Manual Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas...
Transcript of Manual Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas...
Manual Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2010
2
Manual Mutu Universitas Brawijaya
Kode Dokumen : 01003 05000
Revisi : -
Tanggal : 29 Nopember 2010
Diajukan oleh :
Disetujui oleh : Dekan Fakultas Teknologi Pertanian
3
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................... 3
1. PENDAHULUAN ....................................................................................................... 4 1.1 Ruang Lingkup Manual Mutu ........................................................................................4
1.2 Tujuan Manual Mutu ....................................................................................................4
2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU............................................................ 4
3. ISTILAH DAN DEFINISI .......................................................................................... 4
4. SISTEM MANAJEMEN MUTU .................................................................................... 5 4.1 Sekilas Universitas Brawijaya ........................................................................................5 4.2 Organisasi Universitas Brawijaya ..................................................................................5
4.3 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Brawijaya ...................................................................8 4.4 Sistem Dokumentasi dan Audit ................................................................................... 11
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ...................................... Error! Bookmark not defined.
5.1 Komitmen Manajemen .................................................. Error! Bookmark not defined. 5.2 Kepuasan Pelanggan .................................................... Error! Bookmark not defined. 5.3 Kebijakan Mutu ............................................................ Error! Bookmark not defined.
5.4 Perencanaan Sistem Mutu ............................................. Error! Bookmark not defined. 5.5 Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi ................. Error! Bookmark not defined.
5.6 Tinjauan manajemen .................................................... Error! Bookmark not defined.
6. Pengelolaan Sumber Daya ................................................ Error! Bookmark not defined. 6.1 Penyediaan Sumber Daya ............................................. Error! Bookmark not defined.
6.2 Sumber Daya Manusia .................................................. Error! Bookmark not defined. 6.3 Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja ........................ Error! Bookmark not defined. 6.4 Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik .................. Error! Bookmark not defined.
7. Realisasi Layanan Pendidikan ............................................................................... 14 7.1 Perencanaan Program Layanan Pendidikan ................................................................. 14 7.2 Proses terkait mahasiswa ........................................................................................... 15
7.3 Desain dan pengembangan kurikulum ........................................................................ 16 7.4 Pembelian ................................................................................................................. 17 7.5 Ketentuan layanan pendidikan .................................................................................... 17
7.6 Pengendalian alat pemantauan dan pengukuran.......................................................... 18
8. PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU ........................................... 18 8.1 Panduan umum ......................................................................................................... 18
8.2 Pemantauan dan pengukuran ..................................................................................... 18 8.3 Analisis Data ............................................................................................................. 19
8.4 Perbaikan .................................................................................................................. 19
4
1. PENDAHULUAN
1.1 Ruang Lingkup
Manual mutu ini merupakan panduan implementasi manajemen mutu di Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dan merupakan persyaratan sistem manajemen mutu yang harus dipenuhi oleh unit-unit kerja di
lingkungan Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Manual Mutu ini disusun dengan mengacu pada persyaratan standar dan klausul Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan pedoman implementasinya dalam layanan pendidikan IWA2:2007, peraturan-peraturan
pemerintah RI dan persyaratan akreditasi BAN-PT. 1.2 Tujuan
Manual Mutu ini bertujuan untuk: a. Menggariskan proses utama yang terkait langsung ataupun tidak langsung dengan
layanan pendidikan di Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi ataupun tindakan perbaikan untuk menjamin adanya perbaikan berkelanjutan dalam memenuhi persyaratan pelanggan.
b. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di atas. c. Menjelaskan hubungan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) dengan persyaratan ISO
9001:2008. d. Mencerminkan komitmen Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Brawijaya dalam peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam
bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan.
2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU
Rujukan yang digunakan adalah: a. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi Nasional b. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
c. Akreditasi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008. d. Statuta Universitas Brawijaya, 2009. e. Badan Layanan Umum Universitas Brawijaya, 2009.
f. Standar SMM ISO 9001:2008. g. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Universitas Brawijaya. h. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya.
3. ISTILAH DAN DEFINISI a. Sistem Penjaminan Mutu (SPM) adalah adalah suatu sistem manajemen untuk
mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi/institusi dalam penetapan kebijakan,
Sasaran , Rencana dan Proses/prosedur mutu serta pencapaiannya secara berkelanjutan (Continous improvement).
b. Manual Mutu (MM) adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manejemen
mutu c. Pelanggan adalah orang perorangan atau badan yang ikut menerima atau menggunakani
layanan pendidikan. Pelanggan Universitas dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu
mahasiswa (learners) atau peserta pelatihan sebagai pelanggan utama; orang tua mahasiswa atau lembaga yang mengirim peserta pelatihan; dan pengguna lulusan.
d. Unit kerja penyelenggara pendidikan adalah fakultas dan jurusan atau lembaga selain
fakultas dan jurusan yang menyelenggarakan layanan pendidikan atau pelatihan. e. Lembaga pendukung adalah lembaga selain fakultas dan jurusan/PS yang mendukung
terselenggaranya layanan pendidikan atau pelatihan.
f. Dokumen adalah dokumen yang melengkapi dokumen induk, digunakan sebagai alat (sarana) untuk menjalankan SPMI. Dokumen mutu untuk universitas/fakultas/jurusan/PS
meliputi Manual Mutu, manual prosedur, dokumen pendukung dan borang
5
g. Borang adalah bentuk fisik dokumen yang harus diisi
h. Rekaman bukti kerja (evidence) yang merupakan bagian dari dokumen Sistem Manajemen Mutu
i. Produk yang dihasilkan organisasi pendidikan ialah layanan pendidikan dimana dalam prosesnya terjadi peningkatan nilai (creating value).
4. SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.1 Sekilas Tentang Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Teknologi Industri Pertanian (TIP) merupakan salah satu Jurusan di Fakultas Teknologi
Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB). Dalam perkembangannya, Jurusan Teknologi Pertanian sebagai cikal bakal FTP berusaha memacu pengembangan sektor pertanian, terutama industri pertanian, dengan membuka satu minat studi Program Studi (PS) Teknologi Industri Pertanian
(TIP) pada tahun 1983. PS TIP sudah diikutkan dalam UMPTN sejak 1984. Penetapan PS TIP sebagai sebuah PS baru terjadi pada tanggal 1 April 1998 dengan terbitnya SK Dirjen Dikti Depdikbud Nomor : 103/DIKTI/Kep/1998. Diperbaharui lagi dengan terbitnya SK 012 BAN-PT/Ak-
X/S1/VI/2007. Saat ini, TIP telah terakreditasi dengan nilai A. Program Studi S2 telah mendapatkan ijin operasional dengan terbitnya SK Dirjen Dikti Nomor : 1504/D/T/2007 dan saat ini sedang
dalam pengusulan perpanjangan. 4.2 Organisasi Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Struktur Organisasi Jurusan Teknologi Pertanian dapat diliihat pada Gambar 1
KETUA JURUSAN
SEKRETARIS JURUSAN
BENDAHARA ADMINISTRASI
KETUA LAB
KOMPUTASI DAN
ANALISIS SISTEM
KETUA LAB
MANAJEMEN
AGROINDUSTRI
KETUA LAB
TEKNOLOGI
AGROKIMIA
KETUA LAB
BIOINDUSTRI
KETUA PROGRAM
STUDI S1
KETUA PROGRAM
STUDI S2
Gambar 1. Struktur Organisasi Jurusan Teknologi Industri Pertanian
6
TUGAS POKOK DAN FUNGSI JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
1. KETUA JURUSAN
Rincian Tugas dan Tanggung Jawab : a) Menjalankan kebijakan akademik dan standar mutu pendidikan yang ditetapkan
fakultas
b) Menyusun rencana kegiatan atau program kerja jurusan c) Mengkoordinasikan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat
di Jurusan
d) Melaksanakan pengembangan jurusan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat
e) Mengembangkan hubungan baik dan kerjasama dengan pemangku kepentingan
(stakeholder) f) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan proses belajar mengajar di tingkat
jurusan
g) Menyampaikan laporan kegiatan secara berkala kepada Dekan
2. SEKRETARIS JURUSAN
Rincian Tugas dan Tanggung Jawab : a) Melaksanakan kegiatan administratif dan kesekretariatan jurusan
b) Mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan kurikulum pendidikan jurusan c) Mengkoordinasikan kegiatan proses belajar mengajar bersama dengan Kelompok
Dosen Keahlian
d) Menyusun jadwal perkuliahan di tingkat jurusan e) Mengkoordinasikan kegiatan laboratorium di lingkungan jurusan f) Mengkoordinasikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan dan atau Kuliah Kerja Nyata
mahasiswa g) Menyusun basis data akademik kemahasiswaan di Jurusan h) Menyusun basis data kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di
Jurusan
3. KETUA PROGRAM STUDI
Rincian Tugas dan Tanggung Jawab : a) Membantu tugas ketua jurusan dalam pelaksanaan pelaksanaan peningkatan mutu
akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan
Tinggi) pada tingkat Program Studi. b) Berkoordinasi dengan ketua jurusan dan sekretaris jurusan dalam melakukan
penjaminan mutu akademik c) Berkoordinasi dengan ketua jurusan dan sekretaris jurusan dalam menyusun rencana
dan program kerja program studi sebagai pedoman kerja.
d) Menentukan dosen pengampu mata kuliah tiap semester e) Menentukan dosen pembimbing dan penguji PKL dan tugas akhir f) Melakukan evaluasi terhadap lama studi para mahasiswa
g) Mengkoordinasikan pembuatan GBPP dan RPKPS pengajaran
4. BENDAHARA
Rincian Tugas dan Tanggung Jawab : a) Membantu Ketua Jurusan khususnya bidang keuangan dan kepegawaian b) Sebagai penghubung jurusan dan bagian keuangan fakultas dalam pencairan dana
jurusan c) Mengatur penggunaan anggaran jurusan dan melakukan pelaporan neraca jurusan
pada jurusan
5. ADMINISTRASI
Rincian Tugas dan Tanggung Jawab :
a) Melakukan pengadministrasian terhadap semua kegiatan jurusan b) Melakukan inventarisasi sarana dan prasarana jurusan
c) Melakukan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana jurusan
7
d) Bertanggung jawab jawab terhadap kebersihan ruang kantor jurusan dan meeting
room e) Melakukan koordinasi dengan laboran dan teknisi dalam pengadministrasian alat dan
bahan praktikum 6. KETUA LABORATORIUM
Rincian Tugas dan Tanggung Jawab : a) Merencanakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di
laboratorium
b) Menyusun rencana operasional dan pengembangan laboratorium c) Memberikan pelayanan bagi civitas akademika untuk melakukan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
d) Menyiapkan jadwal kegiatan akademik yang dilaksanakan dalam laboratorium e) Mengkoordinasikan segala kegiatan akademik yang dilaksanakan dalam laboratorium f) Melakukan pembinaan kepada anggota laboratorium
g) Menjalin kerjasama dengan pihak luar dalam rangka resource sharing dan pemberdayaan laboratorium
h) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas ketersediaan sarana prasarana dan kegiatan
dalam laboratorium/studio i) Melaporkan kegiatan sekurang-kurangnya setiap semester kepada Ketua Jurusan
j) Melakukan koordinasi dengan kelompok dosen keahlian untuk pengembangan payung penelitian
Untuk melaksanakan penjaminan mutu di Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Brawijaya, maka dibentuk struktur fungsional organisasi penjaminan mutu.
Gambar 2. Struktur Fungsional Organisasi Penjaminan Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian
PENGARAH
DEKAN FTP-UB
PENANGGUNG JAWAB
KETUA JURUSAN TIP-UB
KETUA UJM
ANGGOTA
SEKRETARIS
8
TUGAS POKOK DAN FUNGSI TIM UNIT JAMINAN MUTU
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN 2010
1. PENGARAH (DEKAN) Rincian Tugas dan Tanggung Jawab :
a) Mendelegasikan dan mengkoordinir Tim UJM dalam Penyusunan Dokumen Mutu
Akademik b) Bersama Tim UJM, memonitor dan mengevaluasi implementasi dokumen mutu
akademik di tingkat Fakultas
2. PENANGGUNG JAWAB (KETUA JURUSAN) Rincian Tugas dan Tanggung Jawab :
a) Bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan implementasi dokumen UJM di tingkat Jurusan
b) Mendelegasikan dan mengkoordinir Tim UJM dalam Penyusunan Dokumen Mutu
Akademik c) Bersama Sekretaris Jurusan, memonitor dan mengevaluasi implementasi dokumen
mutu akademik di tingkat Jurusan
3. KETUA UJM
Rincian Tugas dan Tanggung Jawab : a) Membantu Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan menyiapkan dokumen mutu
akademik
b) Mengkoordinir operasionalisasi kegiatan UJM c) Bersama Sekretaris UJM, mendokumentasikan dokumen UJM d) Membantu Ketua Jurusan dan atau Sekretaris Jurusan dalam sosialisasi dan
implementasi dokumen UJM e) Melakukan tugas lain sehubungan dengan UJM
4. SEKRETARIS UJM Rincian Tugas dan Tanggung Jawab :
a) Bersama Ketua UJM mengkoordinir operasionalisasi kegiatan UJM
b) Menyusun kelengkapan dokumen mutu akademik UJM c) Membantu Ketua Jurusan atau Sekretaris Jurusan dalam sosialisasi dan implementasi
dokumen UJM
d) Melakukan tugas lain sehubungan dengan UJM
5. ANGGOTA UJM Rincian Tugas dan Tanggung Jawab : a) Bersama Tim UJM membantu administrasi pembuatan dokumen mutu akademik
Jurusan b) Membantu menyusun kelengkapan dokumen mutu UJM c) Menginventarisasi data dalam kaitannya dengan implementasi dokumen UJM
d) Melakukan tugas lain sehubungan dengan UJM 4.3 Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dapat dilihat di dokumen Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Teknologi Industri Pertanian dengan kode 01003 01000. Sesuai dengan tujuan Manual Mutu
dari Jurusan Teknologi Industri Pertanian, maka proses utama Sistem Manajemen Mutu adalah mengikuti satu siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3. Proses utama (bisnis proses) dalam penyediaan jasa
layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang Teknologi Industri Pertanian digambarkan pada Gambar 4.
9
Gambar 3. Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya
1. Ada tidaknya peningkatan terhadap tahun lalu
2. Apa upaya-upaya yang telah dilakuan
10
K
E
B
U
T
U
H
A
N
P
E
N
G
G
U
N
A
K
E
P
U
A
S
A
N
P
E
N
G
G
U
N
A
Tindakan
Koreksi
Tindakan
Pencegahan
Audit
Eksternal
Administrasi
Audit Internal
Perbaikan
Berkesinambu
ngan
Identifikasi
Kebutuhan
Perkembangan
Kurikulum
Monitoring
dan Evaluasi
PBM
Monitoring
dan Evaluasi
Input/Output
Latihan/
Pengembangan
Staf
Perancangan
PBM
Pelaksanaan
Program
Pemantauan
Program
Penilaian Hasil
Studi
Lulusan
Mahasiswa
Mahasiswa
Daftar Ulang
Mahasiswa
(Baru)
Data
Mahasiswa
Peraturan
tentang
Pendaftaran
Khusus
ANALISA PENILAIAN DAN PERBAIKAN PENILAIAN SUMBER DAYA DAN
PERANCANGAN PRODUK
Gambar 4. Proses Bisnis Universitas Brawijaya
11
4.4 Sistem Dokumentasi dan Audit Sistem dokumen di Jurusan Teknologi Industri Pertanian mengikuti sistem dokumen
yang ada di universitas, baik jenis dokumen maupun sistem kodifikasinya. Dokumen Jurusan Teknologi Industri Pertanian terdiri dari:
Tingkat Dokumen Kode
Jurusan Teknologi Industri
Pertanian
1.Visi dan Misi 2.Rencana Strategis (Renstra) 3.Program Kerja
4.Pedoman Pendidikan 5.Manual Mutu (termasuk Spesifikasi PS Kompetensi Lulusan)
6. Standar Mutu Jurusan 7.Manual Prosedur (wajib): 1. Pengendalian Dokumen dan Rekaman
2. Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai 3. Tindakan Korektif dan Pencegahan 8.Instruksi Kerja:
9.Dokumen Pendukung 10.Borang-borang
1. 01003 01000 2. 01003 02000 3. 01003 03000
4. 01003 04000 5. 01003 05000
6 .01003 06000 7. 01003 07000 01003 07001
01003 07002 01003 07003 8. 01003 08000
9. 01003 09000 10.01003 10000
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5.1. Komitmen Manajemen
Dalam rangka menjamin mutu pelayanan pendidikan dalam menyediakan sumber daya manusia di bidang Teknologi Industri Pertanian, maka Ketua Jurusan Teknologi Industri Pertanian berkomitmen untuk menjalankan Sistem Penjaminan Mutu secara sungguh-sungguh dengan jalan:
1. Mengangkat Sekretaris Jurusan Teknologi Industri Pertanian sebagai Manajer
Representative (MR) dalam menjalankan manajemen mutu sehari-hari. Dalam rangka
membantu MR, menunjuk tim Unit Jaminan Mutu (UJM) di Jurusan Teknologi Industri
Pertanian.
2. Membudayakan sistem mutu di lingkungan Jurusan Teknologi Industri Pertanian dengan
cara mensosialisasikan kepada dosen, karyawan, laboran, mahasiswa dan pelanggan yang
berkaitan.
3. Berkoordinasi secara rutin dengan MR dan tim UJM dalam implementasi Sistem
Penjaminan Mutu.
4. Menyiapkan segala sumber daya dalam mendukung implementasi Sistem Penjaminan
Mutu.
5. Melakukan audit internal implementasi sistem penjaminan mutu di Jurusan Teknologi
Industri Pertanian dan mematuhi Audit Internal Mutu (AIM yang dilakukan oleh Fakultas
dan Universitas melalui Gugus Kendali Mutu (GJM) dan Pusat Jaminan Mutu (PJM).
5.2. Kepuasan Pelanggan
Selain untuk mencapai visi dan misi, Jurusan Teknologi Industri Pertanian akan memberikan pelayanan pendidikan kepada pelanggan utama mahasiswa.
Jurusan harus mengidentifikasi dan mendokumentasi kebutuhan dan harapan pelanggan yang ditentukan sebagai persyaratan kurikulum yang mencakup spesifikasi lulusan dan indikator kinerja jurusan/PS. Persyaratan pelanggan dinyatakan secara jelas.
12
Kepuasan mahasiswa dilakukan dengan:
1. Setiap mahasiswa mendapatkan dosen pembimbing akademik.
2. Dalam proses belajar mengajar disiapkan sarana parasana sesuai dengan standar Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
3. Setiap akhir semester diedarkan borang kepuasan mahasiswa terhadap layanan pendidikan
pada kinerja layanan adminstrasi dan laboratorium di Jurusan Teknologi Industri Pertanian.
5.3. Kebijakan Mutu
Jurusan Teknologi Industri Pertanian mempunyai kebijakan mutu sebagai berikut: Jurusan Teknologi Industri Pertanian akan melaksanakan proses belajar mengajar dalam
rangka menyediakan sumber daya manusia dibidang Teknologi Industri Pertanian yang bisa diterima oleh pengguna dengan menjamin mutu lulusan sesuai persyaratan, dengan cara berupaya menjalankan sistem penjaminan mutu secara terus menerus dan peningkatan mutu secara bertahap serta berkelanjutan.
Jurusan menggunakan kebijakan mutu untuk memandu dan mengarahkan pengambilan keputusan untuk peningkatan berkesinambungan dalam proses layanan. Proses pendidikan di unit-unit kerja harus mengacu kebijakan mutu yang ada di jurusan.
Kebijakan mutu jurusan yang dimasukkan dalam dokumen Manual Mutu ini harus didistribusikan ke unit-unit kerja untuk dikomunikasikan dan dipahami oleh semua staf yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dalam proses layanan pendidikan
Dalam usaha merealisasikan kebijakan di atas , dinyatakan dalam dokumen Manual Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian kode 01003 05000.
5.4. Perencanaan Sistem Mutu
Perencanaan sistem mutu dinyatakan/tersirat dalam sasaran mutu dan atau dalam standar mutu. Sasaran mutu dan atau standar mutu unit-unit kerja harus relevan dan sejalan dengan kebijakan mutu jurusan. Keefektifan perencanaan sistem manajemen mutu untuk pencapaian
sasaran mutu jurusan menjadi tanggung jawab Ketua Jurusan Perencanaan sistem mutu dimulai dari dokumen Visi dan Misi (01003 01000). Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka disusunlah dokumen Rencana Strategis (Renstra) kode: 01003 02000, Program Kerja (Proker)
kode: 01003 03000, Pedoman Pendidikan kode: 01003 04000, Manual Mutu kode: 01003 05000 dan Standar Mutu Jurusan kode: 01003 06000, Manual-Manual Prosedur (MP) kode : 01003 07000 dan dokumen pendukung lainnya. Standar Mutu Jurusan disusun berdasarkan standar Badan
Akreditasi Nasional perguruan Tinggi (BAN-PT), dengan maksud agar memperlancar persiapan jurusan atau Program Studi dalam menghadapi akreditasi.
5.5. Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi
Jurusan menetapkan Sekretaris Jurusan sebagai Manajer Representative (MR). MR mempunyai
wewenang untuk memantau, mengevaluasi dan memelihara pelaksanaan sistem manajemen mutu di tingkat universitas, fakultas/lembaga dan departemen. MR bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua persyaratan SMM yang diterapkan dan standar akademik yang telah
ditentukan terpenuhi. MR harus melapor kepada Ketua Jurusan serta mengkomunikasikan kepada mahasiswa dan pelanggan lain, terkait dengan Sistem Manajemen Mutu (SMM), Standar Mutu dan Audit baik internal maupun ekternal. MR harus mengembangkan keahlian dalam berkomunikasi
dan hubungan antar personel, serta mengerti tentang SMM ISO 9001:2008 dan standar akreditasi BAN-PT, prinsip perbaikan berkelanjutan dan juga persyaratan pelanggan. Selain itu juga harus bersedia memberi saran/konsultasi mengenai implementasi standar.
13
Komunikasi internal
Ketua Jurusan harus menetapkan dan melaksanakan proses yang efektif untuk mengkomunikasikan seluruh isu terkait kinerja sistem manajemen mutu, seperti kebijakan mutu,
persyaratan , sasaran dan pencapaian mutu. Penyediaan informasi tersebut harus membantu dalam peningkatan kinerja sistem manajemen mutu, yang secara langsung melibatkan anggota organisasi dalam pencapaiannya. Pimpinan harus mendorong secara aktif komunikasi umpan-balik
sebagai bentuk keterlibatan anggota organisasi. Ketua Jurusan harus memastikan bahwa komunikasi ada antar tingkat organisasi, serta antar bidang dan departemen yang berbeda.
5.6. Tinjauan Manajemen
Unit kerja harus melaksanakan tinjauan sistem manajemen mutu secara periodik, berdasarkan kebutuhan organisasi, untuk menilai keefektifan sistem manajemen mutu dalam pemenuhan persyaratan sasaran mutu dan kepuasan pelanggan. Keluaran tinjauan harus berupa data yang
berguna dalam perencanaan strategis untuk mendukung peningkatan kinerja sistem manajemen mutu. Unit kerja melaksanakan tinjauan setidaknya sekali dalam satu tahun. Tinjauan sistem
manajemen mutu harus mencakup tinjauan periodik terjadual dari sistem prosedur/instruksi dan pendukung, kepuasan mahasiswa, kriteria penilaian, hasil evaluasi, peningkatan terdokumentasi dan tinjauan desain dan pengembangan ketika kurikulum baru diinisiasi. Sebagai hasil tinjauan
sistem manajemen mutu, pimpinan (Ketua Jurusan) harus melaksanakan tindak lanjut untuk meningkatkan kinerja SMM dan prosesnya. Keluaran tinjauan SMM harus direkam dan dikomunikasikan kepada seluruh anggota organisasi.
6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA
6.1. Penyediaan Sumber Daya
Jurusan harus mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk penyediaan layanan. Jurusan juga memastikan ketersediaan sumber daya untuk fungsionalisasi SMM yang efektif
serta penyediaan sumber daya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pemenuhan persyaratan pelanggan. Jurusan harus : a. Menetapkan masukan untuk mendeteksi kebutuhan sumber daya;
b. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya untuk jangka pendek, menengah dan panjang;
c. Melakukan tindak lanjut verifikasi dan penilaian tugas; dan
d. Menyediakan sumber daya untuk berkomunikasi secara efektif dengan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, untuk memelihara dan meningkatkan keefektifan SMM dan untuk memastikan bahwa kebutuhan pelanggan terpenuhi.
6.2. Sumber Daya Manusia
6.2.1 Umum
Jurusan harus mengidentifikasi seluruh jenis sumber daya yang dibutuhkan untuk ketentuan layanan dan memastikan ketersediaannya untuk kinerja sistem manajemen mutu yang efektif.
6.2.2 Kompetensi, kesadaran dan pelatihan
Jurusan harus menyediakan dosen dan tenaga kependidikan yang kompeten, memiliki
kesadaran dan terlatih sesuai dengan tanggung jawab dan wewenangnya. Jurusan harus melaksanakan tindakan yang sistematik untuk membandingkan kebutuhan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan sesuai tuntutan/kebutuhan kurikulum dan persyaratan yang ditetapkan.
Sumber daya manusia yang tersedia di Jurusan Teknologi Industri Pertanian dapat dilihat pada dokumen pendukung Buku Pedoman Pendidikan dengan Kode 010030 04000 dan Manual Prosedur Unit Jaminan Mutu dengan kode 01003 07000.
14
Jumlah dosen bergelar Guru Besar 1 orang (4,2%,) Doktor 3 orang (12,5%), dan Master 20 orang
(83,3%).
6.3. Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja (Kampus) Jurusan harus mengidentifikasi sarana prasarana dan peralatan yang diperlukan untuk
mendukung proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Jurusan
harus menetapkan tanggung jawab dan wewenang untuk kegiatan pelaksanaan, pembelian, penerimaan, penyimpanan, perlindungan, instalasi, penggunaan dan pemeliharaan.
Jurusan harus menentukan program perencanaan, penyediaan dan pemeliharaan sarana
prasarana, dan analisis resiko terkait dengan keamanan, keselamatan dan kebersihan. Sarana prasarana mencakup antara lain gedung, ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, perangkat online, dll.. Sarana, prasana dan barang milik negara yang telah rusak dan tidak dapat digunakan
harus dikelola sesuai aturan yang berlaku. Dokumen Pendukung Manual Prosedur dengan kode 01003 07009 pada standar 6: Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta Sistem Informasi dan standar 5 sub standar Suasana Akademik.
6.4. Suasana Akademik
Penyediaan layanan pendidikan termasuk menciptakan dan memelihara suasana yang
kondusif untuk lingkungan belajar dan penelitian yang memenuhi persyaratan pelanggan. Jurusan harus menyediakan bukti bahwa lingkungan kerja dan suasana kampus dievaluasi secara periodik,
serta bukti dari tindakan yang diambil terkait hal ini. Hasil evaluasi ini harus dijadikan materi dalam tinjauan manajemen dan menjadi bagian penting dalam peningkatan berkesinambungan.
7. Realisasi Layanan Pendidikan
7.1 Perencanaan Program Layanan Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dan
semua unsurnya merencanakan program layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, termasuk desain dan pengembangan metode layanan. Layanan pendidikan meliputi S1, S2 dan pelatihan. Perencanaan pendidikan yang dimaksud termasuk desain, pengembangan metode pembelajaran, pembukaan dan penutupan program studi.
7.1.1 Pendidikan/Pengajaran
Jurusan Teknologi Industri Pertanian Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dan semua unsurnya merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran rencana studi dan
kurikulum, penilaian dan tindak lanjut pengajaran, kegiatan layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan prosedur peningkatan untuk mencapai yang diinginkan. Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya dan semua unsurnya merencanakan sumber daya yang diperlukan untuk seluruh proses (lihat 6.1).
Proses realisasi pendidikan harus meningkatkan kompetensi pada diri
mahasiswa sehingga mengarah pada spesifikasi kompetensi lulusan yang dijanjikan pada aktivitas pendidikan tercantum dalam dokumen Visi Misi dan Tujuan Jurusan TIP dengan kode 01003 01000 yang harus terkontrol meliputi asesmen kebutuhan;
desain, pengembangan dan pengkomunikasian prosedur dan instruksi; dan pengukuran outcomes. Proses-proses utama belajar mengajar harus dikendalikan. Metode pengendalian harus merupakan bagian tinjauan manajemen (lihat 5.6) untuk
menjamin pemenuhan spesifikasi prosedur dan instruksi, metode pengendalian konsisten dengan praktek mutu yang diterima. Perubahan metode pengendalian proses-proses utama tersebut harus didokumentasikan dan prosedur atau instruksi
harus dievaluasi sebelum perubahan dilakukan. Pemantauan harus dilakukan untuk verifikasi bahwa metode pengendalian telah efektif dan rekaman harus dipelihara.
7.1.2 Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya dan semua unsurnya merencanakan program penelitian dan pengabdian
15
kepada masyarakat, termasuk diseminasi dan sitasi hasil penelitian, pengajuan HAKI
dan komersialiasi inovasi penelitian. Selain itu juga merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran payung, roadmap dan track record penelitian, penilaian
dan tindak lanjut kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan prosedur peningkatan untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dan semua unsurnya merencanakan sumber daya yang diperlukan untuk seluruh proses (6.1).
Realisasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus meningkatkan
kompetensi civitas akademika dan menghasilkan output berupa publikasi ilmiah, buku ajar, HAKI, paket teknologi atau inovasi iptek yang digunakan masyarakat. Proses Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus dikendalikan meliputi asesmen
kebutuhan; desain, pengembangan dan pengkomunikasian prosedur atau instruksi; dan pengukuran outcomes. Metode pengendalian harus merupakan bagian tinjauan manajemen (5.6) untuk menjamin pemenuhan spesifikasi prosedur atau instruksi,
metode pengendalian konsisten dengan praktek mutu yang diterima. Perubahan metode pengendalian proses-proses utama tersebut harus didokumentasikan dan prosedur atau instruksi harus dievaluasi sebelum perubahan dilakukan. Pemantauan
harus dilakukan untuk verifikasi bahwa metode pengendalian telah efektif dan rekaman harus dipelihara.
7.2 Proses terkait mahasiswa
Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya dan semua unsurnya secara umum memberikan layanan yang intangible, not storable, dan comsumed selama penyampaiannya. Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dan semua unsurnya harus memberi
kesempatan pada mahasiswa untuk belajar iptek dan belajar mempraktekkan penerapannya. PBM Tri Dharma PT yang dilakukan di Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, diharapkan minimal meliputi hal-hal sebagai
berikut: a. Fasilitas aman, sehat, bersih dan ada petugasnya b. Prosedur komunikasi dua arah antara peserta dan universitas yang responsif
c. Personel memperlakukan semua orang dengan penuh hormat; dan d. Kegiatan-kegiatan layanan dilaksanakan oleh personel yang sesuai dengan
kualifikasinya.
7.2.1 Penentuan persyaratan terkait layanan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat Persyaratan pendidikan secara umum terlihat dari perilaku kebutuhan
pemenuhan harapan akademik, profesional dan masyarakat. Persyaratan spesifik
mahasiswa dapat terkandung dalam rencana studi dan kurikulum dan layanan pendidikan yang diberikan oleh Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Layanan pendidikan harus memenuhi
persyaratan hukum, peraturan dan akreditasi terkait pendidikan. Persyaratan terkait layanan juga mencakup persyaratan yang ditetapkan oleh
universitas dalam memberikan layanan administrasi pendidikan kepada mahasiswa.
Hal ini dapat berupa bukti studi sebelumnya, dokumen personal, yang akan diberikan pada mahasiswa, aturan administrasi universitas, NIM dan lain-lain.
7.2.2 Tinjauan persyaratan terkait PBM Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya meninjau persyaratan terkait pengajaran untuk memastikan bahwa sistem
PBM berjalan dengan semestinya. Persyaratan ditetapkan oleh Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Persyaratan
yang berbeda dari sebelumnya diselesaikan melalui rapat jurusan. Apabila persyaratan pengajaran diubah, Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya memastikan bahwa dokumen yang relevan telah diamandemen
16
dan personel yang relevan telah mengetahui persyaratan yang diubah. Rekaman
tinjauan persyaratan pengajaran ini dipelihara oleh personel yang ditunjuk.
7.2.3 Komunikasi Mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya menentukan dan menerapkan pengaturan yang efektif dalam
berkomunikasi dengan mahasiswa yang terkait dengan informasi program pendidikan, rencana pengajaran termasuk kurikulum, serta umpan balik PBM dan termasuk keluhan mahasiswa.
7.3 Desain dan pengembangan kurikulum
7.3.1 Perencanaan Kurikulum Ketua Jurusan mempertimbangkan desain dan pengembangan kurikulum untuk
keuntungan mahasiswa. Kegiatan pengendalian desain seharusnya sesuai dengan
maksud dan durasi layanan pendidikan. Prosedur-prosedur memastikan bahwa materi instruksi yang sesuai sama dengan persyaratan instruksi. Peralatan kalibrasi dapat diperlukan untuk beberapa maksud instruksi. Asesmen kebutuhan sebaiknya
mencakup keefektifan sistem dan capaian mahasiswa. Asesmen kebutuhan mencakup persyaratan kinerja potensial dan aktual untuk menentukan:
a. Bagaimana instruksi dapat membantu mahasiswa menjadi kompeten; b. Ukuran keefektifan instruksi tertentu ;
c. Keahlian apa yang sesuai dengan persyaratan kurikulum.
Asesmen tersebut menyediakan informasi yang dapat digunakan dalam proses
tinjauan instruksi. Apabila validasi eksperimen dari instruksi tidak diijinkan, proses peer review dapat diadopsi. Laporan analisis kebutuhan menyediakan masukan untuk proses desain instruksi, menggambarkan hasil asesmen kebutuhan dan menyatakan
tujuan akhir untuk desain. Proses pengembangan didokumentasikan dan digunakan oleh pengembang. Terdapat pernyataan proses tertentu masing-masing media penyampaian, atau proses generik untuk semua media. Proses-proses ini meliputi
urutan tahap proses pengembangan; personel yang terlibat, proses tinjauan, dan kriteria terkait.
7.3.2 Masukan Desain dan Pengembangan Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya mengidentifikasi masukan untuk desain kurikulum dan rekaman masukan tersebut.
7.3.3 Output Desain dan Pengembangan Output desain dan pengembangan mencakup keahlian dan pengetahuan yang
dipersyaratkan, strategi instruksi dan asesmen kinerja.
7.3.4 Tinjauan Desain dan Pengembangan
Peserta pada setiap tahap identifikasi meninjau hasil desain dan pengembangan
terhadap persyaratan yang diacu (misalnya, profil profesi, sertifikasi kompetensi).
7.3.5 Verifikasi Desain dan Pengembangan
Verifikasi desain dilakukan dalam satu atau beberapa tahap sesuai dengan rencana desain dan pengembangan. Kegiatan ini dilakukan secara internal oleh setiap spesialis yang tidak berpartisipasi dalam tinjauan independen. Tahap keluaran desain
dan pengembangan disesuaikan dengan spesifikasi masukan desain dan pengembangan. Rekaman keluaran verifikasi dan setiap tindakan yang diperlukan dipelihara oleh personel yang ditunjuk.
7.3.6 Validasi Desain dan Pengembangan
17
Proses ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa karakteristik layanan
pendidikan yang direncanakan terpenuhi oleh desain kurikulum dan silabus yang dihasilkan. Secara umum, validasi dilakukan pada tahap desain akhir. Akreditasi dan
sertifikasi merupakan metode validasi yang diterima. Rekaman keluaran dan tindakan validasi harus dipelihara.
7.3.7 Pengendalian Perubahan Desain dan Kurikulum Dalam lingkungan pendidikan pesatnya perkembangan iptek dijadikan arahan
tinjauan kurikulum dan silabus secara periodik, dan menghasilkan revisi/perubahan.
Perubahan tersebut sebaiknya diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan dan dikomunikasikan. Revisi setiap subyek sebaiknya mencakup evaluasi efektif pada keseluruhan kurikulum dan rekaman harus dipelihara.
7.4 Pembelian
Proses dan prosedur pembelian/pengadaan ditetapkan oleh universitas, yang
mencakup evaluasi dan pengendalian layanan pendidikan yang dibeli sehingga proses tersebut betul-betul memuaskan kebutuhan dan persyaratan lembaga atau unit kerja. Proses pembelian yang tetapkan juga memenuhi persyaratan legal dan perundang-undangan.
7.4.1 Proses Pembelian
Penggunaan sumberdaya keuangan harus mencakup identifikasi kebutuhan yang tepat, efektif dan akurat, termasuk berinvestasi untuk meningkatkan kompetensi SDM dengan traning dan/atau studi lanjut, dengan spesifikasi. Evaluasi biaya
pembelian barang dan layanan traning dan/atau studi lanjut sebaiknya mempertimbangkan kinerja pemasok dan lembaga layanan pendidikan.
7.4.2 Informasi Pembelian Informasi pembelian harus mencerminkan kebutuhan barang dan layanan
sesuai keperluan untuk menjamin informasi tersebut memenuhi kebutuhan lembaga
atau unit kerja dan untuk membangun komunikasi dengan pemasok dengan efektif.
7.4.3 Verifikasi Pembelian
Verifikasi dilakukan dengan memeriksa apakah barang dan layanan yang diterima telah memenuhi semua spesifikasi yang telah disepakati pada saat pengadaan barang dan layanan tersebut.
7.5 Ketentuan Layanan Pendidikan
7.5.1 Pengendalian Ketentuan
Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya harus mengidentifikasi keseluruhan topik dan tema subyek yang diajarkan, dan metode prosedur/instruksi yang diterima. Jurusan juga menetapkan berbagai ukuran yang diterima untuk menentukan pemenuhan sasaran pengajaran.
7.5.2 Validasi Proses
Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya membentuk tim yang terdiri dari ketua jurusan, sekretaris jurusan, ketua program studi, kepala laboratorium dan guru besar untuk melakukan validasi atas keseluruhan topik dan tema subyek yang diajarkan, dan metode
prosedur/instruksinya.
7.5.3 Identifikasi dan Ketertelusuran
Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya mengendalikan dan merekam identifikasi layanan pendidikan. Identifikasi dan ketelusuran informasi yang relevan sebaiknya mencakup, bila diperlukan:
a. Kode satuan kurikulum, mata kuliah dan isi; b. Rekaman identitas mahasiswa;
c. Jadwal kuliah;
18
d. Textbook/modul/diktat/catatan kuliah;
e. Peralatan praktikum; dan f. Laporan PKL dan Tugas Akhir.
7.5.4 Properti Pelanggan
Dalam organisasi pendidikan, properti milik mahasiswa adalah properti yang
diberikan pada saat pendaftaran masuk atau pendaftaran ulang dan selama pemberian layanan pendidikan. Properti milik mahasiswa mencakup antara lain textbook, buku kerja, studi kasus, ketentuan pendidikan khusus, komputer, perangkat
lunak, pasokan seni, atau fasilitas yang dipasok oleh perusahaan pengadaan. Apabila ada properti mahasiswa atau peserta pelatihan yang hilang, harus dilaporkan kepada mahasiswa dan rekaman dipelihara.
7.5.5 Preservasi
Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya harus mempertimbangkan dokumen akademik yang disimpan seperti silabus, kurikulum, dan materi yang dicetak atau elektronik (buku, modul/diktat
kuliah, kaset video, program komputer). Pasokan untuk proses pendidikan dan/atau pelatihan dapat juga mencakup,
misalnya bahan kimia untuk laboratorium, bahan baku atau olahan untuk pilot plant dan layanan pendidikan dengan umur simpan terbatas untuk maksud pengajaran atau penelitian dan pekerjaan pengembangan.
7.6 Pengendalian alat pemantauan dan pengukuran
Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya menetapkan ujian atau alat asesmen pengajaran yang valid. Pemantauan dan pengukuran harus dilakukan dalam rangka menjamin kesesuaian dengan rencana studi, kurikulum dan program pendidikan. Pemantauan dan pengukuran harus mencakup, tetapi
tidak terbatas pada, profil kinerja mahasiswa, ujian tertulis, latihan/tugas/kuis, absensi kehadiran dan ujian akhir.
Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya menetapkan alat untuk memastikan bahwa ujian aman dan hasilnya valid. Apabila alat dan perangkat lunak ujian atau asesmen ditemukan tidak valid, lembaga atau unit kerja penyelenggara pendidikan sebaiknya merekam tindakan perbaikan ketidakvalidan.
8. PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU 8.1 Panduan Umum
Luaran dari pemantauan dan pengukuran dapat digunakan untuk mengidentifikasi area peningkatan sistem manajemen mutu dan proses pendidikan.
8.2 Pemantauan dan Pengukuran 8.2.1 Kepuasan Pelanggan
Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya menetapkan persepsi mahasiswa tentang tingkat dimana layanan yang diberikan memenuhi harapannya. Data tren kepuasan pelanggan sebaiknya didukung
oleh bukti obyektif. Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya mendiskusikan dengan pelanggan tentang persepsi kepuasannya.
8.2.2 Audit Internal
Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya melaksanakan audit internal berdasarkan program audit internal untuk menilai kinerja sistem manajemen mutu dan PBM. Jurusan Teknologi Industri
Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya mendokumentasikan
19
laporan akhir audit internal. Umpan balik dari hasil audit digunakan untuk
mengidentifikasi kebutuhan untuk tindakan korektif dan pencegahan. Rekaman audit internal dipelihara. Prosedur pelaksanaan audit internal mengacu pada Manual
Prosedur (MP) Audit Internal Mutu Universitas Brawijaya (kode dokumen: 00000 05021).
8.2.3 Pemantauan dan Pengukuran Proses Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya mengukur dan memantau kinerja dan keefektifan proses yang digunakan
untuk mengelola dan menyampaikan layanan. Pengukuran proses layanan inti dan penunjang dilakukan pada tahap yang sesuai selama realisasi proses. Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
mendokumentasikan metode yang digunakan untuk mengukur kinerja dan keefektifan proses.
8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Layanan Pendidikan Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya yang memberikan layanan pendidikan (termasuk memberikan pelatihan)
menetapkan dan menggunakan metode untuk pemantauan dan pengukuran layanan pendidikan pada interval yang direncanakan selama realisasinya dan outcome akhir,
untuk memverifikasi bahwa mereka memenuhi persyaratan desain yang ditetapkan serta persyaratan peraturan dan perundang-undangan dan akreditasi yang berlaku. Untuk berbagai ragam pendidikan/pelatihan, alat evaluasi seperti asesmen, kuis, ujian
atau peragaan sebaiknya digunakan untuk mengukur kemajuan pemenuhan persyaratan kurikulum.
Penilaian kinerja unit kerja yang memberikan layanan pendidikan/pelatihan
dilakukan sebagai bagian dari layanan pendidikan/pelatihan. Hasil proses evaluasi ini direkam dan digunakan untuk menunjukkan tingkat proses pengajaran mencapai sasaran yang direncanakan.
8.3 Analisis Data
Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya menganalisis data dan informasi yang dikumpulkan menggunakan, tetapi tidak terbatas pada, metode analisis dan pemecahan masalah yang diterima. Data sebaiknya digunakan untuk mendukung perbaikan berkesinambungan melalui proyek perbaikan, dan
juga tindakan korektif dan prekuentif. Metode statistik sebaiknya diterapkan untuk menganalisis setiap aspek sistem manajemen mutu. Analisis statistik untuk berbagai ukuran
seperti indikator kinerja, angka drop out, rekaman capaian, kepuasan pelanggan, dan analisis kecenderungan dapat membantu dalam memjamin efektifitas pengendalian proses yang merupakan bagian dari sistm manajemen mutu.
Pengukuran dan evaluasi sebaiknya menerus dan dinyatakan dalam manual prosedur atau instruksi kerja. Lembaga atau unit kerja harus menganalisa data dari berbagai sumber untuk membandingkan sumber untuk membandingkan kinerja sistem manajemen mutu dan
proses pendidikan untuk mengidentifikasi bidang perbaikan. 8.4 Perbaikan
8.4.1 Perbaikan Berkesinambungan
Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya harus meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu dan proses pendidikan secara berkesinambungan dengan mendorong personel untuk mengidentifikasi dan menerapkan usaha peningkatan sesuai dengan ruang lingkup
bisnisnya. Metode yang sesuai digunakan untuk mengidentifikasi peningkatan potensial yang didasarkan atas analisis mutu dan metode statistik. Proses perbaikan harus juga mencakup tindakan yang diambil dalam penyelesaian keluhan, saran dan
komentar pelanggan (mahasiswa dan pihak terkait).
8.4.2 Tindakan Perbaikan
20
Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya harus menetapkan manual prosedur (prosedur terdokumentasi) untuk melaksanakan tindakan korektif yang teridentifikasi dari analisis penyebab
ketidaksesuaian dan peluang peningkatan. Tindakan korektif sebaiknya diambil untuk mengeliminasi ketidaksesuaian yang terjadi selama kinerja sistem manajemen mutu dan proses pemberian layanan pelanggan. Tindakan korektif sebaiknya direkam.
8.4.2 Tindakan Pencegahan
Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya harus menetapkan manual prosedur (prosedur terdokumentasi) untuk melaksanakan tindakan prekuentif yang dihasilkan dari analisis ketidaksesuaian potensial dan peluang perbaikan dalam sistem manajemen mutu dan layanan pada
pelanggan (mahasiswa dan pihak terkait). Tindakan Prekuentif sebaiknya direkam dan dikomunikasikan ke bidang organisasi yang sesuai. Hasil dari perbaikan atas tindakan prekuentif sebaiknya dikomunikasikan keseluruhan organisasi.