MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

37
MEMAHAMI UANG DAN PERBANKAN

Transcript of MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

Page 1: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

MEMAHAMI

UANG

DAN

PERBANKAN

Page 2: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

UANG, BANK DAN KEBIJAKAN MONETER

Uang telah menjadi bagian yang penting dalam hidup kita, terutama dalam

kegiatan perekonomian. Bayangkan seandainya transaksi-transaksi ekonomi

masih menggunakan system barter. Setiap akan membeli barang kita harus

memiliki barang yang sesuai dengan keinginan si pemilik barang. Dengan adanya

uang sebagai alat tukar, kita bias lebih mudah melakukan transaksi. Bahkan uang

yang semula hanya berfungsi sebagai alat tukar sudah makin multifungsi. Bentuk

uang kertaspun sudah berkembang menjadi uang plastik atau tukar kredit.

Perkembangan fungsi dan bentuk uang tidak bisa dipisahkan dari perkembangan

lembaga keuangan.

Produk lembaga perbankan seperti ATM, deposit, tabungan, kartu kredit,

serta cek dan giro mampu mnunjang kegiatan ekonomi masyarakat. Mengapa

pengaturan permintaan dan penawaran uang menjadi komponen penting dalam

perekonomian suatu Negara?

A. Pengertian, Kreteria, Fungsi dan Jenis Uang

1. Pengertian Uang

Dalam ilmu ekonomi tradisional, uang didefinisikan sebagai alat

tukar yang dapat diterima secara umum.alat tukar ini dapat berupa apa

saja yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses

pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern uang

didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum di terima

sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa

serta kekayaan berharga lainnya, serta untuk pembayaran utang.

Pengertian uang menurut pedapat para ahli adalah sebagai berikut :

a. A.C. Pigon dalam bukunya “The Veil of Money”.

1. Uang adalah segala sesuatu yang umum digunakan sebagai alat

tukar.

2. Uang adalah kekayaan yang mana si empunya dapat melunaskan

utangnya dalam jumlah tertentu pada waktu itu juga.

b. D. H. Robertson dalam bukunya “Money”

Ia mengatakan bahwa “Money is something receted in payment for

Page 3: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

goods”. Artinya, uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam

pembayaran untuk mendapatkan barang-barang

c. R. G. Thomas dalam bukunya “Our Modern Banking”

Ia mengatakan bahwa “Money is something that is readily an

generally accepted by public in payment for goods, services and

other valuable assets and for the payment for debts”. Artinya, uang

adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat

pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta

kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.

d. Ensiklopedia Indonesia (1984)

Uang adalah segala sesuiatu yang biasanya diogunakan fdan diterima

secara umum sebagai alat penukar atau standar pengukur

nilai,standar daya beli, standar utang, dan garansi menanggung utang

Dari definisi uang tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa uang

adalah suatu benda yang diterima secara umum sebagai alat perantara

untuk mempermudah tukar menukar dalam kehidupan ekonomi

masyarakat.

2. Kreteria Uang

Berdasarkan uraian di atas, agar suatu benda dapat digunakan

sebagai alat perantara dalam tukar menukar, maka uang harus memenuhi

syarat-syarat (kreteria) sebagai berikut :

a. Syarat Psikologis

Uang harus dapat memuaskan keinginan orang yang memilikinya.

b. Syarat Teknis

1. Tahan lama, artinya tidak mudah rusak.

2. Nilainya stabil. Artinya nilai sekarang sama dengan nilai yang

akan dating.

3. Mudah dibawa, artinya apabila melakukan transaksi dalam

jumlah yang besar, pemilik uang tidak mengalami kesulitan

dalam membawa dan membayar.

4. Terdiri atas berbagai nilai nominal, artinya dapat dibagi-bagi

hingga dalam transaksi sekecil apapun. Karena itu uang

Page 4: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

mempunyai nilai pecahan.

5. Jumlahnya mencukupi dan berlebihan, artinya jumlah uang yang

beredar harus mencukupi kebutuhan perekonomian dan tidak

berlebihan agar nilainya tidak turun

3. Fungsi Uang

Fungsi uang dibedakan menjadi dua yauitu sebagai berikut :

a. Fungsi asli

1. Sebagai alat tukar (Medium of exchange)

Uang berfungsi untuk memudahkan terjadinya jual beli barang.

Dengan adanya uang, maka orang tidak perlu bersusah-susah

untuk mencari orang yang tepat yang membutuhkan barang kita

dan kita membutuhkan barang mereka.

2. Sebagai alat satuan hitung (Unit of account) atau disebut juga

pengukur nilai (measure of values)

Uang berfungsi untuk menunjukkan nilai barang yang dijual

atau dibeli, ataupun untuk membandingkan harga. Dengan

demikian, orang tidak perlu repot untuk membandingkan berapa

nilai seekor kambing dengan beberapa kili beras.

b. Fungsi Turunan Uang

1. Sebagai alat pembayar (means of payment)

Uang mempunyai arti sebagai alat pembayaran yang sah dan

berlaku secara umum. Misalnya pembayaran pajak, iuran dan

sebagainya.

2. Sebagai penunjuk harga (standart of value)

Uang mempunyai arti bahwa untuk menyatakan harga barang

dapat dinyatakan dengan jumlah satuan uang

3. Sebagai standar pembayaran utang yang ditangguhkan (stansrt

of deferred payment)

Uang dapat digunakan sebagai standar pembayaran masa yang

akan dating (angsuran). Dengan denikian kita bisa menghitung

berapa jumlah utang kita yang masih ada.

Page 5: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

4. Sebagai alat penyimpan kekayaan

Dengan adanya uang, kita dapat menabung dengan aman tanpa

ada pengubahan yang sewaktu-waktu dapat kita gunakan

kembali bila kita menyimpan dalam bentuk uang.

4. Jenis-Jenia UAng

a. Jenis uang menurut lembaga yang mengeluarkannya

1. Uang Kartal

Uang kartal adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah

suatu negara melalui departemen atau kementrian keuannya

lewat Bank Sentral berupa uang kertas dan uang logam.

Uang kartal digunakan sebagai alat pembayaran yang umum dan

sah disuatu negara.

2. Uang Giral

Uang giral adalah saldo tagihan di bank. Uang giral bukan

merupakan alat pembayaran yang sah dan orang boleh menolak

pembayaran dengan uang giral. Dengan kesepakatan kedua

belah pihak yaitu pihak yang berhutang dan yang punya piutang,

uang giral sewaktu-waktu dapat dijadikan alat pembayaran yang

sah.

Uang giral yang beredar di masyarakat terdiri atas :

a) Cek, adalah perintah yang diterima dari pihak lain sebagai

alat untukpembayaran, atau perintah kepada bank untuk

membayar dengan uang tunai.

b) Giro, adalah alat untuk memindahkan uang giral ke

rekening orang lain, tetapi tetap uang giral bukan uang

tunai.

c) Telegrafic transfer, adalah pemindahan pembayaran atar

suatu transaksi melalui bank.

b. Jenis uang di tinjau dari bahan yang digunakan untuk membuat uang.

1) Uang kertas, yaitu uang terbuat dari bahan kertas dalam ukuran

tertentu, dengan nilai nimonal tertentu, yang berbentuk persegi

panjang. Contohnya Rp 1.000,00; Rp 5.000,00; Rp 10.000,00;

Page 6: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

Rp 20.000,00; Rp 50.000,00; Rp 100.000,00.

2) Uang logam, yaitu uang yang terbuat dari logam tertentu seperti

emas, perak, nikel, dan sebagainya, bentuk uang logam ini

biasanya bulat pipih, dengan pnggiran bergerigi, bergelombang

namun ada pula yang rata. Contohnya Rp 50,00; Rp 100,00; Rp

500,00 dan Rp 1.000,00

c. Jenis Uang berdasarkan Nilainya

1) Full Bozhed Money / bernilai penuh, yaitu uang yang nilai

bahannya (nilai intrinsic) sama dengan nilai nominal atau nilai

penuh.

2) Token Money / uang tanda, yaitu uang yang nilai intrinsiknya

lebih kecil daripada nilai nominalnya.

B. Permintaan dan Penawaran Uang

1. Permintaan uang adalah uang yang diinginkan oleh seluruh masyarakat

untuk mengadakan transaksi pada suatu wilayah dan waktu tertentu.

Apabila uang beredar di masyarakat kurang, maka akan menyebabkan

kebutuhan masyarakat sulit untuk terpenuhi, sebaliknya jika uang yang

beredar banyak, maka akan menyebabkan harga naik (inflasi)

a. Faktor-faktoryang mempengaruhi permintaan uang :

1) Pendapatan riil, semakin tinggi pendapatan, permintaan akan

uang semakin besar.

2) Tingkat suku bunga, semakin tinggi suku bunga, permintaan

uang untuk motif spekulasi akan berkurang. Tingginyasuku

bunga akan membuat biaya pinjaman uang untuk berspekulasi

bertambah mahal.

3) Tingkat harga umum, semakin tinggi tingkat harga umum

permintaan akan uang semakin bertambah.

4) Pengeluaran konsumen, misalnya saja pengeluaran konsumen

pada bulan-bulan menjelag puasa atau Hari Raya akan

bertambah. Akibatnya permintaan uang juga akan bertambah.

b. Teori Keynes yang dikenal dengan teori preferensi likuiditas (the

Page 7: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

liquidity preference theory) menyebutkan ada tiga motif mengapa

orang menyimpan uang yaitu :

1) Motif transaksi (Transparan motive)

2) Motif berjaga-jaga (Precantionary motive)

3) Motif spekulasi (Speculation motive)

2. Penawaran Uang

Penawaran uang adalah jumlah uang yang ada dan siap beredar

untuk keperluan transaksi bagi masyarakat pada suatu wilayah dan waktu

tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang meliputi :

a. Pendapatan

b. Tingkat suku bunga

c. Selera masyarakat

d. Harga barang

e. Fasilitas kredit

f. Kekayaan masyarakat

3. Jumlah uang yang beredar

a. Pengertian jumlah uang yang beredar dapat diikat dari 2 (dua) sisi,

yaitu :

1) Dalam arti sempit

Adalah yang digunakan transaksi sehari-hari yang meliputi uang

kertas, uang logam dan uang kartal yang ada di luar system

perbankan.

2) Dalam arti luas

Adalah semua aktiva yang tergolong dalam aktiva mudah tunai

Contoh : rekening giro dan semua simpanan pada bank.

b. Faktor-faktor yang Memengaruhi Jumlah Uang yang Beredar

1) Struktur Ekonomi Masyarakat

Perputaran uang atau jumlah uang yang beredar di masyarakat

dipengaruhi oleh struktur ekonomi. Sebagai contoh, struktur

ekonomi agraris dengan struktur ekonomi industri akan sangat

berbeda. Hal tersebut dikarenakan waktu berproduksi berbeda,

Page 8: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

di mana struktur ekonomi industri jangka waktu berproduksinya

pendek daripada struktur ekonomi agraris.

2) Keadaan Daerah atau Lingkungan

Lingkungan perkotaan lebih banyak membutuhkan uang

daripada lingkungan pedesaan.

3) Tingkat Pendapatan

a. Masyarakat dengan pendapatan tinggi akan memengaruhi

jumlah peredaran uang, karena mereka mempunyai daya

beli yang tinggi, sehingga uang akan selalu berputar.

b. Jika seseorang pendapatannya bertambah, maka dorongan

untuk menabung juga akan meningkat. Jika tabungan

disimpan di rumah, maka akan berakibat pemerintah akan

menambah jumlah uang baru.

4) Tingkat Suku Bunga

Jika tingkat suku bunga rendah, maka masyarakat enggan

menyimpan uangnya di bank, akibatnya jumlah uang yang

beredar akan meningkat. Dan sebaliknya, jika tingkat suku

bunga bank naik maka masyarakat akan lebih menyukai

menyimpan uangnya pada bank dan akibatnya jumlah uang yang

beredar akan turun.

5) Jumlah Penduduk

Makin banyak jumlah penduduk, maka akan makin banyak pula

jumlah uang yang dibutuhkan.

6) Kebutuhan Pemerintah

a. Anggaran pemerintah yang defisit, sehingga pemerintah

akan mengeluarkan uang baru.

b. Jika terjadi kenaikan harga barang maka hal tersebut akan

menyebabkan bertambahnya pengeluaran pemerintah yang

pada akhirnya pemerintah akan menambah jumlah uang

yang beredar.

c. Tingkat pertumbuhan ekonomi atau GNP yang diinginkan.

Page 9: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

7) Kebijakan Pemerintah

Sebagai contoh adalah kebijaksanaan moneter, antara lain

sebagai berikut:

a. Politik diskonto.

b. Politik pasar terbuka.

c. Wages policy.

d. Manipulasi rasio cadangan legal.

e. Pengawasan terhadap kredit selektif.

4. Pengaruh Jumlah Uang Beredar terhadap Tingkat Harga

Menurut Irving Fisher dalam bukunya yang berjudul "The Purchasing

Power of Money, dijelaskan bahwa nilai uang (harga barang)dipengaruhi

oleh jumlah uang yang beredar, kecepatan peredaran uang, dan tingkat

perdagangan.

Hal tersebut diperkuat lagi dengan teori kuantitas yang menyebutkan

bahwa terdapat hubungan langsung antara perubahan jumlah uang yang

beredar dengan perubahan harga barang.

Jika dirumuskan adalah sebagai berikut.

Keterangan:

M : Money in circulation (jumlah yang beredar).

V : Velocity of money (kecepatan laju peredaran uang).

P : Price level (tingkat harga umum).

T : Trade volume (volume jumlah barang dan jasa yang dijual pada

konsumen).

Rumus tersebut jika dijabarkan sebagai berikut.

a. Jika M naik, sedangkan V dan T tetap, maka P akan naik dan

sebaliknya jika M turun.

b. Jika V naik, sedangkan M dan T tetap, maka P akan naik dan

sebaliknya jika V turun.

c. Jika T naik, sedangkan M dan V tetap, maka P akan turun, dan

sebaliknya jika T turun.

MV = PT

Page 10: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

Dengan demikian, P (harga) adalah faktor yang dipengaruhi oleh M, V,

dan T. Dengan makin berkembangnya zaman, uang tidak hanya sebatas

uang kartal melainkan sudah berkembang menjadi uang giral, maka

Irving Fisher menyempurnakan rumusnya menjadi berikut:

Keterangan:

M1 : uang giral.

V1 : kecepatan laju peredaran uang giral

Teori kuantitas dart Irving Fisher tersebut diperbaiki dan disempurnakan

oleh J.M. Keynes dengan teori pendapatan yang dirumuskan sebagai

berikut.

Keterangan:

M : jumlah uang yang beredar.

Vy : kecepatan peredaran uang.

Py : harga rata-rata barang dan jasa.

Ty : jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan.

Contoh:

Diketahui:

Jumlah uang yang beredar = Rp 350.000.000,00

Kecepatan peredaran uang = 2,5

Jumlah barang yang diperdagangkan = 50.000

Diminta : Harga rata-rata barang?

Jawab :

MV=PxT

Rp 350.000.000,00 x 2,5 = P x 50.000

875.000.000 = 50.000 P

P = Rp 17.500,00

MV +M1V1 = PT

MVy = Py Ty

Page 11: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

C. Bank (Lembaga Depositori)

1. Pengertian Bank

Pengertian bang menurut para ahli berbeda-beda, tetapi pada dasarnya

sama. Hal tersebut anda perhatikan pada pengertian bank menurt para

ahli seperti dibawah ini.

a. Prof. G.M. Verryn Stuart. Bank adalah suatu badan yang bertujuan

untuk memuaskan kebutuhan orang lain mupun perusahaan lain

dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar uang yang berupa

uang giral.

b. A. Abdurrachman. Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan

yang melaksanakan berbagai macam jasa seperti pinjaman,

mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak

sebgai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha

perusahaan-perusahaan, dan lain-lain.

c. UU No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang

No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Bank adalah badan usaha

yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat banyak.

2. Jenis-Jenis Bank

Dalam praktiknya, d Indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Men t

Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998, perbankan di

Indonesia dalam melakukan usahan a berasaskan demokrasi ekonomi

dengan meng unakan prinsip kehati-hatian, sehingga fungsi utama

perbankan di Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana

masyarakat. Adapun jenis perbankan adalah sebagai berikut:

a. Bank Sentral (Bank Indonesia)

Bank sentral adalah bank yang mempunyai tugas pokok mengatur,

menjaga, dan memelihara kestabilan nilai rupiah serta mendorong

kelancaran produksi dan pembangunan serta kesempatan kerja guna

meningkatkan taraf hidup rakyat. Berdasarkan Undang-Undang No.

Page 12: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

23 Tahun 1990 tentang Bank Indonesia, Bank Indonesia merupakan

lembaga negara yang independen, bebasdari campur tangan

pemerintah atau pihakpihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang

secara tegas diatur dalam undang-undang tersebut. Menurut Undang-

Undang No. 23 Tahun 1999, tujuan Bank Sentral adalah mencapai

dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Tugas Bank Sentral adalah sebagai berikut.

1) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.

a. Wewenang Bank Indonesia dalam rangka menetapkan dan

melaksanakan kebijakan moneter meliputi:

b. Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memerhatikan

sasaran laju inflasi yang ditetapkan.

c. Melakukan pengendalian moneter.

2) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

Wewenang Bank Indonesia dalam rangka mengatur dan

menjaga kelancaran sistem pembayaran meliputi:

a) Melaksanakan dan memberikan persetujuan serta izin atas

penyelenggaraan jasa sistem pembayaran.

b) Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk

menyampaikan laporan tentang kegiatannya.

c) Menetapkan penggunaan alat pembayaran.

3) Mengatur dan mengawasi bank.

Untuk melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank,

Bank Indonesia menetapkan peraturan, memberikan dan

mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari

bank, melaksanakan pengawasan bank, dan mengenakan sanksi

terhadap bank sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

b. Bank Umum

Bank umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu

lintas pernbayaran. Keuntungan yang didapat oleh bank umum

didapat dari selisih antara pendapatan d n biaya.

Usaha-usaha dari bank umum meliputi:

Page 13: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

yang berupa giro, deposito, tabungan, dan sertifikat deposito.

2. Memberikan kredit.

3. Menerbitkan surat pengalwan utang.

4. Memberikan pelayanan kepada nasabah tentang lalu lintas

pembayaran.

c. Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang nnelaksanakan kegiata

usaha secara konvensional atau berdasarkan pada prinsip syariah

yang dalam kegiatannya ti ak memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran. Usaha-usaha BPR meliputi:

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalann bentuksimpanan ya g

berupa deposito berjangka - dan tabungan.

2. Memberikan kredit.

3. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip

bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah.

Di dalam melakukan kegiatan operasional, BPR dilarang untuk:

1. Menerima simpanan yang berupa giro.

2. lkut serta dalam lalu lintas pembayaran.

3. Melakukan kegiatan usaha dalam valas (valuta asing).

4. Melakukan usaha perasuransian.

Bank perkreditan rakyatfungsi bagi perkembangan perekonomian

nasional dan bagi rakyat pengusaha kecil. Adapun fungsi bank

perkreditan rakyat meliputi:

1. Memberi pelayanan jasa perbankan (seperti, memberi kredit dan

menerima penyimpanan dalam bentuk deposito berjangka,

tabungan, dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu)

kepada pengusaha kecil dan masyarakat pedesaan.

2. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip

bagi hasil.

3. Mengurangi praktik ijon dan pelepas uang atau lintah darat.

4. Menunjang pertumbuhan dan modemisasi ekonomi pedesaan.

Page 14: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

d. Bank Syariah

Bagi umat muslim, Bank Syariah memberikan jaminan ketenangan

bagi orang yang kelebihan dana untuk menyimpan uangnya dan bagi

yang kekurangan dana untuk meminjamnya, karena di dalam produk

Bank Syariah tidak mengenal adanya unsur riba (bunga).

Manfaat Bank Syariah adalah sebagai berikut.

1. Saling membantu di antara masyarakat demi kebaikan.

2. Menghindari adanya dana menganggur (idle fund).

3. Tidak ada unsur riba (bunga).

4. Investasi yang dilakukan adalah halal bagi masyarakat.

5. Menggunakan sistem bagi hasil, sehingga jika mendapat

keuntungan banyak maka kewajibannya harus besar, tetapi jika

keuntungannya kecil, maka kewajibannya juga kecil

3. Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah

Terdapat beberapa perbedaan prinsip antara bank konvensional dengan

bank syariah, terutama dalam hal pembiayaan kredit kepada nasabah,

yaitu:

No. Segi Perbedaan Bank Konvensional Bank Syariah

1 Penentuan bunga atau imbalan

Perjanjian pengenaan bunga tidak berdasarkan keuntungan atau kerugian

Perjanjian imbalan berdasarkan pada keuntungan atau kerugian

2 Perhitungan bunga atau imbalan

Persentase dan total dana nasabah

Berdasarkan nisbah atau bagi hasil antara bank dengan nasabah

3 Kewajiban pembayaran bu ga atau imbalan

a) Bunga harus dibayar meskipun nasabah mengalami kerugian usaha

b) Besamya pembayaran bunga tetap meskipun keuntungan lebih besar dan perkiraan

a) Imbalan dilakukan bila nasabah memperoleh keuntungan dan bila terjadi kerugian, maka ditanggung kedua belah pihak

b) Besamya imbalan tergantung keuntungan yang diperoleh nasabah

4 Jaminan pembiayaan

Penyerahan barang atau harta nasabah

Jaminan tidak mutlak diberikan

5 Jenis usaha yang boleh dibiayai

Segala macam usaha asalkan memenuhi syarat yang ditentukan oleh bank

Harus sesuai dengan ketentuan syariah

Page 15: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

4. Produk Perbankan

Secara garis besar produk-produk perbankan antara lain sebagai berikut:

a. Memberikan Kredit (Kredit Aktif)

Kredit berasal dari bahasa Yunani “credere” yang berarti “percaya”.

Menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Pokok-Pokok

Perbankan, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan

pinjam-meminjam antara bank dan pihak ketiga, yang mewajibkan

pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu

dengan jumlah bunga, imbalan, ataupun pembagian hasil

keuntungan.

Terdapat beberapa cara bank dalam menyalurkan dana kepada

masyarakat, yaitu dengan beberapa cara berikut ini:

1) Kredit rekening koran (R/K).

2) Kredit reimburse.

3) Kredit aksep.

4) Kredit dokumenter.

5) Kredit dengan Jaminan Surat-surat berharga.

b. Menerima Simpanan dari Pihak Ketiga (Kredit Pasif)

1) Simpanan giro, yaitu simpanan pihak ketiga atau nasabah

kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat

dengan mempergunakan cek, bilyet giro, atau surat perintah

pembayaran lainnya dengan cara pemindahbukuan.

2) Deposito, yaitu simpanan pihak ketiga kepada bank, yang

penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu

tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dengan pihak

bank yang bersangkutan.

3) Tabungan, yaitu simpanan pihak ketiga kepada bank yang

penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat

tertentu.

c. Memberikan Jasa-Jasa dalam Lalu Lintas Pembayaran dan Peredaran

Page 16: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

Uang

1) Lalu Lintas Pembayaran Dalam Negeri

a) Pengiriman Uang (Transfer)

Pengiriman uang adalah salah satu pelayanan bank kepada

masyarakat dengan bersedia melaksanakan amanat nasabah

untuk mengirimkan sejumlah uang, baik dalam bentuk

rupiah maupun dalam bentuk valuta asing, yang ditujukan

kepada pihak lain (perusahaan, lembaga, dan perorangan) di

tempat lain.

b) Inkaso (Collection)

lnkaso adalah pemberian kuasa pada bank oleh perusahaan

atau perorangan untuk menagihkan atau memintakan

persetujuan pembayaran (akseptasi) atau menyerahkan

begitu saja kepada pihak yang bersangkutan (tertarik) di

tem at lain atas surat-surat berharga seperti wesel (draft),

cek, kuitansi promissory notes ( ksep), dan lain-lain.

c) Letter of Credit Dalam Negeri

Letter of Credit dalam negeri adalah salah satu bentuk jasa

barik yang diberikan kepada masyarakat untuk

rnemperlancar arus pengadaan barang da6 suatu tempat ke

tempat lainnya, terutama yang bersifat antarpulau dalam

negeri. /

d) Delegasi Kredit (Bankers Order)

Delegasi kredit adalah pemberian kuasa dari badan hukum a

au seseorang kepada bank untuk melakukan pembayaran

kepada badan hukum atau se orang di tem pat lain secara

berkala, sejumlah uang, dan selama jangka waktu yang

ditentukan.

2) Lalu Lintas Pembayaran Luar Negeri

a) Pembukaan L/C (Letter of Credit) Luar Negeri

Pembukaan L/C (Letter of Credit) luar negeri adalah salah

atu cara pembayaran dalam perdagangan luar negeri dengan

Page 17: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

penarikan suatu wesel dalartl jumlah yang telah ditentukan.

Letter of credit adalah suatu surat yang memberikan hak

kepada eksportir untuk menarik wesel atau draft atas nama

importir atas sejumlah uang seperti yang tertera di dalam L/

C, setelah pi hak eksportir memenuhi syarat-syarat yang

clicantumkan dalam UC tersebut.

b) Kiriman Uang (Transfer) ke Luar Negeri

Transfer atau kiriman uang ada dua jenis:

1. Kiriman uang keluar (outward transfer), dalam hal ini

bank menerima amanat dari nasabah di dalam negeri

untuk mengirimkan uang ke luar negeri.

2. Kiriman uang masuk (inward transfer), dalam hal ini

bank menerima amanat dari pihak luar negeri untuk

membayarkan sejumlah uang kepada pihak di dalam

negeri.

c) Inkaso (Collection)

Warkat-warkat yang bisa diinkasokan dari dan ke luar

negeri adalah wesel bank (bank draft), cek terbatas (limited

cheque), cek perusahaan, cek perorangan, cek kasir, dan

pesanan dana intemasional yang telah ditandatangani oleh

pemiliknya.

D. Lembaga Keuangan Bukan Bank (Non-Depositori)

Pengertian lembaga keuangan bukan bank adalah badan usaha yang

melakukan kegiatan dalam bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak

langsung menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat guna

membiayai investasi perusahaan.

Tujuan lembaga keuangan bukan bank adalah mendorong pengembangan

pasar uang dan pasar modal serta membantu permodalan sejumlah

perusahaan.

Fungsi lembaga keuangan bukan bank adalah sebagai berikut:

1) Sebagai lembaga untuk memperkuat modal masyarakat.

Page 18: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

2) Sebagai lembaga yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dan

pembangunan perumahan.

3) Sebagai lembaga untuk memperlancar pembangunan negara.

4) Sebagai lembaga yang memberikan jaminan kepada masyarakat.

Sistem lembaga keuangan bukan bank dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

Bagan Sistem Lembaga Keuangan Bukan Bank

Untuk lebih mengenal LKBB, perhatikan pengertian-pengertian di bawah ini.

1. Reksadana

Menurut UU No. 8 Tahun 1998, pasar modal reksadana adalah wadah

yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal

untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer

investasi.

2. Lembaga Pembiayaan

Adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk

penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara

langsung dari masyarakat.

3. Asuransi

Adalah perjanjian antara dua pi hak atau lebih, di mana pihak

penanggung mengikatkan did kepada tertanggung dengan menerima

premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung

karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan.

4. Perum Pegadaian

Perum pegadaian memberikan pinjaman uang kepada perorangan yang

besamya didasarkan pada nilai barang yang dijadikan jaminan.

5. Dana Pensiun

Adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang

LKBB

Departemen Keuangan

Lembaga Pembiayaan

Reksadana Usaha Per. Ass

DanaPensiun

Pegadaian PerusahaanEfek

Ventura Capital

PerusahaanPenjamin

Page 19: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

menjanjikan manfaat pensiun. Dana pensiun diperoleh melalui

pemotongan gaji pegawai setiap bulan selama seseorang masih aktif

bekerja. Untuk hasil pemotongan yang terkumpul tersebut akan

dibayarkan kembali kepada pegawai yang bersangkutan apabila telah

pensiun.

6. Perusahaan Sewa Guna (Leasing)

Adalah perusahaan yang merupakan kombinasi antara sistem kontrak

sewa dengan pembelian secara angsuran. Perusahaan leasing

menyerahkan hak guna kepada perusahaan pemberi sewa. Perusahaan

berhak mehggunakan fasilitas-fasilitas tertentu untuk perusahaan leasing.

Setelah jangka waktu tertentu, fasilitas tersebut dapat dibeli oleh si

penyewa.

7. Modal Ventura (Ventura Capital)

Adalah suatu perusahaan yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam

bentuk penyertaan modal pada perusahaan untuk jangka waktu tertentu.

8. Perusahaan Penjamin

Adalah perusahaan yang melakukan kegiatan dalam bentuk pemberian

jasa penjaminan untuk menanggung pembayaran kewajiban keuangan

terjamin.

9. Perusahaan Efek

Adalah perusahaan yang menjalankan penjamin emisi efek, perantara

atau pedagang efek, dan manajer investasi atau penasihat investasi.

E. Kredit dan Berbagai Aspeknya

1. Pengertian Kredit

Menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang Pokok-Pokok Perbankan, kredit

adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan

itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara

bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk

melunasi utangnya setelah waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan,

atau pembagian hasil keuntungan.

2. Unsur-unsur Kredit

a. Kepercayaan

Page 20: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

Yang mempunyai arti adanya keyakinan dan si pemberi kredit bahwa

kredit yang diberikan, baik berupa uang, barang atau jasa akan

diterimanya kembali dalam jangka waktu yang telah disepakati.

b. Waktu

Pemberian dan penerimaan kembali kredit yang meliputi kurun

waktu tertentu.

c. Risiko

1. Risiko turunnya nilai mata uang.

2. Risiko tidak kembalinya modal atau risiko kerugian.

d. Prestasi

Merupakan imbalan atas penyediaan modal atau barang atau jasa

dalam kehidupan yang menggunakan uang.

3. Tujuan Kredit

Tujuan kredit dibedakan menjadi tiga sisi, yaitu sebagai berikut.

a. Pernerintah

Pemberian kredit harus sesual dengan kebijakan moneter, selektif,

dan diarahkan pada sektorsektor y6ng diprioritaskan dalam

pembangunan.

b. Masyarakat

Pemberian kredit ditujukan agar masyarakat luas lebih mudah

memenuhi kebutuhan yang berupE barang aaau jasa.

c. Dunia Usaha

Tujuan pemberian kredit adalah untuk meningkatkan gairah berusaha

dan sekaligus meningkatkar jumlah barang yang diproduksi yang

pada akhirnya untuk mencapai peningkatan keuntungan.

4. Fungsi Kredit

a. Meningkatkan daya guna uang.

b. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.

c. Meningkatkan daya guna dan peredaran barang.

d. Menjadi salah satu alat stabilitas ekonomi.

e. Meningkatkan pemerataan pendapatan.

f. Menjadi alat untuk meningkatkan hubungan internasional.

Page 21: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

g. Meningkatkan kegairahan berusaha.

5. Syarat Pemberian Kredit

a. Character (Kepribadian atau Watak)

Jika calon peminjam adalah orang per orang, maka kepribadian atau

watak yang harus diteliti adalah ketaatan dan kejujurannya

memenuhi kewajiban-kewajiban pada masa lalu, pernah atau tidak

terlibat dalam suatu perkara, keadaan keluarga, dan sifat-sifat

pergaulan. Jika calon peminjam adalah badan usaha maka yang

dinilai adalah orang-orang yang mengendalikan perusahaan

(pemimpin).

b. Capacity (Kemampuan atau Kesanggupan)

Kemampuan di sini meliputi:

1) Kemampuan mengelola perusahaan dengan baik (managerial

capacity).

2) Kemampuan untuk melunasi angsuran ditambah bunga (capacity

to repay).

c. Capital (Modal ataii Kekayaan)

Modal yang dinilai adalah berapa banyak dan bagaimana struktur

modal yang dimiliki oleh perusahaan calon peminjam.

d. Condition of Economic (Situasi Kondisi Ekonomi)

Sebelum memberikan kredit, bank harus melihat bagaimana kondisi

perekonomian pada saat itu dan prediksi kondisi perekonomian yang

akan datang. Hal ini terutama yang berhubungan langsung dengan

usaha calon peminjam.

e. Collateral (Jaminan)

Jaminan bisa terdiri atas barang bergerak ataupun tidak bergerak.

Ada pun yang disimpan oleh bank hanya surat-suratnya.

Apabila berdasarkan unsur-unsur yang lain telah dapat diperoleh

keyakinan atas kemampuan debitur mengeinbalikan utangnya, maka

jaminan atau agunan dapat berupa barang, proyek, atau hak tagih yang

dibiayai dengan kredit yang bersangkutan.

6. Kelebihan dan Kekurangan Kredit

Page 22: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

a. Kelebihan Kredit

1) Dapat menghimpun banyak dana investasi masyarakat yang

kemudian dapat dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan.

2) Dapat memperlancar transaksi tukar-menukar.

3) Dapat membantu para pengusaha yang kekurangan dana.

4) Dapat membantu konsumen yang kurang mampu, sehingga arus

peredaran barang menjadi lancar.

b. Kekurangan Kredit

1) Dapat mendorong seseorang untuk berspekulasi.

2) Dapat mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan di luar

batas kemampuan (konsumtif).

3)Dapat menimbulkan inflasi atau memperparah tingkat inflasi.

F. Kebijakan Moneter

1. Kebijakan Moneter di Indonesia

a. Pengertian Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah Indonesia yang

bertujuan untuk memengaruhi jalannya perekonomian dengan cara

menambah atau mengurangi jumlah yang beredar di masyarakat.

b. Tujuan Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter bertujuan untuk membantu pemerintah dalam

mencapai sasaran pembangunan ekonomi, yaitu tercapainya

stabilitas ekonomi yang dapat diukur dengan:

1) kesempatan kerja,

2) kestabilan harga,

3) neraca pembayaran internasional yang seimbang.

c. Jenis atau Macam Kebijakan Moneter

1) Politik Pasar Terbuka

Adalah suatu kebijakan pemerintah untuk memengaruhi jumlah

uang yang beredar di masyarakat dengan cara menjual atau

membeli surat-surat berharga atau obligasi. Pada waktu terjadi

inflasi, kebijakan pemerintah adalah menjual surat berharga,

sehingga jumlah uang yang beredar di masyarakat dapat ditarik

Page 23: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

dari peredaran dan pada akhirnya akan menekan laju inflasi.

2) Politik Diskonto

Adalah suatu kebijakan pemerintah untuk memengaruhi jumlah

uang yang beredar di masyarakat dengan cara menaikkan atau

menurunkan tingkat suku bunga. Pada waktu terjadi inflasi,

maka tingkat suku bunga dinaikkan, sehingga arus peminjaman

semakin menurun, aki bat yang lain adalah makin banyak

peminjam yang mengembalikan utangnya (uang) ke bank karena

tingginya bunga yang harus ditanggung. Akibat selanjutnya

adalah jumlah uang yang beredar akan berkurang, sehingga

diharapkan laju inflasi pun akan turun.

3) Manipulasi Rasio Cadangan Legal

Adalah kebijakan pemerintah untuk memengaruhi jumlah uang

yang beredar di masyarakat dengan cara menaikkan atau

menurunkan rasio cadangan legal minimum. Yang dimaksud

dengan rasio cadangan legal minimum adalah angka banding

minimum antara uang tunai dengan kewajiban giral bank.

Pada waktu inflasi, pemerintah akan menaikkan rasio cadangan

legal minimum, sehingga akan mengakibatkan jumlah uang

yang beredar di masyarakat menurun, dan akibat selanjutnya

tingkat inflasi pun akan dapat dikendalikan.

4) Pengawasan terhadap Kredit Selektif

Adalah kebijakan pemerintah dalam hal mengendalikan jumlah

uang yang beredar dengar cara melalui Bank Sentra! untuk

memengaruhi kebijakan bank umum dalam kebijakan

perkreditan, agar kredit yang diberikan kepada masyarakat

diberikan secara selektif, yaitu kepada orang yang produktif dan

benar-benar membutuhkan.

5) Dorongan Moral

Adalah kebijakan pemerintah melalui media massa untuk

memengaruhi setiap lembag moneter dan individu yang

bergerak dalam bidang moneter melalui pidato, pengumuman

Page 24: MEMAHAMI UANG dan PERBANKAN.docx

atau surat edaran agar mereka bersikapsesuai dengan yang

dikehendaki penguasa monete atau dalam hal ini adalah

pemerintah.

2. Standar Moneter

Adalah pengukur atau patokan dijadikannya uang daiam perekonomian

suatu negara. Standar moneter ada dua yaitu sebagai berikut.

a. Standar Logam (Methalic Standard)

Adalah penetapan logam tertentu untuk dijadikan mata uang dalam

perekonomian. Contoh: standar emas dan standar perak.

1) Standar Tunggal

Dalam standar tunggal, mata uang yang berlaku menggunakan

standar emas yang meliputi:

a) Standar emas penuh.

b) Standar intiemas.

c) Standar wesel emas.

2) Standar Kembar

Pada standar ini, mata uang yang beredar dalam perekonomian

adalah emas dan perak. Dalam standar ini, kedua logam

mempunyai perbandingan tertentu.

3) Standar Pincang

Mata uang yang beredar dalam perekonomian menggunakan

emas dan perak, tetapi tidak ada suatu perbandingan tertentu

seperti pada standar kembar.

b. Standar Kertas

Terjadi jika dalam suatu keuangan menggunakan uang kertas dalam

perekonomian. Dasar standar kertas adalah kepercayaan pada

penguasa moneter. Untuk menjaga kepercayaan masyarakat,

pencetakan uang kertas hams didukung adanya cadangan emas

(safety gold) sebagai jaminan atau agunan yang diberikan oleh

lembaga pembuat uang kertas tersebut.