Manajemen Strategi

OLEH :Kelompok 7Adiasma Yulianto Triasmara (1202100061)Dayanara Wahyuni Risanty (1202120011)Rizki Larasati (1202120031)Resti Widyasetiani (1202124029)

S1 AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS TELKOM

External Factor Evaluation Paper Dell Inc. 2011

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNALSetiap perusahaan berkaitan dengan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi bisnis mereka. Faktor-faktor eksternal melibatkan tren yang berhubungan dengan hal-hal seperti perubahan harga minyak, ketidakstabilan politik, peraturan pemerintah dan banyak lagi. Dampak lingkungan eksternal setiap perusahaan; itu semua tentang bagaimana setiap perusahaan menyesuaikan dengan tren eksternal dan mempersiapkan bagi mereka sebelum terjadi. Perusahaan-perusahaan terbaik selalu mencoba untuk mengantisipasi faktor-faktor eksternal dan merespon secara strategis untuk mereka.Ada dua jenis tren: orang-orang yang dapat menawarkan peluang strategis perusahaan dan orang-orang yang memberikan ancaman. Dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman, perusahaan dapat melindungi diri dari bahaya masa depan dan memanfaatkan peluang yang muncul. Ada satu set kecenderungan umum dalam suatu industri. Masing-masing kekuatan ini memiliki bobot yang berbeda tergantung pada perusahaan, dan ditangani dengan cara yang berbeda juga. Perusahaan selalu berbeda tentang bagaimana mereka memprioritaskan trenSaat ini, ada dua tren utama baru terjadi di industri manufaktur komputer. Munculnya tablet dan meningkatnya permintaan untuk produk-produk hijau. Seperti kita bahas dalam analisis industri, tablet mengambil alih industri. Beberapa analis bahkan memprediksi bahwa mungkin menghapus era komputer portabel. Kemungkinan tinggi kecenderungan itu membuat kedua kesempatan dan ancaman bagi perusahaan dalam bisnis.Ini adalah kesempatan karena menciptakan pasar baru bagi industri. Pasar PC telah mewakili 80% dari industri untuk waktu yang lama dan sekarang tablet memberikan persaingan lebih banyak kesempatan untuk mencoba strategi baru dan lebih kreatif. Kita sudah bisa melihat efek dari tren ini di Apple yang telah menjadi pelopor tablet. Apple, yang belum masuk dalam peringkat lima besar perusahaan di industri ini sejak tahun 1999, diharapkan untuk datang kembali sebagai pemimpin pada tahun 2011. Sementara sebagian besar perusahaan lain masih mengalami hasil dari penawaran tablet pertama mereka, Apple baru saja meluncurkan generasi kedua adalah tablet dengan iPad2. Perusahaan yang paling sukses di pasar tablet akan mendapatkan pangsa pasar di industri. (Hoovers.com, ikhtisar Industri)Ini adalah ancaman karena bersaing dengan produk utama industri yang PC. Dell dan HP, atas dua perusahaan selama bertahun-tahun sekarang, telah membangun kesuksesan mereka dengan pengiriman PC. Tidak ada yang bisa mengalahkan mereka di pasar ini. Sekali terkenal "Netbook" sudah menurun dan perusahaan kehilangan uang. Tablet yang digiling biasa bagi sebagian besar pemimpin dan mereka harus menyesuaikan diri dengan cepat untuk mengejar ketinggalan. Lebih penting lagi, tablet pesaing yang kuat membawa lain dalam industri. Sekarang mereka harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang dikelola dengan baik seperti Amazon, Google, Motorola dan lain-lain yang mencoba untuk mengambil keuntungan dari kesempatan ini. Tidak terlibat dalam pasar ini adalah risiko yang sangat besar dan dapat menempatkan sebuah perusahaan keluar dari bisnis dalam jangka panjang.Semua pesaing utama, termasuk HP, memiliki setidaknya satu tablet di pasar. The Dell Inspiron Duo Swivel Netbook sangat berbeda dari apa yang ditawarkan pasar. Hal ini memberikan kesempatan untuk masih menikmati tablet tanpa mengambil netbook yang kita semua kenal. Ini akan memakan waktu lebih dari Dell untuk menjadi dominan dalam tren baru ini, tetapi produk baru ini adalah cara yang baik untuk memulai. (Dell.com, 2011)Hal besar kedua yang terjadi di industri adalah momentum untuk menjadi hijau. Ada promosi besar di dunia untuk menyelamatkan planet ini dan melawan pemanasan global. Itu sebabnya setiap perusahaan di semua industri sedang mencoba untuk menemukan metode yang berkelanjutan untuk melakukan bisnis. Dari menggunakan sumber energi baru untuk mempromosikan daur ulang, perusahaan mencari ide baru setiap hari. Cita-cita dari kecenderungan ini adalah bahwa tidak hanya membantu lingkungan ini melindungi generasi masa depan, tetapi juga bisa lebih menguntungkan pada jangka panjang bagi perusahaan Seperti terbukti, dibutuhkan energi yang lebih sedikit karena itu kurang biaya untuk memproduksi produk dengan bahan yang telah didaur ulang daripada dengan bahan mentah. Juga, energi alam seperti tenaga surya, angin atau air tidak terbatas dan jauh lebih murah daripada energi yang kita gunakan sekarang. Ada banyak keuntungan yang terkait dengan mengambil keuntungan dari tren ini. Karena masih pada tahap awal, kesempatan sangat besar. (PC Tren, Komputer Industri Almanak & Prakiraan)Akhirnya, kita akan melihat lebih dekat pada yang paling tidak biasa dari tren dalam industri ini: Perubahan model bisnis. Hal ini tidak biasa karena tidak seperti tren lain, yang satu ini tidak terkait langsung dengan operasional industri. Semakin banyak perusahaan di industri perangkat keras komputer matang diversifikasi ke usaha terkait lainnya yang menawarkan kesempatan untuk pertumbuhan dan profitabilitas. Sebagai contoh, Apple membuat keberuntungan dengan iPhone dan iPod.Kedua produk berbeda dari PC tradisional. HP juga terlibat dalam semua jenis elektronik.Daftar produk termasuk TV, sistem suara, smartphone, kamera dan banyak lagi. Ini bisa menjadi argumen yang valid untuk mempertahankan sudut pandang bahwa industri ini tidak bisa lagi bertahan hidup hanya berfokus pada penjualan PC (PC Tren, Komputer Industri Almanak & eTForecasts). Dalam hal ini, Dell juga menjajaki perubahan dalam model bisnis. Tidak hanya mereka memasuki smartphone dan tablet pasar, tetapi mereka juga menyediakan berbagai layanan: jasa keuangan Proses bisnis dan layanan Konsultasi Bisnis Asuransi Kesehatan dan Layanan layanan Dukungan Layanan Infrastruktur Dikelola IT Consulting dan lagi(Dell.com, Jasa, 2011)

CPM Garuda Indonesia, Lion Air, Air Asia 2013