Manusia Dan Olahraga

download Manusia Dan Olahraga

of 41

Transcript of Manusia Dan Olahraga

Presentasi Kuliah Olahraga ITB

Valencia 16709282

BAB 1 - KESEHATAN, KEBUGARAN JASMANI, DAN OLAHRAGA

BAB 1 - KESEHATAN, KEBUGARAN JASMANI, DAN OLAHRAGAsejahtera jasmani, rohani, dan sosial. Bukan saja bebas dari penyakit, cacat, atau kelemahan

SEHAT

Sejahtera + BebasMenurut ilmu faal: 1. Sehat statis: fungsi organ tubuh normal dalam keadaan istirahat 2. Sehat dinamis: fungsi organ tubuh normal dalam keadaan bekerja/bergerak

BAB 1 - KESEHATAN, KEBUGARAN JASMANI, DAN OLAHRAGAmemiliki derajat sehat dinamis yang mampu mendukung segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari tanpa terjadi kelelahan berlebihan dan kelelahan itu pulih kembali sebelum datang tugas yang sama keesokan harinya.

Jasmani yang BUGAR

BAB 1 - KESEHATAN, KEBUGARAN JASMANI, DAN OLAHRAGA

Sakit

=

Keadaan tak normal dari fungsi alat tubuh yang disebabkan oleh penyakit

BAB 1 - KESEHATAN, KEBUGARAN JASMANI, DAN OLAHRAGAPenyakit infeksi Penyakit rudapaksa: disebabkan kecelakaan/ tindak kekerasan Penyakit noninfeksi Penyakit kelemahan jasmani dan rohani

Penyakit

BAB 1 - KESEHATAN, KEBUGARAN JASMANI, DAN OLAHRAGAPenyakit non-infeksi yang bukan rudapaksa: Penyakit hipokinetik: penyakit kelemahan fungsional karena orang kurang bergerak Penyakit psikosomatik: a. Penyakit lambung/maag b. Penyakit bengek c. Penyakit eczema Penyakit jantung dan pembuluh darah: a. Penyakit jantung koroner b. Penyakit tekanan darah tinggi/rendah c. Stroke

BAB 1 - KESEHATAN, KEBUGARAN JASMANI, DAN OLAHRAGAPenyakit metabolisme: a. Kegemukan b. Kencing manis c. Kelebihan lemak

BAB 1 - KESEHATAN, KEBUGARAN JASMANI, DAN OLAHRAGAPembinaan kesehatan pada faktor: a. Faktor manusia: 1. Penyembuhan (kuratif): Usaha pemulihan (rehabilitatif) 2. Pencegahan (preventif): Usaha peningkatan (promotif) b. Faktor lingkungan. Termasuk upaya pencegahan. Mempunyai 2 sasaran: 1. Usaha pencegahan berupa perbaikan faktor manusia dengan mengaktifkan unsur-unsur dalam tubuh manusia itu sendiri 2. Usaha pencegahan berupa perbaikan faktor lingkungan denga menghilangkan/mengurangi sebanyak mungkin hal yang menyebabkan sakit

BAB 1 - KESEHATAN, KEBUGARAN JASMANI, DAN OLAHRAGAOrganisasi tubuh manusia: Sel: satuan hidup terkecil Jaringan: otot, tulang, saraf Organ: jantung, paru, hati Sistema Organisme: makhluk hidup

BAB 1 - KESEHATAN, KEBUGARAN JASMANI, DAN OLAHRAGASistema anatomis dalam tubuh manusia: a. Perangkat pelaksana gerak: rangka, otot, saraf b. Perangkat pendukung gerak: darah, cairan tubuh c. Perangkat pemulihan Jasmani: satu sistema kerja/ergosistema (ES) a. ES I (primer): pelaksana gerak b. ES II (sekunder): pendukung gerak c. ES III (tersier): pemulihan

BAB 1 - KESEHATAN, KEBUGARAN JASMANI, DAN OLAHRAGAy Olahraga: Serangkaian gerak raga secara teratur

dan terencana untuk tujuan tertentu (prestasi, rekreasi, kesehatan, pendidikan)y Berdasarkan peserta:

a. Olahraga perorangan: 1-4 orang b. Olahraga kelompok: 6-22 orang c. Olahraga masal: >22 orang

BAB 1 - KESEHATAN, KEBUGARAN JASMANI, DAN OLAHRAGAy Hubungan kesehatan dan olahraga

a. Sehat merupakan nikmat karunia Tuhan yang patut dijaga, dipelihara, disyukuri, ditingkatkan b. Olahraga menyehatkan jiwa dan raga

BAB 1 - KESEHATAN, KEBUGARAN JASMANI, DAN OLAHRAGASehat

Olahraga Kesehatan

Dosis dan beban sesuai fisik dan usia

Paling sedikit risiko/bahaya

BAB 1 - KESEHATAN, KEBUGARAN JASMANI, DAN OLAHRAGAPelaksanaanya tidak memaksa orang bersaing, bebas stress

Olahraga kesehatan

Cirinya-Massal -Mudah, murah, meriah -Bermanfaat,aman

-Minimal (S1) -Antara (S2) -Utama (S3)

BAB 1 - KESEHATAN, KEBUGARAN JASMANI, DAN OLAHRAGAy Ciri olahraga kesehatan:

a. Ada kesatuan dosis/takaran sehingga intensitas gerak dan waktu pelaksanaan dapat diatur b. Intensitas gerak mencapai taraf sub-max sebagai faktor keamanan bagi si pelaku c. Intensitas kerja/gerak harus melampaui taraf minimal agar menghasilkan manfaat/perubahan kemampuan ES, terutama ES II

BAB 1 - KESEHATAN, KEBUGARAN JASMANI, DAN OLAHRAGAy Rumus denyut nadi:

(Untuk mengontrol intensitas gerak) DNM= 220-usia (tahun) takarannya 70%-85% dari DNM, lama waktu 20-30 menit

BAB 2 - ASPEK PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM OLAHRAGA

BAB 2 - ASPEK PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM OLAHRAGAy Pendidikan kesehatan adalah usaha sadar untuk

menimbulkan tingkah laku hidup sehat. Terutama yang mempengarauhi lingkungan masyarakat di sekitarnya.

BAB 2 - ASPEK PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM OLAHRAGAPendidikan kesehatantujuanfungsi

-Meningkatakan

keadaan kehidupan -Terbentuk rasa tanggung jawab

Menanmkan pengertian terhadap aspek-aspek mengenai pencapaian derajat sehat

BAB 2 - ASPEK PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM OLAHRAGAPsikologis

Spiritual (Nilai dan moral)

Fisiologis

Sosial

BAB 2 - ASPEK PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM OLAHRAGACara untuk mencapai tujuan pendidikan :y Berolahraga secara teratur y Memperhatikan makanan yang bergizi dan

menghasilkan tenaga y Memelihara kebersihan y Menghindarkan diri dari perbuatan yang merusak kesehatan y Memelihara kebersihan dan kesehatan lingkungan

BAB 2 - ASPEK PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM OLAHRAGAUsaha pemecahan masalah kesehatan :y Usaha pencegahan

a. Pencegahan primer b. Pencegahan sekunder c. Pencegahan tersier y Usaha pengobatan y Usaha pemulihan

BAB 3 - PRINSIP-PRINSIP PELATIHAN

BAB 3 - PRINSIP-PRINSIP PELATIHANy Tujuan utama pelatihan olahraga prestasi adalah

meningkatkan keterampilan atau prestasi semaksimal mungkin.y 4 aspek latihan yang perlu dilatih:

a. Fisik b. Teknik c. Taktik d. Mental

BAB 3 - PRINSIP-PRINSIP PELATIHANy Suatu proses berlatih yang sistematis yang dilakukan

secara berulang-ulang dan yang kian hari jumlah beban latihannya kian bertambah

BAB 3 - PRINSIP-PRINSIP PELATIHANy Pemanasan tubuh y Metode latihan y Berpikir positif y Prinsip beban lebih y Intensitas latihan y Kualitas latihan y Variasi latihan y Metode bagian dan

metode menyeluruh y Perbaikan kesalahan y Perkembangan menyeluruh y Penetapan sasaran

Kemampuan, kepribadian pelatih

PRESTASI ATLET

Hasil riset

Fasilitas atau peralatan

KUALITAS LATIHAN

Pertandingan

Bakat

KEMAMPUAN ATLET

Motivasi

BAB 3 - PRINSIP-PRINSIP PELATIHANy Menetapakan sasaran dalam latihan penting karena:

a. Membangkitkan motivasi atlet b. Mempengaruhi mental atlet dalam memenuhi sasaran tersebut c. Menimbulkan kebanggaan tersendiri yang mendorong atlet mencapai sasaran lebih tinggi

BAB 4 - LATIHAN KONDISI FISIK

BAB 4 - LATIHAN KONDISI FISIKLatihan kondisi fisikMempertahan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmaniMencegah timbulnya cidera selama melakukan kegiatan fisik yang berat

Menentukan kemampuan fisik untuk melakukan tugas sehari-hari

Semakin tinggi derajat kesegaran jasmani seseorang kian tinggi kemampuan kerja fisiknya

BAB 4 - LATIHAN KONDISI FISIKUnsur kondisi fisik yang perlu dilatih : y Daya tahan (Endurance) y Kelentukan persendian (Flexibility) y Kelincahan (Agility) y Kekuatan (Strength) y Daya tahan otot y Kecepatan y Power

BAB 4 - LATIHAN KONDISI FISIKy Daya tahan: Kemampuan untuk melakukan kerja dalam waktu relatif lama y Kelentukan: Kemampuan melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Peregangan dinamik Peregangan pasif

Peregangan statik

Kelincahan: Kemampuan mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan. Bentuk latihanLari bolak-balik Lari belak-belok Jongkok berdiri

Kekuatan: Kemmapuan otot melakukan kontraksi untuk membangkitkan tahanan Latihan tahananKontraksi isometrik Kontraksi isotonik Kontraksi isokinetik

BAB 4 - LATIHAN KONDISI FISIKy Weight training: Metode latihan tahanan

dengan menggunakan beban sebagai alat untuk meningkatkan kondisi fisik Contoh: a. Two arms press b. Two arms curls c. Bench press d. Sit-ups e. Dead lift f. Squat, dll

BAB 5 - GIZI OLAHRAGA

BAB 5 - GIZI OLAHRAGAMakanan dimakan

Dicerna di dalam saluran pencernaan

Diserap dari dalam usus ke dalam aliran darah

Diangkut ke seluruh jaringan

Diatur untuk membentuk energi

BAB 5 - GIZI OLAHRAGAProses katabolisme dan anabolisme terjadi di dalam sel. Anabolisme adalah proses pembuatan struktur sel zat gizi, cadangan enzim, hormon, dan lain-lain. Katabolisme adalah zat gizi penghasil energi dalam bentuk energi kimia. Katabolisme

Anaerob

Aerob

BAB 5 - GIZI OLAHRAGASUMBER ENERGI BAGI KONTRAKSI OTOT PADA OLAHRAGA Macam serabut otot rangka Tipe I: serabut otot ukuran kecil, kontraksi lambat, neuron saraf berukuran kecil, tidak mudah lelah, kurang cepat dan kurang kuat tetapi tahan lama bekerja. Tipe II: serabut otot ukuran besar, neuron besar, kontraksi cepat dan kuat, namun cepat lelah. Metabolisme dan sumber energi olahraga

BAB 5 - GIZI OLAHRAGAKEBUTUHAN DAN PENGATURAN PEMBERIAN ZAT GIZI Energi Protein Lemak Karbohidrat Vitamin Mineral Air

BAB 5 - GIZI OLAHRAGAPEMANTAUAN STATUS GIZI ATLET Pemantauan berat badan Status energi dapat dilakukan dengan membandingkan berat badan atlet yang ditimbang pada pagi hari setelah dari kamar mandi dan dengan busana minimum setiap hari. Pemantauan komposisi lemak tubuh Komposisi lemak yang baik bagi atlet adalah 4-15% bagi atlet pria, 14-20% bagi atlet wanita.