Manajemen Nyeri Kepala Migrain Linda

25
MANAJEMEN NYERI KEPALA MIGRAIN: SEBUAH PENINJAUAN PRAKTEK TERBARU Menggunakan terapi farmakologi dan non farmakologi untuk pengobatan akut dan sebagai terapi preventif yang dapat menolong pasien migrain meredakan gejala. Shugart C. Management of Migrain Headache: An Overview of Current Practice. CME 2012; 25 (2): 48-52. (Online) Nyeri kepala migrain adalah suatu hal yang kronis, genetik, gangguan neurologi yang melibatkan proses sensoris yang abnormal. Migrain seringkali melumpuhkan aktivitas, yang mengarah ke perubahan gaya hidup dan keterbatasan pada pasien migrain. Para klinisi harus yakin dengan diagnosis dan pengobatan nyeri kepala migrain jika pasien semakin membaik. Patofisiologi nyeri kepala migrain belum jelas. Teori awal menyatakan bahwa migrain dan aura migrain semata-mata disebabkan oleh vasodilatasi dan vasokonstriksi pembuluh darah kranial. Teori terbaru menegaskan bahwa pentingnya hubungan antara pembuluh darah kranial/menings dan nervus; neuropeptida; struktur sistem saraf pusat (SSP), khususnya neurovaskuler trigeminal dan batang otak. Otak pasien migrain seringkali memiliki disfungsi penghambatan nyeri, atau hipereksitasi, dan ambang nyeri yang menurun. Beberapa penulis telah berdiskusi tentang patofisiologi migrain. KRITERIA DIAGNOSIS

description

verry good

Transcript of Manajemen Nyeri Kepala Migrain Linda

Page 1: Manajemen Nyeri Kepala Migrain Linda

MANAJEMEN NYERI KEPALA MIGRAIN: SEBUAH PENINJAUAN PRAKTEK

TERBARU

Menggunakan terapi farmakologi dan non farmakologi untuk pengobatan akut dan

sebagai terapi preventif yang dapat menolong pasien migrain meredakan gejala.

Shugart C. Management of Migrain Headache: An Overview of Current Practice. CME

2012; 25 (2): 48-52. (Online)

Nyeri kepala migrain adalah suatu hal yang kronis, genetik, gangguan neurologi yang

melibatkan proses sensoris yang abnormal. Migrain seringkali melumpuhkan aktivitas, yang

mengarah ke perubahan gaya hidup dan keterbatasan pada pasien migrain. Para klinisi harus

yakin dengan diagnosis dan pengobatan nyeri kepala migrain jika pasien semakin membaik.

Patofisiologi nyeri kepala migrain belum jelas. Teori awal menyatakan bahwa migrain

dan aura migrain semata-mata disebabkan oleh vasodilatasi dan vasokonstriksi pembuluh darah

kranial. Teori terbaru menegaskan bahwa pentingnya hubungan antara pembuluh darah

kranial/menings dan nervus; neuropeptida; struktur sistem saraf pusat (SSP), khususnya

neurovaskuler trigeminal dan batang otak. Otak pasien migrain seringkali memiliki disfungsi

penghambatan nyeri, atau hipereksitasi, dan ambang nyeri yang menurun. Beberapa penulis telah

berdiskusi tentang patofisiologi migrain.

KRITERIA DIAGNOSIS

Diagnosis nyeri kepala migrain berdasarkan panduan tetap International Headache

Society (IHS) edisi kedua International Headache Classification (IHCD-2) (Tabel 1). Nyeri

kepala migrain seringkali ditandai dengan nyeri berdenyut unilateral dari sedang ke berat dan

diikuti dengan mual atau muntah, dengan sensitivitas terhadap cahaya dan suara. Sebagai

catatan, bagaimanapun, tidak semua gejala tersebut dapat muncul pada diagnosis migrain.

Aura nyeri kepala dapat terjadi sampai 30% pada pasien dengan nyeri kepala migrain.

Aura merupakan stereotipikal, neurologis yang reversibel dan hal ini dapat hadir sebagai gejala

utama atau selama nyeri kepala migrain. Aura dapat berupa visualisasi, auditori, sensoris,

motoris atau kombinasi dari hal yang tadi. Aura yang paling banyak yaitu secara visual; dan

kedua terbanyak merupakan sensoris. Aura visual dapat termasuk melihat titik terang atau gelap,

cahaya atau kilatan yang tidak berbentuk, atau garis-garis selang-seling yang meluas, atau dapat

Page 2: Manajemen Nyeri Kepala Migrain Linda

berupa melihat terowongan. Pertama kali hilangnya penglihatan atau hilangnya penglihatan

sebelah mata memerlukan penelitian selanjutnya untuk menghilangkan masalah neurologis

lainnya, seperti amaurosis fugax yang ada pada transient ischemic attack (TIA). Aura sensoris

dapat berupa pengalaman geli atau kebas pada wajah atau ekstremitas atau berupa gerakan

sensoris yang dimulai dengan gejala sensoris di tangan dan dapat berlanjut sepanjang lengan atau

bahu. Aura motorik menyebabkan kelemahan, khususnya pada daerah ekstremitas, dan

membutuhkan evaluasi lebih lanjut apabila baru pertama kali.

Sebagai tambahan migrain dengan atau tanpa aura, memiliki empat subklasifikasi

migrain lainya: gejala periodik pada anak-anak yang paling banyak sebagai prekursor migrain,

migrain retina, komplikasi migrain dan kemungkinan migrain. Migrain dengan aura termasuk

beberapa subtipe: tipe aura dengan nyeri kepala migrain, tipe aura dengan nyeri kepala non

migrain, tipe aura dengan nyeri kepala, tipe migrain basiler, migrain hemiplegia yang menurun,

dan migrain hemiplegia sporadik. Komplikasi subklasifikasi migrain termasuk migrain kronik

dan status migrain. Nyeri kepala migrain kronik merupakan nyeri kepala yang terjadi 15 hari

atau lebih per bulan sekurang-kurangnya dalam 3 bulan.

Nyeri kepala migrain sering salah didiagnosis. Pasien migrain sering mengatakan

memiliki nyeri kepala sinus, sakit gigi, nyeri kepala akibat alergi, atau tension headache. Dengan

menerapkan kriteria migrain IHS-ICHD-2, melakukan pengujian teliti, dan menunjang anatomi

kranial dan servikal (khususnya pada tiga bagian nervus trigeminal), klinisi dapat mendiagnosa

migrain dengan benar.

Tabel 1. Panduan diagnosis International Headache Society untuk diagnosis nyeri kepala

migrain

Migrain tanpa aura

Sekurangnya lima gejala nyeri kepala yang memenuhi kriteria di bawah

Durasi 4-72 jam (belum diobati dan pengobatan yang berhasil)

Terdapat dua gejala:

Lokasi unilateral

Berdenyut

Nyeri intens sedang sampai berat

Eksaserbasi dengan aktivitas fisik rutin, misalnya, berjalan atau menaiki tangga atau

Page 3: Manajemen Nyeri Kepala Migrain Linda

menyebabkan pasien sulit melakukan beberapa aktivitas

Diikuti oleh

Mual atau muntah

Fotofobia atau fonofobia

Catatan: bila tidak ada mual atau muntah, pasien harus memiliki fotofobia dan fonofobia

Nyeri kepala dan gejalanya tidak boleh berkaitan dengan penyakit lain

Aura tipikal dengan nyeri kepala migraine

Nyeri kepala harus memenuhi semua criteria untuk migrain tanpa aura, pasien

memiliki sekurangnya total lima gejala nyeri kepala dan sekurangnya dua gejala nyeri

kepala dengan aura

Nyeri kepala dimulai dengan aura atau dalam 60 menit diikuti dengan aura

Aura tidak dapat disertai dengan kelemahan mototrik dan harus terdiri minimial satu

gejala:

Gejala visual yang reversibel, termasuk gejala positif dan negatif

Gejala sensoris yang reversibel

Gangguan berbicara disfasi yang reversibel

Aura harus termasuk sekurangnya dua gejala:

Gejala visual homonim dan atau gejala sensoris unilateral

Sekurangnya satu gejala secara bertahap lebih dari 5 menit, dan atau gejala aura yang

berbeda yang terjadi lebih dari 5 menit

Masing-masing gejala terjadi 5-60 menit

Gejala tidak boleh berkaitan dengan penyakit lain

NYERI KEPALA SEKUNDER

Pada kebanyakan pasien, diagnosis migrain tidak memerlukan pemeriksaan atau imejing

tambahan. Bagaimanapun, pola atau ciri-ciri nyeri kepala merupakan hal yang tidak

menyenangkan dan mencerminkan abnormalitas serius yang membutuhkan perhatian segera.

Beberapa pola bendera merah termasuk nyeri kepala dengan onset dan puncak cepat (detik ke

menit); nyeri kepala yang pertama dan buruk; nyeri kepala dengan gejala atau tanda neurologis

abnormal; nyeri kepala yang disertai dengan perubahan derajat keasadaran; nyeri kepala yang

berkaitan dengan demam/menggigil atau pada leher yang kaku; nyeri kepala setelah trauma

Page 4: Manajemen Nyeri Kepala Migrain Linda

(terutama trauma kepala); nyeri kepala onset baru pada pasien dengan umur lebih dari 50 tahun;

nyeri kepala pada pasien dengan imunosupresi, memiliki keganasan, atau HIV yang positif; nyeri

kepala selama kehamilan atau postpartum; dan nyeri kepala akibat hubungan seksual, atau

manuver Valsava. Kondisi medis yang beragam lebih banyak disertai dengan nyeri kepala, dan

penting untuk diingat bahwa pasien-pasien memiliki lebih dari satu nyeri kepala. Dengan

mempertimbangkan gejala sistemik, gejala neurologis, onset waktu, onset setelah umur 50 tahun,

dan perubahan pola pada pasien dengan riwayat nyeri kepala dapat membantu mengidentifikasi

penyebab nyeri kepala sekunder (Tabel 2). Mnemonic SNOOP4 dapat membantu dalam hal ini.

Evaluasi nyeri kepala sekunder berdasarkan manifestasi klinis. Evaluasi diagnostik

termasuk imejing otak (CT, MRI, magnetic resonance angiography [MRA], magnetic resonance

venography [MRV]) dengan atau tanpa kontras IV; pungsi lumbal, pemeriksaan serum, termasuk

ESR; dan pemeriksaan keganasan dan imunosupresi. Tidak semua pemeriksaan dibutuhkan

untuk semua pasien.

Tabel 2. Pengenalan Penyebab Nyeri Kepala Sekunder (SNOOP4 mnemonik)

Kategori Gejala Gejala Penyebab

Gejala

sistemik/tanda/pe

nyakit

Demam, menggigil, keringat malam, mialgia,

kehilangan berat badan

Giant cell arteritis, infeksi,

keganasan

Riwayat keganasan, status imunokompresi,

infeksi HIV

Metastase, infeksi SSP

oportunistik

Tanda atau

gejala neurologis

Gejala atau tanda neurologis fokal atau

global, termasuk perubahan perilaku dan

kepribadian; diplopia, penglihatan gelap

sementara; tinnitus berdenyut, khususnya

pada pasien obesitas (hipertensi intracranial

idiopatik)

Neoplasia, inflamasi,

infeksi, penyakit vaskuler

SSP

Onset, tiba-tiba

(nyeri kepala

petir

(thunderclap)

Onset tiba-tiba. Tanyakan pertanyaan

kuantitatif: “seberapa cepat nyerinya dari

skala poin 0 sampai 10?

Krisis vaskuler (stroke,

perdarahan subarachnoid,

thrombosis sinus vena

serebral, sindrom

Page 5: Manajemen Nyeri Kepala Migrain Linda

vasokonstriksi serebral

reversibel, diseksi arterial

Onset lebih dari usia 50 tahun* Neoplasma, inflamasi,

penyakit infeksi SSP, giant

cell arteritis

Perubahan Pola (Jika memiliki riwayat sebelumnya)

Nyeri kepala

progresif

Hilangnya nyeri kepala-periode bebas

Presipitasi

karena manuver

Valsava

Manuver Valsava sering memperburuk nyeri

kepala; semua nyeri kepala dipresipitasi

manuver Valsava dibutuhkan imejing untuk

nyeri kepala sekunder. Nyeri kepala utama

dipresipitasi oleh manuver Valsava, misalnya

nyeri kepala akibat batuk

Malformasi Chiari, lesi

struktur yang menyumbat

aliran LCS, kebocoran LCS

Gangguan

postural

Nyeri kepala diperburuk ketika berdiri atau

berbaring

Hipotensi intracranial akibat

kebocoran LCS, hipertensi

intracranial

Nyeri kepala diperburuk dengan

pergerakan/posisi leher

Nyeri kepala cervikogenik

Papiledema Pengilhatan gelap sementara, diplopia, dan

defek lapangan penglihatan

Hipertensi intracranial

*Nyeri kepala primer diawali setelah berusia 50 tahun biasanya jarang

PENGOBATAN MIGRAIN

Pengobatan migrain terbagi atas terapi preventif dan terapi akut. Perencanaan pengobatan

berdasarkan frekuensi nyeri kepala, keparahan, dan berhubungan dengan ketidakmampuan pada

pasien. Perencanaan dapat melibatkan manajemen farmakologi dan non farmakologi.

Diawali dengan masalah gaya hidup dan pencetus nyeri kepala pada semua pasien. Tiga

pencetus terbanyak nyeri kepala migrain adalah buruknya mengatur stress, perubahan hormon,

dan pola tidur yang buruk, jadi mengajarkan pasien dalam area ini merupakan hal yang penting.

Diet dan olahraga yang tepat juga penting. Banyak pasien migrain menggunakan produk kafein

Page 6: Manajemen Nyeri Kepala Migrain Linda

dan analgesik yang dijual bebas dengan berlebihan. Penggunaan narkotik juga banyak digunakan

pada pasien. Semua produk ini memiliki implikasi dalam progresi migrain dan pengobatan

berlebihan pada nyeri kepala (medication overuse headaches-MOHs) memiliki kontribusi, yang

dapat menyebabkan migrain kronik yang resisten terhadap pengobatan. (lihat Pengobatan

Berlebihan pada Nyeri Kepala “Medication overuse headaches.”). Kunci pendekatan terapi

adalah mengurangi dan atau menghentikan penggunaan kafein, analgesik yang dijual bebas, dan

narkotika. Informasi pasien bahwa mereka dapat merasakan lebih buruk dari yang sebelumnya

sambil menghentikan produk-produk tersebut.

Pengobatan berlebihan pada nyeri kepala (medication overuse headaches-MOHs)

Pengobatan berlebihan pada nyeri kepala (MOHs) dipertimbangkan sebagai nyeri kepala

sekunder dan disebabkan oleh karena penggunaan kronis pengobatan nyeri kepala,

seperti analgesik, triptan, ergotamine, dan opioid. Biokimia alami kompleks dari MOH

belum diketahui sampai sekarang; bagaimanapun, nyeri kepala ini dapat menentukan

keberhasilan terapi nyeri kepala. Penghentian tiba-tiba pengobatan biasanya

direkomendasikan. Bagaimanapun, pengobatan berlebihan bila dihentikan dapat

menyebabkan nyeri kepala dan gejala lainnya termasuk memperburuk nyeri kepala,

ansietas, mual dan muntah, gangguan tidur, dan hipotensi. Pengobatan MOH mencakup

pengobatan preventif dan memblok nervus diberikan kepada pasien rawat jalan yang

menerima kortikosteroid IV.

Pengobatan Preventif

Pasien dengan tiga atau lebih gejala nyeri kepala melumpuhkan lebih menguntungkan

bila menggunakan terapi preventif. Ketika memilih agen pengobatan, dipertimbangkan

kemanjuran obat dan efek sampingnya sesuai dengan kondisi pasien. Table: terapi preventif

untuk nyeri kepala migrain melampirkan penggunaan terapi preventif yang paling banyak

digunakan. Agen pengobatan lainnya termasuk injeksi toksin onabotulinum tipe A (Botox),

magnesium, riboflavin, dan butterbur (herbal dengan genus Petasites). Sedangkan berbagai

terapi lainnya tersedia, klinisi sebaiknya menggunakan dua sampai tiga pengobatan dan berhati-

hati bila menggunakan yang lainnya jika dibutuhkan.

Page 7: Manajemen Nyeri Kepala Migrain Linda

Pasien sering tidak mendapatkan keuntungan dengan terapi preventif utama sekurangnya

6 minggu, pengobatan sebaiknya dititrasi dengan dosis lebih tinggi. Mengedukasi pasien tentang

fakta dan menyediakan terapi pendukung yang tepat sangatlah penting untuk berhasilnya terapi.

Lainnya, pengobatan non farmakologi termasuk biofeedback, meditasi, terapi fisik dan massage,

akupuntur, olahraga, dan konseling.

Titik Kunci

Nyeri kepala migrain sering ditandai dengan nyeri kepala unilateral dari sedang

sampai berat, nyeri berdenyut dan adanya mual atau muntah, dengan sensitive

terhadap cahaya dan suara.

Tiga pencetus tersering nyeri kepala migrain adalah pengaturan stres yang buruk,

perubahan hormone, dan gangguan pola tidur.

Walaupun terdapat berbagai pengobatan preventif, pengobatan dari klinisi dapat

menggunakan dua sampai tiga pengobatan dan dan berhati-hati bila menggunakan

yang lainnya jika dibutuhkan.

Pengobatan dengan triptan berhubungan dengan gejala migrain maupun nyeri

migrain.

Pengobatan Akut

Terdapat pengobatan farmakologi dan non farmakologi untuk nyeri kepala migrain akut.

Pada waktu yang lalu, pasien sering mengobati diri sendiri, dimulai dengan pengobatan tersebut

kurang efektif, lemah, atau pengobatan tersebut menganggu sehingga menambahkan atau

mengganti pengobatan tersebut ketika pengobatan sekarang suboptimal. Hal ini ditunjukan

dengan waktu konsumsi, dan hal ini memperburuk kondisi nyeri kepala migrain. Pendekatan

pengobatan bertahap dibuktikan lebih berhasil pada waktu yang singkat. Pada kondisi ini, pasien

yang sudah diketahui menderita nyeri kepala migrain diawali dengan pengobatan spesifik untuk

nyeri kepala akut. Mengobati nyeri kepala akut tanpa bekerja pada pencegahan nyeri kepala

sering mengarah pada MOH yang dapat menyebabkan migrain kronik.

Pengobatan nyeri kepala migrain akut termasuk membatasi penggunaan obat oral yang

dijual bebas kemudian diberikan resep analgesik, relaksan otot, triptan, antiemetik, dan resep

“penolong” untuk injeksi titik pencetus (trigger point injections-TPIs) dan memblok nervus.

Page 8: Manajemen Nyeri Kepala Migrain Linda

Terapi tambahan yang paling penting untuk migrain akut telah diperkenalkan pada pengobatan

triptan. Triptan merupakan pengobatan migrain spresifik, namun klinisi harus mengetahui triptan

yang biasanya diresepkan. Kontraindikasi semua pengobatan migrain yaitu penyakit

kardiovaskuler, penyakit vaskuler perifer, hipertensi tidak terkontrol, migrain tipe basiler,

migrain dengan perpanjangan aura, dan migrain hemiplegi. Pasien dengan faktor risiko

kardiovaskuler, seperti obesitas, hipertensi, hiperkolestrolemia, diabetes mellitus, apneu saat

tidur, dan penggunaan estrogen, dan merokok bukan hal yang baik bagi pasien yang akan

meneripa pengobatan triptan, khususnya jika memiliki faktor risiko lebih dari satu. Sebagai

tambahan, semua triptan diberikan dosis sehingga pasien dapat mengkonsumsi satu tablet sedini

mungkin bila berlangsung onset nyeri kepala. Pengobatan pada umumnya, dosis lainnya dapat

dikonsumsi setelah 2 jam jika nyeri kepala tetap ada. Pengecualian untuk jadwal termasuk

menunggu selama 4 jam untuk mengkonsumsi dosis Amerge yang kedua; Sumavel DosePro

dapat diulang dalam 1 jam. Pasien sebaiknya mencoba triptan spesifik apabila terdapat dua atau

tiga gejala nyeri kepala sebelum memutuskan bahwa obat tersebut bekerja atau tidak. Dua triptan

berbeda tidak boleh digunakan dalam 24 jam satu dengan yang lainnya. Sebagai tambahan,

triptan digunakan dengan batasan 1 sampai 2 hari per minggu, dan apabila terlalu sering dapat

mengarah ke MOH.

Obat-obatan neuroleptik, seperti metoklopramide (Reglan, generic), chlorpromazine, dan

olanzapine (Zyprexa generik), juga efektif untuk nyeri kepala migrain. Beberapa praktisi

menghindari penggunaan chlorpromazine karena dapat meningkatkan risiko aritmia jantung.

Obat-obat neuroleptik dapat digunakan bila terdapat kontraindikasi terhadap NSAID atau triptan

atau hanya sebagai pengobatan “penolong”.

Tabel 3. Pengobatan Akut untuk Nyeri Kepala Migrain

Nama Dagang Generik Sediaan Dosis

Triptan

Amerge Naratriptan PO 2,5 mg*

Axert Almotriptan PO 12,5 mg

Frova Frovatriptan PO 2,5 mg

Imitrex Sumatriptan SC

NS

4 dan 6 mg

20 mg

Page 9: Manajemen Nyeri Kepala Migrain Linda

PO 100 mg

Maxalt Rizatriptan PO, tablet oral

disintegrasi

10 mg

Relpax Eletriptan PO 40 mg

Sumavel

DosePro**

Sumatriptan SC, sistem bebas jarum 6 mg

Treximet Sumatriptan/naproxen PO 85 mg/500 mg

Zomig Zolmitriptan NS

PO

Tablet oral disintegrasi

5 mg

5 mg

5 mg

Pengobatan Nontriptan-Ergotamine

Cafergot Ergotamine + Kafein PO 1 mg/100 mg ***

Migranal Dihidroergotamin NS 0,5 mg ***

Kunci: NS, nasal spray: PO, per oral: SC, subkutan.

*pasien harus menunggu 4 jam sebelum mengkonsumsi dosis Amerge yang kedua

**dosis kedua Sumavel DosePro dapat dikonsumsi setelah 1 jam

***lihat penggunaan pengobatan nontriptan didalam bungkusan

Kesimpulan Pengobatan

Pada pasien kunjungan pertama di tempat praktek, kami sering mengatur untuk memblok

nervus dan TPI unutk membantu mematahkan siklus nyeri kepala. (Lihat blok nervus dan injeksi

titik pencetus) Sebagai tambahan, pasien biasanya memulai pengobatan preventif dan diberikan

relaksan otot atau pengobatan “penolong” untuk mengobati nyeri kepala akut. Pada tindak lanjut

berikutnya setelah ada perjanjian 2 minggu kemudian, kami melakukan blok nervus/TPI yang

kedua kalinya. Kami memperkuatpilihan gaya hidup positif kedepannya, menyelesaikan

pengobatan bila perlu, dan menjawab berbagai jenis pertanyaan yang disampaikan pasien. Proses

ini diulangi lagi 2 minggu setelahnya. Perjanjian berikut dijadwalkan 6 sampai 8 minggu

setelahnya. Pasien semakin membaik jika dibandingkan dengan yang pertama, setelah itu pasien

dapat mengatur perjanjian sesuai dengan kondisi mereka.

Blok Nervus dan Injeksi Titik Pencetus

Page 10: Manajemen Nyeri Kepala Migrain Linda

Untuk memblok nervus dan injeksi titik pencetus (TriggerPoint Injections-TPIs), kami

mencampur lidokain, markain, dan dexamethasone dengan rasio 2:2:1. Injeksi dapat

diberikan secara tipikal pada daerah nervus sekitar oksipital, nervus sekitar supraorbital

bilateral, nervus di sekitar suprascapuler bilateral, otot paraspinal bilateral pada C7-T1,

otot paraservikal, dan otot trapezius superior posterior bilateral. Blok nervus lainnya dapat

diberikan sesuai indikasi. Beberapa artikel tentang blok nervus dan TPIs telah

dipublikasikan pada literatur medis.

KESIMPULAN

Pasien yang menderita nyeri kepala migrain sering memiliki kondisi komorbid, termasuk

obesitas, fibromialgia, insomnia, apneu saat tidur, depresi, dan ansietas. Pengenalan akan kondisi

komorbid ini sangat penting, untuk mengobati pasien nyeri kepala migrain.

Sekali pasien didiagnosa nyeri kepala migrain, pengobatan proaktif dapat dimulai secepat

mungkin. Diskusi dan melihat perubahan gaya hidup adalah penting sebagai kunci pengobatan.

Tindak lanjut secara teratur juga penting, dan pasien ingin untuk datang apabila mereka melihat

tempat dimana mereka berobat dapat memberikan kemajuan terhadap mereka. Pasien yang

memiliki perubahan terhadap pola nyeri kepala, memburuknya nyeri kepala, atau gejala

neurologis disarankan untuk evaluasi lebih lanjut.

Page 11: Manajemen Nyeri Kepala Migrain Linda

Tabel. Pengobatan Sebagai Pencegah Nyeri Kepala Migrain

Obat-Obatan Dosis (mg/d) Kontraindikasi/Perhatian Efek Samping Uraian

Antiepilepsi

Monitor perubahan mood tiba-tiba dan kecenderungan bunuh diri dengan semua obat pada golongan ini

Divalproex

sodium (Depakote

ER, generik)

500-1500 Penyakit hati, gangguan

perdarahan, monitor fungsi

hati, hitung trombosit,

waktu perdarahan, FDA

kehamilan kategori D

Rambut rontok,

penambahan berat

badan,

hepatotoksik,

perubahan kognitif,

sindrom polikistik

ovarium,

perdarahan

pancreatitis;

interaksi dengan

pengobatan lainnya

Digunakan pada

terapi kejang;

tidak sering

digunakan karena

rambut rontok,

penambahan

berat badan, dan

efek

hepatotoksik.

Gabapentin

(Neurontin,

generik)

300-3600 Kelelahan, pusing,

mengantuk,

disfungsi kognitif

Terapi kejang

tambahan, dapat

digunakan untuk

tidur; digunakan

untuk nyeri

neuropati dan

sindrom restless

legs

Lamotrigine

(Lamictal,

generik)

(digunakan untuk

migrain aura)

50-200 Dinaikan dan dikurangi

perlaha;tidak dilanjutkan

bila ada gatal dan belum

jelas hubungannya dengan

obat lainnya

Jarang

menyebabkan

sindrom Stevens-

Johnson;

mengantuk,

disfungsi kognitif,

dapat dicampur

dengan pengobatan

Terapi kejang

tambahan;

digunakan untuk

mengobati

gangguan

bipolar, status

depresi

Page 12: Manajemen Nyeri Kepala Migrain Linda

lain, termasuk

kontrasepsi oral

Topiramat

(Topamax,

generik)

50-400 Digunakan dengan hati-

hati pada pasien dengan

glaucoma

Paraetesi, disfungsi

kognitif, berat

badan menurun,

batu ginjal,

anoreksia,

glaucoma sudut

tertutup; dapat

dicampur dengan

kontrasepsi oral

Terapi kejang;

dapat

menyebabkan

hilangnya berat

badan dengan

signifikan

Zonisamid

(Zonegran,

generik)

50-400 Alergi sulfa; dinaikan dan

diturunkan perlahan;

dihentikan bila gatal dan

belum jelas hubungannya

dengan obat lainnya

Jarang terjadi

sindrom Steven

Johnson,

mengantuk,

disfungsi kognitif

Terapi kejang

tambahan

Antidepresan

Semua antidepresan diberikan kepada meningkaykan risiko depresi dan bunuh diri, khususnya pada remaja

dan dewasa sampai umur 28 tahun

Kontraindikasi pada pasien yang sedang atau dalam 14 hari penggunaan MAO

Serotonin-norepinephrine reuptake inhibitors (SNRIs)

Venlafaxine 50-200 Mania/hipomania, penyakit

jantung, meningkatkan

tekanan intraokuler,

kejang; peringatan

tambahan dengan

duloxetine; perburukan

ginjal, insufisiensi hepar

Mual, insomnia,

penurunan libido,

meningkatnya BP,

mimpi abnormal,

sindrom serotonin,

semangat yang

meningkat

Diguakan pada

depresi dan

ansietas;

venlafaxine

kadang

digunakan untuk

mengobati

keringat malam

pada wanita

menopause;

Venlaxine

extended release

(Effexor)

75-300

Duloxetine

(Cymbalta)

60-120

Page 13: Manajemen Nyeri Kepala Migrain Linda

cymbalta juga

digunakan pada

neuropati

diabetic,

fibromialgia,

nyeri

musculoskeletal

kronik

Antidepresan trisiklik (TCA)

Amitriptilin 25-150 Digunakan dengan hati-

hati pada periode post MI,

dengan riwayat glaukoma,

kejang, retensi urin, aritmia

jantung atau penyakit

jantung, hipertrofi prostat;

menurunnya ambang

kejang

Semuanya memiliki

efek samping yang

sama: mulut kering,

konstipasi,

mengantuk,

penambahan berat

badan,

meningkatnya BP,

disritmia jantung.

Efek samping obat

spesifik:

desipiramine tidak

menyebabkan

penambahan berat

badan; doxepin

banyak

menyebabkan

sedasi dan

penambahan berat

badan

Dapat menolong

ansietas dan

depresi;

menolong alergi,

tidur

Imipramine

(SUrmontil,

Tofranil, generik)

25-150

Desipramine

(Norpramin,

generik)

25-150

Doxepin 10-100

Antihipertensi

Dosis sering dibatasi karena menyebabkan hipotensi pada dosis yang tinggi

Page 14: Manajemen Nyeri Kepala Migrain Linda

Atenolol

(Tenormin,

generik)

25-200;

tipikal dosis

<100 mg/d

Dapat

diberikan

satu kali

sehari

Sinus bradikardi, blok

jantung derajat dua sampai

tiga, gagal jantung, syok

kardiogenik; hati-hati

dengan penyakit

bronkospastik, diabetes,

hipertiroidisme, penyakit

jantung iskemik, gangguan

sirkulasi perifer, disfungsi

renal

Pusing, kelelahan,

depresi, hipotensi

ortostatik, gagal

jantung, MI;

penyakit Raynaud

eksaserbasi

Digunakan untuk

mengobati

hipertensi; dosis

rendah

digunakan untuk

mengobati

ansietas ringan;

atenolol

merupakan

kardioselektif,

jadi memiliki

efek

bronkospasme

yang sedikit,

vasospasme

perifer, dan

hipoglikemia

Propanolol

(Inderal, Innopran,

generik)

60-320;

diberikan dua

kali sehari

Asma, sinus bradikardi,

blok atrioventrikuler

derajat dua dan tiga, gagal

jantung, syok kardiogenik;

hati-hati dengan sindrom

WPW, penyakit

bronkospastik, gangguan

ginjal atau hati

Hipotensi,

bradikardi,

bronkospasme,

pusing, depresi,

gatal (dapat sebagai

sindrom Steven

Johnson)

Digunakan untuk

mengobati

hipertensi dan

ansietas ringan;

propanolol bukan

sebagai

kardioselektif;

daya larut dalam

lemak yang

tinggi

Verapamil

(digunakan untuk

mengobati migrain

dengan aura)

90-360;

digunakan

dalam bentuk

pelepasan

Menghindari persoalan

jantung multiple, termasuk

gagal jantung, blok

konduksi jantung,

Konstipasi, pusing,

kelelahan, edema

perifer, palpitasi,

hipotensi

Pengobatan

hipertensi;

mengobati gejala

penyakit

Page 15: Manajemen Nyeri Kepala Migrain Linda

yang

diperpanjang

; diberikan

sekali sehari

hipotensi; hati-hati dengan

disfungsi hati atau ginjal;

berintraksi dengan

pengobatan lain dan jus

anggur

Raynaud;

pelepasan yang

diperpanjang

digunakan untuk

nyeri kepala

klaster

Obat-Obatan yang Bertindak Sebagai Mekanisme Reseptor 5-hidroksitriptamin

Ciproheptadin

(digunakan pada

anak-anak)

4-12 MAOI yang digunakan

dalam 14 hari; glaukoma

sudut tertutup

Sedasi,

penambahan berat

badan

Efek kuat

antihistamin dan

digunakan untuk

mengobati

rhinitis alergi dan

urtikaria pada

orang dewasa;

juga digunakan

sebagai stimulasi

nafsu makan

Methyllergonovine

(Methergine,

generik)

0,2-0,4 mg 3

sampai 4 kali

sehari; 1

bulan henti

obat setelah

6 bulan

penggunaan

Penyakit arteri koronaria,

penyakit vaskuler perifer,

penyakit serebrovaskuler,

hipertensi tidak terkontrol,

deep venous thrombosis,

kehamilan, penyakit hati

dan ginjal, migrain tipe

basiler, dan gejala

neurologis yang berkaitan

dengan batang otak, aura

yang berkepanjangan,

nyeri kepala akibat stroke,

gangguan fibrotic paru-

paru

Fibrosis

pleuropulmonary

atau retroperitoneal,

vasokonstriksi

koroner atau perifer

yang menyebabkan

MI; nyeri otot

Derivat ergot

diberikan sesuai

pengalaman

pemberi dalam

mengobati nyeri

kepala yang

resisten dan

apabila diberikan

kepada keluarga

harus dilihat

pada ahli nyeri

kepala (dokter)

Page 16: Manajemen Nyeri Kepala Migrain Linda