ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR300SET Dra. Elly M. Setiadi, M,Si., et al. i Ilmu Sosial Budaya Dasar / Dra. Elly M.

Setiadi, M,Si., Drs. H. Kama A. Hakam, M.Pd., Drs Ridwan Effendi, M.Ed.- Jakarta: Kencana, 2007

Ed.2, cet.2, xii, 218 hlm; 21 cm

ISBN 979-3925-39-6 300

Manusia dan Kebudayaan

• Kebudayaan ad. Bentuk jamak dari budi dan daya yang berarti cinta, karsa dan rasa.

• Sanskerta budhayyah = jamak dari budhi (akal /budi)

• Belanda cultuur.• Latin colera = mengolah, mengerjakan,

menyuburkan, mengembangkan tanah (bertani).• Inggris culture = segala daya dan aktivitas

manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

Definisi Budaya/Kebudayaan

1. E. B. Taylor, budaya adalah suatu keseluruhan yang kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

2. R. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, di mana unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya.

3. Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.

4. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

5. Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia

Kebudayaan menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia baik material maupun non material, yang senantiasa berkembang dari tahapan yang sederhana menuju tahapan yang lebih kompleks pandangan evolusionisme

Perwujudan Kebudayaan

Koentjaraningrat1. Wujud sebagai suatu yang kompleks dari ide-

ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma dan peraturan

2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat

3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia

1. Wujud sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma dan peraturan disebut adat atau adat istiadat

- Bersifat abstrak , tidak dapat diaraba, dipegang atau difoto

- Tempatnya berada di alam pikiran masyarakat dimana kebudayaan ybs hidup

- Kebudayaan ideal ini juga disebut tata kelakuan, berfungsi mengatur, mengendalikan & memberi arah tindakan, kelakuan, perbuatan manusia dalam masy (sopan santun)

Budaya ideal ini merupakan perwujudan dan kebudayaan yang bersifat abstrak.

2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat

• Wujud ini dinamakan sistem sosial, menyangkut tindakan dan kelakuan manusia yang berpola

• Bisa diobservasi, difoto & didokumentasikan krn tdp aktivitas-aktivitas manusia yg berinteraksi dan bergaul dlm masy.

• Dapat terlihat jelas dlm bentuk perilaku dan bahasa pd saat berinteraksi dl pergaulan hidup sehari-hari

Sistem sosial ini merupakan perwujudan kebudayaan yang bersifat konkret, dalam bentuk perilaku dan bahasa

• Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia

• Kebudayaan fisik, wujud budaya hampir seluruhnya merupakan hasil fisik (aktivitas perbuatan & karya manusia dl masy

• Sifatnya konkret & berupa benda/hal-hal yg dpt diraba, dilihat, difoto yg berwujud besar/kecil

• Contohnya Candi Borobudur, kain batik, peniti, kalung, teknik bangunan, cara pembuatan tembok dengan fondasi tumah yg berbeda bergantung kondisi

Kebudayaan fisik merupakan perwujudan kebudayaan yg bersifat konkret, dl bentuk materi.

SUBSTANSI UTAMA BUDAYA

1. Sistem Pengetahuan2. Nilai3. Pandangan Hidup4. Kepercayaan5. Persepsi6. Etos Kebudayaan

1. Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial merupakan suatu akumulasi dari perjalanan hidupnya dalam berusaha memahami: alam sekitar, alam flora, alam fauna, zat-zat bahan mentah dan benda-benda dalam lingkungannya, tubuh manusia, sifat-sifat & tingkah laku sesama manusia, ruang dan waktu.Untuk memperoleh pengetahuan tersebut manusia melakukan 3 cara, yaitu:1. Melalui pengalaman dl kehidupan sosial2. Pengalaman melalui pendidikan formal/non formal3. Melalui petunjuk-petunjuk/simbol-simbol (komunikasi

simbolik)

2. Nilai

Nilai adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu sesuatu dikatakan memiliki nilai apabila berguna dan berharga (nilai kebenaran), indah (nilai estetika), nilai baik (nilai moral/etika), religius (nilai agama).

C. Kluchohn menyatakkan ada 5 dasar universal dalam menentukan orientasi nilai budaya manusia di dunia, yaitu:

• Hakikat hidup manusia • Hakikat karya manusia• Hakikat waktu manusia • Hakikat alam manusia • Hakikat hubungan antarmanusia

3. Pandangan Hidup

Merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya, didalamnya terkandung konsep nilai kehidupan yang dicita-citakan, oleh masyarakat. Oleh karena itu pandangan hidup merupakan nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat dengan pilihan secara selektif oleh individu , kelompok atau bangsa.

3. Kepercayaan

Kepercayaan memiliki arti yang lebih luas daripada agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.Pada dasarnya manusia memiliki naluri untuk menghambakan diri kepada yang Mahatinggi, yaitu dimensi lain di luar diri dan lingkungannya, yang dianggap mampu mengendalikan hidup manusia. Dorongan ini merupakan refleksi dari ketidakmampuan manusia dalam menghadapi tantangan-tantangan hidup, dan hanya yang Mahatinggi yg mampu memberikan kekuatan dlm mencari jalan keluar dari permasalahan hidup & kehidupan

5. Persepsi

Persepsi / sudut pandang adalah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata-kata yg digunakan utk memahami kejadian atau gejala dlm kehidupan

Terdiri atas:- Persepsi sensorik = persepsi yg terjadi tanpa

manggunakan salah satu indera kita- Persepsi telepati = kemampuan pengetahuan

kegiatan mental individu lain- Persepsi clairvoyance = kemampuan melihat

peristiwa di tempat lain / jauh

6. Etos Kebudayaan

Etos = watak, tampak pd gaya perilaku warga.Misalnya: kegemaran-kegemaran warga masyarakat, berbagai benda budaya hasil karya mereka.

Sifat-Sifat Budaya

Sifat Hakiki kebudayaan:1.Budaya terwujud dan tersalurkan dari

perilaku manusia.2.Budaya telah ada terlebih dahulu

daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi ybs

3.Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, yang dilarang dan yang diizinkan.

Sistem Budaya

Sistem budaya adalah komponen kebudayaan yg bersifat abstrak, terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan, konsep, serta keyakinan dalam bahasa indonesia disebut adat istiadat.Dalam adat istiadat juga terdapat sistem norma dan disitulah salah satu fungsi sistem budaya untuk menata serta menetapkan tindakan dan tingkah laku manusia.Dalam sistem budaya ini terbentuk unsur-unsur yang paling berkaitan satu dengan yang lainnya. Sehingga tercipta tata kelakuan manusia yang terwujud dalam unsur kebudayaan sebagai suatu kesatuan.

Unsur-unsur pokok kebudayaan menurut Bronislaw Malinowski

• Sistem norma yang memungkinkan kerjasama antara para anggota masyarakat dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.

• Organisasi ekonomi• Alat-alat dan lembaga pendidikan• Organisasi kekuatan

Unsur Kebudayaan Menurut Melville J. Herkovits

• Alat-alat teknologi• Sistem ekonomi• Keluarga• Kekuasaan politik

Jenis Kebudayaan:

• Kebudayaan Material mrp hasil cipta karsa berwujud benda, barang alat pengolahan alam, seperti gedung, pabrik, jalan, rumah dsb.

• Kebudayaan Non-Material mrp hasil cipta, karsa yang berwujud kebiasaan , adat istiadat, ilmu pengetahuan; norma kelaziman (volkways), norma kesusilaan (mores), norma hukum, mode (fashion)

Kebudayaan dilihat dari dimensi wujudnya adalah:

1. Sistem budayaKompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, peraturan dll

2. Sistem SosialKompleks dari aktivitas serta berpola dari manusia dalam organisasi dan masyarkat

3. Sistem kebendaanWujud kebudayaan fisik atau alat-alat yang diciptakan manusia untuk kemudahan hidupnya.

Manusia Sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan

Kebudayaan merupakan hasil dari interaksi manusia dengan segala isi alam raya karena manusia dibekali akal dan pikiran (daya manusia) oleh Tuhan yg menjadikannya sebagai khalifah.Manusia memiliki kemampuan daya: akal, intelegensia, intuisi (perasaan, emosi, fantasi dan perilakuAda hubungan dialektika antara kebudayaan dan manusia. Kebudayaan adalah produk manusia, manusia sendiri adalah produk kebudayaan, dengan kata lain kebudayaan ada karena ada manusia penciptanya dan manusia dapat hidup di tengah kebudayaan yang diciptakannya.Peter L. Berger menyebutnya dialektika fundamental yg terdiri dari 3 tahap: eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi.

Peran suatu kebudayaan

1. Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-

kemampuan lain3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia4. Pembeda manusia dan binatang5. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak

dan berperilaku dalam pergaulan6. Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya

bertindak, berbuat, menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain

7. Sebagai modal dasar pembangunan

Pengaruh Budaya Terhadap LingkunganBeberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan :•Physical Environment, menunjuk pada lingkungan natural ; temperatur, curah hujan, iklim, wilayah geografis, flora dan fauna.•Cultural Social Environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses sosialisasi; norma-norma, adat istiadat dan nilai-nilai.•Environmental Orientation and Representation, mengacu pada persepsi dan kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakat mengenai lingkungannya.•Environmental Behavior and Process, meliputi bagaimana masyarakat menggunakan lingkungan dalam hubungan sosial•Out Carries Product, meliputi hasil tindakan manusia seperti membangun rumah, komunitas , kota beserta usaha-usaha manusia dalam memodifikasi lingkungan fisik seperti budaya pertanian dan iklim

KesimpulanDengan demikian maka kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan dalam lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek kehidupan lainnya yang akan memunculkan ciri khas suatu masyarakat.

Proses dan Perkembangan Kebudayaan

Sebagaimana diketahui bahwa kebudayaan adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia oleh karenanya kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangannya sejalan dengan perkembangan manusia itu. Perkembangannya dimaksudkan untuk kepentingan manusia itu sendiri, karena kebudayaan diciptakan oleh dan untuk manusia.Kebudayaan yang dimiliki suatu kelompok sosial tidak akan terhindar dari pengaruh kebudayaan kelompok-kelompok lain dengan adanya kontak-kontak antarkelompok. Suatu kelompok sosial akan mengadopsi suatu kebudayaan tertentu bilamana kebudayaan tersebut berguna untuk mengatasi atau memenuhi tuntutan yang dihadapinya. Pengadopsiannya tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor lingkungan fisik.

Orang yg tinggal di tanah subur kehidupan yg cocok untuk produksi pangan (terjadi keserasian antara lingkungan fisik dengan kebudayaan yang terbentuk di lingkungan tersebut), kemudian ada keserasian antara kebudayaan yg satu dengan kebudayaan masyarakat tetangga dekat. Kondisi lingkungan seperti ini memberikan peluang untuk berkembangnya peradaban (kebudayaan) yang lebih maju. Misalnya dibangun sistem irigasi, teknologi pengolahan tanah, dan makanan.Perkembangan zaman mendorong terjadinya perubahan-perubahan di segala bidang, termasuk dalam hal kebudayaan. Kebudayaan yang dianut suatu kelompok sosial akan bergeser. Cepat atau lambat pergeseran itu akan menimbulkan konflik antara kelompok yang menganut kebudayaan tradisional secara turun temurun dengan kelompok sosial yang menginginkan perubahan sesuai perkembangan zaman.Hal terpenting dalam pengembangan kebudayaan adalah dengan adanya kontrol sosial atau kendali terhadap perilaku yang nampak yang ditampilkan oleh para penganut kebudayaan.

PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN

1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan

2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang yang terjadi antar masyarakat dan pelaksana pembangunan

3. Hambatan budaya berkaitan dengan faktor psikologi / kejiwaan4. Masyarakat terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat

luar5. Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal

baru6. Sikap etnosentrisme7. Perkembangan IPTEK seringkali disalahgunakan oleh manusia.

PERUBAHAN KEBUDAYAAN

Faktor penyebab perubahan kebudayaan:1.Lingkungan alam2.Kontak dengan kelompok lain3.Terjadinya penemuan (discovery)4.Mengadopsi beberapa elemen kebudayaan

material yang telah dikembangkan oleh bangsa lain

5.Memodifikasi cara hidupnya dengan mengadopsi suatu pengetahuan atau kepercayaan baru, atau karena perubahan dalam pandangan hidup dan konsepsinya tentang realitas.

Perubahan kebudayaan sebagai hasil cipta, karsa dan karya manusia tentu saja perubahan yanng memberi nilai manfaat bagi manusia dan kemanusiaan, bukan sebaliknya, yaitu yang akan memusnahkan manusia sebagai pencipta kebudayaan tersebut.

Sampai Jumpa !

Terima Kasih