Mekanisme somnolen
-
Upload
kelly-julianti -
Category
Documents
-
view
31 -
download
0
description
Transcript of Mekanisme somnolen
![Page 1: Mekanisme somnolen](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082901/55cf98be550346d03399689b/html5/thumbnails/1.jpg)
Mekanisme somnolen
Mekanisme terjadinya somnolen dapat diutarakan dalam dua pendapat, penjabaran
dari pendapat-pendapat tersebut adalah sebagai berikut:
a. Somnolen karena kekurangan kadar glukosa darah
Pada kejadian ini, kadar glukosa di dalam darah sangat kurang (hipoglikemi).
Glukosa di dalam darah akan digunakan untuk pembuatan energi pada sel-sel yang
ada di dalam tubuh. Hamper keseluruhan sel-sel di dalam tubuh yang membutuhkan
glukosa ini, seperti sel otak, sel pada jaringan tubuh, dan sebagainya.
Pada peristiwa somnolen ini, sel-sel yang paling berpengaruh adalah sel-sel
otak. Seperti kita ketahui, sel di otak membutuhkan oksigen untuk membantu
penghantaran rangsang-rangsang si saraf dan juga untuk kebutuhan pembuatan energi.
Ketika sel-sel di otak kekurangan glukosa, dapat dipastikan penghantaran rangsang-
rangsang akan dihambat terlebih dahulu dan kebutuhan glukosa akan difokuskan ke
bagian otak. Kompensasi ini akan menyebabkan penurunan kesadaran, mulai dari
mengantuk, pingsan, koma, dan yang paling parah adalah meninggal (Sherwood,
2001).
Ketika otak melakukan kompensasi ini, seluruh pasokan darah akan
difokuskan ke bagian otak dan akan menyebabkan penurunan kinerja organ dan
jaringan yang lain. Penurunan kerja organ dan jaringan lain dilakukan dengan cara
mengistirahatkan tubuh atau lebih dikenal dengan tidur. Ketika asupan darah diotak
sudah mencukupi untuk metabolism sel-sel di otak, maka tubuh akan kembali
memfokuskan kadar glukosa tersebut ke seluruh organ dan jaringan di dalam tubuh
(Guyton, 2007).
![Page 2: Mekanisme somnolen](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082901/55cf98be550346d03399689b/html5/thumbnails/2.jpg)
Somnolen karena kelebihan kadar glukosa darah
Pada kejadian ini, kadar glukosa didalam darah sangantlah banyak atau
berlebih. Kadar glukosa yang berlebih ini akan di metabolisme di seluruh tubuh,
terutama di bagian gastro intestinal. Ketika metabolism glukosa darah ini meningkat
di bagian gastrointestinal, dapat dipastikan juga aliran darah akan difokuskan ke
bagian gastro intestinal juga. Pemfokusan aliran darah ke bagian gastro intestinal ini
akan menyebabkan penurunan aliran darah ke bagian otak (Sherwood, 2001).
Penurunan aliran darah inilah yang akan menyebabkan terjadinya kompensasi dari
otak terhadap tubuh pula. Kompensasinya berupa sensasi dan perasaan
mengantuk/somnolen.
Asupan darah yang difokuskan di bagian gastro intestinal ini dilakukan untuk
membantu proses penyebaran glukosa yang akan disebarkan ke seluruh sel dan
jaringan di tubuh. Ketika seluruh proses metabolism sudah dirasa cukup oleh tubuh,
maka asupan aliran darah ke otak pun akan kembali seperti biasa atau normal. Asupan
aliran darah ke otak yang sudah normal atau biasa akan meningkatkan kesadaran lagi,
sehingga individu tersebut akan kembali sadar dari tiburnya apabila orang itu sudah
tertidur. (Sherwood, 2001)
![Page 3: Mekanisme somnolen](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082901/55cf98be550346d03399689b/html5/thumbnails/3.jpg)
DAPUS :
Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 2. EGC: Jakarta
Guyton, Hall. 2007. Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC