd viCetul SIKENCUR FIS.indd vi 4/10/2017 9:24:40 AM4/10/2017 9:24:40 AM
Kata Pengantar .................................................................... vii
Testimoni Buku Sikencur .................................................. xi
Bab 1. Apa Itu Sikencur? .................................................. 1
Bab 2. Mendefinisikan Kecurangan .............................. 11
Bab 3. Jenis-Jenis Kecurangan ....................................... 19
Bab 4. Dampak dan Cakupan Kecurangan .................. 37
Bab 5. Fungsi Sikencur .................................................... 81
Bab 6. Delapan Elemen Sikencur ................................... 89
Bab 7. Penerapan Perangkat Sikencur .......................... 97
Bab 8. Perlindungan terhadap Pelapor
(Whistle Blower) ..................................................... 107
Bab 9. Sosialisasi Budaya Anti-Kecurangan ................ 121
Bab 10. Implementasi Sikencur di BPK RI ..................... 127
Bab 11. Implementasi Sikencur di KEMENHUB............. 183
Bab 12. EPILOG: Sikencur dan Kebijakan Nasional
Penanganan Korupsi ............................................ 217
Daftar Pustaka .................................................................... 247
Biodata Penulis ................................................................... 251
Daftar Isi
Cetul SIKENCUR FIS.indd xxxiCetul SIKENCUR FIS.indd xxxi 4/10/2017 9:24:42 AM4/10/2017 9:24:42 AM
xxxii SIKENCUR (SISTEM KENDALI KECURANGAN) MENATA BIROKRASI BEBAS KORUPSI
Buku Sikencur diterima oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal
10 November 2015
Cetul SIKENCUR FIS.indd xxxiiCetul SIKENCUR FIS.indd xxxii 4/10/2017 9:24:42 AM4/10/2017 9:24:42 AM
Sikencur merupakan akronim dari Sistem Kendali
Kecurangan. Cara penggunaan istilah atau fraseologi
ini belum dikenal dalam masyarakat pada umumnya
karena istilah ini memang sangat khas. Selama ini istilah
tersebut digunakan di lingkungan Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) RI. Penerapan Sikencur telah dilakukan
sejak tahun 2012, walaupun saat itu masih berupa piloting
project dan hanya pada satuan kerja Pusat Pelatihan dan
Pendidikan (Pusdiklat) BPK RI dan perwakilan BPK Jawa
Barat. Istilah Sistem Kendali Kecurangan (Sikencur) atau
fraud control system diadaptasi dari sistem yang telah
berjalan di negara-negara lain yang biasanya menggunakan
istilah-istilah Fraud Control Plan, Australian National Audit
Office Fraud Control Strategies, dan lain-lain.
Tujuan penerapan Sikencur ialah menyediakan
instrumen yang efektif dan cara penanganan yang
sistematis dalam pencegahan korupsi. Telah kita ketahui
bahwa korupsi di Indonesia telah menjadi wabah yang
berjangkit begitu cepat dan dilakukan secara sistematis,
APA ITU SIKENCUR?
1
Cetul SIKENCUR FIS.indd 1Cetul SIKENCUR FIS.indd 1 4/10/2017 9:24:43 AM4/10/2017 9:24:43 AM
karena itu pencegahan dan penanganannya pun harus
dilakukan secara sistematis.
Sejak dulu orang berdebat mana yang lebih penting,
menyeret para koruptor dan memenjarakan mereka
atau melakukan pencegahan korupsi dengan melakukan
perubahan sistem melalui pendekatan komprehensif da-
lam jangka panjang. Sikencur menyediakan instrumen un-
tuk kedua tindakan tersebut. Dasarnya ialah kesepakatan
United Nation Convention Against Corruption (UNCAC)
di Meksiko pada Desember 2003. Dalam artikel, lima ke-
sepakatan tersebut dinyatakan bahwa pencegahan korupsi
harus dilakukan seiring dengan upaya represif dalam
pemberantasan korupsi. Pemerintah Indonesia lewat UU
Nomor 7 Tahun 2006 telah meratifikasi UNCAC. Dengan
demikian Indonesia telah menjadi bagian dari jaringan
kerja dunia dalam pemberantasan korupsi.
Sikencur memiliki fungsi strategis dalam kerja yang
berskala global tersebut. Bahkan, Sikencur mempunyai
jangkauan lebih luas lagi karena tidak hanya berurusan
dengan perkara korupsi melainkan juga seluruh aspek
yang terkait dengan upaya pengendalian internal sebuah
organisasi sehingga tercipta budaya perusahaan (corporate
culture) yang bersih dan transparan. Sikencur menyadarkan
publik bahwa korupsi sebenarnya hanya salah satu cabang
saja dari pohon besar bernama kecurangan (fraud). Karena
itu agenda pemberantasan korupsi seperti yang akhir-
akhir ini banyak “dikampanyekan” tidak akan mencapai
2 SIKENCUR (SISTEM KENDALI KECURANGAN) MENATA BIROKRASI BEBAS KORUPSI
Cetul SIKENCUR FIS.indd 2Cetul SIKENCUR FIS.indd 2 4/10/2017 9:24:43 AM4/10/2017 9:24:43 AM
hasil maksimal jika pohon besarnya yang bernama fraud
itu tetap dibiarkan tumbuh.
Sikencur merupakan rangkaian program kegiatan yang
secara komprehensif dirancang dan dilaksanakan oleh
pimpinan dan manajemen sebuah perusahaan/instansi
untuk mencegah, mendeteksi, dan menindak tindak kecu-
rangan. Program ini juga bisa membuktikan kecurangan,
dari yang kecil hingga yang besar, baik itu menyangkut
waktu, perjalanan dinas, sampai dengan pengadaan barang
dan jasa. Hal ini dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan
SPI (sistem pengendalian intern). Jadi, Sikencur merupakan
bagian dan SPI itu sendiri, dengan dua tujuan potensial: (i)
menjaga integritas personal dan institusi bersangkutan; (ii)
melindungi dan mengamankan keuangan internal. Dalam
pengalaman BPK, penerapan perangkat Sikencur terbukti
berhasil mengurangi risiko kecurangan. Keberhasilan ter-
sebut disebabkan oleh hal-hal yang telah dilakukan BPK,
antara lain: (i) menyusun pedoman implementasi Sikencur;
(ii) mengkaji pengendalian kecurangan dalam bentuk focus
group discussion (FGD) dengan beberapa entitas peme -
rintahan (Direktorat Penelitian dan Pengembangan/Ditlit-
bang); (iii) mengadakan studi banding desain dan imple-
mentasi Sikencur; (iv) menyelenggarakan training fraud
awa reness bagi pemeriksa; (v) menerapkan beberapa prak-
tik kendali kecurangan di Pusdiklat (perjalanan dinas, pe-
ma ketan PBJ, e-procurement).
Sikencur merupakan istilah baru dalam dunia eko-
nomi, bisnis, maupun politik Indonesia. Diluncurkan pada
3APA ITU SIKENCUR?
Cetul SIKENCUR FIS.indd 3Cetul SIKENCUR FIS.indd 3 4/10/2017 9:24:43 AM4/10/2017 9:24:43 AM
tanggal 19 Juli 2012, itu pun baru berupa piloting project,
setelah terlebih dahulu dilakukan sosialisasi kepada selu-
ruh pegawai di lingkungan Pusdiklat Badan Pemeriksa
Keuangan atau BPK.
Keputusan penting yang dikeluarkan pada saat pe-
luncuran itu di antaranya penerapan Sikencur akan terus
dijajagi dan dievaluasi di setiap entitas pengelola keuangan
negara seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah,
dan BUMN untuk mengantisipasi terjadinya tindak pidana
korupsi. Sikencur akan terus diberdayakan karena efektif
memberikan informasi awal mengenai potensi adanya
kecurangan atau korupsi agar dapat diantisipasi dan di-
tindaklanjuti untuk mencegah kerugian keuangan negara.
Hal itu berangkat dari pemikiran bahwa opini laporan
keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK tidak
serta merta dapat menegaskan bahwa instansi tersebut
bersih dari tindak pidana korupsi.
Sebelum program Sikencur ini ada, program kepedulian
terhadap kecurangan (fraud awareness program) pa-
da Pusdiklat BPK secara spesifik belum tersusun secara
formal. Fungsi tersebut (Fraud Awareness Program) di-
laksanakan oleh Pimpinan Pusdiklat BPK yang merupakan
bagian integral dari tugas pokok dan fungsinya. Program
Kepedulian terhadap Kecurangan (Fraud Awareness
Program) di lingkungan Pusdiklat BPK dipelopori oleh
Kapusdiklat BPK setelah melakukan studi banding tentang
Fraud Control Plan ke ANAO (Australian National Audit
Office) di Australia beserta beberapa pejabat dari instansi
4 SIKENCUR (SISTEM KENDALI KECURANGAN) MENATA BIROKRASI BEBAS KORUPSI
Cetul SIKENCUR FIS.indd 4Cetul SIKENCUR FIS.indd 4 4/10/2017 9:24:43 AM4/10/2017 9:24:43 AM
pemerintah yang salah satu tugas pokok dan fungsinya
adalah memerangi korupsi, yaitu DPR, KPK, dan Kejaksaan
Agung.
Para pejabat yang melakukan studi banding itu di
harapkan dapat menjadi pionir yang akan mampu meng-
implementasikan fraud control plan yang telah dipelajari-
nya di lembaga mereka masing-masing. Komitmen para
peserta studi banding setelah memahami konsep-konsep
fraud control plan di ANAO adalah modal awal yang
harus terus dikembangkan agar implementasi Sikencur
dapat mencapai sasaran. Agar fraud awareness program
atau kepedulian terhadap kecurangan itu terus berjalan,
maka harus ada komitmen dari pimpinan instansi terkait
sarana yang dibutuhkan harus dipersiapkan, kemudian
ada langkah implementasi yang konkret, serta lingkungan
pengendalian yang rentangnya terkontrol.
Sekarang tibalah kita pada pertanyaan penting.
Mengapa memilih nama kencur? Jawabannya sangat se-
der hana, karena kencur dikenal sebagai tanaman yang bisa
mencegah dan mengobati aneka penyakit. Tanaman kencur
juga sangat mudah ditanam di permukaan tanah yang tidak
terlalu kering dan tidak terlalu basah. Cukup dengan sedikit
sinar matahari saja tanaman kencur ini dapat tumbuh
dengan mudah.
Jadi pemilihan nama itu tentu terkait dengan tujuan-
nya yakni mencegah dan mengobati aneka praktik kecu-
rangan di sebuah perusahaan/instansi pemerintah mau-
5APA ITU SIKENCUR?
Cetul SIKENCUR FIS.indd 5Cetul SIKENCUR FIS.indd 5 4/10/2017 9:24:43 AM4/10/2017 9:24:43 AM