MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

128
i UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA KONSEP CIRI-CIRI BENDA DAN PERUBAHANNYA MELALUI METODE EKSPERIMEN Penelitian Tindakan Kelas di Madrasah Ibtidaiyah Ainul Yaqiin, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang Disusun oleh: MARDIATUL ISLAMIYAH NIM: 809018300338 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/1436 H

Transcript of MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

Page 1: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

i

UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

PADA KONSEP CIRI-CIRI BENDA DAN PERUBAHANNYA

MELALUI METODE EKSPERIMEN

Penelitian Tindakan Kelas di Madrasah Ibtidaiyah Ainul Yaqiin,

Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang

Disusun oleh:

MARDIATUL ISLAMIYAH

NIM: 809018300338

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M/1436 H

Page 2: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf
Page 3: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf
Page 4: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf
Page 5: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

v

ABSTRAK

MARDIATUL ISLAMIYAH (809018300338), “Upaya Untuk Meningkatkan

HasilBelajar IPA Pada Konsep Ciri-Ciri Benda dan Perubahannya Melalui

Metode Eksperimen”. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,

Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, Jakarta.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui

metode eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di MI AinulYaqiin Kecamatan

Karang Tengah Kota Tangerang pada Tahun Pelajaran 2013/2014 di Kelas II

Dengan Materi Ciri-ciri Benda dan Perubahannya. Metode Penelitian yang

digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Instrumen yang digunakan

pada penelitian ini adalah tes dan non tes. Instrumen tes berupa tes isian yang

digunakan untuk mengukur hasil dan ketuntasan belajar, sedangkan instrumen

non tes berupa lembar observasi, yang digunakan untuk melihat aktivitas siswa

dan peneliti dalam proses pembelajaran.

Hasil penelitian ini menunjukkan suatu peningkatan hasil belajar siswa dari siklus

I ke siklus II. Sehinggadisimpukan bahwa penerapan metode eksperimen dapat

meningkatkan hasil belajar.

Kata Kunci : MetodeEksperimen, Hasil Belajar, Penelitian Tindakan Kelas

(PTK).

Page 6: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

vi

ABSTRACT

MARDIATUL ISLAMIYAH (809018300338), "Efforts To Improve Learning

Outcomes of IPA On Concept and Characteristics of Objects Amendement

Through Experiment Method". Thesis of Department of Elementary School

Teacher Education, Faculty of Tarbiyah and Teaching Science Syarif

Hidayatullah State Islamic University, Jakarta.

The purpose of this research is to improve student learning outcomes through

experiment method. This research was conducted in MI Ainul Yaqiin Tangerang

District of Karang Tengah in academic year 2013/2014 at the second grade. The

method used in this research is a classroom action research (CAR). The

instrument have been using was a test and non-test. The instrument test used for

measuring outcomes and mastery learning, while the non-test instruments such as

observation sheets, which are used to see the activities of students and researcher

in the learning process.

The results of this research showed the increasing of student learning outcomes

from the first cycle to the second cycle. Data on students learning outcomes about

understanding the concept of characteristics of the object changes increased in the

first cycle by 63% in the second cycle to 90%, then the conclusion of this

research is that the application of the experiment method can improve the

learning out comes concept and characteristics of the object changes.

Keywords: Experiment Methods, Results Learning,Class Action Research (CAR).

Page 7: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan

inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ahkir ini.

Sholawat dan salam senantiasa tertuju kepada junjungan kita Nabi Muhammad

SAW, keluarga, dan para sahabatnya, yang dengan risalahnya kita semua dapat

memeluk dan menjalankan ajarannya.

Skripsi ini berjudul: ” Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA

Pada Konsep Ciri-Ciri Benda dan Perubahannya Melalui Metode

Ekseperimen”, Skripsi ini ditulis untuk memenuhi syarat untuk mendapatkan

gelar sarjana (S-1).

Penyusunan skripsi ini bukan hal yang mudah bagi penulis, banyak sekali

halangan yang dihadapi. Oleh karena itu merupakan suatu keharusan dan

kewajiban bagi penulis untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

yang penulis sampaikan kepada:

1. Ibu Nurlena, MA. Ph.D., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

2. Bapak Dr. Fauzan, MA., selaku Ketua Program Studi PGMI Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Erina Hertanti, M. Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan ilmu dan meluangkan waktu serta tenaga untuk

memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi.

4. Ibu Dr. Zulfiani, M. Pd. dan Ibu Dr. Tita Khalis, M. M. Kom., sebagai dosen

penguji yang telah memberikan saran dan kritik demi kebaikan dan perbaikan

skripsi ini.

Page 8: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

viii

5. Bapak dan Ibu dosen yang telah mendukung, dan memberi ilmu kepada

penulis, sehingga penulis mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga.

6. Ibunda tercinta yang tiada henti memberikan do’a serta cinta yang selalu

terasa menyejukkan, hingga selalu menjadi kebahagiaan yang tiada terhingga

bagi penulis.

7. Anak-anakku yang tercinta, La Syarqiyati Wala Gharbiyah, Chudzil ‘Afwa

dan Imroatu Naqeebah yang selalu menjadi pengobat lelah buat penulis,

senyum, tawa dan canda kalian adalah penyemangat yang tak terkira.

8. Suamiku tercinta Samsu Romli, S.T. selaku Kepala MI Ainul Yaqiin

Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang yang telah memberikan

dukungan dalam proses penelitian yang dilakukan di Sekolah.

9. Bapak dan Ibu serta staf tata usaha di MI Ainul Yaqiin Kecamatan Karang

Tengah Kota Tangerang yang selalu memberikan dukungan dalam proses

penelitian.

10. Ibu Tihamah, S.Pd.I, atas kerjasamanya selaku kolaborator dan observer

yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu penulis dalam

melakukan penelitian.

11. Rekan-rekan seperjuangan kelas Q, yang telah menemani dan menjadi teman

dalam menimba ilmu yang luar biasa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

menjadi kesan yang indah, buat Ibu Neneng Nurjamilah, Bapak Usep

Saipudin, Bapak Nandan Supratman, Ibu Unuy Nurhasanah, Ibu Idah

Nurasyidah, Ibu D. Nurhayati, Ibu Didah Faridah, Ibu Azizah, Ibu Erni

Rusmawati, serta rekan-rekan yang lain yang mudah-mudahan selalu dalam

kebahagiaan.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan

skripsi ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran, masukan serta kritik

yang membangun untuk melengkapi kekurangan pada skripsi ini. Penulis berdo’a

semoga Allah SWT, memberikan balasan yang sepadan untuk jasa dan bantuan

yang telah diberikan kepada penulis. Mudah-mudahan skripsi ini membawa

Page 9: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

ix

manfaat bagi siapa saja yang membacanya, dan memberikan kontribusi bagi

kualitas pendidikan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tangerang, 18 Nopember 2014

Penulis

Page 10: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .............................................

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG MUNAQOSAH.............................

LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH .........................................

ii

iii

iv

ABSTRAK ....................................................................................................

ABSTRACT..................................................................................................

v

vi

KATA PENGANTAR.................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian ........................... 3

C. Pembatasan Fokus Penelitian .......................................... 3

D. Perumusan Masalah Peneltian ........................................ 3

E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian ........................... 4

BAB II : KAJIAN TEORETIS, KONSEPTUAL INTERVENSI

TINDAKAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Kajian Teoretis

1. Metode Demonstrasi ................................................. 5

2. Hakikat Belajar ......................................................... 10

3. Pembelajaran ............................................................. 12

4. Hasil Belajar............................................................... 14

5. Ciri-Ciri Hasil Belajar ............................................... 14

6. Penilaian Hasil Belajar............................................... 17

Page 11: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

xi

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ....................................... 20

C. Kerangka Berpikir ...........................................................

D. Hipotesis Tindakan..........................................................

23

24

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian.........................................

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus .......................

C. Subjek Penelitian .............................................................

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian .....................

E. Tahapan Intervensi Tindakan ..........................................

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan ...................

G. Teknik Perngumpulan Data.............................................

H. Data dan Sumber Data ....................................................

I. Instrumen Pengumpulan Data .........................................

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan ..............................

K. Analisis Data dan Intervensi Data ...................................

L. Indikator Keberhasilan ....................................................

25

25

27

27

27

29

29

29

29

32

39

40

BAB IV : DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ................................................................. 41

B. Pembahasan Hasil Penelitian........................................... 56

BAB V : KESIMPULAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan ..................................................................... 59

B. Saran-Saran ..................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA 60

LAMPIRAN-LAMPIRAN 63

LEMBAR UJI REFERENSI

Page 12: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Rancang Siklus Penelitian Tindakan Kelas................... 26

Gambar 3.2 : Tahapan Intervensi Tindakan...................................... 28

Gambar 4.1 : Keadaan Siswa Saat Pembelajaran................................ 43

Gambar 4.2 : Suasana Proses Pembelajaran ....................................... 44

Gambar 4.3 : Alat Peraga Pembelajaran ............................................ 49

Gambar 4.4 : Guru Mengekperimenkan Materi Pembelajaran ......... 51

Gambar 4.5 : Siswa Bereksperimen………….................................... 55

Page 13: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPA Siklus I &

Siklus II ...........................................................................

30

Tabel 3.2 : Hasil Uji Validitas Instrumen Siklus I.............................. 33

Tabel 3.3 : Hasil Uji Validitas Instrumen Siklus II .......................... 34

Tabel 3.4 : Kriteria Reliabilitas ......................................................... 35

Tabel 3.5 : Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus I ........................ 35

Tabel 3.6 : Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus II ...................... 35

Tabel 3.7 : Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Siklus I ............... 37

Tabel 3.8 : Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Siklus II .............. 37

Tabel 3.9 : Hasil Uji Daya Pembeda Siklus I .................................. 38

Tabel 3.10 : Hasil Uji Daya Pembeda Siklus II .................................. 39

Tabel 3.11 : Kriteria Nilai Persentase Instrumen Nontes .................... 40

Tabel 4.13 : Data Hasil Belajar Tes Siklus I ........................................ 45

Tabel 4.14 : Data Observasi Guru Pada Siklus I ................................. 46

Tabel 4.15 : Data Hasil Observasi Siswa Siklus I ............................... 47

Tabel 4.16 : Tindakan Perbaikan Siklus I ............................................ 48

Tabel 4.17 : Data Hasil Tes Siklus II ................................................... 52

Tabel 4.18 : Data Observasi Guru Pada Siklus II ................................ 53

Tabel 4.19 : Lembar Observasi Siswa Pada Siklus II .......................... 54

Page 14: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 2 : Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus I

Lampiran 3 : Instrumen Tes Siklus I

Lampiran 4 : Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I

Lampiran 5 : Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus II

Lampiran 6 : Instrumen Tes Siklus II

Lampiran 7 : Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II

Lampiran 8 : Lembar Observasi Siswa Siklus I

Lampiran 9 : Lembar Observasi Guru Siklus I

Lampiran 10 : Lembar Observasi Siswa Siklus II

Lampiran 11 : Lembar Observasi Guru Siklus II

Lampiran 12 : Skor Data Bobot

Page 15: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu komponen yang sangat penting dalam dunia pendidikan adalah

guru. Dalam kontek sini, guru mempunyai peranan yang sangat besar dan

strategis, karena gurulah yang berada di barisan paling depan dalam pelaksanaan

pendidikan. Guru langsung berhadapan dengan peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran, sehingga guru sangat dituntut kemampuannya untuk

menyampaikan bahan pengajaran kepada siswa dengan baik, untukitu guru perlu

mendapatkan pengetahuan tentang metode dan media pengajaran yang dapat

digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Minimnya pengetahuan guru terkait kedua hal tersebut mengakibatkan

guru mengajar dengan metode konvensional. Ada beberapa masalah yang

dihadapi dengan pengajaran konvensional, misalnya ketika guru menjelaskan

banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru, mereka bergurau,

ngobrol dengan teman-temannya, bahkan ada siswa yang menaikan kakinya

keatas meja. Mengapa demikian, karena guru selama ini mengajar hanya

menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materi. Guru harus dapat

memilih metode yang sesuai dengan karakteristik siswa, serta materi yang akan

diberikan, termasuk pada materi IPA. Artinya pada setiap pembelajaran termasuk

IPA, guru harus pandai dalam melihat dan memahami situasi pembelajaran.

Metode pembelajaran adalah suatu cara pandang dalam melihat dan memahami

situasi pembelajaran.1

Masih sering terjadi dalam pembelajaran guru mengharapkan siswa diam

dengan sikap duduk tegak dan menghadap kedepan, sementara guru dengan fasih

menceramahkan materi. Pembelajaran demikian jelas bertentangan dengan

hakikat anak dan pendidikan itusen diri. Kondisi seperti itu dipandang perlu

1 Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta : Direktorat Jendral

Pendidikan Islam Depag, 2009), h. 38

Page 16: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

2

diadakan perbaikan pelaksanaan proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil

belajar siswa, salah satu cara untuk meningkatkan pelaksanaan proses

pembelajaran, guru harus mampu memilih dan menggunakan metode yang tepat.

Guru perlu membuat perubahan dalam penyajian materi, apa lagi pada

pembelajaran IPA, agar apa yang disampaikan dapat langsung di serap atau

dipahami oleh siswa. Dari hasil wawancara peneliti terhadap guru dan siswa

didapat informasi bahwa hasil belajar IPA pada konsep Ciri-Ciri Benda dan

Perubahannya pada siswa kelas II di Madrasah Ibtidaiyah Ainul Yaqiin masih

rendah atau masih di bawah Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal tersebut

disebabkan antara lain, pertama guru hanya menjelaskan konsep, tetapi tidak

membimbing siswa untuk menemukan sendiri konsep tersebut, sehingga konsep

pelajaran IPA menjadi abstrak bagi siswa. Kedua pembelajaran yang dilakukan

hanya menghafal konsep bukan untuk mengalami langsung. Ketiga penyajian

materi yang kurang menarik, sehingga pembelajaran terasa membosankan.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti ingin memberikan alternatif untuk

mengatasi permasalahan tersebut yakni dengan menerapkan pembelajaran melalui

metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II pelajaran IPA

pada konsep Ciri-ciri Benda dan Perubahannya. Metode eksperimen sering

digunakan, apalagi pada pelajaran IPA, karena materi-materi dalam pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam sebagian besar menggunakan media yang harus

dieksperimenkan. Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa

melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta

menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke

kelas dan dievaluasi oleh guru.2 Dalam pembelajaran menggunakan metode

eksperimen dilakukan pertunjukan sesuatu proses, berkenaan dengan materi

pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan baik oleh guru maupun orang luar yang

diundang kekelas. Proses yang dieksperimenkan diambil dari obyek yang

sebenarnya.3 Dalam hal ini dengan eksperimen peserta didik berkesempatan

2 Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT RinekaCipta, 2008), h. 83

3 Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran, (Bandung : CV Wacana Prima, 2009), h.101

Page 17: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

3

mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang sedang terlibat dalam

proses, serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang sesuai dengan

harapan.

Dari uraian latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tindakan kelas dengan judul “ Upaya Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar IPA Pada Konsep Ciri-Ciri Benda dan Perubahannya Melalui

Metode Eksperimen”

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

Identifikasi masalah sangat erat kaitannya dengan masalah apa yang ingin

dikaji. Identifikasi masalah pada penelitian ini antara lain :

1. Hasil belajar siswa pada konsep Ciri-Ciri Benda dan Perubahannya masih

belum mencapai KKM.

2. Guru hanya menjelaskan konsep, tetapi tidak membimbing siswa menemukan

sendiri konsep tersebut, sehingga konsep pelajaran IPA menjadi abstrak bagi

siswa.

3. Penyajian materi yang kurang menarik, sehingga pembelajaran terasa

membosankan.

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Sejalan dengan hasil identifikasi masalah di atas, agar penelitia n ini lebih

terarah maka peneliti membatasi permasalahannya pada hasil belajar siswa yang

difokuskan pada aspek kognitif dengan tingkatan memahami (C1) dan

menjelaskan (C2) dan mempraktikan (C3) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam dengan konsep Ciri-ciri Benda dan Perubahannya melalui metode

eksperimen.

Page 18: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

4

D. Perumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan batasan masalah di atas, terkai t

dengan penelitian ini akan disajikan dalam bentuk pertanyaan. Jadi rumusan

masalah penelitian ini adalah: Bagaimana peningkatan hasil belajar IPA pada

konsep Ciri-ciri Benda dan Perubahannya melalui metode eksperimen?

E. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Hasil Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada konsep Ciri-ciri Benda dan

Perubahannya melalui metode eksperimen.

Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan referensi untuk memperbaiki pembelajaran IPA melalui

metode eksperimen khususnya pada Ciri-ciri Benda dan Perubahannya.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menerapkan pembelajaran

melalui metode eksperimen pada pokok bahasan lainnya.

Page 19: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

5

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Kajian Teoretik

1. Metode Eksperimen

a. Pengertian Metode Eksperimen

Metode adalah cara–cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi

pengajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran

proses belajar dan tercapainya prestasi belajar anak yang memuaskan. Metode

adalah cara yang digunakan guru untuk mengajar dengan berbagai aktifitas supaya

tercipta kegiatan belajar yang kondusif dan menyenangkan dan siswa

mendapatkan pemahaan dengan jelas. Metode eksperimen diartikan sebagai cara

penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada peserta

didik suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam

bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru

atau sumber belajar lain yang memahami atau ahli dalam topik bahasan yang

harus dieksperimenkan.

Metode eksperimen adalah cara mengajar dimana seorang instruktur atau

tim guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses.1 Dalam hal ini peserta didik

berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang

sedang terlibat dalam proses serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang

sesuai dengan harapan. Sehubungan dengan pengertian di atas dapat dinyatakan

bahwa metode eksperimen menunjukkan proses terjadinya sesuatu, agar

pemahaman siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam

sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Dalam eksperimen,

siswa dapat mengamati apa yang diperlihatkan guru selama pelajaran

berlangsung. Eksperimen berarti percobaan atau peragaan. Dalam pembelajaran

metode eksperimen dilakukan pertunjukan sesuatu proses, berkenaan dengan

1 Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2008) h. 83

Page 20: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

6

materi pembelajaran. Proses yang dieksperimenkan diambil dari obyek yang

sebenarnya.2 Pada metode eksperimen guru memperlihatkan suatu proses atau

kejadian kepada murid atau memperlihatkan cara kerja suatu alat kepada siswa.

Dalam pembelajaran IPA, metode eksperimen banyak dipergunakan untuk

mengembangkan suatu pengertian, mengemukakan masalah, penggunaan prinsip,

pengujian kebenaran secara teoritis dan memperkuat suatu pengertian.3

Semua metode pengajaran dapat mewakili pencapaian tujuan pendidikan.

Pemakaiannya ditentukan oleh tujuan dan isi materi yang akan di ajarkan. Dalam

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, metode eksperimen sering digunakan

karena materi-materi dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sebagian besar

menggunakan media yang harus dieksperimenkan.

b. Penggunaan Metode Eksperimen

Penggunaan metode eksperimen ini mempunyai tujuan agar siswa mampu

memahami tentang cara mengatur atau menyusun sesuatu. penggunaan metode

eksperimen menunjang proses interaksi belajar mengajar di kelas karena dapat

memusatkan perhatian siswa pada pelajaran, meningkatkan partisipasi aktif siswa

untuk mengembangkan kecakapan siswa dan memotvasi siswa untuk belajar lebih

giat. Dengan kata lain penggunaan metode eksperimen bertujuan untuk

mewujudkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, menghindari kesalahan

dalam memahami konsep-konsep dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa,

serta dapat melatih kecakapan siswa dalam menganalisa sesuatu yang sedang

dialami atau diekperimenkan.

Adapun tujuan penggunaan metode eksperimen ini adalah :

a. Mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus dimiliki peserta didik

atau dikuasai peserta didik;

b. Mengkongkritkan informasi atau penjelasan kepada peserta didik;

2 Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran ( Bandung : CV. Wacana Prima, 2009), h. 101

3 Arifudin, Penggunaan Metode Demonstrasi Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

IPA Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 006 Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara, Penelitian

Tindakan Kelas, h.5

Page 21: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

7

c. Mengembangkan kemampuan pengamatan pandangan dan penglihatan para

peserta didik secara bersama-sama.

Berdasarkan pernyataan di atas, tujuan digunakannya metode eksperimen dalam

suatu pembelajaran adalah:

a) mengajarkan proses atau prosedur,

b) mengkongkritkan informasi, dan

c) pengembangan kemampuan melihat melalui pengamatan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan guru sebelum dan pada waktu mengadakan

eksperimen:

a) Eksperimen itu harus dicoba terlebih dahulu sebelum dilakukan di depan

kelas.

b) Tujuan eksperimen ditentukan terlebih dahulu oleh guru.

c) Usahakan agar eksperimen dapat dilihat oleh peserta didik.

d) Alat-alat yang digunakan sebaiknya sederhana.

e) Eksperimen dilaksanakan berdasarkan tujuan yang telah ditentukan.

Langkah-langkah Metode Eksperimen

a. Perencanaan

Dalam perencanaan hal-hal yang dilakukan ialah :

1) Merumuskan tujuan yang baik dari sudut kecakapan atau kegiatan yang

diharapkan dapat tercapai setelah metode demontrasi berakhir.

2) Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah eksperimen yang akan di

laksanakan.

3) Memperhitungkan waktu yang di butuhkan.

4) Selama eksperimen berlangsung guru harus intropeksi diri apakah :

a). Keterangan-keterangan dapat di dengar dengan jelas oleh siswa

b). Apakah semua media yang di gunaka telah di tempatkan pada posisi yang

baik, hingga semua siswa dapat melihat semuanya dengan jelas

c). Siswa membuat catatan-catatan yang dianggap perlu

5) Menetapkan rencana penilaian terhadap kemampuan anak didik

Page 22: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

8

b. Pelaksaannya

Hal-hal yang di lakukan adalah :

1) Memeriksa hal-hal tersebut di atas untuk kesekian kalinya

2) Melakukan eksperimen dengan menarik perhatian siswa

3) Mengingat pokok-pokok materi yang akan di eksperimenkan agar mencapai

sasaran

4) Memperhatikan kedaan siswa, apakah semuanya mengikuti eksperimen

dengan baik

5) Memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif

6) Menghindari ketegangan

7) Evaluasi : dapat berupa pemberian tugas, seperti membuat laporan, menjawab

pertanyaan, mengadakan latihan lebih lanjut, baik di sekolah ataupun di

rumah.

Untuk melaksanakan metode eksperimen yang baik atau efektif, ada

beberapa langkah yang harus dipahami dan digunakan oleh guru, yang terdiri dari

perencanaan, uji coba dan pelaksanaan oleh guru lalu diikuti oleh murid dan

diakhiri dengan adanya evaluasi. Adapun langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan dengan jelas kecakapan dan atau keterampilan apa yang

diharapkan dicapai oleh siswa sesudah eksperimen itu dilakukan.

2) Mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, apakah metode itu wajar

dipergunakan, dan apakah ia merupakan metode yang paling efektif untuk

mencapai tujuan yang dirumuskan.

3) Alat-alat yang diperlukan untuk eksperimen itu bisa didapat dengan mudah,

dan sudah dicoba terlebih dahulu supaya waktu diadakan eksperimen tidak

gagal.

4) Jumlah siswa memungkinkan untuk diadakan eksperimen dengan jelas.

5) Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan dilaksanakan,

sebaiknya sebelum eksperimen dilakukan, sudah dicoba terlebih dahulu

supaya tidak gagal pada waktunya.

Page 23: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

9

6) Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, apakah tersedia waktu untuk

memberi kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan

komentar selama dan sesudah eksperimen.

7) Selama Eksperimen berlangsung, hal-hal yang harus diperhatikan:

a. Keterangan-keterangan dapat didengar dengan jelas oleh siswa.

b. Alat-alat telah ditempatkan pada posisi yang baik, sehingga setiap siswa

dapat melihat dengan jelas.

c. Telah disarankan kepada siswa untuk membuat catatan-catatan

seperlunya.

8) Menetapkan rencana untuk menilai kemajuan siswa. Sering perlu diadakan

diskusi sesudah eksperimen berlangsung atau siswa mencoba melakukan

eksperimen. Setelah perencanaan-perencanaan telah tersusun sebaiknya

diadakan uji coba terlebih dahulu agar penerapannya dapat dilaksanakan

dengan efektif dan tercapai tujuan belajar mengajar yang telah ditentukan

dengan mengadakan uji coba dapat diketahui kekurangan dan kesalahan.

c. Kelebihan Metode Eksperimen

Metode eksperimen sering digunakan karena merupakan metode yang

sangat baik dan efektif dalam menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan

yang sifatnya pemahaman. Metode eksperimen memiliki kelebihan-kelebihan

yaitu : (1) Siswa akan memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai proses

sesuatu yang telah dieksperimenkan; (2) Perhatian siswa akan lebih mudah

dipusatkan pada hal-hal yang penting yang sedang dibahas; (3) Dapat

mengurangi kesalahan pengertian antara anak dan guru bila di bandingkan dengan

ceramah dan tanya jawab, karena dengan eksperimen siswa akan dapat mengamati

sendiri proses dari sesuatu; (4) Akan dapat memberi kesempatan kepada siswa

untuk mendiskusikan apa yang telah dieksperimenkan. Dengan uraian di atas

ditegaskan kembali bahwa metode eksperimen akan dapat mengaktifkan siswa,

dapat menghindari kesalahan pengertian dari siswa dan guru, dan siswa akan

merasa lebih terkesan karena siswa mengalami sendiri. Sehingga akan lebih

Page 24: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

10

mendalam dan lebih lama disimpan dalam pikiran tentang sesuatu proses yang

terjadi.

d. Kelemahan Metode Eksperimen

Di samping memiliki beberapa kelebihan, metode eksperimen juga tidak

terlepas dari kemungkinan-kemungkinan kurang efektif apabila digunakan.

Kemungkinan-kemungkinan yang dapat membuat eksperimen kurang efektif

antara lain : (1) Apabila eksperimen tidak digunakan secara matang maka bisa

terjadi eksperimen banyak kesulitan; (2) Kadang-kadang sesuatu yang di bawa ke

kelas untuk didemonstrsikan terjadi proses yang berlainan dengan proses yang

terjadi dalam situasi yang sebenarnya; (3) Eksperimen menjadi kurang efektif

bila tidak diikuti secara aktif oleh para siswa untuk mengamati; (4) Eksperimen

akan menjadi metode yang kurang efektif bila alat yang dieksperimenkan itu tidak

dapat di amati secara seksama oleh siswa.

Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan metode eksperimen maka ada

beberapa hal yang harus diperhatikan seperti, guru harus mempersiapkan sesuatu

yang akan digunakan dalam pelaksanaan eksperimen, menjelaskan tujuan

Eksperimen kepada siswa, memperhatikan situasi dan kondisi yang dapat

mempengaruhi jalannya eksperimen dan selama eksperimen hendaknya semua

siswa dapat memperhatikan jalannya eksperimen

2. Hakikat Belajar

Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu

untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari

pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Proses

belajar pada hakekatnya juga merupakan kegiatan mental yang tidak dapat dilihat.

Artinya, proses perubahan yang terjadi dalam diri seseorang yang belajar tidak

dapat disaksikan. Manusia hanya mungkin dapat menyaksikan dari adanya gejala-

gejala perubahan perilaku yang tampak. Lebih lanjut, peserta didik harus dianggap

sebagai makhluk yang dinamis, sehingga harus diberi kesempatan untuk

menentukan harapan dan tujuan mereka dan guru (pendidik) lebih berperan

Page 25: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

11

sebagai penasehat, penunjuk jalan, dan rekan seperjalanan. Guru bukanlah satu-

satunya orang yang paling tahu. Oleh karena itu, pembelajaran harus berpusat

pada peserta didik (child centered), tidak tergantung pada text book atau metode

pengajaran tekstual. Padahal belajar pada hakikatnya adalah “perubahan” yang

terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar.4

Pada dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan prilaku siswa yang

relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang

melibatkan proses kognitif, dengan kata lain belajar merupakan kegiatan

berproses yang terdiri dari beberapa tahap. Tahapan dalam belajar tergantung pada

fase-fase belajar, dan salah satu tahapannya adalah yang dikemukakan oleh

Witting yaitu :

a. Tahap acquisition, yaitu tahapan perolehan informasi;

b. Tahap storage, yaitu tahapan penyimpanan informasi;

c. Tahap retrieval, yaitu tahapan pendekatan kembali informasi.

Definisi yang lain menyebutkan bahwa belajar adalah sebuah proses yang

dilakukan oleh individu untuk memperoleh sebuah perubahan tingkah laku yang

menetap, baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati secara

langsung, yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman dalam

interaksinya dengan lingkungan.5

Dari berbagai definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan adanya beberapa

ciri belajar, yaitu:

1. Belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku (change behavior).

2. Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti, bahwa perubahan tingkah

laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak

berubah-ubah.

3. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses

belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial

4 Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar. ( Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), cet ke-4, h. 38

5 Muhammad Zainur Roziqin, Moral Pendidikan di Era Global; Pergeseran Pola

Interkasi Guru-Murid di Era Global. ( Malang: Averroes Press, 2007 ), h. 62

Page 26: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

12

4. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman

5. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan.

Di dalam tugas melaksanakan proses belajar mengajar, seorang guru perlu

memperhatikan beberapa prinsip belajar berikut:

1. Apa pun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar bukan orang lain.

2. Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya

3. Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan langsung pada

setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar.

4. Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa akan

membuat proses belajar lebih berarti.

5. Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberikan tanggung

jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.

3. Pembelajaran

Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik

dengan lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik.

Dan tugas guru adalah mengkoordinasikan lingkungan agar menunjang terjadinya

perubahan perilaku bagi peserta didik. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai

usaha sadar pendidik untuk membantu peserta didik agar mereka dapat belajar

sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Disini pendidik berperan sebagai

fasilitator yang menyediakan fasilitas dan menciptakan situasi yang mendukung

peningkatan kemampuan belajar peserta didik.

Pembelajaran adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup

belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha mengetahui sesuatu atau berusaha

memperoleh ilmu pengetahuan ( kepandaian, keterampilan ).6 Belajar adalah

proses pengelolaan lingkungan seseorang dengan sengaja dikalukan sehingga

memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku

tertentu pula. Sedangkan belajar adalah suatu proses yang menyebabkan

perubahan tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang

6 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008, h. 24

Page 27: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

13

bersifat fisik, tetapi perubahan dalam kebiasaan, kecakapan, bertambah

pengetahuan, bekembang daya pikir, sikap dan lain-lain.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.7 Jadi pembelajaran adalah proses

yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan belajar

untuk melakukan kegiatan pada situasi tertentu. Fungsi-fungsi pembelajaran yaitu

sebagai berikut:

a. Pembelajaran sebagai sistem

Pembelajaran sebagai sistem terdiri dari sejumlah komponen yang

terorganisir antara lain tujuan pembelajaran , materi pembelajaran , strategi dan

metode pembelajaran, media pembelajaran/alat peraga , pengorganisasian kelas,

evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran (remedial dan pengayaan).

b. Pembelajaran sebagai proses

Pembelajaran sebagai proses merupakan rangkaian upaya atau kegiatan

guru dalam rangka membuat siswa belaja, meliputi:

1. Persiapan, merencanakan program pengajaran tahunan, semester, dan

penyusunan persiapan mengajar (lesson plan) dan penyiapan perangkat

kelengkapannya antara lain alat peraga, dan alat evaluasi, buku atau media

cetak lainnya.

2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan mengacu pada persiapan

pembelajaran yang telah dibuatnya. Banyak dipengaruhi oleh pendekatan

atau strategi dan metode-metode pembelajaran yang telah dipilih dan

dirancang penerapannya, serta filosofi kerja dan komitmen guru , persepsi,

dan sikapnya terhadap siswa;

3. Menindaklanjuti pembelajaran yang telah dikelolanya. Kegiatan pasca

pembelajaran ini dapat berbentuk enrichment (pengayaan), dapat pula berupa

pemberian layanan remedial teaching bagi siswa yang berkesulitan belajar.

Ciri-ciri pembelajaran sebagai berikut:

1). Merupakan upaya sadar dan disengaja

7 Undang-undang No.20 Tahun 2003 Pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Page 28: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

14

2). Pembelajaran harus membuat siswa belajar

3). Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan

4). Pelaksanaannya terkendali, baik isinya, waktu, proses maupun

4. Hasil Belajar

Setiap akhir program pembelajaran selalu diadakan evaluasi dengan

maksud untuk mengetahui hasil belajar siswa karena hasil belajar yang diperoleh

siswa dapat menunjukkan tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran yang

diharapkan.

Belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam proses

pembelajaran. Hasil belajar dapat berupa pengetahuan (kognitif), tingkah laku

atau sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor), yang diperoleh siswa dalam

proses pembelajaran. Dapat pula dikatakan bahwa hasil belajar merupakan

perolehan seseorang dari suatu perbuatan belajar, atau hasil belajar merupakan

kecakapan nyata yang dicapai siswa dalam waktu tertentu. Hasil belajar yang

utama adalah pola tingkah laku yang bulat yang diperoleh oleh setiap siswa

setelah proses belajar. Di dalam proses belajar siswa mengerjakan hal-hal yang

akan dipelajari sesuai dengan tujuan dan maksud belajar.

Dari beberapa pendapat tentang hasil belajar di atas maka dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah

mengalami interaksi proses pembelajaran melalui evaluasi belajar yang dilakukan

dengan tes yang dijadwalkan. Kemajuan yang diperoleh siswa tidak hanya berupa

ilmu pengetahuan, tetapi juga berupa sikap dan kecakapan atau keterampilan

khususnya dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

5. Ciri-ciri Hasil Belajar

Belajar ditandai dengan ciri-ciri yaitu :

1) disengaja dan bertujuan.

2) tahan lama.

3) bukan karena kebetulan.

4) bukan karena kematangan dan pertumbuhan.

Page 29: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

15

Dengan pengalaman yang diperoleh siswa dalam proses pembelajaran,

maka akan terjadi perubahan, baik perubahan pada aspek kognitif, aspek afektif

maupun aspek psikomotor. Perubahan ketiga aspek tersebut di atas merupakan

ciri-ciri hasil belajar yang diperoleh siswa. Ciri-ciri hasil belajar mengandung tiga

hal, yaitu: kognitif, afektif, psikomotor.

a. Hasil belajar kognitif merupakan kemajuan intelektual yang diperoleh siswa

melalui kegiatan belajar dengan ciri-ciri sebagai berikut: pengetahuan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

b. Hasil belajar afektif adalah perubahan sikap atau kecendrungan yang dialami

siswa sebagai hasil belajar sebagai berikut: adanya penerimaan atau

perhatian, adanya respon atau tanggapan dan penghargaan.

c. Hasil belajar psikomotor merupakan perubahan tingkah laku atau

keterampilan yang dialami siswa dengan ciri-ciri: keberanian menampilkan

minat dan kebutuhannya, keberanian berpartisifasi di dalam kegiatan

penampilan sebagai usaha/ kreatifitas dan kebebasan melakukan hal di atas

tanpa tekanan guru atau orang lain.

Berdasarkan cici-ciri hasil belajar di atas maka tugas guru selain mengajar

juga mendidik dan melatih siswa agar menjadi siswa yang cerdas, bersikap baik

dan memiliki keterampilan-keterampilan yang dapat dimanfaatkan dalam

kehidupan sehari-hari. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai salah satu mata pelajaran

di Sekolah dasar, merupakan program untuk menanamkan dan mengembangkan

pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa mencintai

dan menghargai Tuhan Yang Masa Esa. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam di

Sekolah Dasar dapat di uaraikan sebagai berikut:

1). Siswa memiliki pemahaman tentang konsep-konsep IPA dan keterkaitannya

dengan kehidupan sehari-hari;

2). Memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan

tentang alam sekitar;

3). Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan

suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari; mengenal dan

Page 30: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

16

dapat memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar.8

Dari uraian di atas dapat ditegaskan bahwa hasil belajar Ilmu Pengetahuan

Alam di Sekolah Dasar dapat diuraikan sebagai hasil belajar Ilmu Pengetahuan

Alam dapat melatih pemahaman siswa terhadap konsep-konsep IPA, melatih

keterampilan siswa dalam menggunakan alat teknologi sederhana dalam

memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan alam sekitar. Hasil belajar

siswa selalu bervariasi, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-foktor

tersebut adalah faktor dalam dan faktor luar individu. “Faktor dalam meliputi :

keadaan, motifasi, minat, intelegensi dan bakat siswa. Foktor luar meliputi :

fasilitas belajar, waktu, media belajar, dan cara mengajar”. Selain itu, hasil belajar

dapat pula dipengaruhi oleh faktor psikologi seperti kecerdasan, motivasi,

perhatian, pengindraan, cita-cita peserta didik, kebugaran fisik dan mental, serta

lingkungan yang menunjang.

Untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik, dalam proses

pembelajaran maka guru harus memahami keadaan siswa, baik keadaan fisik,

keadaan psikhis, maupun lingkungan atau latar belakang kehidupan siswa.

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan siswa dalam

memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam

belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi

yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Adapun

prestasi dapat diartikan hasil diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah

dilakukan. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi

merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara

garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Untuk itu

para ahli mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan

pandangan yang mereka anut. Namun dari pendapat yang berbeda itu dapat kita

temukan satu titik persamaan. Pengertian prestasi belajar yaitu “hasil yang dicapai

oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport.

8 Hadiat,dkk, Alam Sekitar Kita (Jakarta : Balai Pustaka, 2001), h. ix

Page 31: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

17

Prestasi belajar juga adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan

seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang

dicapainya. Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan

berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni:

kognitif, affektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang

memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria

tersebut.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi

belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima,

menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar

mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu

dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau

raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi

belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat

memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.

6. Penilaian Hasil Belajar

Pada umumnya hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah

yaitu; ranah kognitif, psikomotor dan afektif. Secara eksplisit ketiga ranah ini

tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Setiap mata pelajaran selalu mengandung

ketiga ranah tersebut, namun penekanannya selalu berbeda. Mata pelajaran

praktek lebih menekankan pada ranah psikomotor, sedangkan mata pelajaran

pemahaman konsep lebih menekankan pada ranah kognitif. Namun kedua ranah

tersebut mengandung ranah afektif.

Ranah psikomotor berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya

melalui keterampilan manipulasi yang melibatkan otot dan kekuatan fisik. Ranah

psikomotor adalah ranah yang berhubungan aktivitas fisik, misalnya; menulis,

memukul, melompat dan lain sebagainya. Ranah kognitif berhubungan erat

dengan kemampuan berfikir, termasuk di dalamnya kemampuan menghafal,

rnemahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis dan kemampuan

Page 32: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

18

mengevaluasi. Sedangkan ranah afektif mencakup watak perilaku seperti sikap,

minat, konsep diri, nilai dan moral.

Dalam paradigma lama, penilaian pembelajaran lebih ditekankan pada

hasil (produk) dan cenderung hanya menilai kemampuan aspek kognitif, yang

kadang-kadang direduksi sedemikian rupa melalui bentuk tes obyektif. Sementara,

penilaian dalam aspek afektif dan psikomotorik kerapkali diabaikan.

Kemampuan afektif berhubungan dengan minat dan sikap yang dapat berbentuk

tanggung jawab, kerjasama, disiplin, komitmen, percaya diri, jujur, menghargai

pendapat orang lain, dan kemampuan mengendalikan diri.

Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang

mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai

pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk

menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau

prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan demikian

aspek kognitif adalah subtaksonomi yangmengungkapkan tentang kegiatan mental

yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi

yaitu evaluasi. Masalah afektif dirasakan penting oleh semua orang, namun

implementasinya masih kurang. Hal ini disebabkan merancang pencapaian tujuan

pembelajaran afektif tidak semudah seperti pembelajaran kognitif dan psikomotor.

Satuan pendidikan harus merancang kegiatan pembelajaran yang tepat agar tujuan

pembelajaran afektif dapat dicapai.

a. Perbedaan Penilaian Hasil Pembelajaran yang Didasarkan Pada Ranah

Kognitif, Afektif, dan Psikomotor

Dalam suatu pembelajaran berhitung, maka dapat dibedakan proses

penilaian antara ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

1. Ranah kognitif dalam berhitung dapat diartikan sebagai aktivitas kognitif

dalam memahami hitungan secara tepat dan kritis. Aktivitas seperti ini sering

disebut sebagai kemampuan membaca, atau lebih khusus disebut sebagai

kemampuan kognisi.

Page 33: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

19

2. Ranah afektif berhubungan dengan sikap dan minat/motivasi siswa untuk

membaca ; misalnya sikap positif terhadap kegiatan membaca atau

sebaliknya, gemar membaca, malas membaca dan lain-lain.

3. Ranah psikomotor berkaitan dengan aktivitas fisik siswa pada saat melakukan

kegiatan berhitung. Aktivitas fisik pada saat berhitung.

b. Mengidentifikasi Komponen Penilaian Proses Pembelajaran

1. Aspek penilaian kognitif terdiri dari:

a). Pengetahuan (Knowledge), Kemampuan mengingat (misalnya: nama ibu

kota, rumus).

b). Pemahaman (Comprehension), Kemampuan memahami (misalnya:

menyimpulkan suatu paragraf).

c). Aplikasi (Application), Kemampuan Penerapan (Misalnya: menggunakan

suatu informasi/ pengetahuan yang diperolehnya untuk memecahkan

masalah).

d). Analisis (Analysis), Kemampuan menganalisis suatu informasi yang luas

menjadi bagian-bagian kecil (Misalnya: menganalisis bentuk, jenis atau

arti suatu puisi).

e). Sintesis (Synthesis), Kemampuan menggabungkan beberapa informasi

menjadi suatu kesimpulan (misalnya: memformulasikan hasil penelitian

di laboratorium).

2. Aspek penilaian afektif terdiri dari:

a). Menerima (receiving) termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima

stimulus, respon, kontrol dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar

b). Menanggapi (responding): reaksi yang diberikan: ketepatan reaksi,

perasaan kepuasan dll

c). Menilai (evaluating): kesadaran menerima norma, sistem nilai dll

d). Mengorganisasi (organization): pengembangan norma dan nilai dalam

organisasi sistem nilai

e). Membentuk watak (characterization): sistem nilai yang terbentuk

mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah laku.

Page 34: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

20

3. Aspek penilaian psikomotor terdiri dari:

a). Meniru (perception)

b). Menyusun (manipulating)

c). Melakukan dengan prosedur (precision)

d). Melakukan dengan baik dan tepat (articulation)

e). Melakukan tindakan secara alami (naturalization)

Karena penelitian ini menggunakan metode eksperimen maka penilaian

yang digunakan adalah penilaian pada ranah psikomotor, dengan tidak menutup

kemungkinan untuk menggunakan penilaian pada ranah yang lain.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian ini didukung oleh beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh

peneliti lain yang membuktikan dari hasil penelitian itu bahwa ada peningkatan

hasil belajar pada siswa setelah diterapkannya metode eksperimen, penelitian

tersebut diantaranya adalah:

1. Skripsi Susilawati, berjudul Pengaruh Metode Eksperimen Dalam

Pembelajaran IPA Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V. Berdasarkan

perhitungan hasil dan analisis data yang telah diperoleh dari pelaksanaan

penelitian di Sekolah Dasar Negeri 23 Pontianak Timur ini dapat disimpulkan

bahwa: 1) Rata-rata hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam pada materi perubahan sifat benda tanpa menggunakan

metode eksperimen di kelas V SDN 23 Pontianak Timur sebesar 66,08

dengan standar deviasi 15,38. 2) Rata-rata hasil belajar siswa dalam

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada materi perubahan sifat benda

menggunakan metode eksperimen di kelas V SDN 23 Pontianak Timur

sebesar 77,27 dengan standar deviasi sebesar 15,658, 3). Berdasarkan analisis

data hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan

menggunakan rumus t-test polled varian pada taraf signifikan (α) = 5% dan

dk n1 n2 2 diperoleh thitung (2,45) > ttabel (2,0105) yang berarti signifikan.

Maka Ho ditolak dan Hα diterima, menolak Ho artinya terdapat perbedaan

yang signifikan antara rata-rata hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA

Page 35: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

21

tanpa menggunakan metode eksperimen dengan rata-rata hasil belajar siswa

dalam pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen dikelas V

Sekolah Dasar Negeri 23 Pontianak Timur, dan 4). Penggunaan metode

eksperimen dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam memberikan

pengaruh yang baik terhadap hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar

Negeri 23 Pontianak Timur dengan harga Effect Size (ES) sebesar 0,68

dengan kriteria sedang sehingga disarankan supaya Sebagai tenaga pendidik

khususnya di jenjang sekolah dasar hendaknya guru lebih kreatif dan inovatif

dalam menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan dan

diminati siswa dengan menerapkan atau memadukan metode, media dan

strategi pembelajaran lainnya sesuai dengan materi pembelajaran yang akan

diajarkan

2. Skripsi Nur Fitriani, Pengaruh Penggunaan Metode Eksperimen Terhadap

Prestasi Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPA SD Negeri

Banjaranyar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode eksperimen

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA

SD Negeri Banjaranyar. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan beda mean

post test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rata-rata nilai

post test dari kelompok eksperimen 76,43 dan kelompok kontrol 65,82.

3. Skripsi Astri Risdiana, berjudul Pengaruh Penggunaan Metode Eksperimen

Pada Materi Gerak Benda Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SD

Negeri 1 Nireng Trucuk Klaten Tahun Ajaran 2011/2012. Hasil penlitian ini

adalah (1) pelaksanaan pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen

memperlihatkan adanya peningkatan keatifan siswa, (2) penggunaan metode

eksperimen pada materi gerak benda berpengaruh terhadap hasil belajar IPA

siswa kelas III SD Negeri 1 Mireng tahun ajaran 2011/2012. Hal ini

ditunjukkan dengan perbedaan skor rerata post-test kelas kontrol sebesar

69,57 yang mengalami peningkatan 9,6% dari skor rerata test awal (pre-test)

sebesar 63,48, sedangkan skor rerata post-test kelas eksperimen sebesar 80,65

yang mengalami peningkatan 26,6% dari skor rerata pre-test sebesar 63,7.

Page 36: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

22

Rerata gain ternormalisasi kelompok kontrol adalah 0,17 dengan kriteria low-

g, sedangkan rerata gain ternormalisasi kelompok eksperimen adalah 0,47

dengan kriteria medium-g.

4. Artikel Penelitian Turyati, berjudul Peningkatan Hasil Belajar Membaca

Puisi Dengan Metode Eksperimen Kelas VI SDN 02 Mempawah Timur.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan tentang

peningkatan hasil pembelajaran puisi terhadap siswa kelas VI SDN 02

Antibar Mempawah Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode

Eksperimen dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran puisi

kelas VI SDN 02 Antibar Mempawah Timur. Berdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan yang terdiri dari siklus I dan siklus II, maka penulis

menyimpulkan penelitian bahwa metode eksperimen dalam membaca puisi

pada siklus I dan siklus II yang telah dilakukan oleh peneliti dalam mata

pelajaran Bahasa Indonesia terjadi peningkatan aktifitas siswa pada siklus I

67,68% dan siklus II 76,61%. 12

5. Skripsi Eva Syarifah Nurhayati, berjudul Efektifitas Metode Eksperimen

Pada Pembelajaran Bidang Studi Fiqih Di MTs Soebono Mantofani Jombang

Ciputat-Tangerang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan,

yaitu setelah data-data dikumpulkan, ditabulasi, dianalisa dan ditafsirkan serta

didukung adanya study pustaka maka dapat disimpulkan bahwa :

a). Metode demontrasi memberi kemudahan pada siswa kelas satu dalam

memahami pelajaran.

b). Dengan menggunakan metode demontrasi pada bidang studi fiqih di MTs

Soebono Mantofani ternyata perhatian dan minat siswa dalam pelajaran

fiqih sangat posistif .

c). Dengan penerapan metode demontrasi dalam bidang studi fiqih di MTs

Soebono Mantofani mayoritas siswa menyenangi dan responnya pun

sangat baik, hal ini didukung dengan sebagian besar siswa menjalankan

semua perintah guru untuk mendemontrasikan karena ingin lebih paham.

Page 37: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

23

d). Daya ingat siswa pun sangat terbantu dengan penggunaan metode

demontrasi dan siswa pun mempunyai pengalaman dan kesan yang

banyak. 139

C. Kerangka Berpikir

Dalam pembelajaran yang dilakukan di sekolah guru masih menggunakan

pembelajaran konvensional, guru sering mengharapkan siswa diam dengan sikap

duduk tegak dan menghadap ke depan, sementara guru dengan fasih

menyampaikann materi. Pembelajaran semacam ini sangat tidak menarik yang

pada akhirnya mengakibatkan siswa sulit memahi pelajaran, dengan sulit

memahami materi pembelajaran siswa mendapatkan nilai masih dibawah KKM,

dalam hal ini tentang ciri-ciri dan sifat benda. Guru juga hanya menjelaskan kosep

tanpa membimbing siswa untuk menemukan sendiri konsep tersebut dan

menyebabkan pembelajaran IPA menjadi lebih menarik dan dan mendekatkan

konsep-konsep IPA pada kehidupan nyata siswa.

Dengan kondisi seperti ini maka perlu diadakan perubahan dalam

penyajian materi, apalagi pada pembelajaran IPA, agar apa yang disampaikan

dapat langsung di serap atau dipahami oleh siswa. Berdasarkan uraian diatas maka

peneliti ingin memberikan satu solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan

tersebut yakni dengan menerapkan pembelajaran melalui metode eksperimen

untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II pelajaran IPA pada konsep Ciri-

ciri Benda dan Perubahannya. Metode eksperimen sering digunakan, apalagi pada

pelajaran IPA, karena materi-materi dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

sebagian besar menggunakan media yang harus dieksperimenkan. Metode

eksperimen adalah cara mengajar seorang instruktur atau guru menunjukkan,

12 Turyati, Peningkatan Hasil Belajar Membaca Puisi Dengan Metode

Demonstrasi Kelas VI Sekolah Dasar Negeri 02,Artikel Penelitian pada Program S-1

Pendidikian Guru Dalam Jabatan FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak.

13

Eva Syarifah Nurhayati, Efektifitas Metode Demonstrasi Pada

Pembelajaran Bidang Studi Fiqih Di MTs Soebono MantofaniJombang Ciputat –

Tangerang, Skripsi pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2008, h. 42.

Page 38: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

24

memperlihatkan sesuatu proses,sehingga seluruh siswa dalam kelas dapat melihat,

mengamati, mendengar, meraba dan merasakan proses yang dipertunjukkan.

Dengan menggunakan metode eksperimen penulis mengharapkan adanya

perubahan dalam suasana pembelajaran, perhatian dan konsentrasi belajar siswa,

serta perolehan nilai siswa yang terus meningkat yang akhirnya batas ketuntasan

kriteria minimal dapat dicapai bahkan dilampau siswa.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan teori dan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan

hipotesis/dugaan sementara sebagai berikut: Terdapat peningkatan hasil belajar

IPA pada konsep Ciri-ciri Benda dan Perubahannya melalui Metode eksperimen.

Page 39: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Ainul Yaqiin, Keluarahan

Parung Kored, Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang, pada siswa kelas II,

dengan jumlah siswa 28 orang.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juli sampai dengan Bulan September

2013 di MI Ainul Yaqiin kelas 2 semester ganjil tahun pelajaran 2013 – 2014.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

Metode penelitian adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk

memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam suatu penelitian juga merupakan cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1 Metode yang

digunakan pada Penelitian Tindakan Kelas.

Rancangan siklus penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah model

spiral Hopkins. Tahapan model spiral ini terdiri dari empat komponen, yaitu :

perencanaa, tindakan, pengamatan, dan refleksi.2 Dengan demikian untaian dari

keempat komponen tersebut dipandang sebagai suatu siklus. Pada pelaksanaannya

jumlah siklus tergantung kepada tingkat penyelesaian. Berikut gambar rancang siklus

pada penelitian tindakan kelas ini.

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantittaif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2010)

h. 2 2 Suharsimi Arikunto, dkk. Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Bumi Aksara, 2010) h. 16

Page 40: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

26

Gambar 3.1. Rancang Siklus Penelitian Tindakan Kelas

1. Tahap perencanaan (planning) adalah tahap menyusun rancangan tindakan.

Dalam tahap ini dijelaskan tentang apa, mengapa, dimana, oleh siapa, dan

bagaimana tindakan tersebut dilakukan.

2. Tahap pelaksanaan (actuating) adalah tahap dalam melaksanakan tindakan di

kelas. Tahap ini merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan.

3. Tahap pengamatan (observing) yaitu pengamatan yang dilakukan terhadap

aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang dipantau oleh

pengamat.

4. Tahap refleksi (reflecting) yaitu tahap kegiatan untuk mengemukakan kembali

terhadap apa yang telah dilakukan.3

Semua informasi yang sudah terkumpul

selama pelaksanaan penelitian selanjutnya dievaluasi dengan seksama, dicari

3

Ibid, h 19

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Refleksi

Pelaksanaan

?

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Page 41: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

27

permasalahan yang belum terselesaikan, kemudian dilakukan perbaikan untuk

siklus berikutnya.

Keempat tahap dalam penelitian tindakan kelas tersebut adalah unsur untuk

membentuk sebuah siklus, yaitu suatu putaran kegiatan beruntun yang kembali ke

langkah semula. Satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan

refleksi. Jadi bentuk penelitian tindakan tidak pernah merupakan kegiatan tunggal,

tetapi selalu berupa rangkaian kegiatan yang akan kembali ke semula, yaitu dalam

bentuk siklus.

C. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah 28 orang siswa kelas 2 Madrasah

Ibtidaiyah Ainul Yaqiin semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014.

D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian

Peneliti dalam penelitian ini berkolaborasi dengan teman sejawat dan

bertindak sebagai guru. Selain sebagai guru, peneliti juga sebagai pelaksana

penelitian. Sedangkan teman sejawat bertindak sebagai observer (pengamat) selama

proses pembelajaran berlangsung.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahap intervensi tindakan yang akan dilakukan peneliti selama penelitian ini

adalah sebagai berikut :

Page 42: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

28

Gambar 3.2. Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Pendahuluan

a. Observasi kegiatan pembelajaran b. Wawancara dengan siswa

c. Wawancara dengan guru

d. Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar IPA dari hail observasi awal

SIKLUS I

Perencanaan Tindakan

a) Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari skenario proses

pembelajaran, pedoman observasi dan instrumen tes

b) Penyusunan pedoman observasi keterampilan proses sains dan soal tertulis

Pelaksanaan Tindakan

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah dibuat dan

mengobservasi jalannya pembelajaran

Monitoring & Evaluasi

Melaksanakan pretest, mencatat data selama pembelajaran,

melaksanakan posttest dan penilaian Lembar Kerja Siswa

Refleksi

Mengolah data, refleksi untuk siklus II

Penyusunan Laporan

SIKLUS II

Perencanaan Tindakan

c) Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari skenario proses

pembelajaran, pedoman observasi dan instrumen tes

d) Penyusunan pedoman observasi keterampilan proses sains dan soal tertulis

Pelaksanaan Tindakan

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah dibuat dan

mengobservasi jalannya pembelajaran

Monitoring & Evaluasi

Melaksanakan pretest, mencatat data selama pembelajaran,

melaksanakan posttest dan penilaian Lembar Kerja Siswa

Refleksi

Mengolah data, refleksi untuk siklus III

Page 43: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

29

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah terciptanya suasana belajar

yang aktif, kondusif melalui penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA

pada konsep Ciri-Ciri Benda dan Perubahannya.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dengan

menggunakan teknik tes dan nontes. Tes merupakan suatu teknik pengukuran yang

didalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang

harus dikerjakan atau dijawab oleh responden.4 Tes berupa pretes dan postes dengan

menggunakan soal pilihan ganda. Nontes berupa pedoman observasi aktivitas siswa

dan guru ketika proses pembelajaran berlangsung. Data observasi aktivitas siswa

digunakan untuk menganalisis keterlaksanaan pendekatan kontekstual yang

diterapkan. Data observasi aktivitas guru digunakan untuk melihat cara guru dalam

pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen.

H. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Data : Terdapat dua buah data pada penelitian ini. Data utama diperoleh dari tes

hasil belajar dan data penunjang dalam penelitian ini berupa pedoman observasi

yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

2. Sumber Data : Sumber data pada penelitian ini adalah siswa kelas 2 MI Ainul

Yaqiin, peneliti dan rekan sejawat atau observer.

I. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

4 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, Metode dan Paradigma Baru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011), h. 226

Page 44: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

30

1. Tes Hasil Belajar

Untuk mengevaluasi hasil belajar digunakan tes tertulis yang berbentuk

pilihan ganda. Tes ini dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran pada setiap

siklus. Kisi-kisi instrumen tes yang digunakan dapat dilihat pada table berikut ini :

Tabel. 3.1. Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPA Siklus I & Siklus II

KOMPETENSI

DASAR

Indikator

Pembelajaran

Aspek Kognitif Jumlah

Soal

Siklu

s C 1 C 2 C 3

Mengidentifikasi

ciri-ciri benda

padat dan cair

yang ada di

lingkungan

sekitar

Menunjukkan

beragam jenis benda

padat di sekitar.

9*,

11* 1*, 2*,

4*, 6*,

14* 7

I

Menunjukkan

beragam jenis benda

cair di sekitar.

3*,

10*,

12*,

15*,

18*,

19*

8*,

16*,

17*

9

Membedakan ciri-

ciri benda padat dan

cair

7*, 13*

2

Menunjukkan

perubahan

bentuk dan

wujud benda

(plastisin/tanah

liat/adonan

tepung) akibat

dari kondisi

tertentu

Mengidentifikasi

benda-benda di

sekitar yang dapat

berubah bentuk

seperti

plastisin/tanah liat

ketika dibentuk.

5*,

20*,

21*

3

Mencari contoh

benda padat yang

dapat berubah wujud

menjadi benda cair

22*,

23*,

24*

3

Mencari contoh

benda cair yang

dapat berubah wujud

menjadi benda padat

25*

1

Page 45: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

31

KOMPETENSI

DASAR

Indikator

Pembelajaran

Aspek Kognitif Jumlah

Soal Siklus

C 1 C 2 C 3

Mengidentifikasi

benda-benda yang

dikenal dan

kegunaannya

melalui

pengamatan

Mengidentifikasi

benda-benda yang ada

di sekitar kelas.

16*,

17*,

21*,

22*,

24*

1*, 2*,

3*, 4*,

5*, 20*

II

11

Menceritakan benda-

benda yang telah

dikenal oleh siswa

(berupa alat angkutan)

berdasarkan

pengamatan.

8*, 18* 23*,

25* 4

Menceritakan

kegunaan alat

angkutan yang ada di

sekitar

11*,

12*

9*,

15* 4

Menjelaskan bahan

yang digunakan untuk

pembuatan benda-

benda tersebut

6*, 7*,

14*

10*,

13,

19*

6

Keterangan : * = soal yang sudah diukur

2. Pedoman Observasi

Observasi merupakan salah satu alat evaluasi jenis non-tes yang dilakukan

dengan cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan rasional

mengenai berbagai fenomena.5 Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan

pengaruh tindakan terkait. Observasi perlu direncanakan dan juga didasarkan dengan

keterbukaan pandangan dan pikiran serta bersifat responsif.6 Pedoman observasi

yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi untuk melihat

aktifitas siswa ketika proses pembelajaran berlangsung dan observasi kegiatan guru.

5 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

Departemen Agama RI, 2009), h. 146

6 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi

Guru, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,2003), h. 73

Page 46: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

32

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan nontes. Tes berupa uji hasil

belajar, dan instrumen non-tes berupa pedoman observasi untuk mengamati aktifitas

siswa dan guru ketika proses pembelajaran berlangsung. Data observasi aktifitas

siswa digunakan untuk menganalisa keterlaksanaan metode eksperimen yang

diterapkan. Sedangkan data observasi aktifitas guru digunakan untuk melihat cara

mengajar guru ketika proses pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen.

Sebelum instrumen tersebut digunakan tes digunakan, dilakukan uji coba instrumen

terlebih dahulu untuk mengetahui apakan instrumen tersebut memenuhi persyaratan

instrumen.

1. Instrumen Tes

Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif berupa

pilihah ganda. Pengujian instrumen ini harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda. Untuk mengetahui

pemenuhan kriteria di atas, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

harus melalui pengujian. Berikut adalah pengujian yang perlu dilakukan berkaitan

dengan kriteria yang harus dipenuhi dalam instrumen penelitian ini.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen (alat ukur). Artinya

instrumen yang digunakan benar-benar tepat untuk mengukur apa yang akan di ukur.7

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) itu valid. Uji validitas menggunakan rumus korelasi Point Biserial (rpbi)

7 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Op. cit, h. 245

Page 47: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

33

karena skor butir soal berbentuk dikotomi (skor butir 1 atau 0). Adapun rumus rpbi

yaitu: 8

Keterangan :

rpbi = angka indeks korelasi point biserial

Mp = mean (nilai rata-rata hitung) yang dijawab dengan benar

Mt = mean dari skor total

SDt = standar deviasi total

p = proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir item

q = proporsi siswa yang menjawab salah terhadap butir item

Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka rpbi dibandingkan

dengan rtabel product moment dengan α = 0,05 dengan rtabel sebesar 0,304. Jika rpbi ≥

rtabel maka soal tersebut tidak valid. Perhitungan validitas soal dala penelitian ini

menggunakan bantuan software anates versi4 Hasil uji validitas instrument tes dapat

dilihat pada table berikut :

Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Instrumen Siklus I

Statistik

Jumlah Soal 25

Jumlah Siswa 28

Nomor Soal Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25,

Jumlah Soal Valid 25

8 Anas Sudiyono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : PT Rajawali Grafindo Persada,

2003), h.185

Page 48: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

34

Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Siklus II

Statistik

Jumlah Soal 25

Jumlah Siswa 28

Nomor Soal Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25,

Jumlah soal valid 25

b. Uji Reliabilitas Soal Tes

Reabilitas merupakan koefisien yang menunjukkan tingkat keajegan atau

konsistensi hasil pengukuran suatu tes.9 Reliabilitas bermakna keterpercayaan,

keterandalan, keajegan, kestabilan atau konsistensi. Reliabilitas dapat diartikan sejauh

mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya dan konsisten.10

Pengujian reliabiltas

menggunakan rumus K-R20 (Kuder-Richardson 20).11

Keterangan :

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah ( q = 1-p)

∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

9 Djemari Mardapi, Pengukur Penilian & Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta: Nuha Medika, 2012) h.

51

10 Consuelo G. Sevilla, penerjemah Alimuddin Tuwu, Pengantar Metode Penelitian. (Jakarta: UI Press,

1993), h. 175

11 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi), (Jakarta : Bumi Aksara, 2006)

Cet.6, h.101

r11 = n n -1

S2 Ʃ Pq

S2

Page 49: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

35

n = banyaknya item

S2

= varians

Selanjutnya pengujian rekliabilitas diklasifikasikan sesuai kriteria pada table

3.5 berikut ini :

Tabel 3.4. Kriteria Reliabilitas

Kriteria Keterangan

0,91 – 1,00 Sangat Tinggi

0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 – 070 Sedang

0,21 – 0,40 Rendah

0,00 – 0,20 Kurang

Perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan

software anates versi 0.4. Hasil uji reliabilitas instrument tes dapat dilihat pada table

di bawah ini :

Tabel 3.5. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus I

Statistik

r hitung 0,79

Kesimpulan Sangat tinggi

Tabel 3.6. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus II

Statistik

r hitung 0.76

Kesimpulan Sangat tinggi

c. Uji Taraf Kesukaran

Page 50: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

36

Tes yang baik adalah tes yang mempunyai taraf kesukaran tertentu sesuai

dengan karakteristik peserta tes. Untuk menghitung tingkat kesukaran digunakan

rumus sebagai berikut :12

Dimana :

P = Tingkat Kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab benar

JS = Jumlah seluruh siswa

Kriteria taraf kesukaran ditentukan sebagai berikut :

a) Soal dengan P 0,00 sampai 0,15 adalah soal sangat sukar

b) Soal dengan P 0,15 sampai 0,30 adalah soal sukar

c) Soal dengan P 0,30 sampai 0,60 adalah soal sedang

d) Soal dengan P 0,60 sampai 0,85 adalah soal mudah

e) Soal dengan P 0,85 sampai 1,00 adalah soal sangat mudah

Perhitungan pengujian taraf kesukaran dalam penelitian ini menggunakan

bantuan software anates versi 4.0. Hasil perhitungan tingkat kesukaran instrument tes

dapat dilihat pada table berikut :

12

Ibid, h. 208

Page 51: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

37

Tabel 3.7. Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Siklus I

Kriteria Soal Jumlah Soal Persentase

Sangat Sukar 0

Sukar 0

Sedang 8 32%

Sangat Mudah 17 68%

Jumlah 25 100%

Tabel 3.8. Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Siklus II

Kriteria Soal Jumlah Soal Persentase

Sangat Sukar 1 4%

Sukar 1 4%

Sedang 9 36%

Sangat Mudah 14 56%

Jumlah 25 100%

d. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara

siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan

rendah. Untuk menentukan daya pembeda dapat dihitung dengan menggunakan

rumus :13

13

Ibid, hal.213

Page 52: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

38

Ketarangan :

D = Daya Pembeda

Ba = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

Bb = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Ja = Banyaknya peserta kelompok atas

Jb = Banyaknya pesertta kelompok bawah

Kriteria daya pembeda ditentukan sebagai berikut :14

D = 0.00 - 0.20 : jelek D = 0.40 - 0.70 : baik

D = 0.20 - 0.40 : cukup D = 0.70 - 1.00 : baik sekali

Pengujian daya pembeda dalam penelitian ini menggunakan bantuan software

anates versi 4.0. Hasil perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada table di bawah

ini :

Tabel 3.9. Hasil Uji Daya Pembeda Siklus I

Kriteria Soal Jumlah Soal Persentase

Baik Sekali

Baik 8 32%

Cukup 9 36%

Jelek 8 32%

Jumlah 25 100%

14 Ibid, hal.218

Page 53: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

39

Tabel 3.10. Hasil Uji Daya Pembeda Siklus II

Kriteria Soal Jumlah Soal Persentase

Baik Sekali

Baik 6 28%

Cukup 9 36%

Jelek 9 36%

Jumlah 25 100%

2. Instrumen Non Tes

Instrumen non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman

observasi. Penggunaan pedoman observasi bertujuan agar kesimpulan yang adapat

diperoleh dari penelitian ini lebih valid dan objektif dibandingkan jika hanya

menggunakan satu instrument tes saja. Sebagaimana instrument tes, instrument

nontes juga harus memenuhi kriteria kelayakan. Pengujian kelayakan pedoman

observasi dilakukan dengan pertimbangan ahli.

K. Analisa Data dan Interprestasi Data

Pada peneltian ini terdapat dua teknik analisa data yang digunakan yaitu

teknik analisa data tes dan teknik analisa data nontes. Data yang dihasilkan dari

instrument tes akan dianalisa peningkatan aspek tes hasil belajarnya dengan

menggunakan rumus gain ternormalisasi. Data yang dihasilkan dari pedoman

observasi dianalisa secara deskriptif untuk mengukur kualitas pembelajaran selama

diberi perlakuan berupa penerapan metode eksperimen.

Perhitungan persentase dikategorikan sesuai tingkat penguasaannya, dan kategorinya

dapat dilihat pada table berikut :

Page 54: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

40

Tabel 3.11. Kriteria Nilai Persentase Instrumen Nontes15

Rentang Kategori

80 – 100% Sangat Baik

70 - 79% Baik

60 – 69% Cukup/Sedang

50 – 59% Kurang

0 – 40% Sangat Kurang

L. Indikator Keberhasilan

Penelitian ini dikatakan berhasil atau siswa dinyatakan mengalami

peningkatan kemampuan keterampilan proses sains apabila mencapai indikator

sebagai berikut :

Siswa mencapai ketuntasan minimal : 60

Kelas mencapai ketuntasan belajar : 80%

Indikator keberhasilan ini merupakan ketentuan yang sudah ada di MI Ainul Yaqiin,

Karang Tengah sebagai acuan keberhasilan proses pembelajaran.

15 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : PT. Remaja Rosdakarya, 2007), cet. 13,

h. 153

Page 55: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

41

BAB IV

DESKRIPSI, ANAISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI DATA

1. Tindakan Pembelajaran Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pembelajaran pada siklus I ini terdiri atas dua pertemuan yang berdurasi 4

x 35 menit dalam satu minggu. Materi yang akan diajarkan pada siklus satu ini

adalah mengidentifikasi ciri-ciri benda padat dan cair yang ada di lingkungan

sekitar dan menunjukkan perubahan bentuk dan wujud benda (plastisin/tanah

liat/adonan tepung) akibat dari kondisi tertentu. Sebelum silkus I dilaksanakan

peneliti melakukan beberapa kesiapan yaitu:

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menggambarkan

penerapan metode eksperimen

2) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS)

3) Menyiapkan alat peraga

4) Menyiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa untuk setiap

pertemuan

5) Menyiapkan instrumen penilian

b. Tahap Pelaksanaan Siklus I

1. Pertemuan Pertama

Tahap pelaksanaan untuk pertemuan pertama dilaksanakan pada 16

September 2013 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Kegiatan pembelajaran

dilakukan pada pukul 08.15 – 09.25 dengan jumlah siswa 28 orang. Dalam hal ini

peneliti bertindak sebagai pengajar, sedangkan yang bertindak sebagai pengamat

atau observer adalah rekan peneliti. Adapun proses belajar mengajar mengacu

pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi)

dilaksanakan bersamaan dengan pelaksaaan belajar mengajar. Materi yang

disampaikan pada pertemuan pertama ini adalah ciri-ciri benda padat dan benda

cair serta perubahan yang dapat dialaminya.

Page 56: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

42

Guru dan siswa memulai pembelajaran dengan berdo’a, kemudian guru

mengabsen siswa. pada. Pada tahap apersepsi guru mengkondisikan siswa untuk

siap mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru membangun pengetahuan siswa

dengan bertanya tentang benda-benda yang ada disekitar kelas, kemudian guru

menuliskan beberapa pendapat siswa tentang benda-benda tersebut dan

menggolongkannya sesuai dengan bentuknya.

Pada kegiatan eksplorasi anak – anak mengeksperimenkan benda-benda

yang berbentuk padat dan benda-benda yang berbentuk cair yang ada disekitar

siswa, serta meminta siswa untuk memberikan kesimpulan. Kemudian guru

menugaskan siswa menuliskan benda-benda yang berbentuk padat dan benda-

benda yang berbentuk cair yang lain pada buku tulis siswa masing-masing. Selesai

mencatat siswa yang ditunjuk oleh guru menyebutkan benda-benda yang dicatat

berdasarkan wujudnya.

Pada kegiatan selanjutnya guru bersama siswa menyebutkan benda-benda

yang berbentuk padat dan benda yang berbentuk cair, sambil mengarahkan siswa

untuk menemukan sendiri kesimpulan tentang bentuk benda padat dan benda cair.

Kegiatan diakhiri dengan pemberian penguatan tentang materi yang telah

dipelajari dan memberikan evaluasi kepada siswa.

Aspek-aspek yang mendapatkan kriteria kurang baik adalah melakukan

apersepsi, peneliti kurang mengajak siswa menghubungkan materi pembelajaran

dengan keadaan siswa dan membimbing siswa membuat kesimpulan, dalam hal

ini kesimpulan masih di buat oleh guru atau peneliti dangan tidak melibatkan

siswa. Kedua aspek yang mendapat penilaian kurang baik di atas, merupakan

suatu kelemahan yang terjadi pada pertemuan I, dan akan dijadikan bahan kajian

untuk refleksi dan revisi yang akan dilakukan pada pertemuan II.

2. Pertemuan Kedua

Secara umum pertemuan kedua ini memiliki kesamaan dengan pertemuan

pertama yaitu seperti: menyiapkan renacana pelakasanaan pembelajaran (RPP),

menyiapkan lembar observasi untuk guru dan siswa, menyiapkan lembar kerja

siswa dan menyiapkan media yang akan digunakan. Pembelajaran dilaksanakan

Page 57: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

43

pada hari Rabu 19 September 2013 dengan alokasi 2 x 35 menit, yang dimulai

dari pukul 07.30 sampai dengan 08.30.

Materi pembelajaran pada pertemuan keduan ini adalah tentang

menunjukkan perubahan bentuk dan wujud benda (plastisin/tanah liat/adonan

tepung) akibat dari kondisi tertentu, pembelajaran dimulai dengan berdo’a

bersama dan dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa. Pada pertemuan

keduan ini ada dua siswa yang tidak hadir, guru menjelaskan tujuan pembelajaran

pada materi kali ini dan guru/peneliti melakukan pengulangan materi sebelumnya

sebagai pengingat siswa, karena materi pada pertemuan sebelumnya berkaitan

dengan materi pada pertemuan kedua ini dengan bertanya kepada siswa yang

ditunjuk.

Gambar 4.1

Keadaan Siswa Saat Pembelajaran

Pada saat apersepsi guru bertanya tentang “Adakah benda padat dan benda

cair yang berubah bentuk?”

Sebagian besar siswa menjawab dengan antusias,

Page 58: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

44

Pembelajaran dilanjutkan dengan guru mendemonstarikan perubahan

bentuk benda padat seperti yang terjadi pada plastisin yang dapat dibentuk apa

saja, untuk benda cair guru memindah-mindahkan air ke dalam wadah yang

berbeda-beda yang menyebabkan bentuk air pun menyerupai bentuk dari yang

ditempatinya.

Setalah itu guru memberikan tugas kepada siswa untuk menuliskan benda

padat dan benda cair yang lain yang dapat berubah bentuk. Setelah siswa

menuliskan benda padat dan benda cair yang dapat berubah bentuk, guru bersama-

sama dengan siswa menyebutkan benda-benda tersebut yang dapat berubah

bentuk. Guru memberikan penguatan dengan mengulang kembali bahwa benda

padat dan benda cair dapat berubah bentuk dan memberikan contohnya. Kegiatan

pembelajaran diakhiri dengan memberikan evaluasi kepada siswa, yang

sebelumnya melakukan kesimpulan bersama dengan siswa. Setelah itu guru

menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Gurupun

menutup pembelajaran dan mengucapkan salam.

Gambar 4.2

Suasana Proses Pembelajaran

Page 59: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

45

c. Pengamatan

1. Hasil Belajar

Hasil tes akhir kegiatan pembelajaran pada siklus pertama merupakan data

awal peneliti setelah menggunakan metode pembelajaran eksperimen. Hasil

belajar siswa kelas II MI Ainul Yakiin Karang Tengah Kota Tangerang pada sub

pokok bahasan mengidentifikasi pada konsep Ciri-Ciri Benda dan Perubahannya

yang ada di lingkungan sekitar dan menunjukkan perubahan bentuk dan wujud

benda (plastisin/tanah liat/adonan tepung) akibat dari kondisi tertentu setelah

menggunakan metode demonstrsi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.13. Data Hasil Belajar Tes Siklus I

No Hasil Tes Pretes Postes

1. Nilai Terendah 20 30

2 Nilai Tertinggi 70 100

3. Nilai Rata-rata 50.00 67.32

4. Sudah Memenuhi KKM 5 19

5. Belum Memenuhi KKM 19 9

6 Prosentase Keberhasilan 32.14 75.00

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar pada waktu

belum diterapkannya metode eksperimen pada saat pretes hanya mencapai rata-

rata 50.00 dan ketika sesudah diterapkannya metode pembelajaran eksperimen

tedapat peningkatan hasil belajar dengan rata-rata 67.32. Hal ini menunjukkan

adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas II MI Ainul Yaqiin sesudah

diterapkannya metode eksperimen, meski hal ini belum memenuhi target

pencapaian keberhasilan siswa yakni 80% siswa sudah tuntas.

Pada table data hasil belajar tes siklus I di atas juga tergambar bahwa nilai

terendah pada saat pretes adalah 20 dan tertinggi 70, namun pada tes akhir siklus

terdapat peningkatan dengan perolehan nilai terendah 30 dan tertinggi 100, siswa

yang mencapai nilai KKM 19 oramg. Hal tersebut menunjukkan bahwa

pencapaian target keberhasilan belum tercapai.

Page 60: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

46

2. Hasil Observasi Guru Siklus I

Kegiatan guru pada saat pembelajaran diamati oleh rekan sejawat atau

yang bertugas sebagai observer, penilaian oleh observer menggunakan pedoman

observasi yang meliputi beberapa aspek, hasil observasi selama pembelajaran

siklus I adalah sebagai berikut:

Tabel 4.14. Data Observasi Guru Pada Siklus I

No. Kegiatan Guru Pertemuan 1 Pertemuan 2

1 Mengkondisikan siswa 4 4

2 Melakukan Apersepsi 2 5

3 Memberikan motivasi dengan

mengajukkan pertanyaan 3 4

4 Meneksperimenkan materi

pembelajaran 3 5

5 Memberikan tugas kepada siswa 3 4

6

Menjelaskan kembali dan bertanya

jawab tentang materi yang telah

dipelajari

3 4

7 Membimbing siswa membuat

kesimpulan 2 4

8 Memberikan evaluasi 3 4

Jumlah 23 34

Prosentase Tiap Pertemuan 57.5% 85%

Persentase tiap Siklus 71.25%

Kategori Baik

3. Hasil Observasi Siswa Siklus I

Pada saat pembelajaran berlangsung observer melakukan pengamatan

terhadap siswa dalam mengikuti jalannya proses pembelajaran. Hasil pengamatan

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 61: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

47

Tabel 4.15. Data Hasil Observasi Siswa Siklus I

No Kegiatan Siswa

Penilaian

Pertemuan

Pertama

Pertemuan

Kedua

1 Memperhatikan penjelasan guru 4 4

2 Menjawab pertanyaan guru 3 4

3 Mencatat/menyalin materi

pembelajaran

4 4

4 Mengerjakan tugas 2 3

5 Menjawab soal 2 4

6 Menyebutkan benda-benda yang

tunjuk guru berdasarkan

bentuknya

3 4

Jumlah 18 23

Persentase tiap pertemuan 60% 76,7%

Persentase Siklus 68,35%

Kategori Cukup

Tabel di atas menunjukkan persentase pada pertemuan pertama ke

pertemuan kedua, yaitu dari 60% menjadi 76,7 persen. Nilai rata-rata hasil

pengamatan pada siklus I adalah 68,35% dengan kategori cukup. Hal ini belum

menunjukkan hasil yang maksimal, dengan demikian bahwa penerapan metode

eksperimen pada setiap siswa belum optimal.

d. Refleksi Siklus I

Pembelajaran dengan mengunakan penerapan metode pembelajaran

eksperimen pada materi ciri-ciri benda padat dan benda cair serta perubahan yang

dapat dialaminya, membuat siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran,

hal ini menuntun siswa untuk menemukan sendiri konsep yang dipelajarinya,

yang menyebabkan siswa lebi aktif dalam belajar, dan pembelajaran pun lebih

bermakna. Namun dalam pelsanaannya, penerapan metode eksperimen pada

siklus I masih terdapat kekurangannya, yaitu sebagai berikut:

Page 62: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

48

1. Masih ada siswa yang nilainya (hasil belajarnya) dibawah Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM). Siswa kurang memahami materi pembelajaran, karena

ketika guru menjelaskan dan meneksperimenkan ada siswa yang bergurau dan

bercanda.

2. Pada saat tanya jawab terlihat masih ada siswa yang pasif. Hal ini disebabkan

siswa takut untuk menjawab pertanyaan guru atau siswa malu

mengungkapkan pendapatnya.

3. Siswa masih merasa takut salah

Pada pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen pada

siklus I ini masih terdapat beberapa asas Tanya jawab dan pembelajaran

berkelompok. Ketuntasan belajar pada siklus hanya sebesar 63%. Artinya

pembelajaran belum mencapai indikator keberhasilan yakin 85%. Oleh sebab itu

pembelajaran harus ditingkatkan melalui perbaikan tindakan untuk diterapkan

pada siklus II. Adapun perbaikan tindakan yang harus dilakukan dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.16. Tindakan Perbaikan Siklus I

No. Tindakan Perbaikan

1. Guru kurang tegas terhadap

siswa yang masih bergurau

saat guru menjelaskan

Guru harus lebih mengarahkan siswa

untuk memperhatikan penjelasan guru

dalam proses pembelajaran

2. Kegiatan diskusi lebih

didominasi oleh siswa yang

pandai

Guru harus lebih membimbing siswa

dalam kegiatan berkelompok agar benar-

benar bekerjasama dan yang presentasi

adalah anak yang terlihat pasif dalam

kelompoknya

3. Siswa lebih senang menjawab

pertanyaan disbanding harus

bertanya kepada guru

Guru meminta setiap kelompok utuk

membuat dua pertanyaan dan kelompok

lain menjawab

Page 63: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

49

e. Keputusan

Berdasarkan hasil refleksi siklus I disimpulkan bahwa pembelajaran dengan

menerapkan metode eksperimen pada konsep Ciri-ciri Benda dan

Perubahannyabelum mencapai indikator ketuntasan belajar. Pada siklus I

ketuntasan belajar siswa hanya 63% atau sebanyak 19 siswa yang mencapai

KKM. Indikator ketuntasan bejaar yang ingin dicapai yakni sebesar 85% dengan

nilai KKM 65. Oleh sebab itu, peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian

ke siklus II.

Gambar 4.3

Alat Peraga Pembelajaran

2. Tindakan Pembelajaran Siklus II

a. Tahap Pembelajaran

Pembelajaran pada siklus II ini terdiri dari satu kali pertemuan yang berdurasi 2 x

35 menit. Materi yang akan diajarkan pada siklus II adalah mengidentifikasi

Page 64: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

50

benda-benda yang dikenal dan kegunaannya melalui pengamatan. Sebelum siklus

II dilaksanakan peneliti melakukan tahap persiapan antara lain:

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menggambarkan

penerapan metode eksperimen.

2) Membuat lembar kerja kelompok.

3) Menyiapkan alat peraga.

4) Menyiapkan lebar observasi guru dan lembar observasi siswa untuk setiap

pertemuan.

5) Menyiapkan instrument penilaian.

b. Tahap Pelaksanaan Siklus II

Pertemuan Ketiga

Tahap pelaksanaan untuk siklus II dilaksanakan pada hari senin tanggal 22

September 2013 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Kegiatan belajar mengajar

dilakukan pada pukul 07.30 – 08.40 WIB. Sedangkan observer mengamati dan

mengisi lembar observasi guru dan siswa.

Pada pertemuan kali ini semua siswa hadir yakni 28 orang. Guru membagi

siswa menjadi enam kelompok dan masing-masing kelompok beranggotakan lima

orang. Dalam memberikan materi guru berusaha menerapkan tujuh asas metode

eksperimen seperti melakukan tanya jawab, konstruksi, pemodelan, masyarakan

belajar, inkuiri, refleksi, dan penilaian otentik sesuai dengan RPP yang telah

disusun. Materi yang diberikan pada pertemuan yang ketiga adalah

mengidentifikasi benda-benda yang dikenal dan kegunaannya melalui

pengamatan.

Guru dan siswa memulai pembelajaran dengan berdo’a kemudian guru

mengabsensi siswa. Pada tahap apersepsi. Guru mengkondisikan siswa agar siap

mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru membangun pengetahuan awal siswa

dengan bertanya tentang kendaraan apakah yang beroda tiga, dan terbuat dari

apakah roda kendaraan tersebut?

Tahap eksplorasi, guru menjelaskan materi tentang mengidentifikasi

benda-benda yang dikenal dan kegunaannya melalui pengamatan. Kemudian

Page 65: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

51

meminta siswa duduk sesuai kelompok masing-masing dan membagikan lembar

kerja kelompok.

Gambar 4.4

Guru Meneksperimenkan Materi Pembelajaran

Pada tahap inti ini. Guru meneksperimenkan dengan menunjukkan gambar

atau miniatur benda yang merupakan alat ankut. Siswa mengamati penjelasan dan

eksperimen guru dengan seksama. Guru membimbing siswa menemukan sendiri

materi yang mereka pelajari sesuai dengan pengalaman mereka dalam kehidupan

sehari-hari. Guru memberi tugas kepada siswa untuk menyebutkan alat angkut dan

kegunaan alat angkut tersebut yang ada disekitar mereka. Pada akhir kegiatan ini

guru meminta siswa untuk menyebutkan bahan pembuat alat angkut yang mereka

sebutkan. Guru memberi penilaian terhadap hasil belajar siswa

Pembelajaran diakhiri dengna guru membimbing siswa dalam

menyimpulkan materi mengidentifikasi benda-benda yang dikenal dan

kegunaannya melalui pengamatan. Guru menguatkan konsep yang telah dipelajari,

Page 66: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

52

dan siswa paham bahwa setiap alat angkut ada juga berbeda kegunaannya serta

berbeda pula bahan pemnbuatannya.. Guru melakukan penilaian dengan

memberikan tugas / tes akhir.

c. Pengamatan

1. Hasil Tes Siklus II

Hasil posttes siklus II siswa kelas II MI Ainul Yaqiin, Kecamatan Karang

Tengah Kota Tangerang pada sub pokok mengidentifikasi benda-benda yang

dikenal dan kegunaannya melalui pengamatan setelah menggunakan metode

eksperimen sebagai berikut:

Tabel 4.17 Data Hasil Tes Siklus II

No Data Hasil Tes Pratest Posttest

1 Nilai rata-rata 41,16 78,33

2 Nilai Tertinggi 55 95

3 Nilai Terendah 25 55

4 Sudah Memenuhi KKM 0 26

5 Belum Memenuhi KKM 28 2

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa adanya peningkatan tes hasil belajar

sebelum dan sesudah diberi tindakan pada siklus II. Sebelum tindakan diberikan

hasil tes siswa hanya mencapai nilai rata-rata 41,16. Sedangkan setelah diberi

tindakan meningkat mencapai 78,33. Peningkatan juga terlihat pada jumlah siswa

yang telah memenuhi KKM yakni 26 orang atau 90% dari 28 siswa. Hal ini

menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas II MI Ainul Yaqiin, Kecamatan

Karang Tengah Kota Tangerang sudah mencapai indikator keberhasilan yakni

85% dengan KKM setiap siswa 65.

2. Hasil Observasi Guru Siklus II

Hasil observasi terhadap guru pada saat pembelajaran dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 4.18 Data Observasi Guru Pada Siklus II

Page 67: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

53

No Aspek Penilaian Skor

I Pendahuluan

1. Menyiapkan ruang, alat pembelajaran dan media 4

2. Memeriksa kesiapan siswa 5

3. Melakukan kegiatan apersepsi 4

4. Menyampaikan indikator pencapaian kompetensi 5

II Inti

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 5

2. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 5

3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang membangun

pengetahuan baru 5

4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang merangsang

siswa untuk menemukan sendiri melalui proses berpikir 4

5. Melaksanakan kegiatan Tanya Jawab 4

6. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara berkelompok 4

7. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan memberikan

contoh atau permodelan 4

8. Melakukan kegiatan pembelajaran yang menambah atau

merevisi pengetahuan sebelumnya 5

9. Melakukan kegiatan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi. 5

III Penutup

1. Membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 5

2. Melakukan tindak lanjut dengan memberi arahan atau tugas

sebagai kegiatan remedial 4

Jumlah 68

Persentasi 90,6%

Kategori Sangat

Baik

Page 68: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

54

Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata persentase observer total dari

hasil pengamatan terhadap guru pada siklus II mencapai angka 68 atau 90,6%

dengan kategori baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada siklus II guru mampu

menerapkan metode eksperimen dengan baik.

3. Hasil Observasi Siswa Siklus II

Hasil pengamatan terhadap siswa selama kegiatan pembelajaran dengan

menerapkan metode eksperimen sebagai berikut:

Tabel 4.19 Lembar Observasi Siswa Pada Siklus II

No Aspek Yang Dinilai Skor

1 Aktif bertanya dan menjawab pertanyaan

guru 4

2 Bekerjasama dalam kelompok 4

3 Bersedia menjadi model bagi temannya 5

4 Merevisi pengetahuan sebelumnya 4

5 Dapat mengerjakan tugas 4

6 Memuat rangkuman 5

Jumlah 26

Persentase tiap pertemuan 90%

Kategori Sangat Baik

Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata persentase penilaian total dari

hasil pengamatan terhadap siswa pada siklus II adalah 90% dalam kategori sangat

baik. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa persentase pada setiap variabel sudah

berhasil mencapai indikator.

d. Refleksi Siklus II

Pelaksanaan siklus II mampu memperbaiki kekurangan pada siklus I. Hal

ini ditunjukkan pada peningkatan hasil postes siklus I ke siklus II dari rata-rata 66

menjadi 78,33. Dapat dilihat pula adanya peningkatan pada hasil belajar siswa

Page 69: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

55

sehingga lebih banyak siswa yang telah mencapai KKM pada siklus II, yakni 26

siswa atau 90% dan terdapat 2 siswa atau 0% yang belum tuntas. Artinya

pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen sudah mencapai indikator

keberhasilan.

Gambar 4.5

Siswa Bereksperimen

Proses pembelajaran yang terjadi lebih bermakna dengan melibatkan siswa

untuk mengamati dan menemukan sendiri konsep yang dipelajari serta

mengaitkannya dengan pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari . Kegiatan

pada siklus II juga menunjukkan bahwa metode eksperimen yang diterapkan

mampu memotivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran seperti

melakukan tanya jawab dan aktif dalam diskusi kelompok. Hal tersebut dapat

dilihat pada hasil observasi guru dan siswa. Terdapat peningkatan kegiatan guru

dalam mengelola kelas dan penerapan asas-asas metode eksperimen pada siklus I

ke siklus II dari 63,75 % menjadi 90% atau dari kategori cukup menjadi kategori

sangat baik.

Page 70: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

56

e. Keputusan

Berdasarkan hasil refleksi siklus II dapat diketahui bahwa penerapan

metode eksperimen pada konsep Ciri-ciri Benda dan Perubahannya telah

mencapai kriteria ketuntasasn yang diharapkan yaitu 90% siswa telah mencapai

KKM. Oleh sebab itu tindakan tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya.

B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa

melalui metode eksperimen merupakan pendekatan yang mendorong siswa

menemukan materi yang dipelajari melalui pengalaman langsung. Pembelajaran

tidak hanya difokuskan pada pemberian pembekalan kemampuan pengetahuan

yang bersifat teoritis saja, akan tetapi bagaimana agar pengalaman belajar yang

dimiliki siswa itu senantiasa terkait dengan permasalahan-permasalahan yang

terjadi di lingkungannya.1 Artinya pembelajaran mengaitkan materi yang

dipelajari dengan kehidupan nyata siswa. Jadi siswa akan lebih mudah

memahaminya dan dapat mempraktekkannya dalam kehidupan sehar-hari.

Berdasarkan data hasil tes belajar siswa yang dilakukan pada siklus I dan

siklus II pada konsep Ciri-ciri Benda dan Perubahannya mengalami peningkatan.

Pada siklus I diketahui sebanyak 11 siswa yang belum mencapai KKM atau 37%.

Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil tes belum mencapai kriteria ketuntasan.

Artinya penerapan metode eksperimen belum optimal. Hal ini dapat dilihat pada

hasil observasi guru dan siswa, terdapat dua asas metode eksperimen yang dalam

kategori cukup, yaitu asas tanya jawab dan masyarakat belajar.

Rendahnya kedua aspek tersebut disebabkan oleh siswa yang malu dan

takut bertanya serta terdapat beberapa siswa yang pasif dalam diskusi kelompok.

Siswa takut mengungkapkan pendapatnya. Diskusi dalam kelompok didominasi

oleh siswa yang memiliki pengetahuan lebih, sehingga pengambilan keputusan

kelompok hanya kesepakatan dua atau tiga orang siswa.

1 Rusman, Model-Model Pembelajaran, Mengembangkan Profesionalisme Guru,

(Jakarta,: Raja Grafindo Persada, 2011), h.187

Page 71: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

57

Belajar dalam konteks metode pembelajaran eksperimen bukan hanya

sekedar mendengarkan dan mencatat, tapi belajar dengan mengalami secara

langsung. Artinya guru dan siswa harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran,

seperti melakukan tanya jawab dan bekerja sama dalam kelompok. Melalui

pertanyaan-pertanyaan, guru dapat membimbing dan mengarahkan siswa untuk

menemukan sendiri materi yang dipelajari. Melalui kerja kelompok siswa dapat

berbagi pengetahan berdasarkan pengalaman mereka sehari-hari.

Inquiry merupakan bagian dalam metode eksperimen. Inquiry dapat

terbentuk melalui diskusi dan praktikum. Dalam konsep Ciri-ciri Benda dan

Perubahannya banyak hal yang dapat menjadi bahan diskusi dan praktikum, serta

melakukan pemodelan. Siswa dibimbing untuk menemukan dan mengkonstruksi

sendiri pengetahuannya. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh peserta

didik diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil

menemukan sendiri, sehingga belajar lebih efektif dan mampu meningkatkan hasil

belajar siswa.

Setelah tindakan perbaikan yang dilakukan pada siklus II, ternyata hasil

belajar siswa meningkat. Pada siklus II hanya 3 siswa yang belum mencapai

KKM, sehingga hasil belajar sudah mencapai kriteria ketuntasan yang diharapkan,

yaitu 90%. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Desi Eka

Setiawati bahwa terdapat pengaruh positif metode eksperimen terhadap hasil

belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi guru menunjukkan bahwa terdapat peningkatan

dalam pengelolaan kelas dan penerapan asas-asas metode eksperimen dari siklus I

ke siklus II. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari persentase rata-rata tiap siklus,

yaitu 69,33% meningkat menjadi 90,6%. Artinya terdapat peningkatan dari

kategori cukup ke kategori sangat baik. Peningkatan juga terjadi pada kegiatan

siswa selama proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi kegiatan siswa terlihat peningkatan dari siklus I

ke siklus II yaitu dari 63,75% menjadi 90% atau dari kategori cukup meningkat

pada kategori sangat baik. Dengan demikian, siswa membangun pengetahuan

Page 72: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

58

sendiri dari pengalaman dan mengkomunikasikan pemahaman konsep serta

menerapkannya di lingkungan.

Perbaikan yang dilakukan pada siklus II menunjukkan hasil yang baik. Hal

ini terlihat dalam kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa untuk aktif dalam

proses pembelajaran. Peningkatan-peningkatan yang terjadi pada siklus II

menunjukkan bahwa metode eksperimen yang diterapkan mampu membangun

pengetahuan siswa melalui pengalaman langsung. Hal ini sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Ana Shofia Andayani bahwa metode eksperimen

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Metode eksperimen merupakan pendekatan yang didesain untuk

mengembangkan seluruh potensi dalam diri siswa. Metode eksperimen

memberikan pengalaman langsung dalam pembelajaran, mengaitkan materi yang

dipelajari dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan

pendapat Saiful Sagala, metode eksperimen adalah konsep belajar yang membantu

guru mengaitkan materi yang diajarkannya dengan kondisi dunia nyata siswa dan

mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya

dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan

masyarakat. Pengalaman langsung membuat hasil belajar lebih bermakna. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen pada konsep

Ciri-ciri Benda dan Perubahannya mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 73: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, maka diperoleh

kesimpulan bahwa penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada konsep Ciri-ciri Benda dan Perubahannya. Hal ini terbukti dari

ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 63% meningkat menjadi 90% pada

siklus II. Hasil pedoman observasi siswa juga menunjukkan kemajuan ke arah

yang lebih baik, dari kategori cukup menjadi kategori sangat baik.

B. Saran

Berdasarkan pengamatan peneliti selama melaksanakan penelitian tindakan

kelas pada siswa kelas II MI Ainul Yaqiin Kecamatan Karang Tengah, peneliti

memberikan saran sebagai berikut:

1. Metode eksperimen perlu dilaksanakan oleh guru, karena metode ini dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, aktivitas siswa, dan membiasakan siswa

untuk menyimpulkan sendiri setiap permasalahan yang ditemui cara dengan

mendekatkan pembelajaran kepada hal yang dapat dilakukan siswa.

2. Metode ekperimen ini, juga dapat diterapkan pada materi lain selain konsep

ciri-ciri benda dan perubahannya.

Page 74: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

60

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal, Penelitian Pendidikan, Metode dan Paragdigma Baru, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2011)

Arifin, Zainal, Evaluasi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan

Islam Departemen Agama RI, 2009)

Arikunto, Suharsimi, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010)

Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Edisi Revisi), (Jakarta:

Bumi Aksara, 2006.

Astri Risdiana, Pengaruh Penggunaan Metode Eksperimen Pada Materi Gerak

Benda Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa kelas III SD Negeri Mireng

Trucuk Klaten Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian Tindakan Kelas.

Bahri Djamarah, Saiful, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, ( Jakarta:

Rineka Cipta)

G. Sevilla Consuelo, Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta: UI Press, 1993)

Hadiat, dkk, Alam Sekitar Kita, (Jakarta: Balai Pustaka, 2001)

Mardapi Djemari, Pengukur Penilaian dan Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta:

Nuhamedika, 2012)

Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2009

Nur Fitriyani, Pengaruh Penggunaan Metode Eksperimen Terhadap Prestasi

Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPA SD Negeri

Page 75: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

61

Banjaranyar ( Skripsi Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah

Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta,

2012)

R. Hake Richard, Analyzing change/gain score, (Dept. Of Physics: Indian

University)

Roestiyah, NK, Dra., Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2008)

Sudiono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Rajawali Grafindo

Persada, 2003)

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:

Alfabeta, 2010)

Sumiyati dan Asra, Metode Pembelajaran, (Bandung: CV Wacana Prima, 2009)

Syah, Muhibin, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2007)

Syarifah, Nurhayati Eva, Efektifitas Metode Eksperimeni Pada Pembelajaran

Bidang Studi Fikih di MTs Soebono Mantofai Jombang Ciputat

Tangerang, Skripsi Pada Jurusan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008

Turyati, Peningkatan Hasil Belajar Membaca Puisi Dengan Metode Eksperimen

Kelas VI SDN 02 Mempawah Timur. Artikel Penelitian Pada Program

S1 Pendidikan Guru Dalam Jabatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Tanjungpura, Pontianak, 2014.

Undang-undang No.20 tahun 2003 pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Page 76: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

62

Zinur Roziqin, Muhammad, Moral Pendidikan di Era Global: Pergeseran Pola

Interaksi Guru Murid di Era Global, (Malang: Averroes Press, 2007)

.

Page 77: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

63

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1

(RPP)

Sekolah : MI Ainul Yaqiin

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : II/ Ganjil

Pertemuan ke : 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Standar Kompetensi : Mengenal berbagai bentuk benda dan kegunaannya

serta perubahan wujud yang dapat dialaminya

1. KOMPETENSI DASAR

1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri benda padat dan cair yang ada di lingkungan

sekitar

2. INDIKATOR

1.1.1 Menunjukkan beragam jenis benda padat di sekitar.

1.1.2 Menunjukkan beragam jenis benda cair di sekitar

1.1.3 Membedakan ciri-ciri benda padat dan cair.

3. TUJUAN

1. Siswa dapat menunjukkan beragam jenis benda padat di sekitar

2. Siswa dapat menunjukkan beragam jenis benda cair di sekitar

3. Siswa dapat membedakan ciri-ciri benda padat dan cair.

4. MATERI PEMBELAJARAN

1. Materi Pokok : Mengenal bentuk benda

2. Sub Materi Pokok : Menyebutkan benda padat dan benda cair yang ada

di lingkungan sekitar

5. METODE PEMBELAJARAN

Metode : Eksperimen

Page 78: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

64

6. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN (10 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

A. Apersepsi

Memberi salam dan

memimpin do’a sebelum

memulai pembelajaran

Mengabsen dan

memeriksa kebersihan

kelas

Mengulas sekilas materi

pembelajaran yang lalu

dengan bertanya kepada

siswa yang ditunjuk

Menyampaikan

kompetensi yang ingin

dicapai

B. Motivasi

Memberikan pertanyaan,

“Benda apakah yang

berbentuk padat dan

berbentuk cair?”

Menjawab salam dan berdo’a

bersama

Duduk rapi dan tertib

Memperhatikan dan

menjawab pertanyaan guru

Memperhatikan penjelasan

guru

Menjawab pertanyaan guru

Religius

Disiplin,

patuh

Giat belajar

Patuh,

disiplin

Rajin

Page 79: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

65

KEGIATAN INTI (50 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

A. Eksplorasi (15 Menit)

Mengobservasi benda-

benda yang berbentuk

padat dan cair yang ada

disekitar siswa

Menugaskan siswa untuk

mencatat benda-benda

yang berbentuk padat dan

cair yang lain

Memperhatikan dengan

seksama

Mencatat benda-benda yang

berbentuk padat dan cair

Disiplin, rasa

ingin tahu

Disiplin,

tanggung

jawab,

sungguh-

sungguh

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

B. Elaborasi (20 Menit)

Menugaskan siswa untuk

mengumpulkan hasil

temuan siswa dengan

memisahkan benda padat

dan benda cair

Bersama-sama siswa

menyebutkan benda-benda

temuan siswa berdasarkan

bentuknya

Mengumpulkan hasil temuan

berdasarkan bentuknya

Menyebutkan benda-benda

hasil temuan sesuai

bentuknya

Disiplin

Tanggungjaw

ab, patuh,

rasa ingin

tahu

Page 80: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

66

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

C. Konfirmasi (15 Menit)

Menjelaskan kembali dan

bertanya jawab tentang

materi pelajaran yang telah

dipelajari

Membimbing siswa untuk

membuat kesimpulan

Memberikan evaluasi

Memperhatikan dan

menjawab pertanyaan guru

Mencatat hasil kesimpulan

Mengerjakan soal evaluasi

Rasa ingin

tahu, patuh

Disiplin

Patuh, ta’at

PENUTUP (10 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Menginformasikan tugas yang

harus dikerjakan (PR)

Menyampaikan rencana

pembelajaran selanjutnya

Memperhatikan penjelasan

guru

Mendengarkan dengan

seksama

Tanggung

jawab

Rasa ingin

tahu

7. ALAT/MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

a. Alat/Media : Benda padat dan Benda cair (batu, kayu, air, dll)

b. Sumber : Buku Paket IPA Kelas II SD/MI

8. PENILAIAN

No Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1.

Menunjukkan beragam

jenis benda padat di

sekitar.

Tes

Tertulis

Isian

singkat

1. Bu Guru

membersihkan papan

tulis dengan …

2. Batu, kursi dan meja

Page 81: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

67

2.

3.

Menunjukkan beragam

jenis benda cair di

sekitar

Membedakan ciri-ciri

benda padat dan cair.

termasuk benda…..

3. Adik minum susu,

susu termasuk

benda…

4. Benda cair yang

digunakan untuk

bahan bakar motor

adalah …

5. Air jika di masukkan

ke dalam gelas maka

bentuknya akan

seperti …

Nilai = Jumlah jawaban benar x 2

No No No Jawaban Skor

1

2

3

4

5

Penghapus

Benda padat

Benda cair

Bensin

Gelas

2

2

2

2

2

Jumlah skor maksimal 10

Tangerang, Juli 2013

Mengetahui

Kepala MI Ainul Yaqiin Peneliti,

SAMSU ROMLI, ST. MARDIATUL ISLAMIYAH

Page 82: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

68

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MI Ainul Yaqiin

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : II/ Ganjil

Pertemuan ke : 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Standar Kompetensi : Mengenal berbagai bentuk benda dan kegunaannya

serta perubahan wujud yang dapat dialaminya

1. KOMPETENSI DASAR

1.2 Menunjukkan perubahan bentuk dan wujud benda (plastisin/tanah

liat/adonan tepung) akibat dari kondisi tertentu

2. INDIKATOR

- Mengidentifikasi benda-benda di sekitar yang dapat berupa bentuk

seperti plastisin/tanah liat ketika dibentuk.

- Mencari contoh benda padat yang dapat berubah wujud menjadi benda

cair.

- Mencari contoh benda cair yang dapat berubah wujud menjadi benda

padat.

3. TUJUAN

1. Siswa dapat Mengidentifikasi benda-benda di sekitar yang dapat berupa

bentuk seperti plastisin/tanah liat ketika dibentuk.

2. Siswa dapat memberi contoh benda padat yang dapat berubah wujud

menjadi benda cair

3. Siswa dapat memberi contoh benda cair yang dapat berubah wujud

menjadi benda padat

Page 83: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

69

4. MATERI PEMBELAJARAN

1. Materi Pokok : Mengenal bentuk benda

2. Sub Materi Pokok : Mengenal perubahan bentuk benda

5. METODE PEMBELAJARAN

Metode : Eksperimen

6. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN (10 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

A. Apersepsi

Memberi salam dan

memimpin do’a sebelum

memulai pembelajaran

Mengabsen dan

memeriksa kebersihan

kelas

Mengulas sekilas materi

pembelajaran yang lalu

dengan bertanya kepada

siswa yang ditunjuk

Menyampaikan

kompetensi yang ingin

dicapai

B. Motivasi

Memberikan pertanyaan,

“sebutkan bentuk benda

Menjawab salam dan berdo’a

bersama

Duduk rapi dan tertib

Memperhatikan dan

menjawab pertanyaan guru

Memperhatikan penjelasan

guru

Menjawab pertanyaan guru

Religius

Disiplin,

patuh

Giat belajar

Patuh,

disiplin

Rajin

Page 84: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

70

padat dan benda cair yang

dapat berubah bentuk

KEGIATAN INTI (50 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

A. Eksplorasi (15 Menit)

Melakukan eksperimen

terhadap benda padat

yang dapat berubah

bentuk (misalkan plastisin,

tanah liat atau adonan)

Melakukan eksperimen

terhadap benda cair yang

dapat berubah bentuk

Memperhatikan dengan

seksama tentang eksperimen

guru

Memperhatikan dengan

seksama tentang eksperimen

guru

Disiplin, rasa

ingin tahu

Disiplin,

tanggung

jawab,

sungguh-

sungguh

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

B. Elaborasi (20 Menit)

Menugaskan siswa untuk

menuliskan benda padat

dan benda cair yang lain

yang dapat berubah

bentuk

Bersama-sama siswa

menyebutkan benda padat

dan benda cair yang dapat

berubah bentuk

Menuliskan benda padat dan

benda cair yang dapat

berubah bentuk

Menyebutkan benda padat

dan benda cair yang dapat

berubah bentuk

Disiplin

Tanggungjaw

ab, patuh,

rasa ingin

tahu

Page 85: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

71

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

C. Konfirmasi (15 Menit)

Menjelaskan kembali dan

bertanya jawab tentang

materi pelajaran yang telah

dipelajari

Membimbing siswa untuk

membuat kesimpulan

Memberikan evaluasi

Memperhatikan dan

menjawab pertanyaan guru

Mencatat hasil kesimpulan

Mengerjakan soal evaluasi

Rasa ingin

tahu, patuh

Disiplin

Patuh, ta’at

PENUTUP (10 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Menginformasikan tugas yang

harus dikerjakan (PR)

Menyampaikan rencana

pembelajaran selanjutnya

Memperhatikan penjelasan

guru

Mendengarkan dengan

seksama

Tanggung

jawab

Rasa ingin

tahu

7. ALAT/MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

a. Alat/Media : Benda padat dan Benda cair (batu, kayu, air, dll)

b. Sumber : Buku Paket IPA Kelas II SD/MI

8. PENILAIAN

No Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1.

Mengidentifikasi benda-

benda di sekitar yang

Tes

Tertulis

Isian

singkat

1. Guci terbuat dari …

2. Air bila dimasukkan

Page 86: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

72

2.

3.

dapat berupa bentuk

seperti plastisin/tanah

liat ketika dibentuk.

Mencari contoh benda

padat yang dapat

berubah wujud menjadi

benda cair

Mencari contoh benda

cair yang dapat berubah

wujud menjadi benda

padat.

ke dalam kulkas

akan…..

3. Es batu jika dibiarkan

akan…

4. Benda padat yang

dapat berubah cair

adalah…

5. Plastisin jika ditekan

akan …bentuk

Nilai = Jumlah jawaban benar x 2

No No No Jawaban Skor

1

2

3

4

5

Tanah liat

Membeku

Mencair

Es batu

Berubah

2

2

2

2

2

Jumlah skor maksimal 10

Tangerang, Juli 2013

Mengetahui

Kepala MI Ainul Yaqiin Peneliti,

SAMSU ROMLI, ST. MARDIATUL ISLAMIYAH

Page 87: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

73

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2

(RPP)

Sekolah : MI Ainul Yaqiin

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : II/ Ganjil

Pertemuan ke : 3

Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit

Standar Kompetensi : Mengenal berbagai bentuk benda dan kegunaannya

serta perubahan wujud yang dapat dialaminya

1. KOMPETENSI DASAR

2. Mengidentifikasi benda-benda yang dikenal dan kegunaannya melalui

pengamatan

2. INDIKATOR

1. Mengidentifikasi benda-benda yang ada di sekitar kelas.

2. Menceritakan benda-benda yang telah dikenal oleh siswa (berupa alat

angkutan) berdasarkan pengamatan

3. Menceritakan kegunaan alat angkutan yang ada di sekitar

4. Menjelaskan bahan yang digunakan untuk pembuatan benda-benda

tersebut

3. TUJUAN

1. Siswa dapat mengidentifikasi benda-benda yang ada di sekitar kelas.

2. Siswa dapat menceritakan benda-benda yang telah dikenal oleh siswa

(berupa alat angkutan) berdasarkan pengamatan

3. Siswa dapat menceritakan kegunaan alat angkutan yang ada di sekitar

4. Siswa dapat menjelaskan bahan yang digunakan untuk pembuatan benda-

benda tersebut

4. MATERI PEMBELAJARAN

Page 88: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

74

1. Materi Pokok : Mengidentifikasi benda-benda di sekitar

2. Sub Materi Pokok : Menceritakan alat angkutan yang ada di sekitar dan

kegunaannya, serta bahan pembuatannya.

5. METODE PEMBELAJARAN

Metode : Eksperimen

6. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN (10 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

A. Apersepsi

Memberi salam dan

memimpin do’a sebelum

memulai pembelajaran

Mengabsen dan

memeriksa kebersihan

kelas

Mengulas sekilas materi

pembelajaran yang lalu

dengan bertanya kepada

siswa yang ditunjuk

Menyampaikan

kompetensi yang ingin

dicapai

B. Motivasi

Memberikan pertanyaan:

“Kendaraan apakah yang

Menjawab salam dan berdo’a

bersama

Duduk rapi dan tertib

Memperhatikan dan

menjawab pertanyaan guru

Memperhatikan penjelasan

guru

Menjawab pertanyaan guru

Religius

Disiplin,

patuh

Giat belajar

Patuh,

disiplin

Rajin

Page 89: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

75

beroda tiga, terbuat dari

apakah roda kendaraan

tersebut?”

KEGIATAN INTI (50 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

A. Eksplorasi (15 Menit)

Mendemonstrasikan

dengan menunjukkan

gambar/atau miniatur

benda disekitar, yang

merupakan alat angkutan

Menugaskan siswa untuk

menyebutkan alat

angkutan dan kegunaan

alat angkut yang ada di

sekitar siswa yang lainnya

Menanyakan kepada siswa

tentang bahan pembuat

alat angkut yang ada di

sekitar

Memperhatikan dengan

sungguh-sungguh

Menyebutkan alat angkut dan

kegunaannya yang ada di

sekitar

Menjawab pertanyaan guru

Disiplin, rasa

ingin tahu

Disiplin,

tanggung

jawab,

sungguh-

sungguh

Sungguh-

sungguh

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

B. Elaborasi (20 Menit)

Menugaskan siswa untuk

menyebutkan benda-benda

yang ada di sekitar kelas

Menyebutkan benda-benda

yang ada di sekitar kelas

Disiplin

Page 90: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

76

Bersama-sama siswa

menyebutkan alat angkut

yang ada di sekitar dan

bahan pembuatnya

Menyebutkan alat angkutan

yang ada di sekitar

Tanggungjaw

ab, patuh,

rasa ingin

tahu

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

C. Konfirmasi (15 Menit)

Menjelaskan kembali dan

bertanya jawab tentang

materi pelajaran yang telah

dipelajari

Membimbing siswa untuk

membuat kesimpulan

Memberikan evaluasi

Memperhatikan dan

menjawab pertanyaan guru

Mencatat hasil kesimpulan

Mengerjakan soal evaluasi

Rasa ingin

tahu, patuh

Disiplin

Patuh, ta’at

PENUTUP (10 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Menginformasikan tugas yang

harus dikerjakan (PR)

Menyampaikan rencana

pembelajaran selanjutnya

Memperhatikan penjelasan

guru

Mendengarkan dengan

seksama

Tanggung

jawab

Rasa ingin

tahu

7. ALAT/MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

a. Alat/Media : Benda-benda di sekitar kelas dan gambar berbagai alat

angkutan di sekitar siswa

b. Sumber : Buku Paket IPA Kelas II SD/MI

Page 91: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

77

8. PENILAIAN

No Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1.

2.

3.

4.

Mengidentifikasi benda-

benda yang ada di sekitar

kelas.

Menceritakan benda-

benda yang telah

dikenal oleh siswa

(berupa alat angkutan)

berdasarkan pengamat

an

Menceritakan keguna

an alat angkutan yang

ada di sekitar

Menjelaskan bahan

yang digunakan untuk

pembuatan benda-

benda tersebut

Tes

Tertulis

Isian

singkat

1. Rani menyapu lantai

kelas mengguna

kan…

2. Benda yang paling

banyak berada di

kelas adalah...

3. Alat untuk

mengangkut sampah

adalah…

4. Kendaraan roda tiga

yang tidak ada

mesinya adalah …

5. Roda sepeda terbuat

dari …

Nilai = Jumlah jawaban benar x 2

No No No Jawaban Skor

1

2

3

4

5

Sapu

Kursi/bangku

Gerobak

Becak

Karet

2

2

2

2

2

Page 92: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

78

Jumlah skor maksimal 10

Tangerang, Juli 2013

Mengetahui

Kepala MI Ainul Yaqiin Peneliti,

SAMSU ROMLI, ST. MARDIATUL ISLAMIYAH

Page 93: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

Lampiran 2 KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR PADA MATERI MENGENAL BERBAGAI BENTUK BENDA DAN KEGUNAANNYA

SERTA PERUBAHAN WUJUD YANG DAPAT DIALAMINYA

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : MI AINUL YAQIIN Alokasi Waktu : 2 x 30 menit

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Jumlah soal : 25 PG

Kelas/Semester : II (Dua) / I (Satu) Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Standar Kompetensi : Mengenal berbagai bentuk benda dan kegunaannya serta perubahan wujud yang dapat dialaminya

Kompetensi

Dasar Konsep Indikator Soal

Jenjang Kognitif Bentuk Instrumen Kunci

Jwb

No.

Soal C1 C2 C3

Mengidentifikasi

ciri-ciri benda

padat dan cair

yang ada di

lingkungan

sekitar

Mengenal

Bentuk

Benda

Menunjukkan

beragam jenis

benda padat di

sekitar.

Contoh benda padat adalah ... B 1

a. minyak goreng b. tas c. susu

Benda padat bentuknya selalu... A 2

a. tetap b. berubah c. tidak tetap

Benda yang bentuknya sesuai tempatnya adalah ... A 4

a. benda cair b. benda padat c. kayu

Bentuk batu jika dimasukkan ke dalam gelas akan... A 6

a. tetap b. seperti gelas

c. berubah-

ubah

Penghapus adalah salah satu contoh benda... A 9

a. padat b. cair c. gas

Contoh benda padat adalah ... B 11

a. susu dan mangkok b. meja dan tas

c. air dan

kursi

Page 94: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

Rani menulis di buku tulis menggunakan… A 14

a. pensil b. tas c. penghapus

Menunjukkan

beragam jenis

benda cair di

sekitar.

Sirup dan jus mangga termasuk benda… A 3

a. cair b. padat c. gas

Benda cair yang digunakan untuk kendaraan bermotor adalah… B 10

a. air b. bensin c. santan

Contoh benda cair adalah ... B 12

a. sepatu b. minyak goreng c. tas

Susu termasuk benda ... C 15

a. padat b. gas c. cair

Benda cair yang digunakan untuk menyalakan kompor adalah ... B 18

a. minyak goreng b. minyak tanah c. bensin

Sirop dalam botol adalah benda ...

C 19

a. padat b. lunak c. cair

Salah satu ciri benda cair adalah ...

B 8

a. bentuknya tetap b. bentuknya seperti

wadahnya

c. bentuknya

keras

Air dalam cangkir bentuknya seperti ... C 16

a. gelas b. botol c. cangkir

Bentuk benda cair adalah adalah ...

B 17

a. tetap b. selalu berubah

c. tidak

berubah

Membedakan

ciri-ciri benda

padat dan cair

Salah satu ciri benda padat adalah ... B 7

a. mengikuti wadahnya b. bentuknya tetap

c. berubah-

ubah

Page 95: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

Perubahan es menjadi cair disebut ... B 13

a. membeku b. mencair c. menguap

Benda padat yang digunakan untuk membawa buku adalah ... B 14

a. pensil b. tas c. penghapus

Menunjukkan

perubahan

bentuk dan

wujud benda

(plastisin/tanah

liat/adonan

tepung) akibat

dari kondisi

tertentu

Mengidentifikas

i benda-benda di

sekitar yang

dapat berupa

bentuk seperti

plastisin/tanah

liat ketika

dibentuk.

Benda yang mudah diubah bentuknya adalah ... A 5

a. tanah liat b. paku c. gelas

Plastisin akan berubah setelah ... C 20

a. didiamkan b. didinginkan c. ditekan

Tanah liat dapat dibentuk menjadi ... A 21

a. pot bunga b. rumah c. pintu

Mencari contoh

benda padat

yang dapat

berubah wujud

menjadi benda

cair

Perubahan es menjasdi cair adalah ...

B 13 a. membeku b. mencair c. menguap

Mentega akan mencair jika ... B 22

a. didinginkan b. dipanaskan c. ditekan

Lilin yang yang dipanaskan akan ... B 23

a. mencair b. meleleh c. membeku

Bentuk benda cair selalu berubah-ubah sesuai dengan ... A 24

a. wadahnya b. besarnya c. kecilnya

Mencari contoh

benda cair yang

dapat berubah

wujud menjadi

benda padat

Air yang didinginkan akan ...

B 25

a. meleleh b. membeku c. menguap

Page 96: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

Lampiran 3 KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR PADA MATERI MENGENAL BERBAGAI BENTUK BENDA DAN KEGUNAANNYA

SERTA PERUBAHAN WUJUD YANG DAPAT DIALAMINYA

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : MI AINUL YAQIIN Alokasi Waktu : 2 x 30 menit

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Jumlah soal : 25 PG

Kelas/Semester : II (Dua) / I (Satu) Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Standar Kompetensi : Mengenal berbagai bentuk benda dan kegunaannya serta perubahan wujud yang dapat dialaminya

Kompetensi

Dasar Konsep Indikator Soal

Jenjang Kognitif Bentuk Instrumen Kunci

Jwb No. Soal

C1 C2 C3

Mengidentifikasi

benda-benda yang

dikenal dan

kegunaannya

melalui

pengamatan

Mengidentifikasi

benda di sekitar

Mengidentifikasi

benda-benda yang

ada di sekitar kelas.

Benda di

samping

adalah ...

a. kulkas

B 1

b. papan tulis

c. buku

Tempat menyimpan buku adalah...

a. toples

C 2

b. meja

c. tas

Benda berikut yang digunakan untuk

membersihkan papan tulis adalah..

a.

penghapus

A 3

b. buku

c. kertas

Page 97: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

Gambar di bawah ini

adalah ..

a. tempat sampah

A 4

b. kolam

c. bak mandi

Benda di samping berguna untuk...

a. mengepel

C 5

b. menyapu

c. membersihkan debu

Ayah akan pergi ke Bali, menggunakan.....dari

bandara

a. Perahu

C 20

b. bus

c. peswat

terbang

Kereta yang ditarik oleh kuda adalah...

a. becak

C 16

b. gerobak

c. delman

Ciri mobil ambulan adalah memiliki...

a. sirine

A 17

b. beroda tiga

c. beroda dua

Benda yang biasa ditulis bu guru di

depan kelas adalah....

a. meja

C 21

b. bangku

Page 98: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

c. papan tulis

Benda yang biasa digunakan untuk

membawa air adalah……..

a. kelereng

B 22

b. air

c. tas

Agar kelas terlihat bersih maka harus

di...

a. cat

B 24

b. sapu

c. lap

Menceritakan benda-

benda yang telah

dikenal oleh siswa

(berupa alat

angkutan)

berdasarkan

pengamatan.

Kendaraan disamping adalah...

a. delman

B 8

b. becak

c. bajaj

Benda yang

digunakan untuk

tempat membuang

sampah adalah...

a. Ember

B 18

b.Tong sampah

c. Kursi

Kendaraan bermotor dan beroda tiga adalah...

a. bajaj

A 23

b. taxi

c. bus

Page 99: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

Kuda besi adalah sebutan untuk

kendaraan...

a. pesawat

terbang

B 25

b. kereta api

c. bus

Menceritakan

kegunaan alat

angkutan yang ada di

sekitar

Kendaraan yang digunakan untuk

membawa orang sakit/pasien adalah...

a. taxi

C 11

b. mobil

c. ambulance

Gerobak adalah alat yang digunakan

untuk mengangkut...

A 12 a. orang

b. sampah

c. sapi

Kendaraan yang paling banyak

mengangkut penumpang adalah ...

a. mobil

C 9

b. perahu

c. kereta api

Alat angkutan yang biayanya paling mahal adalah...

a. pesawat

terbang

A 15

b. bus

c. kereta

Page 100: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

Menjelaskan bahan

yang digunakan

untuk pembuatan

benda-benda tersebut

Gambar di bawah ini

adalah..

a. roda motor

A 6

b. roda sepeda

c. roda mobil

Bahan pembuat ban mobil adalah...

a. karet

A 7

b. besi

c. kayu

Ciri-ciri mobil adalah sebagai berikut...

a. beroda empat

A 14

b. beroda tiga

c. terbuat dari kayu

Perahu nelayan terbuat dari...

a. bambu

B 10

b. kayu

c. kertas

Kendaraan di samping terbuat dari...

a. kayu

B 13

b. besi

c. batu

Gerobak sapi tebuat dari .....

a. kayu

A 19

b. besi

c. Rotan

Page 101: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

UJI COBA TES SOAL SIKLUS I

1. Contoh benda padat adalah ...

a. minyak goreng b. tas c. susu

2. Benda padat bentuknya selalu...

a. tetap b. berubah c. tidak tetap

3. Sirup dan jus mangga termasuk benda…

a. cair b. padat c. gas

4. Benda yang bentuknya sesuai tempatnya adalah ...

a. benda cair b. benda padat c. kayu

5. Benda yang mudah diubah bentuknya adalah ...

a. tanah liat b. paku c. gelas

6. Bentuk batu jika dimasukkan ke dalam gelas akan...

a. tetap b. seperti gelas c. berubah-ubah

7. Salah satu ciri benda padat adalah ...

a. mengikuti wadahnya b. bentuknya tetap c. berubah-ubah

8. Salah satu ciri benda cair adalah ...

a. bentuknya tetap b. bentuknya seperti

wadahnya c. bentuknya keras

9. Penghapus adalah salah satu contoh benda...

a. padat b. cair c. gas

10. Benda cair yang digunakan untuk kendaraan bermotor adalah…

a. air b. bensin c. santan

11. Contoh benda padat adalah ...

a. susu dan mangkok b. meja dan tas c. air dan kursi

12. Contoh benda cair adalah ...

a. sepatu b. minyak goreng c. tas

13. Perubahan es menjadi cair disebut ...

a. membeku b. mencair c. menguap

14. Rani menulis di buku tulis menggunakan…

a. pensil b. tas c. penghapus

15. Susu termasuk benda ...

a. padat b. gas c. cair

16. Air dalam cangkir bentuknya seperti ...

a. gelas b. botol c. cangkir

17. Bentuk benda cair adalah adalah ...

a. tetap b. selalu berubah c. tidak berubah

18. Benda cair yang digunakan untuk menyalakan kompor adalah ...

a. minyak goreng b. minyak tanah c. bensin

19. Sirop dalam botol adalah benda…

a. padat b. lunak

c. cair

Page 102: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

20. Plastisin akan berubah setelah ...

a. didiamkan b. didinginkan c. ditekan

21. Tanah liat dapat dibentuk menjadi ...

a. pot bunga b. rumah c. pintu

22. Mentega akan mencair jika ...

a. didinginkan b. dipanaskan c. ditekan

23. Lilin yang yang dipanaskan akan ...

a. mencair b. meleleh c. membeku

24. Bentuk benda cair selalu berubah-ubah sesuai dengan..

a. wadahnya b. besarnya c. kecilnya

25. Air yang didinginkan akan ...

a. meleleh b. membeku c. menguap

Page 103: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

UJI COBA TES SOAL SIKLUS II

1. Benda di samping adalah ...

a. kulkas

b. papan tulis

c. buku

2. Tempat menyimpan buku adalah...

a. toples

b. meja

c. tas

3. Benda berikut yang digunakan untuk membersihkan papan tulis adalah..

a. penghapus

b. buku

c. kertas

4. Gambar di bawah ini

adalah ..

a. tempat sampah

b. kolam

c. bak mandi

5. Benda di samping berguna untuk...

a. mengepel

b. menyapu

c. membersihkan debu

6. Gambar di bawah ini

adalah..

a. roda motor

b. roda sepeda

c. roda mobil

7. Bahan pembuat ban mobil adalah...

a. karet

b. besi

c. kayu

8. Kendaraan disamping adalah...

a. delman

b. becak

c. bajaj

9. Kendaraan yang paling banyak mengangkut penumpang adalah ...

Page 104: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

a. mobil

b. perahu

c. kereta api

10. Perahu nelayan terbuat dari...

a. bambu

b. kayu

c. kertas

11. Kendaraan yang digunakan untuk membawa orang sakit/pasien adalah...

a. taxi

b. mobil

c. ambulance

12. Gerobak adalah alat yang digunakan untuk mengangkut...

a. orang

b. sampah

c. sapi

13. Kendaraan di samping terbuat dari..

a. kayu

b. besi

c. batu

14. Ciri-ciri mobil adalah sebagai berikut...

a. beroda empat

b. beroda tiga

c. terbuat dari kayu

15. Alat angkutan yang biayanya paling mahal adalah...

a. pesawat terbang

b. bus

c. kereta

16. Kereta yang ditarik oleh kuda adalah...

a. becak

b. gerobak

c. delman

17. Ciri mobil ambulan adalah memiliki...

a. sirine

b. beroda tiga

c. beroda dua

18. Benda yang digunakan untuk tempat membuang

sampah adalah...

a. Ember

b. Tong sampah

c. Kursi

Page 105: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

19. Gerobak sapi tebuat dari .....

a. kayu

b. besi

c. Rotan

20. Ayah akan pergi ke Bali, menggunakan.....dari bandara

a. Perahu

b. bus

c. peswat terbang

21. Benda yang biasa ditulis bu guru di depan kelas adalah....

a. meja

b. bangku

c. buku tulis

22. Benda yang biasa digunakan untuk membawa air adalah....

a. Kursi

b. Ember

c. tas

23. Kendaraan bermotor dan beroda tiga adalah...

a. bajaj

b. taxi

c. bus

24. Agar kelas terlihat bersih maka harus di...

a. cat

b. sapu

c. lap

25. Kuda besi adalah sebutan untuk kendaraan...

a. pesawat terbang

b. kereta api

c. bus

Page 106: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

Lampiran

LEMBER OBSERVASI SISWA SIKLUS I

Sekolah : MI Ainul Yaqiin

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : II/ Ganjil

Pertemuan ke : 1

Siklus : 1

Observer : Tihamah, S. Pd.I

No Kegiatan Siswa Skor 1 2 3 4 5

1 Memperhatikan penjelasan guru

2 Menjawab pertanyaan guru

3 Mencatat/menyalin materi pembelajaran

4 Mengerjakan tugas

5 Menjawab soal

6 Menyebutkan benda-benda yang tunjuk guru

berdasarkan bentuknya

Skor Rata-rata

Keterangan:

1 = Sangat kurang

2 = Kurang

3 = Cukup/Sedang

4 = Baik

5 = Sangat baik

Tangerang, Februari 2014

Observer,

(TIHAMAH, S. Pd.I)

Page 107: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

Lampiran

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU SIKLUS I

Sekolah : MI Ainul Yaqiin

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : II/ Ganjil

Pertemuan ke : 1

Siklus : 1

Observer : Tihamah, S. Pd.I

No. Kegiatan Guru Skor

1 2 3 4 5

1 Mengkondisikan siswa

2 Melakukan Apersepsi

1 Memberikan motivasi dengan mengajukkan

pertanyaan

2 Melakukan eksperimen

3 Memberikan tugas kepada siswa

4 Menjelaskan kembali dan bertanya jawab

tentang materi yang telah dipelajari

5 Membimbing siswa membuat kesimpulan

6 Memberikan evaluasi

Keterangan:

1 = Sangat kurang

2 = Kurang

3 = Cukup/Sedang

4 = Baik

5 = Sangat baik

Tangerang, Februari 2014

Observer,

( TIHAMAH, S. Pd.I )

Page 108: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

Lampiran

LEMBER OBSERVASI SISWA SIKLUS I

Sekolah : MI Ainul Yaqiin

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : II/ Ganjil

Pertemuan ke : 2

Siklus : 1

Observer : Tihamah, S. Pd.I

No Kegiatan Siswa Skor 1 2 3 4 5

1 Memperhatikan penjelasan guru

2 Menjawab pertanyaan guru

3 Mencatat/menyalin materi pembelajaran

4 Mengerjakan tugas

5 Menjawab soal

6 Menyebutkan benda-benda yang tunjuk guru

berdasarkan bentuknya

Skor Rata-rata

Keterangan:

6 = Sangat kurang

7 = Kurang

8 = Cukup/Sedang

9 = Baik

10 = Sangat baik

Tangerang, Februari 2014

Observer,

( TIHAMAH, S. Pd.I )

Page 109: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

Lampiran

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU SIKLUS I

Sekolah : MI Ainul Yaqiin

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : II/ Ganjil

Pertemuan ke : 2

Siklus : 1

Observer : Tihamah, S. Pd.I

No. Kegiatan Guru Skor

1 2 3 4 5

1 Mengkondisikan siswa

2 Melakukan Apersepsi

1 Memberikan motivasi dengan mengajukkan

pertanyaan

2 Melakukan eksperimen

3 Memberikan tugas kepada siswa

4 Menjelaskan kembali dan bertanya jawab

tentang materi yang telah dipelajari

5 Membimbing siswa membuat kesimpulan

6 Memberikan evaluasi

Keterangan:

1 = Sangat kurang

2 = Kurang

3 = Cukup/Sedang

4 = Baik

5 = Sangat baik

Tangerang, Februari 2014

Observer,

( TIHAMAH, S. Pd.I )

Page 110: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

Lampiran

LEMBER OBSERVASI SISWA SIKLUS II

Sekolah : MI Ainul Yaqiin

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : II/ Ganjil

Pertemuan ke : 3

Siklus : 2

Observer : Tihamah, S. Pd.I

No Kegiatan Siswa Skor 1 2 3 4 5

1 Memperhatikan penjelasan guru

2 Menjawab pertanyaan guru

3 Mencatat/menyalin materi pembelajaran

4 Mengerjakan tugas

5 Menjawab soal

6 Menyebutkan benda-benda yang tunjuk guru

berdasarkan bentuknya

Skor Rata-rata

Keterangan:

1 = Sangat kurang

2 = Kurang

3 = Cukup/Sedang

4 = Baik

5 = Sangat baik

Tangerang, Februari 2014

Observer,

( TIHAMAH, S. Pd.I )

Page 111: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

Lampiran

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU SIKLUS II

Sekolah : MI Ainul Yaqiin

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : II/ Ganjil

Pertemuan ke : 3

Siklus : 2

Observer : Tihamah, S. Pd.I

No. Kegiatan Guru Skor

1 2 3 4 5

1 Mengkondisikan siswa

2 Melakukan Apersepsi

1 Memberikan motivasi dengan mengajukkan

pertanyaan

2 Melakukan eksperimen

3 Memberikan tugas kepada siswa

4 Menjelaskan kembali dan bertanya jawab

tentang materi yang telah dipelajari

5 Membimbing siswa membuat kesimpulan

6 Memberikan evaluasi

Keterangan:

1 = Sangat kurang

2 = Kurang

3 = Cukup/Sedang

4 = Baik

5 = Sangat baik

Tangerang, Februari 2014

Observer,

( TIHAMAH, S. Pd.I )

Page 112: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

l ,

R E ] . , I A B J I , I T A S T E S

R a t a 2 - 2 1 . 2 9

S r m p a n g B a k u - 3 . 4 6

K o r e l a s r X Y = 0 . 6 5

F { e " L r , . r L - r i l j t a s T e s : 0 . 7 9

N a m a b e r k a s : H : \ A L A M \ B A R U . A N A

No. I - .J ru t

'/

4

Lr

6

' l

B

9

1 0

l r

tr '.1:,

l l

t 4

t 5

t l )

I l

t 8

\ 9

2 A

2 I

2 2

2 3

2 4

t: it

2 6

2 t

2 8

N o . S u b y e k

I

2

3

4

5

6

1

B

9

1 0

1 1

T 2

1 3

T 4

1 5

1 6

1 1

rB

L 9

2 A

2 I

2 2

2 3

2 4

2 5

2 6

2 1

2 8

K o d e / N a m a S u b y e k

A

ts

C

D

E

F'

G

H

I

J

K

L

M

N

o

P

O

R

S

T

U

W

X

Y

Z

AA

N D

S k o r G a n ' ; r - I S k o r G e n a p

6

l 3

9

9

I 2

I 2

I 2

1 3

I 2

T 2

I 2

1 0

I 2

I 2

9

1 1

1 0

1 3

1 3

1 3

1 3

1 3

1 0

I 2

t 1

L 1

L 3

6

I 2

l t .

1 1

T 2

1 1

9

1 0

I 2

9

1 1

1 0

1 0

9

I

6

9

9

1 1

1 1

I 2

1 1

L 2

1 0

L 2

5r

1 0

I 2

S k o r T o t a f

1 2

2 :

2 O

2 0

2 4

2 .J

i : .1

2 3

2 4

2 I

2 .3

2 0

2 2

2 i

I ' l

t 3

2 A

1 9

2 4

2 4

2 5

2 4

2 5

2 A

2 4

l ( )

2 I

2 5

Page 113: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

KELOI" IP fK i l l ' . lGGl lL & ASOR

K e l o m p o k l - r n g g u L

N a m a b e r i . , a s : H : \ A L A M \ B A R U . A N A

N o . [ , l r , r t

I

,)

-l

4

l.r

l l

N o . l l r r - 1 1 .

I

:,,

':,

4

!r

ri

!

Nc . L l ru t - N o S u b y e k

No Subyek Kode , /Nama SubYek Sko r

2 8 2 5

2 I 1 1 2 5

2 3 W 2 5

2 8 A B 2 5

5 E 2 4

9 \ 2 4

I ( . ) S 2 4

2 A T 2 4

,lrn,L, Jirrb Benar

N o S u b y e k K o d e / N a m a S u b Y e k S k o r

2 8 2 5

2 I U 2 5

2 3 W 2 5

2 8 A B 2 5

5 t r 24

9 I 2 4

t 9 s 2 4

2 A T 2 4

. lm l Jwb Bena r

L

I

1

1

1

1

L

l

1

B

2

2

I

1

1

1

1

i

I

I

8

3 4

3 4

1 l

1 1

1 1

1 1

1 l

I 1

1 l

1 1

8 B

5 6 1

5 6 1

1 1 1

1 1 1

1 1 1

1 1 1

1 l i

l l l

r l l

l l l

8 8 8

8 9

8 9

1 l

1 1

I

1 1

1 1

1 1

- r

1 1

1 A

1 0 l L

1 0 1 1

1 1

1 1

1 l

1 1

1 1

1 1

t 1

i l

B B

1 2 1 3 \ 4

1 2 1 3 1 4

l l l

1 1 1

1 1 1

1 L l ,

1 1 1

t 1 1

l L l

t l _ 1

B B 8

1

2

3

4

2

2 I

2 3

2 E

K o d e / N a m a S u b y e k S k o r

8 2 5

rJ 25

w 2 5

A B 2 5

1 5 1 6 r 1

1 5 1 6 r 1

1 1 1

1 1 1

1 1 1

1 1 1

L 8 1 9 2 0 2 1

l 8 1 9 2 A 2 i

1 1 1 1

1 1 1 1

1 1 1 1

1 1 1 i

Page 114: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

5 5 E

6 9 r

l 1 9 s

I 2 0 T

.1m,1. .Iwb Benar

2 4

2 4

2 4

2 4

1

1

I

1

8

1

I

6

1

1

I

1

B

1

1

1

1

8

I

1

1

1

8

1 l

1 1

1 1

- 1

1 8

2 2 2 3 2 4 2 5

N o . I , l r u I N o S u b y e k K o d e / N a m a S u b y e k S k o r 2 2 2 3 2 4 2 5

2 8 2 5 1 1 i l

2 2 r U 2 5 1 1 1 1

3 2 3 w 2 5 1 1 1 1

4 2 8 A B 2 5 1 1 1 1

l r 5 E 2 4 1 1 1 1

: . , r 24 r 1 1 1

1 9 S 2 4 r 1 1 1

8 2 A T 2 4 1 1 1 1

, l m l J w b B e n a r 8 B B B

K e l o m p o k A s o r

N a m a b c r K . . r I ; : H : \ A L A M \ B A R U . A N A

No . [ ] r l r t N o S u b y e k K o d e / N a m a S u b y e k S k o r

I 2 L 2 A

I l Q 2 A

2 4 X 2 0

1 8 R 1 9

1 5 A I 1

2 6 2 L 6

1 6 P 1 3

1 A 1 2

JrrLt Jwb Berrar

1

1

I

1

I

1

1

I

1

t-

2

2

1

1

I

1

1

1

6

3

3

1

I

1

1

I

l

6

4

4

1

1

2

5

5

1

1

1

1

I

1

I

1

6 1

6 1

1 l

t. l

- 1

2 3

I

),

.J

,1

!r

6

f

:.1

N o S u b y e k l ( o d e / N a m a S u b y e k

1 2 L

1 1 1 2 1 3 1 4

1 1 1 2 1 3 1 4

1 1 - 1

S k o r

2 A

8 9 1 0

8 9 1 0

- 1 1

N o . L l r u t

Page 115: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

2

3

1

!r

5

1

B

O

X

R

o

Z

P

A

2 A

2 0

I 9

I 1

I 6

1 3

L 2

1

1

I

I

1

1

1

I

I

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

6

I

1

I

1

1

6

I 1

2 4

1 8

1 5

2 6

1 6

1

. InL Jwb Benar

1

1

1

4

- 1

- 1

- 1

- 1

1 1

- 1

I 1

1 5 1 6 L ] 1 8 L 9 2 A 2 IN o . r N o S u o y e k K o d e , N a m a S u b y e r S < o r I l n l - 1 g I , - 0 t I

1 r 2 L 2 a ) 1 1 _ l - i 1'r' ', I el, 2 2 0 1 t l l l * l, 2 4 x 2 0 1 1 _ 1 I I 14 1 8 R 1 9 1 1 1 _ I 1 lt:. r 1 5 O ] 7 l t . t _ l

r t 2 6 Z 1 6 1 _ 1 _ I _

r o P 1 3 - 1 1 _ 1i r 1 A 1 2 1 _ _ t

n L J w o B e n a r j 6 a 4 _ J o

2 2 2 3 2 4 2 5N o . U r u r N o S u b y e k K o d e / N a m a S u b y e k S k o r 2 2 2 3 2 4 2 5

1 I 2 L 2 A 1 1 1 1

/ 1 , 1 e ) 2 A 1 1 1 1

3 2 4 x 2 a I I I 14 1 8 R 1 9 1 1 I 1tr: t 5 O n 1 1 1 1€ , 2 6 z 1 6 1 1 1 1- / " - - ./ l r r p 1 3 1 _ 1 1L r l A 1 2 1 1 1 1

. l m l J w b B e n a r g j g B

DAYA PEP]B! ]DA

Page 116: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

J u m l a h S u b y e k : 2 8

K J . p a t a s , / b a w a h ( n ) : B

B u t i r ' : l c a l . = 2 ! r

N a m a b e r : k a s : F l : \ A L A M \ B A R U . A N A

N o B u l i r B a r u

1

2

3

4

5

6

1

8

9

1 0

l 1

7 ,'.

1 .:'

I 4

I 5 r

1 6

r - i

1 B

1 9

2 A

2 I

2 2

2 3

2 4

2 l',

N o B u t i r A s f i

I

2

3

4

5

6

1

I

9

1 0

l 1

I 2

l 3

I 4

1 5

I 6

I 1

1 8

I 9

2 A

2 I

2 2

2 3

2 4

2 5

K e l . A t a s

B

B

8

I

I

B

B

1

B

8

I

8

B

8

8

8

8

8

6

1

B

B

B

8

8

K e l . B a w a h

t1

6

6

2

1

2

3

4

1

1

(r

1

1

I

6

5

4

4

3

6

B

1

8

8

I n c l e k s D P ( ? )

1 2 . 5 0

2 ! t . a O

2 5 . 0 C

7 5 . 0 0

1 2 . 5 0

7 5 . 0 0

6 2 . 5 t )

3 7 . 5 0

1 2 . 5 4

1 , ? . 5 0

) 1" ' t t : l

2 l t ' i ) l )

8 7 . 5 0

1 2 . ' . : a

1 2 . 5 0

2 ' t . O ( . t

3 1 . 5 0

5 0 . 0 0

2 5 . 4 4

5 0 . 0 0

2 5 . 0 0

0 . 0 0

1 2 . 5 4

0 . 0 0

0 . 0 0

D ^ ^ -

1

2

2

6

1

€,

5

3

1

1

1

2

1

1

1

2'3

4

2

4

2

0

1

0

(-,1

TINGKAT KESUKARAN

J u m l a h S u b y e k - 2 8

B u t i r S o a l - 2 5

N a n a b e r k a s : H : \ A L A M \ B A R U . A N A

Page 117: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

v

N o B u t l r B a r u

1

2

3

4

5

€,

1

B

.l

t f l

1 1

I 2

1 3

1 4

1 ! r

I 6

I 1

1 8

i 9

;:()

2 I

2 2

2 3

2 4

2!:,

I \ O t j 1 ] t I T A S I I

1

2

3

4

5

6

1

B

9

1 0

1 1

I 2

1 3

1_4

1 5

L 6

I 1

1 B

I 9

2 A

2 I

2 2

2 3

2 4

2 5

Jml Be tu l Tk t

2 6

2 5

2 5

I 6

2 6

2 A

2 3

2 2

2 6

2 6

2 6

2 6

I 6

2 1

2 6

2 6

2 4

2 2

I 9

1 8

2 6

2 6

2 6

2 1

2 6

K e s u k a r a n ( ? ) r d r J a ! o t 1

a : n a r l . M r r r l : h

Q : n a : f M r r r J : h

Q : n n : f M r r r l : h

Q : n n : f M r r r _ l : h

M u d a h

Mudah

M u d a h

\ i n - i T v l r A : n

a : n n r l - M r r r - l r h

\ . n A a i l v r r d t n

\ a n d : l l v l t d a h

Q r n a : f M r r d : , h

Q : n n : f M r r d - r h

\ f n ^ r l l v l r A t n

q . n ^ r - l v r r d t n

M u d a h

r l . r r ; - r , r

Q : n n : 1 - M r r r _ l : h

\ : n ^ t l v l t l d ^ n

( r r r r : I M r r e l : h

Q r n r r : f M r r e l : h

Q : n a : f M r r r - l : h

9 2 . 8 6

8 9 . 2 9

8 9 . 2 9

5 1 . 1 4

9 2 . 8 6

1 I . 4 3

8 2 . I 4

1 8 . 5 1

9 2 . 8 6

9 2 . 8 6

9 2 . 8 6

9 2 . 8 6

( ' 7 1 A

9 6 . 4 3

9 2 . 8 6

9 2 . 8 6

8 5 . 7 1

1 8 . 5 1

6 1 . 8 6

6 4 . 2 9

9 2 . 8 6

9 2 . 8 6

9 2 . 8 6

9 6 . 4 3

9 2 . 8 6

K O R E L A S I S K O R B U T I R D G S K O R T O T A L

J u m l a h S u b y e k : 2 8

B u t i r S o a l - 2 5

N a m a b e r k a . s : H : \ A L A M \ B A R I I . A N A

N o B u t i r B a r u

1

2

N o B u t i r A s l r

I

2

K o r e l a s i S r g n i f i k a n s i

0 . 3 9 0 S i g n i f l k a n

0 . 5 0 5 S a n g a t S l g n r f r k a n

Page 118: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

#

J

4

5

6

1

B

9

1 0

1 1

I 2

1 3

i 4

1 5

I 6

1 l

1 B

I 9

2a

2 I

2 2

2 3

2 4

2 5

3

4

5

6

1

I

9

1 0

1 1

I 2

1 3

I 4

1 5

L 6

I 1

1 B

L 9

2 A

2 I

2 2

2 3

2 4

2 5

4 . 2 6 1

0 . 6 0 3

0 . 3 0 9

0 . 1 2 1

4 . 1 2 5

a . 3 2 5

0 . 3 9 0- 0 . 0 5 8

a . 2 2 1

0 . 3 9 0

0 . 6 2 5

4 . 4 6 9

0 . 3 9 0

0 . 5 9 4

0 . 3 9 s

0 . 5 3 0

a . 3 2 8

0 . 6 1 1

0 . 5 9 4

- 0 . 0 9 9

0 . 3 5 0

0 . 0 1 6

0 . 1 0 5

a : . O . , ' t r ' : V - f I

C : r l . - S t r y t i r ' . e n

C : - f l i , C r t r t : r t n

S r g n r f r k a n

S i g n i f i k a n

S : r n p r S ' n r ' ( : v r n

a i a n i f i L : n

Q i a n i f i k : n

c : T o : I S : o r ' , ' : D a n

Q i o n i f i k : r r

c : - a i . l , - - l- ' J - ' 1

S a r n . : - S i a r ' i i k : n

S = r - a Q i r ^ t f ' k e J - 1

C a l - a L , n : P a r a s s . g n i f i < a n s i k o e f i s i e n k o r e l a s i c a l ^ ' : a r : i A a r i t , , '

d f ( N - 2 ) P : 0 , 0 5

1 0 0 , 5 1 6

1 5 0 , 4 9 2

2 A A , 4 2 3

2 5 0 , 3 9 1

3 0 0 , 3 4 9

4 0 0 , 3 0 4

5 0 a , 2 1 3

0 , 1 4 8

0 , 6 0 6

4 , 5 4 9

0 , 4 9 6

0 , 4 4 9

0 , 3 9 3

0 ,3s4

d f ( N - 2 )

6 0

1 0

B O

9 0

1 0 0

125

> 1 5 0

0 , 2 5 4

a , 2334 , 2 L 1

0 , 2 4 5

a 1 0 q

a , r1 4

0 , 1 5 9

P : 0 , 0 1

4 , 3 2 5

0 , 3 4 2

0 , 2 8 3

4 , 2 6 1' a , 2 5 4

0 , 2 2 8

4 , 2 4 8

B , l a k o e f i s i e n : 0 , 0 0 0 b e r a : : t i 1 - l d a k d a p a t C r h r t u n g .

Page 119: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

K U A L i T A S P E N G E C O H

J u m l a h S u b y e k - 2 8

i l u L r r i . o a L - Z 5

N a m a b e r k a s : H : \ A L A M \ B A R U . A N A

N o B u h i r B a r u

1

2

-l

4

5

t)

1

B

9

l 0

t l

l 2

1 , 3

t 4

1 5

1 6

1 l

1 8

I 9

2 A

? I

2 2

2 3

2 4

2 l t

N o B u t r r A s l i

1

2

3

4

5

€)

1

8

9

1 0

1 l

I 2

1 3

L 4

1 5

I 6

I 1

1 8

1 9

2 A

2 I

2 2

2 3

2 4

2 5

A A

2 - - 2 6 * *

2 5 * * 2 +

L ) ) - -

1 6 * * g +

2 6 * * 1 + +

2 4 " * 6 +

4 - 2 3 ' ' *

4 + 2 2 * *

2 6 * * 1 + +

2 - - 2 6 * *

2 - - 2 6 * *

2 - - ' 2 6 * ' u

5 + + 1 6 * +

r - -

2 - - 0 * -

1 + + 1 + +

/ - - a A * \

6 - - 2 2 * *

5 + + 4 + +

1 - - 9 - -

2 6 * * 2 - -

2 - - 2 6 * *

2 - - 2 6 * *

a 1 + + nL I t r - -

1 + + 2 6 ' *

c

0 - -

1 +

0 - -

3 -

1 + +

2 -

1 -

2 +

1 + +

0 - -

0 - -

0 - -

7 f +

0 - -

2 6 * +

2 6 " *

0 - -

0 - *

1 9 * *

l B * *

0 - -

0 - -

0 - -

1 - -

1 + +

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

K e t e r a n g a n :

* * : K u n c i

+ + : S a n g a t

+ : B a _ L k

J a w a b a n

B a r k

Page 120: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

- : Kurang Baik

: Bu ruk

- - - : S a n g a r B u r u k

R E K A P A N A L I S I S B U T I R

R a t a 2 : 2 I . 2 9

S . n p a n g B a k u : 3 . 4 5

K o r e l a s i X Y : 0 . 6 5

R e f i a b r l r t a s T e s : 0 . 7 9

B u t i r S o a l : 2 5

Jumfah Subyek : 28

N a m a b e r k a s : H : \ A L A M \ B A R U . A N A

B t r B a r u

I

2

3

4

5

6

1

B

9

1 0

1 1

I 2

1 3

I 4

1 5

I 6

I 1

1 B

I 9

2 0

2 L

2 2

2 3

2 4

B t r A s l i

1

2

3

4

5

6

1

B

9

1 0

1 1

I 2

1 3

I 4

1 5

I 6

I 1

1 B

L 9

2 A

2 I

2 2

2 3

2 4

D . P e m b e d a ( % ) T . K e s u k a r a n

( a n a : f M r r r - l : h

Q : n a : f M r r r l : h

Q : n a : I M r r d : h

Q a r ] : n n

Q : n n : 1 - M r r d : h

Mudah

Mudah

M u d a h

Q : n a : l - M r r a l : h

S : n n : f M r r e l a h

Q : n a : 1 - M r r e l a h

Q : n c : f M r r e l : h

Q o r ] : n n

Q : n o : t M r r r i : h

Q : n a : 1 - M r r e l : h

Q : n a : ] - M r r d : h

Q : n a : f M r r r " l : h

M u d a h

Q a r ' l : n a

Q o r l : n n

S : n c : f M r r r ] a h

Q : n n : I M r r d r h

Q : n n : i - M r r e l : h

Q : n o : i M r r c l : h

K o r e l a s i

0 . 3 9 0

0 . 5 0 5

a . 2 6 1

0 . 6 0 3

0 . 3 0 9

0 . 1 2 1

0 . 1 2 5

a . 3 2 5

0 . 3 9 0

- 0 . 0 5 8

a . 2 2 ' 7

0 . 3 9 0

4 . 6 2 5

4 . 4 6 9

0 . 3 9 0

0 . 5 9 4

0 . 3 9 5

0 . 5 3 0

0 . 3 2 8

0 . 6 1 1

0 . 5 9 4

- 0 . 0 9 9

0 . 3 5 0

0 . 0 1 6

1 2 . 5 4

2 5 . 0 0

2 5 . 0 0

7 5 . 0 0

1 2 . 5 0

7 5 . 0 0

6 2 . 5 0

3 7 . 5 0

L 2 . 5 0

L 2 . 5 0

2 5 . 0 0

2 5 . 4 4

8 7 . 5 0

1 2 . 5 4

1 2 . 5 0

2 5 . 0 0

3 7 . 5 0

5 0 . 0 0

2 5 . 0 0

s 0 . 0 0

2 5 . 0 0

0 . 0 0

1 2 . 5 4

0 . 0 0

\ t d n K ^ r o t ^ < 1

Q i a n i f i l z : n

S : n d : ' | - S i n n i f i l , : n

S : r c : f a i o r i - ' k : n

S a r n a f S i r r n i t t k : n

S a n c : f e i ^ r i c r L F nu v r Y r r : r r r ! e

c i ^ h i € i l z : n

Q i a n i f i l z r n

S : n o : t S ; . t r ' f i l , a n

e i a n i f i l u : n

a i ^ n i f i l z : n

S : - n : f q i f r i - ' L : n

Q i a n i f i l z : n

S a r n t , q r " - j r : L : ns v ! Y 1 r ! ! r r \ u

S r r o a r S ' o n i f i k a n

S a r n : - Q : n n i f r l , : n

Page 121: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

2 5 2 5 0 . 0 0 S a n g a t M u d a h 0 . 1 0 5

Page 122: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

f

I

DATA MENTAH

J u m l a h S u b y e k = 2 B

J u m l a h B u t i r S o a l . : 2 5

, - r u m l . a h p i l l h a n J a w a b a n : 3

N a m a b e r k a s : H : \ A L A M \ B A R U . A N A

N o m o r N o m o r N o . t s u t i r B a r u _ _L ) q 5 b j g 9

U L U L r \ u o y e k N o . B u t i r A s I j

N a m a S u b y e k l K u n c i - > B A A A A A B B A

l t ^

A a n -, ) ^ D - D b B A A Az Z R

B A A A A A B B A3 e

B A B A A A B B A, , B A

U n H L A A B p a

tB A A A A A R B A

6 6 FB A A A A A B A A

/ - l , u

b A A B A B B B A- ^t]

B Ao r . ^ ^ I J A A B B A, y l

B A A A A A B B Al 0 : n

r r ; ; " e B A A A c B B A" B A

' t ) n A ( - L A B d At l I" B A

1 3 1 ? d A u A A B A A

1 a . ^ : . B A A B A A B B A

, ' B An A A A A B b A

1 € , : : " e A B B A c B B A

( ) p ' B A

I t 1 - H L A B A B :

! t ( /- B A A a a T \

1 8 1 8 R

- h H A B B A

B Aa i n D b A t r c P Af i Y \

" B A A A A a D ^

?a t r r ! i - ' H- w l

B A A A A A B B A) 1 ) 1 . , B A A A A A B R N

) ) ) . u D A

? 2 . , ; . - U A A A A A B B A

: . , : : l

, A A A A A B B A. . B A A A A B A

) \ . f , n t ' 1

B A A A A A B p T2 6 2 6 z

u 5 ^B C A B A B A C A

2 l ) - t n n. B A A B A A B B A

, a - B q B D -

B A A A A A B B A

Page 123: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

lt

N o m o r N o m o r N o . B u t i r B a r u _ _ _ _ _ )

L l r u t S u b y e k N o . B u t i r A s l i _ _ _ >

N a m a S u b y e k K u n c i _ >

1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 r 1 1 8

1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 L ] 1 8

B B B B A C C B B

B B B A A C B A B

B B B B A C C B B

B B B B A A C B B

B B B C A C C A B

r r r i E t l A u c B B

B B B B A C C B B

A f D a A - D L d L ( r : B

B B B B A C C B B

B B B B A C C B B

B B B B A C C B A

B B B B A C C B B

B B B A A C C A B

B B B A A C C B B

B B B C A C C B A

B A B C A C C B A

B B A A B A C B A

A A A A A C C B B

B B B C A C C B A

B B B B A C C t s B

B B B B A C C B t s

B B B B A C C B B

A B B B A C C B B

B B B B A C C B B

B B B C A C C A B

B B B B A C C B B

B B B B A C A B A

B B B C A C C B B

B B B B A C C B B

7 9 2 A 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5

1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2 a

C C A B B A B

A B B B B A B

C C A B B A B

A B A B B A A

Nomor Nomor

U r u t S u b y e k

N o . B u t i r B a r u - - - - - )

N o . B u t i r A s f i - - - >

Nama Subyek I Kunc r ->

1

2

3

4

5

6

1

B

9

1 0

1 1

I 2

1 3

t 4

1 5

t 6

i 1

t 8

1 9

2 A

2 I

2 2

2 3

2 4

2 5

2 6

2 1

2 8

1

2

3

1 A

. D

3 C

4 D

5 E

6 ! '

1 G

t, tt

9 T

1 0 J

t ia a n

1 2 L

1 3 M

1 4 N

1 5 0

I o P ' ,

11 o1 5 R

) 9 S i

2 A T

2 L L ]

2 2 v

2 . 1 w

2 4 x

2 5 Y

Z A L

21 AA

2 8 A B

1 A

2 B

3 C

Page 124: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

4

5

6

1

B

9

1 0

1 1

1 2

1 3' r4

1 ] :

i 6

1-1

1 8

1 9,2Q

2 I

2 2

2 3

2 '4

i : .a

) , a

2 1

2 8

4 D

! r E

6 F

7 G

B H

9 I

1 0 . r

1 1 K

T 2 L

1 3 M

1-4 N

r ! , C)

1 6 P

I 1 O

1 8 R

1 9 s

2 A T

2 I L ]

2 2 v

2 3 W

2 4 x'r).

\, Y

2 6 2

21 AA

2 8 A B

C

B

B

C

C

A

C

C

A

C

C

A

B

C

C

C

C

C

C

C

C

B

C

C

C

C A B

C A B

C A B

B A B

C A A

a n D

C A B

C A B

C A B

C A A

B A B

3 A B

A A B

D A D

C A B

C A B

B A B

C A B

a n D

C A B

C A B

C A B

B B B

p n D

C A B

B A C

B A B

B A B

B A B

B A B

B A B

B A B

B A B

a n D

B A B

B C B

B A B

A A B

B A B

B A B

B A B

B A ] ]

B A B

B A B

B A B

B A B

I J A B

B A B

A A B

B A B

Page 125: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

/

t

UJI RET'RENSI

Nama : MARDIATUL ISLAMIYAH

NIM : 809018300338

Prodi : PGMI Dual Mode System

Judul Skripsi : Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA PadaKonsep Ciri-Ciri Benda dan Perubahannya MelaluiMetode l)emonstrasi

NoREFRENSI

BAB

HAL.

SKRIPSI

PARAF

PEMBIMBING

BAB I

IMasitoh dan Laksmi Dewi, StrategiPembelajaran, (Jakarta : DirektoratJendral Pendidikan Islam Depag,2009). h. 38

1

2Dra. Roestiyah N.K, Strategi BelajarMengajar, (Jakarta : PT Rineka Cipta,2008). h. 83

2 .(

J

Sumiati dan Asra, MetodePembelajaran, (Bandung : CVWacana Prima,2009), h. 101

) .vBAB II

1Dra. Roestiyah N.K Strategi BelajarMengajar (Jakarta : PT. Rineka Cipta2008) h. 83

5 q

2Sumiati dan Asra, MetodePembelajaran ( Bandung: CV.Wacana Prima.2009). h. 101

6 .h

J

Syaiful Bahri Djamarah, Aswan zain,Strategi Belajar Mengajar. ( Jakarta:Rineka Cipta) cet ke-4, h. 38

l l .a4 Muhammad Zainut Roziqin, Moral

Pendidikan di Era Global; PergeseranPola Interaksi Guru-Murid di Era Global.

11 a

Page 126: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

/

I

(Malang: Averroes Press, 2007), h. 62

5Tim Penyusun Kamus Pusat Bahas4 KamusBesar Bahasa Indonesia, 2008, h. 24 t2 .t

6 Undang-undang No.20 Tahun 2003 Pasal Itentane Sistem Pendidikan Nasional

13 .t7

Hadiat,dkk, Alam Sekilar Kita (Jakarta:balai pustaka, 2001: ix) t6 Q

8

Nur Fitriyani, Pengaruh PenggtmaanMetode Eksperimen Terhadap PrestasiBelajar Siswa Kelas IV Pada MataPelajaran IPA SD Negeri Banjaranyar (Skripsi Jurusan Pendidikan Pra Sekolahdan Sekolah Dasar, Fakultas IlmuPendidikan, Universitas NegeriYogyakafia,2012)

2 l ry

I

Astri Risdiana" Pengaruh PenggunacxtMetode Eksperimen Pada Materi GerakBenda Terhadap Hasil Belajar IPA Siswakelas III SD Negeri Mireng TrucukKoten Tahw Ajaran 2011/2012.Penelitian Tindakan Kelas.

2l (h

l0

Turyati, Peningkatan Hasil BelajarMembaca Puisi Dengan MetodeElrsperimen Kelas VI Sekolah DasarNegeri 02,Artikel Penelitian padaProgram S-l Pendidikian Guru DalamJabatan FKIP UniversitasTanj ungpur4 Pontianak.

22 ?

il

Eva Syarifah Nurhayati, EfehifitasMetode Elcsperimen Pada PembelajmanBidang Studi Fiqih Di MTs SoebonoMantofaniJombang C iputat -Tangerang,Skripsi pada Jurusan Pendidikan AgamaIslam Fakultas Ilmu Tarbiyah danKeguruan, UIN Syarif Hidayatullah,Jakafi& 2008,h.42.

22 q

BAB III

I Sugiyono, Metode PenelitianKuantittaif, Kualitatif dan R & D,

25 @

Page 127: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

*

I

(Bandune: Alfabeta, 2010)' h. 2

2Suharsimi Arikunto, dkk. PenelitianTindakan Kelas (Jakarta: BumiAksata,2010) h. 16

25 oaJ

Suharsimi Arikunto, dkk. PenelitianTindakan Kelas 0akarta: BumiAksara, 2010) h.l9

26 ry4

Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan,Metode dan Paradigma Baru,(Bandung: Remaja Rosdakary a" 20ll),h.226

29 .t

5Zunal Arifin, Evaluasi P embelaj ar an,(Jakarta: Direktorat JenderalPendidikan Islam Departemen AgamaRI. 2009). h.146

31 G

6

Kunandar, Langkah Mudah PenelitianTindakan Kelas SebagaiPengembangan Profesi Guru,(Jakarta: PT Rajagrafindo Persada2003). h. 73

3l .a7 Zainal Arifin, P eneliti an Pendidikan,

Op. cit, h.24532 @

8

Anas Sudiyono, Pengantar EvaluasiPendidikan, (Jakarta : PT RajawaliGrafindo Persada, 2003), Ed.l., cet.4, h.185

32 @

9Djemari Mardapi, Pengukur Penilaian& Evaluasi Pendidilmn, ( Yogyakarta:Nuha Medika 2012),h.51

34 ryl 0

Consuelo G. Sevilla, penerjemahAlimuddin Tuwu, Pengantar MetodePenelitian. (Jakarta: UI Press, 1993),h.175

34 .a11

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasarEvaluasi Pendidikan (edisi revisi),(Jakarta : Bumi Aksara, 2006) Cet.6,h . l0 l

34 .at2

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasarEvaluasi Pendidikan (edisi revisi),(Jakarta: Bumi Aksara, 2006) Cet.6,h .208

35 .t13 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar

Evaluasi Pendidikan (edisi revisi),37 .u

Page 128: MARDIATUL ISLAMIYAH-FITK.pdf

F*t ,

F.,tii t

iII

?.-

;,

?

(Jakarta:Bumi Aksar4 2006) Cet.6,h.213

t4Suharsimi Arikunto, Dasar-dasarEvaluasi Pendidikan (edisi revisi),(Jakarta : Bumi Aksara, 2006) Cet.6,h.218

38 @

15 Richard R. Hake, Analyzingchange/gain score.(Dept. of Physics:Indian Universitv) h.l

40 w16

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan,(Jakarta : PT. Remaja Rosdakarya,2007). cet. 13. h. 153

4 l @

Mengetahui,

Pembimbing

2 04191999032002