Materi Kajian Hikam
-
Upload
arif-syamsul-a-hanafi -
Category
Documents
-
view
324 -
download
15
description
Transcript of Materi Kajian Hikam
MAJLIS AL-HIKAM WA ASH-SHALAWAAT
الحكم مجلسوالصلوات
KAJIAN KITAB AL HIKAMPemahaman dan pengamalan Kitab Al-Hiikam secara benar dan sungguh-sungguh adalah kunci untuk mencapai Sukses di segala
bidang KehidupanIBAHAT
(Iman, Ibadah, Kesehatan)
MANDIMI(Keamanan, Pendidikan, Ekonomi)
LAKDATIK(Akhlak, Budaya, Politik)
Ikut serta mewujudkan Islam sebagai pelopor peradaban Dunia
ل� ة� االع�ت�ماد� ع�لى الع�م� م�ن� ع�الم�لل� ن�د� و&جود� الز" جاء� ع� صان& الر" �ن&ق
Diantara tanda orang yang yang beranggapan bahwa keberhasilan berasal dari dirinya sendiri tanpa campur tangan Allah, adalah menurunnya semangat ketika menemukan permasalahan yang pelik
ة� الله� ع� إقام� ريد� م� �إراد�ت&ك� الت"جو�ة� �ه باب� م�ن� الش" �إيCاك� في األسع� باب� م� �في"ة�، وإراد�ت&ك� األ�س الخ�
ة� الله� إيCاك� إقام�ة� م" ريد� ان�ح�طاطH ع�ن� اله� �ف�ي الت"ج
.الع�ل�ي"ة�
KEINGINANMU UNTUK MENJADI TAJRID PADAHAL ALLAH MASIH MENEMPATKANMU PADA MAQOM/SUASANA ASBAB, ITU PERTANDA KAU TERHANYUT DALAM SYAHWAT YANG SAMAR
SEBALIKNYA KEINGINAN KAMU UNTUK BERPIDAH DARI MAQOM TAJRID KE MAQOM ASBAB BERARTI KAU TELAH TURUN DARI SEMANGAT DAN DERAJAT YANG TINGGI
دار� �وار� األ�ق �سر�ق& أ� �م�م� ال ت�خ اب�ق& اله� و� س�
KEKUATAN SEMANGAT, CITA-CITA, IKHTIYAR DAN AMBISIMU TIDAK AKAN BISA MENJEBOL TAQDIR
Istirahatkanlah dirimu untuk memikirkan sesuatu yang bukan urusanmu, uruslah urusanmu !, urusan Alloh jangan difikirkan olehmu
أرح نفسك من التدبير , فما , قام به غيرك عنك
ال تقم به أنت لنفسك
Bersungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu yang telah dijamin oleh Allah (rizki, prestasi, dll) tapi lalai dalam menjalankan kewajiban (tugas/ibadah) itu menandakan butanya mata hati
إجتهادك فيما ضمن لك وتقصيرك فيما طلب منك
دليل على انطماس البصيرة
ال يكن تأخر أمد العطاء مع اإللحاح في الدعاء
موجبا ليأسك، فهو ضمن لك اإلجابة، فيما يختاره لك، ال فيما تختاره لنفسك، و في الوقت الذي يريد ال في الوقت الذي تريد
Janganlah berputus asa, ketika do’amu “lambat di-ijabah”, padahal menurutmu, kamu telah bersungguh-sungguh dalam berdo’a, sebab Allah pasti meng-ijabah do’a-mu, namun ijabah-Nya menurut kehendak-Nya bukan kehendakmu, dan pada waktu yang dikehendaki Alloh bukan pada waktu yang kamu inginkan
eك في الوعddد عddدم وقddوع ال يشddككنالموعddddddddddود وإن تعين زمنddddddddddه،
i في بصdddيرتك لئال يكdddون ذلdddك قdddدحاi لنddddddddور سddddddddريرتك Janganlah kamu meragukan janji Allah ketika sesuatu yangوإخمddddddddاداtelah dijanjikan-Nya tidak terbukti pada waktu yang telah ditentukan, karena hal itu dapat membutakan mata hatimu dan memadamkan cahaya sir-mu
ت�ح�إذا ف� ةj م�ن� ه� �ف� ل�ك� و�ج lالت"ع�ر �ع�ها أ�ن ف�ال ت&ب�ال� م� �و� ي&ريد& أ�ن ها ل�ك� إال و�ه& ت�ح� . فإ�نCه& ما ف� ل&ك� ق�ل" ع�م�
�ل�م� ت�ع�ل�م� أ�ن" ؛ أ ف� إ�لي�ك� ف�ي�ت�ع�ر" lر�د&ه& الت"ع�ر�و و� م& ه&ديه� األ�ع�مال�ع�ل�ي�ك� و �أ�ين� ما ت&ه �ن�ت� م&هديها إل�يه�. و� أ
ده& ع�ل�ي�ك� ؟ و�ر& و� م& ا ه& م" Apabila Allah Membukakan salah satu jalan bagimu untuk mencapaiإل�يه� م�ma’rifat, maka janganlah kau hiraukan amalmu yang “sedikit”, sebab hal itu menjadi tanda bahwa Allah benar benar ingin memperkenalkan di-Nya kepadamu.Tidaklah kau ketahui bahwa ma’rifat itu semata-mata pemberian Allah kepadamu, sedangkan amalmu adalah hadiah yang kau persembahkan kepada Allah.Pantaskah hadiahmu kepada Allah disandingkan dengan pemberian Allah kepadamu
nعoوp pن nت pاسt األعrمpالn ل ن rجp pوuعpتr أ pن تnالpوrحp -Bermacam-macamnya amal perbuatan seiring bermacamوpارnدpاتn األ
macamnya pemberian Allah kepada hambanya
vةpمn pعrمpالt صtوpرv قpائ األ yر nس tدrوtجtا وpهtاحpو rر
p وpأp rها صn فnي pالrخn اإل
Kuburlah dirimu dalam tanah kerendahan, karena tanaman yang tumbuh tidak melalui proses penanaman yang benar maka hasilnya tidak akan sempurna
pدrخtلt بها لة} ي rزtع tمثل vيء pش pلبpالق pمانفعميدان فnكرة} ٭
اال�كو�ان� م&نطب�ع�ة و�ر& رق& قلبH ص& �كيف ي&ش
ا�ته ؟ �ر فى م� Hكب"ل ام كيف� يرحل& الى الله وهو م&
ب�شهوات�ه� ؟ ة� الله� ل� ح�ضر� ام كيف� ي�طمع& ان ي�د�خ&
ر� من جنابة� غفالته� ؟ وهو لم يتطه"م� د قاءـق� ام كيف� يرج&و ا�ن� ي�فه�
ات�ه�؟ و� و� لم� ي�تـب� من هف� االسرا�ر� وه& Bagaimana akan dapat bercahaya hati seseorang, sementara gambar
dunia ini terlukis dalam cermin hatinya. Bagaimana berangkat menuju kepada Allah, padahal ia masih
terbelenggu oleh nafsu syahwat. Bagaimana akan dapat masuk menjumpai Allah, padahal ia belum
bersih dari kelalaian. Bagaimana ia berharap akan mengerti rahasia yang halus dan
tersembunyi, padahal ia belum taubat dari kekeliruannya."