Manajemen Proyek

50
PERSONIL INTI PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Papan Nama Proyek Dapat dimulai dari mengukur panjang, lebar dan tinggi bingkai persegi empat yang akan dibuat dan merangkaikan lembaran-lembaran papan yang dipotong sesuai ukuran bingkai, kemudian dipasang tripleks dan dilakukan pengecatan dan penulisan isi papan nama proyek, selanjutnya papan nama dipasang pada tiang sandarannya berupa dua buah kayu balok klas I yang ditanam ke lubang galian sehingga posisi papan nama proyek dapat berdiri tegak dan kuat. Fungsi Personil : Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan pembuatan papan nama proyek beserta kelengkapannya, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada Project Manager. Pelaksana Konstruksi melaksanakan instruksi dan petunjuk Site Manager dalam pelaksanaan pekerjaan pembuatan dan pemasangan papan nama proyek, sehingga proses pekerjaan pemasangan papan nama proyek dapat dilakukan dengan baik dan benar. Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta

description

personil inti

Transcript of Manajemen Proyek

Page 1: Manajemen Proyek

PERSONILINTI

PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Papan Nama ProyekDapat dimulai dari mengukur panjang, lebar dan tinggi bingkai persegi empat yang akan dibuat dan merangkaikan lembaran-lembaran papan yang dipotong sesuai ukuran bingkai, kemudian dipasang tripleks dan dilakukan pengecatan dan penulisan isi papan nama proyek, selanjutnya papan nama dipasang pada tiang sandarannya berupa dua buah kayu balok klas I yang ditanam ke lubang galian sehingga posisi papan nama proyek dapat berdiri tegak dan kuat.

Fungsi Personil : Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis

pelaksanaan pekerjaan pembuatan papan nama proyek beserta kelengkapannya, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada Project Manager.

Pelaksana Konstruksi melaksanakan instruksi dan petunjuk Site Manager dalam pelaksanaan pekerjaan pembuatan dan pemasangan papan nama proyek, sehingga proses pekerjaan pemasangan papan nama proyek dapat dilakukan dengan baik dan benar.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

Staf Logistik memastikan ketersediaan alat-alat kerja dan menghitung jumlah kebutuhan bahan serta material pelengkap pekerjaan yang akan digunakan.

Page 2: Manajemen Proyek

2. Penerangan dan Keselamatan KerjaPemasangan lampu penerangan dalam area pekerjaan dapat dimulai dengan mendirikan tiang-tiang penyaluran kabel instalasi listrik, kemudian semua tiang dipasang fitting dan bola lampu yang berdaya cukup untuk menerangi semua area pekerjaan .

Fungsi Personil : Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga

kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang dipakai dalam pembuatan lampu penerangan menggunakan bahan yang berkualitas baik.

Tenaga Ahli K3 mengontrol aktivitas kegiatan pekerja, meyediakan kebutuhan alat-alat pelindung diri dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja.

3. Pengukuran dan PositioningSurveyor melakukan pengukuran titik-titik as pada area pekerjaan yang diawasi langsung oleh Site Manager, pada setiap titik pengukuran dibuatkan patok kayu yang ditanam dengan kuat dan diberi penomoran agar memudahkan pencatatan data hasil pengukuran oleh Surveyor.

Fungsi Personil : Project Manager mengkoordinir dan menetapkan waktu

dan jadwal pengukuran dan positioning, memonitoring pelaksanaan pekerjaan pengukuran dan memeriksa hasil pekerjaan agar dapat sesuai dengan ketentuan dan syarat teknis pekerjaan.

Site Manager menentukan titik-titik as pengukuran dan positioning yang dilakukan oleh Surveyor dan pemasangan bouwplank agar dapat sesuai dengan ketentuan dalam gambar kerja dan spesifikasi teknis.

Site Engineer Mengarahkan Surveyor untuk melaksanakan pengukuran untuk mendapatakan titik-titik as sesuai dengan ketentuan dalam gambar kerja dan spesifikasi teknis.

Surveyor melaksanakan pengukuran dan menuangkan data hasil pengukuran dalam bentuk laporan yang terperinci kepada Site Manager.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan

Page 3: Manajemen Proyek

tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

4. Rehabilitasi Direksi keetDapat dilakukan pengukuran area lokasi pelaksanaan pembangunan, kemudian membuat galian pondasi, galian septictank, memasang batu pondasi serta pasangan batu bata setengah dinding dan dilanjutkan dengan pekerjaan kayu yaitu pemasangan kusen pintu, jendela, dinding kayu papan dan rangka atap serta seng penutup atap, terakhir dapat dilakukan pekerjaan finishing bangunan direksi keet dan dilakukan pembersihan agar dapat digunakan.

Fungsi personil : Projet Manager menetapkan jenis material, jumlah dan

kualitas material yang akan digunakan agar dapat sesuai dengan spesifikasi teknis yang disyaratkan.

Site Manager memeriksa material yang akan digunakan, menetapkan langkah-langkah dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan direksi keet agar dapat sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan.

Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang digunakan dalam pembuatan bangunan direksi keet menggunakan bahan yang berkualitas baik.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

Staf Logistik membuat daftar kebutuhan peralatan kerja dan bahan, mengawasi dan menyalurkan kebutuhan peralatan dan bahan kepada pelaksana pekerjaan.

5. Rehabilitasi Bangsal Kerja dan Gudang BahanDapat dilakukan pembersihan lokasi pembangunan, membuat galian pondasi dan memasang batu pondasi, kemudian memasang rangka tiang balok tegak bangunan diatas pondasi, memasang pasangan batu bata setengah dinding serta dilakukan pekerjaan plesteran dan pengecoran lantai bangunan. Sebelum pemasangan dinding papan terlebih dahulu dilakukan pemasangan kusen pintu gudang dan kusen-kusen pintu dan jendela bangsal kerja, dilanjutkan dengan

Page 4: Manajemen Proyek

pemasangan atap bangunan, pekerjaan finishing berupa pemasangan daun pintu, jendela, pengecatan dinding beton, dinding papan dan pengecatan atap seng.

Fungsi Personil : Projet Manager menetapkan jenis material, jumlah dan

kualitas material yang akan digunakan agar dapat sesuai dengan spesifikasi teknis yang disyaratkan.

Site Manager memeriksa material yang akan digunakan, menetapkan langkah-langkah dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan bangsal kerja dan gudang bahan agar dapat sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan.

Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang digunakan dalam pembuatan bangunan bangsal kerja dan gudang bahan menggunakan material yang berkualitas baik.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

Staf Logistik membuat daftar kebutuhan peralatan kerja dan bahan, mengawasi dan menyalurkan kebutuhan peralatan dan bahan kepada pelaksana pekerjaan.

6. Mobilisasi dan DemobilisasiSetelah dikeluarkannya surat perintah mulai kerja (SPMK) maka penyiapan pelaksanaan kegiatan mobilisasi sudah dapat dilakukan berupa penunjukan-penunjukan supplier, penetapan lama waktu proses pemesanan, pembuatan dan pengiriman bahan material sudah dapat diperhitungkan dengan jadwal yang tersedia. Semua fungsi-fungsi personil dapat dilibatkan dalam satu manajemen kelola proyek, sehingga pelaksanaan kegiatan mobilisasi dapat terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Fungsi Personil : Project Manager membuat penjadwalan pelaksaan

kegiatan mobilisasi dan demobilisasi yang terbagi dalam kegiatan mobilisasi awal untuk tenaga kerja, bahan serta peralatan dan kegiatan mobilisasi akhir untuk para tenaga kerja dan peralatan. Melakukan fungsi monitoring

Page 5: Manajemen Proyek

terhadap penyedia bahan material agar dapat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Site manager dapat melakukan pengecekkan jadwal, jumlah, kuantitas, kualitas bahan dan peralatan serta tenaga kerja, sehingga dapat dilakukan pelaksanaan mobilisasi sesuai jadwal.

Pelaksana konstruksi bertugas memastikan kondisi bahan dan peralatan dalam keadaan baik saat akan dimobilisasikan berdasarkan jadwal dan sesuai daftar bahan dan peralatan.

Staf Logistik melakukan pengecekan daftar muatan bahan material pada saat pelaksanaan mobilisasi dan membuat daftar inventaris bahan dan peralatan yang akan dipulangkan.

7. Administrasi / Dokumentasi / Asbuilt drawingSecara berkala Site Manager bersama administrasi membuat data laporan progres pekerjaan secara teratur, agar sesuai dengan perkembangan pekerjaan dilapangan. Site Manager dan Surveyor, menghitung, mengukur volume, mendokumentasikan dan membuat gambar asbuilt drawing sehingga didapat laporan administrasi yang baik dan teratur.

Fungsi Personil : Project Manager mengkoordinir dan menetapkan waktu

pelaksanaan kegiatan administrasi, dokumentasi dan pembuatan asbuilt drawing, mengawasi pelaksanaan kegiatan administrasi, dokumentasi, pembuatan asbuilt drawing dan memeriksa hasil pekerjaan agar dapat sesuai dengan ketentuan dan syarat teknis pekerjaan.

Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan administrasi lapangan, dokumentasi lapangan dan membuat asbuilt drawing, mengawasi pelaksanaan kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan kepada Project Manager.

Tenaga Administrasi Keuangan menyediakan dukungan dana dan membuat laporan rekapitulasi penggunaan dana untuk keperluan pekerjaan.

8. Penyediaan Air kerjaDapat dilakukan dengan cara mencari daerah resapan air disekitar lokasi pekerjaan dan dapat dilakukan pembuatan sumur air bersih, sumur dibuat dengan konstruksi permanen

Page 6: Manajemen Proyek

agar kelak dapat digunakan oleh warga sekitar apabila pelaksanaan proyek telah selesai.Fungsi Personil : Project Manager mengkoordinir dan menetapkan waktu

kerja pembuatan sumur air bersih dan penampungan penyediaan air kerja, memonitoring pelaksanaan pekerjaan dan memeriksa hasil pekerjaan agar dapat sesuai dengan ketentuan dan syarat teknis pekerjaan.

Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan penyediaan air kerja, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada Project Manager.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

Staf Logistik memastikan ketersediaan air kerja dan menghitung jumlah kebutuhan air yang akan digunakan.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN UPPER STRUKTUR TRESTLE (34 X 6) M2

1. Selimut Dengan Splash Pro (HDPE)Pekerja membersihkan bidang tiang dengan sikat kawat besi hingga bidang tiang bersih dari kotoran-kotoran yang menempel, kemudian dilakukan pelapisan pasta, memasang denso tape dan lapisan HDPE.

Fungsi Personil : Project Manager mengkoordinir dan menetapkan waktu

kerja pemasangan selimut tiang, memonitoring pelaksanaan pekerjaan dan memeriksa hasil pekerjaan agar dapat sesuai dengan ketentuan dan syarat teknis pekerjaan.

Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis pelaksanaan pemasangan selimut tiang, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada Project Manager.

Site Engineer Memastikan penggunaan mutu bahan yang dipakai pada pelaksanaan selimut tiang dengan splash pro (HDPE) sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.

Page 7: Manajemen Proyek

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

2. Pembuatan Plat Penutup Tiang PancangPekerja menyiapkan material bundaran besi plat baja, tulangan penopang besi ulir diameter 22”, spiral besi polos 12 mm kemudian dilakukan proses perakitan dengan cara pengelasan dan pengikatan tulangan menggunakan kawat beton, selanjutnya dipasang pada bagian dalam lubang tiang pancang dan diberikan palang penyangga diatasnya.

Fungsi Personil : Project Manager mengkoordinir dan menetapkan waktu

kerja pembuatan plat penutup tiang pancang, memonitoring pelaksanaan pekerjaan dan memeriksa hasil pekerjaan agar dapat sesuai dengan ketentuan dan syarat teknis pekerjaan.

Site Manager memeriksa material yang akan digunakan, menetapkan langkah-langkah dalam pelaksanaan pembuatan dan pemasangan plat penutup tiang pancang agar dapat sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan.

Tukang Las melaksanakan pembuatan plat penutup tiang pancang sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana kerja yang telah ditentukan.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

3. Beton Pengisi Ujung Tiang PancangAdukan campuran beton pengisi ujung tiang pancang dituangkan kedalam lubang tiang dengan menggunakan alat bantu gerobak cor, campuran beton diisi hingga penuh kemudian dilakukan pemadatan campuran beton dengan menggunakan alat mesin penggetar campuran beton.

Fungsi Personil : Project Manager mengkoordinir dan menetapkan waktu

kerja pelaksanaan beton pengisi ujung tiang pancang,

Page 8: Manajemen Proyek

memonitoring pelaksanaan pekerjaan dan memeriksa hasil pekerjaan agar dapat sesuai dengan ketentuan dan syarat teknis pekerjaan.

Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan beton pengisi ujung tiang pancang, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada Project Manager.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

4. Tulangan Stek Dari Poer ke LantaiTulangan stek dari poer ke lantai dibuat sesuai dengan spesifikasi dan gambar kerja lalu dipasang kedalam lubang tiang pancang, kemudian diikat menggunakan kawat beton dilanjutkan dengan tahapan pengelasan agar tulangan terpasang dengan kuat sebelum dilakukan pengecoran.

Fungsi Personil : Project Manager mengkoordinir dan menetapkan waktu

kerja pelaksanaan pembuatan tulangan stek dari poer ke lantai, memonitoring pelaksanaan pekerjaan dan memeriksa hasil pekerjaan agar dapat sesuai dengan ketentuan dan syarat teknis pekerjaan.

Site Manager memeriksa material yang akan digunakan, menetapkan langkah-langkah dalam pelaksanaan pembuatan dan pemasangan tulangan stek dari tiang ke poer agar dapat sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

5. Poer Beton Ukuran 100 X 100 X 80Setiap bekisting cetakan poer terlebih dahulu dilapisi dengan lembaran triplek atau lapisan plastik pengecoran, kemudian bekisting dipasang membentuk empat persegi dengan cara dipaku dan di beri palang pengancing tiga susun mengelilingi empat persegi bekisting pengecoran, selanjutnya dilakukan

Page 9: Manajemen Proyek

pemasangan besi tulangan poer kemudian dilanjutkan dengan proses pengecoran beton poer.

Fungsi Personil : Project Manager mengkoordinir dan menetapkan waktu

kerja pelaksanaan poer beton ukuran 100 x 100 x 80, memonitoring pelaksanaan pekerjaan dan memeriksa hasil pekerjaan agar dapat sesuai dengan ketentuan dan syarat teknis pekerjaan.

Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan poer beton ukuran 100 x 100 x 80 cm, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada project manager.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

6. Balok Beton Melintang 40/70Material kayu yang digunakan pada pekerjaan balok melintang adalah kayu klas II yang bermutu baik sehingga tidak mudah patah atau bengkok pada saat digunakan, papan bekisting balok dipasang sejajar dengan menggunakan alat ukur waterpass, kemudian dipasang tiang-tiang penopang dan balok skor diagonal dengan cara dipaku pada bantalan bawah perancah kerja dan bagian dasar bekisting balok melintang, selanjutnya dipasang besi-besi tulangan dan besi-besi beugel balok melintang pada semua bekisting cetakan balok kemudian dilakukan pengecoran balok beton melintang.

Fungsi Personil : Project Manager mengkoordinir dan menetapkan jadwal

pelaksanaan pekerjaan balok beton melintang, memonitoring kesiapan tenaga kerja, peralatan dan material yang akan digunakan, mengecek hasil olahan pembesian tulangan balok melintang, memeriksa hasil pemasangan bekisting balok melintang, memeriksa hasil pemasangan besi tulangan balok melintang, memberikan petunjuk dan arahan pelaksanaan pengecoran balok melintang, mengawasi jalannya pekerjaan pengecoran, memastikan pengecoran balok beton melintang sudah

Page 10: Manajemen Proyek

sesuai dengan prosedur pelaksanaan dan ketentuan syarat teknis pekerjaan.

Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan beton balok melintang, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada project manager.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

7. Balok Beton Memanjang 40/70Material kayu yang digunakan pada pekerjaan balok memanjang adalah kayu klas II yang bermutu baik sehingga tidak mudah patah atau bengkok pada saat digunakan, papan bekisting balok dipasang sejajar dengan menggunakan alat ukur waterpass, kemudian dipasang tiang-tiang penopang dan balok skor diagonal dengan cara dipaku pada bantalan bawah perancah kerja dan bagian dasar bekisting balok memanjang, selanjutnya dipasang besi-besi tulangan dan besi-besi beugel balok melintang pada semua bekisting cetakan balok kemudian dilakukan pengecoran balok beton memanjang.

Fungsi Personil : Project Manager mengkoordinir dan menetapkan jadwal

pelaksanaan pekerjaan balok beton memanjang, memonitoring kesiapan tenaga kerja, peralatan dan material yang akan digunakan, mengecek hasil olahan pembesian tulangan balok memanjang, memeriksa hasil pemasangan bekisting balok memanjang, memeriksa hasil pemasangan besi tulangan balok memanjang, memberikan petunjuk dan arahan pelaksanaan pengecoran balok memanjang, mengawasi jalannya pekerjaan pengecoran, memastikan pengecoran balok beton memanjang sudah sesuai dengan prosedur pelaksanaan dan ketentuan persyaratan teknis pekerjaan.

Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan beton balok memanjang, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada project manager.

Page 11: Manajemen Proyek

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

8. Lantai Beton T = 30 CmTenaga kerja konstruksi dapat memulai pekerjaan dengan menggunakan alat pengecoran mesin molen, kemudian bahan pengecoran dicampur berupa semen, pasir ,batu pecah dan air kerja dengan perbandingan campuran sesuai mutu yang disyaratkan untuk beton lantai, selanjutnya campuran beton dituang kedalam bekisting lantai beton sampai penuh, padat dan rata.

Fungsi Personil : Project Manager mengkoordinir dan menetapkan jadwal

pelaksanaan pekerjaan lantai beton, memonitoring kesiapan tenaga kerja, peralatan dan material yang akan digunakan, mengecek hasil olahan pembesian tulangan lantai beton, memeriksa hasil pemasangan bekisting lantai beton, memeriksa hasil pemasangan besi tulangan lantai beton, memberikan petunjuk dan arahan pelaksanaan pengecoran lantai beton, mengawasi jalannya pekerjaan pengecoran, memastikan pengecoran lantai beton sudah sesuai dengan prosedur pelaksanaan dan ketentuan syarat teknis pekerjaan.

Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan lantai beton, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada Project Manager.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

9. Perancah Kerja Pengecoran

Page 12: Manajemen Proyek

Kayu yang akan digunakan adalah kayu dengan mutu dan kualitas yang baik agar dapat menjamin mutu beton pengecoran. Kayu penopang dipasang terlebih dahulu kemudian dipaku dan saling terkait antara satu dengan yang lainnya sehingga tidak terjadi pergeseran.

Fungsi Personil : Project Manager mengkoordinir dan menetapkan jadwal

pelaksanaan pekerjaan lantai beton , memonitoring kesiapan tenaga kerja, peralatan dan material yang akan digunakan, mengecek hasil olahan pembesian tulangan lantai beton, memeriksa hasil pemasangan bekisting lantai beton, memeriksa hasil pemasangan besi tulangan lantai beton, memberikan petunjuk dan arahan pelaksanaan pengecoran lantai beton, mengawasi jalannya pekerjaan pengecoran, memastikan pengecoran lantai beton sudah sesuai dengan prosedur pelaksanaan dan ketentuan syarat teknis pekerjaan.

Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan lantai beton, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada project manager.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

10.DelatasiTeknisi las memotong besi siku deletasi sesuai ukuran panjang yang telah ditetapkan dalam gambar kerja, kemudian teknisi menyambung dan mengelas semua angkur-angkur pada jarak yang telah ditentukan dan dipasangkan pada pertemuan deletasi trestle dengan cara melakukan proses pengelasan hingga besi siku deletasi terpasang kuat dan kokoh pada posisinya.

Fungsi Personil : Project Manager mengkoordinir dan menetapkan waktu

kerja pelaksanaan delatasi, memonitoring pelaksanaan pekerjaan dan memeriksa hasil pekerjaan agar dapat sesuai dengan ketentuan dan syarat teknis pekerjaan.

Page 13: Manajemen Proyek

Site Manager memeriksa material yang akan digunakan, menetapkan langkah-langkah dalam pelaksanaan pekerjaan pembuatan dan pemasangan besi siku deletasi agar dapat sesuai dengan spesifikasi teknik yang telah ditetapkan.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

11.Beton L-ShapeAdukan campuran beton dituang kedalam cetakan beton L-shape dengan menggunakan alat bantu gerobak cor, campuran beton diisi hingga penuh dan dilakukan pemadatan campuran beton dengan menggunakan alat mesin penggetar campuran beton.

Fungsi Personil : Project Manager mengkoordinir dan menetapkan waktu

kerja pelaksanaan pembuatan beton L-shape, memonitoring pelaksanaan pekerjaan dan memeriksa hasil pekerjaan agar dapat sesuai dengan ketentuan dan syarat teknis pekerjaan.

Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan beton L-shape, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada Project Manager.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

12.KanstinPekerja konstruksi memulai pekerjaan dengan menggunakan alat pengecoran mesin molen, kemudian bahan pengecoran dicampur berupa semen, pasir, batu pecah dan air dengan perbandingan campuran sesuai mutu yang disyaratkan untuk

Page 14: Manajemen Proyek

beton lantai, selanjutnya campuran beton dituang kedalam bekisting beton kanstin sampai penuh, padat dan rata.

Fungsi Personil : Project Manager mengkoordinir dan menetapkan jadwal

pelaksanaan pekerjaan beton kanstin, memonitoring kesiapan tenaga kerja, peralatan dan material yang akan digunakan, mengecek hasil olahan pembesian tulangan beton kanstin, memeriksa hasil pemasangan bekisting beton kanstin, memeriksa hasil pemasangan besi tulangan beton kanstin, memberikan petunjuk dan arahan pelaksanaan pengecoran beton kanstin, mengawasi jalannya pekerjaan pengecoran, memastikan pengecoran beton kanstin sudah sesuai dengan prosedur pelaksanaan dan ketentuan syarat teknis pekerjaan.

Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan beton kanstin, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada Project Manager.

Tenaga Administrasi Keuangan menyediakan dukungan dana dan membuat laporan rekapitulasi penggunaan dana untuk keperluan pekerjaan.

13.Pengadaan dan Pemasangan Lampu Solar CellTenaga kerja membuat beton dudukan tiang lampu solar cell dan memasang angkur-angkur baut pada pangkal tiang lampu, kemudian dengan mengguanakan alat-alat bantu pekerja dan teknisi merangkai tiang, ornamen tiang dan sistim kelistrikan lampu solar cell, selanjutnya dilakukan tes untuk mengetahui lampu solar cell yang dipasang dapat menyala atau tidak pada malam hari.

Fungsi Personil : Project Manager mengkoordinir dan menetapkan jadwal

pelaksanaan pekerjaan pemasangan lampu solar cell, memonitoring kesiapan tenaga kerja, peralatan dan material yang akan digunakan, memberikan petunjuk dan arahan pelaksanaan pemasangan lampu solar cell, mengawasi jalannya pekerjaan pemasangan, memeriksa hasil pemasangan dan memastikan pemasangan lampu solar cell sudah sesuai dengan prosedur pelaksanaan dan ketentuan syarat teknis pekerjaan.

Page 15: Manajemen Proyek

Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan pemasangan lampu solar cell, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada project manager.

Site Engineer memeriksa dan memastikan pelaksanaan pengadaan dan pemasangan lampu solar cell sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DERMAGA (70 X 8) M2

1. Pembuatan Dan Pemasangan Sepatu TiangTerlebih dahulu ujung tiang yang akan di sambungkan dengan sepatu tiang diperiksa dan dilakukan pembersihan dengan menggunakan sikat besi dan alat gurinda besi, kemudian tindakan perlakuan yang sama dilakukan terhadap pangkal sepatu tiang dan dilanjutkan dengan proses pengelasan. Sambungan pengelasan dibuat melingkar tanpa putus dan mengisi ruang antar pangkal sepatu dan ujung tiang pancang lapis demi lapis hingga padat dan tak berongga, kemudian hasil pengelasan dirapikan dengan menggunakan alat gurinda besi.

Fungsi Personil : Site Engineer memeriksa dan memastikan pelaksanaan

pembuatan dan pemasangan sepatu tiang sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.

Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang dipakai dalam pembuatan dan pemasangan sepatu tiang menggunakan material yang berkualitas baik.

Tukang Las melaksanakan pembuatan dan pemasangan sepatu tiang sesuai dengan gambar rencana karja dan spesifikasi teknis yang disyaratkan.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan

Page 16: Manajemen Proyek

kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

2. Pengecatan Tiang 12 M’ Bagian AtasSebelum dilakukan pengecatan terlebih dahulu dipotong beberapa balok kayu bantalan peletakan tiang yang berfungsi sebagai penyanggah bidang tiang yang akan di cat. Kemudian bidang permukaan tiang dibersihkan dan proses pengecatan dapat dilaksanakan dengan menggunakan cat khusus AF Marine dan AC Marine, pengecatan dilakukan dengan prosedur yang benar dan sesuai petunjuk pemakaian.

Fungsi Personil : Site Engineer memeriksa dan memastikan pelaksanaan

pengecetan tiang 12 m′ bagian atas sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.

Pelaksana Konstruksi melaksanakan instruksi dan petunjuk Site Engineer dalam pelaksanaan pekerjaan pengecatan tiang 12 m′ bagian atas, sehingga proses pekerjaan dapat dilakukan dengan baik dan benar.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

3. Pengangkutan Tiang Pancang Ke Titik PancangUkuran tiang pancang disesuaikan dengan ukuran yang tercantum didalam RAB. Setelah tiang selesai diproduksi maka tiang pancang dikirim ke lokasi pekerjaan dengan menggunakan kapal yang disebut pengangkutan tiang pancang ke titik pancang.

Fungsi Personil : Site Engineer memeriksa dan memastikan pelaksanaan

pengangkutan tiang pancang ke titik pancang sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.

Pelaksana Konstruksi melaksanakan instruksi dan petunjuk Site Engineer dalam pelaksanaan pekerjaan pengangkutan tiang pancang ke titik pancang, sehingga proses pekerjaan dapat dilakukan dengan baik dan benar.

Page 17: Manajemen Proyek

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

4. Penyambungan Tiang PancangPengelasan sambungan dilakukan dengan satu lapisan melingkar pertama, kemudian dilakukan pengelasan pada lapisan penutup untuk penyempurnaan penyambungan tiang dan dilakukan perapihan permukaan sambungan dengan menggunakan alat mesin gurinda besi.

Fungsi Personil : Project Manager mengkoordinir dan menetapkan waktu

kerja pelaksanaan penyambungan tiang pancang, memonitoring pelaksanaan pekerjaan dan memeriksa hasil pekerjaan agar dapat sesuai dengan ketentuan dan syarat teknis pekerjaan.

Site Engineer memeriksa, mengarahkan Tukang Las serta memastikan pelaksanaan penyambungan tiang pancang sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan sehingga proses pekerjaan dapat dilakukan dengan baik dan benar.

Tukang Las melaksanakan pekerjaan penyambungan tiang pancang sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Site Engineer agar mendapatkan hasil pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis.

Surveyor mengukur dan memastikan pelaksanaan penyambungan tiang pancang yang dikerjakan oleh Tukang Las sesuai dengan gambar rencana kerja dan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

5. Pemancangan Tiang TegakTiang diangkat dengan menggunakan crane, kemudian ujung atas tiang dimasukkan kedalam lubang topi mesin diesel hammer dan dilakukan penguncian dengan cara menjepit ke empat sudut penjepit bagian bawah tiang dengan kayu balok

Page 18: Manajemen Proyek

penjepit sehingga tiang bener-benar berdiri tegak lurus dan siap untuk dipancang.

Fungsi Personil : Site Manager mengecek jadwal pemancangan dan

memastikan mutu pemancangan tiang tegak dapat sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan dan mengawasi proses pemancangan agar dapat sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Pelaksana Konstruksi melaksanakan instruksi dan petunjuk Site Manager dalam pelaksanaan pekerjaan pemancangan tiang tegak, sehingga proses pekerjaan dapat dilakukan dengan baik dan benar.

Surveyor melaksanakan pengukuran, menetapkan tititk-titik pemancangan, menuangkan data hasil pengukuran rencana pemancangan dalam bentuk laporan yang terperinci sebelum dilakukan proses pemancangan, kemudian mengarahkan dan mengawasi proses pemancangan tiang tegak agar dapat sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

6. Pemancangan Tiang MiringPekerja pancang diatas ponton pancang dapat mengunci tiang dalam posisi miring kemudian Surveyor mengarahkan sasaran titik yang akan dipancang, selanjutnya tiang diturunkan perlahan-lahan sampai mencapai sasaran titik yang diinginkan, apabila kemiringan atas tiang terlalu rapat dengan tiang miring lainnya, maka dapat dilakukan pengulangan pencarian sasaran titik kemudian tiang dikunci dan dapat dilakukan proses pemancangan.

Fungsi Personil : Site Manager melakukan monitoring kesiapan alat

pancang, melakukan pengecekan persiapan pemancangan tiang miring, memastikan mutu spesifikasi pemancangan berjalan sesuai dengan prosedur dan instruksi kerja, melaksanakan fungsi pengendalian, inspeksi, menetapkan

Page 19: Manajemen Proyek

jadwal pemancangan berdasar acuan metode dan petunjuk pelaksanaan.

Pelaksana Konstruksi melaksanakan instruksi dan petunjuk Site manager dalam pelaksanaan pekerjaan pemancangan tiang miring, sehingga proses pekerjaan dapat dilakukan dengan baik dan benar.

Surveyor melaksanakan pengukuran, menetapkan tititk-titik pemancangan, menuangkan data hasil pengukuran rencana pemancangan dalam bentuk laporan yang terperinci sebelum dilakukan proses pemancangan, kemudian mengarahkan dan mengawasi proses pemancangan tiang miring agar dapat sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

7. Pemotongan Tiang PancangPekerja memotong tiang pada batas-batas yang sudah ditetapkan oleh Surveyor, apabila air laut sedang pasang hingga melewati batas yang sudah ditetapkan oleh Surveyor, maka pemotongan dapat dihentikan sementara sambil menunggu waktu air laut surut terendah kemudian kegiatan pemotongan dapat dilanjutkan kembali.

Fungsi Personil : Site Manager mengecek jadwal pekerjaan dan memastikan

mutu pekerjaan pemotongan tiang dapat sesuai dengan spesifikasi teknis yang disyaratkan dan mengawasi proses pemotongan agar dapat sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Pelaksana Konstruksi melaksanakan instruksi dan petunjuk Site Manager dalam pelaksanaan pekerjaan pemotongan tiang, sehingga proses pekerjaan dapat dilakukan dengan baik dan benar.

Tukang Las melaksanakan pemotongan tiang pancang sesuai dengan gambar rencana kerja dan spesifikasi teknis yang telah disyaratkan.

Surveyor melaksanakan pengukuran, menetapkan batas-batas elevasi pemotongan tiang, menuangkan data hasil pengukuran rencana pemotongan tiang dalam bentuk

Page 20: Manajemen Proyek

laporan yang terperinci sebelum dilakukan proses pemotongan, kemudian mengarahkan dan mengawasi proses pemotongan tiang agar dapat sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

8. Selimut Dengan Splash Pro (HDPE)Pekerja membersihkan bidang tiang dengan sikat kawat besi hingga bidang tiang bersih dari kotoran-kotoran yang menempel, kemudian dapat dilakukan pelapisan pasta, memasang denso tape dan lapisan HDPE.

Fungsi Personil : Site Engineer mengarahkan Pelaksana Konstruksi dan

memonitoring pelaksanaan selimut tiang dengan splash pro (HDPE) sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana kerja yang disyaratkan.

Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis pelaksanaan pemasangan selimut tiang, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada Project Manager.

Pelaksana Konstruksi melaksanakan instruksi dan petunjuk Site Manager dalam pelaksanaan pekerjaan pemasangan selimut tiang, sehingga proses pekerjaan dapat dilakukan dengan baik dan benar.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

9. Pembuatan Plat Penutup Tiang PancangPekerja menyiapkan material bundaran besi plat baja, tulangan penopang besi ulir diameter 22”, spiral besi polos 12 mm kemudian dilakukan proses perakitan dengan cara pengelasan dan pengikatan tulangan menggunakan kawat beton, selanjutnya dilakukan pemasangan kedalam lubang tiang pancang dan diberi palang penyangga diatasnya.

Page 21: Manajemen Proyek

Fungsi Personil : Site Manager memeriksa material yang akan digunakan,

menetapkan langkah-langkah dalam pelaksanaan pembuatan dan pemasangan plat penutup tiang pancang agar dapat sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan.

Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang dipakai dalam pembuatan dan pemasangan plat penutup tiang pancang menggunakan material yang berkualitas baik.

Tukang Las melaksanakan pembuatan plat penutup tiang pancang sesuai dengan gambar rencana kerja dan spesifikasi teknis yang telah disyaratkan.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

10.Beton Pengisi Ujung Tiang PancangAdukan campuran beton pengisi ujung tiang pancang dituangkan kedalam ujung tiang pancang dengan menggunakan alat bantu gerobak cor, campuran beton diisi hingga penuh kemudian dilakukan pemadatan campuran beton dengan menggunakan alat mesin penggetar campuran beton.

Fungsi Personil : Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis

pelaksanaan pekerjaan beton pengisi ujung tiang pancang, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada Project Manager.

Pelaksana Konstruksi melaksanakan instruksi dan petunjuk Site manager dalam pelaksanaan pekerjaan beton pengisi ujung tiang pancang, sehingga proses pekerjaan dapat dilakukan dengan baik dan benar.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

11.Tulangan Stek Dari Tiang ke Poer

Page 22: Manajemen Proyek

Besi ulir diameter 22” yang digunakan sebagai tulangan stek dari tiang ke poer dapat di olah sesuai bentuk spesifikasi dan gambar kerja, kemudian diletakkan kedalam lubang tiang pancang, kemudian diikat menggunakan kawat beton kemudian dilanjutkan dengan tahapan pengelasan agar tulangan terpasang dengan kuat sebelum dilakukan pengecoran.

Fungsi Personil : Site Manager memeriksa material yang akan digunakan,

menetapkan langkah-langkah dalam pelaksanaan pembuatan dan pemasangan tulangan stek dari tiang ke poer agar dapat sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan.

Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang dipakai dalam pembuatan dan pemasangan plat penutup tiang pancang menggunakan material yang berkualitas baik.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

12.Poer Beton Ukuran 100 X 100 X 80Setiap bekisting cetakan poer terlebih dahulu dilapisi dengan lembaran triplek atau lapisan plastik pengecoran, kemudian bekisting dipasang membentuk empat persegi dengan cara dipaku dan di beri palang pengancing tiga susun mengelilingi empat persegi bekisting pengecoran, selanjutnya dilakukan pemasangan besi tulangan poer kemudian dilanjutkan dengan proses pengecoran beton poer. Fungsi Personil : Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis

pelaksanaan pekerjaan poer beton ukuran 100 x 100 x 80, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada Project Manager.

Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang dipakai dalam pelaksanaan poer beton ukuran 100 x 100 x 80 menggunakan material yang berkualitas baik.

Page 23: Manajemen Proyek

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

13.Poer Beton Ukuran 200 X 100 X 100Setiap bekisting cetakan poer terlebih dahulu dilapisi dengan lembaran triplek atau lapisan plastik pengecoran, kemudian bekisting dipasang membentuk empat persegi dengan cara dipaku dan di beri palang pengancing tiga susun mengelilingi empat persegi bekisting pengecoran, selanjutnya dapat dilakukan pemasangan besi tulangan poer kemudian dilanjutkan dengan proses pengecoran beton poer.

Fungsi Personil : Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis

pelaksanaan pekerjaan poer beton ukuran 200 x 100 x 100, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada Project Manager.

Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang dipakai dalam pelaksanaan poer beton ukuran 200 x 100 x 100 menggunakan material yang berkualitas baik.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

14.Balok Beton Melintang 40/70Material kayu yang digunakan pada pekerjaan balok melintang adalah kayu klas II yang bermutu baik sehingga tidak mudah patah atau bengkok pada saat digunakan, papan bekisting balok dipasang sejajar dengan menggunakan alat ukur waterpass, kemudian dipasang tiang-tiang penopang dan balok skor diagonal dengan cara dipaku pada bantalan bawah perancah kerja dan bagian dasar bekisting balok melintang, selanjutnya dipasang besi-besi tulangan dan besi-

Page 24: Manajemen Proyek

besi beugel balok melintang pada semua bekisting cetakan balok dan setelah itu dilaksaksanakan pengecoran balok beton melintang.

Fungsi Personil : Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis

pelaksanaan pekerjaan beton balok melintang, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada Project Manager.

Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan balok beton melintang menggunakan material yang berkualitas baik.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

15.Balok Beton Memanjang 40/70Material kayu yang digunakan pada pekerjaan balok memanjang adalah kayu klas II yang bermutu baik sehingga tidak mudah patah atau bengkok pada saat digunakan, papan bekisting balok dipasang sejajar dengan menggunakan alat ukur waterpass, kemudian dapat dipasang tiang-tiang penopang dan balok skor diagonal dengan cara dipaku pada bantalan bawah perancah kerja dan bagian dasar bekisting balok memanjang, selanjutnya dipasang besi-besi tulangan dan besi-besi beugel balok melintang pada semua bekisting cetakan balok, setelah itu dapat dilaksaksanakan pengecoran balok beton memanjang.

Fungsi Personil : Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis

pelaksanaan pekerjaan beton balok memanjang, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada Project Manager.

Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan balok beton memanjang menggunakan material yang berkualitas baik.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan

Page 25: Manajemen Proyek

kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

16.Lantai Beton T = 30 CmTenaga kerja konstruksi dapat memulai pekerjaan dengan menggunakan alat pengecoran mesin molen, kemudian bahan pengecoran dicampur berupa semen, pasir , batu pecah dan air dengan perbandingan campuran sesuai mutu yang disyaratkan untuk beton lantai, selanjutnya campuran beton dapat dituangkan kedalam bekisting lantai beton sampai penuh, padat dan rata.

Fungsi Personil : Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis

pelaksanaan pekerjaan lantai beton kepada Pelaksana Konstruksi, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada Project Manager.

Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan lantai beton menggunakan material yang berkualitas baik.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

17.Lantai Tangga Beton DermagaAdukan campuran beton dituang kedalam cetakan lantai tangga beton dengan menggunakan alat bantu gerobak cor, campuran beton diisi hingga penuh kemudian dilakukan pemadatan campuran beton dengan menggunakan alat mesin penggetar campuran beton.

Page 26: Manajemen Proyek

Fungsi Personil : Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis

pelaksanaan pekerjaan lantai tangga beton, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada Project Manager.

Pelaksana Konstruksi melaksanakan instruksi dan petunjuk dari Site Manager dalam pelaksanaan pekerjaan lantai tangga beton, sehingga proses pekerjaan dapat dilakukan dengan baik dan benar.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

18.DelatasiTeknisi las memotong besi siku deletasi sesuai ukuran panjang yang telah ditetapkan dalam gambar kerja, kemudian teknisi menyambung dan mengelas semua angkur-angkur pada jarak yang telah ditentukan dan dipasangkan pada pertemuan deletasi trestle dengan cara melakukan proses pengelasan hingga besi siku deletasi terpasang kuat dan kokoh pada posisinya.

Fungsi Personil : Site Manager memeriksa material yang akan digunakan,

menetapkan langkah-langkah dalam pelaksanaan pekerjaan pembuatan dan pemasangan besi siku deletasi agar dapat sesuai dengan spesifikasi teknik yang telah ditetapkan.

Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang dipakai dalam pembuatan dan pemasangan besi siku deletasi menggunakan bahan yang berkualitas baik.

Staf Logistik membuat daftar kebutuhan peralatan kerja dan bahan, mengawasi dan menyalurkan kebutuhan peralatan dan bahan kepada pelaksana pekerjaan.

19.Perancah Kerja PengecoranKayu yang akan digunakan adalah kayu dengan mutuu dan kualitas yang baik agar dapat menjamin mutuu beton pengecoran. Kayu penopang dipasang terlebih dahulu

Page 27: Manajemen Proyek

kemudian dipaku dan saling terkait antara satu dengan yang lainnya sehingga tidak terjadi pergeseran.Fungsi Personil : Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis

pelaksanaan pekerjaan lantai beton, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada project manager.

Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan perancah kerja pengecoran menggunakan material yang berkualitas baik.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

20.Beton KanstinPekerja konstruksi dapat memulai pekerjaan dengan menggunakan alat pengecoran mesin molen, kemudian bahan pengecoran dicampur berupa semen, pasir cor, kerikil cor batu pecah dan air kerja dengan perbandingan campuran sesuai mutu yang disyaratkan untuk beton lantai, selanjutnya campuran beton dapat dituangkan kedalam bekisting beton kanstin sampai penuh, padat dan rata.

Fungsi Personil : Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis

pelaksanaan pekerjaan beton kanstin, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada project manager.

Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan beton kanstin menggunakan material yang berkualitas baik.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

21.Balok Plank Fender

Page 28: Manajemen Proyek

Proses pemasangan bekisting pengecoran balok plank fender dapat dimulai dari dilakukannya peletakan bantalan penyangga, kemudian dapat dipasang penguat-penguat balok melintang dan bekisting dapat diturunkan dan dipaku pada balok-balok penguat pada samping kiri dan kanan bekisting, selanjutnya dilakukan pemasangan besi tulangan balok plank fender dan memasang penutup depan balok beton plank fender sampai rapat dan kuat pada posisinya, kemudian dapat dilakukan proses pengecoran balok plank fender hingga penuh dan padat.

Fungsi Personil : Site Manager memeriksa material yang akan digunakan,

menetapkan langkah-langkah dalam pelaksanaan pekerjaan balok plank fender agar dapat sesuai dengan spesifikasi teknik yang telah ditetapkan.

Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang dipakai dalam pekerjaan balok plank beton menggunakan bahan yang berkualitas baik.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

22.Fender Karet Type V 300H 2000LTenaga pekerja dapat menurunkan karet fender dengan bantuan alat kerja berupa palang yang terbuat dari rangka besi dan diturunkan secara perlahan-lahan hingga dapat masuk pada baut-baut yang telah terpasang sebelumnya dan dapat dilakukan proses pengencangan baut pada mur dan ring bautnya.

Fungsi Personil : Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis

kepada Pelaksana Konstruksi dalam pelaksanaan pekerjaan pemasangan karet fender type V 300H 2000L, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada Project Manager.

Site Engineer memastikan dan memonitoring pelaksanaan pekerjaan pemasangan karet fender type V 300H 2000L

Page 29: Manajemen Proyek

yang dilakukan oleh Pelaksana Konstruksi agar sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana kerja.

Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang dipakai dalam pekerjaan balok plank beton menggunakan bahan yang berkualitas baik.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

23.Boullder Kapasitas 25 TonDapat dipasangkan baut-baut boullder dengan cara dilas pada angkur-angkur dan dilakukan pengelasan pada pertemuan tulangan balok dan tulangan lantai, kemudian boullder dipasang dengan menggunakan alat bantu besi palang dan alat bantu rantai takal. Apabila boullder telah berada tepat pada posisinya, maka dilanjutkan dengan pengecoran beton dudukan boullder kemudian dilakukan pengencangan baut hingga kedudukan boullder benar-benar kuat dan kokoh pada posisinya.

Fungsi Personil : Site Manager memeriksa material yang akan digunakan,

menetapkan langkah-langkah dalam pelaksanaan pekerjaan boullder kapasitas 25 ton agar sesuai dengan spesifikasi teknik yang telah ditetapkan.

Site Engineer memastikan dan memonitoring pelaksanaan pekerjaan pemasangan boullder kapasitas 25 Ton yang dilakukan oleh Pelaksana Konstruksi agar sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana kerja.

Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang dipakai dalam pemasangan boullder kapsitas 25 ton menggunakan bahan yang berkualitas baik.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

24.Bitt Kapasitas 15 Ton

Page 30: Manajemen Proyek

Dapat dipasangkan baut-baut bitt dengan cara dilas pada angkur-angkur dan dilakukan pengelasan pada pertemuan tulangan balok dan tulangan lantai, kemudian bitt dipasang dengan menggunakan alat bantu besi palang dan alat bantu rantai takal. Apabila bitt telah berada tepat pada posisinya dapat dilakukan pengecoran beton dudukan bitt dan selanjutnya dapat dilakukan pengencangan baut hingga kedudukan bitt benar-benar kuat dan kokoh pada posisinya.

Fungsi Personil : Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis

pelaksanaan pekerjaan pemasangan bitt 15 ton, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada project manager.

Site Engineer memastikan dan memonitoring pelaksanaan pekerjaan bitt kapasitas 15 Ton yang dilakukan oleh Pelaksana Konstruksi agar sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana kerja.

Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang dipakai dalam pekerjaan bitt kapsitas 15 ton menggunakan bahan yang berkualitas baik.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

25.Pemasangan CleatTenaga kerja pelaksanaan memasangkan angkur dan cleat ring dengan cara diikatkan menggunakan kawat bendrat pada tulangan balok dan tulangan lantai, bila diperlukan pekerja pengelasan dapat membantu dalam proses ini, agar didapat perkuatan daya ikat yang baik, kuat dan kokoh.

Fungsi Personil : Site Manager memeriksa material yang akan digunakan,

menetapkan langkah-langkah dalam pelaksanaan pekerjaan pemasangan cleat agar sesuai dengan spesifikasi teknik yang telah ditetapkan.

Site Engineer memastikan dan memonitoring pelaksanaan pekerjaan pemasangan cleat yang dilakukan oleh

Page 31: Manajemen Proyek

Pelaksana Konstruksi agar sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana kerja.

Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang dipakai dalam pemasangan clet menggunakan bahan yang berkualitas baik.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

26.Pengadaan dan Pemasangan Lampu Solar CellTenaga kerja membuat beton dudukan tiang lampu solar cell dan memasang angkur-angkur baut pada pangkal tiang lampu, kemudian dengan mengguanakan alat-alat bantu pekerja dan teknisi merangkai tiang, ornamen tiang dan sistim kelistrikan lampu solar cell, selanjutnya dilakukan tes untuk mengetahui lampu solar cell yang dipasang dapat menyala atau tidak pada malam hari.

Fungsi Personil : Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis

pelaksanaan pekerjaan pemasangan lampu solar cell, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada project manager.

Site Engineer memastikan dan memonitoring pelaksanaan pekerjaan pengadaan dan pemasangan lampu solar cell yang dilakukan oleh Pelaksana Konstruksi agar sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana kerja.

Pelaksana Konstruksi mengatur dan mengawasi tenaga kerja, mengecek dan memastikan mutu bahan yang dipakai dalam pengadaan dan pemasangan lampu solar cell menggunakan bahan yang berkualitas baik.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

BAGUNAN DARAT

Page 32: Manajemen Proyek

PEMBANGUNAN PAGAR BRC 188 M’1. PEKERJAAN PERSIAPAN

a. Pembersihan Awal ProyekSebelum pekerjaan dimulai harus dilakukan pembersihan lapangan sebagaimana mestinya dengan membuang sampah ke penampungan dan mengatur persiapan area kerja. Penebangan pohon atau pembersihan harus tuntas sampai pada akar-akarnya sehingga tidak merusak struktur tanah.

Fungsi Personil : Site Manager memeriksa lokasi agar lokasi terbebas

dari sampah yang akan menghambat proses pekerjaan yang akan dikerjakan.

Pelaksana Konstruksi mengarahkan pekerja dalam proses pembersihan areal pekerjaan.

Tenaga Ahli K3 memperhatikan kebersihan lingkungan kerja dan menerapkan kebersihan selama pelaksanaan pekerjaan.

b. Pengukuran dan Pemasangan BouwplankPengukuran awal berdasarkan pada BM yang telah ditentukan oleh direksi pekerjaan, kemudian ditambahkan 2 (dua) buah patok beton, yang akan dijadikan sebagai titik bantu utama, diletakkan diujung awal dan ujung akhir dari lokasi rencana bangunan, dan tidak boleh terusik atau rusak atau berubah posisinya secara langsung maupun tidak langsung selama pelaksanaan pekerjaan dan untuk lahan pekerjaan yang cukup panjang perlu ditambah patok beton sebagai titik bantu utama sesuai dengan petunjuk direksi pekerjaan.

Fungsi Personil : Site Manager bertugas untuk memantau pengukuran

serta pemasangan bouwplank yang dilakukan oleh surveyor serta memberikan petunjuk dimana lokasi yang akan dibangun dan memastikan bahwa semuanya telah dilakukan sesuai dengan gambar rencana.

Pelaksana Konstruksi berperan untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengukuran serta melakukan pengendalian terhadap pekerjaan

Page 33: Manajemen Proyek

berdasarkan data-data yang dikumpulkan di lokasi pekerjaan.

Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja dalam pelaksanaan pengukuran dan pemasangan bouwplank.

c. Pembersihan Akhir ProyekSetelah selesainya pekerjaan maka harus dilakukan pembersihan akhir untuk membersihkan lokasi dari sisa material.

Fungsi Personil : Site Manager memeriksa lokasi agar lokasi terbebas

dari sampah setelah pembangunan. Pelaksana Konstruksi mengarahkan pekerja dalam

proses pembersihan areal pekerjaan. Tenaga Ahli K3 menyediakan alat-alat keselamatan

dalam pekerjaan berupa APD dan P3K, melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja dalam pelaksanaan pembersihan akhir proyek.

2. PEKERJAAN TANAHa. Galian Tanah Pondasi

Penggalian tanah pondasi disesuaikan pada gambar rencana pondasi dimana bidang horizontal galian tanah harus mempunyai jarak yang lebih besar dari lebar pondasi. Kedalaman galian harus sesuai dengan petunjuk Pengawas Lapangan. Tanah hasil galian ditumpuk di tempat yang telah ditentukan oleh pengawas, karena tanah tersebut akan dipakai kembali.

Fungsi Personil : Site Manager bertugas untuk memantau galian tanah

pondasi yang dilakukan serta memberikan petunjuk dimana lokasi yang akan digali dan memastikan bahwa semuanya telah dilakukan sesuai dengan gambar rencana.

Page 34: Manajemen Proyek

Pelaksana Konstruksi berperan untuk mengarahkan pekerja dalam proses pelaksanaan galian tanah pondasi serta melakukan pengendalian terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan.

Tenaga Ahli K3 memperhatikan kebersihan lingkungan kerja dan menerapkan kebersihan selama pelaksanaan pekerjaan serta menyediakan alat-alat keselamatan yang dibutuhkan.

b. Urugan Tanah KembaliUrugan tanah kembali di sisi kanan maupun kiri pondasi berfungsi untuk mengisi sisa galian pondasi yang telah dipasang. Untuk pekerjaan urugan yang bertujuan sebagai peninggian lantai, kebutuhan tanahnya sangat bergantung pada tinggi elevasi lantai yang diiinginkan.

Fungsi Personil : Site Manager bertugas untuk memantau pekerjaan

urugan tanah yang dilakukan serta memberikan petunjuk dimana lokasi yang akan diurug dan memastikan bahwa semuanya telah dilakukan sesuai dengan gambar rencana.

Pelaksana Konstruksi berperan untuk mengarahkan pekerja dalam proses pelaksanaan urugan tanah serta melakukan pengendalian terhadap pekerjaan yang dilakukan.

Tenaga Ahli K3 Memperhatikan kebersihan lingkungan kerja dan menerapkan kebersihan selama pelaksanaan pekerjaan serta menyediakan alat-alat keselamatan yang dibutuhkan.

c. Urugan Pasir Bawah Pondasi = 5 CmPasir yang dipergunakan merupakan pasir yang bersih dari akar-akar, kotoran-kotoran, tidak mengandung tanah dan tidak mengandung bahan kimia yang dapat merusak bahan bangunan lainnya. Lapisan urugan pasir harus disiram dengan air sehingga menjadi padat dan dipadatkan sampai terbentuk lapisan pasir padat setebal 5 cm.

Fungsi Personil : Site Manager bertugas untuk memantau pekerjaan

urugan pasir yang dilakukan serta memberikan

Page 35: Manajemen Proyek

petunjuk dimana lokasi yang akan diurug dan memastikan bahwa semuanya telah dilakukan sesuai dengan gambar rencana.

Pelaksana Konstruksi berperan untuk mengarahkan pekerja dalam proses pelaksanaan urugan pasir serta melakukan pengendalian terhadap pekerjaan yang dilakukan.

Tenaga Ahli K3 memperhatikan kebersihan lingkungan kerja dan menerapkan kebersihan selama pelaksanaan pekerjaan serta menyediakan alat-alat keselamatan yang dibutuhkan.

3. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERANa. Pasangan Pondasi Batu Kosong

Susun batu-batu diatas lapisan pasir urug tanpa adukan dengan tinggi sesuai petunjuk direksi lapangan kemudian pasir diisi diantara celah-celah batu tersebut sehingga tidak ada rongga antar batu kemudian siramlah pasangan batu kosong tersebut dengan air.

Fungsi Personil : Site Manager bertugas untuk memantau pekerjaan

pasangan pondasi batu kosong yang dilakukan serta memastikan bahwa semuanya telah dilakukan sesuai dengan gambar rencana.

Pelaksana Konstruksi berperan untuk mengarahkan pekerja dalam proses pelaksanaan pekerjaan pasangan pondasi batu kosong serta melakukan pengendalian terhadap pekerjaan berdasarkan data-data yang dikumpulkan di lokasi pekerjaan.

Tenaga Ahli K3 memperhatikan kebersihan lingkungan kerja dan menerapkan kebersihan selama pelaksanaan pekerjaan serta menyediakan alat-alat keselamatan yang dibutuhkan.

b. Pasangan Pondasi Batu Kali 1 : 4Pasanglah pondasi batu kali dengan adukan semen campuran 1 : 4 dengan besaran batu sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan atau persetujuan dari Pengawas Lapangan. Pada posisi 20 cm bagian atas pasangan batu kali, sebaiknya dilakukan campuran semen kedap air 1 : 3 untuk menghindari terjadinya rembesan air tanah terhadap pasangan dinding diatas dekat pondasi.

Page 36: Manajemen Proyek

Fungsi Personil : Site Manager bertugas untuk memantau pekerjaan

pasangan pondasi batu kali 1 : 4 yang dilakukan dan memastikan bahwa semuanya telah dilakukan sesuai dengan gambar rencana.

Pelaksana Konstruksi berperan untuk mengarahkan pekerja dalam proses pelaksanaan pasangan pondasi batu kali serta melakukan pengendalian terhadap pekerjaan berdasarkan data-data yang dikumpulkan di lokasi pekerjaan.

Tenaga Ahli K3 memperhatikan kebersihan lingkungan kerja dan menerapkan kebersihan selama pelaksanaan pekerjaan serta menyediakan alat-alat keselamatan yang dibutuhkan.

c. Plesteran 1 : 5Tembok yang akan diplester harus datar. Sebelum memulai plesteran, tembok harus dibersihkan dengan sapu lidi dan air tawar. Ketebalan plesteran sekitar 1 - 1.5 cm. Tarik benang untuk kerataan berjarak 20 cm dari kedua sisi ujung dinding dengan jarak 5 cm untuk menentukan ketegakan vertikal. Kemudian dibuat kepala plesteran dengan permukaan dari pecahan keramik memakai adukan berukuran 10 x 10 cm pada bagian atas, bagian tengah dan bagian bawah benang dengan memperhatikan ketebalan plesteran. Kemudian pasang tarikan benang secara horizontal pada kepala plesteran atas, tengah dan bawah, benang dipasang ditempel pada permukaan kepala plesteran untuk menjadi patokan kelurusan yang sama dari bidang plesteran berikut memeriksa sikuan terhadap dinding sampingnya. Kemudian pasang tambahan kepala plesteran pada jarak antara 100 – 150 cm dengan patokan rata tarikan benang horizontal tadi.

Fungsi Personil : Site Manager bertugas untuk memantau pekerjaan

plesteran yang dilakukan serta memastikan bahwa semuanya telah dilakukan sesuai dengan gambar rencana.

Page 37: Manajemen Proyek

Pelaksana Konstruksi berperan untuk mengarahkan pekerja dalam proses pelaksanaan pekerjaan plesteran.

Tenaga Ahli K3 memperhatikan kebersihan lingkungan kerja dan menerapkan kebersihan selama pelaksanaan pekerjaan serta menyediakan alat-alat keselamatan yang dibutuhkan.

4. PEKERJAAN BETONa. Sloof Beton Bertulang Ukuran 15 x 20

Sloof beton biasanya dibuat pada lantai dasar dan berdiri diatas tanah. Sloof dibuat sebagai pondasi menerus yang berfungsi untuk mendukung beban dinding dan kolom. Memasang besi tiang sloof harus dibuat dengan perhitungan yang sangat cermat, dimulai dengan besi dirakit terlebih dahulu dimana besi yang ukuran besar dijadikan sebagai kerangka dan besi kecil untuk membuat cincin yang fungsinya sebagai pemersatu kerangka. Sloof bisa langsung dipasang diatas pondasi.

Fungsi Personil : Site Manager bertugas untuk memantau pekerjaan

sloof beton bertulang serta memastikan bahwa semuanya telah dilakukan dengan baik.

Pelaksana Konstruksi berperan untuk mengarahkan pekerja dalam proses pelaksanaan pekerjaan sloof beton bertulang.

Tenaga Ahli K3 memperhatikan dan menyediakan alat-alat keselamatan yang dibutuhkan.

b. Kolom Beton Bertulang Ukuran 20 x 20Kolom adalah komponen tekan yang fungsinya menahan beban bangunan. Pembuatan kolom memakai bahan dari tulang besi sehingga sering dinamakan beton bertulang. Besi tulangan dipotong sesuai dengan ukuran dalam gambar kerja, sedangkan pembengkokan tulangan dilakukan dengan menggunakan bar bender. Pemotongan tulangan utama dilakukan sepanjang tinggi kolom pada lantai ditambah dengan panjang penyaluran tulangan untuk pekerjaan penyambungan tulangan. Panjang pembengkokan tulangan sengkang dilakukan sesuai dengan ketentuan bar bender schedule. Besi tulangan dipabrikasi dengan cara mengkaitkan tulangan pokok

Page 38: Manajemen Proyek

kolom dengan tulangan sengkang menggunakan kawat bendrat, jarak dan jumlah tulangan pokok disesuaikan dengan gambar kerja. Tulangan kolom dipasang pada posisi kolom yang sudah ditentukan. Pemasangan tulangan kolom dengan cara mengikatkan kawat bendrat pada tulangan utama. Setelah tulangan kolom terpasang maka diberi penyangga sementara berupa besi tulangan agar posisinya tetap tegak. Setelah itu baru dilakukan proses pengecoran.

Fungsi Personil : Site Manager bertugas untuk memantau pekerjaan

kolom beton bertulang serta memastikan bahwa semuanya telah dilakukan dengan baik.

Pelaksana Konstruksi berperan untuk mengarahkan pekerja dalam proses pelaksanaan pekerjaan kolom beton bertulang.

Tenaga Ahli K3 memperhatikan dan menyediakan alat-alat keselamatan yang dibutuhkan.

5. PEKERJAAN PENGECATANa. Pengecatan Tembok Baru ( 1 x Plamir) 1 Cat Dasar,

2 Lapis Cat Permukaan dinding dibersihkan terlebih dahulu dan digosok dengan kertas amplas. Cat kemudian dicampur dengan thinner dan diaduk sampai rata, untuk exterior perlu dilapisi dengan cat dasar atau tidak diplamir agar tahan terhadap cuaca. Plamir dioleskan pada permukaan dinding alat bantu skrap elastis, agar pori-pori bidang dinding tertutup dengan rata.

Fungsi Personil : Site Manager bertugas untuk memantau pelaksanaan

pengecatan serta memastikan bahwa semuanya telah dilakukan sesuai dengan gambar rencana.

Pelaksana Konstruksi berperan untuk mengarahkan pekerja dalam proses pelaksanaan pekerjaan pengecatan.

Tenaga Ahli K3 memperhatikan dan menyediakan alat-alat keselamatan yang dibutuhkan.

PEKERJAAN PAGAR BRC

a. Pagar BRC Tipe 120 A2

Page 39: Manajemen Proyek

Sebelum proses pemasangan pagar BRC terlebih dulu dipasang tiang – tiang pipa besi yang pelaksanaannya bersamaan dengan pekerjaan pondasi batu belah dan pekerjaan beton sesuai dengan bestek gambar rencana serta dari hasil pengukuran, setelah tiang pipa besi terpasang sesuai dengan ukuran dan gambar rencana dilanjutkan dengan pemasangan pagar BRC yang diikat dengan baut-baut sesuai dengan ukuran yang ada di gambar rencana dan arahan dari pihak Direksi.

Fungsi Personil : Site Manager bertugas untuk memantau pemasangan

pagar BRC serta memastikan bahwa semuanya telah dilakukan sesuai dengan gambar rencana.

Pelaksana Konstruksi berperan untuk mengarahkan pekerja dalam proses pemasangan pagar BRC.

Tenaga Ahli K3 memperhatikan dan menyediakan alat-alat keselamatan yang dibutuhkan.

b. Pipa Gip Ø 2”Pipa gip dipasang sesuai ukuran pada gambar rencana dimana pipa yang digunakan berdiameter 2”.

Fungsi Personil : Site Manager bertugas untuk memantau pemasangan pipa

gip serta memastikan bahwa semuanya telah dilakukan sesuai dengan gambar rencana.

Pelaksana Konstruksi berperan untuk mengarahkan pekerja dalam proses pemasangan pipa gip.

Tenaga Ahli K3 memperhatikan dan menyediakan alat-alat keselamatan yang dibutuhkan.

PEKERJAAN LAIN-LAIN

1. Tes Kubus BetonUntuk mengetahui mutu beton pada pekerjaan pembangunan dermaga, maka harus dilakukan pengetesan terlebih dahulu. Tes kubus beton dilakukan dilaboratorium.

Fungsi Personil :

Page 40: Manajemen Proyek

Site Manager memberikan instruksi dan petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan pembuatan tes kubus beton beserta kelengkapannya, mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan kepada Project Manager.

Pelaksana Konstruksi melaksanakan instruksi dan petunjuk Site manager dalam pelaksanaan pekerjaan tes kubus beton.