Marasmus Kwasyorkor

59
1 MATERI INTI II TANDA TANDA DAN GEJALA DAN GEJALA KLINIS KLINIS ANAK GIZI BURUK ANAK GIZI BURUK DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT DEPARTEMEN KESEHATAN RI

description

Marasmus Kwasyorkor

Transcript of Marasmus Kwasyorkor

Page 1: Marasmus Kwasyorkor

11

MATERI INTI II

TANDATANDA DAN GEJALA DAN GEJALA KLINISKLINIS

ANAK GIZI BURUKANAK GIZI BURUK

DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT DEPARTEMEN KESEHATAN RI

Page 2: Marasmus Kwasyorkor

22

TUJUAN TUJUAN PEMBELAJARANPEMBELAJARAN

Tujuan Umum:Tujuan Umum:Pada akhir sesi ini peserta memahami tanda dan Pada akhir sesi ini peserta memahami tanda dan gejala klinis Anak Gizi Burukgejala klinis Anak Gizi Buruk

Tujuan Khusus:Tujuan Khusus:Pada akhir sesi peserta mampuPada akhir sesi peserta mampu 1. Menjelaskan pengertian gizi buruk1. Menjelaskan pengertian gizi buruk 2. Menjelaskan klasifikasi dan tanda serta gejala 2. Menjelaskan klasifikasi dan tanda serta gejala klinisklinis Anak Gizi BurukAnak Gizi Buruk 3. Menjelaskan kekurangan zat gizi mikro pada 3. Menjelaskan kekurangan zat gizi mikro pada Anak Anak Gizi BurukGizi Buruk 4. Menjelaskan tanda-tanda penyakit penyerta 4. Menjelaskan tanda-tanda penyakit penyerta padapada Anak Gizi BurukAnak Gizi Buruk

Page 3: Marasmus Kwasyorkor

33

POKOK BAHASAN 1POKOK BAHASAN 1

PENGERTIAN GIZI BURUKPENGERTIAN GIZI BURUK

Page 4: Marasmus Kwasyorkor

44

DIAGNOSIS DIAGNOSIS GIZI BURUK GIZI BURUK

KKlinis dan atau antropometrislinis dan atau antropometris

DIAGNOSIS GIZI BURUK DIAGNOSIS GIZI BURUK ::

1. 1. Terlihat Terlihat sangat kurussangat kurus dan atau dan atau edemedemaa, , dan ataudan atau

2.2. BB/PBBB/PB atau atau BB/TB <-3SDBB/TB <-3SD

PENGERTIAN GIZI BURUKPENGERTIAN GIZI BURUK

Page 5: Marasmus Kwasyorkor

55

POKOK BAHASAN POKOK BAHASAN 22

TANDA DAN GEJALA TANDA DAN GEJALA KLINIS KLINIS

ANAK GIZI BURUKANAK GIZI BURUK

Page 6: Marasmus Kwasyorkor

66

TANDA-TANDA KLINIS TANDA-TANDA KLINIS ANAK GIZI BURUKANAK GIZI BURUK

1. KWASHIORKOR1. KWASHIORKOR

- E- Edema dema

- - Wajah membulat dan sembabWajah membulat dan sembab

- - Pandangan mata sayuPandangan mata sayu

- - Rambut tipis, kemerahan spt warna Rambut tipis, kemerahan spt warna

rambutrambut

jagung, mudah dicabut tanpa jagung, mudah dicabut tanpa

sasakit,rontokkit,rontok

- Perubahan status mental: apatis & rewel- Perubahan status mental: apatis & rewel

Page 7: Marasmus Kwasyorkor

77

TANDA-TANDA KLINIS TANDA-TANDA KLINIS ANAK GIZI BURUKANAK GIZI BURUK

EdemaEdema

- Minimal pada kedua punggung kaki, - Minimal pada kedua punggung kaki, bersifat bersifat pitting edemapitting edema - - Derajat edema: Derajat edema:

++ Pada tangan & kaki Pada tangan & kaki++++ Tungkai & lengan Tungkai & lengan++++++ Seluruh tubuh (wajah & perut) Seluruh tubuh (wajah & perut)

Derajat edema utk menentukan jumlah Derajat edema utk menentukan jumlah cairan yang diberikancairan yang diberikan

Page 8: Marasmus Kwasyorkor

88

KWASHIORKOR KWASHIORKOR (lanjutan)(lanjutan)

- - Pembesaran hatiPembesaran hati - - Otot mengecil (hipotrofi)Otot mengecil (hipotrofi) - - Kelainan kulit berupa bercak merah Kelainan kulit berupa bercak merah mudamuda

ygyg meluas & berubah warna menjadi meluas & berubah warna menjadi coklat coklat kehitaman dan terkelupas (kehitaman dan terkelupas (crazy crazy pavement pavement dermatosisdermatosis))- Sering disertaiSering disertai: : peny. infeksi peny. infeksi (umumnya(umumnya aakut),kut), anemia, dan diareanemia, dan diare

Page 9: Marasmus Kwasyorkor

99

Gizi buruk : Kwashiorkor

edemedemaa rambut rambut

kemerahkemerahan,an,

mmudah dicabutudah dicabut kurang aktif, kurang aktif,

rewel/cengengrewel/cengeng pengurusan otot pengurusan otot crazy pavement crazy pavement

dermatosis dermatosis

Page 10: Marasmus Kwasyorkor

1010

Gizi buruk : Kwashiorkor

Page 11: Marasmus Kwasyorkor

1111

Gizi buruk : KwashiorkorGizi buruk : Kwashiorkor

Page 12: Marasmus Kwasyorkor

1212

KwashiorkorKwashiorkor

Hepatomegali

Pitting Edema

Page 13: Marasmus Kwasyorkor

1313

KWASHIORKORKWASHIORKOR (lanjutan)(lanjutan)

Page 14: Marasmus Kwasyorkor

1414

TANDA-TANDA KLINISTANDA-TANDA KLINIS ANAK GIZI BURUK (lanjutan)ANAK GIZI BURUK (lanjutan)

2. MARASMUS2. MARASMUS

- - Tampak sangat kurus, hingga Tampak sangat kurus, hingga seperti seperti tulang terbungkus kulittulang terbungkus kulit - Wajah seperti orang tua- Wajah seperti orang tua - Cengeng, rewel- Cengeng, rewel - Kulit keriput, jaringan lemak - Kulit keriput, jaringan lemak subkutis subkutis sangat sedikit sampai tidak ada sangat sedikit sampai tidak ada (~pakai celana longgar-(~pakai celana longgar-baggy baggy pantspants))

Page 15: Marasmus Kwasyorkor

1515

MARASMUS (lanjutan)MARASMUS (lanjutan)

- - Perut Perut umumnya cekungumumnya cekung- - Iga gambangIga gambang- - Sering disertai: Sering disertai: penyakit infeksi (umumnya kronispenyakit infeksi (umumnya kronis berulang) dan diareberulang) dan diare

Page 16: Marasmus Kwasyorkor

1616

MarasmusMarasmus

wajah seperti orang wajah seperti orang tua tua

kulit terlihat longgar kulit terlihat longgar tulang rusuk tampak tulang rusuk tampak

terlihat jelasterlihat jelas kulit paha berkeriputkulit paha berkeriput terlihat tulang terlihat tulang

belakang lebih belakang lebih menonjol dan kulit di menonjol dan kulit di pantat berkeriput pantat berkeriput ( ( baggy pantbaggy pant ) )

Page 17: Marasmus Kwasyorkor

1717

MarasmusMarasmus

Page 18: Marasmus Kwasyorkor

1818

MarasmusMarasmus

Page 19: Marasmus Kwasyorkor

1919

MARASMUS (lanjutan)MARASMUS (lanjutan)

Page 20: Marasmus Kwasyorkor

2020

MARASMUS (lanjutan)MARASMUS (lanjutan)

Page 21: Marasmus Kwasyorkor

2121

TANDA-TANDA KLINIS TANDA-TANDA KLINIS ANAK GIZI BURUK (lanjutan)ANAK GIZI BURUK (lanjutan)

3. MARASMIK - KWASHIORKOR 3. MARASMIK - KWASHIORKOR Gambaran klinik merupakan Gambaran klinik merupakan campuran daricampuran dari beberapa gejala klinik Kwashiorkor beberapa gejala klinik Kwashiorkor dan dan Marasmus dengan BB/Marasmus dengan BB/TB TB <<-3 SD-3 SD disertai disertai edema yang tidak mencolokedema yang tidak mencolok

Page 22: Marasmus Kwasyorkor

2222

MARASMIK - KWASHIORKOR

Page 23: Marasmus Kwasyorkor

2323

POKOK BAHASAN 3POKOK BAHASAN 3

KEKURANGAN MIKRO NUTRIENKEKURANGAN MIKRO NUTRIEN(Menyertai Gizi Buruk)(Menyertai Gizi Buruk)

Page 24: Marasmus Kwasyorkor

2424

KEKURANGAN MIKRO NUTRIENKEKURANGAN MIKRO NUTRIEN(Menyertai Gizi Buruk) (Menyertai Gizi Buruk)

1. Kekurangan Vitamin A1. Kekurangan Vitamin A2.2. Anemia (Kekurangan Fe, Cu, Vit. B12, Anemia (Kekurangan Fe, Cu, Vit. B12, Asam Folat) Asam Folat) 3. Stomatitis (kekurangan vit. B, vit. C)3. Stomatitis (kekurangan vit. B, vit. C)4.4. Kelainan pada kulit, gangguan Kelainan pada kulit, gangguan

pertumbuhan pertumbuhan ((kekurangan kekurangan Zn)Zn)5. Beri-beri (5. Beri-beri (kekurangan vitamin kekurangan vitamin B1)B1)

Page 25: Marasmus Kwasyorkor

2525

KEKURANGAN MIKRO NUTRIENKEKURANGAN MIKRO NUTRIEN(lanjutan) (lanjutan)

1. Kekurangan Vitamin A (KVA)1. Kekurangan Vitamin A (KVA)

Page 26: Marasmus Kwasyorkor

2626

KLASIFIKASI XEROFTALMIA

Xn Rabun Senja

X1 (Dryness of conjunctiva/ Dryness of conjunctiva/ kekeringan kekeringan konjungtiva)konjungtiva), , terdiri dari:X1a Kekeringan pada konjungtiva (Dryness Dryness ofof conjunctiva)conjunctiva) X1b B Bercak putih seperti busa sabun/keju pada sisi mata luar (bitot spot)bitot spot)

Page 27: Marasmus Kwasyorkor

2727

X1X1aa (Dryness of conjunctiva/ Dryness of conjunctiva/ kekeringan kekeringan

konjungtiva) konjungtiva)

Tanda-tanda:

• Penumpukan keratin & sel epitel yang khas• Konjungtiva kering, tampak menebal dan berlipat-lipat• Keluhan orang tua mata anaknya bersisik

Page 28: Marasmus Kwasyorkor

2828

X1X1aa

Kerutan dan hiperpigmentasi

Page 29: Marasmus Kwasyorkor

2929

Bitot’ spotBitot’ spot

‘‘Foam-like’ substanceFoam-like’ substance

Hyperpigmentation & wrinkle (X-1b)

Page 30: Marasmus Kwasyorkor

3030

KLASIFIKASI XEROFTALMIA (Lanjutan)

X2 (Dryness of cornea/ kekeringan pada X2 (Dryness of cornea/ kekeringan pada kornea)kornea)Tanda-tanda :•Kekeringan meluas sampai kornea•Kornea tampak suram & kering dan permukaan kasar•K.U. anak biasanya buruk (gizi buruk & penyakit penyerta lain)

Kerutan dan hiperpigmentasi

Page 31: Marasmus Kwasyorkor

3131

KLASIFIKASI XEROFTALMIA (Lanjutan)

X3 (Corneal ulcer/ ulkus pada korneaCorneal ulcer/ ulkus pada kornea) )

Terdiri dari X3Terdiri dari X3aa dan X3 dan X3bbTanda-tanda:

kornea melunak seperti bubur & dapat menjadi ulkus X3a < 1/3 kornea , X3b ≥ 1/3 kornea Keadaan umum anak sangat buruk, dapat terjadi perforasi kornea/ pecah

Page 32: Marasmus Kwasyorkor

3232

X3X3aa

Conjunctival & ciliary injection

Corneal ulcer < 1/3Corneal ulcer < 1/3

Page 33: Marasmus Kwasyorkor

3333

X3X3bb

Ulkus kornea > 1/3Ulkus kornea > 1/3

Keratomalacea

Page 34: Marasmus Kwasyorkor

3434

KLASIFIKASI XEROFTALMIA (Lanjutan)

XS (Corneal scar/ jaringan parut pada Corneal scar/ jaringan parut pada kornea)kornea)Tanda-tanda:

Kornea mata tampak putih/ bola mata mengecilMeninggalkan bekas luka parut/ sikatrikMenjadi buta & tidak dpt sembuh, walau dioperasi cangkok kornea

Corneal scarCorneal scar

Page 35: Marasmus Kwasyorkor

3535

KEKURANGAN MIKRO NUTRIENKEKURANGAN MIKRO NUTRIEN(lanjutan) (lanjutan)

2. Anemia (kekurangan Fe, Cu, Vit. 2. Anemia (kekurangan Fe, Cu, Vit. B12,B12, Asam folat) Asam folat)

Page 36: Marasmus Kwasyorkor

3636

ANEMIAANEMIA

Kadar Hb dibawah normalKadar Hb dibawah normal

Kadar Hb normal:Kadar Hb normal: 6 bulan – 5 tahun6 bulan – 5 tahun : 11: 11 g/ dlg/ dl 6 tahun – 11 tahun6 tahun – 11 tahun : 11, 5 g/ dl: 11, 5 g/ dl 12 tahun – 13 tahun12 tahun – 13 tahun : 12 g/ dl: 12 g/ dl

Tanda-tanda klinis:Tanda-tanda klinis: - daya tahan terhadap penyakit menurun- daya tahan terhadap penyakit menurun - mudah lelah- mudah lelah - pucat (mata, telapak tangan)- pucat (mata, telapak tangan)

(Sumber: indicators for assessing iron deficiency and strategies (Sumber: indicators for assessing iron deficiency and strategies for its for its prevention, WHO, UNICEF, UNU, 1998)prevention, WHO, UNICEF, UNU, 1998)

Page 37: Marasmus Kwasyorkor

3737

ANEMIA (lanjutan)ANEMIA (lanjutan)

• Anemia kekurangan Fe (zat besi)Anemia kekurangan Fe (zat besi)

Fe (zat besi):Fe (zat besi):

- Kofaktor enzim pada metabolisme Kofaktor enzim pada metabolisme Karbohidrat,Karbohidrat, lemak dan protein.lemak dan protein.- Pertumbuhan, transpor oksigen dan - Pertumbuhan, transpor oksigen dan kekebalan.kekebalan.

Page 38: Marasmus Kwasyorkor

3838

ANEMIA (lanjutan)ANEMIA (lanjutan)

• Anemia kekurangan Cu (Copper)Anemia kekurangan Cu (Copper)

Cu: pertumbuhan, kekebalan, homeopoesis, Cu: pertumbuhan, kekebalan, homeopoesis, metabolisme glukosa dan lemakmetabolisme glukosa dan lemak, kofaktor, kofaktor enzimenzim

Defisiensi Cu:Defisiensi Cu: - Absorpsi zat besi turun- Absorpsi zat besi turun - Zat besi tidak dapat dimanfaatkan dengan - Zat besi tidak dapat dimanfaatkan dengan baik baik oleh sel darah merah.oleh sel darah merah. - Pengeluaran cadangan zat besi meningkat- Pengeluaran cadangan zat besi meningkat - Anemia hipokromik dan netropenia- Anemia hipokromik dan netropenia

Page 39: Marasmus Kwasyorkor

3939

ANEMIA (lanjutan)ANEMIA (lanjutan)

• Anemia kekurangan vitamin B12 Anemia kekurangan vitamin B12 (Kobalamin)(Kobalamin)

Defisiensi B12:Defisiensi B12:

- glositis atrofik (lidah yang halus & - glositis atrofik (lidah yang halus & mengkilap)mengkilap)- stomatitis (sudut mulut retak-retak)- stomatitis (sudut mulut retak-retak)- mual, muntah, diare bergantian dgn - mual, muntah, diare bergantian dgn konstipasikonstipasi- getah lambung tidak ada (achlorhydria & getah lambung tidak ada (achlorhydria & achylia gastrica)achylia gastrica)- anemia makrositik hiperkromis- anemia makrositik hiperkromis

Page 40: Marasmus Kwasyorkor

4040

ANEMIA (lanjutan)ANEMIA (lanjutan)

• Anemia kekurangan asam folatAnemia kekurangan asam folat

Defisiensi asam folat:Defisiensi asam folat: - perubahan pada eritrosit- perubahan pada eritrosit - anemia makrositik megaloblastik- anemia makrositik megaloblastik - perubahan mukosa gastro-intestinum- perubahan mukosa gastro-intestinum - diare- diare

(Ilmu Gizi Klinis pada Anak, FKUI, 1990, Prof. DR.dr.Solihin Pudjiadi, DSAK)(Ilmu Gizi Klinis pada Anak, FKUI, 1990, Prof. DR.dr.Solihin Pudjiadi, DSAK)

Page 41: Marasmus Kwasyorkor

4141

ANEMIA ANEMIA

Page 42: Marasmus Kwasyorkor

4242

KEKURANGAN MIKRO NUTRIENKEKURANGAN MIKRO NUTRIEN(lanjutan) (lanjutan)

3. Stomatitis (kekurangan vit. B, 3. Stomatitis (kekurangan vit. B, vit. C)vit. C)

• Kekurangan vitamin B2 (riboflavin), Kekurangan vitamin B2 (riboflavin), B6B6 (adermin), B12 (kobalamin)(adermin), B12 (kobalamin)

• Kekurangan vitamin C (asam Kekurangan vitamin C (asam askorbik)askorbik)

Page 43: Marasmus Kwasyorkor

4343

KEKURANGAN MIKRO NUTRIENKEKURANGAN MIKRO NUTRIEN(lanjutan) (lanjutan)

4. Kelainan pada kulit, gangguan 4. Kelainan pada kulit, gangguan pertumbuhan pertumbuhan (kekurangan Zn)(kekurangan Zn)

Seng (Zn) berfungsi sebagai koenzim Seng (Zn) berfungsi sebagai koenzim pada pada berbagai sistem enzim. berbagai sistem enzim.

Tanda-tanda kelainan pada kulit:Tanda-tanda kelainan pada kulit: - Hipo/ hiperpigmentasi - Deskuamasi (mengelupas) - Lesi ulserasi eksudatif (menyerupai luka

bakar) sering disertai infeksi sekunder (candida)

Page 44: Marasmus Kwasyorkor

4444

Kelainan kulit (defisiensi Zn)

Page 45: Marasmus Kwasyorkor

4545

KEKURANGAN MIKRO NUTRIENKEKURANGAN MIKRO NUTRIEN(lanjutan) (lanjutan)

5. Beri-beri 5. Beri-beri (kekurangan vitamin B1/ Thiamin)(kekurangan vitamin B1/ Thiamin)

Vit.B1 sebagai ko-enzim metabolisme Vit.B1 sebagai ko-enzim metabolisme karbohidratkarbohidrat

Page 46: Marasmus Kwasyorkor

4646

PENYAKIT BERI-BERIPENYAKIT BERI-BERI

Tanda-tanda klinis:Tanda-tanda klinis:

- Beri-beri infantil (keadaan akut)- Beri-beri infantil (keadaan akut) Tidak ada kenaikan berat badan, pilek, Tidak ada kenaikan berat badan, pilek, diare,diare, kelainan jantung, kongesti paru-paru, kelainan jantung, kongesti paru-paru, edemaedema

- Beri-beri late infancy & childhood - Beri-beri late infancy & childhood (keadaan (keadaan menahun). Postur lebih kecil dari anak menahun). Postur lebih kecil dari anak yang yang sehat, gizi kurang, edema, perut sehat, gizi kurang, edema, perut membuncit membuncit oleh meteorismus)oleh meteorismus)

(Ilmu Gizi Klinis pada Anak, FKUI, 1990, Prof. DR.dr.Solihin Pudjiadi, (Ilmu Gizi Klinis pada Anak, FKUI, 1990, Prof. DR.dr.Solihin Pudjiadi, DSAK)DSAK)

Page 47: Marasmus Kwasyorkor

4747

POKOK BAHASAN 4POKOK BAHASAN 4

TANDA-TANDATANDA-TANDAPENYAKIT PENYERTAPENYAKIT PENYERTA

Page 48: Marasmus Kwasyorkor

4848

TANDA-TANDAPENYAKIT TANDA-TANDAPENYAKIT PENYERTAPENYERTA

1. Diare Persisten1. Diare Persisten2. Parasit cacing2. Parasit cacing3. Tuberkulosis Paru3. Tuberkulosis Paru4. Malaria 4. Malaria 5. Pneumonia5. Pneumonia

Page 49: Marasmus Kwasyorkor

4949

TANDA-TANDA PENYAKIT TANDA-TANDA PENYAKIT PENYERTA (lanjutan)PENYERTA (lanjutan)

1. Diare Persisten1. Diare Persisten Diare Diare >> 14 hari dengan atau tanpa 14 hari dengan atau tanpa dehidrasidehidrasi

Tanda dehidrasi: Tanda dehidrasi: - letargis, gelisah dan rewel- letargis, gelisah dan rewel - sunken eyes (+/-)- sunken eyes (+/-) - haus (minum sedikit/ banyak)- haus (minum sedikit/ banyak) - turgor kulit lambat- turgor kulit lambat

Page 50: Marasmus Kwasyorkor

5050

DehydrationDehydration

Turgor :

Page 51: Marasmus Kwasyorkor

5151

DehydrationDehydration

Sunken eyes

Page 52: Marasmus Kwasyorkor

5252

TANDA-TANDA PENYAKIT TANDA-TANDA PENYAKIT PENYERTA (lanjutan)PENYERTA (lanjutan)

2. Parasit cacing2. Parasit cacing Ditemukan cacing/ telur cacing Ditemukan cacing/ telur cacing dalam dalam tinja penderitatinja penderita

Page 53: Marasmus Kwasyorkor

5353

TANDA-TANDA PENYAKIT TANDA-TANDA PENYAKIT PENYERTA (lanjutan)PENYERTA (lanjutan)

3. Tuberkulosis Paru3. Tuberkulosis Paru

- kontak dgn penderita TB/ BTA positif - uji tuberkulin positif (>10 mm) - gambaran foto rontgen mendukung TB - reaksi kemerahan yang cepat (3-7 hari) setelah imunisasi BCG - batuk-batuk > 3 minggu - hambatan pertumbuhan

Page 54: Marasmus Kwasyorkor

5454

Tuberkulosis ParuTuberkulosis Paru(lanjutan)(lanjutan)

- sakit/ demam lama/ berulang tanpa sebab jelas - pembesaran kelenjar limfe Bila ditemukan Bila ditemukan >> 3 positif dari tanda-3 positif dari tanda-tanda diatas, tanda diatas, dianggap TB Paru dianggap TB Paru

Page 55: Marasmus Kwasyorkor

5555

Gizi Buruk dengan TB ParuGizi Buruk dengan TB Paru

Sumber: Pedoman Nasional TB anak, UKK

Pulmonologi PP IDAI, 2005

Page 56: Marasmus Kwasyorkor

5656

TANDA-TANDA PENYAKIT TANDA-TANDA PENYAKIT PENYERTA (lanjutan)PENYERTA (lanjutan)

4. Malaria4. Malaria (Daerah malaria/ riwayat kunjungan ke daerah risiko tinggi)

- Demam (teraba panas, suhu >37,5 ºC)- Renjatan (shock)- Kaku kuduk atau kejang- Kesulitan bernafas- Kuning (ikterik)- Perdarahan- Sediaan darah tebal (+) malaria

Page 57: Marasmus Kwasyorkor

5757

MALARIA (lanjutan)MALARIA (lanjutan)

Tanda-tanda bahaya:Tanda-tanda bahaya:

- tidak dapat makan/ minum- tidak dapat makan/ minum- tidak sadar- tidak sadar- kejang- kejang- muntah berulang- muntah berulang- sangat lemah (tidak dapat duduk/ - sangat lemah (tidak dapat duduk/ berdiri)berdiri)

(Pedoman Tatalaksana Kasus Malaria di Indonesia, Ditjen (Pedoman Tatalaksana Kasus Malaria di Indonesia, Ditjen Pemberantasan Peny. Menular & Penyehatan Pemberantasan Peny. Menular & Penyehatan Lingkungan, Depkes RI, 2005)Lingkungan, Depkes RI, 2005)

Page 58: Marasmus Kwasyorkor

5858

TANDA-TANDA PENYAKIT TANDA-TANDA PENYAKIT PENYERTA (lanjutan)PENYERTA (lanjutan)

5. Pneumonia5. Pneumonia

a. Pernafasan cepat dan tarikan dinding a. Pernafasan cepat dan tarikan dinding dada:dada: - < 2 bulan- < 2 bulan : : >> 60 60 x/menitx/menit - - 2 bulan – 12 bulan2 bulan – 12 bulan: : 50 x/menit 50 x/menit - > 12 bulan – 5 tahun- > 12 bulan – 5 tahun : : 40 40 x/menitx/menit

b. Batuk atau kesulitan bernafasb. Batuk atau kesulitan bernafas

((Sumber: MTBS, WHO)Sumber: MTBS, WHO)

Page 59: Marasmus Kwasyorkor

5959