Manusia Dan Kebudayaan

21
Manusia dan Kebudayaan Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Dalam pembahasan awal mengenai mata kuliah IBD kita sudah bicarakan bahwa kedua hal tersebut merupakan dasar bagi pembahasan materi-materi selanjutnya. A. Manusia Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, 1. Manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu Kimia). 2. Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energy (ilmu Fisika). 3. Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu social, 1. Manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selaalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi). 2. Manusia merupakan mahluk social yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi). 3. Mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik). 4. Mahluk yang berbudaya, sering disebut homo-homanus (filsafat), dan lain sebagainya. Dari definisi-definisi tersebut kita dapapt melihat bahwa manusia selain dapat dipandang dari banyak segi, juga mempunyai banyak kepentingan. Tetapi apa Manusia itu sebenarnya ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita melihat dari berbagai sudut pandang pula. Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan. 1) Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu a. Jasad, yaitu : badan kasar manusia yang Nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto dan menempati ruang dan waktu.

description

Artikel Manusia Dan Kebudayaan

Transcript of Manusia Dan Kebudayaan

Page 1: Manusia Dan Kebudayaan

Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Dalam pembahasan awal mengenai mata kuliah IBD kita sudah bicarakan bahwa kedua hal tersebut merupakan dasar bagi pembahasan materi-materi selanjutnya.

A. ManusiaManusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, 1. Manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk

jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu Kimia).2. Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama

lain dan merupakan kumpulan dari energy (ilmu Fisika).3. Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia

(biologi). Dalam ilmu-ilmu social, 1. Manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selaalu

memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi). 2. Manusia merupakan mahluk social yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi).3. Mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik).4. Mahluk yang berbudaya, sering disebut homo-homanus (filsafat), dan lain sebagainya.

Dari definisi-definisi tersebut kita dapapt melihat bahwa manusia selain dapat dipandang dari banyak segi, juga mempunyai banyak kepentingan. Tetapi apa Manusia itu sebenarnya ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita melihat dari berbagai sudut pandang pula.

Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan.1) Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu

a. Jasad, yaitu : badan kasar manusia yang Nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto dan menempati ruang dan waktu.

b. Hayat, yaitu : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.c. Ruh, yaitu : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual

dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.

d. Nafs, yaitu : kesadaran tentang diri sendiri.2) Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu

a. ID , yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak Nampak. Id merupakan energy psikis yang menunjukan ciri alami yang irrasional.

b. Ego , merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif”

c. Superego , merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri.

B. Hakekat Manusia

a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.

Page 2: Manusia Dan Kebudayaan

Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa. Wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat didalam tubuh tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak abadi.

Hakekat ManusiaBeberapa Definisi Manusia :1. Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural,

manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat hakikat yg mulia.2. Manusia adalah kemauan bebas. Inilah kekuatannya yg luar biasa dan tidak dapat

dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yg bebas – kepadanya dunia alam –world of nature–, sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan

3. Manusia adalah makhluk yg sadar. Ini adalah kualitasnya yg paling menonjol; Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yg menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa. Ia tidak tetap tinggal pada permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa yg ada di luar penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. Dengan demikian ia melewati batas penginderaannya dan memperpanjang ikatan waktunya sampai ke masa lampau dan masa mendatang, ke dalam waktu yg tidak dihadirinya secara objektif. Ia mendapat pegangan yg benar, luas dan dalam atas lingkungannya sendiri. Kesadaran adalah suatu zat yg lebih mulia daripada eksistensi.

4. Manusia adalah makhluk yg sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satuna makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri ; ia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.

5. Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan ajaib-semu –quasi-miracolous– yg memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yg tak terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yg belum diberikan alam.

6. Manusia adalah makhluk idealis, pemuja yg ideal. Dengan ini berarti ia tidak pernah puas dengan apa yg ada, tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi apa yg seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia.Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam pagar-pagar kokoh realita yg ada.Kekuatan inilah yg selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.

7. Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai.Nilai terdiri dari ikatan yg ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini.

8. Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yg bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yg independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan punya arti kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.

Page 3: Manusia Dan Kebudayaan

Hakekat manusia adalah sebagai berikut :1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual

dan sosial.3. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol

dirinya dan mampu menentukan nasibnya.4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah

selesai (tuntas) selama hidupnya.5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan

dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan

potensi yang tak terbatas7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan

jahat.8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia

tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

Perkembangan merupakan suatu proses sosialisasi dalam bentuk irnitasi yang berlangsung dengan adaptasi (penyesuaian) dan seleksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia adalah keturunan, lingkungan, dan manusia itu sendiri.

Membedakan Manusia dengan makhluk lain :Manusia dibedakan dengan makhluk lainnya karena manusia dilengkapi oleh akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Dengan akal, manusia dapat menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan perasaan manusia mampu menciptakan kesenian, dan dengan kehendak dari setiap diri manusia mampu menciptakan perilaku tentang kebaikan menurut moral.

Kepribadian Bangsa TimurKepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan.Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi.Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik.Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.Bercerita tentang kepribadian bangsa timur, Indonesia memiliki beragam budaya, suku dan adat istiadat. Indonesia termasuk dalam bagian negara-negara yang ada dalam posisi benua asia memiliki adat yang disebut adat ketimuran. Indonesia yang tergabung dari berbagai suku dan terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya dan tingginya rasa saling menghormati antar sesama.Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara barat, karena pandangan hidup dan kebiasaan masyarakatnya yang berbeda.Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia yang memiliki adat ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia.Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang

Page 4: Manusia Dan Kebudayaan

berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat.Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.Kita tidak bisa selalu mengatakan budaya timur itu lebih baik daripada budaya barat.Bagan dari psiko-sosiogram manusia :Ket :7. Taksadar (Konsep Freud)6. Subsadar (Konsep Freud)5. Kesadaran yang tak dinyatakan4. Kesaadaran yang dinyatakan (Konsep manusia berjiwa selaras) 3. Lingkungan hubungan karib (Konsep manusia berjiwa selaras)2. Lingkunga hubungan berguna1. Lingkungan hubungan jauh0. Dunia luar

Pengertian KebudayaanDefinisi Kebudayaan :Kebudayaan jika dikaji dar asal kata bahasa sanskerta berasal dari kata budhayah yang berarti

budi atau akal. Dalam bahasa lain, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya”.

Tokoh-tokoh Kebudayaan :1. Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski2. E.B.Tylor3. Selo Sumarjan & Soelaeman Soemardi4. Sutan Takdir Alisyahbana5. Koentjaraningrat6. A.L Krober & C.Kluckhon7. C.A.Van PeursenUnsur-unsur Kebudayaan

Tujuh unsur kebudayaan universal :1. Sistem Religi (Sistem Kepercayaan)2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan3. Sistem Pengetahuan4. Sistem mata Pencaharian Hidup dan Sistem-sistem ekonomi5. Sistem Teknologi dan Peralatan6. Bahasa7. Kesenian

Membedakan kebudayaan dalam bentuk dua bentuk wujud :Menurut J. J Honigmann (dalam Koenjtaraningrat, 2000) membedakan adanya tiga ‘gejala

kebudayaan’ : yaitu : (1) ideas, (2) activities, dan (3) artifact, dan ini diperjelas oleh Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan :

1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.

2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat

3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Page 5: Manusia Dan Kebudayaan

Wujud KebudayaanTiga wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya :1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia

Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hiidup.

2. Kompleks aktivitasBerupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi, dan sering disebut sistem sosial.

3. Wujud sebagai bendaAktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.Aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya.kebudayaan dalam bentuk fisik yang kongkret bisa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai pada benda yang bergerak.Orientasi Nilai BudayaMenggunakan 5 masalah pokok kehidupan manusia dalam sisitem nilai budaya :

Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia yaitu :

1. Hakekat Hidup Manusia (MH)2. Hakekat Karya Manusia (MK)3. Hakekat Waktu Manusia (WM)4. Hakekat Alam manusia (MA)5. Hakekat Hubungan Manusia (MN)

Perubahan KebudayaanFaktor – faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru :1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan

orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.2. Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan

oleh nilai-nilai agama, dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada, maka penerimaan unsur baru itu mengalami hambatan dan harus disensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran agama yang berlaku.

3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru, misal sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.

4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru.

5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas dan dapat dengan mudah dibuktikkan kegunaanya oleh warga masyarakat yang bersangkutan

Penyebab terjadinya gerak/ perubahan kebudayaan, yaitu :• Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.• Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain cenderung untuk berubah lebih cepat.

Page 6: Manusia Dan Kebudayaan

Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi. Proses akulturasi di dalam sejarah kebudayaan terjadi dalam masa-masa silam.

Biasanya suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat-masyarakat lainnya dan antara mereka terjadi hubungan-hubungan, mungkin dalam lapangan perdagangan, pemerintahan dan sebagainya.Pada saat itulah unsure-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.

Kaitan Manusia dan KebudayaanHubungan antara manusia dan kebudayaan :Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.Melville J. Herskovits dan

Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan

· Hubungan Antara Manusia dengan KebudayaanManusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa di pisahkan dalam

kehidupan ini.Manusia adalah makhluk tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun temurun.Budaya tercipta dari kegiatan sehari – hari.

Contoh tentang hubungan antara manusia dengan kebudayaan :Hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan.Pada saat awalnya

peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.

Pengertian dialektis yaitu :Hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan

antara manusia dengan masyarakat yang saling terkait satu sama lain.Tiga tahap dalam proses dialektis yaitu :1. Eksternalisasi : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun

dunianya.

Page 7: Manusia Dan Kebudayaan

2. Obyektivasi : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.

3. Internalisasi : Proses dimana manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.

Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna KebudayaanBudaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi

yang ada di alam raya ini.Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku. Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan.Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan.Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.

Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai

1. Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia4. Pembeda manusia dan binatang5. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku didalam

pergaulan.6. Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan

menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.7. Sebagai modal dasar pembangunan.Pengaruh Budaya Terhadap LingkunganBudaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat

kebudayaan itu berkembang. Suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri khas dari masyarakatnya yang tampak dari luar. Dengan menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat mengetahui, mengapa suatulingkungan tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan mengasilkan kebudayaan yang berbeda pula.

Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan:Phisical Environment yaitu lingkungan fisik menunjuk kepada lingkungan natural seperti

flora, fauna, iklim dan sebagainya.Cultural Social Environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses sosialisanya

seperti : norma-norma, adat istiadat dan nilai-nilai.Environmental Orientation and Representation, mengacu pada persepsi dan kepercayaan

kognitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakat mengenai lingkungannya.Environmental Behaviordan and Process, meliputi bagaimana masyarakat menggunakan

lingkungan dalam hubungan sosial.Out Carries Produc, Meliputi hasil tindakan manusia seperti membangun rumah, komunitas

dan sebagainya.Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan

dalam lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek kehidupan lainnya yang menjadi ciri khas suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya.

Page 8: Manusia Dan Kebudayaan

Proses Dan Perkembangan KebudayaanKebudayaan adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia oleh karenanya kebudayaan

mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan perkembangan manusia itu.Perkembangan tersebut dimaksudkan untuk kepentingan manusia itu sendiri, karena kebudayaan diciptakan oleh dan untuk manusia.

Kebudayaan yang dimiliki suatu kelompok sosial tidak akan terhindar dari pengaruh kebudayaan kelompok-kelompok lain dengan adanya kontak-kontak antar kelompok atau melaui proses difusi. Suatu kelompok sosial akan mengadopsi suatu kebudayaan tertentu bilamana kebudayaan tersebut berguna untuk mengatasi atau memenuhi tuntunan yang dihadapinya.

Pengadopsian suatu kebudayaan tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor lingkungan fisik.Misalnya iklim topografi sumber daya alam dan sejenisnya.Dari waktu ke waktu, kebudayaan berkembang seiring dengan majunya teknologi (dalamhal ini adalah sistem telekomunikasi) yang sangat berperan dalam kehiduapan setiap manusia.

Perkembangan zaman mendorong terjadinya perubahan-perubahan disegala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Mau tidak mau kebudayaan yang dianut suatu kelompok sosial akan bergeser. Suatu kelompok dalam kelompok sosialbisa saja menginginkan adanya perubahan dalam kebudayaan yang mereka anut, dengan alasan sudah tidak sesuai lagi dengan zaman yang mereka hadapi saat ini.Namun, perubahan kebudayaan ini kadang kala disalah artikan menjadi suatu penyimpangan kebudayaan.

Hal yang terpenting dalam proses pengembangan kebudayaan adalah dengan adanya kontrol atau kendali terhadap prilaku reguler (yang tampak) yang ditampilkan oleh para penganut kebudayaan. Karena tidak jarang perilaku yang ditampilkan sengat bertolak belakang dengan budaya yang dianut didalam kelompok sosial yang ada di masyarakat.Sekali lagi yang diperlukan adalah kontrol / kendali sosial yang ada di masyarakat sehingga dapat memilah-milah mana kebudayaan yang sesuai dan mana yang tidak sesuai.

Problematika KebudayaanSeiring dengan perkembangannya, kebudayaan juga mengalami beberapa problematika atau

masalah masalah yang cukup jelas yaitu :Hambatan budaya yang ada kaitannya dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan.Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan sudut pandang atau persepsi.Hambatan budaya yang berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.Masyarakat terpencil atau terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat lainnya.Sikap Tradisionalisme yang berprasangaka buruk terhadap hal-hal yang baruMengagung-agungkan kebudayaan suku bangsanya sendiri dan melecehkan budaya suku

bangsa lainnya atau lebih dikenal dengan paham Etnosentrisme.Perkembangan Iptek sebagai hasil dari kebudayaan.Perubahan Kebudayaan

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa kebudayaan mengalami perkembangan (dinamis) sesuai dengan perkembangan manusia itu sendiri, oleh sebab itu tidak ada kebudayaan yang bersifat statis. Dengan demikian, kebudayaan akan mengalami perubahan. Adalima penyebab terjadi perubahan kebudayaan yaitu:

Perubahan lingkungan alamPerubahan yang disebabkan adanya kontak dengan kelompok lainPerubahan karena adanya penemuan (discovery)Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh bangsa lain ditempat lain.

Page 9: Manusia Dan Kebudayaan

Perubahan yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dengan mengadopsisuatu pengetahuan atau kepercayaan baru atau karena perubahan dalam pandangan hidup dan konsepsinya tentang realitas.

Namun, perubahan kebudayaan sebagai hasil cipta, karsa dan rasa manusia adalah tentu saja perubahan yang memberi nilai manfaat bagi manusia dan kemanusian, bukan sebaliknya yaitu yang akan memusnakan manusia sebagai pencipta kebudayaan tersebut.

Daftar Pustaka :http://windahapsari.blogspot.com/2011/02/bab-2-manusia-dan-kebudayaan.htmlhttp://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/tugas-ilmu-budaya-dasar-hakikat-manusia-kebudayan

Page 10: Manusia Dan Kebudayaan

KONSEP ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAANPENDEKATAN KESUSATRAANPengertian sastra

Sastra (Sansekerta शा�स्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata “sastra” bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak.Peranan sastra

Pembelajaran sastra sejak dulu sampai sekarang selalu menjadi permasalahan. Tentu saja permasalahan yang bersifat klasik tetapi hangat atau up to date. Umumnya yang selalu dikambinghitamkan adalah guru yang tidak menguasai sastra, murid-murid yang tidak apresiatif dan buku-buku penunjang yang tidak tersedia di sekolah. Padahal, pembelajaran sastra tidak perlu dipermasalahkan jika seorang guru memiliki strategi atau kiat-kiat yang dapat dijadikan sebagai alternatif.

Karya sastra mempunyai relevansi dengan masalah-masalah dunia pendidikan dan pengajaran. Sebab itu sangat keliru bila dunia pendidikan selalu menganggap bidang eksakta lebih utama, lebih penting dibandingkan dengan ilmu sosial atau ilmu-ilmu humaniora. Masyarakat memandang bahwa karya sastra hanyalah khayalan pengarang yang penuh kebohongan sehingga timbul klasifikasi dan diskriminasi. Padahal karya sastra memiliki pesona tersendiri bila kita mau membacanya. Karya sastra dapat membukakan mata pembaca untuk mengetahui realitas sosial, politik dan budaya dalam bingkai moral dan estetika.

Hubungan Sastra dan Seni dengan ilmu budaya dasarhubungan nya adalah ilmu budaya dasar merupakan ilmu yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan, pengertian tersebut adalah pengertian ilmu budaya dasar secara sederhana. Pengertian Ilmu Budaya Dasar secara luas yang dimana ilmu pengetahuan yang sudah mempelajari segala tentang budaya dan ilmu budaya dasar berperan penting dalam suatu masyarakat yang dimana dapat mengembangkan kepribadian kita serta wawasan kita mengenai budaya,seperti aspek kesenian adat istiadat,bahasa suatu bangsa untung lebih mengenal budaya yang ada dalam bangsa. Hubungannya Ilmu budaya dasar dengan Seni adalah, sebagai ilmu yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan yang dimana masalah tersebut dapat dituangkan dalam sebuah media seni baik itu seni rupa, seni tari, maupun seni suara.

ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSAPengertian Prosa

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.

Jenin - Jenis Prosa

Page 11: Manusia Dan Kebudayaan

Prosa biasanya dibagi menjadi empat jenis: Prosa naratif Prosa deskriptif Prosa eksposisi Prosa argumentatif

5 komponen dalam prosa lama dan prosa baruProsa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu:Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat.Prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.

· Prosa lama meliputi :1. FabelFabel diambil dari bahasa Belanda yang berarti cerita yang menggunakan hewan sebagai tokoh utamanya. Misalkan cerita kancil atau cerita Tantri di Indonesia.Banyak satrawan dan penulis dunia yang juga memanfaatkan bentuk fabel dalam karangannya. Salah seorang pengarang fabel yang terkenal adalah Michael de La Fontaine dari Perancis. Penyair Sufi Fariduddin Attar dari Persia juga menuliskan karyanya yang termashur yakni Musyawarah Burung dalam bentuk fabel. Biasa pada sebuah fabel tersirat moral atau makna yang lebih mendalam.2. LegendaLegenda (Latin legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang enpunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai sejarah kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya.3. Cerita rakyat (folklore)Cerita rakyat adalah cerita pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa.4. TamboSuatu karya sastra yang menceritakan sejarah (asal-usul) suku bangsa, negeri, dan adat. Karya sastra sejarah ini biasa disebut dengan Historiografi Tradisional. Penulisan sejarah suatu negeri berdasarkan anggapan atau kepercayaan masyarakat setempat secara turun-temurun.5. Cerita pelipur laraSuatu karya sastra yang berisikan kejenakaan. Karya sastra ini bertujuan untuk melipur lara atau membuat pembaca melupakan sedihnya.

· Prosa baru meliputi :1. Roman

Roman adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing. Bisa juga roman artinya adalah "kisah percintaan".

2. RiwayatRiwayat adalah catatan singkat tengatang gambaran diri seseorang. Selain berisi data pribadi, gambaran diri itu paling tidak harus di isi keterangan tentang pendidikan atau keahlian dan pengalaman. Dengan data itu riwayat hidup akan memberikan gambaran atau kualifikasi seseorang.

3. AntologiAntologi secara harfiah diturunkan dari kata bahasa Yunani yang berarti“karangan bunga” atau “kumpulan bunga” yang berarti sebuah kumpulan dari karya-karya sastra. Awalnya definisi ini hanya mencakup kumpulan puisi (termasuk syair dan pantun) yang dicetak dalam satu volume. Namun,

Page 12: Manusia Dan Kebudayaan

antologi juga dapat berarti kumpulan karya sastra lain seperti cerita pendek, novel pendek, prosa, dan lain-lain. Dalam pengertian modern, kumpulan karya musik oleh seorang artis, kumpulan cerita yang ditayangkan dalam radio dan televisi juga tergolong antologi.

4. ResensiResensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.

5. KritikKritik adalah analisis untuk menilai suatu karya sastra. Tujuan kritik sebenarnya bukan menunjukkan keunggulan, kelemahan, benar atau salah sebuah karya sastra dipandang dari sudut tertentu, tetapi tujuan akhirnya mendorong sastrawan untuk mencapai penciptaan sastra setinggi mungkin dan mendorong pembaca untuk mengapresiasi karya sastra secara lebih baik.Ada 2 jenis kritik sastra :Kritik sastra intrinsik : Fokusnya pada karya sastra itu sendiri dan menganalisa unsur-unsur karya sastra itu.Kritik sastra ekstrinsik : Menghubungkan karya sastra dengan hal-hal diluar karya sastra. Misalnya menghubungkan karya sastra dengan pengarangnya, karya sastra dihubungkan dengan ilmu psikologi, agama, sejarah, filsafat.

NILAI- NILAI DALAM PROSA FIKSI

Pengertian Prosa fiksiProsa Fiksi adalah kisahan atau ceritera yang diemban oleh palaku-pelaku tertentu dengan pemeranan, latar serta tahapan dan rangkaian ceritera tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu ceritera.

Nilai-nilai yang ada dalam prosa fiksi: 1. Prosa fiksi memberikan kesenangan

Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dalam membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana pengalaman yang dialaminya sendiri. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh aneh dan daerah yang belum pernah dikunjungi

2. Prosa fiksi memberikan informasiDapat memberikan informasi yang tidak ada di ensiklopedia. Didalam novel kita dapat mempelajari sejarah atau laporan jurnalistik.

3. Prosa fiksi memberikan infomasi kulturalDapat menstimuli imaginasi,dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa, misalnya novel Siti Nurbaya, dan lain-lain.

4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan

Dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu.Karya sastra memiliki dua jenis yaitu

Jenis Karya sastra non fiksi/non imajinatif:1. Essai2. Kritik3. Biografi.4. Autobiografi5. Sejarah

Page 13: Manusia Dan Kebudayaan

6. Memoar7. Catatan harian8. Surat-surat

Jenis Karya Imajinatif:1. Prosa2. Puisi

ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI

Pengertian PuisiPuisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang mengekspresikan secara padat pemikiran dan

perasaan penyairnya, digubah dalam wujud dan bahasa yang paling berkesan.Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.

Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya.

Kreativitas penyair dalam membangun puisiFigura bahasa (figurative language) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehinggga puisi menjadi segar, hidup menarik dan memberi kejelasan gambaran angan.Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.Kata-kata yang berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu. Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga lebih menggugah hati.

contoh Puisi:apakah kehidupan ini bisa hidup tanpa kata “kamu”..apakah keindahan ini bisa nampak tanpa kata “kamu”..apakah bahagia ini juga bisa ada tanpa “kamu”..dan apakah juga hati ini akan bersandar tanpa kata “kamu”..

sungguh aku ingin itu terjadi..“kamu” sebuah kata yang tak pantas lagi ada disini..“kamu” yang udah tak lagi indah di lisan ini..“kamu” yang tak lagi unik dalam pikiran ini..dan “kamu” yang tak lagi sejuk sa’at hati ini mengingini..apakah kamu sebaik yang ada dalam fikiran ini..

“kamu” indah saat aku mencari“kamu” nyaman saat aku didampingi..dan kamu, kamu, kamu, kamu..sa’at sedang jatuh dan menunggu..hanya “kamu”..

Page 14: Manusia Dan Kebudayaan

ah masa bodoh dengan kamu..yang aku tau, aku sedikit bahagia karenamu..tak lebih menyenangkan dari berada di bawah awan kelabu..taukah engkau maksudku..Aku mencintaimu..

http://novinoviita.blogspot.com/2012/03/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam.html