MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit...

40
KODE : BIOTER.1 PJJ APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan dan Lingkungan Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd Tanggal : Februari 2011 Revisi : 0 Tanggal : Halaman 1 dari 42 MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN

Transcript of MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit...

Page 1: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 1 dari 42

MATA DIKLAT 1

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN

Page 2: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 2 dari 42

KODE :BIOTER-1

MATA DIKLAT 1

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN

Oleh: Dra.Wisnuwati.M.Pd

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PERTANIAN

2011

Page 3: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 3 dari 42

DAFTAR ISI

Halaman PETA MODUL/BAHAN AJAR i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iv PENDAHULUAN 1 KEGIATAN PEMBELAJARAN A. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Konsep Sel dan Jaringan Tumbuhan

6

1. LEMBAR INFORMASI

8

2. LEMBAR KERJA 1

13

3. LEMBAR EVALUASI

14

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN 2. Konsep Sel dan Jaringan Hewan

15

1. LEMBAR INFORMASI

15

2. LEMBAR KERJA

27

3. LEMBAR EVALUASI

28

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN 3. Peranan Sel dan Jaringan Tumbuhan

Sebagai Penyusun Tumbuhan

29

1. LEMBAR INFORMASI

29

2. LEMBAR KERJA

37

3. LEMBAR EVALUASI

38

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN 4. Peranan Sel dan Jaringan Hewan Sebagai Penyusun Tubuh Hewan

39

1. LEMBAR INFORMASI

39

2. LEMBAR KERJA

41

3. LEMBAR EVALUASI

41

DAFTAR PUSTAKA 42

Page 4: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 4 dari 42

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup.

Jaringan sebagai suatu kumpulan sel yang masing –masing bekerja sama

dengan yang lain didalam penampilan dan kelompok fungsi yang khusus .

Kumpulan dari berbagai jaringan yang bekerja samadalam penampilan dan

kelompok fungsi sehinggamembentuk suatu unit structural yang disebut

organ . Beberapa organ secara bersama- sama menjalankan suatu fungsi

disebut Sistem organ, berbagai macam siste morgan tersebut berinteraksi

bersama- sama berkumpulmembentuk organisme / makluk hidup.

Biologi Pertanian yang membahas tentang tumbuhan, peternakan, dan

perikanan, tidaklepas dari materi sel dan jaringan sebagai penyusun tubuh

tumbuhan dan hewan yang merupakan materi dasar dalam mempelajari

biologi.

Pada kegiatan diklat biologi terapan ini akan dimulai dari materi sel,jaringan

tumbuhan dan hewan serta aplikasinya dalam bidang pertanian(

tumbuhandan hewan )

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini peserta diklat mampu :

1. Memahami konsep sel dan jaringan tumbuhan

2. Memahami konsep sel dan jaringan hewan

3. Mengaplikasikan sel dan jaringan tumbuhan sebagai penyusun tumbuhan

4. Mengaplikasikan sel dan jaringan Hewan sebagai penyusun Tubuh Hewan

C. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup modul 1 meliputi konsep sel dan jaringan tumbuhan, konsep

sel dan jaringan hewan, aplikasi sel dan jaringan tumbuhan sebagai

penyusun tumbuhan, dan aplikasi sel dan jaringan hewan sebagai

penyusun tubuh hewan.

Page 5: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 5 dari 42

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 KONSEP SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

A. Tujuan

Setelah mempelajari bahan ajar ini diharapkan Anda mampu menerapkan

konsep Memahami konsep sel dan jaringan tumbuhan

B. Materi Pembelajaran

STRUTUR DAN FUNGSI SEL TUMBUHAN

Sel merupakan kesatuan dasar sruktural dan fungsional makhluk hidup.

Sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel.

Makhluk hidup yang terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup bersel

tunggal (uniseluler = monoseluler) dan makhluk hidup yang terdiri dari

banyak sel disebut makhluk hidup multiseluler.

Sel sebagai unit fungsional berarti seluruh fungsi kehidupan/aktivitas

kehidupan (proses metabolisme, reproduksi,iritabilitas, digestivus, ekskresi

dan lainnya) pada makhluk hidup bersel tunggal dan bersel banyak

berlangsung di dalam tubuh yang dilakukan oleh sel.

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL TUMBUHAN

Sel merupakan kesatuan struktural dan fungsional penyusun makhluk

hidup yang dapat memperbanyak diri. Aktivitas yang ada dalam sel terjadi

dalam organel-organel yang mendukung fungsi-fungsi tertentu. Adapun

fungsi dari bagian-bagian penyusun sel adalah sebagai berikut:

Page 6: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 6 dari 42

Gambar 1 : Struktur sel tumbuhan

a. Dinding sel

Dinding sel bersifat permeabel, berfungsi sebagai pelindung dan

pemberi bentuk tubuh. Sel-sel yang mempunyai dinding sel antara lain:

bakteri, cendawan, ganggang (protista), dan tumbuhan. Kelompok

makhluk hidup tersebut mempunyai sel dengan bentuk yang jelas dan

kaku (rigid). Pada protozoa (protista) dan hewan tidak Mempunyai

dinding sel, sehingga bentuk selnya kurang jelas dan fleksibel, tidak

kaku. Pada bagian tertentu dari dinding sel tidak ikut mengalami

penebalan dan memiliki plasmodesmata disebut noktah

b. Membran plasma

Membran plasma membatasi sel dengan lingkungan luar, bersifat

semi/selektif permeabel, berfungsi mengatur pemasukan dan

pengeluaran zat ke dalam dan ke luar sel dengan cara difusi, osmosis,

dan transport aktif. Membran plasma disusun oleh fosfolipid, proten,

kolesterol

c. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di luar inti, terdiri atas air

dan zat-zat yang terlarut serta berbagai macam organel sel hidup.

Organel-organel yang terdapat dalam sitoplasma antara lain:

Page 7: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 7 dari 42

1) Retikulum Endoplasma (RE) berupa saluran-saluran yang dibentuk

oleh membran

Pada RE kasar terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis

protein. Sedangkan pada RE halus tidak terdapat ribosom, berfungsi

sebagai tempat sintesis lipid.

2) Ribosom terdiri atas dua unit yang kaya akan RNA, berperan dalam

sintesis protein. Ribosom ada yang menempel pada RE kasar dan

ada yang terdapat bebas dalam sitoplasma.

3) Mitokondria memiliki membran rangkap, membran luar dan membran

dalam. Di antara kedua membrane tersebut terdapat ruang antar

membran.

Membran dalam berlekuk-lekuk disebut krista yang berfungsi untuk

memperluas bidang permukaan agar proses penyerapan oksigen

dan pembentukan energi lebih efektif. Pada bagian membran dalam

terdapat enzim ATP sintase yang berfungsi sebagai tempat sintesis

ATP. Fungsi mitokondria iniadalah tempat respirasi aerob

4) Lisosom berupa butiran kecil/bundar, berisi enzim pencerna yang

berfungsi dalam pencernaan intrasel.

5) Aparatus Golgi (Badan Golgi) berupa tumpukan kantung-kantung

pipih, berfungsi sebagai tempat sintesis dari sekret (seperti getah

pencernaan, banyak ditemukan pada sel kelenjar), membentuk

protein dan asam inti (DNA/RNA), serta membentuk dinding dan

membran sel

6) Plastida, berbentuk bulat cakram yang ditemukan pada tumbuhan,

terbagi atas tiga macam:

- Leukoplas = Amiloplas: plastida yang tidak berwarna, dapat

membentuk dan menyimpan butir-butir zat tepung/pati.

Page 8: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 8 dari 42

- Kromoplas adalah plastida berwarna selain hijau, karena adanya

pigmen: melanin (hitam), likopin (merah), xantophil

(kuning),karoten (jingga), fikosianin (biru), dan koeritrin (coklat).

- Kloroplas merupakan plastida berwarna hijau, karena

mengandung zat hijau daun (klorofil), terdiri atas: klorofil a (warna

hijau biru=C55H72O5N4Mg) dan klorofil b (warna hijau

kuning=C55H70O6N4Mg).

7) Vakuola berbentuk rongga bulat, berisi senyawa kimia tertentu atau

sisa produk metabolisme sel, yang mengandung berbagai macam

zat sesuai pada jenis selnya. Misalnya dapat berisi garam nitrat pada

tanaman tembakau, tanin pada sel-sel kulit kayu, minyak eteris pada

kayu putih dan mawar, terpentin pada damar, kinin pada kina, nikotin

pada tembakau, likopersin pada tomat, piperin pada lada.

8) Nukleus (Inti sel) dibatasi oleh membran inti, mengandung

benangbenang kromatin dan nukleolus (anak inti sel). Membran inti

terdiri atas dua lapis dan mempunyai pori. Benang-benang kromatin

akan memendek pada waktu proses pembelahan sel membentuk

kromosom. Nukleus berfungsi mengatur segala aktivitas yang terjadi

dalam sel

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

1) Jaringan meristem

Pada jaringan ini terjadi pembentukan sel-sel baru (aktif membelah).

Jaringan meristem terdapat pada titik tumbuh, misalnya pada ujung

akar, ujung batang, maupun kambium. Jaringan yang terdapat di ujung

akar dan ujung batang disebut meristem ujung (apical meristem), yang

terdapat di antara xilem dan floem disebut kambium pembuluh dan

yang menggantikan fungsi epidermis sebagai jaringan protektif disebut

jaringan gabus, disebut juga periderm

Page 9: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 9 dari 42

2) Jaringan epidermis

Jaringan epidermis merupakan lapisan terluar dari organ tumbuhan,

umumnya terdiri dari selapis sel hidup dan tersusun rapat,berbentuk

pipih, kubus, prisma, atau berlekuk- lekuk.

Jaringan ini berfungsi melindungi jaringan yang terletak di dalamnya

dari kerusakan fisik atau infeksi patogen. Pada organ yang mengalami

pertumbuhan sekunder fungsi perlindungan digantikan oleh jaringan

gabus, yang terbentuk kemudian. Pada daun atau batang beberapa

tumbuhan, sel-sel epidermisnya menghasilkan senyawa lilin yang

disebut kutikula

3) Jaringan parenkim

Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar, terdiri atas sel-sel hidup,

mempunyai dinding yang tipis , umumnya berbentuk poligonal. Pada

daun dijumpai sel parenkim yang mengandung kloroplas yang disebut

klorenkima, berperan penting dalam proses fotosintesis. Dijumpai pula

sel-sel parenkim tanpa kloroplas pada umbi, buah, biji, yang berfungsi

sebagai tempat cadangan makanan. Sel parenkim memiliki vakuola

besar, dapat mengandung pati, minyak, kristal, serta beragam hasil

sekresi sel lainnya. Sel parenkim dewasa dapat membelah dan

berdiferensiasi menjadi tipe sel lainnya. Kemampuan sel parenkim

memperbanyak diri sangat penting untuk memperbaiki jaringan yang

rusak, misalnya pada saat tumbuhan terluka

4) Jaringan penyokong/penguat

Jaringan penyokong berfungsi agar dapat mengokohkan berdirinya

tubuh tumbuhan. Jaringan ini terbagi dua tipe, yaitu kolenkim (sel hidup,

penebalan dinding selulosa pada sudut-sudut sel, pektin), berperan

mengokohkan batang muda yang belum berkayu, dan sklerenkim (sel

mati, dinding tebal dan mengeras, lignin). Ada dua tipe sklerenkim yaitu

sklereid (sel batu, bentuk bulat, pada tempurung kelapa) dan serat

Page 10: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 10 dari 42

(bentuk panjang dan kedua ujung meruncing, terdapat pada permukaan

batang kelapa).

• Jaringan kolenkim

Seperti halnya jaringan parenkim, sel-sel kolenkim tersusun dari sel-

sel hidup, tetapi dinding sel mengalami penebalan yang tidak merata

sehingga dapat menghasilkan berbagai tipe kolenkim, seperti

kolenkim sudut dan kolenkim bidang. Fungsinya sebagai jaringan

penunjang organ-organ muda

• Jaringan sklerenkim

Berbeda dengan kolenkim, jaringan sklerenkim tersusun dari selsel

yang berdinding tebal dan protoplasmanya mati atau tidak aktif,

mengandung lignin (zat kayu). Adanya lignin menyebabkan dinding

sel menjadi kaku dan keras. Jaringan sklerenkim yang dewasa

terdapat di daerah yang pertumbuhan memanjangnya sudah

berhenti.

• Terdapat dua tipe jaringan sklerenkim yakni serat dengan sel-sel

panjang dan ramping dengan ujung meruncing serta sklereid dengan

sel-sel pendek agak membulat . Beberapa spesies tumbuhan

mempunyai serat bernilai ekonomi tinggi, misalnya serat manila

sebagai bahan dasar tali. Sel sklereid berdinding tebal dan sangat

keras, dijumpai sebagai penyusun kulit kacang dan kulit biji

Page 11: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 11 dari 42

Gambar 2 : Jaringan penyusun akar tanaman

5) Jaringan pengangkut

Jaringan pengangkut, jaringan pertama adalah xilem (pembuluh kayu:

sel mati, dinding berlignin), tersusun atas trakea, trakeid, serat,dan

parenkim xilem, berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar

ke daun. Jaringan kedua ialah floem (pembuluh tapis dengan sel

pengiring = companion cell), berfungsi sebagai pengangkut hasil

asimilasi dari daun ke seluruh organ tubuh yang lain. Floem tersusun

atas: pembuluh tapis, sel tapis, serat floem, parenkim floem serta sel

pengiring.

Jaringan xilem

Xilem merupakan jaringan kompleks yang berfungsi sebagai jaringan

pengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun. Sel-sel jaringan

tersebut panjang-panjang menyerupai serat. Berdasarkan sifat

hubungan sel-selnya, dikenal dua macam xilem, yaitu trakea dan

trakeid . Dikatakan trakea, jika dinding batas di antara sel-sel

penyusunnya telah hilang dan yang lain. terdapat lempeng perforasi.

Dikatakan trakeid, jika batas di antara sel – sel penyusunnya tampak

Page 12: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 12 dari 42

berlubang – lubang yang disebut noktah (pit). Pada umumnya, dinding

– dinding samping juga bernoktah

Jaringan floem

Jaringan floem termasuk jaringan kompleks dan berfungsi sebagai

jaringan pengangkut. Berbeda dengan xilem, zat yang diangkut

umumnya senyawa organik hasil fotosintesis yang terjadi di daun.

Floem terdiri dari pembuluh tapis, sel tapis,

parenkim, serat dan sel pengirim . Komponen pembuluh tersusun dari

sel-sel panjang yang ujung-ujungnya menyatu sehingga membentuk

pembuluh. Dinding batas kedua

sel berlubang-lubang seperti tapisan, melalui lubang-lubang tersebut

protoplasma kedua sel dapat berhubungan secara langsung.

Komponen pembuluh tapis (floem) merupakan sel-sel yang hidup.

Suatu keistimewaan dari bagian tersebut adalah bahwa nukleusnya

hilang setelah sel dewasa sehingga sel-sel komponen pembuluh tapis

berhubungan dengan satu atau beberapa sel pengiring, di antara

keduanya dihubungkan oleh sejumlah plasmodesmata. Sel pengiring

sangat erat hubungannya dengan pembuluh tapis, apabila pembuluh

tapis mati, maka sel pengiring akan mati (kenapa demikian?),keduanya

terbentuk dari sel induk yang sama.

Komponen pembuluh tapis (floem) merupakan sel-sel yang hidup.Suatu

keistimewaan dari bagian tersebut adalah bahwa nukleusnya hilang

setelah sel dewasa sehingga sel-sel komponen pembuluh tapis

berhubungan dengan satu atau beberapa sel pengiring, di antara

keduanya dihubungkan oleh sejumlah plasmodesmata. Sel pengiring

sangat erat hubungannya dengan pembuluh tapis, apabila pembuluh

tapis mati, maka sel pengiring akan mati (kenapa demikian?), keduanya

terbentuk dari sel induk yang sama.Jaringan xilem dan floem

membentuk satu kesatuan fisiologis.Pada umumnya, xilem dan floem

berdekatan letaknya dan dapat dengan mudah dibedakan dari bagian

Page 13: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 13 dari 42

yang lain. Kedua jaringan kompleks tersebut membentuk jaringan

pengangkut.

6) Jaringan periderm (jaringan gabus)

Jaringan gabus (periderm) terdiri atas sel-sel gabus yangn dihasilkan

oleh kambium gabus (felogen), berfungsi menutupi akar,batang dan

cabang dari gangguan fisik, menggantikan fungsi epidermis sebagai

pelindung. Jaringan gabus terdapat pada tumbuhan dikotil.

Page 14: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 14 dari 42

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

KONSEP SEL DAN JARINGAN HEWAN

A. Tujuan

Setelah mempelajari bahan ajar ini diharapkan Anda mampu menerapkan

konsep Memahami konsep sel dan jaringan Hewan

B. Materi Pembelajaran

Struktur dan fungsi organel sel Hewan

Sel merupakan kesatuan struktural dan fungsional penyusun makhluk

hidup yang dapat memperbanyak diri. Aktivitas yang ada dalam sel terjadi

dalam organel-organel yang mendukung fungsi-fungsi tertentu. Adapun

fungsi dari bagian-bagian penyusun sel adalah sebagai berikut:

a. Dinding sel

Dinding sel bersifat permeabel, berfungsi sebagai pelindung dan

pemberi bentuk tubuh. Sel-sel yang mempunyai dinding sel antara

lain:bakteri, cendawan, ganggang (protista), dan tumbuhan. Kelompok

makhluk hidup tersebut mempunyai sel dengan bentuk yang jelas dan

kaku (rigid). Pada protozoa (protista) dan hewan tidak mempunyai

dinding sel, sehingga bentuk selnya kurang jelas dan fleksibel, tidak

kaku. Pada bagian tertentu dari dinding sel tidak ikut mengalami

penebalan dan memiliki plasmodesmata, disebut noktah (titik).

b. Membran plasma

Membran plasma membatasi sel dengan lingkungan luar, bersifat

semi/selektif permeabel, berfungsi mengatur pemasukan dan

pengeluaran zat ke dalam dan ke luar sel dengan cara difusi,

osmosis,dan transport aktif. Membran plasma disusun oleh fosfolipid,

proten,kolesterol,

c. Sitoplasma

Page 15: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 15 dari 42

Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di luar inti, terdiri atas air

dan zat-zat yang terlarut serta berbagai macam organel sel hidup.

Organel-organel yang terdapat dalam sitoplasma antara lain:

1) Retikulum Endoplasma (RE) berupa saluran-saluran yang dibentuk

oleh membran . RE terbagi dua macam, yaitu RE halus dan RE

kasar. Pada RE kasar terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat

intesis protein. Sedangkan pada RE halus tidak terdapat ribosom,

berfungsi sebagai tempat sintesis lipid.

2) Ribosom terdiri atas dua unit yang kaya akan RNA, berperan dalam

sintesis protein. Ribosom ada yang menempel pada REkasar dan

ada yang terdapat bebas dalam sitoplasma.

3) Mitokondria memiliki membran rangkap, membran luar dan membran

dalam. Di antara kedua membran tersebut erdapat ruang antar

membran. Membran dalam berlekuk-lekuk disebut krista yang

berfungsi untuk memperluas bidang permukaan agar proses

penyerapan oksigen dan pembentukanenergi lebih efektif. Pada

bagianmembran dalam terdapat enzim ATP sintase yang berfungsi

sebagai tempat sintesis ATP. Fungsi mitokondria iniadalah tempat

respirasi aerob.

4) Lisosom berupa butiran kecil/bundar, berisi enzim pencerna

yangberfungsi dalam pencernaan intrasel.

5) Aparatus Golgi (Badan Golgi) berupa tumpukan kantung-kantung

pipih, berfungsi sebagai tempat sintesis dari sekret (seperti getah

pencernaan, banyak ditemukan pada sel kelenjar), membentuk

protein dan asam inti (DNA/RNA), serta membentuk dinding dan

membran sel.

6) Plastida

Page 16: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 16 dari 42

Berbentuk bulat cakram yang ditemukan pada tumbuhan, terbagi

atas tiga macam:

- Leukoplas = Amiloplas: plastida yang tidak berwarna, dapat

membentuk dan menyimpan butir-butir zat tepung/pati.

- Kromoplas adalah plastida berwarna selain hijau, karena adanya

pigmen: melanin (hitam), likopin (merah), xantophil (kuning),

karoten (jingga), fikosianin (biru), dan fikoeritrin (coklat).

- Kloroplas merupakan plastida berwarna hijau, karena

mengandung zat hijau daun (klorofil), terdiri atas: klorofil a (warna

hijau biru=C55H72O5N4Mg) dan klorofil b (warna hijau

kuning=C55H70O6N4Mg).

7) Vakuola berbentuk rongga bulat, berisi senyawa kimia tertentu atau

sisa produk metabolisme sel, yang mengandung berbagai macam

zat sesuai pada jenis selnya. Misalnya dapat berisi garam nitrat pada

tanaman tembakau, tanin pada sel-sel kulit kayu, minyak eteris pada

kayu putih dan mawar, terpentin pada damar, kinin pada kina, nikotin

pada tembakau, likopersin pada tomat, piperin pada lada.

8) Nukleus (Inti sel) dibatasi oleh membran inti, mengandung benang-

benang kromatin dan nukleolus (anak inti sel). Membran inti

terdiriatas dua lapis dan mempunyai pori. Benang-benang kromatin

akan memendek pada waktu proses pembelahan sel membentuk

kromosom. Nukleus berfungsi mengatur segala aktivitas yang terjadi

dalam sel.

Page 17: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 17 dari 42

Gambar 3 : Sel Hewan dan Organel Penyusunnya

Jaringan pada hewan

Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk yang sama dan

melakukan suatu fungsi tertentu. Jaringan hewan terdiri dari 1) jaringan

epitel, 2) jaringan ikat, 3) jaringan otot, dan 4) jaringan syaraf.

Berbagai jenis jaringan tersebut menyatu dalam berbagai organ dan

memunculkan fungsi–fungsi tertentu pada organ tersebut. Misalnya

lambung tersusun dari berbagai macam jaringan tersebut seperti terlihat

pada gambar berikut:

Gambar 4 : Berbagai macam jaringan hewan

1. Jaringan epitel

Page 18: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 18 dari 42

Jaringan ini melapisi permukaan tubuh sebelah luar (kulit), berbagai

rongga, dan saluran di dalam tubuh. Fungsinya sebagai pelindung

jaringan yang terdapat di sebelah dalamnya, sebagai bagian dari

kelenjar, dan sebagai tempat penyerapan.

Berdasarkan bentuknya, jaringan epitel dibedakan atas:

a. Epitel berlapis tunggal

Jaringan epitel ini hanya memiliki satu lapisan sel.

Berdasarkan bentuknya, jaringan epitel ini dapat dibedakan menjadi :

1) Epitel pipih

Sel-selnya berbentuk pipih dan terdapat pada lapisan yang

melapisi usus, saluran pembuluh darah dan limfe, dinding

alveolus, selaput jantung dan peritonium (selaput rongga perut)

2) Epitel kubus

Sel-selnya berbentuk kubus dan terdapat pada lapisan saluran

kelenjar, kelenjar tiroid, ginjal, lensa mata.

3) Epitel silindris.

Sel-selnya berbentuk silindris seperti batang dan terdapat pada

kelenjar pencernaan, selaput mukosa usus (dinding usus sebelah

dalam), lambung.

4) Epitel silindris berambut getar

Sel-selnya berbentuk silindris dengan permukannya berambut

getar (silia). Jaringanini terdapat pada lapisan permukaan sebelah

dalam batang dan cabang tenggorokan (trakea, bronkus), saluran

telur dan saluran sperma.

5) Epitel berlapis banyak

Jaringan epitel ini memiliki lebih dari satu lapisan sel.

Berdasarkan bentuknya, jaringan epitel berlapis banyak ini juga

dapat dibedakan menjadi :

• Berbentuk pipih

Sel-sel penyusun epitel ini berbentuk pipih danterdapat pada

rongga mulut, rongga hidung, esofagus, telapak kaki dan

vagina.

Page 19: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 19 dari 42

• Berbentuk kubus

Sel-sel penyusun epitel ini berbentuk kubus dan terdapat pada

permukaan ovarium (indung telur), testis, saluran kelenjar

minyak dankeringat kulit.

• Berbentuk silindris.

Sel-sel penyusun epitel ini berbentuk silindris seperti batang

dan terdapat pada laring, faring,dan trakea. Beberapa jaringan

ini sel-sel penyusunnya berambut getar. Sel-selpenyusun epitel

ini berbentuk silindris. Jaringan ini terdapat pada lapisan

permukaan sebelah dalam batang dan cabang tenggorokan

(trakea, bronkus), saluran telur dan saluran sperma.

Secara khusus, epitel mempunyai banyak fungsi, diantaranya :

a. Melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakan yang disebabkan

oleh gesekan, radiasi ultra violet, dan serangan bakteri. Contoh :

epitel kulit.

b. Membantu pengangkutan zat makanan ke dan dari jaringan dan

organ. Contoh : epitel pipih selapis padapembuluh darah.

c. Memproduksi enzim pencernaan ke dalam usus, dan menyerap sari

makanan hasil pencernaan. Contoh : epitel kolumnar yang terdapat

di saluran pencernaan.

d. Melapisi seluruh kelenjar pencernaan yang menghasilkan hormon

(kelenjar endokrin) dan menghasilkan ludah atau keringat (kelenjar

eksokrin).

e. Contoh : epitel kelenjar.

f. Menghasilkan mukus (lendir) untuk menangkap partikel debu yang

terhirup. Contoh : epitel silindris bersilia di saluran pernafasan.

g. Menghasilkan sel gamet untuk reproduksi. Contoh : epitelkecambah

di tubulus seminiferous testis.

2. Jaringan ikat

Page 20: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 20 dari 42

Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi untuk mengikat sel-sel

sehingga membentuk suatu jaringan dan mengikat suatu jaringan

dengan jaringan lainnya, menyokong dan melindungi bagian bagian

tubuh, mengisi rongga-rongga yang kosong, menyimpan lemak

(sumber energi), dan untuk transposrtasi.

Jaringan ikat tersusun dari sel-sel yang hidup dan matriks (bahan tak

hidup).

Sel-sel penyusun jaringan ikat dapat berupa :

a. Fibroblas : sel yang berbentuk serat dan mensekresi serat protein

b. Sel lemak : sel khusus untuk menyimpan lemak

c. Sel plasma : sel ini menghasilkan anti bodi untuk perlindungan tubuh

d. Sel makrofag : sel ini memiliki bentuk yang mudah berubah-ubah

yang berfungsi untuk menelan (fagosit) benda asing seperti bakteri,

virus atau sel-sel yang mati.

e. Sel tiang (mast cell) : sel ini menghasilkan heparin (zat antikoagulan

atau anti pembekuan darah) dan histamin (zat dihasilkan sebagai reaksi

alergi terhadap suatu zat).

Matriks

Matriks adalah zat yang dihasilkan sel-sel penyusun jaringan ikat dan

tersebar di antara sel-sel tersebut (ekstraseluler).

Zat penyusun matriks berupa bahan dasar dan serat-serat. Bahan

dasar ini merupakan bahan yang homogen dan semicair yang

mengandung serat protein, proteoglikan (gabungan protein dan

karbohidrat), serta garam-garam mineral.

Serat-serat penyusun jaringan ikat sangat kuat dan memberi bentuk

jaringan, serta berfungsi untuk menopang jaringan ikat. Seratnya dapat

berupa:

1) serat kolagen yang berwarna putih, kuat, kelenturan rendah, namun

daya regangnya tinggi, terdapat pada tendon, tulang dan kulit; 2) serat

elastin yang berwarna kuning dan sangat lentur, terdapat pada

pembuluh darah dan ligamen; 3) serat retikuler seperti serat kolagen

Page 21: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 21 dari 42

dengan kelenturan rendah, tipis bercabang-cabang, terdapat pada

limpa dan hati.

Jenis-jenis jaringan ikat meliputi :

i. Jaringan ikat longgar : adalah jaringan ikat yang didominasi oleh

matriks dengan ketiga jenis serat di atas. Semua jenis sel ada pada

jaringan ikat ini dan

ditemukan misalnya pada mesenterium (pengikat usus) dan pada

pembungkus pembuluh darah dan di bawah epitel saluran pencernaan.

ii. Jaringan ikat padat : adalah jaringan ikat yang didominasi oleh

serat kolagen. Sel dan cairan ekstraselnya sedikit. Misalnya tendon

(penghubung dan

pengikat otot dengan tulang), ligamen (penghubung dan pengikat

tulang dengan tulang).

iii. Jaringan lemak : adalah jaringan ikat yang tersusun dari sel-sel

yang khusus untuk menyimpan lemak sebagai sumber energi saat

dibutuhkan. Sel-sel ini tidak menghasilkan matriks atau serat. Jaringan

lemak juga berfungsi untuk bantalan peredam benturan, sebagai

pengatur kehilangan panas sehingga temperatur tubuh dapat terjaga.

iv. Jaringan tulang : adalah jaringan yang berfungsi sebagai

penunjang dan pelindung tubuh. Jaringan ini dibedakan atas jaringan

tulang rawan (kartilago) dan jaringan tulang sejati (osteon).

a. Jaringan tulang rawan (kartilago) adalah jaringan yang banyak

ditemukan pada bayi dan anak-anak. Tersusun dari sel-sel tulang

rawan (kondrosit) yang berkembang dari bakal sel tulang rawan

(kondroblas). Kondrosit meghasilkan matriks.

Berdasarkan matriksnya, tulang rawan dikelompokkan menjadi

1) tulang rawan hialin: berwarna putih kebiru-biruan dan transparan,

matriksnya mengandung banyak serat kolagen berdaya lentur yang

tinggi, merupakan penunjang utama tubuh saat embrio (bayi),

sedangkan pada saat dewasa hanya ditemukan di

persendian,saluran pernafasan, laring, hidung dan antara ujung

Page 22: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 22 dari 42

tulang rusuk dan tulang dada; 2) tulang rawan elastis: berwarna

kuning dengan serabut elastin pada matriksnya, agak kaku tapi

elastis, ditemukan pada daun telinga, epiglotis dan tuba eustachius;

3) tulang rawan fibrosa, berwana gelap, matriksnya mengandung

lebih banyak serat kolagen dibanding tulang rawan hialin, ditemukan

diantara tulang-tulang belakang (vertebrae) dan pada simfisis pubis

(tulang kemaluan).

b. Jaringan tulang sejati (osteon) adalah jaringan ikat yang tersusun

atas sel-sel tulang (osteosit) yang berkembang dari bakal sel tulang

(osteoblas).

Osteosit terletak di dalam lakuna. Antara satu osteosit dengan

osteosit lainnya di dalam lakuna terhubungkan oleh saluran halus

yang disebut kanalikuli. Lakuna dan osteositnya tersusun secara

konsentris (melingkar) disebut lamela. Di tengah lamela terdapat

saluran sentral mikroskopis disebut Saluran Havers yang

mengandung pembuluh darah (vena, arteri, kapiler), saraf, dan

pembuluh getah bening (limfe). Antara saluran Havers saling

terhubungkan oleh Saluran Volkman.

Tulang merupakan jaringan yang sangat keras yang matriksnya

tersusun dari : serat kolagen,senyawa organik (protein), dan

senyawa anorganik,seperti: Ca3(PO4)2 = 85%, CaCO3 = 10%,

CaCl2,MgCl2, MgSO4, dan FeSO4.

Tulang dewasa adalah tulang rawan yang telah mengalami

mineralisasi, yaitu proses pengubahan bahan organik tulang menjadi

bahan anorganik tulang. Mineral utama penyusun tulang adalah

kalsium dan fosfor.

Saluran Havers dikeliling oleh osteosit yang terdapat di dalam

lakuna. Bila tulang rusak, jaringan lama akan diserap oleh sel tulang

berinti banyak (osteoklas) dan digantikan oleh sel tulang baru yang

dihasilkan oleh osteoblas. Peristiwa penyerapankembali (resorpsi)

bagian tulang yang rusak dan pembentukan sel tulang baru disebut

Page 23: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 23 dari 42

osifikasi.Lapisan tulang paling luar disebut periostium (berfungsi

untuk memperbaiki keretakan/kerusakan tulang).

v. Jaringan darah : adalah jaringan yang zat dasarnya atau matriksnya

berupa cairan yang disebut plasma darah. Tidak seperti jaringan ikat

lainnya, matriks ini tidak dihasilkan oleh sel-sel darah penyusun

jaringan darah. Sel darah pada mamalia terdiri dari eritrosit (sel darah

merah), leukosit (sel darah putih) dan trombosit (keping darah, dan

serabut protein (fibrinogen)

Darah memiliki banyak fungsi dan sangat penting bagi tubuh. Beberapa

fungsi utamanya adalah:

• mengangkut berbagai jenis sel darah ke seluruh tubuh

• mengangkut O2 dari paru-paru dan nutrisi (sarisari makanan) dari

sistem pencernaan untuk di edarkan ke seluruh tubuh

• mengangkut limbah (CO2 dan urea) dariberbagai jaringan tubuh ke

organ pembuangan(paru-paru dan ginjal)

• trombosit dan fibrinogen berperan penting dalam pembekuan darah

• plasma darah membantu pengaturan suhu tubuh

• sel darah putih dan antibodi menjadi dari bagiansistem pertahanan

dan kekebalan tubuh

3. Jaringan otot

Bersama-sama jaringan tulang, jaringan ini berfungsi sebagai alat gerak.

Tulang sebagai alat gerak pasif dan otot sebagi alat gerak aktif. Jaringan

otot bersifat khusus, yaitu dapat berkontraksi (berkerut) dan berelaksasai

(mengendur) karena adanya miofibril (serabut otot). Setiap miofibril

mengandung beberapa sarkomer dengan protein aktomiosin (gabungan

antara filamen halus aktindan filmen kasar miosin). Ketika kontraksi,

sarkomer menjadi pendek, dan kembali ke posisi semula ketika

relaksasi. Untuk itu,sel otot mempunyai struktur yang khusus di dalam

sitoplasma yang dikenal dengan serabut kontraktil. Jaringan otot

Page 24: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 24 dari 42

mempunyai plasma yang disebut sarkoplasma (=membran plasma sel

otot) dan selaput otot yang disebut sarkolema.

Ada tiga jenis otot yang menyusun tubuh hewan, yaitu otot polos, otot

urik dan otot jantung.

Otot polos menyebabkan kebanyakan organ dalam tubuh mampu

berkontraksi secara lambat di bawah pengendalian sistem saraf otonom.

Meskipun lambat, otot ini mampu bekerja dalam waktu yang lama.

Mereka bekerja tidak dibawah kendali kesadaran kita. Misalnya,

kontraksi otot polos menggerakkanmakanan melalui saluran pencernaan.

Otot polos mangendalikan aliran darah di dalam pembuluh darah, dan

juga mengosongkan urin dari kantung kemih (urin).

Sel-sel otot polos adalah yang paling sederhana. Mereka berbentuk

gelendong panjang, dan setiap sel memiliki satu inti di tengah. Disebut

otot polos karena penampakannya yang ”polos” di bawah mikroskop,

tidak seperti otot jantung dan otot lurik (kerangka).

Otot jantung dan otot lurik menampakkan adanya pita-pita gelap

berselang- seling dengan pita terang (lurik) ketika diamati di bawah

mikroskop Ini dapat terjadi karena filamen-filamen aktin dan miosin

tersusun secara beraturan sehingga terlihat lurik. Sedangkan pada otot

polos, susunan kedua filamen itu tidak beraturan.

Otot jantung tersusun dari sel-sel otot membentuk seperti anyaman

bercabang-cabang. Sel otot jantung memiliki inti di tengah, mampu

bereaksi cepat terhadap rangsang dan tidak berada di bawah kendali

kesadaran kita. Otot jantung hanya ditemukan di organ jantung. Memiliki

serabut otot ang lebih tebal dari otot polos. Keistemewaan otot ini adalah

mampu berkontraksi secara ritmis dan terus-menerus dalam waktu yang

lama tanpa mengenal lelah.

Otot kerangka (otot lurik) adalah otot-otot yang melekat pada kerangka

tubuh. Sel-sel yang menyusun otot ini berbentuk silinder panjang,

memiliki lebih dari satu intu dan terletak di tepi sel. Otot ini bereaksi

cepat terhadap rangsang, namun tidak dapat berkontraksi dalam waktu

yang lama. Perbedaan ketiga jenis otot

Page 25: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 25 dari 42

1) Otot polos b. Otot Jantung c. Otot lurik

Gambar 5: Macam –macamjenis otot

4. Jaringan saraf

Jaringan saraf adalah jaringan yang sangat rumit )kompleks). Namun

pada dasarnya jaringan ini terdiri dari dua jenis sel saja, yaitu neuron (sel

saraf) dan neuroglia (penyokong neuron). Neuron adalah sel yang

berfungsi sebagai pembawa dan pengirim pesan/rangsang/sinyal (impuls

saraf) dan merupakan unit utama dari sistem saraf. Sedangkan

neuroglia, adalah sel yang tidak ikut berperan dalam transmisi impuls,

tetapi menunjang kerja neuron.

Neuroglia itu seperti ’jaringan ikat’ untuk sistem saraf.

Neuron terdiri dari beberapa bagian, yaitu dendrit, badan sel, dan neurit

(akson). Dendrit adalah penjuluran bercabang-cabang dari badan sel

yang berfungsi untuk menerima sinyal untuk diteruskan ke badan sel

saraf. Badan sel adalah bagian utama neuron yang mengandung inti.

Badan sel saraf dapat terletak di sistem saraf pusat (otak dan sumsum

tulang belakang), dapat pula di luar sistem saraf pusat. Pada kasus

pertama, disebut inti, sedangkan kumpulan badan sel di luar sistem saraf

pusat disebut ganglion (simpul saraf). Akson adalah penjuluran

memanjang dari badan sel yang berfungsi untuk meneruskan sinyal-

sinyal dari badan sel ke neuron yang lain atau ke efektor. Fungsinya

seperti kabel telepon.

Neuroglia tidak ikut berperan secara langsung dalam pengiriman sinyal.

Fungsinya adalah menyokong, merawat dan melindungi neuron.

Macamnya lebih banyak dari neuron. Dua diantaranya adalah sel

Schwan yang membungkus akson pada sistem saraf tepi; dan sel

oligodendrosit yag juga membungkus akson, tetapi pada sistem saraf

Page 26: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 26 dari 42

pusat. Kedua sel tersebut menghasilkan selubung myelin. Myelin

berfungsi seperti selubung isolator pada akson. Myelin tidak

membungkus seluruh akson. Bagian akson yang terbuka ini disebut

nodus Ranvier. Adanya myelin perjalanan sinyal jauh lebih cepat.

Kecepatannya dapat mencapai 150 meter per detik. Karena perjalanan

sinyal sepanjang akson berlangsung dengan cara melompati daerah-

daerah yang bermyelin.

Gambar 6: Neuron dan bagian – bagiannya

Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi:

1. neuron sensorik, berhubungan dengan reseptor (indra dan organ

sensoris lainnya) untuk menghantarkan rangsang (stimulus) dari reseptor

ke sistem saraf pusat.

2. neuron motorik, berfungsi menghantarkan tanggapan (respons) dari

sistem saraf pusat ke efektor (otot atau kelenjar).

3. neuron konektor/interneuron, berfungsi menghubungkan neuron-

neuron motorik dan sensorik, terletak di dalam sistem saraf pusat (otak

dan sumsum tulang belakang). Neuron ini disebut juga neuron ajustor,

karena berfungsi mengolah informasi yang di terimanya untuk kemudian

diteruskan sebagai respon ke efektor.

Pertemuan antara ujung-ujung akson suatu neuron dengan neuron lain

atau dengan efektor disebut sinapsis. Pada sinapsis, ada celah yang

memisahkan dua neuron. Sinyal yang sampai di ujung akson akan

diteruskan dengan bantuan neurotransmiter. Ia adalah suatu senyawa

yang dihasilkan oleh ujung akson. Salah satunya bernama asetilkolin, zat

penghantar untuk saraf sadar. Senyawa ini penting dalam memori,

Page 27: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 27 dari 42

belajar dan berfikir. Contoh lainnya adalah epinefrin, sebagai penghantar

saraf tidak sadar. Senyawa ini berkaitan dengan stres, denyut jantung

dan tekanan darah.

Page 28: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 28 dari 42

MATERI KEGIATAN PEMBELAJARAN 3

MENGAPLIKASIKAN SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN SEBAGAI PENYUSUNTUMBUHAN

A. Tujuan :

Setelah mempelajari bahan ajar ini diharapkan Anda mampu :

Mengaplikasikan sel dan jaringan tumbuhan sebagai penyusun tumbuhan

Mengaplikasikan sel dan jaringan Hewan sebagai penyusun Tubuh Hewan

B. Materi Pembelajaran

Organ tumbuhan

Tubuh tumbuhan terdiri dari akar dan tajuk yang dihubungkan secara

kontinyu oleh jaringan pembuluh. Akar berfungsi sebagai penopang

berdirinya tumbuhan, pengabsorbsi air dan mineral, serta tempat

menyimpan cadangan makanan.

Gambar 7: Tubuh Tumbuhan Dikotil

Page 29: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 29 dari 42

Tajuk terdiri dari batang dan daun, serta bunga (bunga merupakan

adaptasi untuk reproduksi tumbuhan angiospemae).

Batang adalah bagian tumbuhan yang terdapat di atas tanah, mendukung

daun-daun dan bunga. Pada pohon, batang meliputi batang pokok dan

semua cabang-cabang, termasuk ranting-ranting yang kecil. Batang

mempunyai buku sebagai tempat melekatnya daun, juga mempunyai ruas

yang terdapat di antara dua buku.

Daun merupakan tempat utama berlangsungnya proses fotosintesis, terdiri

dari helai daun yang melebar (lamina) dan tangkai daun (petiol) yang

menghubungkan helai daun dengan batang. Pada ujung batang terdapat

tunas yang belum berkembang, disebut tunas ujung (tunas apikal). Pada

ketiak daun terdapat tunas lateral yang nantinya dapat tumbuh

membentuk cabang atau bunga.

Sistem jaringan penyusun tubuh tumbuhan

Akar, batang, dan daun tersusun atas tiga sistem jaringan, yaitu

epidermis, sistem berkas pembuluh, dan sistem jaringan dasar.

Epidermis berfungsi melindungi akar, batang, dan daun yang masih muda

dari kerusakan fisik atau infeksi patogen. Dijumpai senyawa lilin, disebut

kutikula, berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari proses kehilangan air

(pada tumbuhan yang hidup di habitat kering, bagaimana lapisan

kutikulanya?). Sistem jaringan pembuluh (xilem&floem) berperan dalam

transport air dan garam mineral serta hasil fotosintesis. Sistem jaringan

dasar, mengisi daerah di antara sistem epidermis dan sistem pembuluh,

memiliki fungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis, tempat

cadangan makanan, sebagai penguat atau penyokong tubuh tumbuhan,

terutama tersusun dari parenkim, tetapi terdapat juga kolenkim dan

sklerenkim.

a. Struktur akar tumbuhan dikotil dan monokotil

Akar tumbuhan tersusun dari berbagai macam jaringan, berkembang

dari jaringan meristem yang terdapat di ujung akar.

Page 30: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 30 dari 42

Letak jaringan tersebut tidak tepat di ujung, melainkan sedikit agak ke

belakang dari bagian ujung. Letak yang demikian memungkinkan akar

membentuk sel-sel baru untuk memperpanjang sumbu akar dan selsel

yang akan menjadi tudung akar. Bagian tersebut berfungsi sebagai

organ yang melindungi bagian meristem, melumasi akar utuk

mengurangi gesekan antara ujung akar dan partikel tanah, serta

mengatur pertumbuhan bagian-bagian akar yang lain.

Di belakang tudung akar, sepanjang lebih kurang 1 cm terdapat bagian

akar dengan permukaan yang halus. Daerah itu dikenal sebagai daerah

perpanjangan. Sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem tumbuh

dengan cepat dan menghasilkan perpanjangan akar. Satu atau

beberapa sentimeter dari titik tempat perpanjangan berhenti terdapat

rambut-rambut halus yang menutupi permukaan akar. Bagian itu

disebut rambut akar. Di belakang daerah rambut akar merupakan

tempat timbulnya akar lateral.

Susunan akar tumbuhan dikotil Untuk memperoleh Gambaran yang

baik tentang struktur akar dikotil dapat dipelajari irisan melintang akar

primer dewasa. Preparat tersebut dapat diperoleh dari bagian daerah

rambut akar atau bagian yang lebih tua. Perhatikan Gambar di atas!

Pada umumnya, akar tumbuhan dikotil tersusun dari lapisan penutup

luar (epidermis), kulit (korteks), dan silinder pusat (stele)

1) Epidermis

Epidermis tersusun dari selapis selapis yang tersusun rapat,

menutupi permukaan akar. Air dan unsur garam (mineral) diserap

oleh akar dari tanah melalui sel-sel epidermis. Beberapa sel

epidermis tumbuh menjulur membentuk rambut akar. Keberadaan

rambut-rambut akar akan memperluas bidang permukaan sehingga

penyerapan menjadi lebih efektif.

2) Korteks

Di sebelah dalam epidermis, terdapat sistem jaringan dasar yang

membentuk korteks akar, parenkim sebagai komponen utamanya.

Page 31: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 31 dari 42

Sel-sel parenkim korteks susunannya longgar sehingga membentuk

ruang-ruang antar sel. Cadangan makanan berupa pati biasanya

ditimbun pada korteks akar. Satu atau beberapa lapisan sel korteks

di bawah epidermis memiliki dinding sel yang dilapisi suberin,

sejenis karbohidrat yang menyebabkan bagian tersebut tampak

berbeda dengan bagian korteks yang lain. Bagian korteks itu

disebut eksodermis. Lapisan selsel korteks yang paling dalam

tersusun rapat tanpa ruang antarsel dan terdiri atas sel-sel

berbentuk kotak. Lapisan sel itu disebut endodermis. Sel-sel

endodermis mengalami penebalan suberin pada dinding-dinding

radial dan vertikalnya sehingga membentuk semacam pita. Pita itu

disebut pita Caspary, sesuai dengan nama penemunya, Caspary.

Pita Caspary memiliki fungsi penting sebagai penghalang

masuknya air serta mineral terlarut melalui jalur ekstraseluler,

menentukan jenis-jenis mineral apa saja yang dapat memasuki

xilem akar. Beberapa sel endodermis tetap berdinding tipis, disebut

sel peresap (apa fungsi sel peresap?).

3) Stele

Silinder pusat tersusun dari perisikel dan ikatan pembuluh.

Perisikel terdapat di sebelah dalam endodermis. Perisikel tersusun

dari sel-sel parenkim. Pada bagian inilah tumbuh akar lateral. Ikatan

pembuluh tersusun dari xilem dan floem yang berselang-seling

pada bidang radial. Dalam penampang melintang tampak xilem

Floem tampak sebagai jalur-jalur di antara lengan-lengan bintang

xilem. Antara xilem dan floem dipisahkan oleh sederetan parenkim

yang dikenal sebagai parenkim penghubung. Susunan akar

tumbuhan monokotil Pada dasarnya, susunan jaringan pada akar

tumbuhan monokotil adalah sama dengan akar tumbuhan dikotil.

Beberapa perbedaan yang tampak, antara lain:

4) Endodermis sering membentuk dinding sekunder tebal sehingga

mudah dikenali pada penampang melintang akar.

Page 32: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 32 dari 42

Pertumbuhan xilem tidak berbentuk bintang, melainkan terpisah

satu sama lainnya. Ditengah silinder pembuluh terbentuk empulur

yang berisi sel-sel parenkim.

b. Struktur batang tumbuhan dikotil dan monokotil

Batang merupakan suatu organ tumbuhan yang tersusun dari berbagai

macam jaringan. Untuk memperoleh Gambaran yang baik tentang

struktur batang, pelajarilah struktur batang tumbuhan jarak pagar

(Jatropa curcas) sebagai contoh tumbuhan dikotil dan batang jagung

(Zea mays) sebagai contoh tumbuhan monokotil.

Susunan batang tumbuhan dikotil Bagian terluar batang dikotil berupa

selapis sel-sel yang tersusun rapat dan tertutup kutikula. Lapisan sel itu

disebut epidermis. Pada beberapa tempat jaringan tersebut robek dan

membentuk lubang yang disebut lentisel.

Di sebelah dalam lentisel terdapat ruang udara yang berhubungan

langsung dengan sistem ruang udara antar sel parenkim. Di sebelah

dalam epidemis terdapat korteks yang dapat dibedakan sebagai

berikut:

• Korteks luar, terdiri atas jaringan parenkim dan kolenkim. Pada

beberapa tempat bagian tersebut tidak ada, tetapi pada bagian lain

tampak selapis sel-sel parenkim yang berhubungan erat dengan

kolenkim dan berselang-seling atau saling berdesakan antara

keduanya.

• Korteks dalam, terdiri atas jaringan parenkim longgar dengan ruang

antar sel yang jelas berhubungan dengan ruang udara di bawah

lentisel. Sel-sel kolenkim banyak mengandung klorofil yang memberi

warna hijau pada batang, terutama batang yang masih muda. Bagian

terdalam korteks sering mengandung banyak pati sehingga mudah

dikenali, disebut seludang pati. Dinding radial dan melintang dari

bagian tersebut saling menempel erat sehingga tidak dijumpai ruang

antar sel yang menghubungkannya dengan bagian lain dari korteks

Page 33: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 33 dari 42

Sebelah dalam dari korteks adalah silinder pusat (stele). Pada

bagian tersebut terdapat ikatan pembuluh dengan susunan yang

bervariasi, bergantung pada jenis tumbuhannya.

Pada tumbuhan jarak, ikatan pembuluhnya bertipe kolateral, xilem di

dalam dan floem diluar. Diantara xilem dan floem terdapat meristem

yang dikenal dengan kambium. Dengan adanya kambium maka

batang tumbuhan dikotil dapat melakukan penebalan sekunder.

Akibat pertumbuhan tersebut maka struktur batang dikotil dewasa

berbeda dengan struktur batang yang muda.

Bagian paling dalam merupakan bagian pusat yang tersusun dari

jaringan parenkim yang susunannya longgar. Bagian itu disebut

empulur. Pada beberapa jenis tumbuhan, perpanjangan batang

(pertumbuhan primer) menyebabkan robeknya empulur, sehingga

empulur tersebut berlubang.

Page 34: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 34 dari 42

Gambar 8: Susunan batang utama tanaman dikotil

Susunan batang tumbuhan monokotil Pada bagian terluar batang

tumbuhan monokotil terdapat epidermis dengan stomata. Di bawah

epidermis, terdapat satu atau beberapa lapis sel-sel serat yang

menyusun korteks. Bagian itu tidak dapat dibedakan secara jelas

dengan bagian empulur. Selain itu, ikatan pembuluh pada tumbuhan

monokotil tersebar dalam empulur.

Jumlah ikatan pembuluh dapat mencapai 200 buah dengan susunan

kolateral. Pada penampang melintang batang, xilem tersusun

menyerupai huruf V atau Y dan floem terletak pada lengan V atau Y.

Pada dasar V atau Y terdapat bagian yang kosong, disebut rongga

Page 35: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 35 dari 42

protoxilem. Bagian itu terbentuk akibat proses pertumbuhan

memanjang dari batang sehingga xilem yang terbentuk lebih awal

akan robek dan meninggalkan lubang.

Setiap ikatan pembuluh dikelilingi seludang berkas yang umumnya

tebal, terutama pada ikatan pembuluh perifer (perifer = tepi). Pada

beberapa tumbuhan monokotil, ikatan pembuluh tersebut tebal dan

rapat sehingga seludang berkasnya hampir membentuk silinder yang

sempurna, berhubungan dengan lapisan serat tipis di bawah

epidermis. Pada beberapa tumbuhan monokotil yang berbentuk

pohon terdapat pita perifer parenkim di luar daerah

penyebaran ikatan pembuluh. Pada daerah korteks inilah terdapat

kambium sehingga batang tumbuhan tersebut mampu melakukan

pertumbuhan menebal sekunder.

c. Struktur daun tumbuhan dikotil dan monokotil

Susunan daun tumbuhan dikotil

Epidermis menutupi permukaan atas dan permukaan bawah daun yang

dilanjutkan dengan epidermis batang. Pada beberapa jenis tumbuhan

dikotil, misalnya oleander (Nerium oleander) mempunyai epidermis atas

yang berlapis-lapis. Akan tetapi, ciri khas epidermis hanya lapisan

terluarnya saja dan lapisan-lapisan sel di bawahnya berfungsi

menampung air. Adanya lapisan lemak (kutin) pada sel-sel epidermis

menimbulkan terbentuknya lapisan nonseluler yang tebal, yang disebut

lapisan kutikula. Lapisan tersebut dapat mempertahankan kekakuan

daun, selain melindungi daun dari penguapan yang berlebihan.

Mesofil merupakan daerah utama untuk berlangsungnya proses

fotosintesis. Bagian tersebut tersusun dari jaringan parenkim longgar

dan berklorofil. Umumnya dibedakan atas dua bagian, yaitu jaringan

tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (spons).

Jaringan tiang umumnya terdiri atas selapis sel, tetapi pada beberapa

tumbuhan dikotil seperti bunga soka (Ixora sp.) memiliki beberapa lapis

sel. Pada umumnya, jaringan tiang terdapat pada permukaan atas

Page 36: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 36 dari 42

daun, seperti pada daun Nerium oleander, tetapi ada kalanya jaringan

tersebut ditemukan pada kedua permukaan daun, seperti pada daun

kayu putih (Eucalyptus sp.). Posisi jaringan tiang adalah tegak lurus

dengan permukaan daun dan sel-sel penyusunnya penuh dengan

kloroplas. Tidak ada bagian lain dari tubuh tumbuhan yang

mengandung kloroplas sebanyak yangterdapat pada sel-sel jaringan

tersebut.

Lapisan bunga karang terdiri atas sel-sel yang tersusun lepas,

umumnya bercabang tidak beraturan dan saling berhubungan di ujung-

ujung percabangan. Dengan susunan demikian menimbulkan

Gambaran seperti bunga karang dengan sistem rongga antarsel yang

intensif. Kloroplas yang dikandung tidak sebanyak yang terdapat pada

sel-sel jaringan tiang.

Sistem pembuluh pada daun membentuk sistem percabangan jala yang

kompleks pada bagian mesofil, tepatnya pada tempat-tempat

pertemuan antara jaringan tiang dengan jaringan bunga karang.

Masuknya jalur yang lebih besar menyebabkan mesofil menonjol

keluar, terutama di permukaan bawah membentuk venasi daun

(pertulangan daun). Pada kebanyakan dikotil, venasi daun membentuk

pertulangan menjala.

Susunan daun tumbuhan monokotil

Pada umumnya, daun tumbuhan monokotil tersusun dari satu lapis sel

yang terdapat di permukaan bawah daun. Pada tempa ttempat tertentu

di temukan stomata. Selain itu, pada daun tumbuhan monokotil

khususnya Graminae (rumput-rumputan) terdapat sekumpulan sel-sel

epidemis yang susunannya seperti kipas, disebut sel bulliform.

Kelompok sel-sel ini tidak mempunyai lapisan kutikula sehingga

dindingnya tipis. Sel-sel itulah yang berperan dalam penggulungan

daun tumbuhan monokotil pada waktu udara kering.

Jaringan mesofil pada tumbuhan monokotil tidak berkembang

sempurna seperti pada tumbuhan dikotil. Pada kebanyakan tumbuhan

Page 37: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 37 dari 42

monokotil, venasi membentuk pertulangan sejajar. Pertulangan daun

terpecah pada dasar daun atau sepanjang ibu tulang daun dan

akhirnya bertemu lagi di ujung daun.

Page 38: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 38 dari 42

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4.

MENGAPLIKASIKAN SEL DAN JARINGAN HEWAN SEBAGAI PENYUSUN TUBUH HEWAN

A. Tujuan

Setelah mempelajari bahan ajar ini diharapkan Anda mampu :

• Mengaplikasikan sel dan jaringan tumbuhan sebagai penyusun tumbuhan

• Mengaplikasikan sel dan jaringan Hewan sebagai penyusun Tubuh Hewan

B. Materi Pembelajaran

Sistem organ pada hewan

Seluruh hewan multiseluler tersusun atas lebih banyak sel. Di dalam

tubuh sel-sel tersebut tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan

membentuk suatu sistem kerjasama. Kerjasama antara sel itulah yang

memungkinkan berlangsungnya aktivitas kehidupan. Kita sudah pelajari

sel-sel yang sama bentuk dan fugsinya membentuk jaringan.

Bermacam jaringan menyusun tubuh.

Untuk dapat melaksanakan tugas yang lebih kompleks, antar jaringan

perlu adanya kerjasama. Kumpulan jaringan yang saling bekerja sama

untuk melaksanakan fungsi tertentu disebut organ.

Beberapa contohnya : paru-paru, jantung, lambung, limpa, hati,

pankreas, dan usus. Organ-organ tersebut kemudian juga bekerja sama

untuk melaksanakan fungsi atau tugas tertentu. Kumpulan organ-organ

tersebut kita sebut sistem organ. Hidung, laring, trakea, paru-paru adalah

organ-organ yang membentuk sistem (organ) pernafasan. Organ-organ

apa sajakah yang menyusun sistem

pencernaan pada hewan?

Page 39: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 39 dari 42

Gambar 9 : Lambung sebagai organ yang tersusun oleh jaringan

Lambung merupakan salah satu contoh organ dalam sistem pencernaan.

Lambung tersusun dari beberapa jaringan, antara lain jaringan epitel,

jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan saraf.

Keempat jaringan tersebut bersama-sama melakukan satu kesatuan

fungsi. Jaringan epitel sebagai penghasil getah lambung yang diperlukan

dalam proses pencernaan secara enzimatis, jaringan otot untuk gerakan

peristaltik, jaringan ikat sebagai bantalan (jaringan lemak), maupun alat

transportasi (jaringan darah), dan jaringan saraf agar dapat merasakan

adanya zat-zat makanan di dalam lambung.

Untuk dapat melaksanakan fungsinya dalam sistem pencernaan,

lambung harus bekerjasama dengan organ-organ lain dalam sistem

pencernaan, seperti mulut, gigi, lidah, faring, kerongkonga, usus,

hati,dan pankreas. Organ-organ tersebut merupakan satu kesatuan

fungsional yang utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan, kita sebut

sebagai sistem pencernaan.

Pada tubuh hewan, selain sistem pencernaan terdapat juga sistem–

sistem organ lainnya. Misalnya, sistem pernafasan yang menyuplai

oksigen dan membuang zat-zat sisa berupa gas. Dapatkah anda

sebutkan sistem organ yang lainnya, sebutkan organ-organ

penyusunnya dan jelaskan fungsi-fungsinya ?

Page 40: MATA DIKLAT 1 APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN … · A. Latar Belakang Sel merupakan Unit hidup terkecil yang menyusun semua makluk hidup. ... Biologi Pertanian yang membahas

KODE :

BIOTER.1 PJJ

APLIKASI SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

DAN HEWAN DALAM BIDANG PERTANIAN Departemen Sains Terapan

dan Lingkungan

Disusun : Dra.Wisnuwati.M.Pd

Tanggal : Februari 2011

Revisi : 0

Tanggal :

Halaman 40 dari 42

DAFTAR PUSTAKA

Estiti B. Hidayat, Anatomi Tumbuhan Berbiji, ITB 1995

Bagod Sudjadi, M,Ed, Siti Laila, Biologi, Sains dalam kehidupan,

Yudhistira,2005

Radiopoetro, Zoologi, Penerbit Erlangga,1990

Sutarmi, Siti Tjitrosomo M.Sc,dkk, Biologi, Penerbit Angkasa, Bandung