MATERI PROTEKSI

download MATERI PROTEKSI

of 13

Transcript of MATERI PROTEKSI

  • 7/22/2019 MATERI PROTEKSI

    1/13

    BAB 1

    FILOSOFI PENGAMAN

    A. PENGERTIAN PENGAMAN

    Sistem pengaman tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan-peralatan yang

    terpasang pada sistem tenaga listrik, seperti generator, bus bar, transformator, saluran udara

    tegangan tinggi, saluran kabel bawah tanah, dan lain sebagainya terhadap kondisi abnormal

    operasi sistem tenaga listrik tersebut (J. Soekarto, 1985.

    B. FUNGSI PENGAMAN

    !egunaan sistem pengaman tenaga listrik, antara lain untuk

    1. men"egah kerusakan peralatan-peralatan pada sistem tenaga listrik akibat ter#adinya

    gangguan atau kondisi operasi sistem yang tidak normal$

    %. mengurangi kerusakan peralatan-peralatan pada sistem tenaga listrik akibat ter#adinya

    gangguan atau kondisi operasi sistem yang tidak normal$

    &. mempersempit daerah yang terganggu sehingga gangguan tidak melebar pada sistem yang

    lebih luas$

    '. memberikan pelayanan tenaga listrik dengan keandalan dan mutu tinggi kepada konsumen$

    5. mengamankan manusia dari bahaya yang ditimbulkan oleh tenaga listrik.

    C. KOMPONEN SISTEM TENAGA LISTRIK

    alam skala besar energi listrik dihasilkan melalui generator pada pusat pembangkit

    dengan berbagai ma"am tenaga penggerak awalnya. )isalnya tenaga air pada *usat +istrik

    enaga ir (*+, tenaga uap pada *usat +istrik enaga ap (*+, tenaga gas pada *usat

    +istrik enaga /as (*+/, dan lain sebagainya. )ula-mula pemakaian tenaga listrik hanya

    terbatas pada daerah di sekitar pembangkit itu berada, sehingga untuk menyalurkannya hanya

    diperlukan sistem tenaga listrik tegangan rendah. engan adanya perkembangan daerah atau

    perkotaan maka pusat pembangkit letaknya terpaksa #auh dari kota atau pusat beban. 0al ini

    menyebabkan pembangkit, misalnya *+, tidak mungkin lagi menyalurkan listrik

    menggunakan tegangan rendah ataupun menengah. ntuk itu diperlukan tegangan yang lebih

    tinggi atau yang laim disebut transmisi. *enggunaan saluran transmisi memungkinkan

  • 7/22/2019 MATERI PROTEKSI

    2/13

    pengiriman tenaga listrik kepada pemakai yang letaknya beberapa ratus kilometer dari pusat

    pembangkit.

    Se"ara umum, komponen-komponen yang ada pada sistem tenaga listrik, antara lain

    sebagai berikut.

    1. Stasiun pembangkit

    %. Stasiun trafo penaik tegangan

    &. Jaringan transmisi primer

    '. /ardu induk transmisi

    5. Jaringan transmisi sekunder

    2. Stasiun trafostep down

    3. Jaringan distribusi primer

    8. Stasiun trafo distribusi

    9. Jaringan distribusi sekunder

    iagram sistem tenaga listrik dari pusat pembangkit sampai konsumen dapat dilihat pada

    /ambar %.1. egangan keluaran (output) generator di pusat pembangkit 11 !4 dinaikkan

    melalui trafo penaik tegangan (step up)men#adi 5 !4. egangan itu kemudian dialairkan

    melalui #aringan transmisi primer 5 !4 dan melalui trafo penurun tegangan (step down) di

    gardu induk transmisi, tegangan 5 !4 diturunkan men#adi tegangan transmisi sekunder 15

    !4. egangan listrik pada #aringan transmisi yang masih tinggi ini belum bisa dipakai se"ara

    langsung oleh konsumen. ntuk itu perlu diturunkan men#adi tegangan menengah (kurang lebih

    % !4 melalui stasiun trafo step down yang ada pada gardu induk distribusi. Jaringan distribusi

    primer % !4 sebagian bisa dimanfaatkan se"ara langsung oleh konsumen yang memerlukan

    "atu daya tegangan % !4, misalnya pada industri-industri besar. Sedangkan untuk menyuplai

    tenaga listrik tegangan rendah (%% 4, misalnya untuk penerangan rumah tangga, rumah sakit,

    dan sebagainya, maka tengangan distribusi primer % !4 diturunkan men#adi tengangan rendah

    %% 4 melalui trafostep downyang selan#utnya dialirkan melalui #aringan distribusi sekunder.

    D. SISTEM INTERKONEKSI KELISTRIKAN

    Sistem interkoneksi kelistrikan merupakan sistem terintegrasinya seluruh pusat pembangkit

    men#adi satu sistem pengendalian.

  • 7/22/2019 MATERI PROTEKSI

    3/13

    engan "ara ini akan diperoleh suatu keharmonisan antara pembangunan stasiun

    pembangkit dengan saluran transmisi dan saluran disribusi agar bisa menyalurkan daya dari

    stasiun pembangkit ke pusat beban se"ara ekonomis, efesien, dan optimum dengan keandalan

    yang tinggi.

    !eandalan sistem merupakan probabilitas beker#anya suatu peralatan dengan komponen-

    komponennya atau suatu sistem sesuai dengan fungsinya dalam periode dan kondisi operasi

    tertentu. 6aktor-faktor yang mempengaruhi keandalan sistem tersebut adalah kemampuan untuk

    mengadakan perubahan #aringan atau peralatan pembangkitan dan perbaikan dengan segera

    terhadap peralatan yang rusak.

    !euntungan sistem interkoneksi, antara lain bisa memperbaiki dan mempertahankan

    keandalan sistem, harga operasional relatif rendah sehingga men#adikan harga listrik per !70

    yang diproduksi lebih murah. 0al ini dengan asumsi bahwa pembangunan pembangkit dengan

    kapasitas yang besar akan menekan harga listrik.

    1. Prinsip Dasar Sistem Interkneksi

    Jika suatu daerah memerlukan beban listrik yang lebih besar dari kapasitas bebannya maka

    daerah itu perlu beban tambahan yang harus disuplai dari % stasiun yang #araknya "ukup #auh.

    gar diperoleh sistem penyaluran tenaga listrik yang baik, diperlukan sistem interkoneksi.

    engan interkoneksi dimungkinkan tidak ter#adi pembebanan lebih pada salah satu stasiun dan

    kebutuhan beban bisa disuplai dari kedua stasiun se"ara seimbang. Sistem interkoneksi

    sederhana dengan % buah stasiun dapat dilihat pada /ambar %.%.

    !edua stasiun pembangkit S dan S%, selain memberikan arus listrik pada beban di

    sekitarnya, #uga menyalurkan arus listrik 1 dan % pada beban melalui #aringan transmisi 1 dan

    %. Stasiun tenaga dihubungkan dengan menggunakan interkonektor, sedangkan penyaluran

    tenaga listrik berlangsung seperti ditun#ukkan anak panah pada gambar berikut. leh karena

    beban lokal di sekitar stasiun dihubungkan pada stasiun S1 dan S% maka tegangan pada bus

    barnya harus di#aga agar konstan seperti tegangan pada beban konsumen. gar kedua #aringan

    transmisi bisa menyalurkan daya yang sama dan sistem beroperasi pada terminal yang sama,

    maka diperlukan peralatan regulasi yang dipasang pada akhir pengiriman masing-masing

    #aringan transmisi dan interkonektor.

  • 7/22/2019 MATERI PROTEKSI

    4/13

    ntuk memperoleh stabilitas operasi dari sistem interkoneksi stasiun pembangkit, maka

    kedua sistem harus diinterkoneksikan melalui sebuah reaktor, sehingga tenaga listrik akan

    mengalir dari stasiun satu ke stasiun lainnya sebagaimana diperlukan pada kondisi operasi.

    !. Sistem Interkneksi "a#a$Ba%i

    i *ulau Jawa, saat ini telah dibangun beberapa pusat pembangkit tenaga listrik dalam

    skala besar, antara lain *+ Suralaya, *+ Saguling, *+ :irata, dan *+ *aiton.

    ntuk menyalurkan sumber daya listrik tersebut ke beban-beban di seluruh Jawa dan ;ali

    maka diperlukan sistem interkoneksi. u#uan sistem ini untuk men#adikan sistem kelistrikan di

    seluruh Jawa dan ;ali yang semula terpisah-pisah, men#adi satu sistem tunggal yang saling

    tersambung (interconnected). engan demikian di *ulau Jawa dan ;ali terdapat sistem

    kelistrikan tunggal dan terpadu (integrated power system), dengan transmisi bertegangan ekstra

    tinggi, yaitu 5 !4 sebagai #aringan utamanya.

    *ada sistem interkoneksi kelistrikan se-Jawa dan ;ali ini telah dibangun menara-menara

    listrik sebagai #alur transmisi tegangan ekstra tinggi 5 !4, mulai dari *+ Suralaya, *+

    Saguling, *+ :irata, *+ *aiton ke pusat pengatur beban (**; di /andul (Jakarta. *usat-

    pusat pembangkit berskala besar dari beberapa wilayah di Jawa, seperti Suralaya, Saguling,

    *aiton, dan :irata, saling dihubungkan melalui stasiun atau gardu-gardu induk. engan sistem

    ini apabila kebutuhan daya dari wilayah tertentu tidak bisa dipenuhi oleh pembangkit setempat,

    maka bisa dibantu dengan suplai dari berbagai stasiun yang terhubung. emikian pula #ika

    ter#adi kelebihan "atu daya, pusat pembangkit bisa mengirimkannya ke wilayah-wilayah lain

    yang tersambung dalam sistem interkoneksi.

    )elalui **; dan *; (nit *engatur ;eban penyaluran beban bisa diatur dan

    dikendalikan dengan baik. **; yang berada di /andul merupakan pusat pengatur beban yang

    mengendalikan sistem interkoneksi se-Jawa (Java Control Center)atau J:: dibantu oleh '

    buah unit pengatur beban daerah sebagai pengatur beban di wilayah (Area Control Center

  • 7/22/2019 MATERI PROTEKSI

    5/13

    tegangan, arus, dan frekuensi. 6ungsi *; lainnya adalah untuk melakukan pengontrolan #arak

    #auh (remote control)sebagai pengontrol pemutus tenaga.

    E. GANGGUAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK

    1. Faktr$&aktr Pen'e(a( Gan))*an

    Sistem tenaga listrik merupakan suatu sistem yang melibatkan banyak komponen dan

    sangat kompleks. leh karena itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan ter#adinya gangguan

    pada sistem tenaga listrik, antara lain sebagai berikut.

    a. 6aktor )anusia

    6aktor ini terutama menyangkut kesalahan atau kelalaian dalam memberikan perlakuan

    pada sistem. )isalnya salah menyambung rangkaian, keliru dalam mengkalibrasi suatu

    piranti pengaman, dan sebagainya.

    b. 6aktor nternal

    6aktor ini menyangkut gangguan-gangguan yang berasal dari sistem itu sendiri. )isalnya

    usia pakai (ketuaan, keausan, dan sebagainya. 0al ini bias mengurangi sensiti=itas relai

    pengaman, #uga mengurangi daya isolasi peralatan listrik lainnya.

    ". 6aktor >ksternal

    6aktor ini meliputi gangguan-gangguan yang bersal dari lingkungan di sekitar sistem.

    )isalnya "ua"a, gempa bumi, ban#ir, dan sambaran petir. i samping itu ada kemungkinan

    gangguan dari binatang, misalnya gigitan tikus, burung, kelelawar, ular, dan sebagainya.

    !. "enis Gan))*an

    Jika ditin#au dari sifat dan penyebabnya, #enis gangguan dapat dikelompokkan sebagai

    berikut.

    a. Tegangan Lebih (Over oltage)

    egangan lebih merupakan suatu gangguan akibat tegangan pada sistem tenaga listrik lebih

    besar dari seharusnya.

    /angguan tegangan lebih dapat ter#adi karena kondisi eksternal dan internal pada sistem

    berikut ini.

    1 !ondisi nternal

    0al ini terutama karena isolasi akibat perubahan yang mendadak dari kondisi

    rangkaian atau karena resonansi. )isalnya operasi hubung pada saluran tanpa beban,

  • 7/22/2019 MATERI PROTEKSI

    6/13

    perubahan beban yang mendadak, operasi pelepasan pemutus tenaga yang mendadak

    akibat hubungan singkat pada #aringan, kegagalan isolasi, dan sebagainya.

    % !ondisi >ksternal

    !ondisi eksternal terutama akibat adanya sambaran petir. *etir ter#adi disebabkan

    oleh terkumpulnya muatan listrik, yang mengakibatkan bertemunya muatan positif

    dan negatif.pertemuan ini berakibat ter#adinya beda tegangan antara awan bermuatan

    posisif dengan muatan negatif, atau awan bermuatan positif atau negatif dengan

    tanah. ;ila beda tegangan ini "ukup tinggi maka akan ter#adi lon"atan muatan listrik

    dari awan ke awan atau dari awan ke tanah.

    Jika ada menara (tiang listrik yang "ukup tinggi maka awan bermuatan yang menu#u

    ke bumi ada kemungkinan akan menyambar menara atau kawat tanah dari saluran

    transmisi dan mengalir ke tanah melalui menara- dan tahanan pentanahan menara.

    ;ila arus petir ini besar, sedangkan tahanan tanah menara kurang baik maka kan

    timbul tegangan tinggi pada menaranya. !eadaan ini akan berakibat dapat ter#adinya

    lon"atan muatan dari menara ke penghantar fase. *ada penghantar fase ini akan

    ter#adi tegangan tinggi dan gelombang tegangan tinggi petir yang sering disebut sur#a

    petir. Sur#a petir ini akan merambat atau mengalir menu#u ke peralatan yang ada di

    gardu induk.

    b. !ubung "ing#at

    0ubung singkat adalah ter#adinya hubungan penghantar bertegangan atau penghantar tidak

    bertegangan se"ara langsung tidak melalui media (resistor

  • 7/22/2019 MATERI PROTEKSI

    7/13

    ini disebut gangguan temporer (sementara. rus hubung singkat yang begitu besar sangat

    membahayakan peralatan, sehingga untuk mengamankan perlatan dari kerusakan akibat arus

    hubung singkat maka hubungan kelistrikan pada seksi yang terganggu perlu diputuskan dengan

    peralatan pemutus tenaga atau circuit brea#er(:;.

    /angguan hubung singkat yang sering ter#adi pada sistem tenaga listrik & fase sebagai

    berikut.

    1 satu fase dengan tanah

    % fase dengan fase

    & % fase dengan tanah

    ' 6ase dengan fase dan pada waktu bersamaan dari fase ke & dengan tanah

    5 & fase dengan tanah

    2 0ubung singkat & fase

    >mpat #enis gangguan pertama menimbulkan arus gangguan tidak simetris(unsymetrical

    short$circuit). Sedangkan dua #enis gangguan terakhir menimbulkan arus gangguan hubung

    singkat simetris (symtrical short$cirt%cuit). *erhitungan arus hubung singkat sangat penting untuk

    menentukan kemampuan pemutus tenaga dan untuk koordinasi pemasangan relai pengaman.

    c. &eban Lebih (Over Load)

    ;eban lebih merupakan gangguan yang ter#adi akibat konsumsi energi listrik melebihi

    energi listrik yang dihasilkan pada pembangkit. /angguan beban lebih sering ter#adi terutama

    pada generator dan transfornator daya. :iri dari beban lebih adalah ter#adinya arus lebih pada

    komponen. rus lebih ini dapat menimbulkan pemanasan yang berlebihan sehingga bisa

    menimbulkan kerusakan pada isolasi. *ada tarnsformator distribusi sekunder yang menyalurkan

    eneergi listrik pada konsumen akan memutuskan aliran melalui relai beban lebih #ika konsumsi

    tenaga listrik oleh konsumen melebihi kemampuan transformator tersebut.

    d. 'aya &ali# (eserve ower)

    aya balik merupakan suatu gangguan berubahnya fungsi generator men#adi motor

    (beban pada sistem pembangkit tenaga listrik. /angguan ini ter#adi pada sistem tenaga lsitrik

    yang terintegrasi (interconnected system). *ada kondisi normal generator-generator yang

    tersambung se"ara paralel akan beker#a se"ara serentak dalam membangkitkan tenaga listrik.

    ?amun karena sesuatu sebab, misalnya gangguan hubung singkat yang terlalu lama, gangguan

    medan magnet, dan sebagainya, maka akan ter#adi ayunan putaran rotor sebagian dari generator

  • 7/22/2019 MATERI PROTEKSI

    8/13

    pada sistem tersebut. yunannya bisa lebih "epat atau lebih lambat dari putaran sinkron. 0al ini

    menyebabkan sebagian generator men#adi motor dan sebagian berbeban lebih. engan demikian

    ter#adi aliran tenaga listrik yang berbalik, yaitu generator yang seharusnya menghasilkan tenaga

    listrik, #ustru berbalik men#adi motor yang menyerap tenaga listrik. !e#adian ini akan ter#adi

    pada sistem tegangan tinggi atau ekstra tinggi yang lebih luas, misalnya pada sistem tenaga

    listrik terintegrasi (Jawa-;ali.

    :ara untuk mengatasi gangguan ini adalah dengan melepas generator yang terganggu atau

    melepas daerah yang ter#adi hubung singkat se"epat mungkin. /angguan ini dapat

    membahayakan generator itu sendiri atau membahayakan sistemnya. ntuk mengamankan

    gangguan di atas biasanya pada penyerentakan generator telah dilengkapi dengan relai daya balik

    (reserve power relay).

    F. PENCEGA+AN GANGGUAN

    Sistem tenaga listrik dikatakan baik apabila dapat men"atu dan menyalurkan tenaga listrik

    ke konsumen dengan tingkat keandalan yang tinggi. !eandalan di sini meliputi kelangsungan,

    stabilitas, dan harga per !70 yang ter#angkau oleh konsumen. *emadaman listrik sering ter#adi

    akibat gangguan yang tidak bisa diatasi oleh system pengamannya. !eadaan ini akan sangat

    mengganggu kelangsungan penyaluran tenaga listrik. ?aik turunnya kondisi tegangan dan "atu

    daya listrik pun bisa merusakkan perlatan listrik.

    Sebagaimana di#elaskan di muka, ada beberapa #enis gangguan pada saluran tenaga listrik

    yang memang tidak semuanya bisa dihindarkan. ntuk itu perlu di"ari upaya pen"egahan agar

    bisa memperke"il kerusakan pada peralatan listrik, terutama pada manusia akibat adanya

    gangguan. )enurut J. Soekarto (1985, pen"egahan pada gangguan pada system tenaga listrik

    bisa dikategorikan men#adi % langkah sebagai berikut.

    1. Usa,a Memperke-i% Tera/in'a Gan))*an

    :ara yang ditempuh, antara lain

    a. membuat isolasi yang baik untuk semua peralatan$

    b. membuat koordinasi isolasi yang baik antara ketahanan isolasi peralatan dan penangkal

    petir (arrester$

    ". membuat kawat tanah dan membuat tahanan tanah pada kaki menara seke"il mungkin,

    serta selalu mengadakan penge"ekan$

  • 7/22/2019 MATERI PROTEKSI

    9/13

    d. membuat peren"anaan yang baik untuk mengurangi pengaruh luar mekanis dan

    mengurangi atau menghindarkan sebab-sebab gangguan karena binatang, polusi,

    kontaminasi, dan lain-lainnya$

    e. pemasangan yang baik, artinya pada saat pemasangan harus mengikuti peraturan-

    peraturan yang baku$

    f. menghindari kemungkinan kesalahan operasi, yaitu dengan membuat prosedur tata "ara

    operasional (standing operational procedur dan membuat #adwal pemeliharaan rutin$

    g. memasang kawat tanah pada S dan gardu induk untuk melindungi terhadap

    sambaran petir$

    h. memasang lightning arrester (penangkal petir untuk men"egah kerusakan pada

    peralatan akibat sambaran petir.

    !. Usa,a Men)*ran)i Ker*sakan Aki(at Gan))*an

    ;eberapa "ara untuk mengurangi pengaruh akibat gangguan, antara lain sebagai berikut.

    a. )egurangi akibat gangguan, misalnya dengan membatasi arus hubung singkat, "aranya

    dengan menghindari konsentrasi pembangkitan atau dengan memakai impedansi pembatas

    arus, pemasangan tahanan, atau reaktansi untuk sistem pentanahannya sehingga arus

    gangguan satu fase terbatas. *emakaian peralatan yang tahan atau andal terhadap

    ter#adinya arus hubung singkat.

    b. Se"epatnya memisahkan bagian sistem yang terganggu dengan memakai pengaman lebur

    atau dengan relai pengaman dan pemutus beban dengan kapasitas pemutusan yang

    memadai$

    ". )eren"anakan agar bagian sistem yang terganggu bila harus dipisahkan dari sistem tidak

    akan mengganggu operasi sistem se"ara keseluruhan atau penyaluran tenaga listrik ke

    konsumen tidak terganggu. 0al ini bisa dilakukan, misalnya dengan

    1 memakai saluran ganda atau saluran yang membentuk ring$

    % memakai penutup balik otomatis$

    & memakai generator "adangan atau pembangkitan siap pakai.

    d. )empertahankan stabilitas sistem selama ter#adi gangguan, yaitu dengan memakai

    pengatur tegangan otomatis yang "epat dan karakteristik kestabilan generator yang

    memadai.

  • 7/22/2019 MATERI PROTEKSI

    10/13

    e. )embuat data

  • 7/22/2019 MATERI PROTEKSI

    11/13

    1. Pen)aman Utama

    aerah pengamanan seperti diuraikan sebelumnya memberikan gambaran tentang tugas

    dari pengaman utama. ntuk relai "epat dan pemutus beban "epat, waktu mulainya ter#adinya

    gangguan sampai selesainya pembukaan pemutus beban maksimum 1 ms, yaitu terdiri dari

    waktu ker#a relai %-' ms dan waktu pembukaan pemutus beban '-2 ms.

    *ada pengamanan #enis tertentu, misalnya pengamanan dengan relai arus lebih, waktu

    ker#anya #ustru diperlambat untuk mendapatkan selekti=itas karena ter#adi pengamanan yang

    tumpang-tindih dengan seksi berikutnya. @elai ini bertugas selain sebagai pengaman utama pada

    daerahnya dan #uga sekaligus merupakan pengaman "adangan pada seksi berikutnya.

    >lemen-elemen pengaman utama terdiri atas relai, trafo tegangan, baterai ("atu daya,

    kumparan trip, dan pemutus tenaga. !egagalan ker#a pada elemen-elemen pengaman utama

    dapat dikelompokkan sebagai berikut.

    a. !egagalan pada relainya sendiri.

    b. !egagalan "atu arus dan atau "atu tegangan ke relai. 0al ini dapat disebabkan

    kerusakan trafo arus atau trafo tegangannya. ;isa #uga rangkaian "atu ke relai dari trafo

    tersebut terbuka atau terhubung singkat.

    ". !egagalan sistem "atu arus searah untuk triping pemutus beban. 0al ini disebabkan

    baterai lemah karena kurang perawatan, terbuka, atau terhubung singkatnya arus

    searah.

    d. !egagalan pada pemutus tenaga. !egagalan ini dapat disebabkan karena kumparan trip

    tidak menerima "atu, ter#adi kerusakan mekanis, atau kegagalan pemutusan arus karena

    besarnya arus hubung singkat melampaui kemampuan dari pemutus bebannya.

    i samping kegagalan di atas, pada pengaman tumpang-tindih (/ambar %.5 dapat #uga

    ter#adi gangguan pada titik A. gangguan itu dapat ter#adi antara batas daerah pengaman dengan

    pemutus bebannya atau pengaman daerah telah beker#a dan membuka pemutus tenaganya, tetapi

    gangguan tersebut belum hilang dari sistem. 0al tersebut ter#adi karena relai pengaman daerah

    tidak mendeteksinya, sehingga masih terdapat daerah mati.

    !. Gan))*an Ca/an)an

  • 7/22/2019 MATERI PROTEKSI

    12/13

    !egagalan pada pengaman utama atau adanya daerah mati tersebut diatasi dengan

    menggunakan pengaman "adangan. *engaman "adangan umumnya mempunyai perlambatan

    waktu untuk memberikan kesempatan pengaman utama beker#a lebih dahulu. Jika pengaman

    utama gagal, maka pengaman "adangan beker#a.

    Jenis pengaman "adangan ada dua, yaitu pengaman "adangan setempat (local bac# up dan

    pengaman "adangan #auh (remote bac# up.

    a. engaman Cadangan "etempat

    *engaman "adangan setempat merupakan sistem pengaman yang beker#a #ika pengaman

    utamanya gagal beker#a. kan tetapi, #ika pengamanannya masih gagal karena pemutus beban

    gagal beker#a, maka relai tersebut akan memberikan perintah untuk membuka semua pemutus

    beban yang ada kaitannya dengan pemutus beban tersebut.

    Sistem pengaman "adangan setempat umumnya digunakan pada sistem tenaga listrik

    dengan tegangan ekstra tinggi. alam hal ini relai "adangan mempunyai ke"epatan sama dengan

    pengaman utamanya, karena sistem ini mempunyai pengaman ganda. isebut pengaman ganda,

    sebab trafo arus, baterai, maupun kumparan trip semuanya ganda. i ndonesia untuk sistem

    dengan tegangan tinggi, yaitu tegangan 15 !4 dan 3 !4, biasanya pengaman "adangannya

    hanya berupa relai "adangan.

    b. engaman Cadangan Jauh

    *engaman "adangan #auh merupakan pengaman yang digunakan untuk mengantisipasi

    adanya kegagalan ker#a pengaman di daerah tertentu. alam hal ini suatu gangguan pada daerah

    tertentu akan dihilangkan atau dipisahkan oleh pengaman dari tempat lain berikutnya ("adangan

    #auh.

    *engaman "adangan #auh yang banyak dipakai adalah pengaman dengan relai arus lebih

    dan pengaman dengan relai #arak. *engaman "adangan #auh kurang memadai untuk sistem yang

    besar, antara lain karena dapat gagal beker#a dan dapat ter#adi triping yang tidak diharapkan.

    I. SOAL$SOAL LATI+AN

    1. )engapa pengaman sangat esensial dalam sistem tenaga listrikB

    %. pa keuntungan dan kelemahan dari sistem interkoneksi tenaga listrik #ika

    dibandingkan dengan sistem tenaga listrik kon=ensionalB

  • 7/22/2019 MATERI PROTEKSI

    13/13

    &. pa perbedaan fungsi pengaman untuk sistem tenaga listrik yang terhubung se"ara

    interkoneksi dan sistem tenaga listrik noninterkoneksiB

    '. engan melihat berbagai kemungkinan gangguan pada sistem tenaga listrik, apa

    usaha-usaha yang harus dilakukan untuk men"egah adanya bahaya yang ditimbulkanB

    5. pakah pengaman "adangan harus selalu ada pada sistem tenaga listrikB Jalaskan.