MATERI 4: MEMORI
description
Transcript of MATERI 4: MEMORI
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
MATERI 4: MEMORI
•MODEL MEMORI•SENSORY MEMORY
•SHORT TERM MEMORY•WORKING MEMORY
•LONG TERM MEMORY•MEMELIHARA MEMORY
http://contoh.in
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Pendahuluan
• Memory merupakan pusat kegiatan kognitif, krn semua proses kognitif pasti terkait dgn memory.
• Memory meliputi “maintaining information” sepjg waktu mulai millidetik (ka ta) sampai sepjg waktu (nama diri)
• Bayangkan jika tiba-tiba kehilangan memory, gak tahu ttg diri, dimana, lagi apa, gak bisa berkegiatan lanjut
• Ada 4 pendekatan terhadap memory, yaitu:– Atkinson-Shiffrin Model– Level of processing approach– Tulving’s model– Parallel Distributed Processing approach
http://contoh.in
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Atkinson-Shiffrin Model (1968)
MO
DE
L M
EM
OR
I
External Input
Sensory register (sensory memory)
Short-term store (Short-term memory)
Lost from STM
Long-term store (Long-term memory)
Decay, interference,And loss of strengthIn LTM
Lost from SR
http://contoh.in
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
• Inform dari lingk. masuk melalui external input• Sensory register adalah large capacity of
record information dari masing2 panca indera. Mudah rusak atau hilang.
• STM berupa iconic & auditory memory, bersifat fragile, bertahan krg lebih 30 detik, kecuali jika di rehearsal, the silent repetition of information that encourages it to recycle through STM
• LTM mempunyai kapasitas luas, berisi memory baru sampai sepjg wkt, coding secara semantic/ meaning, relatif permanen
MO
DE
L M
EM
OR
I
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Pendekatan Level-processing
Craik & Lockhard (1972)
• informasi yang bermakna (meaningfull) dan diolah semakin dalam (deep), akan lebih lama bertahan efektif
• Manusia menganalisis stimuli dengan tingkat yang berbeda:
– Shallow: menganalisis karakter fisik/ sensory, mis: brightness, pitch
– Deep: menganalisis meaning, berkaitan dengan asosiasi lain, images, dengan pengalaman masa lalu.
MO
DE
L M
EM
OR
I
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Tulving’s model (1972)
Fokus pada asal materi dari memory:• Episodic memory: informasi tentang kapan
suatu peristiwa terjadi & hub. Antar kejadian – berhub. dgn pengalaman personal. Mencakup peristiwa yang telah, sedang, dan akan terjadi. Contoh: saya kuliah jam 10, pas berangkat hujan gerimis
• Semantic memory: berisi pengetahuan umum, contoh: arti kata, satu bulan 30 hari, H20=air
• Procedural memory mencakup cara melakukan sesuatu, contoh: cara naik motor, cara bikin telur, cara herregistrasi kuliah
MO
DE
L M
EM
OR
I
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Proses distribusi paralel
James McClelland (1981)
• PDP approach= connectionism= Neural networks= proses kognitif akan berjalan seperti network, aktivasi satu memori tertentu akan menyebabkan aktivasi memori lain.
• Pendekatan baru, blm fully developed• Percobaan:
MO
DE
L M
EM
OR
I
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Karakteristik PDP
• Memory tetap dapat bekerja, meskipun input tidak lengkap
• Kita dapat menggunakan attribut untuk menempatkan materi dalam memori
• Beberapa petunjuk lebih efektif dibanding yang lain
• Contoh (gambar saling terhubung) hlmn 96
MO
DE
L M
EM
OR
I
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga SENSORY MEMORY
• Disebut juga sbg sensory register/sensory storage• Menyimpan informasi dalam bentuk raw (unprocessed)
dalam waktu singkat (200-400 milliseconds) setelah stimulus fisik menghilang
• Contoh: – Visual sensory memory:– Auditory sensory memory:– Tactile/touch sensory memory:
• Fungsinya:– Stimulus berubah terus menerus dan harus ditangkap– Kita perlu accurate record sampai menemukan stimulus mana
yang akan diproses lebih lanjut– Integrate fragment of a sti. into singe, unitary perception-zoom
http://contoh.in
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Short- Term Memory
• STM memilik keterbatasan baik dalam kapasitas maupun jangka penyimpanan.
• Informasi akan hilang dalam 20-30 detik jika tidak diulang/ rehearsed (Peterson & Peterson)
• STM diperlukan ketika melakukan sebagian besar tugas kognitif. Hal ini menjadi petunjuk bahwa STM memiliki peran penting sebagai memori kerja yang memelihara dan memanipulasi informasi.
• Working memory: Penggunaan STM sebagai penyimpanan informasi sementara yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
http://contoh.in
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
CAPACITY of STM
• It can hold only about 7+ 2 items disebut Magical number of 7
• Checked through memory span. Memory span: The number of correct items that people can immediately recall from a sequence of items
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Helping the STM
• Chunking: mengelompokkan item ke dalam potongan2/ unit yang didimpan dalam STMEXP: Which one will be easier to remember?
• Miller: Capacity of STM should be measured in terms of chunk, not items.
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Working Memory
• Badeley’s model, WM merupakan sistem yang terdiri dari 3 bag. yang menyimpan dan memanipulasi informasi (materi diambil, dikombinasikan, & ditransformasikan) ketika kita melakukan tugas kognitif
• Mrpk satu kesatuan, terdiri dari:1. Phonological loop: memelihara dan memanipulasi
informasi verbal/ wicara2. Visuospatial sketchpad: memelihara dan
memanipulasi informasi visual & spatial3. A central executive: Memilih strategi dan
mengintegrasikan informasi dari (1),(2), & LTM.
Current view: STM is a component of working memory
http://contoh.in