Manual Relawan - pustakapmi.id

25

Transcript of Manual Relawan - pustakapmi.id

Page 1: Manual Relawan - pustakapmi.id
Page 2: Manual Relawan - pustakapmi.id

Manual RelawanKesehatan dan Pertolongan Pertama

Berbasis Masyarakat

Modul 5

didukung oleh :

2011

Spanish Red Cross

Page 3: Manual Relawan - pustakapmi.id

Judul Buku:MANUAL RELAWANAksi Kesehatan & Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (Aksi-KPPBM)Modul 5

Tim Pengembangan:Astrid Firdianto, Eka Wulan Cahyasari, Yulia Sayanthi, Siti Nurhadijah, Ya’aman Telaumbanua, Mariani Gulö, Eka Airlangga, Cici Riesmasari

Desain & Layout:Trimatra

Foto Sampul Depan:PMI & IFRC

Penerbit:Palang Merah Indonesia (PMI)Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 96Jakarta – Indonesia 12790Telp: +62 21 799 2325Fax: +62 21 799 5188www.pmi.or.id

Didukung oleh: ‘Manual ini dicetak sebagai bagian dari kerangka kerja Program “Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat melalui Penguatan Organisasi dan Peningkatan Kapasitas” bekerjasama dengan Palang Merah Spanyol.’

‘The book is printed in the framework of the Project “Community Based Health and First Aid through Organizational Development and Capacity Building (CBHFA-ODCB)” in partnership with Spanish Red Cross.’

Diadaptasi dan Dikembangkan dari Buku:PANDUAN RELAWANPERTOLONGAN PERTAMA BERBASIS MASYARAKAT (PPBM)

Editor: Dr. Lita Sarana, Fajar Sumirat, Yulia Sayanthi, Eka Wulan Cahyasari, Astrid Firdianto, Dr. Lipur Riyantiningtyas, Maryam Masyitoh Lubis, Marwan A Hasibuan, Iskandar, Benny Octavianus, Dr. Prissilia Shinta Maharani, Supriyanto, Akbar Wilendra, Firmansyah

Cetakan II. Jakarta: November 2011; Dialihbahasakan dari: Volunteer Manual for Community-based health and first aid in action (CBHFA) – IFRC Jenewa oleh: Lastrans; Desain & Layout: Mutual Design; Foto dan Ilustrasi: Palang Merah Indonesia (PMI); Penerbit: Palang Merah Indonesia (PMI); Didukung: Palang Merah Spanyol (Spanish Red Cross)

ISBN: 978-979-3575-56-8

Page 4: Manual Relawan - pustakapmi.id

Perhimpunan Palang Merah Indonesia dalam melaksanakan tugas kemanusiaannya memiliki sejarah yang panjang dalam hal pemberian pertolongan pertama dan promosi kesehatan kepada masyarakat. Pada tahun 1990-an, Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM) dikembangkan sebagai metode dasar dari pembelajaran pertolongan pertama dan kesehatan di masyarakat.

KPPBM adalah pendekatan yang terpadu antara pelatihan dan mobilisasi relawan dari masyarakat untuk menjalankan kegiatan di masyarakat. Kami yakin bahwa relawan desa dan relawan cabang lebih memahami bagaimana kehidupan dan kegiatan di masyarakatnya masing-masing. Di saat relawan mempromosikan dan menjaga kebiasaan perilaku hidup sehat, KPPBM dengan pendekatan belajar dengan melakukan (learning by doing) memberikan kemampuan dan pengetahuan kepada relawan untuk dapat beradaptasi dan melakukan tindakan nyata di masyarakat.

Penguatan kapasitas serta kemandirian di masyarakat secara partisipatif dapat mengurangi risiko dan kerentanan di wilayah mereka, karena kesehatan berhubungan dengan kedamaian, pencegahan dan kemampuan untuk merespon segera terhadap tantangan baru. Dalam pelaksanaan kegiatannya, PMI bersama masyarakat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dan memaksimalkan potensi yang ada di setiap tingkatan. Dengan berusaha untuk memperkuat dan membangun masyarakat, kita dapat menuju pencapaian sesuai Millenium Development Goals (MDGs).

Pendekatan yang terpadu dan perangkat KPPBM ini juga dibangun melalui kerjasama dengan mitra dan organisasi lain yang bekerja untuk pengurangan risiko, pengembangan organisasi serta penanggulangan dan manajemen bencana.

Palang Merah Indonesia menjalankan KPPBM dengan membuat komitmen jangka panjang untuk program kesehatan tersebut. Dengan KPPBM, PMI membantu membangun masyarakat yang aman dan sehat serta sistem manajemen relawan yang baik.

Paket pelaksanaan program KPPBM PMI yang terdiri dari Petunjuk Pelaksanaan, Panduan Fasilitator, dan Panduan Relawan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam memulai, menjalankan dan mengembangkan program KPPBM, menjadi sumber yang dapat membantu para fasilitator PMI dalam menyiapkan relawan untuk menghadapi kegiatan penting di masyarakat mereka, melalui muatan materi yang dapat dijadikan pembelajaran dalam setiap kegiatannya. Dengan harapan, masyarakat yang sehat dan sejahtera dapat terwujud serta meningkatkan kapasitas sumber daya PMI dalam Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat.

Jakarta, Mei 2009

Iyang D. Sukandar Sekretaris Jenderal

Perhimpunan Palang Merah Indonesia dalam melaksanakan tugas kemanusiaannya memiliki sejarah yang panjang dalam hal pemberian pertolongan pertama dan promosi kesehatan kepada masyarakat. Pada tahun 1990-an, Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM) dikembangkan sebagai metode dasar dari pembelajaran pertolongan pertama dan kesehatan di masyarakat.

KPPBM adalah pendekatan yang terpadu antara pelatihan dan mobilisasi relawan dari masyarakat untuk menjalankan kegiatan di masyarakat. Kami yakin bahwa relawan desa dan relawan kabupaten/kota lebih memahami bagaimana kehidupan dan kegiatan di masyarakatnya masing-masing. Di saat relawan mempromosikan dan menjaga kebiasaan perilaku hidup sehat, KPPBM dengan pendekatan belajar dengan melakukan (learning by doing) memberikan kemampuan dan pengetahuan kepada relawan untuk dapat beradaptasi dan melakukan tindakan nyata di masyarakat.

Penguatan kapasitas serta kemandirian di masyarakat secara partisipatif dapat mengurangi risiko dan kerentanan di wilayah mereka, karena kesehatan berhubungan dengan pencegahan dan kemampuan untuk merespon segera terhadap kondisi terbaru. Dalam pelaksanaan kegiatannya, PMI bersama masyarakat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait guna memaksimalkan potensi yang ada di setiap tingkatan. Dengan berusaha untuk memperkuat dan membangun masyarakat, kita dapat menuju pencapaian sesuai Millenium Development Goals (MDGs).

Pendekatan yang terpadu dan perangkat KPPBM ini juga dibangun melalui kerjasama dengan mitra dan organisasi lain yang bekerja untuk pengurangan risiko, pengembangan organisasi serta penanggulangan dan manajemen bencana.

Palang Merah Indonesia menjalankan KPPBM dengan membuat komitmen jangka panjang untuk program kesehatan tersebut. Dengan KPPBM, PMI membantu membangun masyarakat yang aman dan sehat serta sistem manajemen relawan yang baik.

Paket pelaksanaan program KPPBM PMI yang terdiri dari Petunjuk Pelaksanaan, Panduan Fasilitator, dan Panduan Relawan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam memulai, menjalankan dan mengembangkan program KPPBM, menjadi sumber yang dapat membantu para fasilitator PMI dalam menyiapkan relawan untuk menghadapi kegiatan penting di masyarakat mereka, melalui muatan materi yang dapat dijadikan pembelajaran dalam setiap kegiatannya. Dengan harapan, masyarakat yang sehat dan sejahtera dapat terwujud serta meningkatkan kapasitas sumber daya PMI dalam Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat.

Jakarta, Desember 2011

dr. Farid Husain. Sp. B. KBDKetua Bidang Kesehatan, Rumah Sakit dan Unit Donor Darah PMI Pusat

Pengantar

Page 5: Manual Relawan - pustakapmi.id

Daftar Isi:

MODUL 5 Mobilisasi Masyarakat dalam Keadaan Darurat 2

Topik 1 Mobilisasi Masyarakat dalam Keadaan Darurat 3

Topik 2 Kesehatan Masyarakat dalam Keadaan Darurat:

Mencegah dan Menanggapi Epidemi 8

Page 6: Manual Relawan - pustakapmi.id

‘Dipersembahkan untuk seluruh relawan Palang Merah Indonesia’

Ke-relawan-an adalah fenomena global yang telah berlangsung sejak zaman dahulu. Sejakmasa awal peradaban, nilai dasar kemanusiaan adalah saling menolong, pembelajaran danpartisipasi aktif dalam masyarakat.

Definisi kerelawanan dalam Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah adalah kegiatan yang:

• Dilakukan secara sukarela, tanpa adanya keinginan untuk mendapatkan keuntungan materi maupun finansial serta tanpa adanya tekanan sosial, ekonomi maupun politik.

• Mendatangkan manfaat bagi masyarakat rentan beserta lingkungannya sesuai dengan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.

• TerorganisasiolehPerhimpunanNasionalyangdiakui.

(Dikutip dari Manual Pedoman Manajemen Relawan, Palang Merah Indonesia 2008)

Page 7: Manual Relawan - pustakapmi.id

RELAWAN PMI di KPPBM

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM) bekerja untuk menguatkan masyarakat, menjadi tempat yang lebih sehat untuk ditinggali. Relawan PMI dapat juga bekerja sewaktu bencana. Konsep KPPBM sangat sederhana, yaitu: BELAJAR DI KELAS, BEKERJA DI MASYARAKAT.

Masyarakat harus dilibatkan pada setiap tahapan KPPBM. Anda sebagai relawan PMI berperan pentingdalamhal ini.Tigamodul pertamaKPPBMadalahwajib, dan kami akanmemberikanAnda keahlian dasar untuk membantu masyarakat Anda dalam membuat keputusan masalah-masalah prioritas yang bisa diselesaikan melalui aksi-KPPBM. Modul-modul berikutnya berisikan topik-topik yang beraneka ragam dari pertolongan pertama, promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.

Panduan ini untuk Anda bawa pulang. Panduan ini berisikan bahan-bahan yang telah dan akan Anda pelajari di kelas. Jadikan dia sebagai sumber. Anda akan menggunakannya untuk mengingatkan Anda tentang apa yang telah Anda pelajari di kelas. Seperti juga Anda akan membagi apa yang telah dipelajari kepada keluarga Anda dan keluarga-keluarga lain yang Anda dukung.

Anda juga akan dilengkapi dengan alat peraga masyarakat untuk membantu dalam menyebar-kan informasi yang telah Anda pelajari di kelas.

Ayo, ‘Selamatkan Jiwa, Sehatkan Raga, Sejahterakan Kita’.

Page 8: Manual Relawan - pustakapmi.id

Bagian ini memaparkan tujuan utama yang dikandung buku secara keseluruhan.

Bagian ini memaparkan lebih detail tujuan utama yang dikelompokkan dalam topik-topik dalam buku.

Ini menunjukkan alat bantu yang digunakan pada topik yang terkait sesuai kebutuhan.

Petunjuk memaksimalkan penggunaan buku ini

Pada masing-masing topik, ikuti alur informasi di bawah ini sebagai acuan baca.

Bagian ini menegaskan hasil yang ingin dicapai pada topik terkait setelah pembaca menuntaskan topik yang dibahas.

Pada bagian ini dijelaskan secara menyeluruh kajian-kajian yang harus dituntaskan pembaca.

Page 9: Manual Relawan - pustakapmi.id

2

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis M

asyarakat

Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia

MO

DU

L 5

Modul 5MOBILISASI MASYARAKAT DALAM KEADAAN DARURAT

Dalam modul ini relawan akan mempelajari tentang keadaan darurat yang dapat mempengaruhi warganya dan cara bertindak untuk mempersiapkan diri dan menanggapi keadaan darurat itu.

Ada dua topik dalam modul ini yang mengandung muatan utama untuk relawan KPPBM. Informasi dasar dalam modul ini merupakan tinjauan yang sesuai untuk para relawan yang akan dimobilisasi jika terjadi keadaan darurat di masyarakatnya atau di negaranya. Jika terjadi bencana atau kejadian luar biasa berupa epidemi, kita perlu memobilisasi sebanyak mungkin penanggap pertama.

Topik1 Mobilisasimasyarakatdalamkeadaan daruratTopik2 Kesehatanmasyarakatdalamkeadaan darurat: mencegah dan menanggapi epidemi

Sasaran

Topik

Alat Peraga di Masyarakat disediakan untuk digunakandalamkegiatanTopik2.

Alat Peraga di Masyarakat

Page 10: Manual Relawan - pustakapmi.id

3

Pand

uan

Rela

wan

Aks

i - K

PPBM

Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 5 Mobilisasi Masyarakat Dalam Keadaan Darurat

MO

DU

L 5

Aksi KPPBM / Mobilisasi Masyarakat Dalam Keadaan DaruratPanduan Relawan / Modul 5 Mobilisasi Masyarakat Dalam Keadaan Darurat

Tujuan belajar

Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:• menjelaskanjenis-jenisbencanayangdapatmempengaruhimasyarakat• mendiskusikan bagaimana bencana dapat mempengaruhi kesehatan

masyarakat dan individu serta kebutuhan hidup• menyusun daftar kerentanan masyarakat terhadap bahaya dan kapasitas

mereka untuk menanggapinya• menjelaskan bagaimana dampak bencana dapat dikurangi sebelum dan

selama keadaan darurat• mengkoordinir kegiatan kesehatan dengan relawan siaga bencana dan

relawan penanggulangan bencana dalam hal siaga bencana, pengurangan risiko dan tanggap bencana sebelum dan selama keadaan darurat

• mengkajidanmemprioritaskantindakanpertolonganpertama(dariModul4) yang sesuai untuk keadaan darurat

• mendatadanmenjelaskanbagaimanacaramempromosikanperilakusehatsetelah keadaan darurat dalam hal kebersihan, air dan pencegahan penyakit menular

Pokok-pokok utama pembelajaran

1. Bencana dapat timbul karena perbuatan manusia dan dapat juga berupa peristiwa alam. Bencana seringkali melampaui kapasitas masyarakat untuk tetap sehat.

2. Ada beberapa jenis bencana alam dan bencana akibat ulah manusia. Masing-masing memiliki dampak yang berbeda terhadap masyarakat dan kesehatan individu.

3. Bencana mempengaruhi kesehatan penduduk karena menyebabkan:- cedera langsung yang dapat berujung pada kematian- penyakit menular seperti diare, campak dan malaria- trauma psikologis dan stres- tercemarnya sumber-sumber air- penyakit-penyakit lain

Topik1

MOBILISASIMASYARAKATDALAMKEADAANDARURAT

Page 11: Manual Relawan - pustakapmi.id

4

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis M

asyarakat

Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia

MO

DU

L 5

4. Masyarakat memiliki tingkat kerentanan yang berbeda terhadap beragam jenis bencana. Relawan perlu memahami tingkat kerentanan masyarakat mereka terhadap bencana.

5. Dalam upaya memberikan pertolongan saat bencana, anggota masyarakat dan relawan KPPBM sebaiknya bekerja dengan relawan siaga bencana (SB) dan relawan penanggulangan bencana (PB). Penting untuk memahami peran dan tangung jawab relawan SB dan PB dan bekerja sama dengan mereka sebelum dan selama kegiatan tanggap bencana.

6. Saat banyak orang cedera, relawan harus memberikan pertolongan pertama secara efektif. Relawan harus mampu menilai orang yang cedera sehingga nyawa mereka dapat diselamatkan. Berikan pertolongan pertama untuk:- kondisi yang mengancam keselamatan yang harus dirawat terlebih dahulu, misalnya pendarahan serius,- cedera berat yang tidak terlalu mengancam keselamatan- cedera ringan- orang yang sekarat

7. Relawan sebaiknya mampu memberikan dukungan psikososial kepada korban yang ada di tengah masyarakatnya.

8. Orang perlu mempraktikkan kebersihan, menggunakan air bersih dan sanitasi yang baik, menggunakan kelambu nyamuk, dan menerima vaksinasi untuk mengatasi dampak bencana.

Page 12: Manual Relawan - pustakapmi.id

5

Pand

uan

Rela

wan

Aks

i - K

PPBM

Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 5 Mobilisasi Masyarakat Dalam Keadaan Darurat

MO

DU

L 5

Aksi KPPBM / Mobilisasi Masyarakat Dalam Keadaan DaruratPanduan Relawan / Modul 5 Mobilisasi Masyarakat Dalam Keadaan Darurat

KEBUTUHANHIDUP

MakananHunian

MataPencarianKesehatan

Keselamatandan Keamanan

Air dan Sanitasi

Nasional

Cabang

Masyarakat

Rumah Tangga

Perorangan

Rangkuman topik

Keadaan darurat dapat mengakibatkan gangguan terhadap fungsi masyarakat yang normal. Keadaan darurat mencakup cedera yang menyebar luas, kematian, serta kerugian materi dan kerusakan lingkungan.

Tindakan-tindakan relawan KPPBM

Sebelum bencana:• dilatih dan disiapkan tentang cara pertolongan pertama dan tanggap bencana• mengetahui di mana sumber daya manusia dan sumber daya fisik berada

Selama bencana:• menghubungi pengawas yang mengatur sumber daya penting: - sumber daya manusia dan sumber daya fisik - sumber daya komunikasi - air, makanan, perawatan kesehatan, dan layanan-layanan penting - sarana serta sumber daya pertolongan pertama dan kesehatan• memberikandukungankejiwaandanpertolonganpertamapsikologis• membantupetugaskesehatan• memberikan pertolongan pertama mendasar kepada korban sebagaimana yang

diarahkan oleh relawan yang lebih ahli dalam hal penanggulangan bencana, staf dan relawan cabang atau daerah, atau ahli kesehatan

• membantumengaturpengangkutanyangamanuntukorang-orangyangcederake

Page 13: Manual Relawan - pustakapmi.id

6

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis M

asyarakat

Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia

MO

DU

L 5

sarana kesehatan terdekat• mendukungtimmedisselamaterjadinyainsidendengankorbanmassal• membantumenguburkanjenazah• membantuorangyangtinggaldihuniansementara• menjalin komunikasi dengan relawan, staf cabangdan anggotamasyarakat yang

lain untuk memastikan keamanan• salingmemberikanbantuansesuaidengantujuhPrinsipDasar• membagikanbarang-barangbantuan• memotivasidanmendukungrelawanlain

Setelah bencana• terusmembantudalamhalperawatankesehatandasardanpertolonganpertama• memberikandukungankejiwaandanpertolonganpertamapsikologis• membantu menyebarluaskan nasihat pendidikan pencegahan penyakit dankesehatan kepada kelompok rumah tangga dan anggotamasyarakat.Topik-topikyang penting mencakup:

• demam• radangparu-parudaninfeksisaluranpernafasanakut• diaredandehidrasi• kekurangangizi/giziburuk• masalah-masalahkesehatanmasyarakatlainnya

Pesan-pesan penting:

• Anggota masyarakat dan relawan dapat menyiapkan diri untuk menghadapibencana.

• Denganbekerjasama,relawandananggotamasyarakatdapatmengurangidampakburuk akibat bencana.

• Bencanadapatmenyebabkancederadanepidemisertaberagampenyakit• Mempelajari pertolongan pertama dan dukungan psikologis dapat membantu

menyelamatkan nyawa manusia dalam keadaan bencana.• Jaga kebersihan, gunakan air bersih dan sanitasi yang bagus, gunakan kelambu

nyamuk, dan dapatkan vaksinasi untuk mengatasi dampak bencana.

Page 14: Manual Relawan - pustakapmi.id

7

Pand

uan

Rela

wan

Aks

i - K

PPBM

Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 5 Mobilisasi Masyarakat Dalam Keadaan Darurat

MO

DU

L 5

Aksi KPPBM / Mobilisasi Masyarakat Dalam Keadaan DaruratPanduan Relawan / Modul 5 Mobilisasi Masyarakat Dalam Keadaan Darurat

Tes pemahaman Anda

1. Bencana dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Sebutkan tiga dampak buruk yang disebabkan oleh bencana:

2. Sebutkan dua tindakan yang dapat dilakukan oleh seorang relawan KPPBM sebelum bencana:

3. Sebutkan lima tindakan yang dapat dilakukan oleh seorang relawan KPPBM pada saat bencana:

Catatan

Page 15: Manual Relawan - pustakapmi.id

8

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis M

asyarakat

Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia

MO

DU

L 5

Tujuan belajar

Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:• menjelaskan bagaimana penyakit-penyakit dapat menyebar di tengah

masyarakat• menyebutkanenamkategoripenyakityangdapatmenyebabkanepidemidi

tengah masyarakat• mendatakegiatanpencegahanutamasehubungandengansetiapkategori

penyakit• menjelaskanaspek-aspekutamapenanganankejadianluarbiasauntuksetiap

kategori penyakit• mendataepidemiyangmempengaruhimasyarakatsecarateratur• menjelaskan bagaimana cara bekerja sama dengan dengan relawan yang

telah dilatih tentang pengendalian epidemi selama tanggap darurat

Pokok-pokok utama pembelajaran

1. Enam kategori penyakit yang menyebabkan epidemi : - penyakit diare - infeksi saluran pernapasan - penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin (polio, sakit kuning, campak, meningitis) - penyakit yang ditularkan oleh vektor (malaria, demam berdarah) - penyakit yang menular dengan cepat dan mematikan (Ebola dan Marburg) - penyakit-penyakit baru, seperti flu pandemik, flu burung, SARS2. Setiap kategori penyakit mempunyai rangkaian kegiatan tertentu yang

membantu pencegahan: - kebersihan, air dan sanitasi - memiliki hunian yang memadai dan bersih - vaksinasi anak-anak - JANGANsampaidigigitolehnyamuk - jangan sampai terpapar kepada penyakit apapun

Topik2

KESEHATANMASYARAKATDALAMKEADAANDARURAT:MENCEGAHDANMENANGGAPIEPIDEMI

Page 16: Manual Relawan - pustakapmi.id

9

Pand

uan

Rela

wan

Aks

i - K

PPBM

Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 5 Mobilisasi Masyarakat Dalam Keadaan Darurat

MO

DU

L 5

Aksi KPPBM / Kesehatan Masyarakat Dalam Keadaan Darurat: Mencegah dan Menanggapi EpidemiPanduan Relawan / Modul 5 Mobilisasi Masyarakat Dalam Keadaan Darurat

3. Jika terjadi kejadian luar biasa, relawan perlu melakukan tindakan-tindakan khusus.

4. Penting untuk mengetahui epidemi mana saja yang terjadi di tengah masyarakat

5. Jika epidemi terjadi secara teratur dan seringkali di tengah masyarakat, relawan sebaiknya mengikuti pelatihan tambahan tentang pengendalian epidemi.

Page 17: Manual Relawan - pustakapmi.id

10

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis M

asyarakat

Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia

MO

DU

L 5

Rangkuman topik

Infeksi

Infeksi adalah penyakit yang ditularkan oleh seseorang kepada orang lain. Infeksi disebabkan oleh beragam jenis kuman. Kuman-kuman tersebut sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Kuman-kuman tersebut dapat menyebar:

A. melalui lingkungan tempat tinggal: - udara - air yang tidak aman - tanah - makananB. dari orang ke orang: - batuk atau bersin - darah - cairan tubuh akibat hubungan seks, air seni, tinja atau air ludah - tangan yang kotorC.melaluihewanatauserangga: - nyamuk - tikus - ayam - hewan atau serangga lain

Infeksi dapat menyebabkan orang jatuh sakit. Sebagian orang dapat terkena infeksi namun tidak jatuh sakit, namun mereka dapat menyebarkan infeksi tersebut kepada orang lain karena mereka membawa kuman. Orang-orang ini disebut pembawa. Sebagian orang tidak pernah sakit dan tidak membawa kuman karena mereka memiliki kekebalan. Vaksin dapat memberikan kekebalan terhadap beberapa macam infeksi.

Infeksi dapat menyebar dari hewan kepada hewan lain, atau kepada manusia. Hewan yang membawa kuman disebut vektor.

Penyakit infeksi ditemukan dalam masyarakat manapun.

Enam kategori penyakit yang dapat menyebabkan epidemi

Ada enam kategori penyakit yang dapat menyebabkan epidemi: 1. penyakit penyebab diare (kolera, salmonella, e-coli, kriptosporidium) 2. infeksi pernapasan (tuberkulosis) 3. penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin (polio, penyakit kuning, campak, rotavirus dan meningitis) 4. penyakit yang ditularkan oleh vektor (malaria, demam berdarah) 5.penyakit yang menular dengan cepat dan mematikan (Ebola dan Marburg) 6.penyakit-penyakit baru (flu pandemik, flu burung dan SARS)

Tindakan yang harus dilakukan relawanterkait dengan epidemi

• Mendidikanggotamasyarakattentangpencegahan penyakit.

• Mendidikanggotamasyarakattentangcara mengenali tanda-tanda dan gejala-gejala penyakit.

Page 18: Manual Relawan - pustakapmi.id

11

Pand

uan

Rela

wan

Aks

i - K

PPBM

Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 5 Mobilisasi Masyarakat Dalam Keadaan Darurat

MO

DU

L 5

Aksi KPPBM / Kesehatan Masyarakat Dalam Keadaan Darurat: Mencegah dan Menanggapi EpidemiPanduan Relawan / Modul 5 Mobilisasi Masyarakat Dalam Keadaan Darurat

• Merujuk anggota masyarakat yangterkena penyakit ke sarana kesehatan.

• Membantu petugas kesehatan untukmengatasi kejadian luar biasa

• Mendapatkan pelatihan tentangpengendalian epidemi untuk mempelajari cara menilai dan mensurvei epidemi

Pesan-pesan penting:• epidemidapatdicegah• pencegahanepidemidimulaidengan:• menerapkan gaya hidup bersih dan

sanitasi yang baik• menggunakanairyangaman• memiliki tempat tinggal yang

memadai• memberivaksinasikepadaanak-anak• JANGANsampaidigigitnyamuk

Kegiatan masyarakat1. Gunakan alat peraga masyarakat

dengan anggota rumah tangga masyarakat Anda untuk mendidik mereka tentang cara mencegah penyakit yang menyebabkan epidemi.

2. Pelajari apa yang dikerjakan oleh Perhimpunan Nasional Anda dalammerencanakan penanganan epidemi. TanyalahapayangbisaAndalakukan.

3. Bertemulah dengan pemimpin masyarakat dan pemimpin organisasi masyarakat lainnya untuk belajar tentang apa yang mereka ketahui tentang epidemi dan rencana persiapan apa yang telah mereka buat.

4. Berbincanglah dengan anggota sarana kesehatan tentang kampanye vaksinasi massal. Tanyalah apa yangdapat dilakukan oleh relawan untuk membantu.

5. Apabila penyakit yang dibawa oleh vektor nyamuk merupakan suatu masalah dalam masyarakat, cari tahu tentang ketersediaan kelambu nyamuk dan bagaimana anggota masyarakat dapat memperolehnya.

Page 19: Manual Relawan - pustakapmi.id

12

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis M

asyarakat

Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia

MO

DU

L 5

Tes pemahaman Anda

Catatan

1. Apa enam kategori penyakit yang menyebabkan epidemi?

2. Sebutkan lima kegiatan yang dapat membantu mencegah epidemi:

Page 20: Manual Relawan - pustakapmi.id

13

Pand

uan

Rela

wan

Aks

i - K

PPBM

Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 5 Mobilisasi Masyarakat Dalam Keadaan Darurat

MO

DU

L 5

Aksi KPPBM / Kesehatan Masyarakat Dalam Keadaan Darurat: Mencegah dan Menanggapi EpidemiPanduan Relawan / Modul 5 Mobilisasi Masyarakat Dalam Keadaan Darurat

Kunci Jawaban

Tes PemahamanModul 5, Topik 1: Mobilisasi Masyarakat Dalam Keadaan Darurat

Kunci jawaban. Benar atau salah:1.Bencana dapat menimbulkan dampak negatif terhadap

kesehatan masyarakat. Sebutkan tiga dampak buruk yang disebabkan oleh bencana:

cedera langsung penyakit menular seperti diare, campak dan malaria trauma psikologis dan stres tercemarnya sumber air kematian penyakit-penyakit lain

2. Sebutkan dua tindakan yang dapat dilakukan oleh seorang relawan KPPBM sebelum bencana:

mempersiapkan diri dilatih dan menyiapkan diri dalam hal perotolongan pertama

dan tanggap bencana mengetahui di mana letak sumber daya manusia dan sumber

daya mineral

3. Sebutkan dua tindakan yang dapat dilakukan oleh seorang relawan KPPBM pada saat bencana:

menghubungi pengawas yang mengatur sumber daya penting:

• sumberdayamanusiadansumberdayafisik • sumberdayakomunikasi • air,makanan,perawatankesehatan,danlayanan-

layanan penting • sarana serta sumber daya pertolongan pertama dan

kesehatan

Page 21: Manual Relawan - pustakapmi.id

14

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis M

asyarakat

Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia

MO

DU

L 5

memberi dukungan kejiwaan dan pertolongan pertama psikologis

membantu petugas kesehatan memberi pertolongan pertama dasar kepada korban

sebagaimana yang diarahkan oleh relawan yang lebih ahli dalam hal penanggulangan bencana, staf dan relawan cabang atau daerah, atau ahli kesehatan

membantu mengatur pengangkutan yang aman untuk orang-orang yang luka ke sarana kesehatan terdekat

mendukung tim medis selama terjadinya insiden dengan korban massal

membantu menguburkan jenazah membantu orang yang tinggal di hunian sementara menjalin komunikasi dengan relawan, staf cabang

dan anggota masyarakat yang lain untuk memastikan keamanan

saling memberikan bantuan sesuai dengan tujuh Prinsip Dasar

membagikan barang-barang bantuan memotivasi dan mendukung relawan lain

Page 22: Manual Relawan - pustakapmi.id

15

Pand

uan

Rela

wan

Aks

i - K

PPBM

Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 5 Mobilisasi Masyarakat Dalam Keadaan Darurat

MO

DU

L 5

Aksi KPPBM / Kesehatan Masyarakat Dalam Keadaan Darurat: Mencegah dan Menanggapi EpidemiPanduan Relawan / Modul 5 Mobilisasi Masyarakat Dalam Keadaan Darurat

Kunci Jawaban

Tes PemahamanModul 5, Topik 2 : Kesehatan Masyarakat Dalam Keadaan Darurat:Mencegah dan Menanggapi Epidemi

Kunci jawaban:1. Apa enam kategori penyakit yang menyebabkan epidemi? penyakit penyebab diare infeksi pernapasan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin (polio, sakit

kuning, campak, meningitis) penyakit yang ditularkan oleh vektor (malaria, demam

berdarah) penyakit yang menular dengan cepat dan mematikan (Ebola

dan Marburg) penyakit-penyakit baru (flu pandemik, flu burung dan SARS)

2. Sebutkan lima kegiatan yang dapat membantu mencegah epidemi:

kebersihan dan sanitasi air yang aman memiliki hunian yang memadai dan bersih vaksinasi anak-anak JANGANsampaidigigitolehnyamuk tercemarnya sumber air kematian penyakit-penyakit lain

Page 23: Manual Relawan - pustakapmi.id

16

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis M

asyarakat

Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia

MO

DU

L 5

Page 24: Manual Relawan - pustakapmi.id

Prinsip – Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah Dan Bulan Sabit Merah InternasionalKemanusiaan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (Gerakan) lahir dari semangat untuk membantu korban terluka dalam perang tanpa diskriminasi, berupaya –dalam kapasitas internasional dan nasionalnya—mencegahdanmengentaskanpenderitaanmanusiadimanasaja.TujuanGerakan ialah untuk melindungi nyawa dan kesehatan dan memastikan dihormatinya manusia. Gerakan mempromosikan pemahaman bersama, persahabatan, kerjasama, dan perdamaian abadi antarsesama manusia.

KesamaanPrinsip ini menolak diskriminasi atas dasar bangsa, ras, keyakinan agama, kelas, ataupun pendapat politik. Gerakan berupaya memulihkan penderitaan individu, berdasarkan kebutuhan mereka, dan memprioritaskan kasus-kasus kesulitan yang terpenting untuk ditangani.

Kenetralan Demi menjamin kenyamanan semua pihak, Gerakan tidak boleh berpihak dalam pertikaian atau terlibat kapan pun juga dalam berbagai kontroversi politik, rasial, agama, atau ideologi.

KemandirianGerakanbersifatindependen.PerhimpunanNasional,meskipunberstatusmembantu pemerintah mereka dalam layanan kemanusiaan dan tunduk di bawah undang-undang negara masing-masing, harus senantiasa menjaga keotonomian mereka sehingga setiap saat mampu bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip Gerakan.

KesukarelaanGerakan ini bersifat sukarela, tidak disisipi dengan niat dan semangat mencari keuntungan.

KesatuanHanya ada satu Palang Merah atau Bulan Sabit Merah di satu negara, dan keanggotaanya harus bersifat terbuka bagi siapa saja. Ia harus mengemban tugas kemanusiaannya dalam wilayah yang telah ditetapkan.

KesemestaanGerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional meliputi seluruh dunia. Setiap perhimpunan memiliki status sama serta berbagi tanggung jawab dan tugas yang serupa dalam menolong sesama.

Page 25: Manual Relawan - pustakapmi.id