Materi Kuliah Sistem Digital

download Materi Kuliah Sistem Digital

of 24

description

Share with Teknik Komputer smt.2 Politama

Transcript of Materi Kuliah Sistem Digital

MULTIVIBRATOR ASTABIL adalah rangkaian pembangkit pulsa yang menghasilkan keluaran gelombang segi empat Suatu MV astabil juga disebut dengan multivibrator bergerak-bebas. MV astabil menghasilkan aliran kontinyu pulsa-pulsa dan sering disebut dengan pulsa clock

Prinsip kerja dasar astabil MVPerhatikan gambar berikut

Pada saat basis transistor Q1 pada level tegangan 0 maka transistor dalam keadaan off, sehingga colektor dan emitor pada transistor Q1 terputus Pada saat itu kondisi sebaliknya terjadi pada basis transistor Q2 pada level tegangan 1, maka transistor dalam keadaan on, colektror dan emitor pada Q2 terhubung

Akibat dari kondisi tersebut maka C2 terjadi pengosongan akibatnya arus mengalir ke basis Q1 sehingga mencapai level tegangan 1 dan akibat basis Q2 mulamula-mula lebih positif dari C1 maka terjadi pengisian yang mengakibatkan basis Q2 semakin lama semakin menuju level tegangan 0. Selama selang waktu sebesar tetapan waktu RC maka C2 kosong dan C1 jenuh

Sekarang kondisi terbalik, basis Q1 pada level tegangan 1 sehingga transistor Q1 on dan basis Q2 pada level tegangan 0 sehingga Q2 off Kondisi itu berulang terus-menerus terussehingga pada bagian output terdeteksi suatu gelombang kotak yang selalu berubah dari kondisi 0 1 0 1 dst. Seperti gambar di bawah

Waktu / perioda pada keadaan rendah (0) adalah:T1 = 0,7 R1C1

Waktu / perioda pada keadaan tinggi (1) adalahT2 = 0,7 R2 C2

Pwerioda yang dibutuhkan untuk membentuk satu gelombang adalahT = T1 + T2

Frekuensi yang dihasilkan adalah f = 1/T = 1/(T1+T2) = 1/((0,7(R1C1+R2C2))

Jika digunakan R1=R2 dan C1=C2 maka diperoleh f = 0,7/RC

TugasBerapakah frekuensi yang dihasilkan jika harga komponen yang digunakan dalam rangkaian astabil dengan transistor seperti gambar di atas adalah sebagai berikut: berikut: R1=100K; R2=150K; R1=100K; , R2=150K; , C1 =3,3 F dan C2 = 4,7 F

Astabil Multivibrator dengan IC pewaktru 555IC pewaktu 555 multi guna dapat digunakan sebagai multivibrator astabil

Perioda untuk keadaan rendah T1 = 0,693 RAC

Perioda untuk keadaan tinggi T2 = 0,693 2RBC

Total perioda T = T1 + T2 = 0,693(RA + 2RB)C

f = 1/T = 1,44/ (RA + 2RB)C

Pada gambar jika kedua resistor (RA dan RB) = 4,7 k; dan C = 100 F, maka dengan menggunakan rumus frekuensi diatas keluarannya akan melalui level pulsa TTL pada frekuensi kurang lebih 1 Hz Jika resistor (RA dan RB) = 330 ; dan C = 0,1 F, maka frekuensi keluaran akan naik menjadi 10 kHz

MULTIVIBRATOR MONOSTABIL

Multivibrator monostabil atau satusatutembakan menghasilkan pulsa keluaran dengan lama waktu tetap, setiap saat inputnya dipicu

5V

Pulsa keluaran dapat berupa pulsa negatif atau pulsa positif. Pendesain dapat mengatur lamanya waktu pulsa keluaran dengan menggunakan kombinasi kapasitorkapasitor-resistor yang berlainan. t = 1,1 RAC t = 1,1 x 10.000 x 0,00001 = 1,1 detik

Bistabil Multivibrator (flip-flop (flip

Adalah rangkaian multivibrator yang outpunya dapat stabil pada salah satu keadaan dengan mengatur inputnya. Ada 4 jenis flip-flop yang digunakan flipSR flip-flop flipD flip-flop flipJK flip-flop flipT flip-flop flip-

FLIPFLIP-FLOP RS

Flip-flop RS adalah jenis flip-flop yang lipflippaling dasar

Simbol logika tersebut menunjukkan dua masukan, yang diberi label dengan set (S) dan reset (R) di sebelah kiri FlipFlip-flop RS pada simbol ini mempunyai masukan RENDAH aktif yang ditunjukkan dengan gelembung-gelembung kecil pada gelembungmasukan S dan R

Keluaran Q dianggap merupakan keluaran normal dan paling sering digunakan. Keluaran lain Q merupakan komplemen dari keluaran Q dan disebut sebagai keluaran komplementer. FlipFlip-flop RS dapat disusun dan gerbanggerbanggerbang logika. Flip-flop RS dapat Flipdirangkaikan dengan dua gerbang NAND

Prinsip kerja SR flip-flop flip-

Kondisi 1 jika S = 0, R = 0 dan mula mula Q = 0, Q =1, maka keadaan berikutnya Q=0 dan Q =1 jika S = 0, R = 0 dan mula mula Q = 1, Q =0, maka keadaan berikutnya Q=0 dan Q =1

Kondisi 2a jika S = 0, R = 1 dan mula mula Q = 0, maka keadaan berikutnya Q=0 dan Q =1, Jadi keadaan tetap Kondisi 2b jika S = 0, R = 1 dan mula mula Q = 1, maka keadaan berikutnya Q=0 dan Q =1, Jadi keadaan Q berubah dari 1 ke 0 (reset) Kondisi 3a jika S = 1, R = 0 dan mula mula Q = 0, maka keadaan berikutnya Q=1 dan Q =0, Jadi keadaan berubah dari 0 ke 1 (set) Kondisi 3b jika S = 1, R = 0 dan mula mula Q = 1, maka keadaan berikutnya Q=1 dan Q =0, Jadi keadaan tetap (set)

Kondisi 4a jika S = 1, R = 1 dan mula mula Q = 0, maka keadaan berikutnya Q=1 dan Q =1, Jadi keadaan dilarang Kondisi 4b jika S = 1, R = 1 dan mula mula Q = x, maka keadaan berikutnya Q=1 dan Q =1, Jadi keadaan dilarang Tabel Kebenaran SR flip-flop dengan gerbang NAND

DETAK FLIP-FLOP RS dg clock FLIP-

SR flip-flop deng clock menggunakan gerbang NAND

Tabel kebenaran SR flip flop dengan clock