Materi Satuan Acara Penyuluhan Harga Diri Rendah

12
SATUAN ACARA PENYULUHAN “HARGA DIRI RENDAH” Oleh : 1. Anies Karimah P27820111 2. Dellya Dwi Septiana P27820111 3. Nurul Fauziah A P27820111 4. Rilo Abadi P27820111 5. Yanne Farda K P27820111 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO

Transcript of Materi Satuan Acara Penyuluhan Harga Diri Rendah

Page 1: Materi Satuan Acara Penyuluhan Harga Diri Rendah

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“HARGA DIRI RENDAH”

Oleh :

1. Anies Karimah P27820111

2. Dellya Dwi Septiana P27820111

3. Nurul Fauziah A P27820111

4. Rilo Abadi P27820111

5. Yanne Farda K P27820111

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO

SURABAYA

2012- 2013

Page 2: Materi Satuan Acara Penyuluhan Harga Diri Rendah

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari/tanggal : Jum’at/ 22 November 2013

Pokok Bahasan : Peran serta keluarga pada klien dengan harga diri rendah

Pukul : 09.00-09.30 WIB

Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang Jiwa C RSUD Dr.Soetomo Surabaya

Alokasi Waktu : 30 menit

Tempat : Ruang Jiwa C RSUD Dr.Soetomo Surabaya

1. Tujuan Umum

Pada akhir proses penyuluhan, peserta penyuluhan dapat mengetahui tentang peran

serta keluarga pada klien dengan harga diri rendah.

2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pengunjung di Ruang Jiwa C RSUD Dr.

Soetomo Surabaya dapat :

1) Menjelaskan tentang pengertian harga diri rendah.

2) Menjelaskan tentang tanda dan gejala harga diri rendah.

3) Menjelaskan tentang penyebab harga diri rendah.

4) Menjelaskan tentang cara meningkatkan harga diri.

5) Menjelaskan tentang peran keluarga dalam meningkatkan harga diri.

3. Materi

1) Pengertian harga diri rendah.

2) Tanda dan gejala harga diri rendah.

3) Penyebab harga diri rendah.

4) Cara meningkatkan harga diri.

Page 3: Materi Satuan Acara Penyuluhan Harga Diri Rendah

5) Peran keluarga dalam meningkatkan harga diri.

6) Metode

1) Ceramah

2) Diskusi / tanya jawab

7) Media

1) Leaflet

2) Laptop

3) Power point

4) LCD

8) Jadwal Pelaksanaan

NO TAHAP WAKTUKEGIATAN

PENYULUHAN

KEGIATAN

PESERTA

1 Pembukaan 5 menit Mengucapkan salam

Memperkenalkan diri

Menjelaskan tujuan

dari penyuluhan

Melakukan kontrak

waktu

Menyebutkan materi

penyuluhan yang akan

diberikan

Menjawab salam dan

mendengarkan

2 Pelaksanaan 15 menit Menjelaskan tentang

pengertian harga diri

rendah.

Menjelaskan tentang

tanda dan gejala harga

diri rendah.

Menjelaskan tentang

Mendengarkan dan

memperhatikan

Bertanya tentang

materi yang kurang

jelas

Page 4: Materi Satuan Acara Penyuluhan Harga Diri Rendah

penyebab harga diri

rendah.

Menjelaskan tentang

cara meningkatkan

harga diri.

Menjelaskan tentang

peran keluarga dalam

meningkatkan harga

diri.

3 Evaluasi 5 menit Menanyakan pada

keluarga pasien tentang

materi yang diberikan

dan reinforcement

kepada keluarga pasien

bila dapat menjawab

dan menjelaskan

kembali pertanyaan /

materi.

Menjawab dan

menjelaskan

pertanyaan

4 Penutup 5 menit Mengucapkan terima

kasih

Mengucapkan salam

Menjawab salam

9) Pengorganisasian

Pembimbing : 1. Kastubi,S.Kep.,Ns.,M.Kes

2.

Fasilitator : Rilo Abadi

Dellya Dwi Septiana

Moderator : Nurul Fauziah

Penyaji : Anies Karimah

Page 5: Materi Satuan Acara Penyuluhan Harga Diri Rendah

Observer : Yanne Farda K

10) Evaluasi

1) Evaluasi Struktur

a. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Jiwa C RSUD Dr.Soetomo

Surabaya.

b. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.

2) Evaluasi Proses

a. Keluarga memperhatikan terhadap materi penyuluhan.

b. Keluarga bertanya tentang materi penyuluhan.

c. Keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.

3) Evaluasi Hasil

a. Keluarga dapat menjawab pertanyaan yang diajukan tentang harga diri rendah.

Page 6: Materi Satuan Acara Penyuluhan Harga Diri Rendah

Materi Penyuluhan

Harga Diri Randah

1. Pengertian

Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri

sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa   gagal mencapai keinginan.

Gangguan harga diri atau harga diri rendah dapat terjadi secara kronik, yaitu perasaan

negatif terhadap diri telah berlangsung lama. Gangguan harga diri rendah merupakan

masalah bagi banyak orang dan diekspresikan melalui tingkat kecemasan yang sedang

sampai berat. Umumnya disertai oleh evaluasi diri yang negatif, membenci diri sendiri dan

menolak diri sendiri (Keliat, 1998).

2. Tanda dan Gejala

a. Perasaan malu pada diri sendiri

b. Rasa bersalah terhadap diri sendiri misalnya menyalahkan dan mengejek diri sendiri.

c. Merendahkan martabat misalnya, saya tidak bisa, saya tidak mampu, saya memang bodoh

dan tidak tahu apa – apa.

d. Gangguan hubungan sosial, seperti menarik diri, klien tak mau bertemu orang lain, lebih

suka menyendiri.

e. Percaya diri kurang, klien sukar mengambil keputusan yang suram mungkin memilih

alternatif tindakan.

f. Mencederai diri dan akibat HDR disertai dengan harapan yang suram mungin klien ingin

mengakhiri kehidupan.

g. Produktivitas menurun.

h. Mudah tersinggung atau marah yang berlebihan.

i. Pandangan hidup yang pesimis.

j. Penyalahgunaan obat.

Page 7: Materi Satuan Acara Penyuluhan Harga Diri Rendah

k. Depersonalisasi adalah perasaan tidak realita dan asing terhadap diri sendiri yang

berhubungan dengan kecemasan, kepanikan, serta tidak dapat meredakan dirinya dengan

orang lain.

3. Penyebab

a. Penolakan orang tua, harapan orang tua yang tidak relistis.

b. Dikucilkan dari teman/ masyarakat.

c. Harapan atau cita-cita yang tidak realistis tidak sesuai dengan kemampuan diri.

d. Trauma yang tiba-tiba, misal harus operasi, kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah,

putus hubugan kerja,sering mengalami kegagalan dalam usaha dll.

4. Cara Meningkatkan Harga Diri

a. Ungkapkan pikiran dan perasaan kepada orang lain seperti keluarga, teman untuk

membantu mengatasinya

b. Menggali potensi diri yang dapat dikembangkan untuk mencapai kesuksesan

c. Buat rencana kegiatan yang realistis untuk mencegah resiko kegagalan

d. Yakinkan diri bahwa kegagalan yang pernah dialami adalah kesuksesan yang tertunda

e. Lakukan kegiatan yang telah direncanakan dengan tekun

f. Jika mengalami masalah selama melakukan kembali kegiatan, mintalah bantuan orang

lain khususnya keluarga

5. Peran keluarga dalam meningkatkan harga diri

a. Tingkatkan kesadaran diri pasien dengan menjalalin hubungan yang baik, memberikan

dan membimbing melakukan peker-jaan yang sesuai dengan kemampuan pasien.

b. Menggali kelebihan pasien dengan mendorong pasien mengungkapkan pikiran dan

perasaannnya, mengidentifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien.

c. Mengevaluasi diri pasien dengan memotivasi pasien menungkapkan upaya yang biasa

dilakukan bila menghadapi masalah, dengarkan setiap keluhan pasien dan bantu memcari

alternative pemecahan yang lebih baik.

Page 8: Materi Satuan Acara Penyuluhan Harga Diri Rendah

d. Bantu pasien menetapkan tujuan yang realistis dengan berdiskusi dengan pasien tentang

berbagai rencana kegiatan yang akan dilakukan, utamakan pekerjaan yang sesuai dan

mampu diselesaikan dengan baik.

e. Buatkan jadual kegiatan harian pasien dan berikan pujian jika dapat melakukan dengan

baik.

f. Bila pasien mengalami kegagalan selama melakukan berbagai pekerjaan jangan

menyalahkan tetapi bimbing untuk melaku-kannya dengan baik.

g. Secara bertahap bantu pasien melakukan kegiatan bersama orang lain/masyarakat.

h. Fasilitasi dan pantau penggunaan obat.

Page 9: Materi Satuan Acara Penyuluhan Harga Diri Rendah

DAFTAR PUSTAKA

Keliat, B.A. 1998. Peran Serta Keluarga dalam Perawatan Klien dengan Gangguan Jiwa. Jakarta: EGC.

Danz, 2012. SAP Harga Diri Rendah. http://danz1309.blogspot.com/p/askep-jiwa-hdr.html diunduh tanggal 20 November 2013 jam 08.30.

Herman, 2013. Laporan Pendahuluan Harga Diri Rendah. http://hermankampus.blogspot.com/2013/04/laporan-pendahuluan-harga-diri-rendah.html. diunduh tanggal 20 November 2013 jam 08.30.