Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana
-
Upload
abd-hadi-kadarusno -
Category
Documents
-
view
2.106 -
download
4
description
Transcript of Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana
PusrengunPusrengun 11
MANAJEMEN SDM MANAJEMEN SDM KESEHATAN DALAM KESEHATAN DALAM PENANGGULANGAN PENANGGULANGAN
BENCANABENCANADEPARTEMEN KESEHATAN SOLO JULI 2006
PusrengunPusrengun 22
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG• Mengingat beragamnya bencana yang Mengingat beragamnya bencana yang
terjadi dan terjadi dan semakin kompleksnya semakin kompleksnya permasalahan ditambah ketersediaan SDM permasalahan ditambah ketersediaan SDM Kesehatan Kesehatan yang yang tidak merata, tidak merata, maka perlu maka perlu disusun Manajemen SDM Kesehatan disusun Manajemen SDM Kesehatan ddalam alam Penanggulangan Masalah Kesehatan Penanggulangan Masalah Kesehatan aakibat kibat BencanaBencana..
• SDM kesehatan sebagai unsur penting SDM kesehatan sebagai unsur penting dalam penanggulangan bencana, sering dalam penanggulangan bencana, sering diabaikan. Mobilisasi tenaga terlambat, diabaikan. Mobilisasi tenaga terlambat, tenaga tidak siap, pemanfaatan yang tidak tenaga tidak siap, pemanfaatan yang tidak efisien, pelaksanaan pelatihan tidak efisien, pelaksanaan pelatihan tidak kontinu, koordinasi tidak ada. kontinu, koordinasi tidak ada.
PusrengunPusrengun 33
KEPMENKESKEPMENKES066/MENKES/SK/II/2006066/MENKES/SK/II/2006
Tertanggal 1 Februari 2006Tertanggal 1 Februari 2006• BAB 1, PendahuluanBAB 1, Pendahuluan• BAB 2, Kebijakan dan Strategy BAB 2, Kebijakan dan Strategy
Penanggulangan BencanaPenanggulangan Bencana• BAB 3, Jenis dan Sistem Penanggulangan BAB 3, Jenis dan Sistem Penanggulangan
BencanaBencana• BAB 4, Permasalahan Kesehatan BAB 4, Permasalahan Kesehatan
Berkaitan dg Bencana dan Berkaitan dg Bencana dan PenanggulangannyaPenanggulangannya
• BAB 5, Manajemen SDM KesehatanBAB 5, Manajemen SDM Kesehatan• BAB 6, Koordinasi PelaksanaanBAB 6, Koordinasi Pelaksanaan• BAB 7, PenutupBAB 7, Penutup
PusrengunPusrengun 44
TUJUANTUJUAN
UmumUmum
MMeningkateningkatnya pengelolaan nya pengelolaan SDM kesehatan dalam SDM kesehatan dalam penanganan bencana penanganan bencana
PusrengunPusrengun 55
TUJUANTUJUAN
KhususKhusus• Tersusunnya pedomanTersusunnya pedoman
perencanaan perencanaan SDMSDM KKesehatanesehatan• Tersedianya Tersedianya SDMSDM KKesehatan esehatan
yang mempunyai kemampuan yang mempunyai kemampuan dalam penanganan bencanadalam penanganan bencana
• MeningkatMeningkatnyanya k kualitasualitas SDMSDM KKesehatanesehatan
PusrengunPusrengun 66
KEBIJAKAN DAN KEBIJAKAN DAN STRATEGISTRATEGI
Dalam upaya peningkatan penanggulangan Dalam upaya peningkatan penanggulangan
masalah kesehatan akibat bencana telah masalah kesehatan akibat bencana telah
diterbitkan : Surat Keputusan Menteri Kesehatan diterbitkan : Surat Keputusan Menteri Kesehatan
No. 1362/Menkes/SK/XII/2001 tentang No. 1362/Menkes/SK/XII/2001 tentang
Kebijakan dan Strategi Nasional Kebijakan dan Strategi Nasional PenanggulanganPenanggulangan
Masalah Kesehatan Akibat Kedaruratan dan Masalah Kesehatan Akibat Kedaruratan dan
BencanaBencana
PusrengunPusrengun 77
KEBIJAKAN DAN KEBIJAKAN DAN STRATEGISTRATEGI
Dalam Manejemen SDM kesehatan jugaDalam Manejemen SDM kesehatan juga
telah dikeluarkan kebijakan dan strategi telah dikeluarkan kebijakan dan strategi
berupa :berupa :
1.1.SK Menkes No 850/Menkes /SK/ V/2000 SK Menkes No 850/Menkes /SK/ V/2000 tentang Kebijakan Pengembangan tentang Kebijakan Pengembangan Tenaga Kesehatan 2000 – 2010 Tenaga Kesehatan 2000 – 2010
2.2.SK Menkes No. 81/Menkes/SK/I/2004 SK Menkes No. 81/Menkes/SK/I/2004
Tentang Pedoman Perencanaan Tenaga Tentang Pedoman Perencanaan Tenaga Kesehatan Di Prop/ Kab/ Kota serta RS Kesehatan Di Prop/ Kab/ Kota serta RS
PusrengunPusrengun 88
SASARANSASARAN
Pemerintah Pusat dan DaerahPemerintah Pusat dan Daerah Institusi pelayanan kesehatanInstitusi pelayanan kesehatan LSM Nasional dan InternasionalLSM Nasional dan Internasional Organisasi ProfesiOrganisasi Profesi Sektor-sektor terkaitSektor-sektor terkait seperti seperti
Satkorlak, TNI, POLRISatkorlak, TNI, POLRI Partai PolitikPartai Politik Lembaga AdatLembaga Adat
PusrengunPusrengun 99
PERMASALAHAN SDM PERMASALAHAN SDM KESEHATANKESEHATAN
1.1. TTerbatasnya informasi peta erbatasnya informasi peta kekuatan tenaga kesehatankekuatan tenaga kesehatan
2.2. Terbatasnya kebijakan Terbatasnya kebijakan penempatan tenaga di daerah penempatan tenaga di daerah rawan bencanarawan bencana
3.3. Belum meratanya penyebaran Belum meratanya penyebaran tenaga kesehatan, khususnya di tenaga kesehatan, khususnya di daerah yang rawan bencanadaerah yang rawan bencana
4.4. Terbatasnya kemampuan SDM Terbatasnya kemampuan SDM Kesehatan dalam manajemenKesehatan dalam manajemen penanggulangan bencana.penanggulangan bencana.
PusrengunPusrengun 1010
PERMASALAHAN SDM PERMASALAHAN SDM KESEHATANKESEHATAN
5.5. Belum semua daerah Belum semua daerah mempunyai Timmempunyai Tim Reaksi Cepat Reaksi Cepat penanggulangan masalah penanggulangan masalah kesehatan akibat bencanakesehatan akibat bencana
6.6. Belum semua daerah Belum semua daerah menyelenggarakan menyelenggarakan pelatihan/gladipelatihan/gladi
PusrengunPusrengun 1111
UPAYA UPAYA PENANGGULANGANPENANGGULANGAN
1.1. Pra Bencana Pra Bencana (Pencegahan, Mitigasi dan (Pencegahan, Mitigasi dan
Kesiapsiagaan)Kesiapsiagaan) Penyusunan peta Penyusunan peta rawan bencanarawan bencana Penyusunan standar ketenagaan, sarana Penyusunan standar ketenagaan, sarana
dan pembiayaandan pembiayaan Penempatan tenaga kesehatan disesuaikan Penempatan tenaga kesehatan disesuaikan
dengan situasi wilayah setempat dengan situasi wilayah setempat (kerawanan terhadap bencana)(kerawanan terhadap bencana)
Pemberdayaan tenaga kesehatan di sarana Pemberdayaan tenaga kesehatan di sarana kesehatan khususnya puskesmas dan RS, kesehatan khususnya puskesmas dan RS, terutama di daerah rawan bencanaterutama di daerah rawan bencana
Pembentukan Tim Reaksi Cepat (BSB / Pembentukan Tim Reaksi Cepat (BSB / Brigade Siaga Bencana)Brigade Siaga Bencana)
Pelatihan-pelatihan dan gladiPelatihan-pelatihan dan gladi
PusrengunPusrengun 1212
UPAYA UPAYA PENANGGULANGANPENANGGULANGAN
2.2. PPadaada Saat Bencana Saat Bencana
(Tanggap(Tanggap Darurat)Darurat) MMobilisasi sdm kesehatan sesuai obilisasi sdm kesehatan sesuai
dengan kebutuhan pelayanan dengan kebutuhan pelayanan kesehatan.kesehatan.
PPengorganisasian sdm kesehatan engorganisasian sdm kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatankesehatan
Koordinasi pengiriman tenaga sesuai Koordinasi pengiriman tenaga sesuai dengan kebutuhandengan kebutuhan
PusrengunPusrengun 1313
UPAYA UPAYA PENANGGULANGANPENANGGULANGAN
3. 3. Pasca Bencana Pasca Bencana
(Pemulihan/Rehabilitasi (Pemulihan/Rehabilitasi & & Rekonstruksi)Rekonstruksi)Upaya pemulihan Upaya pemulihan SDMSDM KKesehatan esehatan melalui melalui
pendampingan pelayanan kesehatan pendampingan pelayanan kesehatan Rekruitmen Rekruitmen SDMSDM KKesehatan untuk esehatan untuk
peningkatan upaya penanggulangan peningkatan upaya penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana pada masalah kesehatan akibat bencana pada masa yang akan datang.masa yang akan datang.
PusrengunPusrengun 1414
MANAJEMEN SDM MANAJEMEN SDM KESEHATANKESEHATAN
Meliputi :Meliputi :1.1. Perencanaan ketenagaan baik pada Perencanaan ketenagaan baik pada
tahap pra bencana, saat bencana dan tahap pra bencana, saat bencana dan pasca bencana.pasca bencana.
2.2. Koordinasi MOBILISASI tenaga pada Koordinasi MOBILISASI tenaga pada saat bencana (dalam atau luar negeri)saat bencana (dalam atau luar negeri)
3.3. Inventarisasi kebutuhan SDM Inventarisasi kebutuhan SDM KesehatanKesehatan
4.4. Pengembangan dan pelatihan tenaga Pengembangan dan pelatihan tenaga penanggulangan bencanapenanggulangan bencana
PusrengunPusrengun 1515
Perencanaan SDMPerencanaan SDM• Kebutuhan tenaga untuk tim gerak Kebutuhan tenaga untuk tim gerak
cepatcepat• Kebutuhan tenaga untuk tim bantuan Kebutuhan tenaga untuk tim bantuan
kesehatan (menentukan jumlah, jenis kesehatan (menentukan jumlah, jenis dan kualifikasi) >>> kesiapan regionaldan kualifikasi) >>> kesiapan regional
• Memperkuat SDM pada saat persiapan Memperkuat SDM pada saat persiapan dan mitigasidan mitigasi
• Perencanaan mobilisasi tenaga Perencanaan mobilisasi tenaga kesehatankesehatan
• Perencanaan pembiayaanPerencanaan pembiayaan
PusrengunPusrengun 1616
Inventarisasi Inventarisasi KebutuhanKebutuhan
• Merupakan upaya menentukan Merupakan upaya menentukan kebutuhan tenaga pasca bencana.kebutuhan tenaga pasca bencana.
• Berbentuk suatu rencana yang Berbentuk suatu rencana yang bertahap sesuai keadaanbertahap sesuai keadaan
• Menjamin terpenuhinya kebutuhan Menjamin terpenuhinya kebutuhan SDM.SDM.
• Dapat dimanfaatkan sebagai dasar Dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam perencanaan.dalam perencanaan.
PusrengunPusrengun 1717
TIM GERAK CEPATTIM GERAK CEPAT
PELAYANAN MEDIK:• Dokter Umum/BSB• Dokter Spesialis
Bedah• Dokter Spesialis
Anastesi• Perawat Mahir
(Bedah/Gawat Darurat)
• Tenaga DVI• Apoteker / Ass.
Apoteker• Sopir Ambulans
PELAYANAN MEDIK:• Dokter Umum/BSB• Dokter Spesialis
Bedah• Dokter Spesialis
Anastesi• Perawat Mahir
(Bedah/Gawat Darurat)
• Tenaga DVI• Apoteker / Ass.
Apoteker• Sopir Ambulans
SURVEILANSEpidemiolog/Sanitarian
SURVEILANSEpidemiolog/Sanitarian
PETUGAS KOMUNIKASI
PETUGAS KOMUNIKASI
Tim yang diharapkan dapat segera bergerak dalam Waktu 0-24 Jam setelah ada Informasi Kejadian
Bencana
PusrengunPusrengun 1818
TIM RHATIM RHATim yang bisa diberangkatkan bersamaan
dengan Tim Gerak Cepat atau menyusul dalam Waktu Kurang dari 24 Jam.
• Dokter Umum• Epidemiolog• Sanitarian
• Dokter Umum• Epidemiolog• Sanitarian
PusrengunPusrengun 1919
TIM BANTUAN TIM BANTUAN KESEHATANKESEHATAN
Tim yang Diberangkatkan Berdasarkan Kebutuhan setelah Tim Gerak Cepat dan Tim RHA Kembali
dengan Laporan Hasil Kegiatan Mereka di Lapangan
• Dokter Spesialis• Dokter Umum• Apoteker & Asisten Apoteker• Perawat Mahir• Bidan (D3 Kebidanan)• Sanitarian (SKM/D3 Kesling)• Ahli Gizi (D3/D4 Gizi/SKM)• Tenaga Surveilans (D III/IV Kesehatan/SKM)• Entomolog (D III/IV Kesehatan/SKM/Sarjana
Biologi)
• Dokter Spesialis• Dokter Umum• Apoteker & Asisten Apoteker• Perawat Mahir• Bidan (D3 Kebidanan)• Sanitarian (SKM/D3 Kesling)• Ahli Gizi (D3/D4 Gizi/SKM)• Tenaga Surveilans (D III/IV Kesehatan/SKM)• Entomolog (D III/IV Kesehatan/SKM/Sarjana
Biologi)
PusrengunPusrengun 2020
CONTOH KASUS (LEDAKAN CONTOH KASUS (LEDAKAN BOM/ KECELAKAAN INDUSTRI)BOM/ KECELAKAAN INDUSTRI)
Jenis TenagaJenis Tenaga Kompetensi TenagaKompetensi Tenaga JumlahJumlah
Dokter Dokter SpesialisSpesialis
Bedah Umum & OrthopediBedah Umum & Orthopedi Sesuai Sesuai Kebutuhan / Kebutuhan / Rekomendasi Rekomendasi Tim RHATim RHA
Penyakit DalamPenyakit Dalam
AnaestesiAnaestesi
DVIDVI
ForensikForensik
Kesehatan JiwaKesehatan Jiwa
Bedah PlastikBedah Plastik
Dental ForensikDental Forensik
D3 Perawat D3 Perawat MahirMahir
Anaestesi & Keperawatan Gawat Darurat Anaestesi & Keperawatan Gawat Darurat ((Emergency NursingEmergency Nursing) Dasar & Lanjutan serta ) Dasar & Lanjutan serta Perawat Mahir Jiwa, OK, ICUPerawat Mahir Jiwa, OK, ICU
RadiograferRadiografer RontgenRontgen
Sarjana Kimia/ Sarjana Kimia/ Teknik Teknik LingkunganLingkungan
Ahli Kimia/ ToksikologiAhli Kimia/ Toksikologi
PusrengunPusrengun 2121
JUMLAH KEBUTUHAN SDM KES JUMLAH KEBUTUHAN SDM KES DI LAPANGAN UTK JML DI LAPANGAN UTK JML
PENDUDUK/ PENGUNGSI 10.000 PENDUDUK/ PENGUNGSI 10.000 – 20.000 ORANG– 20.000 ORANG
• Dokter Umum Dokter Umum 4 orang 4 orang• Perawat Perawat 10 - 20 orang 10 - 20 orang• Bidan Bidan 8 – 16 orang 8 – 16 orang• Apoteker Apoteker 2 orang 2 orang• Asisten Apoteker Asisten Apoteker 4 orang 4 orang• Pranata Laboratorium Pranata Laboratorium 2 orang 2 orang• Epidemiolog Epidemiolog 2 orang 2 orang• Entomolog Entomolog 2 orang 2 orang• Sanitarian Sanitarian 4 – 8 orang 4 – 8 orang
PusrengunPusrengun 2222
FORMULASI UNTUK FORMULASI UNTUK MENGHITUNG JUMLAH MENGHITUNG JUMLAH KEBUTUHAN SDM KES KEBUTUHAN SDM KES
FASILITAS RUJUKAN/ RSFASILITAS RUJUKAN/ RS
Kebutuhan dokter umum = (jml pasien / 40) – jml dokter umum yg ada di tempat
Kebutuhan dokter umum = (jml pasien / 40) – jml dokter umum yg ada di tempat
Kebutuhan dokter bedah = {(jml pasien dokter bedah / 5)} – jml dr bedah di
tempat 5
Kebutuhan dokter bedah = {(jml pasien dokter bedah / 5)} – jml dr bedah di
tempat 5
Kebutuhan dokter anestesi = {(jml pasien bedah / 15)} – jml dokter anestesi ditempat
5
Kebutuhan dokter anestesi = {(jml pasien bedah / 15)} – jml dokter anestesi ditempat
5
PusrengunPusrengun 2323
FORMULASI LANJUTANFORMULASI LANJUTAN
Kebutuhan perawat di UGD = Rasio kebutuhan tenaga perawat mahir di UGD pada
saat bencana adalah 1:1 (1 perawat menangani 1 pasien)
Kebutuhan perawat di UGD = Rasio kebutuhan tenaga perawat mahir di UGD pada
saat bencana adalah 1:1 (1 perawat menangani 1 pasien)
Kebutuhan perawat = Sumber tenaga keperawatan di RS (Depkes 2005)
Kebutuhan perawat = Sumber tenaga keperawatan di RS (Depkes 2005)
Kebutuhan perawat di ruang rawat inap = Jumlah jam perawatan total untuk semua jenis pasien/
jumlah jam efektif per hari per shift (7 jam)
Kebutuhan perawat di ruang rawat inap = Jumlah jam perawatan total untuk semua jenis pasien/
jumlah jam efektif per hari per shift (7 jam)
PusrengunPusrengun 2424
Pendayagunaan Pendayagunaan TenagaTenaga
oDistribusioPenempatan SDM Kesehatan
guna mengantisipasi kelangkaan SDM kesehatan (rekruitmen dan realokasi)
oPemanfaatan maksimal tenaga
o Efisiensi tenaga
PusrengunPusrengun 2525
DISTRIBUSIDISTRIBUSI
• Untuk antisipasi pemenuhan Untuk antisipasi pemenuhan kebutuhan minimal tenaga pada kebutuhan minimal tenaga pada pelayanan kesehatan akibat pelayanan kesehatan akibat bencanabencana
• Penanggung Jawab untuk tingkat Penanggung Jawab untuk tingkat Propinsi dan Kabupatern/kota Propinsi dan Kabupatern/kota adalah Kepala Dinas Kesehatanadalah Kepala Dinas Kesehatan
PusrengunPusrengun 2626
Mobilisasi pada saat Mobilisasi pada saat bencanabencana
• Dilakukan sesuai kebutuhan dengan Dilakukan sesuai kebutuhan dengan memperhatikan alat transportasi, bantuan memperhatikan alat transportasi, bantuan hidup dan peralatan.hidup dan peralatan.
• Mampu bergerak cepat menghantar SDM ke Mampu bergerak cepat menghantar SDM ke lokasi dan menyediakan logistik untuk SDMlokasi dan menyediakan logistik untuk SDM
• Koordinasi bantuan sesuai kualifikasi dan Koordinasi bantuan sesuai kualifikasi dan kebutuhan (baik LN maupun DN)kebutuhan (baik LN maupun DN)
• Menyusun sistem pergantian (tour of duty)Menyusun sistem pergantian (tour of duty)
PusrengunPusrengun 2727
Pengembangan dan Pengembangan dan pelatihanpelatihan
• Pelatihan (standar kebutuhan)Pelatihan (standar kebutuhan)• Pertemuan ilmiah (analisis Pertemuan ilmiah (analisis
kebutuhan)kebutuhan)• Kegiatan supervisi dan Kegiatan supervisi dan
bimbingan teknis (bimbingan teknis (alert systemalert system))• Pertukaran pengalaman Pertukaran pengalaman
(penyegaran)(penyegaran)• Simulasi penanggulanganSimulasi penanggulangan
PusrengunPusrengun 2828
KOORDINASI KOORDINASI PELAKSANAANPELAKSANAAN
A.OrganisasiA.Organisasi
1.1. Tingkat PusatTingkat Pusat
a. Penanggug jawab pelayanan a. Penanggug jawab pelayanan kesehatan kesehatan
adalah Menteri Kesehatan dibantu adalah Menteri Kesehatan dibantu
Pejabat eselon I dan Kepala Badan POMPejabat eselon I dan Kepala Badan POM
b. Pelaksana Tugas : Sekretaris jenderal b. Pelaksana Tugas : Sekretaris jenderal
melalui PPMKmelalui PPMK
PusrengunPusrengun 2929
KOORDINASI KOORDINASI PELAKSANAANPELAKSANAAN
2. Tingkat Propinsi2. Tingkat Propinsi
a.a. Penanggung jawab : Kepala Dinas Penanggung jawab : Kepala Dinas Kesehatan propinsi. Dibawah Kesehatan propinsi. Dibawah Satkorlak yang diketuai oleh Satkorlak yang diketuai oleh GubernurGubernur
b.b. Pelaksana tugas : Pejabat yang Pelaksana tugas : Pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Dinas ditunjuk oleh Kepala Dinas KesehatanKesehatan
PusrengunPusrengun 3030
KOORDINASI KOORDINASI PELAKSANAANPELAKSANAAN
3. Tingkat Kabupaten/Kota3. Tingkat Kabupaten/Kotaa.a. Penanggung jawab : Kepala Dinas Penanggung jawab : Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. Kesehatan Kabupaten/Kota. Dibawah Satlak PBP yang diketuai Dibawah Satlak PBP yang diketuai oleh Bupati/Walikotaoleh Bupati/Walikota
b.b. Pelaksana tugas : Pejabat yang Pelaksana tugas : Pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Dinas ditunjuk oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/KotaKesehatan Kabupaten/Kota
PusrengunPusrengun 3131
KOORDINASI KOORDINASI PELAKSANAANPELAKSANAAN
4. Di lokasi kejadian4. Di lokasi kejadian
Penanggung Jawab : Kepala Dinas Penanggung Jawab : Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/KotaKesehatan Kabupaten/Kota
Pelaksana Tugas : Kepala Pelaksana Tugas : Kepala PuskesmasPuskesmas
PusrengunPusrengun 3232