Mata_Laporan Kasus Glaukoma Neovaskular

26
PRESENTASI KASUS GLAUKOMA NEOVASKULER

description

Tugas

Transcript of Mata_Laporan Kasus Glaukoma Neovaskular

  • PRESENTASI KASUSGLAUKOMA NEOVASKULER

  • BAB 1PENDAHULUAN

    Glaukoma neovaskuler adalah glaukoma sudut tertutup sekunder yang terjadi akibat pertumbuhan jaringan fibrovaskuler pada permukaan iris dan jaringan anyaman trabekula yang menimbulkan gangguan aliran aquos dan dapat meningkatkan tekanan intra okuler.glaukoma hemoragik, glaukoma kongestif, glaukoma trombotik dan glaukoma rubeotikEtiologi biasanya berhubugan dengan neovaskuler pada iris (rubeosis iridis). Neovaskuler ini timbul biasanya disebabkan oleh iskemik retina yang luas seperti yang terjadi pada retinopati diabetika dan oklusi vena sentralis retina.

  • Disebut glaukoma neovaskuler karena disebabkan oleh membrane fibrovaskuler yang terdapat pada iris dan atau sudut kamera okuli anterior. Ini sangat penting untuk membedakan glaukoma neovaskuler dan rubeosis iridis. Rubeosis iridis berhubungan dengan pembuluh darah baru yang terdapat pada permukaan iris tanpa memperhatikan keadaan sudut kamera okuli anterior atau timbulnya glaukoma.

  • Sepertiga pasien dengan rubeosis iridis terdapat pada penderita retinopati diabetika. Insiden terjadinya rubeosis iridis dilaporkan sekitar 25-42 % setelah tindakan vitrektomi, sedangkan timbulnya glaukoma neovaskuler sekitar 10-23% yang terjadi 6 bulan pertama setelah dilakukan operasi. Oklusi vena sentralis retina dilaporkan dapat menimbulkan rubeosis iridis sekitar 60 % setelah 3-6 bulan timbulnya gejala. Rubeosis iridis dan glaukoma neovaskuler dapat juga berhubungan dengan oklusi arteri sentralis retina, meskipun lebih sediki jika dibandingkan dengan oklusi vena sentralis retina

  • Laporan kasus . IDENTITAS PASIENNama : Ny CUsia : 58 tahunJenis Kelamin : PerempuanAlamat : Jl Soka indah no 7 RT 07/06 berkohAgama : IslamPekerjaan : Ibu rumah tanggaTgl kontrol terakhir : 07 Maret 2014 Tgl Anamnesis : 09 Maret 2014No. CM : 543370

  • B.ANAMNESIS a.Keluhan UtamaMata kanan tidak bisa melihat (kabur)b.Keluhan TambahanNyeri kepala Riwayat Penyakit SekarangPasien seorang Perempuan berusia 58 tahun datang ke Poliklinik penyakit mata RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo dibawa keluarganya dengan keluhan mata kanan tidak bisa melihat. Dua bulan yang lalu pasien mengeluh mata kanan tidak bisa melihat secara mendadak dan pada tanggal 05-02-2014 dibawa ke PMI dan di diagnosis glaukoma serta diberi obat tetes mata.

  • Lanjutan RPSSaat itu penglihatannya sedikit membaik namun keluarga tetap membawa pasien ke Poliklinik penyakit mata RSUD Prof. Dr. Margono. Awalnya pasien tidak mengeluh sakit pada kepala namun sekarang pasien mengeluhkan gangguan penglihatan disertai sakit kepala.Selama ini pasien sudah kontrol rutin sebanyak lima kali ke Poliklinik penyakit mata RSUD Prof. Dr. Margono. Pasien mengaku memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak lama. Riwayat diabetes melitus disangkal. Riwayat terkena paparan debu disangkal.

  • Riwayat Penyakit DahuluPasien mengaku tidak mengeluhkan hal serupa, riwayat diabetes melitus disangkal, riwayat trauma disangkal, riwayat kelainan mata sebelumnya disangkal. Riwayat hipertensi tidak terkontrol sudah lama.

    Riwayat Penyakit Keluarga1.Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama2. Riwayat diabetes melitus dalam keluarga disangkal3. Riwayat penyakit hipertensi dalam keluarga disangkal4. Riwayat penyakit jantung dalam keluarga disangkal

  • PEMERIKSAAN FISIKa.Keadaan umum: Baik b.Kesadaran: Compos mentisc.Vital SignTekanan Darah: 140/90 mmHgNadi: 84 x/menitRespirasi: 20 x/menitSuhu: 36,4 0C

  • d.Status Oftalmologis

  • RESUMEAnamnesisSeorang Perempuan berusia 58 tahun RPS : OS : tidak ada keluhanOD : mata kanan tidak bisa melihat, sejak 2 bulan lalu pasien pernah mengeluh hilang penglihatan secara mendadak, sempat sedikit membaik namun penglihatannya bertahap mennjadi tidak bisa melihat kembali. Awalnya tidak terdapat sakit kepala namun sekarang terdapat sakit kepala.riwayat pengobatan di PMI diberi obat tetes dan riwayat kontrol ke Poliklinik penyakit mata RSUD Prof. Dr. Margono sebanyak 5 kali. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan menyangkal memiliki riwayat diabetes melitus.

  • RPD : Pasien mengaku tidak mengeluhkan hal serupa, riwayat diabetes melitus disangkal, riwayat trauma disangkal, riwayat kelainan mata sebelumnya disangkal. Riwayat hipertensi tidak terkontrol sudah lamaRPK : 1.Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama2.Riwayat kencing manis dalam keluarga disangkal3.Riwayat penyakit hipertensi dalam keluarga disangkal4.Riwayat penyakit jantung dalam keluarga disangkal

  • DIAGNOSIS KERJAGlukoma Neovaskuler OD

    DIAGNOSIS BANDINGKatarakKelainan refraksi

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGLab: Hb, Ht, Leukosit, Trombosit, Hitung Jenis, PT, APTT, glukosa darah puasa , glukosa darah 2 jam pp Elektrolit (Na, K, Cl, Ca) ureum, kreatinin.

  • Terapi farmakologiTimolol 0,5 % 2 x I tts ODMecobalain 500 mg 2x1 tab Potassium clorida 600 mg 1x1Glaucon 250 mg 2x1 tab(bisa diberi obat antihipertensi)Non-farmakologiEdukasi untuk hipertensiMotivasi operasi jika diperlukan

  • PROGNOSIS

    ODOSQuo Ad visam: dubia ad bonamdubia ad bonamQuo Ad sanam: dubia ad bonamdubia ad bonamQuo Ad vitam: bonambonamQuo Ad cosmeticam: bonambonam

  • diskusiTiga penyebab tersering Glaukoma neovaskuler adalah : diabetes mellitus (1/3), oklusi vena sentralis retina (30% berkembang) dan obstruksi arteri karotis. Dipengaruhi penyakit lain (hipertensi)Glaukoma neovaskuler ini timbul kira-kira 2 minggu sampai 2 tahun setelah oklusi vena sentralis retina.Glaukoma neovaskuler pada oklusi vena sentralis retina ini disebut juga glaukoma 100 hari.Pada pasien ini diperkirakan etiologinya kerena Oklusi vena retina sentral, hipertensi merupakan faktor predisposisi terjadinya Oklusi vena retina sentral.

  • Mekanisme bagaimana terjadinya neovaskularisasi pada iris sampai saat ini belum diketahui dengan pasti namun beberapa teori yang pernah diajukan dan dapat dipertimbangkan. 1. Hipoksia retinaRubeosis iridis terjadi karena berkurangnya perfusi ke retina yang mengakibatkan terjadinya hipoksia retina. Hipoksia retina ini merupakan faktor yang menyebabkan terbentuknya pembuluh pembuluh darah baru di iris, retina dan pada papila nervus optikus. Teori ini dihubungkan dengan retinopati diabetika dan oklusi vena sentralis retina.

  • 2. Angiogenesis faktorTeori ini sudah dianut sejak tahun 1948, dimana faktor angiogenesis berperan dalam mengatur aliran darah di retina. Faktor angiogenetik ini mampu mengatur pertumbuhan pembuluh darah baru. Faktor angiogenesis ini menghasilkan angiogenetik peptide dan Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) yang pertama kali diisolasi melalui glandula hipotalamus pada pasien dengan iskemik retina yang dihubungkan dengan neovaskuler di matanya

  • 3. Dilatasi pembuluh darah mata kronikDilatasi kronik pembuluh darah merupakan rangsangan yang menyebabkan pertumbuhan pembuluh darah baru sebagai respon terhadap hipoksia atau beberap factor lain yang menyebabkan suatu pembuluh darah melebar. Berdasarkan teori ini rubeosis iridis terjadi karena hipoksia lokal di iris yang menyebabkan dilatasi pembuluh-pembuluh darah iris dan selanjutnya terbentuk pembuluh darah baru di iris.Dari beberapa teori di atas iskemik retina diyakini sebagai salah satu mekanisme yang paling penting dalam mengakibatkan glaukoma neovaskuler, terutama iskemik di segmen posterior. Iskemik retina ini akan membebaskan beberapa faktor angiogenesisyang merupakan agen yang potensial dalam menghasilkan VEGF. Setelah VEGF dibebaskan VEGF akan berdifusi kedalam aquous humor dan kamera okuli anterior

  • sehingga menyebabkan neovaskularisasi di iris dan sekitar pupil dan juga terbentuk membran fibrovakuler. Membran fibrovaskular ini secara progresif akan menyumbat trabecular meshwork sehingga mengakibatkan glaukoma sudut terbuka. Dalam perjalanannya membran fibrovaskuler ini akan menyebabkan perlengkatan iris ke jaringan trabekula sehingga mengakibatkan sinekia anterior perifer dan mengakibatkan glaukoma sudut tertutup.

  • Perjalanan klinis glaukoma neovaskular dibagi dalam beberapa stadium yaitu:1. Stadium pre rubeosis2.Stadium rubeosis iridis. 3. Stadium Glaukoma Sudut terbuka4. Stadium Gaukoma Sudut Terhrtup

  • penatalaksanaanObat-obatan Pembedahan Edukasi