Masa Nifas
-
Upload
roro-fitriyana -
Category
Documents
-
view
145 -
download
0
description
Transcript of Masa Nifas
MASA NIFAS
A DEFINISI
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil Masa nifas berlangsung selama kira-
kira 6 minggu Wanita yang melalui periode puerperium disebut puerpura Batasan waktu
nifas yang paling singkat (minimum) tidak ada batas waktunya bahkan bisa jadi dalam
waktu yang relative pendek darah sudah tidak keluar sedangkan batasan maksimumnya
adalah 40 hari Jadi masa nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya plasenta
sampai alat alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas
berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari
B ASUHAN MASA NIFAS
Tujuan asuhan masa nifas adalah
1 Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun psikologisnya
2 Melaksanakan skrining yang komrehensif mendeteksi masalah mengobatimerujuk
bila didapatkan komplikasi pada ibu dan bayinya
3 Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri nutrisi KB
menyusui imunisasi dan perawatan bayi sehat
Peran Bidan atau perawat maternitas dalam Asuhan masa nifas
1 Mendeteki koplikasi dan perlunya rujukan
2 Memberikan konseling untuk ibu dan kelarganya mengenai cara mecegah perdarahan
mengenali tanda tanda bahaya menjaga gizi yang baik serta personal hygiene antara
ibu dan bayi
3 Memfasilitasi hubungan dan ikatan batin
4 Memulai dan mendorong pemberian ASI
Tahapan Masa Nifas
Masa nifas dibagi me njadi 3 tahap
1 Puerpurium dini
Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan jalan
2 Puerpurium intermedial
Kepulihan menyeluruh alat alat genetalia yang lamanya 6 ndash 8 minggu
3 Remore puerpurium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama
hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi
Kunjungan Masa Nifas
Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai status ibu dan bayi
baru lahir dan untuk mencegah medeteksi dan menangani masalah masalah yang terjadi
dalam masa nifas
Kunjungan I (6 ndash 8 jam post partum) karena atonia uteri
a Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
b Pemantauan keadaan umum ibu
c Melakukan hubungan antara bayi dan ibu (bounding attachment)
Kunjungan II (6 hari post partum)
a Memastikan involusi uterus berjalan normal uterus berontraksi fundus di bawah
umbilicalis dan tidak ada tanda tanda perdarahan abnormal arahan abnormal
b Menilai adanya tanda tanda demam infeksi dan perdarahan abnormal
c Memastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup
d Memastikan ibu mendapatkan makanan yang bergizi
e Memastikan ibu menyusui denganbaik dan tidak ada tanda-tanda penyulit
Kunjungan III ( 2minggu post partum)
a Memastikan involusi uterus berjalan normal uterus berontraksi fundus di bawah
umbilicalis dan tidak ada tanda tanda perdarahan abnormal arahan abnormal
b Menilai adanya tanda tanda demam infeksi dan perdarahan abnormal
c Memastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup
d Memastikan ibu mendapatkan makanan yang bergizi
e Memastikan ibu menyusui dengan baik da tidak ada tanda tanda penyulit
Kunjungan IV (6 minggu post partum)
a Menanyakan pada ibu tentang penyulit penyulit yang dialami
b Memberikan konseling untuk KB secara dini imunisasi senam nifas dan tanda
tanda bahaya yang dialami oleh ibu dan bayi
C PERUBAHAN MASA NIFAS
Pada masa ini terjadi perubahan perubahan fisiologis yaitu
1 Perubahan fisik
Merupakan peralihan dari masa hamil ke masa melahirkan yang mana tubuh
menjadi berbeda dari keadaan sebelumnya Otot-otot yang meregang mengecil
kembali terutama otot perut dan uterus
2 Perubahan sistem reproduksi
a Involusi rahim
Involusi atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus
kembali Ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram Proses ini
dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot otot uterus
b Involusi tempat placenta
Setelah persalinan tempat placenta merupakan tempat dengan permukaan
kasar tidak rata dan kira kira besarnya setelapak tangan
c Perubahan perubahan normal pada uterus selama post partum
Involusi uters dari luar dapat diamati yaitu dengan memerika fundus uteri
dengan cara
1 Segera setelah persalinan tinggi fundus uteri 2 cm dibawah pusat 12 jam
kemdian kembali 1cm di atas pusat dan merun kira kira 1cm setiap hari
2 Pada hari ke 2 setelah persalinan tinggi fundus uteri 1cm dibawah pusat
Pada hari 5 ndash 7 tinggi fundus uteri setengah pusat simpisis Pada hari ke 10
tinggi fundus uteri tidak teraba
d Serviks
Serviks mengalami involusi bersama sama dengan uterus Warna serviks
sendiri merah kehitam hitaman karena penuh pembuluh darah Konsistensinya
lunak kadang kadang terdapat laserasiperlukaan kecil Karena robekan kecil
yang terjadi selama dilatasi serviks tidak pernah kembali pada keadaan
sebelum hamil
e Lochia
Pada bagian pertama masa nifas biasanya keluar cairan dari vagina
yang dinamakan lokhia Lokhea tidak lain daripada secret yang berasal dari
luka dalam rahim terutama luka placenta Sifat lokhea berubah seperti secret
luka berubah menurut tingkat penyembuhan luka Lochea mengandung darah
dan sisa jaringan desidua yang nekrotik dari dalam uterus Lochea mempunyai
reaksi basaalkalis yang dapat membuat organisme berkembang lebih cepat
daripada kondisi asam yang ada pada vagina normal
Lochea mempunyai bau amisanyir seperti darah menstruasi meskipun
tidak terlalu menyengat dan volumenya berbeda beda pada setiap wanita
Lochea yang berbau tidak sedap menandakan adanya infeksi Lochea
mempunyai perubahan karena proses involusi
Proses keluarnya darah nifas atau lochea terdiri atas 4 tahapan
a Lochea Rubramerah
Lochea ini muncul pada hari ke 1 sampai hari ke 3 masa postpartum
Cairan yang keluar berwarna merah karena berisi darah segar jaringan
sisa sisa plasenta dinding rahim lemak bayi lanugo dan mekonium
b Lochea Sanguinolenta
Cairan yang keluar berwarna merah kecoklatan dan berlendir
Berlangsung dari hari ke 4 sampai hari ke 7 post partum
c Lochea Serosa Lochea ini berwarna kuning kecoklatan karena
mengandung serum leukosit dan robekanlaserasi plasenta Muncul
pada hari ke 7 sampai hari ke 14 post partum
d Lochea Albaputih
Mengandung leukosit sel desidua sel epitel selaput lender serviks
dan serabut jaringan yang mati Lokia alba bisa berlangsung selama 2
sampai 6 minggu post partum
f Vulva dan Vagina
Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat
besar selama proses persalinan dan akan kembali secara bertahap dalam 6 ndash 8
minggu post partum
3 Laktasi atau pengeluaran air susu ibu
Masing-masing buah dada terdiri dari 15 ndash 24 lobus yang terletak radiair dan
terpisah satu sama lain oleh jaringan lemak Tiap lobus terdiri dari lobuli yang
terdiri pula dari acini Acini ini menghasilkan air susu Tiap lobulus mempunyai
saluran halus untuk mengalirkan air susu Saluran-saluran yang halus ini bersatu
menjadi satu saluran untuk tiap lobus Sel ini disebut ductus lactoferus yang
memusat menuju putting susu dimana masing-masing bermuara Keadaan buah
dada pada 2 hari pertama nifas sama dengan keadaan dalam kehamilan Pada kira-
kira hari ke 3 post partum buah dada menjadi besar keras dan nyeri Ini menandai
permulaan sekresi air susu dan kalau areola mamae dipijat keluarlah cairan putih
dari putting susu
Adaptasi Psikologis Ibu MAsa Nifas
a Fase taking in
Fase ini merupakan periode ketergantungan yang berlangsung dari hari
pertama sampai hari kedua setelah melahirkan Pada saat it focus perhatian ibu
terutama pada dirinya sendiri Pengalaman selama proses persalinan sering
berulang diceritakanya
b Fase taking hold
Fase ini berlangsung antara 3 ndash 10 hari setelah melahirkan Pada fase taking
hold ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya
dalam merawat bayi
c Fase letting go
Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang
berlangsung 10 hari setelah melahirkan Ibu sudah mulai menyesuaikan diri
dengan ketergantungan bayinya Keinginan untuk merawat diri dan bayinya
meningkat pada fase ini
D PERAWATAN MASA NIFAS
Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah selesai
bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil lamanya kira-kira 6-
8 minggu Akan tetapi seluruh alat genetelia baru pulih kembali seperti sebelum ada
kehamilan dalam waktu 3 bulan
Perawatan masa nifas dimulai sebenarnya sejak kala uri dengan menghindarkan
adanya kemungkinan-kemungkinan perdarahan post partum dan infeksi Bila ada
perlukaan jalan lahir atau luka bekas episiotomi lakukan penjahitan dan perawatan luka
dengan sebaik-baiknya Penolong persalinan harus tetap waspada sekurang-kurangnya 1
jam sesudah melahirkan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perdarahan post
partum
E ASUHAN KEPERAWATAN IBU MASA NIFAS
Pengkajian
Data Demografi
Meliputi data lengkap klien dan keluarga dan ditambahkan dengan data
a Diagnosa Medis
b Tanggal Masuk RS
c No RM
d Tanggal Persalinan
e Tanggal persalinan
Keluhan Utama
Kaji keluhan utama yang dialami dan dirasakan oleh ibu termasuk hubungannya
dengan bayi dan proses laktasi
Riwayat persalinan dan kelahiran saat ini
Meliputi
a Lamanya persalinan ( kala 1 ndash 4 )
b Presentasi janin ( posisi janin )
c Tipe kelahiran
d Penggunaan analgesic dan anastesi
e Masalah selama persalinan
Data Bayi
Meliputi
a Panjang Badan (cm)
b Berat Badan Lahir(gram)
Berat badan normal bayi baru lahir adalah 2500 ndash 4000 gram
c Lingkar Kepala (cm)
d Lingkar dada
e Lingkar lengan atas
f APGAR SKORE
Nilai APGAR skor dinilai pada menit 1 dan menit ke 5 Penilaian APGAR
skor dapat dikategorikan sebagai berikut
Adaptasi baik Skor 7 ndash 10
Asfiksia ringan ndash sedang skor 4 ndash 6
Asfiksia berat skor 0 ndash 3
Tanda-tanda vital ibu
Meliputi
a Tekanan darah
Biasanya tidak berubah kemungkinan tekanan darah akan rendah
setelah ibu melahirkan karena ada perdarahan Tekanan darah tinggi
pada postpartum menandakan terjadinya pre eklamsia postpartum
b Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa 60 ndash 80 kali permenit Sehabis
melahirkan biasanya denyut nadi akan lebih cepat Denyut nadi yang
lebih dari 100 xmenit adalah abnormal dan hal ini mungkin
disebabkan oleh infeksi atau perdarahan postpartum yang tertunda
c Respirasi Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan
suhu dan denyut nadi Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal
pernafasan juga akan mengikutinya kecuali ada gangguan khusus pada
saluran pernafasan
d Suhu Pada 24 jam postpartum suhu badan akan naik sedikit (375 ndash 38)
sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan kehilangan cairan dan
kelelahan apabila keadaan normal suhu badan akan biasa lagi
e Tinggi fundus uteri
f Lockhia
g Perubahan psikologis ibu
h Pemenuhan Kebutuhan Dasar Ibu
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan Cairan elektrolit
Kebutuhan Oksigenasi
Kebutuhan Eliminasi Urine Fekal
Kebutuhan eliminasi
Kebutuhan Aktivitas hata dan Tidur
Kebutuhan Istirahat
i Rencana kontrasepsi
j Pengetahuan ibu dan keluarga
Nutrisi post partum
Perawatan payudara dan menyusui
Personal hygine
Kb
k Pemeriksaan head to to
Keadaan umum kesadaran vital sign status nutrisi (BB tinggi badan
umur)
Pemeriksaan persistem
Sistem persepsi sensori
Penglihatan edema palpebra air mata adatidak cekungnormal
Pengecapan rasa haus meningkattidak lidah lembabkering
Sistem persyarafan kesadaran menggigil kejang pusing
Sistem pernafasan epistaksis dispneu kusmaul sianosis cuping
hidung odem pulmo krakles
Sistem kardiovaskuler takikardi nadi lemah dan cepat tak teraba
kapilary refill lambat akral hangat dingin sianosuis perifer
nyeri dada
Sistem gastrotestinal
Mulut membran mukosa lembabkering perdarahan gusi
Perut kembung meteorismus distensi nyeri ascites lingkar
perut
Informasi tentang tinja warna (merah hitam) volume bau
konsistensi (melena)
Sistem integumen kulit keringlembab perdarahan bekas tempat
injeksi
Sistem perkemihan bak 6 jam terakhir oliguria anuria
l Pemeriksaan lab dan diagnostic
m Terapi medis
Diagnosa Keperawatan
a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
c Menyusui tidak efektif
d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik
f Menyusui
g Kelelahan
Rencana Intervensi
Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
Definisi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual
atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi
Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai
berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi
kurang dari 6 bulan
Batasan karakteristik
Laporan secara verba atau non verbal
Fakta dari observasi
Posisi antalgic untuk menghindari nyeri
Gerakan melindungi
Tingkah laku berhati-hati
Muka topeng
Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan
kacau menyeringai )
Terfokus pada diri sendiri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir
penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)
Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau
aktivitas aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas
nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke
kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel
nafas panjangberkeluh kesah
Perubahan nafsu makan dan minum
Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis
NOC
pain Level
Pain control
Comfort level
Criteria Hasil
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam rentang normal
NIC
Pain Management
Analgesic Administration
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
Definisi
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik
Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti
instruksi perilaku tidak sesuai
Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang
salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber
informasi
NOC
Kowlwdge disease process
Kowledge health Behavior
Kriteria Hasil
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis
dan program pengobatan
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan
perawattim kesehatan lainnya
NIC
Teaching disease Process
Menyusui Efektif
Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses
menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui
Batasan Karakteristik
a Pola komunikasi ibu bayi efektif
b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus
c Peningkatan BB bayi sesuai usia
d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu
e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon
menyusui
f Tandagejala pelepasan oksitosin
g Pola eliminasi bayi sesuai usia
h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui
Faktor yang berhubungan
a Umur gestasi bayi gt 34 minggu
b Sumber daya dukungan normal
c Struktur oral bayi
d Kenyamanan ibu
e Pengetahuan dasar menyusui
f Struktur payudara normal
NOC
NIC Breastfeeding Assistance
Menyusui tidak efektif
Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses
menyusui
Batasan Karakteristik
1 Ketidakpuasan menyusui
2 Menghisap tidak ditopang payudara
3 Penahanan air susu
4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman
5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama
6 Asupan ASI bayi tidak adekuat
7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui
8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui
9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu
10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual
11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin
12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus
Faktor yang berhubungan
1 Pasangankeluarga tidak mendukung
2 Riwayat pembedahan payudara
3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan
4 Prematur
5 Riwayat kegagalan menyusui
6 Lemah refleks menghisap bayi
7 Payudara ibu abnormal
8 Cemas atau ambivalensi maternal
9 Terhentinya proses menyusui
10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan
NIC
1 Counseling Lactation
2 Breastfeesing Assistance
Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
NOC
Immune Status
Knowledge Infection control
Risk control
Kriteria Hasil
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan
serta penatalaksanaannya
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat
NIC
Infection Control (Kontrol infeksi)
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
Daftar Pustaka
1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC
2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC
3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan
Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194
4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta
5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric
Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier
6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos
Health Care 9th Edition Mosby Elsevier
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS
IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun oleh
ALFIAN MURTADHANISKA
3208056
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2011
- Pain Management
-
Tahapan Masa Nifas
Masa nifas dibagi me njadi 3 tahap
1 Puerpurium dini
Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan jalan
2 Puerpurium intermedial
Kepulihan menyeluruh alat alat genetalia yang lamanya 6 ndash 8 minggu
3 Remore puerpurium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama
hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi
Kunjungan Masa Nifas
Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai status ibu dan bayi
baru lahir dan untuk mencegah medeteksi dan menangani masalah masalah yang terjadi
dalam masa nifas
Kunjungan I (6 ndash 8 jam post partum) karena atonia uteri
a Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
b Pemantauan keadaan umum ibu
c Melakukan hubungan antara bayi dan ibu (bounding attachment)
Kunjungan II (6 hari post partum)
a Memastikan involusi uterus berjalan normal uterus berontraksi fundus di bawah
umbilicalis dan tidak ada tanda tanda perdarahan abnormal arahan abnormal
b Menilai adanya tanda tanda demam infeksi dan perdarahan abnormal
c Memastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup
d Memastikan ibu mendapatkan makanan yang bergizi
e Memastikan ibu menyusui denganbaik dan tidak ada tanda-tanda penyulit
Kunjungan III ( 2minggu post partum)
a Memastikan involusi uterus berjalan normal uterus berontraksi fundus di bawah
umbilicalis dan tidak ada tanda tanda perdarahan abnormal arahan abnormal
b Menilai adanya tanda tanda demam infeksi dan perdarahan abnormal
c Memastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup
d Memastikan ibu mendapatkan makanan yang bergizi
e Memastikan ibu menyusui dengan baik da tidak ada tanda tanda penyulit
Kunjungan IV (6 minggu post partum)
a Menanyakan pada ibu tentang penyulit penyulit yang dialami
b Memberikan konseling untuk KB secara dini imunisasi senam nifas dan tanda
tanda bahaya yang dialami oleh ibu dan bayi
C PERUBAHAN MASA NIFAS
Pada masa ini terjadi perubahan perubahan fisiologis yaitu
1 Perubahan fisik
Merupakan peralihan dari masa hamil ke masa melahirkan yang mana tubuh
menjadi berbeda dari keadaan sebelumnya Otot-otot yang meregang mengecil
kembali terutama otot perut dan uterus
2 Perubahan sistem reproduksi
a Involusi rahim
Involusi atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus
kembali Ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram Proses ini
dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot otot uterus
b Involusi tempat placenta
Setelah persalinan tempat placenta merupakan tempat dengan permukaan
kasar tidak rata dan kira kira besarnya setelapak tangan
c Perubahan perubahan normal pada uterus selama post partum
Involusi uters dari luar dapat diamati yaitu dengan memerika fundus uteri
dengan cara
1 Segera setelah persalinan tinggi fundus uteri 2 cm dibawah pusat 12 jam
kemdian kembali 1cm di atas pusat dan merun kira kira 1cm setiap hari
2 Pada hari ke 2 setelah persalinan tinggi fundus uteri 1cm dibawah pusat
Pada hari 5 ndash 7 tinggi fundus uteri setengah pusat simpisis Pada hari ke 10
tinggi fundus uteri tidak teraba
d Serviks
Serviks mengalami involusi bersama sama dengan uterus Warna serviks
sendiri merah kehitam hitaman karena penuh pembuluh darah Konsistensinya
lunak kadang kadang terdapat laserasiperlukaan kecil Karena robekan kecil
yang terjadi selama dilatasi serviks tidak pernah kembali pada keadaan
sebelum hamil
e Lochia
Pada bagian pertama masa nifas biasanya keluar cairan dari vagina
yang dinamakan lokhia Lokhea tidak lain daripada secret yang berasal dari
luka dalam rahim terutama luka placenta Sifat lokhea berubah seperti secret
luka berubah menurut tingkat penyembuhan luka Lochea mengandung darah
dan sisa jaringan desidua yang nekrotik dari dalam uterus Lochea mempunyai
reaksi basaalkalis yang dapat membuat organisme berkembang lebih cepat
daripada kondisi asam yang ada pada vagina normal
Lochea mempunyai bau amisanyir seperti darah menstruasi meskipun
tidak terlalu menyengat dan volumenya berbeda beda pada setiap wanita
Lochea yang berbau tidak sedap menandakan adanya infeksi Lochea
mempunyai perubahan karena proses involusi
Proses keluarnya darah nifas atau lochea terdiri atas 4 tahapan
a Lochea Rubramerah
Lochea ini muncul pada hari ke 1 sampai hari ke 3 masa postpartum
Cairan yang keluar berwarna merah karena berisi darah segar jaringan
sisa sisa plasenta dinding rahim lemak bayi lanugo dan mekonium
b Lochea Sanguinolenta
Cairan yang keluar berwarna merah kecoklatan dan berlendir
Berlangsung dari hari ke 4 sampai hari ke 7 post partum
c Lochea Serosa Lochea ini berwarna kuning kecoklatan karena
mengandung serum leukosit dan robekanlaserasi plasenta Muncul
pada hari ke 7 sampai hari ke 14 post partum
d Lochea Albaputih
Mengandung leukosit sel desidua sel epitel selaput lender serviks
dan serabut jaringan yang mati Lokia alba bisa berlangsung selama 2
sampai 6 minggu post partum
f Vulva dan Vagina
Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat
besar selama proses persalinan dan akan kembali secara bertahap dalam 6 ndash 8
minggu post partum
3 Laktasi atau pengeluaran air susu ibu
Masing-masing buah dada terdiri dari 15 ndash 24 lobus yang terletak radiair dan
terpisah satu sama lain oleh jaringan lemak Tiap lobus terdiri dari lobuli yang
terdiri pula dari acini Acini ini menghasilkan air susu Tiap lobulus mempunyai
saluran halus untuk mengalirkan air susu Saluran-saluran yang halus ini bersatu
menjadi satu saluran untuk tiap lobus Sel ini disebut ductus lactoferus yang
memusat menuju putting susu dimana masing-masing bermuara Keadaan buah
dada pada 2 hari pertama nifas sama dengan keadaan dalam kehamilan Pada kira-
kira hari ke 3 post partum buah dada menjadi besar keras dan nyeri Ini menandai
permulaan sekresi air susu dan kalau areola mamae dipijat keluarlah cairan putih
dari putting susu
Adaptasi Psikologis Ibu MAsa Nifas
a Fase taking in
Fase ini merupakan periode ketergantungan yang berlangsung dari hari
pertama sampai hari kedua setelah melahirkan Pada saat it focus perhatian ibu
terutama pada dirinya sendiri Pengalaman selama proses persalinan sering
berulang diceritakanya
b Fase taking hold
Fase ini berlangsung antara 3 ndash 10 hari setelah melahirkan Pada fase taking
hold ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya
dalam merawat bayi
c Fase letting go
Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang
berlangsung 10 hari setelah melahirkan Ibu sudah mulai menyesuaikan diri
dengan ketergantungan bayinya Keinginan untuk merawat diri dan bayinya
meningkat pada fase ini
D PERAWATAN MASA NIFAS
Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah selesai
bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil lamanya kira-kira 6-
8 minggu Akan tetapi seluruh alat genetelia baru pulih kembali seperti sebelum ada
kehamilan dalam waktu 3 bulan
Perawatan masa nifas dimulai sebenarnya sejak kala uri dengan menghindarkan
adanya kemungkinan-kemungkinan perdarahan post partum dan infeksi Bila ada
perlukaan jalan lahir atau luka bekas episiotomi lakukan penjahitan dan perawatan luka
dengan sebaik-baiknya Penolong persalinan harus tetap waspada sekurang-kurangnya 1
jam sesudah melahirkan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perdarahan post
partum
E ASUHAN KEPERAWATAN IBU MASA NIFAS
Pengkajian
Data Demografi
Meliputi data lengkap klien dan keluarga dan ditambahkan dengan data
a Diagnosa Medis
b Tanggal Masuk RS
c No RM
d Tanggal Persalinan
e Tanggal persalinan
Keluhan Utama
Kaji keluhan utama yang dialami dan dirasakan oleh ibu termasuk hubungannya
dengan bayi dan proses laktasi
Riwayat persalinan dan kelahiran saat ini
Meliputi
a Lamanya persalinan ( kala 1 ndash 4 )
b Presentasi janin ( posisi janin )
c Tipe kelahiran
d Penggunaan analgesic dan anastesi
e Masalah selama persalinan
Data Bayi
Meliputi
a Panjang Badan (cm)
b Berat Badan Lahir(gram)
Berat badan normal bayi baru lahir adalah 2500 ndash 4000 gram
c Lingkar Kepala (cm)
d Lingkar dada
e Lingkar lengan atas
f APGAR SKORE
Nilai APGAR skor dinilai pada menit 1 dan menit ke 5 Penilaian APGAR
skor dapat dikategorikan sebagai berikut
Adaptasi baik Skor 7 ndash 10
Asfiksia ringan ndash sedang skor 4 ndash 6
Asfiksia berat skor 0 ndash 3
Tanda-tanda vital ibu
Meliputi
a Tekanan darah
Biasanya tidak berubah kemungkinan tekanan darah akan rendah
setelah ibu melahirkan karena ada perdarahan Tekanan darah tinggi
pada postpartum menandakan terjadinya pre eklamsia postpartum
b Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa 60 ndash 80 kali permenit Sehabis
melahirkan biasanya denyut nadi akan lebih cepat Denyut nadi yang
lebih dari 100 xmenit adalah abnormal dan hal ini mungkin
disebabkan oleh infeksi atau perdarahan postpartum yang tertunda
c Respirasi Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan
suhu dan denyut nadi Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal
pernafasan juga akan mengikutinya kecuali ada gangguan khusus pada
saluran pernafasan
d Suhu Pada 24 jam postpartum suhu badan akan naik sedikit (375 ndash 38)
sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan kehilangan cairan dan
kelelahan apabila keadaan normal suhu badan akan biasa lagi
e Tinggi fundus uteri
f Lockhia
g Perubahan psikologis ibu
h Pemenuhan Kebutuhan Dasar Ibu
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan Cairan elektrolit
Kebutuhan Oksigenasi
Kebutuhan Eliminasi Urine Fekal
Kebutuhan eliminasi
Kebutuhan Aktivitas hata dan Tidur
Kebutuhan Istirahat
i Rencana kontrasepsi
j Pengetahuan ibu dan keluarga
Nutrisi post partum
Perawatan payudara dan menyusui
Personal hygine
Kb
k Pemeriksaan head to to
Keadaan umum kesadaran vital sign status nutrisi (BB tinggi badan
umur)
Pemeriksaan persistem
Sistem persepsi sensori
Penglihatan edema palpebra air mata adatidak cekungnormal
Pengecapan rasa haus meningkattidak lidah lembabkering
Sistem persyarafan kesadaran menggigil kejang pusing
Sistem pernafasan epistaksis dispneu kusmaul sianosis cuping
hidung odem pulmo krakles
Sistem kardiovaskuler takikardi nadi lemah dan cepat tak teraba
kapilary refill lambat akral hangat dingin sianosuis perifer
nyeri dada
Sistem gastrotestinal
Mulut membran mukosa lembabkering perdarahan gusi
Perut kembung meteorismus distensi nyeri ascites lingkar
perut
Informasi tentang tinja warna (merah hitam) volume bau
konsistensi (melena)
Sistem integumen kulit keringlembab perdarahan bekas tempat
injeksi
Sistem perkemihan bak 6 jam terakhir oliguria anuria
l Pemeriksaan lab dan diagnostic
m Terapi medis
Diagnosa Keperawatan
a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
c Menyusui tidak efektif
d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik
f Menyusui
g Kelelahan
Rencana Intervensi
Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
Definisi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual
atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi
Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai
berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi
kurang dari 6 bulan
Batasan karakteristik
Laporan secara verba atau non verbal
Fakta dari observasi
Posisi antalgic untuk menghindari nyeri
Gerakan melindungi
Tingkah laku berhati-hati
Muka topeng
Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan
kacau menyeringai )
Terfokus pada diri sendiri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir
penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)
Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau
aktivitas aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas
nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke
kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel
nafas panjangberkeluh kesah
Perubahan nafsu makan dan minum
Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis
NOC
pain Level
Pain control
Comfort level
Criteria Hasil
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam rentang normal
NIC
Pain Management
Analgesic Administration
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
Definisi
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik
Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti
instruksi perilaku tidak sesuai
Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang
salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber
informasi
NOC
Kowlwdge disease process
Kowledge health Behavior
Kriteria Hasil
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis
dan program pengobatan
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan
perawattim kesehatan lainnya
NIC
Teaching disease Process
Menyusui Efektif
Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses
menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui
Batasan Karakteristik
a Pola komunikasi ibu bayi efektif
b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus
c Peningkatan BB bayi sesuai usia
d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu
e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon
menyusui
f Tandagejala pelepasan oksitosin
g Pola eliminasi bayi sesuai usia
h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui
Faktor yang berhubungan
a Umur gestasi bayi gt 34 minggu
b Sumber daya dukungan normal
c Struktur oral bayi
d Kenyamanan ibu
e Pengetahuan dasar menyusui
f Struktur payudara normal
NOC
NIC Breastfeeding Assistance
Menyusui tidak efektif
Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses
menyusui
Batasan Karakteristik
1 Ketidakpuasan menyusui
2 Menghisap tidak ditopang payudara
3 Penahanan air susu
4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman
5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama
6 Asupan ASI bayi tidak adekuat
7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui
8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui
9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu
10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual
11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin
12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus
Faktor yang berhubungan
1 Pasangankeluarga tidak mendukung
2 Riwayat pembedahan payudara
3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan
4 Prematur
5 Riwayat kegagalan menyusui
6 Lemah refleks menghisap bayi
7 Payudara ibu abnormal
8 Cemas atau ambivalensi maternal
9 Terhentinya proses menyusui
10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan
NIC
1 Counseling Lactation
2 Breastfeesing Assistance
Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
NOC
Immune Status
Knowledge Infection control
Risk control
Kriteria Hasil
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan
serta penatalaksanaannya
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat
NIC
Infection Control (Kontrol infeksi)
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
Daftar Pustaka
1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC
2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC
3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan
Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194
4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta
5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric
Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier
6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos
Health Care 9th Edition Mosby Elsevier
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS
IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun oleh
ALFIAN MURTADHANISKA
3208056
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2011
- Pain Management
-
Kunjungan III ( 2minggu post partum)
a Memastikan involusi uterus berjalan normal uterus berontraksi fundus di bawah
umbilicalis dan tidak ada tanda tanda perdarahan abnormal arahan abnormal
b Menilai adanya tanda tanda demam infeksi dan perdarahan abnormal
c Memastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup
d Memastikan ibu mendapatkan makanan yang bergizi
e Memastikan ibu menyusui dengan baik da tidak ada tanda tanda penyulit
Kunjungan IV (6 minggu post partum)
a Menanyakan pada ibu tentang penyulit penyulit yang dialami
b Memberikan konseling untuk KB secara dini imunisasi senam nifas dan tanda
tanda bahaya yang dialami oleh ibu dan bayi
C PERUBAHAN MASA NIFAS
Pada masa ini terjadi perubahan perubahan fisiologis yaitu
1 Perubahan fisik
Merupakan peralihan dari masa hamil ke masa melahirkan yang mana tubuh
menjadi berbeda dari keadaan sebelumnya Otot-otot yang meregang mengecil
kembali terutama otot perut dan uterus
2 Perubahan sistem reproduksi
a Involusi rahim
Involusi atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus
kembali Ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram Proses ini
dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot otot uterus
b Involusi tempat placenta
Setelah persalinan tempat placenta merupakan tempat dengan permukaan
kasar tidak rata dan kira kira besarnya setelapak tangan
c Perubahan perubahan normal pada uterus selama post partum
Involusi uters dari luar dapat diamati yaitu dengan memerika fundus uteri
dengan cara
1 Segera setelah persalinan tinggi fundus uteri 2 cm dibawah pusat 12 jam
kemdian kembali 1cm di atas pusat dan merun kira kira 1cm setiap hari
2 Pada hari ke 2 setelah persalinan tinggi fundus uteri 1cm dibawah pusat
Pada hari 5 ndash 7 tinggi fundus uteri setengah pusat simpisis Pada hari ke 10
tinggi fundus uteri tidak teraba
d Serviks
Serviks mengalami involusi bersama sama dengan uterus Warna serviks
sendiri merah kehitam hitaman karena penuh pembuluh darah Konsistensinya
lunak kadang kadang terdapat laserasiperlukaan kecil Karena robekan kecil
yang terjadi selama dilatasi serviks tidak pernah kembali pada keadaan
sebelum hamil
e Lochia
Pada bagian pertama masa nifas biasanya keluar cairan dari vagina
yang dinamakan lokhia Lokhea tidak lain daripada secret yang berasal dari
luka dalam rahim terutama luka placenta Sifat lokhea berubah seperti secret
luka berubah menurut tingkat penyembuhan luka Lochea mengandung darah
dan sisa jaringan desidua yang nekrotik dari dalam uterus Lochea mempunyai
reaksi basaalkalis yang dapat membuat organisme berkembang lebih cepat
daripada kondisi asam yang ada pada vagina normal
Lochea mempunyai bau amisanyir seperti darah menstruasi meskipun
tidak terlalu menyengat dan volumenya berbeda beda pada setiap wanita
Lochea yang berbau tidak sedap menandakan adanya infeksi Lochea
mempunyai perubahan karena proses involusi
Proses keluarnya darah nifas atau lochea terdiri atas 4 tahapan
a Lochea Rubramerah
Lochea ini muncul pada hari ke 1 sampai hari ke 3 masa postpartum
Cairan yang keluar berwarna merah karena berisi darah segar jaringan
sisa sisa plasenta dinding rahim lemak bayi lanugo dan mekonium
b Lochea Sanguinolenta
Cairan yang keluar berwarna merah kecoklatan dan berlendir
Berlangsung dari hari ke 4 sampai hari ke 7 post partum
c Lochea Serosa Lochea ini berwarna kuning kecoklatan karena
mengandung serum leukosit dan robekanlaserasi plasenta Muncul
pada hari ke 7 sampai hari ke 14 post partum
d Lochea Albaputih
Mengandung leukosit sel desidua sel epitel selaput lender serviks
dan serabut jaringan yang mati Lokia alba bisa berlangsung selama 2
sampai 6 minggu post partum
f Vulva dan Vagina
Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat
besar selama proses persalinan dan akan kembali secara bertahap dalam 6 ndash 8
minggu post partum
3 Laktasi atau pengeluaran air susu ibu
Masing-masing buah dada terdiri dari 15 ndash 24 lobus yang terletak radiair dan
terpisah satu sama lain oleh jaringan lemak Tiap lobus terdiri dari lobuli yang
terdiri pula dari acini Acini ini menghasilkan air susu Tiap lobulus mempunyai
saluran halus untuk mengalirkan air susu Saluran-saluran yang halus ini bersatu
menjadi satu saluran untuk tiap lobus Sel ini disebut ductus lactoferus yang
memusat menuju putting susu dimana masing-masing bermuara Keadaan buah
dada pada 2 hari pertama nifas sama dengan keadaan dalam kehamilan Pada kira-
kira hari ke 3 post partum buah dada menjadi besar keras dan nyeri Ini menandai
permulaan sekresi air susu dan kalau areola mamae dipijat keluarlah cairan putih
dari putting susu
Adaptasi Psikologis Ibu MAsa Nifas
a Fase taking in
Fase ini merupakan periode ketergantungan yang berlangsung dari hari
pertama sampai hari kedua setelah melahirkan Pada saat it focus perhatian ibu
terutama pada dirinya sendiri Pengalaman selama proses persalinan sering
berulang diceritakanya
b Fase taking hold
Fase ini berlangsung antara 3 ndash 10 hari setelah melahirkan Pada fase taking
hold ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya
dalam merawat bayi
c Fase letting go
Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang
berlangsung 10 hari setelah melahirkan Ibu sudah mulai menyesuaikan diri
dengan ketergantungan bayinya Keinginan untuk merawat diri dan bayinya
meningkat pada fase ini
D PERAWATAN MASA NIFAS
Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah selesai
bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil lamanya kira-kira 6-
8 minggu Akan tetapi seluruh alat genetelia baru pulih kembali seperti sebelum ada
kehamilan dalam waktu 3 bulan
Perawatan masa nifas dimulai sebenarnya sejak kala uri dengan menghindarkan
adanya kemungkinan-kemungkinan perdarahan post partum dan infeksi Bila ada
perlukaan jalan lahir atau luka bekas episiotomi lakukan penjahitan dan perawatan luka
dengan sebaik-baiknya Penolong persalinan harus tetap waspada sekurang-kurangnya 1
jam sesudah melahirkan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perdarahan post
partum
E ASUHAN KEPERAWATAN IBU MASA NIFAS
Pengkajian
Data Demografi
Meliputi data lengkap klien dan keluarga dan ditambahkan dengan data
a Diagnosa Medis
b Tanggal Masuk RS
c No RM
d Tanggal Persalinan
e Tanggal persalinan
Keluhan Utama
Kaji keluhan utama yang dialami dan dirasakan oleh ibu termasuk hubungannya
dengan bayi dan proses laktasi
Riwayat persalinan dan kelahiran saat ini
Meliputi
a Lamanya persalinan ( kala 1 ndash 4 )
b Presentasi janin ( posisi janin )
c Tipe kelahiran
d Penggunaan analgesic dan anastesi
e Masalah selama persalinan
Data Bayi
Meliputi
a Panjang Badan (cm)
b Berat Badan Lahir(gram)
Berat badan normal bayi baru lahir adalah 2500 ndash 4000 gram
c Lingkar Kepala (cm)
d Lingkar dada
e Lingkar lengan atas
f APGAR SKORE
Nilai APGAR skor dinilai pada menit 1 dan menit ke 5 Penilaian APGAR
skor dapat dikategorikan sebagai berikut
Adaptasi baik Skor 7 ndash 10
Asfiksia ringan ndash sedang skor 4 ndash 6
Asfiksia berat skor 0 ndash 3
Tanda-tanda vital ibu
Meliputi
a Tekanan darah
Biasanya tidak berubah kemungkinan tekanan darah akan rendah
setelah ibu melahirkan karena ada perdarahan Tekanan darah tinggi
pada postpartum menandakan terjadinya pre eklamsia postpartum
b Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa 60 ndash 80 kali permenit Sehabis
melahirkan biasanya denyut nadi akan lebih cepat Denyut nadi yang
lebih dari 100 xmenit adalah abnormal dan hal ini mungkin
disebabkan oleh infeksi atau perdarahan postpartum yang tertunda
c Respirasi Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan
suhu dan denyut nadi Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal
pernafasan juga akan mengikutinya kecuali ada gangguan khusus pada
saluran pernafasan
d Suhu Pada 24 jam postpartum suhu badan akan naik sedikit (375 ndash 38)
sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan kehilangan cairan dan
kelelahan apabila keadaan normal suhu badan akan biasa lagi
e Tinggi fundus uteri
f Lockhia
g Perubahan psikologis ibu
h Pemenuhan Kebutuhan Dasar Ibu
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan Cairan elektrolit
Kebutuhan Oksigenasi
Kebutuhan Eliminasi Urine Fekal
Kebutuhan eliminasi
Kebutuhan Aktivitas hata dan Tidur
Kebutuhan Istirahat
i Rencana kontrasepsi
j Pengetahuan ibu dan keluarga
Nutrisi post partum
Perawatan payudara dan menyusui
Personal hygine
Kb
k Pemeriksaan head to to
Keadaan umum kesadaran vital sign status nutrisi (BB tinggi badan
umur)
Pemeriksaan persistem
Sistem persepsi sensori
Penglihatan edema palpebra air mata adatidak cekungnormal
Pengecapan rasa haus meningkattidak lidah lembabkering
Sistem persyarafan kesadaran menggigil kejang pusing
Sistem pernafasan epistaksis dispneu kusmaul sianosis cuping
hidung odem pulmo krakles
Sistem kardiovaskuler takikardi nadi lemah dan cepat tak teraba
kapilary refill lambat akral hangat dingin sianosuis perifer
nyeri dada
Sistem gastrotestinal
Mulut membran mukosa lembabkering perdarahan gusi
Perut kembung meteorismus distensi nyeri ascites lingkar
perut
Informasi tentang tinja warna (merah hitam) volume bau
konsistensi (melena)
Sistem integumen kulit keringlembab perdarahan bekas tempat
injeksi
Sistem perkemihan bak 6 jam terakhir oliguria anuria
l Pemeriksaan lab dan diagnostic
m Terapi medis
Diagnosa Keperawatan
a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
c Menyusui tidak efektif
d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik
f Menyusui
g Kelelahan
Rencana Intervensi
Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
Definisi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual
atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi
Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai
berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi
kurang dari 6 bulan
Batasan karakteristik
Laporan secara verba atau non verbal
Fakta dari observasi
Posisi antalgic untuk menghindari nyeri
Gerakan melindungi
Tingkah laku berhati-hati
Muka topeng
Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan
kacau menyeringai )
Terfokus pada diri sendiri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir
penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)
Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau
aktivitas aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas
nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke
kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel
nafas panjangberkeluh kesah
Perubahan nafsu makan dan minum
Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis
NOC
pain Level
Pain control
Comfort level
Criteria Hasil
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam rentang normal
NIC
Pain Management
Analgesic Administration
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
Definisi
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik
Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti
instruksi perilaku tidak sesuai
Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang
salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber
informasi
NOC
Kowlwdge disease process
Kowledge health Behavior
Kriteria Hasil
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis
dan program pengobatan
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan
perawattim kesehatan lainnya
NIC
Teaching disease Process
Menyusui Efektif
Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses
menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui
Batasan Karakteristik
a Pola komunikasi ibu bayi efektif
b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus
c Peningkatan BB bayi sesuai usia
d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu
e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon
menyusui
f Tandagejala pelepasan oksitosin
g Pola eliminasi bayi sesuai usia
h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui
Faktor yang berhubungan
a Umur gestasi bayi gt 34 minggu
b Sumber daya dukungan normal
c Struktur oral bayi
d Kenyamanan ibu
e Pengetahuan dasar menyusui
f Struktur payudara normal
NOC
NIC Breastfeeding Assistance
Menyusui tidak efektif
Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses
menyusui
Batasan Karakteristik
1 Ketidakpuasan menyusui
2 Menghisap tidak ditopang payudara
3 Penahanan air susu
4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman
5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama
6 Asupan ASI bayi tidak adekuat
7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui
8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui
9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu
10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual
11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin
12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus
Faktor yang berhubungan
1 Pasangankeluarga tidak mendukung
2 Riwayat pembedahan payudara
3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan
4 Prematur
5 Riwayat kegagalan menyusui
6 Lemah refleks menghisap bayi
7 Payudara ibu abnormal
8 Cemas atau ambivalensi maternal
9 Terhentinya proses menyusui
10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan
NIC
1 Counseling Lactation
2 Breastfeesing Assistance
Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
NOC
Immune Status
Knowledge Infection control
Risk control
Kriteria Hasil
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan
serta penatalaksanaannya
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat
NIC
Infection Control (Kontrol infeksi)
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
Daftar Pustaka
1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC
2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC
3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan
Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194
4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta
5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric
Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier
6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos
Health Care 9th Edition Mosby Elsevier
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS
IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun oleh
ALFIAN MURTADHANISKA
3208056
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2011
- Pain Management
-
c Perubahan perubahan normal pada uterus selama post partum
Involusi uters dari luar dapat diamati yaitu dengan memerika fundus uteri
dengan cara
1 Segera setelah persalinan tinggi fundus uteri 2 cm dibawah pusat 12 jam
kemdian kembali 1cm di atas pusat dan merun kira kira 1cm setiap hari
2 Pada hari ke 2 setelah persalinan tinggi fundus uteri 1cm dibawah pusat
Pada hari 5 ndash 7 tinggi fundus uteri setengah pusat simpisis Pada hari ke 10
tinggi fundus uteri tidak teraba
d Serviks
Serviks mengalami involusi bersama sama dengan uterus Warna serviks
sendiri merah kehitam hitaman karena penuh pembuluh darah Konsistensinya
lunak kadang kadang terdapat laserasiperlukaan kecil Karena robekan kecil
yang terjadi selama dilatasi serviks tidak pernah kembali pada keadaan
sebelum hamil
e Lochia
Pada bagian pertama masa nifas biasanya keluar cairan dari vagina
yang dinamakan lokhia Lokhea tidak lain daripada secret yang berasal dari
luka dalam rahim terutama luka placenta Sifat lokhea berubah seperti secret
luka berubah menurut tingkat penyembuhan luka Lochea mengandung darah
dan sisa jaringan desidua yang nekrotik dari dalam uterus Lochea mempunyai
reaksi basaalkalis yang dapat membuat organisme berkembang lebih cepat
daripada kondisi asam yang ada pada vagina normal
Lochea mempunyai bau amisanyir seperti darah menstruasi meskipun
tidak terlalu menyengat dan volumenya berbeda beda pada setiap wanita
Lochea yang berbau tidak sedap menandakan adanya infeksi Lochea
mempunyai perubahan karena proses involusi
Proses keluarnya darah nifas atau lochea terdiri atas 4 tahapan
a Lochea Rubramerah
Lochea ini muncul pada hari ke 1 sampai hari ke 3 masa postpartum
Cairan yang keluar berwarna merah karena berisi darah segar jaringan
sisa sisa plasenta dinding rahim lemak bayi lanugo dan mekonium
b Lochea Sanguinolenta
Cairan yang keluar berwarna merah kecoklatan dan berlendir
Berlangsung dari hari ke 4 sampai hari ke 7 post partum
c Lochea Serosa Lochea ini berwarna kuning kecoklatan karena
mengandung serum leukosit dan robekanlaserasi plasenta Muncul
pada hari ke 7 sampai hari ke 14 post partum
d Lochea Albaputih
Mengandung leukosit sel desidua sel epitel selaput lender serviks
dan serabut jaringan yang mati Lokia alba bisa berlangsung selama 2
sampai 6 minggu post partum
f Vulva dan Vagina
Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat
besar selama proses persalinan dan akan kembali secara bertahap dalam 6 ndash 8
minggu post partum
3 Laktasi atau pengeluaran air susu ibu
Masing-masing buah dada terdiri dari 15 ndash 24 lobus yang terletak radiair dan
terpisah satu sama lain oleh jaringan lemak Tiap lobus terdiri dari lobuli yang
terdiri pula dari acini Acini ini menghasilkan air susu Tiap lobulus mempunyai
saluran halus untuk mengalirkan air susu Saluran-saluran yang halus ini bersatu
menjadi satu saluran untuk tiap lobus Sel ini disebut ductus lactoferus yang
memusat menuju putting susu dimana masing-masing bermuara Keadaan buah
dada pada 2 hari pertama nifas sama dengan keadaan dalam kehamilan Pada kira-
kira hari ke 3 post partum buah dada menjadi besar keras dan nyeri Ini menandai
permulaan sekresi air susu dan kalau areola mamae dipijat keluarlah cairan putih
dari putting susu
Adaptasi Psikologis Ibu MAsa Nifas
a Fase taking in
Fase ini merupakan periode ketergantungan yang berlangsung dari hari
pertama sampai hari kedua setelah melahirkan Pada saat it focus perhatian ibu
terutama pada dirinya sendiri Pengalaman selama proses persalinan sering
berulang diceritakanya
b Fase taking hold
Fase ini berlangsung antara 3 ndash 10 hari setelah melahirkan Pada fase taking
hold ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya
dalam merawat bayi
c Fase letting go
Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang
berlangsung 10 hari setelah melahirkan Ibu sudah mulai menyesuaikan diri
dengan ketergantungan bayinya Keinginan untuk merawat diri dan bayinya
meningkat pada fase ini
D PERAWATAN MASA NIFAS
Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah selesai
bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil lamanya kira-kira 6-
8 minggu Akan tetapi seluruh alat genetelia baru pulih kembali seperti sebelum ada
kehamilan dalam waktu 3 bulan
Perawatan masa nifas dimulai sebenarnya sejak kala uri dengan menghindarkan
adanya kemungkinan-kemungkinan perdarahan post partum dan infeksi Bila ada
perlukaan jalan lahir atau luka bekas episiotomi lakukan penjahitan dan perawatan luka
dengan sebaik-baiknya Penolong persalinan harus tetap waspada sekurang-kurangnya 1
jam sesudah melahirkan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perdarahan post
partum
E ASUHAN KEPERAWATAN IBU MASA NIFAS
Pengkajian
Data Demografi
Meliputi data lengkap klien dan keluarga dan ditambahkan dengan data
a Diagnosa Medis
b Tanggal Masuk RS
c No RM
d Tanggal Persalinan
e Tanggal persalinan
Keluhan Utama
Kaji keluhan utama yang dialami dan dirasakan oleh ibu termasuk hubungannya
dengan bayi dan proses laktasi
Riwayat persalinan dan kelahiran saat ini
Meliputi
a Lamanya persalinan ( kala 1 ndash 4 )
b Presentasi janin ( posisi janin )
c Tipe kelahiran
d Penggunaan analgesic dan anastesi
e Masalah selama persalinan
Data Bayi
Meliputi
a Panjang Badan (cm)
b Berat Badan Lahir(gram)
Berat badan normal bayi baru lahir adalah 2500 ndash 4000 gram
c Lingkar Kepala (cm)
d Lingkar dada
e Lingkar lengan atas
f APGAR SKORE
Nilai APGAR skor dinilai pada menit 1 dan menit ke 5 Penilaian APGAR
skor dapat dikategorikan sebagai berikut
Adaptasi baik Skor 7 ndash 10
Asfiksia ringan ndash sedang skor 4 ndash 6
Asfiksia berat skor 0 ndash 3
Tanda-tanda vital ibu
Meliputi
a Tekanan darah
Biasanya tidak berubah kemungkinan tekanan darah akan rendah
setelah ibu melahirkan karena ada perdarahan Tekanan darah tinggi
pada postpartum menandakan terjadinya pre eklamsia postpartum
b Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa 60 ndash 80 kali permenit Sehabis
melahirkan biasanya denyut nadi akan lebih cepat Denyut nadi yang
lebih dari 100 xmenit adalah abnormal dan hal ini mungkin
disebabkan oleh infeksi atau perdarahan postpartum yang tertunda
c Respirasi Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan
suhu dan denyut nadi Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal
pernafasan juga akan mengikutinya kecuali ada gangguan khusus pada
saluran pernafasan
d Suhu Pada 24 jam postpartum suhu badan akan naik sedikit (375 ndash 38)
sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan kehilangan cairan dan
kelelahan apabila keadaan normal suhu badan akan biasa lagi
e Tinggi fundus uteri
f Lockhia
g Perubahan psikologis ibu
h Pemenuhan Kebutuhan Dasar Ibu
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan Cairan elektrolit
Kebutuhan Oksigenasi
Kebutuhan Eliminasi Urine Fekal
Kebutuhan eliminasi
Kebutuhan Aktivitas hata dan Tidur
Kebutuhan Istirahat
i Rencana kontrasepsi
j Pengetahuan ibu dan keluarga
Nutrisi post partum
Perawatan payudara dan menyusui
Personal hygine
Kb
k Pemeriksaan head to to
Keadaan umum kesadaran vital sign status nutrisi (BB tinggi badan
umur)
Pemeriksaan persistem
Sistem persepsi sensori
Penglihatan edema palpebra air mata adatidak cekungnormal
Pengecapan rasa haus meningkattidak lidah lembabkering
Sistem persyarafan kesadaran menggigil kejang pusing
Sistem pernafasan epistaksis dispneu kusmaul sianosis cuping
hidung odem pulmo krakles
Sistem kardiovaskuler takikardi nadi lemah dan cepat tak teraba
kapilary refill lambat akral hangat dingin sianosuis perifer
nyeri dada
Sistem gastrotestinal
Mulut membran mukosa lembabkering perdarahan gusi
Perut kembung meteorismus distensi nyeri ascites lingkar
perut
Informasi tentang tinja warna (merah hitam) volume bau
konsistensi (melena)
Sistem integumen kulit keringlembab perdarahan bekas tempat
injeksi
Sistem perkemihan bak 6 jam terakhir oliguria anuria
l Pemeriksaan lab dan diagnostic
m Terapi medis
Diagnosa Keperawatan
a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
c Menyusui tidak efektif
d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik
f Menyusui
g Kelelahan
Rencana Intervensi
Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
Definisi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual
atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi
Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai
berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi
kurang dari 6 bulan
Batasan karakteristik
Laporan secara verba atau non verbal
Fakta dari observasi
Posisi antalgic untuk menghindari nyeri
Gerakan melindungi
Tingkah laku berhati-hati
Muka topeng
Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan
kacau menyeringai )
Terfokus pada diri sendiri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir
penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)
Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau
aktivitas aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas
nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke
kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel
nafas panjangberkeluh kesah
Perubahan nafsu makan dan minum
Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis
NOC
pain Level
Pain control
Comfort level
Criteria Hasil
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam rentang normal
NIC
Pain Management
Analgesic Administration
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
Definisi
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik
Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti
instruksi perilaku tidak sesuai
Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang
salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber
informasi
NOC
Kowlwdge disease process
Kowledge health Behavior
Kriteria Hasil
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis
dan program pengobatan
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan
perawattim kesehatan lainnya
NIC
Teaching disease Process
Menyusui Efektif
Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses
menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui
Batasan Karakteristik
a Pola komunikasi ibu bayi efektif
b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus
c Peningkatan BB bayi sesuai usia
d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu
e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon
menyusui
f Tandagejala pelepasan oksitosin
g Pola eliminasi bayi sesuai usia
h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui
Faktor yang berhubungan
a Umur gestasi bayi gt 34 minggu
b Sumber daya dukungan normal
c Struktur oral bayi
d Kenyamanan ibu
e Pengetahuan dasar menyusui
f Struktur payudara normal
NOC
NIC Breastfeeding Assistance
Menyusui tidak efektif
Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses
menyusui
Batasan Karakteristik
1 Ketidakpuasan menyusui
2 Menghisap tidak ditopang payudara
3 Penahanan air susu
4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman
5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama
6 Asupan ASI bayi tidak adekuat
7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui
8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui
9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu
10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual
11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin
12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus
Faktor yang berhubungan
1 Pasangankeluarga tidak mendukung
2 Riwayat pembedahan payudara
3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan
4 Prematur
5 Riwayat kegagalan menyusui
6 Lemah refleks menghisap bayi
7 Payudara ibu abnormal
8 Cemas atau ambivalensi maternal
9 Terhentinya proses menyusui
10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan
NIC
1 Counseling Lactation
2 Breastfeesing Assistance
Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
NOC
Immune Status
Knowledge Infection control
Risk control
Kriteria Hasil
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan
serta penatalaksanaannya
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat
NIC
Infection Control (Kontrol infeksi)
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
Daftar Pustaka
1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC
2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC
3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan
Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194
4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta
5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric
Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier
6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos
Health Care 9th Edition Mosby Elsevier
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS
IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun oleh
ALFIAN MURTADHANISKA
3208056
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2011
- Pain Management
-
b Lochea Sanguinolenta
Cairan yang keluar berwarna merah kecoklatan dan berlendir
Berlangsung dari hari ke 4 sampai hari ke 7 post partum
c Lochea Serosa Lochea ini berwarna kuning kecoklatan karena
mengandung serum leukosit dan robekanlaserasi plasenta Muncul
pada hari ke 7 sampai hari ke 14 post partum
d Lochea Albaputih
Mengandung leukosit sel desidua sel epitel selaput lender serviks
dan serabut jaringan yang mati Lokia alba bisa berlangsung selama 2
sampai 6 minggu post partum
f Vulva dan Vagina
Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat
besar selama proses persalinan dan akan kembali secara bertahap dalam 6 ndash 8
minggu post partum
3 Laktasi atau pengeluaran air susu ibu
Masing-masing buah dada terdiri dari 15 ndash 24 lobus yang terletak radiair dan
terpisah satu sama lain oleh jaringan lemak Tiap lobus terdiri dari lobuli yang
terdiri pula dari acini Acini ini menghasilkan air susu Tiap lobulus mempunyai
saluran halus untuk mengalirkan air susu Saluran-saluran yang halus ini bersatu
menjadi satu saluran untuk tiap lobus Sel ini disebut ductus lactoferus yang
memusat menuju putting susu dimana masing-masing bermuara Keadaan buah
dada pada 2 hari pertama nifas sama dengan keadaan dalam kehamilan Pada kira-
kira hari ke 3 post partum buah dada menjadi besar keras dan nyeri Ini menandai
permulaan sekresi air susu dan kalau areola mamae dipijat keluarlah cairan putih
dari putting susu
Adaptasi Psikologis Ibu MAsa Nifas
a Fase taking in
Fase ini merupakan periode ketergantungan yang berlangsung dari hari
pertama sampai hari kedua setelah melahirkan Pada saat it focus perhatian ibu
terutama pada dirinya sendiri Pengalaman selama proses persalinan sering
berulang diceritakanya
b Fase taking hold
Fase ini berlangsung antara 3 ndash 10 hari setelah melahirkan Pada fase taking
hold ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya
dalam merawat bayi
c Fase letting go
Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang
berlangsung 10 hari setelah melahirkan Ibu sudah mulai menyesuaikan diri
dengan ketergantungan bayinya Keinginan untuk merawat diri dan bayinya
meningkat pada fase ini
D PERAWATAN MASA NIFAS
Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah selesai
bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil lamanya kira-kira 6-
8 minggu Akan tetapi seluruh alat genetelia baru pulih kembali seperti sebelum ada
kehamilan dalam waktu 3 bulan
Perawatan masa nifas dimulai sebenarnya sejak kala uri dengan menghindarkan
adanya kemungkinan-kemungkinan perdarahan post partum dan infeksi Bila ada
perlukaan jalan lahir atau luka bekas episiotomi lakukan penjahitan dan perawatan luka
dengan sebaik-baiknya Penolong persalinan harus tetap waspada sekurang-kurangnya 1
jam sesudah melahirkan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perdarahan post
partum
E ASUHAN KEPERAWATAN IBU MASA NIFAS
Pengkajian
Data Demografi
Meliputi data lengkap klien dan keluarga dan ditambahkan dengan data
a Diagnosa Medis
b Tanggal Masuk RS
c No RM
d Tanggal Persalinan
e Tanggal persalinan
Keluhan Utama
Kaji keluhan utama yang dialami dan dirasakan oleh ibu termasuk hubungannya
dengan bayi dan proses laktasi
Riwayat persalinan dan kelahiran saat ini
Meliputi
a Lamanya persalinan ( kala 1 ndash 4 )
b Presentasi janin ( posisi janin )
c Tipe kelahiran
d Penggunaan analgesic dan anastesi
e Masalah selama persalinan
Data Bayi
Meliputi
a Panjang Badan (cm)
b Berat Badan Lahir(gram)
Berat badan normal bayi baru lahir adalah 2500 ndash 4000 gram
c Lingkar Kepala (cm)
d Lingkar dada
e Lingkar lengan atas
f APGAR SKORE
Nilai APGAR skor dinilai pada menit 1 dan menit ke 5 Penilaian APGAR
skor dapat dikategorikan sebagai berikut
Adaptasi baik Skor 7 ndash 10
Asfiksia ringan ndash sedang skor 4 ndash 6
Asfiksia berat skor 0 ndash 3
Tanda-tanda vital ibu
Meliputi
a Tekanan darah
Biasanya tidak berubah kemungkinan tekanan darah akan rendah
setelah ibu melahirkan karena ada perdarahan Tekanan darah tinggi
pada postpartum menandakan terjadinya pre eklamsia postpartum
b Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa 60 ndash 80 kali permenit Sehabis
melahirkan biasanya denyut nadi akan lebih cepat Denyut nadi yang
lebih dari 100 xmenit adalah abnormal dan hal ini mungkin
disebabkan oleh infeksi atau perdarahan postpartum yang tertunda
c Respirasi Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan
suhu dan denyut nadi Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal
pernafasan juga akan mengikutinya kecuali ada gangguan khusus pada
saluran pernafasan
d Suhu Pada 24 jam postpartum suhu badan akan naik sedikit (375 ndash 38)
sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan kehilangan cairan dan
kelelahan apabila keadaan normal suhu badan akan biasa lagi
e Tinggi fundus uteri
f Lockhia
g Perubahan psikologis ibu
h Pemenuhan Kebutuhan Dasar Ibu
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan Cairan elektrolit
Kebutuhan Oksigenasi
Kebutuhan Eliminasi Urine Fekal
Kebutuhan eliminasi
Kebutuhan Aktivitas hata dan Tidur
Kebutuhan Istirahat
i Rencana kontrasepsi
j Pengetahuan ibu dan keluarga
Nutrisi post partum
Perawatan payudara dan menyusui
Personal hygine
Kb
k Pemeriksaan head to to
Keadaan umum kesadaran vital sign status nutrisi (BB tinggi badan
umur)
Pemeriksaan persistem
Sistem persepsi sensori
Penglihatan edema palpebra air mata adatidak cekungnormal
Pengecapan rasa haus meningkattidak lidah lembabkering
Sistem persyarafan kesadaran menggigil kejang pusing
Sistem pernafasan epistaksis dispneu kusmaul sianosis cuping
hidung odem pulmo krakles
Sistem kardiovaskuler takikardi nadi lemah dan cepat tak teraba
kapilary refill lambat akral hangat dingin sianosuis perifer
nyeri dada
Sistem gastrotestinal
Mulut membran mukosa lembabkering perdarahan gusi
Perut kembung meteorismus distensi nyeri ascites lingkar
perut
Informasi tentang tinja warna (merah hitam) volume bau
konsistensi (melena)
Sistem integumen kulit keringlembab perdarahan bekas tempat
injeksi
Sistem perkemihan bak 6 jam terakhir oliguria anuria
l Pemeriksaan lab dan diagnostic
m Terapi medis
Diagnosa Keperawatan
a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
c Menyusui tidak efektif
d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik
f Menyusui
g Kelelahan
Rencana Intervensi
Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
Definisi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual
atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi
Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai
berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi
kurang dari 6 bulan
Batasan karakteristik
Laporan secara verba atau non verbal
Fakta dari observasi
Posisi antalgic untuk menghindari nyeri
Gerakan melindungi
Tingkah laku berhati-hati
Muka topeng
Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan
kacau menyeringai )
Terfokus pada diri sendiri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir
penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)
Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau
aktivitas aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas
nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke
kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel
nafas panjangberkeluh kesah
Perubahan nafsu makan dan minum
Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis
NOC
pain Level
Pain control
Comfort level
Criteria Hasil
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam rentang normal
NIC
Pain Management
Analgesic Administration
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
Definisi
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik
Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti
instruksi perilaku tidak sesuai
Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang
salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber
informasi
NOC
Kowlwdge disease process
Kowledge health Behavior
Kriteria Hasil
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis
dan program pengobatan
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan
perawattim kesehatan lainnya
NIC
Teaching disease Process
Menyusui Efektif
Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses
menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui
Batasan Karakteristik
a Pola komunikasi ibu bayi efektif
b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus
c Peningkatan BB bayi sesuai usia
d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu
e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon
menyusui
f Tandagejala pelepasan oksitosin
g Pola eliminasi bayi sesuai usia
h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui
Faktor yang berhubungan
a Umur gestasi bayi gt 34 minggu
b Sumber daya dukungan normal
c Struktur oral bayi
d Kenyamanan ibu
e Pengetahuan dasar menyusui
f Struktur payudara normal
NOC
NIC Breastfeeding Assistance
Menyusui tidak efektif
Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses
menyusui
Batasan Karakteristik
1 Ketidakpuasan menyusui
2 Menghisap tidak ditopang payudara
3 Penahanan air susu
4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman
5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama
6 Asupan ASI bayi tidak adekuat
7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui
8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui
9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu
10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual
11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin
12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus
Faktor yang berhubungan
1 Pasangankeluarga tidak mendukung
2 Riwayat pembedahan payudara
3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan
4 Prematur
5 Riwayat kegagalan menyusui
6 Lemah refleks menghisap bayi
7 Payudara ibu abnormal
8 Cemas atau ambivalensi maternal
9 Terhentinya proses menyusui
10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan
NIC
1 Counseling Lactation
2 Breastfeesing Assistance
Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
NOC
Immune Status
Knowledge Infection control
Risk control
Kriteria Hasil
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan
serta penatalaksanaannya
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat
NIC
Infection Control (Kontrol infeksi)
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
Daftar Pustaka
1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC
2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC
3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan
Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194
4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta
5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric
Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier
6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos
Health Care 9th Edition Mosby Elsevier
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS
IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun oleh
ALFIAN MURTADHANISKA
3208056
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2011
- Pain Management
-
terutama pada dirinya sendiri Pengalaman selama proses persalinan sering
berulang diceritakanya
b Fase taking hold
Fase ini berlangsung antara 3 ndash 10 hari setelah melahirkan Pada fase taking
hold ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya
dalam merawat bayi
c Fase letting go
Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang
berlangsung 10 hari setelah melahirkan Ibu sudah mulai menyesuaikan diri
dengan ketergantungan bayinya Keinginan untuk merawat diri dan bayinya
meningkat pada fase ini
D PERAWATAN MASA NIFAS
Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah selesai
bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil lamanya kira-kira 6-
8 minggu Akan tetapi seluruh alat genetelia baru pulih kembali seperti sebelum ada
kehamilan dalam waktu 3 bulan
Perawatan masa nifas dimulai sebenarnya sejak kala uri dengan menghindarkan
adanya kemungkinan-kemungkinan perdarahan post partum dan infeksi Bila ada
perlukaan jalan lahir atau luka bekas episiotomi lakukan penjahitan dan perawatan luka
dengan sebaik-baiknya Penolong persalinan harus tetap waspada sekurang-kurangnya 1
jam sesudah melahirkan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perdarahan post
partum
E ASUHAN KEPERAWATAN IBU MASA NIFAS
Pengkajian
Data Demografi
Meliputi data lengkap klien dan keluarga dan ditambahkan dengan data
a Diagnosa Medis
b Tanggal Masuk RS
c No RM
d Tanggal Persalinan
e Tanggal persalinan
Keluhan Utama
Kaji keluhan utama yang dialami dan dirasakan oleh ibu termasuk hubungannya
dengan bayi dan proses laktasi
Riwayat persalinan dan kelahiran saat ini
Meliputi
a Lamanya persalinan ( kala 1 ndash 4 )
b Presentasi janin ( posisi janin )
c Tipe kelahiran
d Penggunaan analgesic dan anastesi
e Masalah selama persalinan
Data Bayi
Meliputi
a Panjang Badan (cm)
b Berat Badan Lahir(gram)
Berat badan normal bayi baru lahir adalah 2500 ndash 4000 gram
c Lingkar Kepala (cm)
d Lingkar dada
e Lingkar lengan atas
f APGAR SKORE
Nilai APGAR skor dinilai pada menit 1 dan menit ke 5 Penilaian APGAR
skor dapat dikategorikan sebagai berikut
Adaptasi baik Skor 7 ndash 10
Asfiksia ringan ndash sedang skor 4 ndash 6
Asfiksia berat skor 0 ndash 3
Tanda-tanda vital ibu
Meliputi
a Tekanan darah
Biasanya tidak berubah kemungkinan tekanan darah akan rendah
setelah ibu melahirkan karena ada perdarahan Tekanan darah tinggi
pada postpartum menandakan terjadinya pre eklamsia postpartum
b Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa 60 ndash 80 kali permenit Sehabis
melahirkan biasanya denyut nadi akan lebih cepat Denyut nadi yang
lebih dari 100 xmenit adalah abnormal dan hal ini mungkin
disebabkan oleh infeksi atau perdarahan postpartum yang tertunda
c Respirasi Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan
suhu dan denyut nadi Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal
pernafasan juga akan mengikutinya kecuali ada gangguan khusus pada
saluran pernafasan
d Suhu Pada 24 jam postpartum suhu badan akan naik sedikit (375 ndash 38)
sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan kehilangan cairan dan
kelelahan apabila keadaan normal suhu badan akan biasa lagi
e Tinggi fundus uteri
f Lockhia
g Perubahan psikologis ibu
h Pemenuhan Kebutuhan Dasar Ibu
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan Cairan elektrolit
Kebutuhan Oksigenasi
Kebutuhan Eliminasi Urine Fekal
Kebutuhan eliminasi
Kebutuhan Aktivitas hata dan Tidur
Kebutuhan Istirahat
i Rencana kontrasepsi
j Pengetahuan ibu dan keluarga
Nutrisi post partum
Perawatan payudara dan menyusui
Personal hygine
Kb
k Pemeriksaan head to to
Keadaan umum kesadaran vital sign status nutrisi (BB tinggi badan
umur)
Pemeriksaan persistem
Sistem persepsi sensori
Penglihatan edema palpebra air mata adatidak cekungnormal
Pengecapan rasa haus meningkattidak lidah lembabkering
Sistem persyarafan kesadaran menggigil kejang pusing
Sistem pernafasan epistaksis dispneu kusmaul sianosis cuping
hidung odem pulmo krakles
Sistem kardiovaskuler takikardi nadi lemah dan cepat tak teraba
kapilary refill lambat akral hangat dingin sianosuis perifer
nyeri dada
Sistem gastrotestinal
Mulut membran mukosa lembabkering perdarahan gusi
Perut kembung meteorismus distensi nyeri ascites lingkar
perut
Informasi tentang tinja warna (merah hitam) volume bau
konsistensi (melena)
Sistem integumen kulit keringlembab perdarahan bekas tempat
injeksi
Sistem perkemihan bak 6 jam terakhir oliguria anuria
l Pemeriksaan lab dan diagnostic
m Terapi medis
Diagnosa Keperawatan
a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
c Menyusui tidak efektif
d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik
f Menyusui
g Kelelahan
Rencana Intervensi
Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
Definisi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual
atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi
Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai
berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi
kurang dari 6 bulan
Batasan karakteristik
Laporan secara verba atau non verbal
Fakta dari observasi
Posisi antalgic untuk menghindari nyeri
Gerakan melindungi
Tingkah laku berhati-hati
Muka topeng
Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan
kacau menyeringai )
Terfokus pada diri sendiri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir
penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)
Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau
aktivitas aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas
nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke
kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel
nafas panjangberkeluh kesah
Perubahan nafsu makan dan minum
Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis
NOC
pain Level
Pain control
Comfort level
Criteria Hasil
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam rentang normal
NIC
Pain Management
Analgesic Administration
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
Definisi
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik
Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti
instruksi perilaku tidak sesuai
Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang
salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber
informasi
NOC
Kowlwdge disease process
Kowledge health Behavior
Kriteria Hasil
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis
dan program pengobatan
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan
perawattim kesehatan lainnya
NIC
Teaching disease Process
Menyusui Efektif
Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses
menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui
Batasan Karakteristik
a Pola komunikasi ibu bayi efektif
b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus
c Peningkatan BB bayi sesuai usia
d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu
e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon
menyusui
f Tandagejala pelepasan oksitosin
g Pola eliminasi bayi sesuai usia
h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui
Faktor yang berhubungan
a Umur gestasi bayi gt 34 minggu
b Sumber daya dukungan normal
c Struktur oral bayi
d Kenyamanan ibu
e Pengetahuan dasar menyusui
f Struktur payudara normal
NOC
NIC Breastfeeding Assistance
Menyusui tidak efektif
Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses
menyusui
Batasan Karakteristik
1 Ketidakpuasan menyusui
2 Menghisap tidak ditopang payudara
3 Penahanan air susu
4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman
5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama
6 Asupan ASI bayi tidak adekuat
7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui
8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui
9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu
10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual
11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin
12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus
Faktor yang berhubungan
1 Pasangankeluarga tidak mendukung
2 Riwayat pembedahan payudara
3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan
4 Prematur
5 Riwayat kegagalan menyusui
6 Lemah refleks menghisap bayi
7 Payudara ibu abnormal
8 Cemas atau ambivalensi maternal
9 Terhentinya proses menyusui
10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan
NIC
1 Counseling Lactation
2 Breastfeesing Assistance
Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
NOC
Immune Status
Knowledge Infection control
Risk control
Kriteria Hasil
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan
serta penatalaksanaannya
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat
NIC
Infection Control (Kontrol infeksi)
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
Daftar Pustaka
1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC
2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC
3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan
Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194
4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta
5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric
Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier
6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos
Health Care 9th Edition Mosby Elsevier
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS
IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun oleh
ALFIAN MURTADHANISKA
3208056
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2011
- Pain Management
-
e Tanggal persalinan
Keluhan Utama
Kaji keluhan utama yang dialami dan dirasakan oleh ibu termasuk hubungannya
dengan bayi dan proses laktasi
Riwayat persalinan dan kelahiran saat ini
Meliputi
a Lamanya persalinan ( kala 1 ndash 4 )
b Presentasi janin ( posisi janin )
c Tipe kelahiran
d Penggunaan analgesic dan anastesi
e Masalah selama persalinan
Data Bayi
Meliputi
a Panjang Badan (cm)
b Berat Badan Lahir(gram)
Berat badan normal bayi baru lahir adalah 2500 ndash 4000 gram
c Lingkar Kepala (cm)
d Lingkar dada
e Lingkar lengan atas
f APGAR SKORE
Nilai APGAR skor dinilai pada menit 1 dan menit ke 5 Penilaian APGAR
skor dapat dikategorikan sebagai berikut
Adaptasi baik Skor 7 ndash 10
Asfiksia ringan ndash sedang skor 4 ndash 6
Asfiksia berat skor 0 ndash 3
Tanda-tanda vital ibu
Meliputi
a Tekanan darah
Biasanya tidak berubah kemungkinan tekanan darah akan rendah
setelah ibu melahirkan karena ada perdarahan Tekanan darah tinggi
pada postpartum menandakan terjadinya pre eklamsia postpartum
b Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa 60 ndash 80 kali permenit Sehabis
melahirkan biasanya denyut nadi akan lebih cepat Denyut nadi yang
lebih dari 100 xmenit adalah abnormal dan hal ini mungkin
disebabkan oleh infeksi atau perdarahan postpartum yang tertunda
c Respirasi Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan
suhu dan denyut nadi Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal
pernafasan juga akan mengikutinya kecuali ada gangguan khusus pada
saluran pernafasan
d Suhu Pada 24 jam postpartum suhu badan akan naik sedikit (375 ndash 38)
sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan kehilangan cairan dan
kelelahan apabila keadaan normal suhu badan akan biasa lagi
e Tinggi fundus uteri
f Lockhia
g Perubahan psikologis ibu
h Pemenuhan Kebutuhan Dasar Ibu
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan Cairan elektrolit
Kebutuhan Oksigenasi
Kebutuhan Eliminasi Urine Fekal
Kebutuhan eliminasi
Kebutuhan Aktivitas hata dan Tidur
Kebutuhan Istirahat
i Rencana kontrasepsi
j Pengetahuan ibu dan keluarga
Nutrisi post partum
Perawatan payudara dan menyusui
Personal hygine
Kb
k Pemeriksaan head to to
Keadaan umum kesadaran vital sign status nutrisi (BB tinggi badan
umur)
Pemeriksaan persistem
Sistem persepsi sensori
Penglihatan edema palpebra air mata adatidak cekungnormal
Pengecapan rasa haus meningkattidak lidah lembabkering
Sistem persyarafan kesadaran menggigil kejang pusing
Sistem pernafasan epistaksis dispneu kusmaul sianosis cuping
hidung odem pulmo krakles
Sistem kardiovaskuler takikardi nadi lemah dan cepat tak teraba
kapilary refill lambat akral hangat dingin sianosuis perifer
nyeri dada
Sistem gastrotestinal
Mulut membran mukosa lembabkering perdarahan gusi
Perut kembung meteorismus distensi nyeri ascites lingkar
perut
Informasi tentang tinja warna (merah hitam) volume bau
konsistensi (melena)
Sistem integumen kulit keringlembab perdarahan bekas tempat
injeksi
Sistem perkemihan bak 6 jam terakhir oliguria anuria
l Pemeriksaan lab dan diagnostic
m Terapi medis
Diagnosa Keperawatan
a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
c Menyusui tidak efektif
d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik
f Menyusui
g Kelelahan
Rencana Intervensi
Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
Definisi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual
atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi
Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai
berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi
kurang dari 6 bulan
Batasan karakteristik
Laporan secara verba atau non verbal
Fakta dari observasi
Posisi antalgic untuk menghindari nyeri
Gerakan melindungi
Tingkah laku berhati-hati
Muka topeng
Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan
kacau menyeringai )
Terfokus pada diri sendiri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir
penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)
Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau
aktivitas aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas
nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke
kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel
nafas panjangberkeluh kesah
Perubahan nafsu makan dan minum
Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis
NOC
pain Level
Pain control
Comfort level
Criteria Hasil
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam rentang normal
NIC
Pain Management
Analgesic Administration
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
Definisi
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik
Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti
instruksi perilaku tidak sesuai
Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang
salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber
informasi
NOC
Kowlwdge disease process
Kowledge health Behavior
Kriteria Hasil
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis
dan program pengobatan
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan
perawattim kesehatan lainnya
NIC
Teaching disease Process
Menyusui Efektif
Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses
menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui
Batasan Karakteristik
a Pola komunikasi ibu bayi efektif
b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus
c Peningkatan BB bayi sesuai usia
d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu
e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon
menyusui
f Tandagejala pelepasan oksitosin
g Pola eliminasi bayi sesuai usia
h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui
Faktor yang berhubungan
a Umur gestasi bayi gt 34 minggu
b Sumber daya dukungan normal
c Struktur oral bayi
d Kenyamanan ibu
e Pengetahuan dasar menyusui
f Struktur payudara normal
NOC
NIC Breastfeeding Assistance
Menyusui tidak efektif
Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses
menyusui
Batasan Karakteristik
1 Ketidakpuasan menyusui
2 Menghisap tidak ditopang payudara
3 Penahanan air susu
4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman
5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama
6 Asupan ASI bayi tidak adekuat
7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui
8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui
9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu
10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual
11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin
12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus
Faktor yang berhubungan
1 Pasangankeluarga tidak mendukung
2 Riwayat pembedahan payudara
3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan
4 Prematur
5 Riwayat kegagalan menyusui
6 Lemah refleks menghisap bayi
7 Payudara ibu abnormal
8 Cemas atau ambivalensi maternal
9 Terhentinya proses menyusui
10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan
NIC
1 Counseling Lactation
2 Breastfeesing Assistance
Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
NOC
Immune Status
Knowledge Infection control
Risk control
Kriteria Hasil
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan
serta penatalaksanaannya
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat
NIC
Infection Control (Kontrol infeksi)
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
Daftar Pustaka
1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC
2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC
3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan
Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194
4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta
5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric
Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier
6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos
Health Care 9th Edition Mosby Elsevier
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS
IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun oleh
ALFIAN MURTADHANISKA
3208056
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2011
- Pain Management
-
b Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa 60 ndash 80 kali permenit Sehabis
melahirkan biasanya denyut nadi akan lebih cepat Denyut nadi yang
lebih dari 100 xmenit adalah abnormal dan hal ini mungkin
disebabkan oleh infeksi atau perdarahan postpartum yang tertunda
c Respirasi Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan
suhu dan denyut nadi Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal
pernafasan juga akan mengikutinya kecuali ada gangguan khusus pada
saluran pernafasan
d Suhu Pada 24 jam postpartum suhu badan akan naik sedikit (375 ndash 38)
sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan kehilangan cairan dan
kelelahan apabila keadaan normal suhu badan akan biasa lagi
e Tinggi fundus uteri
f Lockhia
g Perubahan psikologis ibu
h Pemenuhan Kebutuhan Dasar Ibu
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan Cairan elektrolit
Kebutuhan Oksigenasi
Kebutuhan Eliminasi Urine Fekal
Kebutuhan eliminasi
Kebutuhan Aktivitas hata dan Tidur
Kebutuhan Istirahat
i Rencana kontrasepsi
j Pengetahuan ibu dan keluarga
Nutrisi post partum
Perawatan payudara dan menyusui
Personal hygine
Kb
k Pemeriksaan head to to
Keadaan umum kesadaran vital sign status nutrisi (BB tinggi badan
umur)
Pemeriksaan persistem
Sistem persepsi sensori
Penglihatan edema palpebra air mata adatidak cekungnormal
Pengecapan rasa haus meningkattidak lidah lembabkering
Sistem persyarafan kesadaran menggigil kejang pusing
Sistem pernafasan epistaksis dispneu kusmaul sianosis cuping
hidung odem pulmo krakles
Sistem kardiovaskuler takikardi nadi lemah dan cepat tak teraba
kapilary refill lambat akral hangat dingin sianosuis perifer
nyeri dada
Sistem gastrotestinal
Mulut membran mukosa lembabkering perdarahan gusi
Perut kembung meteorismus distensi nyeri ascites lingkar
perut
Informasi tentang tinja warna (merah hitam) volume bau
konsistensi (melena)
Sistem integumen kulit keringlembab perdarahan bekas tempat
injeksi
Sistem perkemihan bak 6 jam terakhir oliguria anuria
l Pemeriksaan lab dan diagnostic
m Terapi medis
Diagnosa Keperawatan
a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
c Menyusui tidak efektif
d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik
f Menyusui
g Kelelahan
Rencana Intervensi
Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
Definisi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual
atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi
Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai
berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi
kurang dari 6 bulan
Batasan karakteristik
Laporan secara verba atau non verbal
Fakta dari observasi
Posisi antalgic untuk menghindari nyeri
Gerakan melindungi
Tingkah laku berhati-hati
Muka topeng
Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan
kacau menyeringai )
Terfokus pada diri sendiri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir
penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)
Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau
aktivitas aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas
nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke
kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel
nafas panjangberkeluh kesah
Perubahan nafsu makan dan minum
Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis
NOC
pain Level
Pain control
Comfort level
Criteria Hasil
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam rentang normal
NIC
Pain Management
Analgesic Administration
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
Definisi
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik
Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti
instruksi perilaku tidak sesuai
Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang
salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber
informasi
NOC
Kowlwdge disease process
Kowledge health Behavior
Kriteria Hasil
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis
dan program pengobatan
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan
perawattim kesehatan lainnya
NIC
Teaching disease Process
Menyusui Efektif
Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses
menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui
Batasan Karakteristik
a Pola komunikasi ibu bayi efektif
b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus
c Peningkatan BB bayi sesuai usia
d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu
e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon
menyusui
f Tandagejala pelepasan oksitosin
g Pola eliminasi bayi sesuai usia
h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui
Faktor yang berhubungan
a Umur gestasi bayi gt 34 minggu
b Sumber daya dukungan normal
c Struktur oral bayi
d Kenyamanan ibu
e Pengetahuan dasar menyusui
f Struktur payudara normal
NOC
NIC Breastfeeding Assistance
Menyusui tidak efektif
Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses
menyusui
Batasan Karakteristik
1 Ketidakpuasan menyusui
2 Menghisap tidak ditopang payudara
3 Penahanan air susu
4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman
5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama
6 Asupan ASI bayi tidak adekuat
7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui
8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui
9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu
10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual
11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin
12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus
Faktor yang berhubungan
1 Pasangankeluarga tidak mendukung
2 Riwayat pembedahan payudara
3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan
4 Prematur
5 Riwayat kegagalan menyusui
6 Lemah refleks menghisap bayi
7 Payudara ibu abnormal
8 Cemas atau ambivalensi maternal
9 Terhentinya proses menyusui
10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan
NIC
1 Counseling Lactation
2 Breastfeesing Assistance
Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
NOC
Immune Status
Knowledge Infection control
Risk control
Kriteria Hasil
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan
serta penatalaksanaannya
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat
NIC
Infection Control (Kontrol infeksi)
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
Daftar Pustaka
1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC
2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC
3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan
Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194
4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta
5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric
Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier
6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos
Health Care 9th Edition Mosby Elsevier
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS
IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun oleh
ALFIAN MURTADHANISKA
3208056
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2011
- Pain Management
-
k Pemeriksaan head to to
Keadaan umum kesadaran vital sign status nutrisi (BB tinggi badan
umur)
Pemeriksaan persistem
Sistem persepsi sensori
Penglihatan edema palpebra air mata adatidak cekungnormal
Pengecapan rasa haus meningkattidak lidah lembabkering
Sistem persyarafan kesadaran menggigil kejang pusing
Sistem pernafasan epistaksis dispneu kusmaul sianosis cuping
hidung odem pulmo krakles
Sistem kardiovaskuler takikardi nadi lemah dan cepat tak teraba
kapilary refill lambat akral hangat dingin sianosuis perifer
nyeri dada
Sistem gastrotestinal
Mulut membran mukosa lembabkering perdarahan gusi
Perut kembung meteorismus distensi nyeri ascites lingkar
perut
Informasi tentang tinja warna (merah hitam) volume bau
konsistensi (melena)
Sistem integumen kulit keringlembab perdarahan bekas tempat
injeksi
Sistem perkemihan bak 6 jam terakhir oliguria anuria
l Pemeriksaan lab dan diagnostic
m Terapi medis
Diagnosa Keperawatan
a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
c Menyusui tidak efektif
d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik
f Menyusui
g Kelelahan
Rencana Intervensi
Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
Definisi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual
atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi
Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai
berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi
kurang dari 6 bulan
Batasan karakteristik
Laporan secara verba atau non verbal
Fakta dari observasi
Posisi antalgic untuk menghindari nyeri
Gerakan melindungi
Tingkah laku berhati-hati
Muka topeng
Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan
kacau menyeringai )
Terfokus pada diri sendiri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir
penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)
Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau
aktivitas aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas
nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke
kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel
nafas panjangberkeluh kesah
Perubahan nafsu makan dan minum
Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis
NOC
pain Level
Pain control
Comfort level
Criteria Hasil
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam rentang normal
NIC
Pain Management
Analgesic Administration
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
Definisi
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik
Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti
instruksi perilaku tidak sesuai
Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang
salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber
informasi
NOC
Kowlwdge disease process
Kowledge health Behavior
Kriteria Hasil
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis
dan program pengobatan
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan
perawattim kesehatan lainnya
NIC
Teaching disease Process
Menyusui Efektif
Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses
menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui
Batasan Karakteristik
a Pola komunikasi ibu bayi efektif
b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus
c Peningkatan BB bayi sesuai usia
d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu
e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon
menyusui
f Tandagejala pelepasan oksitosin
g Pola eliminasi bayi sesuai usia
h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui
Faktor yang berhubungan
a Umur gestasi bayi gt 34 minggu
b Sumber daya dukungan normal
c Struktur oral bayi
d Kenyamanan ibu
e Pengetahuan dasar menyusui
f Struktur payudara normal
NOC
NIC Breastfeeding Assistance
Menyusui tidak efektif
Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses
menyusui
Batasan Karakteristik
1 Ketidakpuasan menyusui
2 Menghisap tidak ditopang payudara
3 Penahanan air susu
4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman
5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama
6 Asupan ASI bayi tidak adekuat
7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui
8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui
9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu
10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual
11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin
12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus
Faktor yang berhubungan
1 Pasangankeluarga tidak mendukung
2 Riwayat pembedahan payudara
3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan
4 Prematur
5 Riwayat kegagalan menyusui
6 Lemah refleks menghisap bayi
7 Payudara ibu abnormal
8 Cemas atau ambivalensi maternal
9 Terhentinya proses menyusui
10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan
NIC
1 Counseling Lactation
2 Breastfeesing Assistance
Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
NOC
Immune Status
Knowledge Infection control
Risk control
Kriteria Hasil
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan
serta penatalaksanaannya
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat
NIC
Infection Control (Kontrol infeksi)
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
Daftar Pustaka
1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC
2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC
3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan
Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194
4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta
5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric
Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier
6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos
Health Care 9th Edition Mosby Elsevier
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS
IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun oleh
ALFIAN MURTADHANISKA
3208056
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2011
- Pain Management
-
Diagnosa Keperawatan
a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
c Menyusui tidak efektif
d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik
f Menyusui
g Kelelahan
Rencana Intervensi
Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
Definisi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual
atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi
Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai
berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi
kurang dari 6 bulan
Batasan karakteristik
Laporan secara verba atau non verbal
Fakta dari observasi
Posisi antalgic untuk menghindari nyeri
Gerakan melindungi
Tingkah laku berhati-hati
Muka topeng
Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan
kacau menyeringai )
Terfokus pada diri sendiri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir
penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)
Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau
aktivitas aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas
nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke
kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel
nafas panjangberkeluh kesah
Perubahan nafsu makan dan minum
Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis
NOC
pain Level
Pain control
Comfort level
Criteria Hasil
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam rentang normal
NIC
Pain Management
Analgesic Administration
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
Definisi
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik
Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti
instruksi perilaku tidak sesuai
Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang
salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber
informasi
NOC
Kowlwdge disease process
Kowledge health Behavior
Kriteria Hasil
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis
dan program pengobatan
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan
perawattim kesehatan lainnya
NIC
Teaching disease Process
Menyusui Efektif
Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses
menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui
Batasan Karakteristik
a Pola komunikasi ibu bayi efektif
b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus
c Peningkatan BB bayi sesuai usia
d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu
e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon
menyusui
f Tandagejala pelepasan oksitosin
g Pola eliminasi bayi sesuai usia
h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui
Faktor yang berhubungan
a Umur gestasi bayi gt 34 minggu
b Sumber daya dukungan normal
c Struktur oral bayi
d Kenyamanan ibu
e Pengetahuan dasar menyusui
f Struktur payudara normal
NOC
NIC Breastfeeding Assistance
Menyusui tidak efektif
Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses
menyusui
Batasan Karakteristik
1 Ketidakpuasan menyusui
2 Menghisap tidak ditopang payudara
3 Penahanan air susu
4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman
5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama
6 Asupan ASI bayi tidak adekuat
7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui
8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui
9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu
10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual
11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin
12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus
Faktor yang berhubungan
1 Pasangankeluarga tidak mendukung
2 Riwayat pembedahan payudara
3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan
4 Prematur
5 Riwayat kegagalan menyusui
6 Lemah refleks menghisap bayi
7 Payudara ibu abnormal
8 Cemas atau ambivalensi maternal
9 Terhentinya proses menyusui
10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan
NIC
1 Counseling Lactation
2 Breastfeesing Assistance
Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
NOC
Immune Status
Knowledge Infection control
Risk control
Kriteria Hasil
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan
serta penatalaksanaannya
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat
NIC
Infection Control (Kontrol infeksi)
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
Daftar Pustaka
1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC
2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC
3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan
Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194
4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta
5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric
Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier
6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos
Health Care 9th Edition Mosby Elsevier
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS
IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun oleh
ALFIAN MURTADHANISKA
3208056
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2011
- Pain Management
-
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir
penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)
Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau
aktivitas aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas
nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke
kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel
nafas panjangberkeluh kesah
Perubahan nafsu makan dan minum
Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis
NOC
pain Level
Pain control
Comfort level
Criteria Hasil
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam rentang normal
NIC
Pain Management
Analgesic Administration
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
Definisi
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik
Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti
instruksi perilaku tidak sesuai
Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang
salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber
informasi
NOC
Kowlwdge disease process
Kowledge health Behavior
Kriteria Hasil
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis
dan program pengobatan
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan
perawattim kesehatan lainnya
NIC
Teaching disease Process
Menyusui Efektif
Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses
menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui
Batasan Karakteristik
a Pola komunikasi ibu bayi efektif
b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus
c Peningkatan BB bayi sesuai usia
d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu
e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon
menyusui
f Tandagejala pelepasan oksitosin
g Pola eliminasi bayi sesuai usia
h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui
Faktor yang berhubungan
a Umur gestasi bayi gt 34 minggu
b Sumber daya dukungan normal
c Struktur oral bayi
d Kenyamanan ibu
e Pengetahuan dasar menyusui
f Struktur payudara normal
NOC
NIC Breastfeeding Assistance
Menyusui tidak efektif
Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses
menyusui
Batasan Karakteristik
1 Ketidakpuasan menyusui
2 Menghisap tidak ditopang payudara
3 Penahanan air susu
4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman
5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama
6 Asupan ASI bayi tidak adekuat
7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui
8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui
9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu
10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual
11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin
12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus
Faktor yang berhubungan
1 Pasangankeluarga tidak mendukung
2 Riwayat pembedahan payudara
3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan
4 Prematur
5 Riwayat kegagalan menyusui
6 Lemah refleks menghisap bayi
7 Payudara ibu abnormal
8 Cemas atau ambivalensi maternal
9 Terhentinya proses menyusui
10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan
NIC
1 Counseling Lactation
2 Breastfeesing Assistance
Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
NOC
Immune Status
Knowledge Infection control
Risk control
Kriteria Hasil
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan
serta penatalaksanaannya
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat
NIC
Infection Control (Kontrol infeksi)
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
Daftar Pustaka
1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC
2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC
3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan
Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194
4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta
5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric
Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier
6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos
Health Care 9th Edition Mosby Elsevier
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS
IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun oleh
ALFIAN MURTADHANISKA
3208056
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2011
- Pain Management
-
Definisi
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik
Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti
instruksi perilaku tidak sesuai
Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang
salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber
informasi
NOC
Kowlwdge disease process
Kowledge health Behavior
Kriteria Hasil
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis
dan program pengobatan
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan
perawattim kesehatan lainnya
NIC
Teaching disease Process
Menyusui Efektif
Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses
menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui
Batasan Karakteristik
a Pola komunikasi ibu bayi efektif
b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus
c Peningkatan BB bayi sesuai usia
d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu
e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon
menyusui
f Tandagejala pelepasan oksitosin
g Pola eliminasi bayi sesuai usia
h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui
Faktor yang berhubungan
a Umur gestasi bayi gt 34 minggu
b Sumber daya dukungan normal
c Struktur oral bayi
d Kenyamanan ibu
e Pengetahuan dasar menyusui
f Struktur payudara normal
NOC
NIC Breastfeeding Assistance
Menyusui tidak efektif
Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses
menyusui
Batasan Karakteristik
1 Ketidakpuasan menyusui
2 Menghisap tidak ditopang payudara
3 Penahanan air susu
4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman
5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama
6 Asupan ASI bayi tidak adekuat
7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui
8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui
9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu
10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual
11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin
12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus
Faktor yang berhubungan
1 Pasangankeluarga tidak mendukung
2 Riwayat pembedahan payudara
3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan
4 Prematur
5 Riwayat kegagalan menyusui
6 Lemah refleks menghisap bayi
7 Payudara ibu abnormal
8 Cemas atau ambivalensi maternal
9 Terhentinya proses menyusui
10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan
NIC
1 Counseling Lactation
2 Breastfeesing Assistance
Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
NOC
Immune Status
Knowledge Infection control
Risk control
Kriteria Hasil
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan
serta penatalaksanaannya
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat
NIC
Infection Control (Kontrol infeksi)
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
Daftar Pustaka
1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC
2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC
3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan
Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194
4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta
5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric
Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier
6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos
Health Care 9th Edition Mosby Elsevier
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS
IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun oleh
ALFIAN MURTADHANISKA
3208056
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2011
- Pain Management
-
h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui
Faktor yang berhubungan
a Umur gestasi bayi gt 34 minggu
b Sumber daya dukungan normal
c Struktur oral bayi
d Kenyamanan ibu
e Pengetahuan dasar menyusui
f Struktur payudara normal
NOC
NIC Breastfeeding Assistance
Menyusui tidak efektif
Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses
menyusui
Batasan Karakteristik
1 Ketidakpuasan menyusui
2 Menghisap tidak ditopang payudara
3 Penahanan air susu
4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman
5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama
6 Asupan ASI bayi tidak adekuat
7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui
8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui
9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu
10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual
11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin
12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus
Faktor yang berhubungan
1 Pasangankeluarga tidak mendukung
2 Riwayat pembedahan payudara
3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan
4 Prematur
5 Riwayat kegagalan menyusui
6 Lemah refleks menghisap bayi
7 Payudara ibu abnormal
8 Cemas atau ambivalensi maternal
9 Terhentinya proses menyusui
10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan
NIC
1 Counseling Lactation
2 Breastfeesing Assistance
Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
NOC
Immune Status
Knowledge Infection control
Risk control
Kriteria Hasil
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan
serta penatalaksanaannya
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat
NIC
Infection Control (Kontrol infeksi)
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
Daftar Pustaka
1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC
2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC
3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan
Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194
4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta
5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric
Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier
6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos
Health Care 9th Edition Mosby Elsevier
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS
IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun oleh
ALFIAN MURTADHANISKA
3208056
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2011
- Pain Management
-
2 Riwayat pembedahan payudara
3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan
4 Prematur
5 Riwayat kegagalan menyusui
6 Lemah refleks menghisap bayi
7 Payudara ibu abnormal
8 Cemas atau ambivalensi maternal
9 Terhentinya proses menyusui
10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan
NIC
1 Counseling Lactation
2 Breastfeesing Assistance
Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan
NOC
Immune Status
Knowledge Infection control
Risk control
Kriteria Hasil
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan
serta penatalaksanaannya
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat
NIC
Infection Control (Kontrol infeksi)
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
Daftar Pustaka
1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC
2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC
3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan
Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194
4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta
5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric
Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier
6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos
Health Care 9th Edition Mosby Elsevier
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS
IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun oleh
ALFIAN MURTADHANISKA
3208056
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2011
- Pain Management
-
Daftar Pustaka
1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC
2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC
3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan
Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194
4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta
5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric
Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier
6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos
Health Care 9th Edition Mosby Elsevier
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS
IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun oleh
ALFIAN MURTADHANISKA
3208056
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2011
- Pain Management
-
IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun oleh
ALFIAN MURTADHANISKA
3208056
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2011
- Pain Management
-